provinsi: SULAWESI UTARA

  • Danantara Bakal Fasilitasi 19 Proyek Panas Bumi PLN dan Pertamina

    Danantara Bakal Fasilitasi 19 Proyek Panas Bumi PLN dan Pertamina

    JAKARTA – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia), melalui PT Danantara Asset Management (Persero) akan memfasilitasi kerja sama strategis antara PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) dalam pengembangan energi panas bumi untuk pembangkit listrik.

    Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang menetapkan kerangka awal kerja sama dan akan dirumuskan lebih lanjut melalui dokumen kerja sama resmi para pihak terkait.

    Kerjasama antara PLN melalui PT PLN Indonesia Power (PLN IP) dan Pertamina melalui PT Pertamina Geothermal Energy, Tbk. (PGEO), dituangkan dalam Head of Agreements yang difasilitasi oleh Danantara Indonesia, merupakan bagian integral dari strategi nasional untuk membangun sistem energi yang tangguh, berkelanjutan, dan berbasis sumber daya dalam negeri.

    Adapun kesepakatan antara pihak-pihak terkait telah disetujui lewat Consortium Agreement khususnya untuk Ulubelu Bottoming Unit di Lampung dan Lahendong Bottoming Unit di Sulawesi Utara.

    “Kami berkomitmen memastikan bahwa setiap inisiatif pengelolaan aset strategis dilaksanakan dengan tata kelola yang akuntabel, profesional, dan selaras dengan standar internasional,” ujar CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, Selasa, 5 Agustus.

    Ia melanjutkan, kerja sama ini bertujuan mengkaji potensi pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi, baik melalui inisiasi proyek baru maupun percepatan penyelesaian proyek eksisting.

    Adapun ruang lingkup kemitraan mencakup perumusan skema kerja sama yang optimal, pemanfaatan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) milik masing-masing pihak, penyelarasan dan percepatan implementasi proyek, pelaksanaan studi kelayakan teknis dan komersial, serta pembentukan Tim Kerja Bersama dan Joint Committee sebagai forum koordinasi pelaksanaan.

    Dalam kemitraan ini, sebanyak 19 proyek eksisting dengan kapasitas sekitar 530 MW akan diakselerasi melalui sinergi operasional dan koordinasi lintas entitas. Selain itu, pihak sepakat untuk mengkaji potensi pengembangan tambahan, baik di wilayah kerja yang telah berproduksi maupun area prospektif baru.

    Secara keseluruhan, potensi kapasitas dapat mencapai 1.130 MW dengan estimasi nilai investasi hingga 5,4 miliar dolar AS, mencerminkan skala strategis dan kontribusi konkret terhadap ketahanan energi nasional dan transisi menuju energi bersih.

  • Penjualan BAIC di GIIAS 2025: BJ30 Hybrid Dominasi Pemesanan

    Penjualan BAIC di GIIAS 2025: BJ30 Hybrid Dominasi Pemesanan

    Jakarta

    BAIC sebagai brand baru di Indonesia ikut merasakan manisnya pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. SUV irit nan kekar terbaru, BJ30 hybrid mendominasi penjualan.

    Dalam keterangan resminya, BAIC mencatatkan total penjualan sebanyak 278 unit kendaraan sepanjang GIIAS 2025. BJ30 Hybrid mencetak penjualan terbanyak dengan total 136 unit, atau hampir 50 persen dari total penjualan BAIC selama GIIAS 2025.

    Mobil selanjutnya BJ40 Plus yang diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada GIIAS 2024 lalu, berhasil meningkatkan penjualannya dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Sebanyak 128 unit selama pameran GIIAS 2025.

    BAIC akan melengkapi produknya di Indonesia mulai dari kendaraan hybrid, ICE (internal combustion engine), hingga kendaraan listrik. Setidaknya bakal hadir tujuh model baru hingga 2027.

