provinsi: SULAWESI UTARA

  • Ulah Konyol Polisi Gadungan di Minahasa Selatan, Takut-takuti Warga dengan Senjata Mainan

    Ulah Konyol Polisi Gadungan di Minahasa Selatan, Takut-takuti Warga dengan Senjata Mainan

    Liputan6.com, Minahasa Selatan – Polres Minahasa Selatan mengungkap kasus pengancaman dan pemerasan yang dilakukan dengan modus mengaku sebagai anggota Polri atau polisi gadungan.

    Kapolres Minahasa Selatan AKBP David Candra Babega didampingi Kasat Reskrim AKP Ahmad AA Pratama, Kasi Humas Iptu Paebang Gama membeberkan kronologi pengungkapan kasus itu pada, Kamis (23/1/2025). 

    “Ada 3 laporan polisi terkait dengan kasus pengancaman dan pemerasan yang dilakukan oleh tersangka yang dalam modus operandinya mengaku sebagai anggota Polri,” ungkap Kapolres Minahasa Selatan AKBP David Candra Babega.

    Tersangkanya telah diamankan sebanyak tiga orang yaitu lelaki FM (38), HP (44) dan FM (39). Ketiganya terdata sebangai warga Kota Manado, Sulut.

    David Candra Babega mengungkapkan, kasus ini terjadi di wilayah hukum Polres Minahasa Selatan pada beberapa hari lalu. Para tersangka melakukan aksinya dengan mengaku sebagai anggota Polri, membawa senjata mainan, kemudian mengancam dan memeras para korban.

    “Korban ada yang berprofesi ASN, wiraswasta dan petani. Para korban ditakut-takuti, diancam, dimintai uang bahkan hewan peliharaan,” ujar Kapolres Minahasa Selatan.

    Dari tangan para tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa senjata mainan, handphone, miras jenis Captikus dan 2 unit kendaraan minibus.

    Terhadap para tersangka dikenakan pasal 368 ayat (1) KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 9 tahun.

    “Diimbau kepada masyarakat agar jangan mudah percaya dengan adanya modus seperti ini,” ujar Kapolres MInahasa Selatan.

    Apabila menemukan atau mengalami ditakut-takuti, diancam atau bahkan diperas oleh orang yang mengaku sebagai anggota Polri, segera melaporkannya kepada pihak kepolisian.

    Polres Minahasa Selatan terus melakukan pengembangan, kepada masyarakat apabila mengetahui atau menjadi korban kasus ini untuk melapor di kantor polisi terdekat.

     

    Bencana Banjir dan Longsor Kolosal Cilacap, Pemerintah Tergagap

  • Imlek Nasional 2025 di Manado: Perilaku Lurus Pemimpin, Akan Meluruskan Hati Seluruh Rakyat

    Imlek Nasional 2025 di Manado: Perilaku Lurus Pemimpin, Akan Meluruskan Hati Seluruh Rakyat

    Liputan6.com, Manado – Perayaan Imlek Nasional Tahun 2025 akan digelar di Manado, Sulut, pada, 9 Februari 2025 mendatang. Hal ini disampaikan Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Kota Manado Heintje Wenny Lintong.

    “Imlek Nasional yang akan dilaksanakan di Manado 9 Februari 2025,” ujar Heintje Wenny Lintong kepada wartawan di sela-sela perayaan Imlek di Klenteng Kong Zi Miao, Kota Manado,  pada, Selasa (28/1/2025) malam.

    Dia mengatakan, awalnya Imlek Nasional itu hanya akan diadakan di Manado, namun karena satu dan lain hal maka akan digelar di dua tempat yakni di Jakarta dan Manado. Untuk di Manado, akan digelar di Hotel Sutan Raja Maumbi.

    “Jadi diadakan di Jakarta dan Manado, direlay secara virtual,” tuturnya.

    Dia mengatakan, tema Imlek Nasional tahun 2025 adalah “Perilaku Lurus Pemimpin, Akan Meluruskan Hati Seluruh Rakyat”.

