provinsi: SULAWESI UTARA

  • Mayoritas Kota Besar di Indonesia Bakal Hujan Hari Ini, Waspada Potensi Kilat dan Angin Kencang

    Mayoritas Kota Besar di Indonesia Bakal Hujan Hari Ini, Waspada Potensi Kilat dan Angin Kencang

    Jakarta, Beritasatu.com – Cuaca pada mayoritas kota besar di Tanah Air diprediksi bakal terjadi hujan ringan, sedang hingga lebat pada Sabtu (9/11/2024). Selain itu, perlu diwaspadai hujan juga berpotensi disertai kilat dan angin kencang.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai prediksi cuaca nasional hari ini. 

    Prakirawan BMKG Pramudhian menjelaskan, secara umum daerah konvergensi memanjang di Samudera Hindia barat Bengkulu, barat daya Banten, Samudera Pasifik timur Filipina, Samudera Pasifik utara Papua Nugini, Aceh hingga Sumatera Utara, Sumatera Barat hingga Bengkulu, Kalimantan Barat, dari Papua Pegunungan hingga Papua Tengah.

    Kondisi tersebut bisa meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi.

    Dengan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan banyak kota besar di Tanah Air berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, yakni Kota Bandar Lampung, Pangkal Pinang, Bengkulu, Bandung, Mataram, Pontianak, Palu, Mamuju, Makassar, Ambon, Nabire, Jayawijaya, dan Merauke

    Beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Padang, Jambi, Palembang, Jakarta, Serang, Yogyakarta, Denpasar, Tanjung Selor, Samarinda, Banjarmasin, Palangkaraya, Manado, Gorontalo, Kendari, Ternate, Sorong, Manokwari, dan Jayapura.

    Beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Semarang, Surabaya, dan Kupang.

    Sementara tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, diperkirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 meter. Sedangkan gelombang tinggi hingga 4 meter berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara.

    BMKG juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi rob di Kalimantan Barat.

  • Cara Kemendagri Perkuat Sinergi dengan Ormas

    Cara Kemendagri Perkuat Sinergi dengan Ormas

    Jakarta: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memperkuat sinergi dengan organisasi masyarakat (ormas). Penguatan dilakukan melalui forum pembahasan isu strategis, oleh Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Politik dan PUM) Kemendagri.

    “Forum ini juga menjadi sarana untuk memperoleh masukan terkait perubahan-perubahan dalam bidang Organisasi Kemasyarakatan,” kata Plh. Direktur Organisasi Kemasyarakatan, Abdul Gafur, dikutip dari Media Indonesia, Jumat, 8 November 2024.

    Hal tersebut diungkap Gafur mewakili Direktur Organisasi Kemasyarakatan Ditjen Politik dan PUM Kemendagri RI/Pj. Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa. Kegiatan ini dihadiri sekitar 100 peserta, yang terdiri atas pimpinan dan staf lingkup Direktorat Organisasi Kemasyarakatan, pimpinan dan staf lingkup Ditjen Politik dan PUM, dan juga perwakilan ormas.

    Bertajuk “Komunikasi Sosial Kemasyarakatan dan Pembahasan Isu-Isu Strategis Bidang Organisasi Kemasyarakatan,” kegiatan digelar di Hotel Asyana Sentul, Kabupaten Bogor. Gafur mengatakan forum ini melibatkan sekretariat Tim Terpadu beserta beberapa Ormas seperti Seknas FITRA, Yayasan Indonesia Cerah, dan Yayasan Fahmina, dengan tujuan memperkuat kemampuan Ormas untuk bertransformasi dalam menghadapi tantangan di masa depan. 
     

    Berbagai narasumber turut dihadirkan dalam acara ini untuk memberikan perspektif dari berbagai bidang, di antaranya Edang Kendana, seorang Widyaiswara Ahli Madya dari BPSDM Kemendagri, yang membawakan materi tentang “Pengukuran dan Peningkatan Kapasitas SDM.” 

