provinsi: SULAWESI UTARA

  • Simulasi Makan Bergizi Gratis di Bitung, Antropometri Dilakukan untuk Pantau Kecukupan Gizi – Halaman all

    Simulasi Makan Bergizi Gratis di Bitung, Antropometri Dilakukan untuk Pantau Kecukupan Gizi – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Willem Jonata 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Makanan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program prioritas yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto.

    Pentingnya pertumbuhan fisik anak-anak yang sehat menjadi salah satu fondasi utama untuk menggapai visi Indonesia Emas 2045. 

    Oleh karena itu, nutrisi yang mencukupi di masa perkembangan anak-anak adalah faktor krusial. 

    Melalui program tersebut diharapkan kualitas hidup anak Indonesia lebih baik sehingga membentuk sumber daya manusia (SDM) unggul dan memiliki daya saing di masa mendatang.

    Berbagai simulasi digelar di berbagai wilayah. Sebagai contoh di empat sekolah di wilayah Langowan dan Bitung, Sulawesi Utara.

    “Pada awal dan akhir program, kami melakukan pengukuran antropometri dasar dan kadar hemoglobin untuk memastikan keberhasilan program ini. Hal ini menjadi langkah penting dalam mengukur dampak langsung dari program MBG,” kata Healthcare Communicator Kalbe Nutritionals, dr Adeline Devita dalam keterangannya, Selasa (17/12/2024).

    Antropometri merupakan prosedur medis untuk menilai ukuran dan komposisi tubuh seseorang baik orang dewasa maupun anak-anak. 

    Tujuan pemeriksaan antropometri pada anak-anak dilakukan untuk mengetahui dan mengevaluasi status kesehatan secara umum, baik dalam hal kecukupan gizi, serta pola pertumbuhan dan perkembangannya.

    Simulasi ini dilakukan untuk memberikan masukan terkait pelaksanaan teknis program tersebut.

    “Termasuk pengukuran dampak klinis terhadap pertumbuhan anak-anak serta dampak sosial ekonomi di daerah sekitar sebelum dan sesudah program berjalan,” ujar Head of Communication and Sustainability Kalbe Nutritionals, Arief Purwanto Nugroho.

    Ada puluhan ribu paket makan bergizi dibagikan kepada anak-anak di beberapa sekolah di Bitung. Selain nasi, menunya terdiri dari ikan dan susu.

    “Enak rasanya, apalagi ikan abon,” kata sejumlah siswa di SD Inpres 6/75 Madidir Bitung, seperti dikutip Tribun Manado.

    Menurut Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP RI Budi Sulistiyo, pelaksanaan uji coba atau launchig makan bergizi menu ikan plus susu di tonjolkan dari sisi ikannya.

    “Menu ikan, bagaimana menu lokal disajikan kepada masyarakat dan di Bitung sebagai kota Perikanan ada banyak ikannya untuk program ini,” jelas Budi Sulistiyo.

    Ia menjelaskan kekuatan gizi dari menu ikan memiliki omega 3, omega 6, dapat menunjang asupan protein masyarakat.

    Deputi Penyediaan dan Penyaluran Badan Gizi Nasional Brigjen TNI (Purn) Suarsi Samiran menambahkan program makan bergizi sasarannya mulai dari ibu hamil, anak balita, ibu menyusui, siswa di Paud, SD, SMP sampai SMA.

    Untuk susu ada Milk Pro yang diformulasikan khusus sesuai spesifikasi kebutuhan anak dan sesuai dengan arahan Badan Gizi Nasional.

    “Walaupun diproduksi dengan biaya yang terjangkau, kami pastikan tetap memiliki kandungan gizi terbaik. Seluruh proses sudah tersertifikasi FSSC 22000 yang merupakan standard yang diakui oleh internasional serta apa yang dipersyaratkan oleh pemerintah melalui BPOM,” tambah Arief.

    Pihaknya siap membantu mendistribusikan susu tersebut ke berbagai sekolah, khususnya di wilayah Sulawesi dan nasional secara umum.

    “Diharapkan ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat,” kata Ketua Koperasi Cahaya Langowan Nusantara, Meyvi Christine Lumangkun.

