provinsi: SULAWESI UTARA

  • GWM ORA 03 Bakal Dirakit Lokal di Indonesia

    GWM ORA 03 Bakal Dirakit Lokal di Indonesia

    Jakarta

    Great Wall Motor (GWM) Indonesia secara resmi meluncurkan GWM ORA 03, BEV Hatchback berdesain retro-futuristis yang memadukan gaya ekspresif, teknologi berkendara cerdas, serta kenyamanan dan keamanan superior. Menariknya, GWM ORA 03 juga bakal dirakit secara lokal di Indonesia.

    “Hari ini menandai babak baru yang penting dalam perjalanan GWM, dengan memperkenalkan GWM ORA kepada konsumen Indonesia. GWM ORA telah jadi salah satu brand kendaraan listrik paling diperbincangkan secara global, dan kami yakin Indonesia adalah pasar berikutnya yang tepat untuk melanjutkan kisah sukses ini. Inchcape sangat antusias jadi bagian dari perjalanan ini dan berkomitmen untuk terus menghadirkan produk global terbaik GWM bagi konsumen Indonesia, sekaligus berkontribusi untuk pengembangan industri otomotif di Tanah Air,” bilang Regional Director of Strategy & Transformation APAC, Inchcape Colin Christie di Jakarta, Kamis (26/6/2025).

    “GWM ORA 03 hadir sebagai salah satu mobil listrik paling dinantikan masyarakat Indonesia. Model ini mencerminkan arah gaya hidup mobilitas elektrik yang GWM tawarkan. Lebih jauh lagi, untuk pasar Indonesia, akan semakin menunjukkan pendekatan strategi all powertrains, all scenarios, all users yang GWM terapkan secara global. Kehadiran GWM ORA 03 tidak hanya menawarkan solusi mobilitas masa depan yang ramah lingkungan, tetapi juga gaya hidup modern yang cerdas dan berkarakter – sesuai semangat Style in Every Move, yang merayakan ekspresi diri melalui desain ikonik dan teknologi canggih dalam setiap perjalanan,” ujar Martina Danuningrat, Strategy & Marketing Director, GWM Indonesia, dalam kesempatan yang sama.

    Dengan harga Rp 379.000.000 (OTR Jakarta), GWM ORA 03 hadir sebagai kendaraan listrik dengan penawaran nilai yang sangat kompetitif, memadukan desain stylish, juga diklaim memiliki teknologi terlengkap, dan efisiensi energi yang mumpuni.

    Sebagai bagian dari program penjualan selama periode peluncuran, setiap pemesanan GWM ORA 03 akan mendapat gratis Wall Charger berikut instalasi di rumah konsumen, serta mendapatkan gratis fitur Power Back Door dengan syarat dan ketentuan berlaku.

    Saat ini, GWM ORA 03 tersedia di jaringan 13 dealer resmi GWM Indonesia yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Pekanbaru, serta Batam. Jaringan dealer ini akan terus bertambah seiring ekspansi dan pembukaan dealer-dealer baru di berbagai kota.

    Untuk menunjang kenyamanan kepemilikan, GWM Indonesia juga menyiapkan serangkaian layanan purna jual khusus untuk pemilik GWM ORA 03, yaitu meliputi:

    1. Garansi baterai EV selama 8 tahun atau 200.000 km.

    2. Garansi umum selama 7 tahun atau 200.000 km.

    3. Bebas biaya service tahunan untuk suku cadang dan jasa selama 3 tahun atau 30.000 km.

    “GWM ORA 03 menjadi simbol komitmen jangka panjang GWM di Indonesia. Kami berkomitmen buat terus menghadirkan produk yang aman, cerdas, ramah lingkungan, dan berkualitas tinggi bagi konsumen Indonesia. Melalui kehadiran GWM ORA 03, kami optimistis dapat menghadirkan pengalaman berkendara listrik yang relevan dan memperkuat posisi GWM di pasar ASEAN,” ujar Zhen Boyang (Howard), Director GWM Indonesia.

    Selain menawarkan ragam keunggulan spesifikasi dan teknologi, GWM turut mempertegas komitmennya terhadap pasar Indonesia. Mulai tahun depan, seluruh unit GWM ORA 03 akan diproduksi secara lokal di Inchcape Manufacturing Facility, Wanaherang, Kabupaten Bogor.

    (lua/rgr)

  • Waspadai Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi

    Waspadai Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Minggu, 29 Juni 2025. Masyarakat diimbau mewaspadai potensi hujan sedang hingga sangat lebat di beberapa wilayah Indonesia, serta gelombang laut tinggi yang berpotensi mengganggu aktivitas pelayaran.