    Selain itu, hadir juga perwakilan dari Yayasan Indonesia Cerah, Seknas FITRA, Yayasan Fahmina, Julia dari Program Yayasan The Habibie Center yang membahas “Peta Jalan Transisi Energi di Indonesia,” serta Yayasan Bani Abdurahman Wahid.

    Abdul Gofur mengatakan melalui diskusi dan pandangan yang diperoleh dari forum ini, Ditjen Politik dan PUM berharap dapat mengembangkan kebijakan yang lebih komprehensif untuk mendukung peran Ormas dalam membangun masyarakat yang inklusif dan tangguh. 

    “Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan sinergi yang efektif antara pemerintah dan Ormas di Indonesia,” ujar Abdul Gofur.

    Jakarta: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memperkuat sinergi dengan organisasi masyarakat (ormas). Penguatan dilakukan melalui forum pembahasan isu strategis, oleh Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Politik dan PUM) Kemendagri.
     
    “Forum ini juga menjadi sarana untuk memperoleh masukan terkait perubahan-perubahan dalam bidang Organisasi Kemasyarakatan,” kata Plh. Direktur Organisasi Kemasyarakatan, Abdul Gafur, dikutip dari Media Indonesia, Jumat, 8 November 2024.
     
    Hal tersebut diungkap Gafur mewakili Direktur Organisasi Kemasyarakatan Ditjen Politik dan PUM Kemendagri RI/Pj. Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa. Kegiatan ini dihadiri sekitar 100 peserta, yang terdiri atas pimpinan dan staf lingkup Direktorat Organisasi Kemasyarakatan, pimpinan dan staf lingkup Ditjen Politik dan PUM, dan juga perwakilan ormas.
    Bertajuk “Komunikasi Sosial Kemasyarakatan dan Pembahasan Isu-Isu Strategis Bidang Organisasi Kemasyarakatan,” kegiatan digelar di Hotel Asyana Sentul, Kabupaten Bogor. Gafur mengatakan forum ini melibatkan sekretariat Tim Terpadu beserta beberapa Ormas seperti Seknas FITRA, Yayasan Indonesia Cerah, dan Yayasan Fahmina, dengan tujuan memperkuat kemampuan Ormas untuk bertransformasi dalam menghadapi tantangan di masa depan. 
     

    Berbagai narasumber turut dihadirkan dalam acara ini untuk memberikan perspektif dari berbagai bidang, di antaranya Edang Kendana, seorang Widyaiswara Ahli Madya dari BPSDM Kemendagri, yang membawakan materi tentang “Pengukuran dan Peningkatan Kapasitas SDM.” 
     
    Selain itu, hadir juga perwakilan dari Yayasan Indonesia Cerah, Seknas FITRA, Yayasan Fahmina, Julia dari Program Yayasan The Habibie Center yang membahas “Peta Jalan Transisi Energi di Indonesia,” serta Yayasan Bani Abdurahman Wahid.
     
    Abdul Gofur mengatakan melalui diskusi dan pandangan yang diperoleh dari forum ini, Ditjen Politik dan PUM berharap dapat mengembangkan kebijakan yang lebih komprehensif untuk mendukung peran Ormas dalam membangun masyarakat yang inklusif dan tangguh. 
     
    “Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan sinergi yang efektif antara pemerintah dan Ormas di Indonesia,” ujar Abdul Gofur.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ADN)

  • Polisi tangkap DPO kasus pencabulan di Panti Asuhan Tangerang

    Polisi tangkap DPO kasus pencabulan di Panti Asuhan Tangerang

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Polisi tangkap DPO kasus pencabulan di Panti Asuhan Tangerang
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Jumat, 08 November 2024 – 18:05 WIB

    Elshinta.com – Kepolisian berhasil menangkap satu tersangka berinisial YS (28) yang ada di dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait kasus pencabulan anak di panti asuhan di daerah Kunciran Indah, Pinang, Kota Tangerang.