  • Kepala BPJN Kalbar Dedy Mandarsyah Jadi Sorotan, Rumah Mewah di Palembang Terungkap
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 Desember 2024

    Kepala BPJN Kalbar Dedy Mandarsyah Jadi Sorotan, Rumah Mewah di Palembang Terungkap Regional 17 Desember 2024

    Kepala BPJN Kalbar Dedy Mandarsyah Jadi Sorotan, Rumah Mewah di Palembang Terungkap
    Tim Redaksi
    PALEMBANG, KOMPAS.com –
    Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat,
    Dedy Mandarsyah
    , menjadi sorotan setelah istri dan anaknya terseret dalam kasus penganiayaan dokter koas Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Muhammad Luthfi.
    Diketahui, istri Dedy, Sri Meilina alias Lina, dan anaknya,
    Lady Aurellia Pramesti
    , telah diperiksa polisi terkait kasus tersebut. Di tengah sorotan ini, rumah mewah milik Dedy di Palembang turut menjadi perhatian publik.
    Rumah tiga lantai yang terletak di Jalan Supeno Nomor 9, Kelurahan Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Sumatera Selatan, terlihat masih dalam tahap renovasi.
    Menurut KLN, warga setempat, Dedy berencana menempati rumah tersebut setelah renovasi selesai usai Lebaran.
    “Rencananya keluarga Dedy mau pindah ke rumah ini setelah Lebaran. Saya sudah diminta untuk berjaga malam di rumah itu,” ujar KLN, Selasa (17/12/2024).
    KLN menjelaskan, rumah tersebut sudah lama dimiliki keluarga Dedy. Bangunan awalnya berdiri sejak tahun 1953 dan merupakan rumah orang tua Dedy. Namun, rumah itu dulunya tidak semegah sekarang.
    “Dedy lahir dan besar di rumah ini. Sekitar tahun 2001 atau 2002, dia pindah ke Pekanbaru, jadi jarang ketemu lagi. Saya dengar dia sekarang di Kalimantan, tapi tidak tahu di mana persisnya,” kata KLN.
    Proses renovasi rumah disebut sudah berlangsung hampir satu tahun, tetapi belum rampung.
    Sebagai tetangga, KLN mengenal Dedy sebagai sosok yang ramah dan baik kepada warga sekitar.
    “Selama ini tidak ada masalah apa pun. Orangnya baik, sering berbaur kalau datang ke Palembang,” ujarnya.
    Sementara itu, salah seorang pekerja bangunan mengaku tidak tahu siapa pemilik rumah tersebut.
    “Saya cuma kerja di sini, Mas. Tidak pernah ketemu sama pemiliknya. Sekarang masih proses finishing,” katanya sambil menutup pagar rumah.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Permohonan Sengketa Pilkada ke MK Hampir Tembus 300!

    Permohonan Sengketa Pilkada ke MK Hampir Tembus 300!

    Bisnis.com, JAKARTA–Mahkamah Konstitusi (MK) menerima 294 gugatan sengketa pemilu per Selasa 17 Desember 2024 pukul 15.30 WIB.

    Rinciannya, 17 gugatan sengketa pilkada berasal dari pemilihan gubernur provinsi di antaranya provinsi Papua Selatan sebanyak 3 gugatan, kemudian dari provinsi Maluku Utara sebanyak 3 gugatan dan Provinsi Papua Barat Daya. 

    Tidak hanya itu, gugatan juga berasal dari provinsi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Sumatra Utara.

    Sementara itu, gugatan yang diajukan dari pemilihan bupati masih mendominasi semua gugatan yaitu sebanyak 228 gugatan, lalu gugatan untuk pemilihan wali kota yang masuk ke MK ada sebanyak 49 gugatan.

    Sebelumnya, Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo mengatakan bahwa sampai saat ini baru PHP dari bupati dan wali kota yang paling banyak diterima oleh MK. 

    Kendati demikian, menurutnya, MK tetap akan membuka layanan pengajuan untuk permohonan sengketa hingga tanggal 18 Desember 2024 pukul 23.59 WIB.