    Menurut informasi yang disampaikan BMKG, sistem atmosfer aktif berupa bibit siklon tropis 97W terpantau berada di Samudra Pasifik Timur Filipina. Meski potensi berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan tergolong rendah, sistem ini menimbulkan konvergensi dan konfluensi angin yang berdampak pada cuaca di Indonesia.

    Selain itu, sirkulasi siklonik juga terdeteksi di Selat Karimata, memanjang hingga Laut Jawa. Kombinasi kedua sistem ini memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah sekitarnya.

    Potensi Cuaca Ekstrem dan Hujan Lebat

    BMKG memperkirakan hujan intensitas sedang hingga lebat, bahkan disertai petir, berpotensi terjadi di beberapa wilayah berikut:

    Jawa bagian barat dan tengah (Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta) Maluku (berkategori waspada tinggi dengan simbol orange) Sumatra bagian selatan dan tengah (Lampung, Jambi, Pangkal Pinang) Papua bagian tengah dan selatan

    Wilayah yang berpotensi mengalami suhu tinggi hingga 34°C adalah Kota Banda Aceh dan Medan. Masyarakat diimbau menghindari aktivitas berlebihan di luar ruangan pada siang hari.

    Waspada Gelombang Tinggi dan Potensi Rob

    BMKG juga memperingatkan adanya gelombang laut setinggi 2,5 hingga 4 meter di:

    Perairan selatan Banten hingga Nusa Tenggara Timur (NTT) Samudra Hindia selatan Banten hingga NTT

    Sementara itu, potensi banjir pesisir (rob) dapat terjadi di wilayah berikut:

    Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Belitung, Lampung Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta NTB, sebagian pesisir Kalimantan, Sulawesi Utara, Maluku, Papua Selatan Prakiraan Cuaca di Kota-Kota Besar

    Berikut prakiraan cuaca di kota-kota besar Indonesia pada Minggu, 29 Juni 2025.

    Sumatra:

    Cerah berawan: Banda Aceh Berawan tebal: Medan, Tanjung Pinang, Padang, Jambi, Palembang Hujan ringan: Bandar Lampung Hujan petir: Pangkal Pinang

    Jawa:

    Hujan ringan: Serang, Semarang, Yogyakarta Hujan petir: Jakarta, Bandung Berawan tebal: Surabaya

    Bali & Nusa Tenggara:

    Hujan ringan: Denpasar Berawan tebal: Mataram, Kupang

    Kalimantan:

    Hujan ringan: Pontianak, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda Hujan petir: Tanjung Selor

    Sulawesi:

    Berawan tebal: Manado, Gorontalo Hujan ringan: Palu, Mamuju, Kendari Hujan sedang: Makassar

    Indonesia Timur:

    Hujan ringan: Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayapura, Jayawijaya, Merauke Hujan sedang: Nabire

    BMKG mengingatkan bahwa informasi ini bersifat umum dan dapat berubah sewaktu-waktu. Masyarakat diimbau untuk terus memantau pembaruan cuaca melalui situs resmi dan Aplikasi Info BMKG.***

  • Kenali Gejala Awal Virus Hanta yang Mulai Muncul di Bandung

    Kenali Gejala Awal Virus Hanta yang Mulai Muncul di Bandung

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada 19 Juni 2025, melaporkan pihaknya telah menemukan 8 kasus terkonfirmasi virus hanta tipe Haemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS) melalui surveilans. Kasus ditemukan di 4 provinsi yaitu Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Utara.

    Pada 20 Mei 2025, Dinas Kesehatan Jawa Barat menemukan 1 kasus virus Hanta di Kabupaten Bandung Barat. Pasien sempat dirawat di RSUP Hasan Sadikin Bandung, sebelum akhirnya dinyatakan sembuh dan kembali beraktivitas.

    Apa Itu Virus Hanta?

    Dikutip dari laman Kemenkes, Hantavirus merupakan virus yang ditularkan melalui hewan rodensia atau pengerat, terutama tikus, dapat menyebabkan penyakit serius pada manusia. Penularannya biasanya melalui kontak dengan liur, urine, atau kotoran tikus yang terinfeksi.

    Penyebab penyakit virus hanta adalah genus Orthohantavirus. Jenis tikus yang terkonfirmasi sebagai reservoir virus Hanta di Indonesia adalah Rattus norvegicus (tikus got) dan R.tanezumi (tikus rumah).