    “Semoga Indonesia semakin maju adil, makmur dan sejahtera, semoga segala persoalan dapat teratasi,” tuturnya.

    Terkait makna perayaan Imlek, menurutnya, Imlek itu tahun baru, tentunya bagaimana hidup manusia dengan sendirinya dari tahun berjalan bisa menjalankan 5 kebajikan.

    “Cinta kasih, kebenaran, susila, bijaksana dan dapat dipercaya dalam kehidupan,” tuturnya.

    Dia mengatakan, apapun yang namanya baharu, manusia harus selalu memperbaharui watak sejati. Watak sejati yang diembankan di kehidupan yang merupakan firman Tuhan itu selalu harus berbuat baik.

    “Cinta kasih itu adalah bagaimana sesama manusia saling mengasihi, mengasihi alam sekitar, dan patuh pada hukum Tuhan. Penting untuk membina diri, itulah pokok,” papar Heintje Wenny Lintong yang juga Ketua Panitia Perayaan Imlek Nasional tahun 2576 di Manado.

    Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 digelar dengan meriah di kawasan Pencinan Kota Manado, Sulut, Selasa (28/1/2025).

    Ribuan warga dari berbagai latar belakang agama, dan etnis, memadati kompleks yang terdiri dari tiga klenteng tersebut yakni Kwan Kong, Ban Hing Kiong, dan Kong Zi Miao di Kecamatan Wenang tersebut. 

    Sejak pukul 20.00 Wita, warga Kota Manado dan sekitarnya sudah memadati kawasan tersebut. Sementara umat Konghucu masih menjalankan ibadah yang diisi dengan khotbah, dan nyanyian-nyanyian.

    Sementara suasana semakin ramai dan dipadati pengunjung, umat Konghucu kembali menjalankan sembahyang pada pukul 23.00 Wita.

    “Ini kita sembahyang kepada Tuhan, nabi dan malaikat-malaikat. Sembahyang bersama pakai dupa, sembahyang yang diikuti umat semua,” ungkap Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Sulut, Ws Pon Riano Baggy.

    Setelah sembahyang, atraksi barongsai dimulai. Sedangkan kembang api dan petasan mulai saling bersahut-sahutan di langit Manado. Ribuan warga yang tak ingin kehilangan momentum ini, mulai mengabadikan semarak perayaan Imlek tersebut.

  • Terjebak Hujan Deras, Wanita Muda Alami Hipotermia saat Mendaki Gunung Klabat

    Terjebak Hujan Deras, Wanita Muda Alami Hipotermia saat Mendaki Gunung Klabat

    Liputan6.com, Minahasa Utara – Seorang wanita muda dilaporkan mengalami hipotermia atau penurunan suhu tubuh di Pos 12 Gunung Klabat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut. Peristiwa ini terjadi pada, Sabtu (25/1/2025), sekitar pukul 19.20 Wita.

    Pendaki itu diketahui bernama Icha (21), perempuan asal Desa Matungkas, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut. Ia mengalami hipotermia setelah terjebak hujan deras saat di Gunung Klabat bersama enam rekannya.

    Salah satu dari kelompok pendaki tersebut tidak mampu melanjutkan perjalanan dan akhirnya terjatuh sakit di Pos 12 Gunung Klabat. Dua orang rekan korban kemudian turun menuju Pos 6 untuk mencari sinyal telepon guna melaporkan kejadian tersebut.

    Laporan diterima oleh Kantor Basarnas Manado pada pukul 21.50 Wita, yang segera mengerahkan Tim Rescue Basarnas Manado. Tim SAR bergerak menuju lokasi kejadian dan tiba di sana sekitar pukul 22.00 Wita.

    “Korban ditemukan dalam keadaan selamat, meski kondisinya lemah, dan segera dievakuasi,” ungkap Kepala Basarnas Manado George Randang pada, Minggu (26/1/2025).

