provinsi: SULAWESI UTARA

  • BMKG: Cuaca Indonesia di Sejumlah Kota Besar Diprediksi Hujan Selasa 17 Juni 2025 – Page 3

    BMKG: Cuaca Indonesia di Sejumlah Kota Besar Diprediksi Hujan Selasa 17 Juni 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sejumlah kota-kota besar di Indonesia pada umumnya bakal diguyur hujan pada hari ini, Selasa (17/6/2025).

    “Di pulau Jawa, hujan ringan hingga sedang berpotensi di Serang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Adapun Bandung berpotensi hujan lebat disertai kilat,” ujar Prakirawan BMKG Sekar Anggraeni dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta, melansir Antara, Selasa (17/6/2025).

    Ada pun, lanjut dia, cuaca di wilayah Sumatera, wilayah yang berpotensi diguyur hujan ringan hingga yakni di Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, dan Palembang, sedangkan Aceh berpotensi cerah berawan.

    “Sementara Padang, Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung berpotensi diguyur hujan lebat yang disertai kilat. Untuk Kota Denpasar, Kupang, dan Mataram diprediksi berawan,” papar Sekar.

    Selanjutnya, kata dia, di Pulau Kalimantan yang berpotensi diguyur hujan lebat disertai kilat yakni Tanjung Selor. Ada pun, menurut Sekar, Pontianak, Samarinda, Palangkaraya, dan Banjarmasin diprakirakan hujan ringan.

    “Berpindah ke wilayah Sulawesi, Palu, Mamuju, Gorontalo, dan Kendari diprakirakan diguyur hujan ringan hingga sedang. Manado hujan petir dan Makassar berawan tebal,” terang Sekar.

    Dia mengatakan, di wilayah Indonesia Timur pada umumnya berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang seperti di Ambon, Nabire, Jayawijaya, Jayapura, Merauke, Ternate, Sorong, dan Manokwari.

    “Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” tandas Sekar.

     

    Cuaca ekstrem melanda sebagian wilayah Kabupaten Gunungkidul, DIY. Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sejumlah fasilitas umum rusak, hingga atap bangunan roboh menimpa kendaraan.

  • Telkomsel Bidik Kota Medan hingga Padang setelah Hadirkan 5G Tanpa Putus di Batam

    Telkomsel Bidik Kota Medan hingga Padang setelah Hadirkan 5G Tanpa Putus di Batam

    Bisnis.com, JAKARTA  – Jaringan 5G milik PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) resmi menyala di sejumlah kawasan Kota Batam seperti Harbour Bay, Nagoya, dan sekitarnya; Batam Center dan Engkuputri; hingga area Nongsa dan Bandar Udara Internasional Hang Nadim.

    Data perusahaan menyebutkan penetrasi device 5G di Batam sudah mencapai hingga 23% dari total perangkat seluler di lokasi 5G di daerah tersebut. Dengan tingkat konsumsi internet rata-rata 24 GB per pengguna per bulan.

    Berdasarkan network drive test internal, kecepatan unduh Hyper 5G di lokasi tertentu tercatat mencapai lebih dari 610 Mbps – hingga 4x lebih cepat dibanding 4G, kecepatan unggah lebih dari 100 Mbps, serta latensi hingga serendah 10 ms.

    Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna mengatakan sejak menyalakan BTS seluler pertama Indonesia di Batam 30 tahun lalu, perusahaan terus menjadikan kota tersebut barometer kesiapan teknologi jaringan milik perusahaan. 

    “Kami berupaya memastikan agar manfaat jaringan 5G Telkomsel bisa dinikmati semua orang sehingga secara strategis bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital,” kata Indra dalam keterangan resmi, Senin (16/6/2025).

    Ke depan, tambahnya, perusahaan bakal memperluas jaringan 5G-nya di Pulau Sumatra. Beberapa kawasan yang disasar di antaranya Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, hingga kota/kabupaten utama lain.