    Infeksi virus Hanta dibagi menjadi dua jenis berdasarkan gejalanya, yaitu HFRS yang umum ditemukan di Indonesia dan Hantavirus pulmonary syndrome (HPS).

    Haemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS)

    HFRS merupakan tipe yang paling umum di dunia, khususnya benua Eropa dan Asia. Masa inkubasi biasanya 1-2 minggu dengan angka kematian 5-15 persen. Beberapa gejalanya meliputi:

    Demam.Sakit Kepala.Nyeri Punggung.Mual.Mata kemerahan.Ruam.

    Pada kondisi tahap lanjut, pasien HFRS bisa mengalami oliguria, anuria, perdarahan sistem pencernaan, dan gangguan sistem saraf, serta sistem pernapasan.

    Hantavirus pulmonary syndrome (HPS)

    Gejala HPS akibat infeksi virus Hanta lebih umum terjadi di benua Amerika. Masa inkubasi berkisar 14-17 hari dengan angka kematian 60 persen. Beberapa gejalanya meliputi:

    Demam.Nyeri badan.Malaise (lemas).Batuk.Sesak napas.Sakit perut.Muntah.Diare.

    Seiring berkembangnya penyakit, kondisi ini memicu kerusakan jaringan dan penumpukan cairan di paru-paru. HPS juga memicu gangguan serius pada paru dan jantung, serta memunculkan gejala batuk, sulit bernapas, tekanan darah rendah, dan detak jantung tidak teratur.

    Langkah Pencegahan yang Bisa Dilakukan

    Infeksi virus Hanta sebenarnya bisa dicegah. Kemenkes membagikan beberapa langkah yang bisa dilakukan di rumah untuk mencegah penyebaran virusnya:

    Terapkan Hidup Bersih di Rumah

    Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat merupakan kunci utama pencegahan penyakit. Dalam hal penyebaran hantavirus, pastikan kebersihan rumah tetap terjaga, khususnya ruangan-ruangan yang lama tak dipakai, seperti loteng dan rumah bawah tanah. Ini untuk mencegah hewan pengerat masuk ke rumah.

    Jangan lupa juga untuk mengelola sampah dengan benar. Sampah yang menumpuk dan memicu munculnya hewan pengerat.

    Hindari Hewan Pengerat

    Tempatkan perangkap tikus di sekitar rumah atau tempat kerja untuk mengurangi populasi rodensia. Hindari menyentuh tikus mati atau hidup secara langsung.

    Pakai Pelindung Diri Jika Berisiko

    Orang-orang yang bersinggungan dengan hewan pengerat, seperti petani, buruh bangunan, tenaga laboratorium, dan dokter hewan, sebaiknya menggunakan alat pelindung.

    Hingga saat ini, belum ada pengobatan spesifik untuk penyakit virus Hanta. Pengobatan yang tersedia bersifat suportif dan simtomatis atau sesuai dengan gejala yang dialami pasien.

    (avk/tgm)

  • Cuaca Indonesia Hari Ini Saat Akhir Pekan Minggu 29 Juni 2025, Mayoritas Diguyur Hujan – Page 3

    Cuaca Indonesia Hari Ini Saat Akhir Pekan Minggu 29 Juni 2025, Mayoritas Diguyur Hujan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan mayoritas kota besar di Indonesia saat akhir pekan, Minggu (29/6/2025) diperkirakan berawan hingga hujan ringan dan hujan disertai petir.

    BMKG mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyertainya, seperti dilansir Antara, Minggu (29/6/2025).

    Prakirawati BMKG Rira A Damanik dalam siaran daring yang diikuti di Jakarta menjabarkan, potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Bandar Lampung, Serang, Yogyakarta, Denpasar, Pontianak, Banjarmasin, Palangka Raya, Samarinda, Mamuju, Kendari, Makassar, Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke.

    “Hujan berintensitas sedang mengguyur di Kota Nabire. Sementara, Kota Pangkal Pinang, Jakarta, Bandung, Tanjung Selor diperkirakan diguyur hujan lebih dari 5,0 mm per jam yang disertai dengan petir,” terang Rira.

    Kemudian, lanjut dia, cuaca Indonesia untuk Kota Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, Bengkulu, Surabaya, Kupang, Mataram,Manado, Gorontalo, Palu, diprakirakan berawan tebal dan atau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar 25-30 derajat Celcius.