    “Buronan pelaku YS pelecehan seksual terhadap anak panti asuhan Darussalam An Nur di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, telah ditangkap,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Jumat (8/11). 

    Ade Ary menjelaskan YS ditangkap pada Kamis (7/11) pukul 10.00 di Empat Lawang, Palembang, Sumatra Selatan dan saat ini tersangka sedang dibawa ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

    “Tim penyidik Polres Metro Tangerang telah mendeteksi keberadaan predator seks anak itu yang kerap berpindah-pindah lokasi guna menghindari kejaran polisi, ” katanya.

    Terakhir tersangka diketahui berada di tengah perkebunan kawasan Empat Lawang, Palembang, pergi ke kota untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Bahkan, selama pelarian YS bekerja di kawasan perkebunan di Empat Lawang.

    “Tersangka diamankan di pasar pada saat dia mau belanja kebutuhan,” kata Ade Ary.

    Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut juga menyebutkan tersangka sempat berkomunikasi dengan orang tua salah satu korban, dan disarankan untuk menyerahkan diri namun dirinya tidak mau.

    Sebelumnya Polda Metro Jaya menyebutkan korban pelecehan seksual di Panti Asuhan Darussalam An’Nur Kunciran Pinang, Tangerang, total menjadi delapan orang.

    Kepolisian juga masih memburu satu pelaku lainnya dalam kasus pelecehan sejumlah murid yang dilakukan oleh S (49) dan YB (30) di panti asuhan yang ada di wilayah Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten.

    “Satu tersangka lainnya yang menjadi pengurus sudah ditetapkan ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (8/10).

    Ade Ary menambahkan sosok pelaku lain tersebut, yakni pria berinisial YS yang merupakan salah satu pengurus di panti asuhan tersebut.

    Sumber : Antara

  • Hujan Lebat dan Angin Kencang Masih Berpotensi Terjadi di Sulut

    Hujan Lebat dan Angin Kencang Masih Berpotensi Terjadi di Sulut

    Liputan6.com, Manado – Hujan lebat dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Sulut hingga beberapa hari ke depan. Untuk itu warga diminta agar waspada terhadap semua dampak akibat cuaca ekstrem tersebut.

    “Warga diharapkan mewaspadai potensi cuaca ekstrem hingga tanggal 9 November 2024,” ungkap Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Ben A Molle pada, Kamis (7/11/2024).

    Ben mengatakan, potensi cuaca ekstrem berpeluang terjadi di beberapa tempat hingga sebagian besar wilayah Sulut. Karena itu dia berharap warga berhati-hati dan waspada terhadap bencana banjir dan tanah longsor serta pohon tumbang.

    “Cuaca ekstrem pada Kamis terjadi di Kota Manado, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara,” ujarnya.

    Selanjutnya, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

    Pada 8 November 2024, cuaca ekstrem terjadi di wilayah Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

    Sedangkan di tanggal 9 November 2024, peluang cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di Kota Bitung, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

    “Warga diharapkan mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang,” dia memungkasi.

  • Makan Bersama, Tokoh Agama Diminta Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih Pilkada

    Makan Bersama, Tokoh Agama Diminta Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih Pilkada

    Liputan6.com, Pekanbaru – Personel Polsek Tambusai jalin silaturahmi dengan sejumlah tokoh agama di Desa Tambusai Timur, Kabupaten Rokan Hulu. Mereka makan bersama dahulu sebelum mendiskusikan ragam hal yang terjadi di masyarakat.

    Dialog utamanya adalah Pilkada 2024. Pasalnya tak sampai 3 pekan lagi, tepatnya pada 27 November nanti diberlangsungkan pemilihan calon kepala daerah, baik itu untuk tingkat provinsi ataupun kabupaten yaitu bupati.

