provinsi: SULAWESI UTARA

  • Komisi V DPR RI dorong investigasi penyebab kecelakaan KM Barcelona V

    Komisi V DPR RI dorong investigasi penyebab kecelakaan KM Barcelona V

    ANTARA – Kapal Motor Barcelona V mengalami kebakaran di perairan Pulau Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada Minggu (20/7) sore lalu. Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, ditemui di Jakarta, Selasa (22/7), mengatakan akan menginvestigasi kecelakaan ini, terutama terkait dugaan adanya perbedaan, antara jumlah korban yang sebanyak 571 orang, dengan jumlah manifes penumpang, yang hanya 280. (Sanya Dinda Susanti/Putri Hanifa/Chairul Fajri/Roy Rosa Bachtiar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Komisi II bahas batas-karakteristik wilayah 10 RUU kabupaten/kota

    Komisi II bahas batas-karakteristik wilayah 10 RUU kabupaten/kota

    Ini hanya soal perubahan status hukum, undang-undang yang lama ke undang-undang yang baru

    Jakarta (ANTARA) – Komisi II DPR RI menggelar rapat panitia kerja (panja) pembahasan 10 Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tenggara yang membahas ihwal batas administrasi dan karakteristik wilayah di daerah tersebut.

    “Kami bahas soal batas administrasi dan karakteristik wilayahnya. Jadi batas administrasi itu misalnya satu kabupaten, jumlah kecamatannya berapa. Nah, karena kabupatennya ikut berubah, nanti kan jumlah kecamatannya juga otomatis pasti berubah,” kata Wakil Ketua Komisi II DPR RI Bahtra Banong ditemui setelah mengikuti jalannya rapat yang berlangsung secara tertutup itu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

    Dia lantas melanjutkan, “Terus kemudian karakteristik wilayahnya. Misalnya sebelah selatan berbatasan dengan wilayah kabupaten apa, sebelah baratnya, sebelah timurnya, terus kemudian terkait dengan karakteristik wilayahnya apakah berbatasan laut, terus kemudian pegunungan, gitu-gitu lah kira-kira.”

    Meski berlangsung tertutup, dia menekankan bahwa rapat panja pembahasan 10 RUU tentang Kabupaten/Kota pada hari ini tidak ada sesuatu yang krusial sebab hanya membahas ihwal administratif.

    “Itu hanya soal batas administrasi, enggak ada sesuatu yang krusial lah,” ucapnya.

    Dia menyebut dalam rapat tersebut pihaknya meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memberikan perhatian secara seksama terhadap batas administrasi di 10 kabupaten/kota tersebut agar tidak memunculkan sengketa antarwilayah ke depannya.

    “Kami memang meminta kepada pemerintah, terutama Kementerian Dalam Negeri, terkait soal batas wilayah ini harus betul-betul supaya tidak terjadi perselisihan antarbatas wilayah, baik itu daratan maupun pulau antar kabupaten,” ujarnya.

    Dia menjelaskan bahwa pembahasan 10 RUU tentang Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tenggara itu dilakukan untuk menyesuaikan dasar hukum pembentukan provinsi, kabupaten/kota yang masih didasari Undang-Undang Dasar Sementara 1950 pada masa Pemerintahan Republik Indonesia Serikat.

    “Ini hanya soal perubahan status hukum, undang-undang yang lama ke undang-undang yang baru,” tuturnya.

    Selain itu, dia mengatakan pembahasan 10 RUU itu digulirkan sebab sebagian besar kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tenggara tersebut telah terjadi pemekaran.

    “Misalnya contoh kecil ya, di Sulawesi Tenggara ada empat, yang tadinya kalau Kolaka itu hanya Kolaka tok menjadi tiga; Kolaka Timur; Kolaka Utara; dan kemudian Kolaka Induk. Di Konawe juga sama, tadinya kan hanya Konawe, terus kemudian mekar jadi Konawe Utara, terus kemudian Konawe Selatan,” ujar dia mencontohkan.

    Sebelumnya, Rabu (16/7), Komisi II DPR RI sepakat membentuk panitia kerja (panja) pembahasan 10 Rancangan Undang-Undang tentang Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tenggara.