    “Potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia itu dipengaruhi oleh sejumlah dinamika atmosfer, transisi ke musim kemarau-kondisi kelokalan cuaca di wilayah masing-masing,” papar Rira.

    Dia menjelaskan, BMKG mendeteksi keberadaan Bibit Siklon Tropis 97W di wilayah sebelah pasifik timur Filipina dengan kecepatan angin maksimum 20 knots mengarah ke arah barat dan barat laut dan gelombang atmosfer equatorial rossby di Lampung, Jawa dan Bali.

     

    Diperkirakan curah hujan lebat akan terus terjadi hingga bulan Maret nanti sebelum memasuki musim pancaroba atau musim panas.

  • 10
                    
                        Ekor Pesawat Pelita Air Rusak akibat Angin Kencang di Pekanbaru, Penerbangan Delay 7 Jam hingga Dicari Pengganti
                        Regional

    10 Ekor Pesawat Pelita Air Rusak akibat Angin Kencang di Pekanbaru, Penerbangan Delay 7 Jam hingga Dicari Pengganti Regional

    Ekor Pesawat Pelita Air Rusak akibat Angin Kencang di Pekanbaru, Penerbangan Delay 7 Jam hingga Dicari Pengganti
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com

    Pesawat Pelita Air
    dengan nomor penerbangan IP325 mengalami kerusakan pada bagian ekor dan gagal terbang ke Jakarta dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, Sabtu (28/6/2025) malam.
    Akibat insiden tersebut, penerbangan mengalami delay selama tujuh jam, sehingga pihak maskapai terpaksa mencari pesawat pengganti.
    General Manager Bandara Internasional SSK II Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko, menjelaskan bahwa kerusakan pada ekor pesawat disebabkan
    angin kencang
    .
    “Pada saat mendarat di Pekanbaru, tiba-tiba ekor
    pesawat Pelita Air
    rusak. Penyebabnya karena fenomena alam, yaitu angin samping berkecepatan 20 knot, yang melebihi batas maksimum seharusnya 10 knot, dan tidak terdeteksi serta datang tiba-tiba.”
    “Akhirnya pesawat dinyatakan tidak layak terbang,” ungkap Radityo dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Minggu (29/6/2025).
    Pesawat tersebut sebelumnya datang dari Jakarta dan dijadwalkan berangkat kembali ke Jakarta pada pukul 18.15 WIB.
    Namun, akibat kerusakan yang terjadi, 162 penumpang di pesawat tersebut mengungkapkan protes mereka.
    Ketegangan sempat terjadi antara penumpang dan pihak maskapai.
    Radityo menyebutkan bahwa penumpang ditawarkan untuk diinapkan di hotel, namun mereka menolak dan meminta tetap diterbangkan ke Jakarta.
    “Terjadilah proses negosiasi antara penumpang dengan pihak maskapai dalam suasana kondusif,” tambah Radityo.
    Penumpang akhirnya meminta pesawat pengganti meskipun harus menunggu hingga tengah malam.
    Pihak Pelita Air mendatangkan pesawat pengganti dari Jakarta, yang mengakibatkan penumpang harus menunggu kedatangan pesawat dan kru.
    “Dengan demikian terjadilah long delay,” ujar Radityo.
    Selama menunggu, penumpang mendapatkan hak-hak mereka secara bertahap, termasuk snack, makanan berat, dan voucer senilai Rp 300.000 untuk diuangkan di Jakarta.
    “Pesawat pengganti datang dan mendarat di Pekanbaru pada pukul 00.58 WIB,” kata Radityo.
    Pesawat akhirnya lepas landas menuju Jakarta pada pukul 01.35 WIB.
    Radityo menyebutkan bahwa jumlah penumpang mencapai 162 orang, terdiri dari 148 dewasa, 10 anak-anak, dan 4 bayi.
    “Seluruh kejadian dan penanganannya berjalan dengan kondusif. Tidak ada sampai terjadi keributan ataupun penumpang emosi,” tutup Radityo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dukung Green Policing Polda Riau, Pemkab Meranti Rancang Perda Mangrove

    Dukung Green Policing Polda Riau, Pemkab Meranti Rancang Perda Mangrove

    Kepulauan Meranti

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung program Green Policing Polda Riau dengan mengambil langkah strategis. Pemkab Meranti saat ini tengah merancang Peraturan Daerah (Perda) khusus tentang pengelolaan dan pelestarian ekosistem mangrove.