    Kapolsek Tambusai AKP Efendi Lupino mengajak tokoh agama menjalankan beberapa fungsi selama tahapan Pilkada serentak. Mulai dari sosialisasi setiap tahapan hingga menjadi filter ragam isu yang bisa merusak persatuan bangsa.

    “Selalu ingatkan kepada warga agar datang ke tempat pemungutan suara atau TPS yang sudah ditentukan,” kata Efendi, Jumat siang, 8 November 2024.

    Efendi mengingatkan warga jangan golput. Pasalnya satu suara bakal menentukan nasib Kabupaten Rokan Hulu 5 kedepannya sehingga masyarakat harus mengambil peran dalam pesta demokrasi.

    Selain itu, Efendi menyadari Pilkada serentak membuat warga punya pilihan masing-masing. Perbedaan pilihan ini dianggap konsekuensi positif dari demokrasi sehingga harus dimaklumi.

    Hanya saja, tambah Efendi, jangan sampai perbedaan ini membuat perpecahan. Salah satu penyebabnya adalah memaksa orang yang berbeda pilihan harus mengikuti pilihan warga lain.

    “Pilihan boleh berbeda, namun hal tersebut tidak menjadikan kita terpecah belah, usai Pilkada sukses kembali bersatu membangun daerah,” kata Efendi.

    Efendi mengingatkan tokoh agama dan masyarakat harus selalu menjaga kerukunan warga. Caranya menjadi filter kampanye negatif yang mendiskreditkan salah satu calon, isu provokatif dan kabar hoaks.

    “Selanjutnya menjadi penyejuk agar Pilkada damai yang diinginkan semua pihak bisa terwujud,” kata Efendi.

     

    *** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Putra Kecamatan Maju Pilkada, Polisi Antisipasi Pengerahan Massa Saat Pencoblosan

    Putra Kecamatan Maju Pilkada, Polisi Antisipasi Pengerahan Massa Saat Pencoblosan

    Liputan6.com, Pekanbaru – Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, mendapat sorotan berbeda dari daerah lainnya karena ada warganya menjadi salah satu calon kepala daerah pada Pilkada 2024. Hal ini dikhawatirkan berpengaruh kepada netralitas aparatur kecamatan dan pedesaan.

    Sebagai antisipasi, Polsek Kabun gelar pertemuan dengan perangkat terkait di aula kecamatan. Sejumlah tokoh agama dan masyarakat diajak berdialog untuk meminimalisir adanya politik identitas yang berbau suku, agama, ras dan antar golongan.

    “Ada wakil calon bupati merupakan warga Kecamatan Kabun, tentu ini sedikit banyaknya akan berdampak dengan situasi politik di wilayah ini,” kata Kapolsek AKP Aguswandi mewakili Kapolres AKBP Budi Setiyono SIK, Jumat siang, 8 November.

    Agus meminta camat dan perangkatnya tetap netral. Kepolisian mewanti-wanti jangan sampai ada aparatur pemerintah mengarah masyarakat kepada salat satu calon ataupun ikut mengampanyekan, baik secara diam-diam apalagi terbuka.

    “Jangan sampai ada pelanggaran Pilkada, tetap jaga netralitas, biarkan masyarakat memilih sesuai keinginannya,” ujar Agus.

    Selain itu, Agus juga membahas persiapan tahapan Pilkada, khususnya hari pencoblosan yang tidak sampai 3 pekan lagi. Menjelang hari itu, tugas aparatur kecamatan ataupun desa bakal meningkat.

    Salah satunya adalah distribusi logistik Pilkada dari KPU kabupaten ke panitia pemilihan kecamatan hingga desa. Semuanya harus siap tanpa ada kesalahan persiapan, termasuk penentuan lokasi tempat pemungutan suara dan distribusi surat undangan memilih.

    “Semuanya harus dimatangkan agar Pilkada ini berjalan kondusif, lancar dan tidak ada keributan karena tidak bisa memilih,” ucap Agus.

