provinsi: SULAWESI UTARA

  • Jasad Yurike Sanger Istri ke-7 Sukarno Disemayamkan di RSPAD Gatot Soebroto

    Jasad Yurike Sanger Istri ke-7 Sukarno Disemayamkan di RSPAD Gatot Soebroto

    Jakarta

    Jenazah istri ke-7 dari Presiden pertama RI Sukarno, Yurike Sanger, disemayamkan di RSPAD Gatot Soebroto setiba di Jakarta dari Amerika Serikat (AS). Keluarga menggelar ibadah penghiburan bersama kerabat terdekat.

    Pantauan detikcom di rumah duka RSPAD Gatot Soebroto, Minggu (5/10/2025), jasad Yurike terbaring dalam peti berwarna coklat dengan hiasan bunga. Rangkaian penghormatan terakhir untuk Yurike dimulai dengan upacara adat Kabasaran atau tarian seni bela diri perang tradisional asal Minahasa, Sulawesi Utara. Kemudian keluarga dan kerabat memulai ibadah penghiburan.

    Yudhi Sanger, anak ketiga dari Yurike, menceritakan proses pemulangan jenazah sang ibunda ke Tanah Air. Semenjak wafat pada bulan lalu, Yurike mendapat banyak penghormatan di Amerika.

    “Ternyata ibu saya ada beberapa banyak kegiatan gereja, sampai terakhir kemarin tanggal 29 kan ada ibadah di California di gereja ibu saya, dan banyak lagi beberapa gereja, yang masih minta untuk ibu saya kebaktian di gerejanya,” kata Yudhi saat berbincang dengan detikcom di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto, Minggu (5/10/2025).

    Yudhi bersyukur kini jasad ibunda telah tiba di Indonesia. Dia pun mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam proses pemulangan jasad ibunda karena berlangsung sangat cepat.

    “Puji Tuhan dia sampai di kargo, kargo jenazah. Nah itu tepat waktu dan akhirnya kita juga nggak tahu ya, begitu dilihat ternyata sudah ada protokoler dari Polres Tangerang. Saya terima kasih juga untuk Polres Tangerang ya yang sudah koordinasi,” ungkapnya.

    Yudhi menjelaskan pemulangan jasad ibundanya dilakukan secara mandiri. Hal ini merupakan keputusan keluarga karena ingin semua anggota keluarga dapat berkumpul dan tak repot dengan protokoler.

    “Memang kita dari awal kan tidak menyerahkan kepada negara ya, memang dari awal kan dari pihak Kemenlu memang ikut ambil bagian kemarin, dan kakak saya yang di Amerika itu memutuskan untuk tidak ada protokoler atau kenegaraan. Jadi keluarga aja,” jelas dia.

    Yudhi menceritakan Yurike sempat ke Indonesia pada Juni lalu. Mereka bercengkerama sekitar tiga pekan di Jakarta.

    Sebelum kembali ke Amerika, Yudhi mengingat pesan terakhir ibundanya yang meminta menjaga sebuah sendal. Kala itu Yurike sempat berjanji akan kembali ke Jakarta untuk memakai sendal kesayangannya itu.

    “Dia sempat bilang lagi, ‘Nak ini sendal jangan kamu ke mana-mana ini simpen, tahun depan mama mau balik lagi’. Ternyata pulangnya udah nggak ada nyawa,” kata Yudhi.

    Selama tiga pekan di Indonesia, Yurike pernah meminta Yudhi menemani ke Bali untuk berwisata. Namun rencana itu urung terwujud hingga akhir hayat Yurike.

    “Bulan Juni kemarin ibu saya sempat pulang. Dia ingin ulang tahun di umur yang 80. Dia pengen usia yang 80 dirayakan di Indonesia. Puji tuhan kemarin dirayakan di Santika Bintaro kumpul semua. Pesan nyokap tuh kemarin dia pengen ke Bali minta temenin sama istri. Kan karena gua sibuk, jadi ya itulah beban. Kenapa nggak ditemenin kemarin gitu,” ungkap Yudhi.