    “Kami setuju akan kami bentuk panja, nanti akan menyusul orang-orangnya, nanti akan kami surati semua, panja legislasi, Panja RUU tentang 10 Kabupaten/Kota,” kata Wakil Ketua Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin seraya mengetuk palu tanda persetujuan dalam Rapat Kerja 10 RUU Kabupaten Kota di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.

    Ke-10 RUU tentang Kabupaten/Kota yang diusulkan Komisi II DPR itu terdiri atas wilayah di Provinsi Gorontalo, yaitu RUU tentang Kota Gorontalo dan RUU tentang Kabupaten Gorontalo.

    Lalu, wilayah di Provinsi Sulawesi Utara, yaitu RUU tentang Kabupaten Bolaang Mongondow, RUU tentang Kabupaten Kepulauan Sangihe, RUU tentang Kabupaten Minahasa, dan RUU tentang Kota Manado.

    Berikutnya, wilayah di Provinsi Sulawesi Tenggara, yaitu RUU tentang Kabupaten Buton, RUU tentang Kabupaten Kolaka, RUU tentang Kabupaten Konawe, dan RUU tentang Kabupaten Muna.

    Sebelumnya, pada Kamis (20/3), Rapat Paripurna DPR RI Ke-15 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 menyetujui 10 Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kabupaten/Kota usul inisiatif Komisi II DPR RI menjadi usul DPR RI.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dasco minta Komisi V DPR cek masalah kecelakaan kapal ke Kemenhub

    Dasco minta Komisi V DPR cek masalah kecelakaan kapal ke Kemenhub

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta Komisi V DPR untuk mengecek sejumlah permasalahan kecelakaan kapal laut yang timbul akhir-akhir ini dengan berkomunikasi bersama Kementerian Perhubungan.

    Dasco mengaku belum bisa mendorong pemberian sanksi atau hal lainnya terkait timbulnya sejumlah kecelakaan kapal laut tersebut.

    “Jadi, sebelum kemudian kita meminta sanksi atau apapun, sebagai Pimpinan DPR, kami sudah minta komisi terkait untuk mengecek dulu,” kata Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, Senin.

    Menurut dia, pembicaraan dengan Kemenhub diperlukan bagi DPR RI untuk bisa mengetahui faktor atau penyebab hingga timbulnya sejumlah kasus kecelakaan kapal laut.

    “Sehingga kita bisa tahu duduk masalah kenapa hal itu sampai terjadi,” katanya.

    Sebelumnya, Kapal Motor (KM) Barcelona 5 yang berlayar dari Pelabuhan Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Pelabuhan Manado terbakar di sekitar perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7).

    Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan seluruh penumpang kapal yang mengalami insiden kebakaran tersebut telah ditemukan, baik yang selamat maupun meninggal dunia.

    Kantor SAR Manado menyebutkan sebanyak 568 penumpang selamat dari peristiwa kebakaran tersebut, sedangkan tiga orang lainnya meninggal dunia.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pria Ini Selamatkan Anak Kecil dari Tragedi KM Barcelona V

    Pria Ini Selamatkan Anak Kecil dari Tragedi KM Barcelona V

    GELORA.CO – Di tengah kepanikan dan kobaran api yang melalap KM Barcelona V saat melintasi perairan Talise, Minahasa Utara, Minggu (20/7/2025), muncul sosok pahlawan yang menunjukkan keberanian luar biasa. Seorang pria bernama Abdul Rahman Agu rela mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan seorang anak kecil dari insiden mengerikan tersebut.

    Tanpa mengenakan alat keselamatan lengkap, Abdul Rahman nekat berenang menantang arus laut dan asap tebal yang mengepung kapal. Dengan tekad kuat dan keberanian yang tak tergoyahkan, ia berhasil mencapai anak tersebut dan membawanya menjauh dari bahaya maut.

    Salah satu saksi mata menyebut tindakan Abdul Rahman sebagai bentuk nyata kepahlawanan. “Dia tidak ragu, langsung terjun ke laut demi menyelamatkan anak itu. Kami semua menyaksikan dengan haru,” ujar seorang penumpang yang turut dievakuasi.