    Agus menyebut koordinasi menjelang hari pencoblosan bakal ditingkatkan. Termasuk pengawalan kampanye yang dilakukan oleh pasangannya calon kepala daerah untuk Riau ataupun kabupaten.

    “Semua pihak harus memantau, berkoordinasi kalau ada kendala dan Polri siapa mengawal sampai tuntas,” ujarnya.

     

    *** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • 6
                    
                        Akhir Pelarian Predator Anak Panti Asuhan di Tangerang, Ditangkap saat Berbelanja di Pasar
                        Megapolitan

    6 Akhir Pelarian Predator Anak Panti Asuhan di Tangerang, Ditangkap saat Berbelanja di Pasar Megapolitan

    Akhir Pelarian Predator Anak Panti Asuhan di Tangerang, Ditangkap saat Berbelanja di Pasar
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pelarian Yandi Supriyadi (28), pelaku pencabulan anak laki-laki di Panti Asuhan Darussalam An’nur, Tangerang, berakhir setelah ditangkap oleh polisi.
    Setelah buron selama satu bulan dan berpindah-pindah untuk menghindari penangkapan, Yandi akhirnya ditangkap pada Kamis (7/11/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.
    Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, Yandi ditangkap di sebuah pasar di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.
    “Tersangka diamankan di pasar saat hendak berbelanja kebutuhan sehari-hari. Selama pelariannya, dia bersembunyi di perkebunan,” ungkap Ade Ary.
    Selama melarikan diri, Yandi tinggal di area perkebunan dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
    “Terakhir tersangka berada di tengah perkebunan kawasan Empat Lawang. Dia pergi ke kota untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” kata Ade Ary.
    Yandi adalah satu dari tiga tersangka dalam kasus pencabulan anak di panti asuhan ini.
    Dua tersangka lainnya, Sudirman (49) dan Yusuf Bachtiar (30), sudah lebih dulu ditangkap dan ditahan di Polres Metro Tangerang Kota.
    Sudirman diketahui adalah pemilik yayasan, sedangkan Yusuf dan Yandi merupakan pengurus panti.
    Sudirman dan Yusuf Bachtiar dijerat Pasal 76 E juncto Pasal 82 Undang Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
    Keduanya terancam pidana paling singkat 5 tahun maksimal 15 tahun.
    Sebelum ditangkap, foto Yandi sempat disebarkan sebagai bagian dari Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh polisi.
    Pamflet dengan ciri-ciri fisik Yandi, seperti tubuh tinggi kurus dan kulit putih, dibuat untuk mempermudah pencariannya.
    Saat ini, Yandi sedang dibawa ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
    “Tersangka sedang dibawa ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujar Ade Ary.
    Kasus ini pertama kali terungkap pada Mei 2024 melalui laporan seorang pelapor bernama Dean Desvi, orangtua asuh di panti tersebut.
    Saat itu, para korban melaporkan kejadian yang dialaminya itu kepada Dean. Salah satunya adalah F.
    Dia adalah seorang sukarelawan yang mengajar pelajaran bahasa Arab di yayasan tersebut.
    Selama mengajar di sana, F merasa ada kejanggalan, tepatnya saat tengah berlibur ke sebuah villa di Puncak, Bogor bersama anak asuh.
    Ketika itu, F dipaksa untuk melakukan adegan tidak senonoh dengan salah satu pengurus di panti asuhan itu.
    “F ini yang membongkar dan speak up karena dia pun dilecehin oleh pemimpin dengan cara dijodoh-jodohin sama pengurus panti,” kata Dean di Pinang, Kota Tangerang, Jumat (4/10/2024).
    (Reporter: Baharudin Al Farisi, Intan Afrida Rafni | Editor: Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Yandi DPO Predator Anak di Tangerang Samarkan Identitasnya Saat Kabur – Page 3

    Yandi DPO Predator Anak di Tangerang Samarkan Identitasnya Saat Kabur – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polres Metro Tangerang akhirnya dapat meringkus DPO kasus pencabulan 12 anak panti Darusallam An Nur Kota Tangerang Yandi Supriyadi (28). Dia diamankan saat kabur ke daerah Palembang, Sumatera Selatan.

