Rumah 3 Tersangka Korupsi Pasar Cinde Palembang Digeledah, Kejati Sita 1 Mobil Pajero
Tim Redaksi
PALEMBANG, KOMPAS.com
– Tiga rumah tersangka yang terjerat korupsi mangkraknya pembangunan Pasar Cinde Palembang digeledah oleh penyidik Kejaksaan Tinggi
Sumatera Selatan
.
Penggeledahan tersebut berlangsung sejak Rabu (9/7/2025) sore hingga malam.
Adapun rumah yang digeledah tersebut adalah milik tersangka Harnojoyo, selaku mantan Wali Kota Palembang, yang berlokasi di Jalan H. Alamsyah Ratu Prawira Negara, Kota Palembang.
Kemudian, tersangka Raimar Yousnandi, selaku Kepala Cabang PT Magna Beatum, di Jalan Angkatan 66, Kota Palembang.
Lalu, kediaman Edi Hermanto yang menjabat sebagai Ketua Panitia Pengadaan Badan Usaha Mitra Kerja Sama Bangun Guna Serah, di Jalan Gajah Kedamaian Permai, Kota Palembang.
Dalam penggeledahan tersebut, penyidik menyita barang bukti berupa dokumen serta satu unit Pajero warna putih milik tersangka Raimar.
Kasi Penkum Kejati Sumatera Selatan, Vanny Yulia Eka Sari, membenarkan adanya penggeledahan tersebut.
“Dari hasil penggeledahan tiga lokasi rumah para tersangka tersebut, kemudian dilakukan penyitaan terhadap satu unit mobil Pajero warna putih, beberapa data, dokumen, serta surat yang dianggap perlu dan berkaitan dengan Perkara Dugaan Tindak Pidana
Korupsi Pasar Cinde
,” kata Vanny lewat pesan singkat, Rabu (9/7/2025).
Vanny menjelaskan, penggeledahan tersebut dilakukan atas perintah Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan Nomor: PRINT-1124/L.6.5/Fd.1/07/2025 tanggal 08 Juli 2025, dan Surat Penetapan Pengadilan Negeri Palembang Nomor 17/PenPid.Sus-TPK-GLD/2025/PN Plg tanggal 08 Juli 2025.
Penggeledahan itu merupakan rangkaian dalam penyelidikan
korupsi Pasar Cinde
yang kini masih bergulir.
“Penggeledahan dan penyitaan sehubungan dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi kegiatan kerja sama Mitra Bangun Guna Serah antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan PT. MB,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan menetapkan mantan Wali Kota Palembang periode 2015-2018, Harnojoyo, sebagai tersangka atas kasus mangkraknya pembangunan Pasar Cinde.
Kasus ini sebelumnya juga menyeret empat tersangka lain, termasuk mantan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin.
Total tersangka dalam kasus tersebut saat ini adalah lima orang.
Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Sumatera Selatan, Umaryadi, mengatakan, Harnojoyo dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut.
Hasilnya, penyidik menemukan dua alat bukti yang cukup sehingga statusnya dinaikkan menjadi tersangka.
“Penyidik telah mendapatkan alat bukti yang cukup terkait penetapan tersangka H (Harnojoyo). Sehingga pada hari ini, tersangka langsung ditahan di Rutan Pakjo, Palembang,” kata Umaryadi, saat memberikan keterangan pers, Senin (7/7/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: SULAWESI UTARA
-
/data/photo/2025/07/09/686e84997acfd.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Rumah 3 Tersangka Korupsi Pasar Cinde Palembang Digeledah, Kejati Sita 1 Mobil Pajero
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1435579/original/035289700_1481719729-arian_komunitas_tionghoa.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tari Tempurung, Simfoni Tradisi dari Bunyi Kelapa Sulawesi Utara Menggetarkan Jiwa
Awalnya, gerakan dalam Tari Tempurung bersifat spontan dan intuitif, namun seiring waktu, gerakan tersebut dikembangkan dan dikoreografikan menjadi lebih terstruktur, menggabungkan unsur seni tari, musik, dan teater. Kini, tari ini tak hanya ditampilkan dalam upacara adat dan pesta rakyat, tetapi juga telah menjadi bagian dari ajang pariwisata budaya dan pertunjukan nasional.