    Tindakan heroik Abdul Rahman segera mendapat apresiasi luas dari masyarakat Sulawesi Utara. Warganet membanjiri media sosial dengan pujian, menyebut Abdul Rahman sebagai “pahlawan sejati” dan “simbol kemanusiaan”.

    Tokoh masyarakat dan aktivis kemanusiaan di Sulut pun turut angkat suara. “Kita patut memberikan penghargaan kepada Abdul Rahman. Di saat nyawanya sendiri terancam, ia memilih menolong orang lain. Ini bukti nyata bahwa kepahlawanan masih hidup,” ujar Jonathan Mogonta,

    Warga berharap pemerintah daerah maupun instansi terkait memberikan penghargaan resmi kepada Abdul Rahman atas aksi penyelamatan yang ia lakukan.

    Sementara itu, proses evakuasi dan investigasi oleh Basarnas dan instansi terkait terus dilakukan. Jumlah korban selamat dan yang masih dalam pencarian terus diperbarui.

    Tragedi ini menjadi peringatan akan pentingnya standar keselamatan transportasi laut yang lebih ketat dan pengawasan rutin terhadap armada kapal penumpang.

  • Kronologi Kebakaran Kapal Barcelona 5 di Perairan Talise Sulawesi Utara – Page 3

    Kronologi Kebakaran Kapal Barcelona 5 di Perairan Talise Sulawesi Utara – Page 3

    Salah satu penumpang Kapal Motor atau KM Barcelona 5 rute Manado-Talaud, Sulawesi Utara, Alwina Inang, mengaku syok dan panik saat kapal tersebut terbakar di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Minggu.

    “Peristiwanya sangat cepat. Sekitar pukul 12.00 wita, ada yang teriak kebakaran di bagian belakang kapal, kami langsung panik,” kata Alwina, yang merupakan istri dari Kasat Lantas Polres Kepulauan Talaud, Christian M, dikutip dari Antara (Minggu (20/7/2025).

    Menurut dia, Sebagian besar penumpang ada yang makan siang dan ada yang tidur saat kebakaran terjadi.

    “Saya lagi makan bersama keluarga dari Kasat Reskrim Talaud, tiba-tiba kobaran asap sudah masuk di anjungan kapal. Kami langsung melompat ke laut,” ujarnya.

    Alwina sendiri bersama Kasat Reskrim Talaud dan istrinya serta anak dan puluhan penumpang langsung terjun ke laut untuk menghindari asap tebal dan kobaran api di Kapal Motor Barcelona 5.

    Mereka mengaku bisa berenang dan bertahan sekitar 1 jam di laut sebelum bantuan dari Tim SAR tiba.

    “Sekarang kami sudah ada di pulau Serei di Minahasa Utara bersama sekitar 50 orang yang selamat. Sementara ada beberapa korban langsung dijemput mobil ambulans,” tambahnya lagi.

     

  • Polda Riau selidiki kebakaran lahan 100 hektare di Rokan Hilir

    Polda Riau selidiki kebakaran lahan 100 hektare di Rokan Hilir

    Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan ketika turun ke lokasi kebakaran lahan di Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan hilir, pada pekan ini. ANTARA/HO-Polda Riau

    Polda Riau selidiki kebakaran lahan 100 hektare di Rokan Hilir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 20 Juli 2025 – 10:57 WIB

    Elshinta.com – Kepolisian Daerah (Polda) Riau menyelidiki pelaku pembakaran lahan dalam kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang luasnya mencapai 100 hektare di Kelurahan Sei Gajah Induk, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir. Kepala Polda Riau Irjen Pol Herry Heryawan dalam keterangannya di Pekanbaru, Minggu menyatakan pihaknya akan memanggil kepala desa dan pihak terkait untuk penyelidikan, pasalnya kebakaran tersebut sudah terjadi selama lima hari terakhir.

    “Setelah ini kami akan panggil kepala desa dan pihak terkait untuk mencari tahu siapa yang membuka lahan pertama kali. Ini tidak main-main,” kata Irjen Herry yang telah meninjau langsung lokasi kebakaran tersebut.

    Dia mengatakan saat ini aparat gabungan dari TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadaman Kebakaran Riau masih mengerahkan personel untuk memadamkan api di lokasi. Jika api belum padam dalam waktu dekat, menurut dia, pihaknya akan mempertimbangkan meminta bantuan helikopter “water bombing” dari TNI AU ataupun perusahaan.