    Secara keseluruhan, Telkomsel mengoperasikan lebih dari 3.000 BTS 5G di 56 kota/kabupaten se-Indonesia. 

    Sebelum Batam, jaringan tersebut masuk di Denpasar-Badung, Jabodetabek, Surabaya, dan Makassar.

    Ke depan, perusahaan bakal memperluas jaringan 5G ke daerah lain di Pulau Sumatra. Beberapa kawasan yang disasar di antaranya Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, hingga kota/kabupaten utama lain di Sumatra.

  • Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-23 untuk Piala AFF 2025

    Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-23 untuk Piala AFF 2025

    JAKARTA – Timnas Indonesia U-23 akan memulai perjuangan di Piala AFF U-23 2025 pada pertengahan Juli 2025. Untuk agenda ini, Gerald Vanenburg telah merilis 30 nama pemain yang akan melengkapi tim. 

    Resmi dirilis pada Senin, 16 Juni 2025, nantinya 30 nama pemain terpilih akan lebih dulu menjalani pemusatan latihan (TC). Pada kesempatan kali ini, sejumlah nama kejutan masuk daftar panggil, sebut saja Jens Raven yang sejatinya tampil untuk Timnas Indonesia U-19. 

    Bukan hanya itu, Vanenburg juga menyertakan deretan nama yang punya pengalaman membela Timnas Indonesia senior, sebut saja Hokky Craaka, Kadek Arel, Rayhan Hanan, dan beberapa nama lainnya. 

    Sebelum berlaga di Piala AFF U-23 2025, pemain yang terpilih masuk skuad akan lebih dulu digembleng dalam TC. Agenda persiapan ini akan mulai dilaksanakan pada 20 Juni 2025 di Jakarta. 

    Piala AFF U-23 2025 akan berlangsung pada 15-29 Juli 2025 di Jakarta dan Bekasi. Dua stadion yang akan menjadi venue pertandingan adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Stadion Patriot Chandrabhaga. 

    Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-23 untuk Piala AFF U-23 2025

    Kiper

    Cahya Supriadi (PSIM Yogyakarta)

    Dafa Fasya (Borneo FC)

    Erlangga Setyo (PSPS Pekanbaru)

    Muhammad Ardiansyah (PSM Makassar)

    Husna Al Malik (Persik Kediri)

    Putra Sheva Sanggasi (Persib Bandung)

    Belakang

    Kadek Arel Priyatna (Bali United)

    Muhammad Ferrari

    Rahmat Syawal (PSIS Semarang)

    Alfhafrezzi Buffon (Borneo FC)

    Brandon Scheunemann (Arema FC)

    Ahmad Maulana (Arema FC)

    Kakang Rudianto (Persib Bandung)

    Frengky Missa (Bhayangkara Presisi FC)

    Mikael Alfredo Tata (Persebaya Surabaya)

    Tengah

    Rivaldo Enero Pakpahan (Borneo FC)

    Roby Darwis (Persib Bandung)

    Toni Firmansyah (Persebaya Surabaya)

    Muhammad Rayhan Hannan (Persija Jakarta)

    Dony Tri Pamungkas (Persija Jakarta)

    Yardan Yafi (Persita Tangerang)

    Arkhan Fikri (Arema FC)

    Depan 

    Victor Dethan (PSM Makassar)

    Althaf Indie Alrizky (Persis Solo)

    Hokky Caraka (PSS Sleman)

    Jens Raven (FC Dordrecht)

    Dominikus Dion (PSS Sleman)

    Firman Juliansyah (Semen Padang)

    Rahmat Arjuna Reski (Bali United)

    Ahmad Wadil (Malut United)

  • BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Hantam Wilayah RI, Cek Lokasinya

    BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Hantam Wilayah RI, Cek Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Saat ini, baru 15% Zona Musim (ZOM) di Indonesia yang sudah benar-benar memasuki musim kemarau. Hal ini menjelaskan fenomena hujan yang masih dialami sebagian wilayah Indonesia, termasuk area Jabodetabek.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan secara umum potensi hujan memang berkurang. Salah satunya disebabkan keberadaan Siklon Tropis Wutip di Laut China Selatan timur Vietnam yang cenderung menarik massa udara dan mengurangi potensi hujan di sejumlah wilayah Indonesia bagian barat.