    Halaman 2 dari 2

    (fca/fca)

  • Polda Riau dan Polresta Pekanbaru Beri Kejutan HUT Ke-80 TNI di Lanud RSN

    Polda Riau dan Polresta Pekanbaru Beri Kejutan HUT Ke-80 TNI di Lanud RSN

    Pekanbaru

    Momen HUT Tentara Nasional Indonesia (TNI) turut dirayakan oleh Polda Riau dan polres jajaran. Tepat di HUT ke-80 TNI, Polda Riau bersama polres jajaran ‘menggeruduk’ markas tentara untuk memberikan kejutan.

    Pada Minggu pagi, 5 Oktober 2025, Polda Riau bersama jajaran Polresta Pekanbaru mendatangi rumah dinas Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Abdul Haris. Direktur Samapta Polda Riau Kombes Syahrial M Said, Kabid TIK Kombes Muhammad Hasyim Risahondua, Kabidkeu Kombes Widianto Wahyu Nugroho, Kepala SPN Kombes Indra Siregar, dan Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika datang membawa tumpeng dan kue ulang tahun.

    Kedatangan rombongan Polda Riau ini disambut hangat oleh Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Abdul Haris beserta para perwira Lanud di kediaman Danlanud, Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.

    Acara tersebut berlangsung penuh dengan suasana keakraban. Momentum ini memperkuat sinergitas TNI-Polri di Bumi Lancang Kuning.

    “Momentum ini menjadi pengingat bahwa TNI dan Polri adalah mitra strategis dalam menjaga keamanan dan keutuhan NKRI. Polri akan terus memperkuat sinergi ini di setiap lini pelayanan kepada masyarakat,” kata Kombes Jeki.

    Kegiatan serupa juga dilaksanakan oleh Polres Dumai. Kapolres Dumai AKBP Angga Febrian Herlambang beserta jajaran PJU Polres Dumai memberikan kejutan ke Mako Lanal Dumai. Rombongan Kapolres disambut langsung oleh Kalaksa Lanal Dumai, Letkol Laut (P) Darmawan Wijaksono, beserta jajaran perwira Lanal Dumai.

    Polda Riau dan Polresta Pekanbaru memberi kejutan HUT ke-80 TNI di Lanud Roesmin Nurjadin, Minggu (5/10/2025). Foto: dok. Polda Riau

    Sementara itu, Wakapolres Rokan Hulu Kompol I Made Juni Artawan menghadiri upacara HUT ke-80 TNI di Kodim 0313/Kampar. Upacara yang juga dihadiri Bupati Kampar Ahmad Yuzar ini menjadi momentum untuk memperkuat jajaran Forkopimda dalam menjaga keamanan di Kampar.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Bupati Kampar Ahmad Yuzar, Danlanud Roesmin Nurjadin Letkol Kes Arif Mayuzar, Kapolres Kampar AKBP Boby Putra Subayang, Wakapolres Kampar Kompol Andi Cakra Fitra, Wakapolres Pelalawan Kompol Asep Rahmat, serta Kabag Ops Polres Kampar Kompol Romi Irwansyah.

    (mea/idn)

  • Perkuat Keamanan Lingkungan, Kapolres Meranti Ngeronda Bareng Siskamling

    Perkuat Keamanan Lingkungan, Kapolres Meranti Ngeronda Bareng Siskamling

    Kepulauan Meranti

    Kapolres Kepulauan MerantiAKBP Aldi Alfa Faroqi turun langsung meninjau Satkamling di Desa Alahair Timur. Kehadiran Aldi semakin memperkuat satuan pengamanan lingkungan.

    Kegiatan peninjauan berlangsung pada Sabtu (4/10) sekitar pukul 22.00 WIB di Jalan Bambu, Desa Alahair Timur, Kecamatan Tebingtinggi. Kapolres hadir bersama Katim Raga Polres Ipda Hendi Yanto, serta Tim Raga Polres Kepulauan Meranti.

    Dalam kesempatan itu, AKBP Aldi disambut hangat oleh anggota Linmas dan warga yang sedang melaksanakan ronda malam. Ia kemudian melakukan pengecekan terhadap sarana dan prasarana pendukung keamanan, seperti buku mutasi ronda, alat komunikasi, lampu penerangan, serta peralatan keamanan lainnya.

    Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Aldi Alfa Faroqi mengecek Satkamling, Sabtu (4/10/2025) malam. Foto: dok. Polda Riau

    “Kami sangat mengapresiasi semangat warga dan anggota Linmas yang masih aktif melaksanakan ronda malam. Dengan sinergi yang kuat antara Polri dan masyarakat, kita bisa menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan bebas dari gangguan kamtibmas,” ujar AKBP Aldi, Minggu (5/10/2025).

    Kapolres juga memberikan motivasi kepada para petugas ronda agar tetap bersemangat menjalankan tugas meskipun dengan fasilitas terbatas. Ia mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi gangguan keamanan seperti pencurian, peredaran narkoba, dan tindak kriminal lainnya.

    (mea/knv)

  • Terpopuler, HUT TNI hingga Jokowi bertemu Prabowo

    Terpopuler, HUT TNI hingga Jokowi bertemu Prabowo

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita unggulan akhir pekan untuk disimak, TNI akan bagikan “doorprize” 200 motor dalam HUT ke-80 hingga Menhan benarkan Jokowi bertemu Prabowo di Kertanegara. Berikut berita-berita tersebut:

    1.⁠ ⁠TNI akan bagikan “doorprize” 200 motor dalam HUT ke-80

    TNI akan membagikan doorprize (hadiah lawang) sebanyak 200 motor dalam perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI yang digelar pada Minggu (5/10).

    “Ada 200 motor, kemudian ada lemari es, kemudian TV. Saya rasa baguslah untuk masyarakat,” kata Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. Selengkapnya di sini

    2.⁠ ⁠Siapa sebenarnya sosok Bjorka? Fakta di balik penangkapan inisial WFT

    Nama Bjorka sudah lama jadi misteri di dunia maya Indonesia. Sejak 2020, sosok ini muncul dengan sederet aksi peretasan yang membuat publik geger. Data jutaan pengguna bocor, institusi besar jadi korban, hingga pemerintah pun dibuat waspada.

    Kini, penangkapan seorang pria muda berinisial WFT di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara pada, Selasa (23/9), kembali memunculkan pertanyaan lama, yakni siapa sebenarnya Bjorka? Untuk itu simak ulasan berikut ini untuk mengenali lagi sederet kasusnya, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber. Selengkapnya di sini

    3.⁠ ⁠Sean “Diddy” Combs dihukum 50 bulan penjara dalam kasus prostitusi

    Rapper ternama Amerika Serikat, Sean “Diddy” Combs, dijatuhi hukuman penjara 50 bulan atau empat tahun dua bulan ditambah denda 500.000 dolar AS karena dinilai bersalah dalam dua dakwaan terkait pengangkutan orang untuk tujuan prostitusi. Baca selengkapnya di sini

    4.⁠ ⁠Tugu Monas ditutup sementara untuk wisatawan saat HUT TNI besok

    Pengelola Monumen Nasional (Monas) menutup sementara Tugu Monas untuk wisatawan saat peringatan HUT ke-80 TNI pada Minggu (5/10) yang diadakan di kawasan Jakarta Pusat tersebut. Baca selengkapnya di sini

    5.⁠ ⁠Menhan benarkan Jokowi bertemu Prabowo di Kertanegara

    Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin membenarkan Presiden RI ke-7 Joko Widodo bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto di kediaman Kepala Negara di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Sabtu. Selengkapnya di sini

    Pewarta: Tiara Hana Pratiwi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Usai Klaim Retas Data Nasabah, ‘Bjorka’ Sempat Peras Bank Tapi Tak Direspons

    Usai Klaim Retas Data Nasabah, ‘Bjorka’ Sempat Peras Bank Tapi Tak Direspons

    Jakarta

    Polisi mengungkap pria WFT (22) yang mengaku sebagai hacker Bjorka sempat mengklaim bahwa dirinya telah meretas 4,9 juta data nasabah dari salah satu bank. WFT lalu minta duit pemerasan kepada pihak bank dengan ancaman akan menyebarkan data tersebut.