    Wanita muda itu kemudian diserahkan kepada pihak keluarga yang telah menunggu di lokasi, dengan didampingi dari personel Polsek Airmadidi untuk memastikan proses penyerahan korban ke pihak keluarga.  

    “Peristiwa ini menjadi pelajaran bersama, dan juga menunjukkan pentingnya kewaspadaan dalam melakukan pendakian, terutama menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu,” ujarnya.

    Dia juga menyampaikan terima kasih kepada tim gabungan, serta warga sekitar yang ikut membangun proses evakuasi pendaki tersebut.

     

    Pengungsi Banjir Cilacap Kekurangan Bantuan Makanan

  • Lagi, Pendaki Asal Minahasa Utara Alami Hipotermia di Gunung Klabat

    Lagi, Pendaki Asal Minahasa Utara Alami Hipotermia di Gunung Klabat

    Liputan6.com, MInahasa Utara – Seorang pendaki mengalami hipotermia atau penurunan suhu tubuh saat mendaki Gunung Klabat di Kabupaten Minahasa Utara, Sulut, pada Sabtu (25/1/2025), pukul 16.30 Wita.

    Humas Basarnas Manado Nuriadin Gumelang mengungkapkan, korban laki-laki bernama Larry Sundah (25), asal Desa Kaasar, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara.

    Kejadiannya bermula pada, Sabtu (25/1/2025), sekitar pukul 16.30 Wita, Larry Sundah bersama dua orang temannya memulai pendakian Gunung Klabat.

    Namun, saat mereka hendak turun pada pukul 17.00 Wita, korban mengalami hipotermia di Pos 5 akibat kehujanan dan tidak mampu melanjutkan perjalanan. Salah satu temannya berusaha turun menuju Pos 4 untuk mencari sinyal telepon, namun karena cuaca buruk yang hujan dan berangin, tidak ada sinyal yang ditemukan.

    “Rekan korban kemudian turun gunung dan melaporkan kejadian tersebut ke KPP Manado, meminta bantuan tim SAR,” ujarnya.

    Tim Rescue KPP Manado segera merespons laporan tersebut. Pada pukul 22.05 Wita, Tim SAR bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi. Setelah melakukan perjalanan semalaman, pada pukul 04.20 Wita dini hari, tim berhasil menemukan korban di Pos 5.

    “Tim SAR segera melakukan asesmen dan memastikan kondisi korban,” ujarnya.

    Proses evakuasi berlangsung hingga pukul 12.15 Wita, Selasa (28/1/2025). Korban berhasil dibawa turun dengan selamat dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga dalam keadaan baik.

    Sejumlah unsur yang terlibat dalam proses evakuasi itu adalah Basarnas Manado, KPA Spider, dan Polsek Airmadidi.

    “Kami mengimbau kepada para pendaki untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca dan perlengkapan yang memadai, guna menghindari kejadian serupa,” ujar Nuriadin Gumelang.

    Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan muda dilaporkan mengalami hipotermia atau penurunan suhu tubuh di Pos 12 Gunung Klabat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut. Peristiwa ini terjadi pada, Sabtu (25/1/2025), sekitar pukul 19.20 Wita.

    Pendaki itu diketahui bernama Icha (21), wanita asal Desa Matungkas, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut. Icha mengalami hipotermia setelah terjebak hujan deras saat di Gunung Klabat bersama enam rekannya.

    Salah satu dari kelompok pendaki tersebut tidak mampu melanjutkan perjalanan dan akhirnya terjatuh sakit di Pos 12 Gunung Klabat. Dua orang rekan korban kemudian turun menuju Pos 6 untuk mencari sinyal telepon guna melaporkan kejadian tersebut.

    Laporan diterima oleh Kantor Basarnas Manado pada pukul 21.50 Wita, yang segera mengerahkan Tim Rescue Basarnas Manado. Tim SAR bergerak menuju lokasi kejadian dan tiba di sana sekitar pukul 22.00 Wita.