    “Pemohon bisa mengajukan permohonan ke MK, paling lambat tiga hari sejak KPU daerah masing-masing mengumumkan penetapan perolehan suara hasil Pilkada,” tuturnya di Jakarta, Senin (9/12/2024).

  • Gugatan Muflihun Dinilai Tak Berdasar, Tim Agung-Markarius Ajak Jaga Kondusifitas di Pekanbaru

    Gugatan Muflihun Dinilai Tak Berdasar, Tim Agung-Markarius Ajak Jaga Kondusifitas di Pekanbaru

    FAJAR.CO.ID, PEKANBARU — Ketua Tim Pemenangan Agung Nugroho-Markarius Anwar, Ayat Cahyadi, menilai gugatan sengketa Pilkada Pekanbaru yang diajukan oleh pasangan calon Muflihun-Ade Hartati tidak akan membuahkan hasil. Menurut Ayat, dalil yang diajukan dalam sengketa tersebut bersifat subjektif dan sarat kepentingan pribadi.

    “Tuduhan Muflihun kepada KPUD Pekanbaru itu sangat tidak obyektif dan mengada-ada. Mana mungkin KPUD berpihak pada salah satu kandidat hanya karena formulir C6. Banyak mata yang mengawasi, jadi tuduhan itu jelas tanpa dasar,” ujar Ayat dalam keterangan pers kepada awak media, Senin (16/12) malam.

    Ayat menekankan bahwa selisih suara antara pasangan Agung-Markarius dan Muflihun-Ade sangat signifikan. Berdasarkan penetapan yang dilakukan KPUD Pekanbaru, selisih suara di antara kedua pasangan calon mencapai 91.566 suara atau sekitar 26 persen. Menurutnya, angka ini terlalu besar untuk memenuhi syarat formal dalam pengajuan sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).

    “MK pasti akan melihat syarat ambang batas terlebih dahulu. Dengan selisih suara sebesar 26 persen, saya yakin gugatan sengketa yang diajukan Muflihun akan ditolak. Itu hanya akan berakhir sia-sia,” jelas Ayat.

    Lebih lanjut, Ayat meminta pasangan Muflihun-Ade untuk menerima hasil Pilkada dengan lapang dada. Ia berharap semua pihak dapat bersama-sama menjaga situasi kondusif di Kota Pekanbaru. Menurutnya, setelah kontestasi Pilkada selesai, saatnya seluruh elemen masyarakat kembali mempererat tali persatuan.

  • Penganiaya Dokter Koas Unsri Jadi Tersangka, Polda Sumsel Sebut Tak Peduli Siapa Orangtua LD

    Penganiaya Dokter Koas Unsri Jadi Tersangka, Polda Sumsel Sebut Tak Peduli Siapa Orangtua LD

    Liputan6.com, Palembang – Fadillah alias Datuk (37), sopir koas muda berinisial LD, yang juga mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sriwijaya (Unsri), resmi ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan.

    Datuk menganiaya Chief koas Unsri, Muhammad Lutfi di tengah diskusi dengan Sri Meilani, ibu LD, koas muda, yang tak terima dengan jadwal piket di malam tahun baru 2024. Penganiayaan tersebut terjadi di salah satu kafe di Jalan Demang Lebar Daun Palembang Sumsel, Rabu (11/12/2024) lalu.

    Datuk datang bersama kuasa hukumnya, Titis Rachmawati, untuk memenuhi panggilan di Jatanras Polda Sumsel, Jumat (13/11/2024) siang sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah menjalani pemeriksaan, Datuk akhirnya ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan, dengan ancaman hingga lima tahun penjara.

    Pada Senin (16/12/2024) pagi, tersiar kabar jika Sri Meilani, ibu LD akan diperiksa di Polda Sumsel sebagai saksi penganiayaan yang dilakukan sopir pribadinya. Namun pemeriksaan dilakukan di tempat berbeda, yakni di Polsek Ilir Timur (IT) II Palembang.