    “Benar, ancaman untuk meng-share data nasabah tersebut,” kata Wakil Direktur Siber Direktorat Siber Polda Metro Jaya AKBP Fian Yunus kepada wartawan, Sabtu (4/10/2025).

    Saat itu pihak bank tidak merespons ancaman Bjorka tersebut. Pihak bank lantas melaporkan hal itu kepada Polda Metro Jaya pada.

    “Belum sempat minta (nominal pemerasan). Karena tidak direspon oleh yang bersangkutan (pihak bank),” ujarnya.

    Penyidik Direktorat Siber pun bergerak melakukan penyelidikan. ‘Bjorka’ WFT lalu ditangkap di kediamannya di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kebupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara pada Selasa (23/6).

    ‘Bjorka’ WFT saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Dia dijerat dengan Pasal 46 juncto Pasal 30 dan/atau Pasal 48 juncto Pasal 32 dan/atau Pasal 51 ayat (1) juncto Pasal 35 UU Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman pidana paling lama 12 tahun penjara.

    Berselancar di Dark Web Sejak 2020

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, polisi mendapatkan fakta lain terkait sosok ‘Bjorka’ WFT tersebut. Pelaku ternyata sudah berselancar di dark web sejak 2020.

    Fian mengatakan WFT sempat beberapa kali mengubah username miliknya dari Bjorka menjadi SkyWave, ShinyHunter, hingga terakhir Opposite6890 pada Agustus 2025. Hal itu dilakukan untuk mengelabui aparat penegak hukum.

    “Jadi tujuan pelaku melakukan perubahan nama ini adalah untuk menyamarkan dirinya, untuk menyamarkan dirinya dengan membuat menggunakan berbagai macam, tentunya e-mail atau nomor telepon atau apa pun itu sehingga yang bersangkutan sangat susah untuk dilacak oleh aparat penegak hukum,” jelasnya.

    Fia menyebutkan WFT mengklaim mendapatkan data institusi luar negeri ataupun dalam negeri, perusahaan kesehatan hingga perusahaan swasta untuk diperjualbelikan. Fian mengatakan WFT diduga menjual dan bertransaksi dengan mata uang kripto.

    “Berapa uang yang didapatkan ini juga kita belum bisa mendapatkan fakta secara jelas. Tapi pengakuannya sekali dia menjual data itu kurang lebih nilainya puluhan juta. Jadi tergantung orang-orang yang membeli data yang dia jual, melalui dark forum. Pada saat diperjualbelikan pelaku menerima pembayaran dengan menggunakan crypto currency,” ujarnya.

    Lihat Video ‘Butuh Uang, Bjorka Sempat Coba Tipu Bank Swasta’:

    (wnv/dek)

  • Akun IG @Bjorkanism Unggah Story, Bjorka Asli Belum Ditangkap?

    Akun IG @Bjorkanism Unggah Story, Bjorka Asli Belum Ditangkap?

    Bisnis.com, JAKARTA — Akun Instagram yang diduga milik peretas (hacker) yang dikenal dengan nama Bjorka, @bjorkanism, membantah kabar dirinya telah ditangkap oleh pihak kepolisian.

    Melalui unggahan pada Sabtu (4/10/2025), akun yang mengaku sebagai Bjorka itu menyatakan masih bebas. Dia sekaligus menyindir pemerintah Indonesia agar fokus pada urusan lain seperti permasalahan makan bergizi gratis.

    “Ya, aku masih hidup dan bebas. Urus saja lembaga gizi bodoh kalian itu, fokus pada masalah di negaramu sendiri, jangan bicarakan aku sebelum aku ungkap data sialan itu,” tulis akun tersebut dalam unggahan Instagram Story.

    Unggahan itu muncul tak lama setelah Polda Metro Jaya menyatakan telah menangkap seorang pria yang mengaku sebagai pemilik akun Bjorka. Penangkapan tersebut terkait dugaan akses ilegal, manipulasi, dan peretasan data 4,9 juta nasabah bank.

    Sebelumnya, Kasubidpenmas Polda Metro Jaya Kombes Reonald Simanjuntak mengatakan pria tersebut berinisial WFT (22). Dia ditangkap di Minahasa, Sulawesi Utara pada 23 September 2025.