    Selama Yandi melarikan diri, rupanya pelaku sempat berupaya untuk mengganti identitas dan kerap berpindah-pindah tempat supaya dirinya lepas dari kejaran polisi.

    “Deteksi penyidik tersangka sempat mampir ke Padang, Palembang, dan terakhir di Empat Lawang itu. Memang dia berusaha menyamarkan identitasnya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (8/11).

    Selama di Empat Lawang itu, Yandi kerap kali bersembunyi di sebuah perkebunan sekaligus bekerja di perkebunan tersebut.

    Kepada penyidik, salah satu pengurus dari Yayasan Darusallam An Nur itu mengaku sempat berkomunikasi dengannya agar menyerahkan dirinya ke polisi.

    “Dia juga sempat berkomunikasi dengan orang tua salah satu korban, dan disarankan untuk menyerahkan diri, namun tidak mau,” ungkap Ade.

    Hingga kabur ke berbagai daerah, pelarian Yandi pada akhirnya terhentikan pada saat pelaku sedang berbelanja kebutuhan sehari-hari di daerah Empat Lawang, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (7/11).

  • Potret Yandi Si Predator Anak Saat Ditangkap di Pasar Usai Sebulan Kabur

    Potret Yandi Si Predator Anak Saat Ditangkap di Pasar Usai Sebulan Kabur

    Jakarta

    Polisi menangkap Yandi Supriyadi, tersangka kasus pencabulan terhadap anak di panti asuhan Kunciran, Kota Tangerang. Yandi ditangkap di pasar usai dirinya bersembunyi di perkebunan Empat Lawang, Palembang.

    “Tersangka diamankan di pasar pada saat dia mau belanja kebutuhannya, karena dia mau belanja. Saat ini tersangka sedang dibawa ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (8/11/2024).

    Yandi kerap berpindah-pindah tempat dalam pelariannya usai masuk daftar pencarian orang (DPO). Yandi juga sempat kabur ke wilayah Padang, Sumatera Barat. Terakhir, Yandi terdeteksi di wilayah Empat Lawang, Palembang.

    Yandi bekerja di kawasan perkebunan di sana. Selama diburu polisi, Yandi bersembunyi di perkebunan Empat Lawang, Palembang. Polisi berhasil meringkus Yandi pada Kamis (7/11) kemarin saat tengah berbelanja di pasar.

    “Predator seks anak itu yang kerap berpindah-pindah lokasi guna menghindari kejaran polisi. Selama pelariannya dia sembunyi di perkebunan,” ujarnya.

    Sebelumnya, Yandi melarikan diri setelah kasusnya terendus polisi hingga kemudian ditetapkan sebagai DPO pada 9 Oktober 2024. Setelah hampir sebulan ditetapkan sebagai DPO, Yandi tangkap pada Kamis, 7 November 2024.

    Dalam kasus ini, polisi sudah menahan dua orang tersangka, yakni Sudirman (49) selaku pemilik yayasan panti asuhan dan Yusuf (30) selaku pengurus. Para tersangka dijerat dengan Pasal 6 huruf C Undang-undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dan/atau perbuatan cabul terhadap anak sebagaimana diatur dalam Pasal 76E dan 76I juncto Pasal 82 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dan/atau Pasal 289 KUHP.

    Dari hasil pendataan saat ini, diketahui panti asuhan tersebut memiliki 18 anak asuh. Dari 18 anak asuh itu, dua di antaranya masih balita.