    Kendati demikian, beberapa wilayah masih menunjukkan aktivitas hujan yang cukup signifikan akibat pengaruh sejumlah dinamika atmosfer yang masih aktif.

    “Melihat kondisi atmosfer yang masih relatif dinamis, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi yang masih ada meskipun beberapa wilayah telah memasuki musim kemarau,” dikutip dari laman resmi BMKG, Senin (16/6/2025).

    BMKG terus menekankan pentingnya memantau informasi cuaca dari sumber resmi secara berkala dan mengambil langkah mitigasi yang diperlukan guna mengantisipasi serta mengurangi dampak risiko bencana hidrometeorologi di wilayah masing-masing.

    Dinamika Atmosfer 16-19 Juni 2025

    BMKG memprediksi Indeks Monsun Australia menguat. Kondisi ini mengindikasikan peningkatan aliran massa udara kering dari Australia menuju wilayah Indonesia bagian selatan.

    Hal ini berpotensi menyebabkan berkurangnya curah hujan dan mendorong perluasan wilayah yang memasuki musim kemarau, khususnya di wilayah Jawa bagian selatan, Bali, Nusa Tenggara, dan sebagian Kalimantan bagian selatan.

    Siklon Tropis Wutip yang berada di Laut China Selatan timur laut Vietnam dengan kecepatan angin maksimum 50 knot, tekanan udara minimum 985 mb, dan pergerakan ke arah utara-timur laut juga berkontribusi terhadap dinamika atmosfer di wilayah Indonesia.

    Sistem ini menyebabkan pertemuan angin (konfluensi) di wilayah Laut China Selatan tenggara Vietnam dan menarik massa udara di wilayah Indonesia bagian barat, sehingga mengurangi potensi hujan.

    Namun demikian, prediksi curah hujan dasarian untuk periode Juni I hingga Juni III 2025 menunjukkan bahwa sejumlah wilayah masih berpotensi mengalami curah hujan kategori tinggi hingga sangat tinggi (>150 mm/dasarian), terutama di sebagian wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat Daya, dan Papua Tengah.

    Aktivitas dinamika atmosfer juga masih cukup signifikan. Kombinasi gelombang atmosfer seperti gelombang Kelvin, Rossby Ekuator, dan Low Frequency diprakirakan aktif secara bersamaan di beberapa wilayah.

    Hal ini berkontribusi terhadap peningkatan potensi pembentukan awan konvektif dan hujan intensitas sedang hingga lebat, terutama pada siang hingga sore hari.

    Sementara itu, sirkulasi siklonik dan daerah konvergensi yang memanjang dari Sumatra hingga Papua serta konfluensi angin di sejumlah perairan Indonesia masih berkontribusi pada pertumbuhan awan hujan.

    Labilitas lokal kuat juga mendukung proses konvektif di banyak wilayah, mulai dari Sumatra, sebagian besar Kalimantan dan Sulawesi, hingga kawasan timur Indonesia, sehingga masih perlu diwaspadai potensi cuaca signifikan di sebagian wilayah indonesia.

    Peningkatan kecepatan angin permukaan diprakirakan terjadi di beberapa wilayah perairan, di antaranya Laut Andaman, Samudra Hindia selatan Jawa, Laut Jawa, dan Laut Arafuru. Kondisi ini turut meningkatkan potensi gelombang tinggi, dengan ketinggian berkisar antara 2.5 hingga 4 meter.

    Prospek Cuaca 16 – 19 Juni 2025

    Cuaca di Indonesia umumnya didominasi cerah berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua dan Papua Selatan.

    Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi, dengan kategori tingkat peringatan dini dan wilayah potensi kejadian sebagai berikut:

    Siaga (Hujan lebat): Papua Pegunungan.
    Angin Kencang: NTB, NTT, Maluku dan Papua Selatan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Jemaah Haji Kloter 3 Debarkasi Palembang Tiba di Tanah Air, 1 Jemaah Masih Sakit, 1 Meninggal Dunia

    Jemaah Haji Kloter 3 Debarkasi Palembang Tiba di Tanah Air, 1 Jemaah Masih Sakit, 1 Meninggal Dunia

    Liputan6.com, Palembang – Jemaah haji kloter tiga debarkasi Palembang asal kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumsel, telah tiba di tanah air. Meski begitu, ada satu Jemaah atas nama Ahmad Salam (69), yang tertunda kepulangannya karena sakit. Selain sakit, menurut catatan, ada satu jemaah dari kloter ini yang meninggal dunia atas nama Kamsinah Sarifal (61). Jemaah haji itu meninggal di Makkah pada 8 Juni 2025 lalu.

    Ketua PPIH Debarkasi Palembang Syafitri Irwan, Minggu (15/6/2025) mengatakan, dari data yang ada, saat berangkat jemaah haji kloter 3 Debarkasi Palembang tercatat ada 370 jemaah, 1 jemaah masih sakit, dan 1 jemaah dilaporkan meninggal dunia.

    “Jemaah sakit dirawat di RS King Abdul Aziz Makkah. Sehingga yang kembali ke Tanah Air hari ini berjumlah 368 orang,” katanya.

    Jika sudah pulih, kata Syafitri, jemaah yang sakit tersebut akan kembali ke Tanah Air bersama dengan kloter berikutnya. Dirinya juga mendoakan semoga yang bersangkutan cepat sembuh dan bisa Kembali ke Tanah Air.

    Syafitri juga mengatakan, hingga saat ini, sudah tiga kloter Debarkasi Palembang yang Kembali ke Tanah Air, setelah memberangkatkan total 1.105 jemaah haji. Dirinya juga menyebutkan, proses pemulangan jemaah haji sejauh ini berjalan lancar.

    “Kita berharap, kondisi ini dapat dipertahankan hingga pemulangan terakhir pada 10 Juli mendatang,” katanya.

    Dirinya juga berpesan, seluruh jemaah yang telah tiba di Tanah Air tetap tetap mengonsumsi makanan dan minuman sehat dan bergizi. Ini penting, katanya, agar kondisi fisik cepat pulih usai menjalani rangkaian ibadah haji yang cukup panjang.

  • 7 Jemaah Haji Asal Riau Wafat di Tanah Suci, Ini Identitasnya

    7 Jemaah Haji Asal Riau Wafat di Tanah Suci, Ini Identitasnya

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Sebanyak 873 jemaah haji asal Riau sudah kembali ke Tanah Air. Tujuh jemaah tercatat meninggal dunia di tanah suci Makkah, Arab Saudi selama proses pelaksanaan ibadah haji 2025. 

    “Ada tujuh jemaah haji yang meninggal di tanah suci. Dua jemaah asal Kota Pekanbaru, dua dari Kabupaten Pelalawan, dua dari Meranti dan satu orang dari Kabupaten Rokan Hilir,” kata Kabid Haji Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Riau Defizon kepada Beritasatu.com, Senin (16/6/2025). 

    Jemaah haji yang wafat berasal dari kloter empat, kloter enam, kloter delapan, kloter sembilan, dan kloter 15 Embarkasi Batam. 

    Identitas 7 Jemaah Haji Riau yang Meninggal di Makkah:

    1. Reni Maifida Zainal Muhammad (53), nomor porsi 0400094333 tergabung dalam BTH-08 asal Kabupaten Pelalawan. 

    2. Nifzar Rachman bin Abdur Rahman Bulat, nomor porsi 0400096698 tergabung dalam BTH-04 beralamat Jalan Sentosa Blok C 23 Pekanbaru. 