    “Atas perintah Pak Kapolda kami diminta untuk membuat Perda terkait penanaman pohon di Riau ini. Untuk di Kepulauan Meranti ini kan tanamannya yang paling cocok itu mangrove, jadi sekarang kami tengah merancang Raperda tentang pengelolaan mangrove,” ujar Bupati Kepulauan Meranti H Asmar, saat dihubungi wartawan, Sabtu (28/6/2025).

    Asmar menyampaikan saat ini Raperda tersebut tinggal menunggu pengesahan dari DPRD Kabupaten Meranti.

    “Secepatnya, mungkin Juli ini sudah akan disahkan,” imbuhnya.

    Pembentukan Perda ini menjadi bukti nyata keseriusan daerah dalam menjaga keberlanjutan lingkungan pesisir yang vital, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan kepolisian dalam upaya konservasi.

    Purnawirawan Polri ini menyampaikan pihaknya mendukung penuh gerakan penanaman pohon yang menjadi salah satu aksi nyata dalam konsep Green Policing yang diterapkan Polda Riau. Dengan terbitnya Perda tentang pengelolaan mangrove ini dapat menjaga sekaligus melindungi kawasan Kabupaten Kepulauan Meranti dari ancaman abrasi.

    Raperda tersebut mengatur pengelolaan ekosistem mangrove yang bertujuan untuk meningkatkan manfaat dan menjamin keberadaan serta keberlanjutan fungsi ekosistem mangrove bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan di daerah Kabupaten Kepulauan Meranti.

    Lahirnya Perda tersebut nantinya juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para pihak dalam pengelolaan ekosistem mangrove yang sesuai dengan daya dukung Kawasan dan didasarkan pada data ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan, sekaligus memperkuat partisipasi masyarakat lokal sekitar Kawasan dalam perencanaan dan implementasi pengelolaan ekosistem mangrove.

    “Tentu kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik adanya Raperda ini sebagai bentuk keseriusan Pemkab Meranti dalam upaya mendukung pelestarian lingkungan hidup yang sejalan dengan program Green Policing yang digagas oleh Pak Kapolda,” kata Aldi.

    (mei/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Depok-Sawangan Bisa Dihantam Megathrust atau Tidak? BMKG Jawab Begini

    Depok-Sawangan Bisa Dihantam Megathrust atau Tidak? BMKG Jawab Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi kejadian megathrust yang dapat menghantam wilayah-wilayah di Indonesia.

    “Faktanya, Indonesia punya zona megathrust, yaitu wilayah pertemuan lempeng yang menyimpan energi besar. Kalau energi ini lepas, bisa timbul gempa besar, bahkan tsunami. Tapi apakah bisa diprediksi kapan terjadinya?,” tulis BMKG dalam unggahan di akun Instagram resmi, dikutip Sabtu (28/6/2025).

    Muncul pertanyaan terkait potensi megathrust di Sawangan, Depok. BMKG pun merespons kekhawatiran warganet tersebut.

    “Gempa bumi saat ini belum dapat di prediksi dan baru bisa diteliti setelah kejadian. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi. Terima kasih,” jawab BMKG.

    Adapun sistem peringatan dari aplikasi Info BMKG saat ini untuk kategori cuaca dan tsunami saja.

    “Untuk gempa bumi belum tersedia karena gempa itu sendiri masih belum dapat diprediksi,” jawab BMKG.

    “Untuk notifikasi gempa setelah kejadian tersedia pada aplikasi BMKG yang dapat diunduh melalui playstore dan appstore,” tulis BMKG merespons komentar lain soal sistem peringatan gempa.

    BMKG juga menjawab senada pertanyaan mengenai potensi kejadian gempa Jawa Timur.

    Saat ditanya soal sistem alarm dari aplikasi BMKG, dijelaskan bahwa sistem peringatan dari aplikasi Info BMKG saat ini untuk kategori cuaca dan tsunami saja. “Untuk gempa bumi belum tersedia karena gempa itu sendiri masih belum dapat diprediksi,” jawab BMKG.

    “Untuk notifikasi gempa setelah kejadian tersedia pada aplikasi BMKG yang dapat diunduh melalui playstore dan appstore,” tulis BMKG merespons komentar lain soal sistem peringatan gempa.

    Beda dengan Jepang

    Hal ini berbeda dengan sistem peringatan di Jepang, di mana warga Jepang disebut warga Jepang akan menerima notifikasi bencana 1 menit sebelum gempa terjadi.

    “Sistem alarm gempa di Jepang berbunyi sebelum gempa bumi utama terasa karena mendeteksi gelombang seismik awal yang merambat lebih cepat daripada gelombang yang menyebabkan getaran kuat,” tulis BMKG.