    (wnv/mea)

  • Suhu di Indonesia Bakal Lebih Panas Tahun Depan, Ini Kata BMKG

    Suhu di Indonesia Bakal Lebih Panas Tahun Depan, Ini Kata BMKG

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat rata-rata suhu udara di Indonesia pada 2025 diperkirakan mengalami peningkatan 0,3 hingga 0,6 °C pada bulan Mei hingga Juli.

    Kepala BMKG Dwikorita menjelaskan kenaikan ini memerlukan perhatian khusus di wilayah Sumatera Selatan, Jawa, NTB, dan NTT.

    Meski demikian, dia mengatakan kondisi La Nina lemah diprediksi akan berlanjut hingga awal tahun 2025.

    Berdasarkan pemantauan, hingga akhir Oktober 2024, katanya, suhu permukaan laut di Samudera Pasifik menunjukkan kecenderungan yang terus mendingin dengan nilai indeks ENSO sebesar -0,59.

    “Ini menunjukkan telah aktifnya gangguan iklim La Nina lemah. Sedangkan di Saumdera Hindia pantauan IOD menunjukkan kondisi negatif dengan indeks bulanan sebesar -0.7,” kata Dwikorita dalam konferensi pers bertajuk Climate Outlook 2025 secara daring dilansir dari laman resminya.

    Dengan demikian, menurut Dwikorita secara umum bahwa sepanjang tahun 2025 tidak akan terjadi anomaly iklim di Indonesia.

    Dia juga menjelaskan, terdapat 15% wilayah Indonesia yang diprediksi dapat mengalami hujan tahunan di atas normal yaitu meliputi sebagian Aceh, sebagian kecil Sumatera Utara, Sumatera Barat bagian selatan, sebagian kecil Riau, sebagian kecil Kalimantan Timur bagian timur, sebagian kecil Sulawesi Barat bagian utara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Gorontalo, sebagian kecil Sulawesi Utara, sebagian kecil Sulawesi Selatan bagian selatan, sebagian kecil Sulawesi Tenggara, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, sebagian kecil Kepulauan Maluku, dan sebagian Papua bagian tengah.

    “1% wilayah, termasuk sebagian kecil Sumatera Selatan dan NTT, diperkirakan mengalami curah hujan di bawah normal, memerlukan kewaspadaan terhadap kekeringan dan dampaknya,” ujarnya.

    Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan menjelaskan rekomendasi strategis BMKG untuk menghadapi kondisi iklim. Ia menekankan pentingnya langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi potensi perubahan iklim ini.

    “Perlu juga dilakukan upaya untuk meningkatkan optimalisasi fungsi infrastruktur sumber daya air pada wilayah urban atau yang rentan terhadap banjir seperti penyiapan kapasitas pada sistem drainase sistem peresapan dan tampungan air agar secara optimal dapat mencegah terjadinya banjir. Jadi poinnya, di saat musim hujan, perlu dioptimalkan drainase ya dan juga tandon-tandon tanggungan air, menabung air, yang disiapkan nantinya untuk dapat dimanfaatkan di saat musim kemarau selanjutnya,” ujarnya.

    BMKG juga menggarisbawahi pentingnya penyesuaian pola tanam bagi petani di wilayah terdampak hujan di bawah normal. Dengan upaya dukungan intensifikasi seperti irigasi dan upaya pendukung lainnya, wilayah sentra produksi pangan tersebut masih berpotensi menghasilkan produktivitas tanaman pangan yang baik. Ini terutama ditekankan tadi untuk wilayah yang mengalami curah hujan bulanan di bawah normal.

    Terakhir, meskipun prediksi curah hujan cenderung di atas normal pada Juli – September 2025, risiko kekeringan dan kebakaran hutan tetap harus diperhatikan pada musim kemarau. Kewaspadaan ini tetap diperlukan mengingat data catatan bencana menunjukkan bahwa setiap tahun selalu terdapat kejadian kebakaran hutan dan lahan. Kewaspadaan juga diperlukan untuk antisipasi suhu udara yang mengalami kenaikan pada Mei – Juli 2025.