    Hingga berita ini ditulis, proses pemeriksaan Sri Meilani sebagai saksi penganiayaan mahasiswa FK Unsri Muhammad Lutfi di Polsek IT II Palembang belum juga rampung.

    Video penganiayaan yang awalnya viral di media sosial (medsos), kini terus disoroti oleh warganet. Walau Datuk sudah jadi tersangka, namun warganet masih khawatir dengan sosok ayah LD, yang merupakan pejabat penting di Kementerian PUPR, akan mempengaruhi kinerja kepolisian dalam menangani kasus tersebut.

    Kekhawatiran tersebut akhirnya diredam dengan ucapan dari Kepala Bidang Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto. Dia memastikan jika proses hukum yang dibebankan ke tersangka Fadillah alias Datuk, sudah sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.

    Proses penyidikan penganiayaan yang dialami Chief koas Unsri Muhammad Lutfi, sudah ditangani oleh Subdit 3 Unit 5 Ditreskrimum Polda Sumsel. Dia memastikan pengusutan kasus penganiayaan tersebut, dilakukan secara profesional dan proporsional yang didasari sesuai fakta yang dikumpulkan.

    “Fakta yang diperileh itu atas dasar penyidik bergerak. Jadi, intervensi tidak berlaku di kami,” ujarnya.

    Sama halnya diungkapkan Direktur Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sumsel Kombes Pol Anwar Reksowidjojo yang memastikan jika jabatan ayah LD tak akan mempengaruhi kinerja timnya dalam menangani kasus penganiayaan tersebut.

    “Siapa bapaknya, bukan hubungan kami. Yang jelas, tak ada intervensi atas kasus ini. Kita lurus jalan terus memproses kasus ini,” ungkapnya.

    Dari hasil interogasi dengan tersangka Fadillah alias Datuk, terungkap motif penganiayaan yang terekam kamera CCTV di kafe di Palembang Sumsel.

    Awalnya Datuk menemani ibu LD bernama Sri Meilani, untuk bertemu dengan korban dan rekan-rekannya sesama mahasiswa FK Unsri. Pertemuan tersebut terwujud atas keinginan Sri Meilani, pengusaha butik di Kota Palembang.

     

  • Jualan Ekstasi di Tempat Hiburan Malam, Mahasiswa di Pekanbaru Diringkus Polisi

    Jualan Ekstasi di Tempat Hiburan Malam, Mahasiswa di Pekanbaru Diringkus Polisi

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Seorang mahasiswa di Kota Pekanbaru, Riau diringkus Tim Subdit III Ditresnarkoba Polda Riau, Kamis (12/12/2024) dinihari. Mahasiswa inisial RP ditangkap karena berjualan pil ekstasi di tempat hiburan malam di wilayah Panam, Pekanbaru.

    Dari penggeledahan terhadap RP, yang berprofesi sebagai disc jockey (DJ) di tempat hiburan malam itu, polisi menyita 12 butir pil ekstasi siap edar.

    Direktur Reserse Narkoba Pokda Riau Kombes Manang Soebeti mengatakan, RP, mahasiswa berjualan ekstasi di Pekanbaru itu ditangkap setelah petugas melakukan undercover buy atau menyamar menjadi pembeli untuk memancing pelaku.

    “Setelah dipancing, pelaku kemudian datang, saat pelaku memperlihatkan barang bukti anggota kita langsung menangkap pelaku tanpa perlawanan,” kata Kombes Manang, Selasa (17/12/2024).

    Polisi juga meringkus pemasok ekstasi ke mahasiswa tersebut. Dari tangan pria berinisial AP alias Agiel (24) itu polisi menyita 18 butir pil ekstasi.

    “Saat dilakukan penggeledahan, dari dalam mobil tersangka Agiel, petugas berhasil menemukan barang bukti 11 butir pil ekstasi. Kemudian di hadapan petugas pelaku mengaku masih menyimpan BB pil ekstasi di rumahnya yang berada Jalan Rawa Indah, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan,” tutur Manang.

    Setelah menggeledah rumah tersangka, petugas kembali berhasil menemukan enam butir pil ekstasi yang menurut pengakuannya didapat dari seorang bandar dengan sistem terputus.