    “Untuk menjawab kebutuhan pasar yang semakin dinamis, BAIC Indonesia merencanakan untuk terus menyediakan line up produk untuk Indonesia seperti BJ30 ICE 7-seater dengan mesin 1.5L Turbo, 2 model SUV listrik, 1 crossover listrik, Mid-size electric SUV Arcfox T1 & T5 yang direncanakan hadir di awal tahun 2026, lalu BJ40 Pro PHEV, BJ80 di kuartal 4 2026 kemudian membawa Mid-size MPV & big-size MPV dengan varian PHEV dan listrik di tahun 2027,” kata Dhani Yahya, Chief Operating Officer BAIC Indonesia dalam keterangannya dikutip Selasa (5/8/2025).

    Saat ini BAIC memiliki12 dealer resmi yang tersebar di berbagai kota strategis seperti Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Denpasar, Samarinda, dan Pekanbaru. Hingga akhir 2025, BAIC menargetkan ekspansi jaringan menjadi 25 dealer resmi, mencakup seluruh Indonesia.

    Untuk menarik perhatian masyarakat Indonesia, BAIC juga memberi jaminan layanan aftersales, antara lain:

    Free service maintenance 4 tahun atau 80.000 km (untuk BJ40 Plus & X55 II)Free service maintenance 4,5 tahun atau 45.000 km (untuk BJ30 Hybrid)Garansi kendaraan selama 5 tahun atau 150.000 kmEmergency Roadside Assistance (ERA) 24 jam selama 5 tahun meliputi layanan towing, bantuan ban kempis, pengisian bahan bakar darurat, jump start, hingga ambulans (tersedia di kota besar).

    (riar/rgr)

  • Waspada Banjir! Jabodetabek, Sumatra, dan Sulawesi Diprakirakan Hujan 5 Agustus

    Waspada Banjir! Jabodetabek, Sumatra, dan Sulawesi Diprakirakan Hujan 5 Agustus

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca Selasa 5 Agustus di sebagian besar kota di Indonesia masih berpotensi hujan dengan beragam intensitas, disertai kondisi cerah berawan di beberapa daerah lain.

    Prakirawan BMKG Miftah Ali menyampaikan di Sumatra hanya Banda Aceh dan Pekanbaru yang diprediksi mengalami cuaca berawan tebal, dengan hujan ringan diprakirakan dialami wilayah Medan, Tanjung Pinang, Palembang, Pangkal Pinang dan Bandarlampung.

    Sementara itu, jelasnya, terdapat potensi hujan yang disertai petir di wilayah Jambi, Bengkulu dan Padang.

    “Di Pulau Jawa, cuaca berawan diprakirakan terjadi di kota Surabaya dan hujan ringan diprakirakan terjadi di kota Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Yogyakarta,” kata Miftah dikutip ANTARA, Selasa 5 Agustus.

    Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, kondisi cerah berawan diprakirakan BMKG dialami masyarakat yang berada di daerah Kupang dan Mataram serta cuaca berawan di Denpasar.

    Di Kalimantan, dia mengingatkan terdapat potensi hujan ringan di Tanjung Selo, Pontianak, Samarinda dan Palangkaraya serta kondisi berawan tebal di wilayah Banjarmasin.

    Cuaca berawan tebal juga diprediksi BMKG terjadi pada hari ini di Makassar dan Kendari. Dalam periode yang sama hujan ringan diprakirakan turun di Mamuju dan Palu serta hujan intensitas sedang di Gorontalo dan Manado.

    Untuk wilayah Indonesia bagian timur, Jayapura diprakirakan mengalami kondisi berawan disertai potensi hujan ringan di Ambon, Sorong, Manokwari, Merauke dan Jayawijaya. Terdapat pula potensi hujan intensitas sedang di Ternate dan hujan disertai petir di wilayah Nabire.

  • Pertamina dan PLN siap percepat proyek transisi energi 

    Pertamina dan PLN siap percepat proyek transisi energi 

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengatakan siap mempercepat realisasi proyek transisi energi bersama PT PLN (Persero).

    “Bersama PLN dan Danantara Indonesia, kami siap mempercepat realisasi proyek strategis yang memberikan kontribusi langsung pada target transisi energi nasional dan peningkatan bauran EBT (energi baru terbarukan),” ujar Simon di Jakarta, Selasa.