    “Saat ini BMKG sedang mengembangkan system EEWS atau Earthquake Early Warning System, namun masih banyak hal yang perlu dibenahi sebelum dirilis ke masyarakat. Misalnya system jaringan komunikasi, keakuratan hasil peringatan dini, serta kerapatan sensor untuk menangkap sinyal gempa. Sejauh ini, Indonesia telah memiliki 504 seismometer atau sensor gempa untuk melakukan monitoring,” terang BMKG.

    Saat ditanya apa yang harus dilakukan jika megathrust terjadi, BMKG lalu mengimbau agar berkoordinasi dengan piihak pemerintah setempat terkait jalur evakuasi di wilayahnya.

    Dalam unggahan itu, BMKG menampilkan Peta Zona Gempa Megathrust di Indonesia.

    Pada bagian bawah peta ditampilkan potensi magnitudo gempa megathrust:

    1. megathrust Mentawai-Pagai dengan potensi gempa M8,9

    2. megathrust Enggano dengan potensi gempa M8,4

    3. megathrust Selat Sunda dengan potensi gempa M8,7

    4. megathrust Jawa Barat-Jawa Tengah dengan potensi gempa M8,7

    5. megathrust Jawa Timur dengan potensi gempa M8,7

    6. megathrust Sumba dengan potensi gempa M8,5

    7. megathrust Aceh-Andaman dengan potensi gempa M9,2

    8. megathrust Nias-Simelue denga potensi gempa M8,7

    9. megathrust Batu dengan potensi gempa M7,8

    10. megathrust Mentawai-Siberut dengan potensi gempa M8,9

    11. megathrust Sulawesi Utara dengan potensi gempa M8,5

    12. megathrust Filipina dengan potensi gempa M8,2

    13. megathrust Papua dengan potensi gempa M8,7.

    BMKG juga menjelaskan, megathrust adalah zona di mana dua lempeng tektonik bertemu dan salah satunya menyusup ke bawah yang lain.

    “Proses ini menimbulkan penumpukan energi yang suatu saat bisa dilepaskan dalam bentuk gempa besar, bahkan tsunami,” terang BMKG.

    BMKG mengingatkan perlu waspada karena Segmen Megathrust di Selat Sunda terakhir kali melepaskan gempa besar pada tahun 1757. Sementara itu, segmen Mentawai-Siberut belum aktif sejak gempa tahun 1797.

    “Kondisi ini dikenal sebagai seismice gap, yaitu wilayah yang secara geologis menyimpan potensi ebsar karena lama tidak melepaskan energi. Jadi, meskipun belum terjadi, potensi itu nyata dan harus kita waspadai,” tulis BMKG.

    Lalu, apakah gempa bumi dapat diprediksi?

    “Tidak bisa diprediksi,” tegas BMKG.

    “Hingga kini, tidak ada teknologi yang bisa memprediksi waktu, lokasi, dan kekuatan gempa secara pasti,” sambung BMKG.

    Terkait pernyataan “tinggal menunggu waktu”, BMKG menegaskan hal itu bukan sebagai ramalan.

    BMKG juga menegaskan, tidak bermaksud menakut-nakuti.

    “Dalam UU No 31 tahun 2009, BMKG bertanggung jawab atas pengamatan, pengelolaan data, pelayanan informasi, termasuk gempa bumi dan tsunami,” sebut BMKG.

    BMKG lalu merekomendasikan  5 langkah bersiap menghadapi potensi megathrust, yaitu:

    1. Kenali potensi gempa bumi di lingkungan sekitar
    2. Pahami langkah sebelum, saat, dan sesudah terjadi gempa bumi
    3. Pelajari jalur dan rambu evakuasi, titik kumpul, serta dokumen rencana operasi kedaruratan
    4. Bangun rumah sesuai standar/ tahan gempa
    5. Ikuti informasi dari kanal resmi BMKG.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • KPK Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Pembangunan Jalan di Mandailing
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 Juni 2025

    KPK Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Pembangunan Jalan di Mandailing Nasional 28 Juni 2025