    “Yang bersangkutan ditangkap pada Selasa, 23 September 2025 di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara,” ujar Reonald di Polda Metro Jaya, Kamis (2/10/2025).

    Wadirsiber Polda Metro Jaya AKBP Fian Yunus mengatakan Bjorka terkenal dengan pemilik akun di dark web sejak 2020. Dia juga sempat mengganti akunnya beberapa kali seperti @SkyWave, @ShintHunter, hingga terakhir @Opposite6890 pada Agustus 2025.

    Tujuan penggantian akun ini dilakukan untuk menyamarkan diri sendiri agar sulit dilacak oleh aparat penegak hukum (APH). Adapun, tindak pidana yang dipersangkakan terhadap Bjorka ini berkaitan dengan data yang diperjualbelikan

    “Pelaku mengklaim bahwa yang bersangkutan memiliki data-data dari beberapa institusi baik di dalam maupun di luar negeri dan itu diperjualbelikan,” tutur Fian.

    Sementara itu, Wakil Direktur Siber Polda Metro Jaya AKBP Fian Yunus mengakui bahwa pihaknya masih perlu menelusuri bukti lain untuk menyatakan bahwa WFT merupakan Bjorka asli.

    Oleh karena itu, saat ini kepolisian tengah melakukan uji laboratorium forensik terkait dengan bukti digital yang telah dikumpulkan.

    “Itu nanti akan kita bandingkan bukti digital yang lagi diproses di labfor ini. Nah begitu itu kita temukan, baru kita pastikan bahwa dia orang yang sama,” ujar Fian kepada wartawan, Sabtu (4/10/2025).

  • Propam Polda Riau Sapa Warga, Gelar Baksos dan Kampanye Green Policing

    Propam Polda Riau Sapa Warga, Gelar Baksos dan Kampanye Green Policing

    Pekanbaru

    Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Riau turun menyapa warga di Kota Pekanbaru. Propam menggelar bakti sosial hingga kampanye Green Policing.

    Kabid Propam Polda Riau Kombes Pol Harissandi mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat sekaligus langkah strategis untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

    “Kegiatan bakti sosial ini merupakan salah satu upaya kami untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Propam Polda Riau. Kami ingin menunjukkan bahwa kami tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan masyarakat,” ujar Harissandi, Sabtu (4/10/2025).

    Kegiatan tersebut digelar secara serentak di tiga lokasi, yakni di Panti Sosial Husnul Khotimah, Jl Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, yang dipimpin langsung oleh Kombes Harissandi, kemudian di Panti Asuhan Kemuliaan, Jalan Dagang-Kampar, dipimpin oleh Kasubdit Provos Bidpropam Polda Riau, AKBP Imam Seno B, dan di Panti Asuhan Anugrah Pekanbaru, Jalan Lestari, Kecamatan Payung Sekaki, yang dipimpin oleh Kasubbid Wabprof Bidpropam Polda Riau, AKBP Aslely Farida Turnip.

    Propam Polda Riau turun menyapa warga di Kota Pekanbaru. Foto: Propam Polda Riau turun menyapa warga di Kota Pekanbaru. (dok. Polda Riau)

    Kombes Pol Harissandi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Propam untuk menunjukkan bahwa tugas kepolisian tidak hanya sebatas penegakan hukum, tetapi juga mencakup kepedulian sosial.

    Propam Polda Riau turun menyapa warga di Kota Pekanbaru. Foto: Propam Polda Riau turun menyapa warga di Kota Pekanbaru. (dok. Polda Riau)

    “Kami berkomitmen untuk menjalankan program Green Policing dalam setiap kegiatan kami. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami terhadap lingkungan dan upaya membangun kesadaran bersama,” tambahnya.

    “Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta menjadi inspirasi bagi personel kami untuk terus peduli dan berbuat baik,” pungkasnya.