    Lebih lanjut, Simon mengatakan sebagai entitas bisnis yang mengemban mandat dalam pengelolaan wilayah kerja panas bumi nasional, Pertamina melalui PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Tbk berkomitmen memperluas pemanfaatan sumber daya panas bumi sebagai tulang punggung energi bersih Indonesia.

    “Melalui kerja sama ini, kami menjajaki skema kolaboratif yang memungkinkan optimalisasi potensi wilayah kerja panas bumi secara terukur dan progresif,” ujar Simon.

    Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN memiliki peran sentral dalam penyediaan tenaga listrik yang andal dan berkelanjutan bagi Indonesia.

    “Melalui kerja sama ini, kami memperkuat upaya pengembangan dan pemanfaatan energi panas bumi untuk pembangkit listrik, sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk memperbesar kapasitas energi bersih,” kata Darmawan.

    Kolaborasi dengan Pertamina dan PGE yang difasilitasi oleh Danantara Indonesia diyakini oleh Darmawan sebagai wujud nyata sinergi antarlembaga untuk mempercepat proyek pembangkitan rendah karbon, sekaligus memastikan ketahanan pasokan energi nasional.

    Kolaborasi tersebut, menurut dia, mencerminkan keselarasan visi antar BUMN di sektor energi dengan mandat kelembagaan negara dalam mempercepat transisi energi nasional.

    Pernyataan tersebut terkait dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) yang memfasilitasi kerja sama antara Pertamina dan PLN dalam pengembangan energi panas bumi untuk pembangkit listrik.

    Kolaborasi ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau (Memorandum of Understanding/MoU) yang menetapkan kerangka awal kerja sama, dan akan dirumuskan lebih lanjut melalui dokumen kerja sama resmi para pihak terkait.

    Kesepakatan antara pihak-pihak terkait telah disetujui lewat Consortium Agreement, khususnya untuk Ulubelu Bottoming Unit di Lampung dan Lahendong Bottoming Unit di Sulawesi Utara.

    Dalam kemitraan tersebut, sebanyak 19 proyek existing dengan kapasitas sekitar 530 mega watt (MW) akan diakselerasi melalui sinergi operasional dan koordinasi lintas entitas.

    Selain itu, para pihak sepakat untuk mengkaji potensi pengembangan tambahan, baik di wilayah kerja yang telah berproduksi maupun area prospektif baru.

    Secara keseluruhan, potensi kapasitas dapat mencapai 1.130 MW dengan estimasi nilai investasi hingga 5,4 miliar dolar AS, yang mencerminkan skala strategis dan kontribusi konkret terhadap ketahanan energi nasional dan transisi menuju energi bersih.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Danantara fasilitasi Pertamina dan PLN kembangkan energi panas bumi

    Danantara fasilitasi Pertamina dan PLN kembangkan energi panas bumi

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia), melalui PT Danantara Asset Management (Persero), memfasilitasi PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) untuk kerja sama pengembangan panas bumi.

    Danantara Indonesia memfasilitasi kerja sama dalam pengembangan energi panas bumi untuk pembangkit listrik sebagai bagian dari agenda ketahanan energi nasional dan percepatan transisi menuju energi bersih.

    Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia Rosan Roeslani dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, mengatakan pengembangan energi panas bumi merupakan agenda strategis nasional untuk memperkuat ketahanan energi dan mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon.

    Pihaknya berkomitmen memastikan bahwa setiap inisiatif pengelolaan aset strategis dilaksanakan dengan tata kelola yang akuntabel, profesional, dan selaras dengan standar internasional.

    “Melalui kolaborasi lintas BUMN yang terintegrasi, Danantara Indonesia mendukung terciptanya pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat kemandirian energi Indonesia,” ujar Rosan.

    Kolaborasi ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) yang menetapkan kerangka awal kerja sama dan akan dirumuskan lebih lanjut melalui dokumen kerja sama resmi para pihak terkait.