Bahkan di beberapa festival budaya, Tari Tempurung sering mencuri perhatian karena keunikannya yang tidak mudah ditemukan dalam tarian tradisional lainnya di Nusantara. Ini menjadikan tari ini bukan hanya sebagai warisan budaya lokal, melainkan sebagai identitas daerah yang patut dibanggakan secara nasional.
Dalam pertunjukannya, Tari Tempurung mengandalkan koordinasi yang tinggi antar penari. Setiap gerakan, hentakan kaki, dan bunyi tempurung harus dilakukan dengan sinkron untuk menghasilkan irama yang padu dan memukau.
Unsur estetika yang ditampilkan bukan hanya dari gerakan tubuh, melainkan juga dari pola bunyi dan formasi penari yang terus berubah mengikuti dinamika cerita yang dibawakan. Tak jarang, tarian ini mengangkat tema tentang perjuangan hidup, kerja keras, hingga ekspresi kegembiraan rakyat pesisir.
Properti tempurung kelapa tidak hanya dimainkan sebagai alat musik, tetapi kadang digunakan juga sebagai simbolisasi alat pertanian, perahu nelayan, hingga representasi benda-benda sakral. Hal ini membuat Tari Tempurung tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki kekuatan naratif yang kuat. Para penonton bukan hanya diajak menikmati pertunjukan, tetapi juga dibawa menyelami kisah-kisah kehidupan masyarakat Sulawesi Utara yang membentuk identitas mereka. Dalam setiap ketukan tempurung yang menggema, tersimpan pula denyut kehidupan dan semangat komunitas lokal yang tidak pernah padam.
Pelestarian Tari Tempurung kini menjadi bagian penting dari upaya mempertahankan warisan budaya daerah di tengah gempuran modernisasi. Pemerintah daerah, sanggar-sanggar seni, hingga para pelaku budaya lokal berupaya keras untuk memperkenalkan tarian ini kepada generasi muda.
Beberapa sekolah di Sulawesi Utara bahkan telah menjadikan Tari Tempurung sebagai bagian dari muatan lokal pendidikan seni budaya. Ini penting, karena tanpa regenerasi, tarian tradisional seunik ini bisa saja tenggelam di tengah dominasi budaya populer modern.
Pelatihan, festival, dan kompetisi tari juga rutin diadakan untuk merangsang kreativitas generasi muda dalam mengembangkan Tari Tempurung dengan tetap menjaga keasliannya. Bahkan dalam konteks kekinian, beberapa koreografer telah mencoba memadukan Tari Tempurung dengan unsur kontemporer seperti tari modern dan multimedia, tanpa menghilangkan nilai tradisi yang melekat kuat.
Dengan cara ini, Tari Tempurung bisa tetap relevan dan menarik perhatian generasi sekarang, sekaligus tetap menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan budaya Sulawesi Utara. Sebuah ekspresi budaya yang tidak hanya indah dilihat, tetapi juga penuh pesan dan nilai-nilai luhur.
Tari Tempurung bukan hanya hiburan, melainkan juga cerminan dari semangat, sejarah, dan identitas masyarakat pesisir Sulawesi Utara. Maka dari itu, setiap dentingan tempurung yang berbunyi dalam tarian ini adalah gema dari jiwa-jiwa yang terus berusaha menjaga warisan budaya agar tetap hidup di tengah perubahan zaman yang terus melaju.
Penulis: Belvana Fasya Saad
-

Terungkap di Sidang, Terdakwa Kasus Judol Zulkarnaen alias Tony Pernah Jadi Relawan Projo
GELORA.CO – Saksi Novi Mokobombang mengungkapkan bahwa terdakwa Zulkarnaen Apriliantony alias Tony dalam kasus pengamanan situs judi online (judol) di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) pernah menjadi salah satu pengurus organisasi Relawan Pro Jokowi (Projo).
Hal itu ia ungkapkan saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus judol Komdigi untuk terdakwa Zulkarnaen Cs di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2025).
Novi menceritakan awal pertemuannya dengan Zulkarnaen alias Tony terjadi saat sama-sama menjadi relawan untuk salah satu calon presiden.
“Jadi hubungan saya dengan pak Tony ketika sama sama jadi relawan,” ungkap Novi.