    Dia menegaskan komitmennya menindak tegas pelaku pembakaran hutan sebagai bentuk penegakan hukum dan pencegahan karhutla di wilayah Riau. Selain penegakan hukum, Irjen Herry juga menekankan pentingnya edukasi dan kolaborasi dalam menjaga kelestarian alam dan mencegah terulangnya bencana kabut asap yang berdampak luas.

    Sebelumnya pada Sabtu (19/7), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru mendeteksi 294 titik panas di Provinsi Riau, di antaranya terbanyak berada di Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 175 titik. Selain Kabupaten Rokan Hilir titik panas terbanyak lainnya, antara lain di Kabupaten Rokan Hulu sebanyak 69 titik, Pelalawan (13), Siak (12), Kampar (11), Kota Dumai (8), Bengkalis (4), dan masing-masing satu titik di Kepulauan Meranti dan Kuantan Singingi.

    Sementara itu untuk Sumatera secara keseluruhan ada 440 titik panas. Selain Riau sebanyak 294 titik panas, juga terpantau di Sumatra Utara sebanyak 98 titik, Sumatera Barat (28), Sumatera Selatan (10), Jambi (6), Kepulauan Riau (3), dan Aceh (1).

    Sumber : Antara

  • Gubernur Sulut Pastikan Korban KM Barcelona Meninggal karena Sakit

    Gubernur Sulut Pastikan Korban KM Barcelona Meninggal karena Sakit

    Manado, Beritasatu.com – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus Komaling (YSK) memastikan, tiga korban meninggal dalam insiden kebakaran KM Barcelona bukan disebabkan oleh api, melainkan karena sakit bawaan saat dievakuasi dari Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Manado.

    Gubernur YSK tiba di Pelabuhan Manado, Minggu (20/7/2025) didampingi Bupati Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Cynthia Kalangit. Ia meninjau langsung kedatangan para korban selamat dari kapal yang terbakar di perairan antara Pulau Talise dan Pulau Gangga.

    Sebelum memberikan keterangan resmi, Gubernur YSK sempat mengadakan pertemuan tertutup dengan sejumlah stakeholder di lantai 2 KSOP Manado selama kurang lebih 20 menit.”Memang yang meninggal adalah pasien, yang akan dievakuasi dari Talaud ke Manado,” ujar Gubernur YSK kepada wartawan.

    Gubernur menyampaikan, penumpang KM Barcelona berjumlah 280 orang. Semuanya telah berhasil diselamatkan oleh tim gabungan TNI AL, Basarnas, dan relawan setempat. “Saat ini ada tiga pos penampungan di Pulau Gangga, Manado, dan Likupang yang siap menampung para korban,” jelasnya.

    YSK juga menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menangani kejadian ini agar proses evakuasi dan penanganan korban berjalan lancar. “Tuhan bersama kita semua,” tutupnya singkat.

    Sebelumnya, KM Barcelona yang membawa ratusan penumpang dari Talaud ke Manado mengalami kebakaran di tengah perjalanan. Api diduga berasal dari dek atas kapal, memicu kepanikan hingga para penumpang harus menyelamatkan diri ke laut.

  • Seluruh Penumpang KM Barcelona 5 Dievakuasi, 3 Orang Meninggal Dunia – Page 3

    Seluruh Penumpang KM Barcelona 5 Dievakuasi, 3 Orang Meninggal Dunia – Page 3

    Sebelumnya, salah satu penumpang Kapal Motor atau KM Barcelona 5 rute Manado-Talaud, Sulawesi Utara, Alwina Inang, mengaku syok dan panik saat kapal tersebut terbakar di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Minggu.

    “Peristiwanya sangat cepat. Sekitar pukul 12.00 wita, ada yang teriak kebakaran di bagian belakang kapal, kami langsung panik,” kata Alwina, yang merupakan istri dari Kasat Lantas Polres Kepulauan Talaud, Christian M, dikutip dari Antara (Minggu (20/7/2025).

    Menurut dia, Sebagian besar penumpang ada yang makan siang dan ada yang tidur saat kebakaran terjadi.