    Inisiatif ini untuk mendukung pencapaian Kebijakan Energi Nasional yaitu Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) 2030, serta visi Net Zero Emission (NZE) 2060, dengan memaksimalkan pemanfaatan energi panas bumi sebagai sumber energi baru dan terbarukan yang berkelanjutan.

    Kerja sama antara PLN melalui PT PLN Indonesia Power (PLN IP) dan Pertamina melalui PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) dituangkan dalam Head of Agreements yang difasilitasi oleh Danantara Indonesia.

    “Merupakan bagian integral dari strategi nasional untuk membangun sistem energi yang tangguh, berkelanjutan, dan berbasis sumber daya dalam negeri,” ujar Rosan.

    Kesepakatan antara pihak-pihak terkait telah disetujui lewat Consortium Agreement, khususnya untuk Ulubelu Bottoming Unit di Lampung dan Lahendong Bottoming Unit di Sulawesi Utara.

    “Danantara Indonesia menjalankan peran strategis dalam memastikan kerja sama ini tidak hanya mendorong efisiensi operasional dan keberlanjutan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan energi nasional dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang,” ujar Rosan.

    Kerja sama ini bertujuan mengkaji potensi pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi, baik melalui inisiasi proyek baru maupun percepatan penyelesaian proyek eksisting.

    “Inisiatif ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi pencapaian target energi nasional melalui kolaborasi pengelolaan sumber daya antara Pertamina dan PLN,” ujar Rosan.

    Adapun ruang lingkup kemitraan mencakup perumusan skema kerja sama yang optimal, pemanfaatan wilayah kerja panas bumi (WKP) milik masing-masing pihak, penyelarasan dan percepatan implementasi proyek, pelaksanaan studi kelayakan teknis dan komersial, serta pembentukan tim kerja bersama dan joint committee sebagai forum koordinasi pelaksanaan.

    Dalam kemitraan ini, sebanyak 19 proyek eksisting dengan kapasitas sekitar 530 megawatt (MW) akan diakselerasi melalui sinergi operasional dan koordinasi lintas entitas.

    Selain itu, para pihak sepakat untuk mengkaji potensi pengembangan tambahan, baik di wilayah kerja yang telah berproduksi maupun area prospektif baru.

    Secara keseluruhan, potensi kapasitas dapat mencapai 1.130 MW dengan estimasi nilai investasi hingga 5,4 miliar dolar AS, yang mencerminkan skala strategis dan kontribusi konkret terhadap ketahanan energi nasional dan transisi menuju energi bersih.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BMKG prakirakan potensi cuaca berawan dan hujan di sejumlah wilayah

    BMKG prakirakan potensi cuaca berawan dan hujan di sejumlah wilayah

    logo BMKG

    BMKG prakirakan potensi cuaca berawan dan hujan di sejumlah wilayah
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 05 Agustus 2025 – 06:31 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar kota di Indonesia masih berpotensi hujan dengan beragam intensitas, disertai kondisi cerah berawan di beberapa daerah lain.

    Dalam prakiraan cuaca daring diikuti di Jakarta, Selasa, prakirawan BMKG Miftah Ali menyampaikan di Sumatera hanya Banda Aceh dan Pekanbaru yang diprediksi mengalami cuaca berawan tebal, dengan hujan ringan diprakirakan dialami wilayah Medan, Tanjung Pinang, Palembang, Pangkal Pinang dan Bandarlampung.

    Sementara itu, jelasnya, terdapat potensi hujan yang disertai petir di wilayah Jambi, Bengkulu dan Padang.

    “Di Pulau Jawa, cuaca berawan diprakirakan terjadi di kota Surabaya dan hujan ringan diprakirakan terjadi di kota Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Yogyakarta,” tuturnya.

    Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, kondisi cerah berawan diprakirakan BMKG dialami masyarakat yang berada di daerah Kupang dan Mataram serta cuaca berawan di Denpasar. Di Kalimantan, dia mengingatkan terdapat potensi hujan ringan di Tanjung Selo, Pontianak, Samarinda dan Palangkaraya serta kondisi berawan tebal di wilayah Banjarmasin.