    (mea/dhn)

  • Keaslian Bjorka yang Tertangkap Dipertanyakan, Polisi Bakal Beri Bukti Labfor

    Keaslian Bjorka yang Tertangkap Dipertanyakan, Polisi Bakal Beri Bukti Labfor

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya menjawab keraguan sejumlah pihak terkait WFT (22), yang disebut polisi sebagai sosok asli peretas Bjorka yang menjual beli data ilegal di dark web.

    Sebelumnya, kepolisian telah menangkap pria berinisial WFT (22) sebagai pemilik akun Bjorka dan @bjorkanesia pada 2020. Namun, publik masih menduga WFT bukanlah sosok asli dari pemilik akun Bjorka yang sempat bikin heboh di Indonesia.

    Dalam hal ini, Wakil Direktur Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus menyatakan bahwa berdasarkan jejak penelusuran digital sejak 2020, akun Bjorka hanya dimiliki oleh WFT.

    “Jadi tahun 2020 tidak ada akun twitter lain yang bernama bjorka cuman punya dia,” ujar Fian kepada wartawan, Sabtu (4/10/2025).

    Meskipun begitu, Fian mengakui bahwa pihaknya masih perlu menelusuri bukti lain untuk menyatakan bahwa WFT merupakan Bjorka asli.

    Oleh karena itu, saat ini kepolisian tengah melakukan uji laboratorium forensik terkait dengan bukti digital yang telah dikumpulkan saat ini.

    “Itu nanti akan kita bandingkan bukti digital yang lagi diproses di labfor ini. Nah begitu itu kita temukan, baru kita pastikan bahwa dia orang yang sama,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, WFT ditangkap di Minahasa, Sulawesi Utara pada 23 September 2025. Dia diketahui tidak memiliki latarbelakang pendidikan di dunia teknologi informasi. 

    Bahkan, pelaku tersebut diketahui tidak menamatkan sekolah menengah kejuruannya. WFT juga tidak memiliki pekerjaan tetap dan hanya melakukan fokus melakukan pembobolan data melalui komunitas yang dibangunnya sejak 2020.

    Adapun, dalam pengakuannya WFT menyatakan telah meretas 4,9 juta data nasabah bank swasta. Keuntungan dari jual beli data itu bisa mencapai puluhan juta dalam sekali transaksi.

  • Fakta-Fakta di Balik Penangkapan Hacker Bjorka – Page 3

    Fakta-Fakta di Balik Penangkapan Hacker Bjorka – Page 3

    Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya meringkus seorang pemuda berinisial WFT. Meski baru berusia 22 tahun tapi dia sudah lihai di dunia peretasan. Dari balik layar komputer, pemuda berinisial WFT itu bersembunyi di balik banyak nama samaran.

    Mulai dari Bjorka, SkyWave, Shint Hunter, sampai Oposite6890. Jejaknya berserakan di dark web untuk mengelabui kepolisian. Sementara keterkaitan WFT (22) dengan Bjorka yang selama ini dicari-cari masih perlu verfikasi lebih lanjut.

    Sepak terjang WFT akhirnya terhenti di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Minahasa, Sulawesi Utara pada Selasa, 23 September 2025.

    “Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya berhasil menangkap pelaku WFT,” kata Kasubdit Penmas Polda Metro, AKBP Reonald Simanjuntak saat konferensi pers, Kamis 2 Oktober 2025.

    Dia menjelaskan, WFT sebagai pemilik akun X atau Twitter dengan nama Bjorka dan @Bjorkanesiaa. Dari akun itulah ia memamerkan tangkapan layar berisi database nasabah sebuah bank swasta.

    Sementara itu, Wakil Direktur Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus menambahkan, WFT sudah mulai berkecimpung di dark web sejak 2020. Di sana, ia menjual data-data yang diklaim berasal dari berbagai institusi dalam maupun luar negeri.

    Jejak digitalnya pun berpindah-pindah, tapi tetap bisa dilacak. Polisi menemukan aktivitasnya di darkforum.st sejak Desember 2024. Waktu itu ia pakai nama Bjorka, lalu berganti jadi SkyWave, kemudian Shint Hunter pada Maret 2025, dan terakhir Oposite6890 pada Agustus 2025.

    Tak cuma gonta-ganti nama, WFT juga rajin menyamarkan email, nomor telepon, hingga alamat akun kripto. Semua nama itu dipakainya untuk menyamarkan diri.