    Mahasiswa yang berjualan ekstasi di Pekanbaru itu dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) juncto Pasal 112 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman di atas 5 tahun penjara.

     

  • Harta Kekayaan Disorot, Orangtua Koas Junior Unsri Sulap Hunian Lawas Jadi Rumah Mewah di Palembang

    Harta Kekayaan Disorot, Orangtua Koas Junior Unsri Sulap Hunian Lawas Jadi Rumah Mewah di Palembang

    Liputan6.com, Palembang – Kasus penganiayaan yang dilakukan Fadillah alias Datuk (37), sopir LD, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, berbuntut panjang. Termasuk terbongkarnya sosok orangtua koas junior tersebut, yaitu Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalbar Dedy Mardansyah. Ayah dari LD itu yang merupakan pejabat tinggi di bawah Kementerian PUPR. Sedangkan ibunya, Sri Meilani, dikenal sebagai pengusaha fashion di Palembang, yang membuka butik di Palembang.

    Dedy Mardansyah melaporkan harta kekayaaannya di LHKPN KPK, dengan rincian 3 unit rumah di Jakarta Selatan (Jaksel) dengan total Rp750 juta, laporan 2019 yakni mobil mewah Honda CRV seharga Rp450 juta, yang ditulisnya sebagai hasil dari hadiah.

    Di tahun 2018, tercatat harta bergerak lainnya seharga Rp830 juta, lalu kepemilikan surat berharga senilai Rp670 juta, dengan kepemilikan uang kas sekitar Rp6,7 miliar dan lainnya. Total kekayaan yang dilaporkan di angka Rp9,4 miliar.

    Namun diduga, ada salah satu yang mencolok dari harta kekayaannya yang tak tertulis di LKHPN KPK. Yakni rumah mewah yang sedang dalam tahap renovasi di Jalan Supeno Nomor 9 Talang Semut Palembang Sumsel.

    Dari hasil pantauan, rumah mewah bercat putih tersebut masih dalam tahap renovasi. Masih banyak kayu penyangga, pasir di depan rumahnya hingga tumpukan batubata.

    Salah satu warga di lokasi rumah itu berinisial KA berujar, jika dia menjadi saksi perubahan megah hunian yang disebutnya adalah milik Dedy Mardansyah. Orangtua KA sudah lama tinggal di kawasan itu, sekitar tahun 1952.

    “Orangtua saya tinggal di sini sejak 1952, saya lahir tahun 1953, rumah (orangtua Dedy) itu sudah ada. Saya dulunya tinggal di daerah belakang. Sejak orangtua saya meninggal dunia, saya diusir, jadi tidak tinggal di sini lagi,” ujarnya, Senin (16/12/2024).

    Walau bertetangga sejak kecil, namun KA jarang bermain dengan Dedy Mardansyah, karena perbedaan strata perekonomian. Dia menyebut jika Dedy adalah anak orang kaya, jauh berbeda dengan dirinya dan teman semasa kecilnya yang berkumpul bersama di zaman dulu.

    Walau tak begitu akrab, sosok Dedy Mardansyah cukup ramah sebagai tetangga. Apalagi Dedy mudah berbaur dengan para tetangga, tanpa memandang strata perekonomian. Dia menyebutnya, Dedy adalah sosok yang surah atau mau berbagi dengan sesama.

    “Pernah ketemu. Kalau selama ini, orangnya surah. Sudah lama saya tidak ketemu, sejak (Dedy) pindah kerja ke Pekanbaru, karena lama di Pekanbaru. Saya juga sudah pindah dari sini,” ungkapnya.

    Walau sudah pindah tempat tinggal, namun KA masih bekerja di lingkungan tempat tinggalnya dulu. Jadi sesekali dia pernah bertemu dengan Deddy Mardansyah. Bahkan saat pertemuan terakhir, Dedy berkata akan pindah bersama istri dan anaknya setelah rumahnya selesai direnovasi.

    “Mungkin lebaran di sini. Katanya ‘Insyaallah lebaran di sini’. (Renovasi) sudah lama, mungkin 3-4 tahunan ini. Nampaknya tiga tingkat,” ujarnya di Palembang.