    Cuaca berawan tebal juga diprediksi BMKG terjadi pada hari ini di Makassar dan Kendari. Dalam periode yang sama hujan ringan diprakirakan turun di Mamuju dan Palu serta hujan intensitas sedang di Gorontalo dan Manado. Untuk wilayah Indonesia bagian timur, Jayapura diprakirakan mengalami kondisi berawan disertai potensi hujan ringan di Ambon, Sorong, Manokwari, Merauke dan Jayawijaya. Terdapat pula potensi hujan intensitas sedang di Ternate dan hujan disertai petir di wilayah Nabire.

     

    Sumber : Antara

  • Pengiriman PMI Ilegal ke Malaysia Digagalkan di Riau, 5 Perempuan Berhasil Diselamatkan

    Pengiriman PMI Ilegal ke Malaysia Digagalkan di Riau, 5 Perempuan Berhasil Diselamatkan

    Liputan6.com, Jakarta – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau berhasil menggagalkan upaya penyelundupan lima perempuan pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal ke Malaysia. Aksi tersebut didalangi seorang pelaku di Kota Dumai, Provinsi Riau.

    Direktur Ditreskrimum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan, menyebut tersangka berinisial FDS (38), warga Dumai, ditangkap saat hendak mengantar para korban ke titik keberangkatan pada Jumat (1/8). FDS diketahui berperan sebagai pengantar sekaligus penampung sementara para PMI ilegal.

    “Tersangka FDS ini menerima perintah dari seorang agen berinisial H alias DL, yang saat ini dalam pengejaran. Ia menjemput lima korban di Terminal Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Dumai, lalu menginapkan mereka di hotel sebelum diberangkatkan,” kata Kombes Asep di Pekanbaru, dikutip dari Antara, Senin (4/8/2025).

    Kelima korban yang diselamatkan diketahui berasal dari berbagai daerah di Sumatera, antara lain Indragiri Hulu (Riau), Pariaman (Sumatera Barat), Tapanuli Utara, dan Deli Serdang (Sumatera Utara).

    Seluruhnya merupakan perempuan usia produktif yang dijanjikan pekerjaan di Malaysia. Akan tetapi mereka tanpa dokumen dan prosedur resmi sebagaimana diatur dalam undang-undang ketenagakerjaan.

     

  • Jadi Pembina Upacara, Polisi di Meranti Ajak Siswa SD Tanam Pohon

    Jadi Pembina Upacara, Polisi di Meranti Ajak Siswa SD Tanam Pohon

    Kepulauan Meranti

    Upacara bendera di SDN 03 Teluk Samak, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti pagi tadi sedikit berbeda dari biasanya. Pengibaran bendera Merah Putih dipimpin oleh polisi selaku pembina upacara yang ditutup dengan kegiatan menanam pohon.

    Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolsek Rangsang, Ipda D Turnip yang hadir bersama Ps Kanit Binmas Bripka Benny Surya, dan Bhabinkamtibmas Desa Teluk Samak Bripka SP Silaen. Upacara diikuti oleh para guru serta siswa-siswi SDN 03 Teluk Samak dan mahasiswa KKN dari IAIN Datuk Laksamana Bengkalis.

    Dalam amanatnya, Ipda Turnip mengajak para siswa untuk mencintai lingkungan dengan cara sederhana namun penuh makna, yakni menanam pohon. Kapolsek menyampaikan pentingnya pohon untuk keberlangsungan generasi yang akan datang.

    Para siswa juga diberikan pemahaman tentang karhutla dan bahaya asap yang mengancam akibat pembakaran hutan dan lahan. Kegiatan ini kemudian ditutup dengan penanaman bibit matoa di halaman sekolah.

    Kapolsek meminta para siswa untuk menjaga bibit dan merawatnya hingga tumbuh menjadi pohon yang kuat. Setelah itu, Kapolsek membagikan hadiah kepada siswa berupa paket alat tulis.

    “Konsep ini adalah pendekatan strategis dan humanis yang bertujuan untuk menjaga ketertiban sosial dan keberlanjutan lingkungan hidup,” AKBP Aldi, Senin (4/8/2025).