Hakim pun menanyakan tahun berapa pertemuan keduanya pertama kali terjadi.
“2013 kurang lebih pertemuan pertama itu,” jawab Novi.
“Kemudian relawan apa?” tanya Hakim.
“Salah satu calon presiden,” jawab Novi yang juga merupakan mantan anggota DPRD di Sulawesi Utara.
Hakim pun menanyakan kembali terkait jabatan Tony sebagai relawan. “Kemudian pada saat itu pak Tony sebagai apa?,” tanya Hakim.
“Dia relawan dari Projo kalau tidak salah,” ujar Novi.
Novi pun menjelaskan bahwa dirinya bersama Tony ditugaskan untuk mengurus wilayah Timur. Ia menyebut, dirinya beroperasi di Manado dan Gorontalo.
“Kami Projo tapi kami kebagian di wilayah timur. Saya beroperasi di Manado, Gorontalo,” ucapnya.
Terakhir, Hakim pun mempertegas dengan menanyakan jabatan Tony saat di Projo.
“Pengurus, tapi dalam struktural saya tidak tahu tapi pak Tony sebagai koordinator wilayah timur,” jawab Novi.
Sebelumnya, diberitakan terdapat empat klaster dalam kasus yang melibatkan perlindungan situs judi online agar tidak terblokir oleh Kementerian Kominfo.
Klaster pertama adalah koordinator, dengan terdakwa Adhi Kismanto, Zulkarnaen Apriliantony alias Tony, Muhrijan alias Agus, dan Alwin Jabarti Kiemas.
Klaster kedua terdiri dari eks pegawai Kementerian Kominfo, yaitu Denden Imadudin Soleh, Fakhri Dzulfiqar, Riko Rasota Rahmada, Syamsul Arifin, Yudha Rahman Setiadi, Yoga Priyanka Sihombing, Reyga Radika, Muhammad Abindra Putra Tayip N, dan Radyka Prima Wicaksana.
Klaster ketiga melibatkan agen situs judi online, dengan terdakwa antara lain Muchlis, Deny Maryono, Harry Efendy, Helmi Fernando, Bernard alias Otoy, Budianto Salim, Bennihardi, dan Ferry alias William alias Acai.
Klaster keempat mencakup tindak pidana pencurian uang (TPPU) atau penampung hasil dari perlindungan situs judi online, dengan terdakwa Darmawati dan Adriana Angela Brigita yang baru terungkap.
Para terdakwa dari klaster pegawai dikenakan Pasal 27 ayat (2) jo. Pasal 45 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, serta Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5227200/original/088993300_1747805411-langowan_oke.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
BMKG Ingatkan Warga Sulut Waspada Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
Liputan6.com, Manado – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga untuk mewaspadai potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Sulut beberapa hari ke depan.
“BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca hingga Minggu 13 Juli 2025,” ungkap Koordinator Bidang Operasional BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Astrid Y Lasut pada, Selasa (8/7/2025).
Dia menjelaskan nilai anomali Sea surface Temperature atau SST di rentang 0 – 1.0 °C menunjukkan penambahan massa uap air di sekitar perairan Sulut. Terdapat daerah potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Sulut akibat adanya belokan angin atau shearline.
:Secara umum kondisi labilitas udara lokal di wilayah Sulawesi Utara mendukung pertumbuhan awan konvektif,” tuturnya.
Astrid berharap warga mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, serta peningkatan akumulasi curah hujan harian di wilayah kabupaten dan kota di Sulut.
“Pada Kamis 10 Juli hujan dan angina kencang diperkirakan terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan,” ujarnya.
Sementara di hari Sabtu berpeluang terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow, sedangkan Minggu (13/7/2025), diperkirakan terjadi di Kabupaten Kepulauan Talaud.
“Sementara cuaca cerah hingga hujan ringan diperkirakan terjadi di hari Jumat 12 Juli,” ujarnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5277619/original/013501200_1752040030-1000062164.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1855858/original/022041600_1517486603-20180201-Cuaca-Ekstrem-IA1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4488734/original/021677000_1688359055-hujan.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5179774/original/019596100_1743656129-Screenshot_2025-04-03_115300.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