    “Korban ditemukan dalam keadaan selamat, meski kondisinya lemah, dan segera dievakuasi,” tutur Kepala Basarnas Manado George Randang.

    Icha kemudian diserahkan kepada pihak keluarga yang telah menunggu di lokasi, dengan didampingi dari personel Polsek Airmadidi untuk memastikan proses penyerahan korban ke pihak keluarga.

  • Prakiraan Cuaca Besok Kamis, 30 Januari 2025, BMKG: Jawa Tengah dan Jawa Timur Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Prakiraan Cuaca Besok Kamis, 30 Januari 2025, BMKG: Jawa Tengah dan Jawa Timur Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG Besok Kamis, 30 Januari 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi angin kencang, hingga hujan sangat lebat.

    Tayang: Rabu, 29 Januari 2025 13:59 WIB

    Tribunnews.com/Garudea Prabawati

    PRAKIRAAN HUJAN LEBAT: Hujan turun di kawasan Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (17/10/2022). Berikut ini potensi hujan lebat BMKG Besok Kamis, 30 Januari 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut daerah yang berpotensi hujan besok, Kamis, 30 Januari 2025, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah-daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Kamis, 30 Januari 2025

    Hujan dengan Intensitas Ringan Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Aceh
    Sumatera Barat
    Kepulauan Riau
    Kepulauan Bangka Belitung

    Hujan dengan Intensitas Sedang Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Jambi
    Sumatera Selatan
    Bengkulu

    Lampung
    Banten
    DKI Jakarta
    Jawa Barat
    DI Yogyakarta
    Kalimantan Barat
    Kalimantan Tengah
    Kalimantan Selatan
    Kalimantan Timur
    Kalimantan Utara
    Sulawesi Utara
    Gorontalo
    Sulawesi Tengah
    Sulawesi Tenggara
    Papua Barat

    Hujan dengan Intensitas Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Jawa Tengah
    Jawa Timur
    Bali
    Nusa Tenggara Barat
    Sulawesi Barat
    Sulawesi Selatan
    Maluku Utara
    Maluku
    Papua

    Hujan dengan Intensitas Sangat Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Hujan dengan Intensitas Ekstrem Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Dijanjikan Kerja sebagai Pengasuh Bayi, 2 Perempuan Minahasa Selatan jadi Korban TPPO

    Dijanjikan Kerja sebagai Pengasuh Bayi, 2 Perempuan Minahasa Selatan jadi Korban TPPO

    Liputan6.com, Minahasa Selatan – Satuan Reserse Kriminal Polres Minahasa Selatan mengamankan seorang tersangka tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berinisial RK (22), warga Desa Tumpaan Dua, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulut.

    Hal tersebut disampaikan Kapolres Minahasa Selatan AKBP David Candra Babega di Graha Tatag Trawang Tungga Polres Minahasa Selatan pada, Kamis (23/1/2025).

    “Dua korban perempuan warga Kecamatan Tumpaan, direkrut oleh tersangka dan ada yang dijanjikan bekerja sebagai baby sitter atau pengasuh bayi, namun yang sebenarnya akan dipekerjakan sebagai ladies cafe,” tutur Kapolres Minahasa Selatan.

    Modus tersangka ini akhirnya diketahui oleh salah satu korban yang kemudian melaporkannya ke pihak kepolisian saat dalam perjalanan menuju lokasi kerja, yang terletak di luar daerah atau luar Provinsi Sulut.

    Upaya penyelidikan pihak kepolisian akhirnya berhasil mengungkap, menjemput serta mengamankan tersangka.

    “Untuk para korban sudah dijemput keluarganya, sedangkan tersangka RK saat ini telah kami amankan untuk proses penyidikan,” ujarnya didampingi Kasat Reskrim AKP Ahmad AA Pratama dan Kasi Humas Iptu Paebang Gama.