    3. Usman Jalil (81), nomor porsi 0400183720 tergabung dalam BTH-09 asal Kabupaten Kepulauan Meranti. 

    4. Yurniaty Maah Abdullah (74), nomor porsi 0400098915 tergabung dalam BTH-06 asal Kota Pekanbaru.

    5. Oncu Buwang Ahmad, nomor porsi 0400098510 BTH-08 Asal Kabupaten Pelalawan

    6. Irpanuddin Bin Mahmud Syukur (82) nomor porsi 0400100791, BTH-09 asal Kabupaten Kepulauan Meranti.

    7. Tio Powijoyo, nomor porsi 0400174919 BTH-15 asal Kabupaten Rokan Hilir. 

    Sebelumnya, sebanyak 873 jemaah haji kloter 3 dan kloter 4 asal Riau mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim (SAK) II Pekanbaru, Minggu (15/6/2025). Salah satu jemaah tidak bisa diberangkatkan dari Embarkasi Batam karena mengalami sakit sesak nafas dan harus dirawat di rumah sakit. Jemaah haji ini diberangkatkan dari Embarkasi Batam yang dibagi menjadi delapan penerbangan (flight). 

    “Total ada 873 jemaah haji yang sudah sampai di Pekanbaru ditambah enam petugas haji daerah dan delapan petugas kloter,” kata dia. 

  • 4 Calon Pekerja Ilegal dari Minahasa dan Bitung Gagal Berangkat ke Thailand

    4 Calon Pekerja Ilegal dari Minahasa dan Bitung Gagal Berangkat ke Thailand

    Liputan6.com, Manado – Empat orang penumpang pesawat tujuan Jakarta diamankan oleh aparat Polsek Kawasan Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulut. Mereka diduga hendak diberangkatkan secara ilegal ke Thailand untuk bekerja sebagai scammer.

    Penangkapan terjadi pada Kamis (12/6/2025), sekitar pukul 06.05 Wita, di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. Keempat penumpang tersebut yakni RP (22), AG (28), FP (20), dan SFTD (25) diketahui berasal dari wilayah Minahasa dan Kota Bitung, Sulut.

    Kapolsek Kawasan Bandara, Ipda Masry didampingi Kasi Humas Polresta Manado Iptu Agus Haryono menjelaskan bahwa informasi awal diterima pada Rabu malam (11/6/2025), terkait keberangkatan sejumlah calon pekerja migran tanpa dokumen resmi.

    Mereka terdaftar sebagai penumpang penerbangan Manado–Jakarta dengan tujuan akhir Thailand.

    Petugas melakukan pemeriksaan manifest dan berhasil mengidentifikasi keempat nama tersebut. Saat hendak melakukan boarding, keempatnya langsung diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Hasil interogasi awal mengungkap bahwa mereka dijanjikan pekerjaan di Thailand dengan gaji sebesar 800 USD per bulan oleh seseorang bernama pria berinisial L yang saat ini berada di Thailand.

    “Namun, tidak ada kejelasan mengenai identitas dan legalitas perusahaan yang akan mempekerjakan mereka,” tutur Masry.

    Diketahui pula, seluruh biaya keberangkatan dijanjikan akan ditanggung oleh pihak perekrut tanpa dilengkapi dokumen resmi — modus yang kerap digunakan oleh sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

    “Saat ini, keempat calon pekerja tersebut telah diserahkan ke Unit PPA Polresta Manado untuk pengembangan lebih lanjut dengan pendampingan dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP3MI,” papar dia.

    Polsek Kawasan Bandara menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap modus rekrutmen ilegal yang kian marak, khususnya di Sulut.

    Modus yang digunakan pelaku kerap melalui grup-grup Telegram dengan menyasar warga berusia produktif antara 20 hingga 25 tahun dan mengiming-imingi pekerjaan bergaji tinggi di luar negeri.