    Saat ditanya terkait keberadaan Dedy Mardansyah di Kalbar, KA hanya mendengar sepintas jika Dedy menetap di Kalimantan. Namun dirinya tak tahu pasti apa pekerjaan mantan tetangganya tersebut.

    Dia juga tidak mengenal sosok istri dan anaknya Dedy Mardansyah. Bahkan dirinya juga tak tahu, jika ada kasus penganiayaan yang menyeret nama LD, putri Dedy Mardansyah.

     

  • Polisi Ajak Akademisi Universitas Rokania Jaga Kedamaian usai Pilkada

    Polisi Ajak Akademisi Universitas Rokania Jaga Kedamaian usai Pilkada

    Liputan6.com, Pekanbaru – Pemungutan suara sebagai puncak tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) telah usai. Di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), kepala daerah terpilih belum bisa disahkan karena ada gugatan salah satu pasangan calon ke Mahkamah Konstitusi.

    Menjelang perkara sengketa Pilkada 2024 itu digelar, Polres Rohul melalui Polsek Rambah Samo bersilaturahmi ke Universitas Rokania. Ini sebagai upaya kepolisian memelihara keamanan dan kerajinan masyarakat dengan melibatkan akademisi.

     

    Kapolsek Rambah Samo Iptu Totok Nurdianto bertemu dengan Rektor Dr Desmelati dan jajaran kampus. Ragam persoalan dibahas Totok dengan pihak rektorat khususnya keamanan di lingkungan kampus serta potensi tindak pidana yang bisa menggangu aktivitas civitas akademika.

    Totok mengajak dosen dan mahasiswa mempertahankan ketertiban masyarakat yang terjaga baik selama tahapan Pilkada serentak. Begitu juga dengan kedamaian usai pencoblosan pada 27 November lalu.

    “Kami berharap pihak kampus mendukung upaya kepolisian memelihara ketertiban masyarakat,” imbuh Totok, Jum’at siang, 13 Desember 2024.

    Menurut Totok, terwujudnya Pilkada damai di Rohul merupakan hasil sinergitas ragam pihak, termasuk akademisi. Kolaborasi ini diharap terus berlanjut sehingga potensi gangguan menjelang berakhirnya tahapan Pilkada Rohul bisa ditiadakan.

    “Ajak juga mahasiswa memelihara ketertiban ini,” ujar Totok.

    Dr Desmelati berterimakasih atas kunjungan Totok dan jajaran Polsek. Pihak kampus bakal menjaga kerja sama yang selama ini terjalin dan mendukung kepolisian memelihara ketertiban setelah Pilkada Rohul.

    “Kami juga akan mengajak mahasiswa mempertahankan keadaan ini, kami siap berkoordinasi kalau ada potensi gangguan keamanan,” kata Desmelati.

    Desmelati berharap kepala daerah di Rohul segera disahkan jika putusan MK keluar nanti. Pemimpin baru di Negeri Seribu Suluk didoakan bisa membawa masyarakat lebih sejahtera dan pembangunan lebih baik.

     

    *** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

     

    SMK Komputama Jeruklegi Gandeng Telkom dan Carfix Siapkan Lulusan Ahli

  • Ribuan Anak Indonesia Beradu Coding untuk Bangun Kota Ramah Lingkungan Lewat Game, Siapa Juaranya? – Page 3

    Ribuan Anak Indonesia Beradu Coding untuk Bangun Kota Ramah Lingkungan Lewat Game, Siapa Juaranya? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Koding Next berhasil mengguncang dunia coding anak Indonesia melalui Kompetisi Coding Anak Nasional 2024 yang digelar di Jakarta, belum lama ini.

    Mengambil tema “Code the Air”, lebih dari 2.000 peserta (anak Indonesia) beradu kreativitas dalam merancang solusi inovatif untuk membangun kota yang lebih ramah lingkungan.

    Dalam kompetisi ini, 26 finalis terpilih unjuk gigi dengan proyek-proyek coding mereka. Kompetisi dibagi menjadi dua kategori, yakni Scratch untuk anak usia 8-12 tahun dan Roblox untuk usia 12-16 tahun.