    KPK Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Pembangunan Jalan di Mandailing
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Komisi Pemberantasan Korupsi
    (
    KPK
    ) menetapkan lima orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan jalan di
    Mandailing
    , Sumatera Utara (
    Sumut
    ).
    Kelima tersangka dihadirkan dalam konferensi pers di Gedung KPK, Sabtu (28/5/2025). Para tersangka mengenakan rompi orange bertuliskan “Tahanan KPK”.
    “Kami menetapkan lima orang sebagai tersangka yakni TOP, RES, HEL, KIR, dan RAY,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan Asep Guntur Rahayu dalam konferensi pers, Sabtu.
    TOP merupakan Kepala Dinas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumut, RES selaku Kepala UPTD Gunung Tua, dan HEL menjabat sebagai Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR Provinsi Sumut sekaligus merangkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
    Tersangka keempat, KIR selaku Direktur Utama PT DNG dan terakhir RAY selaku Direktur PT RN.
    Asep mengatakan, dalam operasi tangkap tangan (
    OTT
    ), KPK juga mengamankan uang tunai senilai Rp 231 juta.
    Uang ini diduga hanya sebagian atau sisa komitmen
    fee
    dari proyek pembangunan jalan di sejumlah tempat di Sumut.
    “Kami mengamankan sejumlah uang tunai senilai Rp 231 juta, yang diduga merupakan sebagian atau sisa komitmen fee dari proyek tersebut,” kata Asep.
    Asep menjelaskan, ada dua klaster dalam OTT yang dilakukan. Klaster pertama terkait dugaan korupsi pembangunan jalan proyek Dinas PUPR Sumut.
    Kemudian, klaster berikutnya menyangkut proyek-proyek yang pegang oleh KIR dan RAY di Satker PJN Wilayah 1 Sumut.
    Sebelumnya diberitakan, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Medan, Sumatera Utara. Informasi tersebut dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto saat dikonfirmasi pada Jumat (27/6/2025).
    Adapun OTT ini adalah “operasi senyap” kedua KPK pada 2025. Terakhir kali KPK melakukan tangkap tangan berlangsung pada Maret 2025 di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada Kendala di Jalan Tol? Catat, Ini Nomor Call Center-nya

    Ada Kendala di Jalan Tol? Catat, Ini Nomor Call Center-nya

    Jakarta

    Pasti banyak dari detikers yang kerap kebingungan saat terjadi sesuatu di jalan tol atau jalan bebas hambatan, terlebih saat mengalami hal yang tidak diinginkan seperti ban bocor atau saat hendak ingin melaporkan kejadian kecelakaan.

    Nah untuk kenyamanan bersama, detikers harus tahu ke mana melaporkan kejadian tersebut. Seperti yang tertulis dalam akun media sosial PUPR. Dijelaskan jika terjadi sesuatu, detikers bisa langsung melaporkan melalui call Center yang disediakan.

    “Untuk memberikan kenyamanan dan bantuan pada saat perjalanan sehingga menjadi lebih mudah dan aman, call center jalan tol di Indonesia siap melayani Anda 24/7… Jangan ragu untuk menghubungi jika membutuhkan informasi atau bantuan selama di jalan! Jangan lupa disave ya Sobat!” tulis dalam akun media sosial PUPR.