  • Musik Lide, Warisan Budaya Bambu Sangihe yang Bangkit dari Kepunahan

    Musik Lide, Warisan Budaya Bambu Sangihe yang Bangkit dari Kepunahan

    Sangihe, Beritasatu.com – Di tengah modernisasi yang terus melaju, musik Lide, salah satu warisan budaya tradisional dari Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, nyaris hilang ditelan zaman. Namun berkat kepedulian masyarakat Desa Manumpitaeng, alunan musik bambu ini kembali menggema di ruang publik.

    Dikenal juga sebagai musik o’i, Musik Lide merupakan pengiring utama Tari Lide yang telah dimainkan sejak abad ke-19. Musik ini terdiri dari lima alat musik bambu tradisional, mulai dari sasesaheng, o’i, salude, arababu, dan bansi.

    Semua alat musik itu dimainkan bersamaan, berpadu dengan vokal tradisional khas suku Sangihe.

    Dari kelima instrumen, o’i menjadi paling sederhana secara bentuk. Namun, proses pembuatannya tergolong rumit dan memerlukan keahlian khusus dari pengrajin bambu lokal.

    Sayangnya, alat musik ini kini hanya dapat ditemukan di Kampung Manumpitaeng, menjadikannya simbol terakhir dari keberadaan Musik Lide secara fisik.

    Meski sempat tenggelam, Musik Lide kini bangkit kembali. Berkat inisiatif tokoh masyarakat dan perangkat kampung, pertunjukan Musik Lide rutin digelar di halaman Rumah Peninggalan Raja Manganitu, Wellem Mokodompis.

    Tak hanya itu, musik ini juga menjadi bagian penting dari upacara adat Tulude, yang selalu dilaksanakan setiap 31 Januari.

    Tulude sendiri merupakan ritual sakral tahunan masyarakat Sangihe yang sarat dengan nilai budaya dan spiritual.

    Kini, Musik Lide bahkan diusulkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia. Langkah ini dilakukan agar kekayaan budaya Sangihe ini bisa mendapat perlindungan hukum serta dukungan pelestarian dari pemerintah.

    “Ini warisan budaya Sangihe, jangan sampai punah. Kami akan terus mempertontonkan musik ini ke publik,” ujar pemain Musik Lide dan tokoh kampung Manumpitaeng, Joni Talinaung kepada wartawan, Minggu (15/6/2025).

  • Peringati Hari Susu Nasional 2025, Pertamina Perkuat Program DEB Ketahanan Pangan dari Desa

    Peringati Hari Susu Nasional 2025, Pertamina Perkuat Program DEB Ketahanan Pangan dari Desa

    Peringati Hari Susu Nasional 2025, Pertamina Perkuat Program DEB Ketahanan Pangan dari Desa
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com –
    Peringatan
    Hari Susu Nasional
    2025 sukses digelar di
    car free day
    Jakarta, Minggu (15/6/2025).
    Ratusan peserta berkumpul sepanjang 1,1 kilometer dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Taman Budaya Dukuh Atas
    Tahun ini, Hari Susu Nasional mengusung tema “Penuhi Gizi melalui Konsumsi Susu” dan slogan “Susu untuk Negeri: Segelas Susu untuk Indonesia yang Lebih Sehat.”
    Saat membuka acara, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa
    ketahanan pangan
    merupakan salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
    Hal itu juga sejalan dengan inisiatif
    Desa Energi Berdikari
    (DEB)
    Ketahanan Pangan