    “Saya lagi makan bersama keluarga dari Kasat Reskrim Talaud, tiba-tiba kobaran asap sudah masuk di anjungan kapal. Kami langsung melompat ke laut,” ujarnya.

    Alwina sendiri bersama Kasat Reskrim Talaud dan istrinya serta anak dan puluhan penumpang langsung terjun ke laut untuk menghindari asap tebal dan kobaran api di Kapal Motor Barcelona 5.

    Mereka mengaku bisa berenang dan bertahan sekitar 1 jam di laut sebelum bantuan dari Tim SAR tiba.

    “Sekarang kami sudah ada di pulau Serei di Minahasa Utara bersama sekitar 50 orang yang selamat. Sementara ada beberapa korban langsung dijemput mobil ambulans,” tambahnya lagi.

     

  • Kesaksian Penumpang: Detik-Detik KM Barcelona 5 Kebakaran – Page 3

    Kesaksian Penumpang: Detik-Detik KM Barcelona 5 Kebakaran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Salah satu penumpang Kapal Motor atau KM Barcelona 5 rute Manado-Talaud, Sulawesi Utara, Alwina Inang, mengaku syok dan panik saat kapal tersebut terbakar di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Minggu.

    “Peristiwanya sangat cepat. Sekitar pukul 12.00 wita, ada yang teriak kebakaran di bagian belakang kapal, kami langsung panik,” kata Alwina, yang merupakan istri dari Kasat Lantas Polres Kepulauan Talaud, Christian M, dikutip dari Antara (Minggu (20/7/2025).

    Menurut dia, Sebagian besar penumpang ada yang makan siang dan ada yang tidur saat kebakaran terjadi.

    “Saya lagi makan bersama keluarga dari Kasat Reskrim Talaud, tiba-tiba kobaran asap sudah masuk di anjungan kapal. Kami langsung melompat ke laut,” ujarnya.

    Alwina sendiri bersama Kasat Reskrim Talaud dan istrinya serta anak dan puluhan penumpang langsung terjun ke laut untuk menghindari asap tebal dan kobaran api di Kapal Motor Barcelona 5.

    Mereka mengaku bisa berenang dan bertahan sekitar 1 jam di laut sebelum bantuan dari Tim SAR tiba.

    “Sekarang kami sudah ada di pulau Serei di Minahasa Utara bersama sekitar 50 orang yang selamat. Sementara ada beberapa korban langsung dijemput mobil ambulans,” tambahnya lagi.

     

  • Kapal Motor Barcelona 5 Terbakar di Perairan Pulau Talise Sulawesi Utara – Page 3

    Kapal Motor Barcelona 5 Terbakar di Perairan Pulau Talise Sulawesi Utara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kapal Motor Barcelona 5 terbakar di perairan Pulau Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

    Para korban kebakaran KM Barcelona 5 tersebut pun dievakuasi ke Pulau Gangga II, pulau berpenghuni yang juga berada di Kecamatan Likupang Barat.

    “Kami sementara menuju ke lokasi kebakaran kapal tersebut. Terinformasi kapal terbakar sekitar pukul 12.00 Wita hingga 13.00 Wita,” ujar Humas Kantor SAR Manado, Nuriadin Gumeleng di Manado dikutip dari Antara, Minggu (20/7/2025).

    Dia mengatakan, orientasi operasi yang dilakukan saat ini adalah mencari tahu apabila ada korban yang masih berada di dalam kapal yang terbakar serta membantu evakuasi.

    “Kami sementara menuju lokasi untuk mencari informasi detail terkait dengan kebakaran. Tunggu informasi lanjutan yah,” kata Nuriadin.

    Dia menjelaskan, SAR Manado mengerahkan KN Bima Sena bersama 15 personel serta enam personel dari Pos Likupang.

    Dia menyebutkan, ada satu korban yang meninggal dunia, ibu hamil, dan sudah berada di darat.

    Belum banyak informasi yang bisa digali dari Humas Kantor SAR Manado, Nuriadin, karena berada di atas KN Bima Sena, komunikasi juga kurang bagus.

    Kapal Motor Barcelona V yang terinformasi berlayar dari Pelabuhan Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Pelabuhan Manado terbakar di sekitar perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.