    Berikut daftar Call Center Jalan Tol di Indonesia

    Call Center Jalan Tol di Ruas Tol Pulau Jawa

    – Jagorawi, Cipularang, Padaleunyi/Ruas Jasa Marga: 14080

    – JORR Seksi 5: 021-220-93333 / 081339923992

    – Jalan Tol Akses Tanjung Priok: 021-2240-8913n/ 0822-6060-0086

    – Cawang-Tanjung Priok: 021-6518350

    – Bekasi-Cawang-Kampung Melayu: 021-22325224 / 0811-8125-224

    – Depok-Antasari: 021-2780-888 / 0897-2770-888

    – Jakarta-Cikampek: 14080

    – Cimanggis-Cibitung: 021-2994-1002 / 0888-0923-9889

    – Cibitung-Cilincing: 021-89229717 / 89229718

    – Kelapa gading Pulo Gebang: 08111375711

    – Tangerang-Merak: 0254207878 / 08001777879

    – Serang-Panimbang: 0811-8668-885

    – Kunciran-Cengkareng: 14080

    – Serpong – Balaraja: 021-50502300

    – Cinere-Jagorawi: 021-87750111

    – Kebon Jeruk-Ulujami: 14080

    – Bogor Ring Road: 14080

    – Pondok Aren-Serpong: 14080

    – Kunciran-Serpong: 0812-9149-7112

    – Soreang-Pasir Koja: 0222-54416353 / 081214707771

    – Ciawi-Sukabumi: 0251-8210000

    – Cipali: 0260-7600-600 / 08112347600

    – Cilleunyi-Sumedang-Dawuan: 0261-2145555

    – Cinere-Serpong: 14080

    – Kanci-Pejagan: 0231-863-8809 / 0811-1111-1535

    – Pejagan-Pemalang: 0811-2812-812

    – Pemalang-Batang: 0821-2431-1915

    – Semarang-Batang: 14080

    – Semarang-Solo: 14080

    – Semarang-Demak: 14080

    – Solo-Ngawi: 14080

    – Ngawi-Kertosono: 14080

    – Jombang-Mojokerto: 0321-888-123

    – Surabaya-Mojokerto: 14080

    – Surabaya-Gresik: 031-3972600 / 0812-38000250

    – Krian-Gresik: 0231-7997-3000 / 023179973000

    – Gempol-Pasuruan: 14080

    – Gempol- Pandaan: 14080

    – Padaan-Malang: 14080

    – Pasuruan-Probolinggo: 0335-8111-777

    – Probolinggo-Banyuwangi: 14080

    – Waru-Juanda: 031-849-7777 / 031-849-7777

    – Jogja-Solo: 14080

    Call Center Jalan Tol di Ruas Tol Pulau Sumatera

    – Terbanggi-Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung: 0813-2900-0020

    – Palembang-Indralaya: 0858-6003-6003 / 0812-712-79999

    – Indralaya-Prabumulih: 0811-222-6363

    – Betung-Tempino-Jambi: 0821-8888-7710

    – Pekanbaru-Dumai: 0821-7008-8880

    – Pekanbaru-XIII Koto Kampar: 081268006400

    – Bengkulu-Taba Penanjung: 0853-2910-0900

    – Indrapura-Kisaran: 0821-6387-0001

    – Binjai-Langsa: 0823-6784-6784

    – Sigli-Banda Aceh: 0821-6434-6434

    – Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi: 14080

    – Medan-Binjai: 150606 / 0858-1330-6225

    – Bakauheni-Terbanggi Besar: 150606 / 0858-1330-6225

    – Kuala Tanjung-Tebing Tinggi Parapat: 0812-9595-3536

    – Kayu Agung-Palembang: 0811-888-6600

    – Padang-Sicincin: 0822-1000-3770

    Call Center Jalan Tol di Pulau Bali, Sulawesi dan Kalimantan

    – Jalan Tol Layang A.P Pettarani dan Jalan Tol Ir. Sutami (Sulawesi): 1500147

    – Jalan Akses Tol Makassar New Port (Sulawesi): 1500147

    – Manado-Bitung (Sulawesi): 14080

    – Bali Mandara: 14080

    – Balikpapan-Smarinda (Kalimantan): 14080

    (lth/din)

  • Gempa M 6,1 Guncang Laut Sulawesi, Getaran Dirasakan Warga Talaud
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Juni 2025

    Gempa M 6,1 Guncang Laut Sulawesi, Getaran Dirasakan Warga Talaud Regional 28 Juni 2025

    Gempa M 6,1 Guncang Laut Sulawesi, Getaran Dirasakan Warga Talaud
    Editor
    KOMPAS.com –

    Gempa
    bumi tektonik dengan magnitudo 6,1 mengguncang wilayah Laut Sulawesi, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Sabtu (28/6/2025) pukul 06.07 WIB.
    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
    BMKG
    ) memastikan
    gempa
    tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
    “Gempa ini merupakan jenis gempa menengah akibat deformasi Lempeng Laut Filipina. Mekanisme pergerakannya menunjukkan patahan naik atau
    thrust fault
    ,” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan resminya, Sabtu.
    Episenter gempa berada pada koordinat 5,19 Lintang Utara dan 126,23 Bujur Timur, tepatnya di laut pada jarak 105 kilometer barat laut Pulau Karatung, Kepulauan Talaud, dengan kedalaman 73 kilometer.
    Menurut BMKG, getaran gempa dirasakan cukup kuat di Miangas dengan intensitas IV–V MMI, di mana orang banyak terbangun dan benda ringan dalam rumah bergoyang.
    Sementara di daerah Gemeh, Essang, Melonguane, hingga Tahuna, intensitas gempa berkisar antara III–IV MMI.
    “Hingga pukul 06.35 WIB, belum tercatat adanya aktivitas gempa susulan,” ujar Daryono.
    Meski demikian, BMKG mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu tidak bertanggung jawab. Masyarakat juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
    “Pastikan informasi hanya bersumber dari kanal resmi BMKG, termasuk aplikasi InfoBMKG dan WRS-BMKG,” tambahnya.
    Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.