    Pertamina
    . Saat ini, dari total 172 DEB yang tersebar di seluruh Indonesia, sebanyak 103 di antaranya telah berkontribusi secara aktif dalam mendukung ketahanan pangan melalui pendekatan energi berbasis masyarakat.
    Inisiatif tersebut tidak hanya berfokus pada hasil pertanian, tetapi juga menempatkan energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai fondasi untuk membangun sistem pangan yang berkelanjutan.
    Pada kesempatan itu, Zulkifli Hasan bersama jajaran turut mengunjungi
    booth
    Pertamina. Mereka mendapat penjelasan langsung dari Corporate Secretary Pertamina Brahmantya S Poerwadi serta Vice President (VP) Corporate Social Responsibility (CSR) dan Small Medium Enterprise Partnership Program (SMEPP) Management Pertamina Rudi Ariffianto.
    “Pertamina mendukung penuh penyelenggaraan Hari Susu Nasional ini karena sejalan dengan salah satu dari tiga pilar tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pertamina, yakni pilar kesehatan, khususnya pendidikan ibu dan anak. Konsumsi susu menjadi aspek penting yang perlu terus digalakkan,” ujar Brahmantya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu.
    Rudi menambahkan, program DEB Ketahanan Pangan Pertamina mencakup berbagai sektor, seperti pertanian, peternakan, perikanan, sayur, palawija, dan susu.
    “Saat ini, kelompok masyarakat mitra DEB Pertamina telah berhasil memproduksi total 1.050 liter susu per hari di empat desa dari 103 DEB Ketahanan Pangan. Program tersebut turut membantu dan mendukung para petani untuk meningkatkan produktivitasnya,” ucap Rudy.
    Empat DEB yang secara khusus mengembangkan peternakan sapi perah, yaitu di Desa Keposong, Desa Sruni, dan Desa Gedangan di Kabupaten Boyolali, serta Desa Suntejaya, Kabupaten Bandung,
    Adapun Desa Keposong merupakan salah satu contoh yang menonjol. Pasalnya, hampir setiap rumah di sana memiliki sapi perah. Kotoran sapi yang sebelumnya menjadi limbah pun diolah menjadi biogas dengan kapasitas 20 meter kubik melalui lebih dari 100 unit
    biodigester
    .
    Hasilnya, warga yang semula bergantung pada gas elpiji kini tidak lagi.
    Warga Boyolali juga mengolah susu menjadi produk bernilai tambah, seperti tahu susu, susu pasteurisasi, dan donat susu.
    Apresiasi terhadap program tersebut juga datang dari peserta Hari Susu Nasional, yakni Muhammad Afyan.
    “Menurut saya, program pangan yang diinisiasi Pertamina memiliki tingkat keberlanjutan yang tinggi. Saya berharap, langkah ini bisa memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujar mahasiswa asal Pekanbaru itu
    Melalui program DEB Ketahanan Pangan, Pertamina membuktikan bahwa akses energi terbarukan di desa mampu menciptakan sistem pangan yang tangguh, inklusif, dan berdaya saing.
    Mulai dari telur ayam, sayur hidroponik, pupuk organik, hingga segelas susu yang dinikmati masyarakat, semuanya menjadi bukti konkret gotong royong, pemanfaatan teknologi tepat guna, serta energi sehat yang mengalir dari desa untuk Indonesia.
    Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan
    Berkelanjutan.

    Selengkapnya

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa Dangkal Magnitudo 3,5 Guncang Rejang LebongBengkulu

    Gempa Dangkal Magnitudo 3,5 Guncang Rejang LebongBengkulu

    Jakarta, Beritasat.com – Gempa bumi katagori dangkal dengan magnitudo 3,5 melanda Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Minggu (15/6/2025) pukul 13.49 WIB.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan lokasi gempa berada di koordinat 3,52 derajat lintang selatan dan 102,51 derajat bujur timur.

    Pusat gempa berada di darat sekitar 5 kilometer arah barat daya Rejang Lebong pada kedalaman 6 kilometer.

    Gempa ini dirasakan III skala MMI di Curup, ibu kota Rejang Lebong.

    “Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” kata BMKG dalam laman resminya.

    Belum ada laporan kerusakan maupun korban akibat dampak dari gempa tersebut.