    “Ini adalah bukti nyata bahwa minat anak-anak Indonesia terhadap teknologi semakin meningkat,” ujar COO & Co-Founder Koding Next, Mateusz Rybinski, melalui keterangannya, Selasa (17/12/2024).

    Ia menilai, mereka tidak hanya pandai coding, tetapi juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan. Hal ini  tentu bisa memberikan dampak besar dan benar-benar mengubah kehidupan anak muda di Indonesia.

    Project Manager of National Coding Competition 2024, Indah Puspita Sari, menjelaskan setelah melewati tahap Semifinal yang digelar bulan lalu di berbagai lokasi Koding Next, para finalis berkompetisi untuk memperebutkan hadiah Trip Edukasi ke Jepang, laptop gaming, laptop edukasi serta beasiswa Koding Next.

    “Lokasi Koding Next itu antara lain Medan, Batam, Pekanbaru, Cilegon, BSD, Gading Serpong, Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Samarinda, Jayapura, dan Online,” ungkap Indah.

  • Senin, BMKG prediksi cuaca di sebagian besar Indonesia hujan ringan

    Senin, BMKG prediksi cuaca di sebagian besar Indonesia hujan ringan

    Ilustrasi – Sejumlah daerah di Pangkalpinang diguyur hujan ringan. ANTARA/Joko Susilo/am.

    Senin, BMKG prediksi cuaca di sebagian besar Indonesia hujan ringan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 16 Desember 2024 – 10:31 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi hujan dengan intensitas ringan pada Senin.

    “Cuaca di wilayah Padang berpotensi berawan tebal,” kata Prakirawan, Eriska Febriati dalam saluran Youtube BMKG di Jakarta, Senin.

    Hujan berintensitas ringan diprakirakan di Banda Aceh. Sementara cuaca di Medan dan Tanjung Pinang diprakirakan berpotensi hujan dengan intensitas sedang. Cuaca di Pekanbaru diprediksi hujan disertai dengan kilat ataupun petir. Untuk wilayah Pangkal Pinang, Palembang dan Lampung diprakirakan hujan dengan intensitas ringan.

    Sementara hujan berintensitas sedang diprakirakan terjadi di Bengkulu. “Waspadai hujan disertai dengan kilat ataupun petir di wilayah Jambi,” kata Eriska. Beralih ke Pulau Jawa, hujan ringan diperkirakan terjadi di wilayah Jakarta dan Bandung. Hujan sedang diprakirakan terjadi di wilayah Serang.

    Cuaca hujan disertai dengan kilat atau petir diprakirakan di wilayah Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta. “Sedangkan di Bali dan Nusa Tenggara, secara umum hujan ringan terjadi di wilayah Mataram,” kata prakirawan. Cuaca hujan berintensitas sedang berpotensi terjadi di wilayah Denpasar. Sementara hujan disertai kilat atau petir diprakirakan terjadi di wilayah Kupang.

    “Di Pulau Kalimantan, pada hari ini diprakirakan cuaca berawan tebal terjadi di Samarinda,” katanya.

    Cuaca hujan disertai dengan kilat atau petir diprediksi di wilayah Tanjung Selor, Pontianak, Palangka Raya, dan Banjarmasin.

    “Sementara di Pulau Sulawesi, diperkirakan terjadi hujan ringan di wilayah Gorontalo, Kendari, dan Makassar,” katanya.

    Cuaca hujan berintensitas sedang diprakirakan terjadi di wilayah Palu. Sementara hujan disertai kilat atau petir diramalkan di wilayah Manado dan Mamuju.

    “Sedangkan di wilayah  timur Indonesia, diprakirakan cuaca berawan di wilayah Ambon,” katanya.

    Cuaca hujan ringan diperkirakan di wilayah Ternate, Sorong, Manokwari, dan Jayawijaya. Kemudian cuaca hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di Nabire dan Merauke. “Waspadai terjadi hujan disertai kilat atau petir di wilayah Jayapura,” katanya.

    Sumber : Antara