    “Jadi tujuan pelaku melakukan perubahan nama-perubahan nama ini adalah untuk menyamarkan dirinya, sehingga yang bersangkutan sangat susah untuk dilacak oleh aparat penegak hukum,” ucap dia.

    Di forum-forum gelap itulah WFT memperdagangkan data. Ia mengklaim punya data dari berbagai institusi dalam maupun luar negeri. Semuanya dijual dengan pembayaran mata uang kripto.

    Namun Februari 2025, langkahnya terpeleset. Menggunakan akun Bjorkanesiaa, ia mengunggah tampilan database nasabah bank swasta dan nekat mengirim pesan langsung ke akun resmi bank tersebut. Ia mengaku berhasil membobol 4,9 juta akun nasabah.

    “Niat daripada pelaku adalah sebenarnya untuk melakukan pemerasan terhadap bank swasta tersebut,” kata Kasubdit IV Ditres Siber Polda Metro Jaya AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon.

    Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan bahwa WFT tak cuma main di X. Ia juga aktif di Telegram, Instagram, TikTok, dan Facebook. Semua akun itu dipakai untuk menyebarkan ulang data curian sekaligus membangun citra diri sebagai Bjorka.

    Dalam penelusuran, penyidik menemukan banyak data yang ia klaim kuasai. Mulai dari data perbankan, perusahaan swasta, hingga sektor kesehatan. Semua dipamerkan di forum-forum ilegal, dijual dengan kripto, dan berpindah tangan di jagat maya.

    Setiap kali akunnya di-suspend, ia langsung buat akun baru dengan nama lain. Namun, akhirnya semua terbongkar ketika polisi berhasil menyita komputer dan ponsel miliknya. Di dalamnya tersimpan bukti digital soal postingan, transaksi, hingga aktivitas ilegal lain.

    “Pada perangkat bukti digital yang kita temukan itu masih tersimpan di dalam perangkat-perangkat tersebut dalam bentuk jejak digital,” ujar dia.

    Kini, WFT harus mempertanggungjawabkan ulahnya. Ia dijerat Pasal 46 junto Pasal 30, Pasal 48 junto Pasal 32, serta Pasal 51 ayat 1 junto Pasal 35 UU ITE. Tak cukup di situ, ia juga dikenai Pasal 65 ayat 1 junto Pasal 67 ayat 1 UU Perlindungan Data Pribadi.

    “Terhadap dugaan tindak pidana illegal akses yang diduga dilakukan oleh pelaku, masih akan terus kami lakukan pendalaman secara saintifik untuk dapat membuktikan dari mana asal data-data tersebut didapatkan oleh pelaku,” tandas dia.

     

  • Jaringan Smartfren (EXCL) Gangguan, Media Sosial Banjir Keluhan

    Jaringan Smartfren (EXCL) Gangguan, Media Sosial Banjir Keluhan

    Bisnis.com, JAKARTA – Layanan Smartfren dari XLSmart dilaporkan mengalami gangguan di sejumlah wilayah Indonesia. Kondisi ini memicu keluhan dari banyak pengguna di media sosial X pada Jumat (3/10/2025).

    “Min daerah Pekanbaru, Kampar, Riau terpantau masih nggak bisa di gunain Smrtfrennya min,” kicau akun @semangkaxxxx.

    “Semoga segera bisa normal lagi. Dari setengah 10 pagi sampek sekarang belum bisa ,” kicau akun @Siskaxxxx.

    “Tengah malem gak bisa? Kudu banget pas jam sibuk? Mitigasinya bagaimana ya? Apakah ada kompensasi bagi pengguna yang dirugikan?,” kicau Akun @Philoxxxx. 

    Menanggapi keluhan tersebut, pihak Smartfren menyampaikan permohonan maaf melalui akun resmi media sosial mereka.

    Dalam unggahan itu, manajemen menyebutkan adanya gangguan pada layanan telepon, SMS, dan data di sejumlah area.

    “Kami akan menginformasikan Kembali saat layanan normal,” tulis perusahaan dalam pengumumannya.