    Menurutnya, Green Policing merupakan jawaban atas berbagai tantangan zaman, seperti krisis lingkungan, perubahan iklim, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta masalah sosial yang berkaitan dengan ekonomi dan ekologi.

    (mea/mea)

  • Rumpon Ilegal Milik Asing Bertebaran di Laut RI, Bikin Rugi Nelayan

    Rumpon Ilegal Milik Asing Bertebaran di Laut RI, Bikin Rugi Nelayan

    Jakarta

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengamankan sebanyak 20 rumpon ilegal di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI) 716 Perairan Laut Sulawesi. Rumpon tersebut diduga milik nelayan Filipina.

    Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pung Nugroho Saksono (Ipunk) mengatakan penertiban rumpon ini dilakukan oleh Kapal Pengawas Orca 04 di Laut Sulawesi pada Sabtu (02/08) lalu. Penertiban dilakukan dengan memotong tali penghubung antara ponton pelampung dengan badan rumponnya.

    Jumlah rumpon yang ditertibkan ini menambah jumlah keseluruhan rumpon yang telah ditertibkan oleh pihak KKP menjadi 76 rumpon selama periode Januari hingga awal Agustus 2025.

    “Rumpon-rumpon ini merupakan alat bantu penangkapan ikan yang ditempatkan di laut untuk menarik ikan agar berkumpul di sekitarnya, memudahkan nelayan untuk menangkap ikan sehingga hasil tangkapan makin banyak,” ujar Ipunk dalam keterangannya, Senin (4/8/2025).

    Ipunk menilai keberadaan rumpon-rumpon di wilayah perbatasan perairan Indonesia-Filipina, akan menjadi penghalang atau barier bagi ikan tuna untuk masuk ke perairan Indonesia. Ipunk menegaskan keberadaan rumpon ini sangat merugikan nelayan Indonesia.

    Saat ini, sejumlah 20 ponton rumpon tersebut dibawa ke Pangkalan PSDKP Bitung Sulawesi Utara. Ipunk menegaskan bahwa KKP akan terus menertibkan rumpon-rumpon di perbatasan Indonesia-Filipina untuk menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan Indonesia. Dia memastikan nelayan Indonesia mendapatkan hasil tangkapan yang maksimal saat melaut.

    Sebelumnya, PSDKP juga telah mengangkat sebanyak 42 rumpon ilegal. Pengangkatan rumpon ini berhasil menyelamatkan kerugian negara mencapai Rp 16,8 miliar. Sebab, satu rumpon bisa menampung 10 ton ikan setiap kali angkat dan bisa digunakan setiap minggu.

    (rea/kil)

  • Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang Hantam RI, Ini Peringatan BMKG

    Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang Hantam RI, Ini Peringatan BMKG

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi peningkatan signifikan terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla), melalui data yang diamati per 30 Juli 2025.

    Data itu berasal dari pantauan satelit Himawari-9. Adapun titik penyebarannya meliputi 22 titik di Kalimantan, 9 titik di Sumatra, dan 2 titik di Sulawesi, dikutip dari laman resmi BMKG, Senin (4/8/2025).

    Di saat bersamaan, BMKG juga mengatakan potensi hujan dengan intensitas lebat masih mengancam beberapa wilayah RI.

    Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan akan meningkat dalam sepekan ke depan, mulai periode 1-7 Agustus 2025.

    Kondisi ini didukung berbagai faktor, mulai dari skala global, regional, hingga lokal, yang secara kolektif menciptakan kondisi atmosfer yang labil dan kondusif untuk pembentukan awan-awan hujan dengan intensitas bervariasi.

    Secara spesifik, melalui laman Instagram resminya, BMKG membeberkan peringatan dini hujan di wilayah RI dalam periode 3 hari ke depan, yakni sejak 4-6 Agustus 2025. Berikut perinciannya:

    4 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep. Riau, Jami, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur.

    5 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Berat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Maluku Utara dan Maluku.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur.

    6 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Maluku Utara dan Maluku.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Jawa Timur.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]