    Barang bukti yang diamankan Polres Minahasa Selatan yaitu 3 buah handphone dengan berisi bukti chatting atau percakapan tersangka dengan pemodal, serta 3 lembar tiket Kapal Pelni.

    Terhadap tersangka diterapkan pasal 10 UU RI no. 21 tahun 2007 tentang pemberantasan TPPO dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun pidana penjara dan denda paling banyak Rp. 600.000.000.

    “Kami masih terus melakukan pengembangan, kepada masyarakat apabila menjadi korban kasus seperti ini dapat melapor di kantor polisi terdekat,” ujarnya memungkasi.

     

    Hendak Selfie di Tengah Sungai Serayu, Remaja di Cilacap Hilang Tenggelam

  • WNI yang Tewas dalam Kecelakaan Kerja di Jepang Ternyata Warga Palembang, Berstatus Magang – Halaman all

    WNI yang Tewas dalam Kecelakaan Kerja di Jepang Ternyata Warga Palembang, Berstatus Magang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG –  Tris Rizki Akbar Reformansyah (26), meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan kerja di Hiroshima, Jepang pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 15.30 waktu setempat.

    Ternyata Tris merupakan pria asal Palembang, Sumatera Selatan.

    Tris mengalami kecelakaan saat sedang melakukan perbaikan jalan atau jembatan di Hatsukaichi, Hiroshima.

    Saat ini, jenazah korban masih berada di Jepang dan rencananya akan dipulangkan ke Palembang, Indonesia dalam beberapa hari ke depan.

    Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang, Rediyan Deddy mengatakan, perusahaan tempat Tris bekerja telah berkoordinasi dengan pihak IM Jepang dan keluarga korban.

    “Keluarganya sudah tahu. Kronologis belum kami dapat secara resmi, kabarnya sudah terkoordinasi antara perusahaan dengan IM Jepang dan keluarga sambil menunggu jenazah ke Indonesia, Palembang,” ujar Rediyan saat dikonfirmasi, Selasa (28/1/2025).

    Berdasarkan data yang diterima, Tris mulai bekerja di Jepang sejak Januari 2024 dengan status magang kerja.

    “Statusnya magang kerja,” kata Rediyan.

    Rediyan memperkirakan jenazah Tris akan tiba di Palembang dalam beberapa hari ke depan.

    Ini mengingat masih ada beberapa proses yang harus diselesaikan di Jepang dan berkoordinasi dengan Kementerian, termasuk karena adanya perayaan Imlek, kedatangan jenazah kemungkinan akan sedikit tertunda, mungkin sekitar hari Sabtu.

    “Dari Disnaker juga tentu akan ke rumah duka,” tutup Rediyan.

    Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, pekerja asal Indonesia tewas akibat kecelakaan di Hiroshima, Senin (27/1/2025) sekitar jam 15:30 waktu Jepang.

    “Lokasi konstruksi di Jalan Raya Chugoku 5 orang jatuh karena perancah suspensi runtuh 2 orang tewas Kota Hatsukaichi, Hiroshima,” ungkap sumber Tribunnews.com dari pihak kepolisian Jepang malam ini (27/1/2025).

    Di Kota Hatsukaichi, Prefektur Hiroshima, lima pekerja jatuh ketika perancah yang mereka bangun untuk pembangunan jalan raya runtuh menewaskan dua orang dan melukai tiga lainnya.

     Menurut polisi, sekitar pukul 15:30 pada tanggal 27 Januari, perancah gantung yang sedang dibangun untuk pekerjaan pembaruan Jalan Tol Chugoku di Yoshiwa, Kota Hatsukaichi tiba-tiba runtuh.

    Akibatnya 5 pekerja laki-laki jatuh dari ketinggian sekitar 20 meter.

    Dalam kecelakaan ini, Tomohiro Toshikiyo (49), seorang pekerja kantoran di Kota Fukuyama dipastikan tewas di tempat kejadian.

    Kemudian Tris Rizki Akbar Reformansyah (26), warga negara Indonesia dan pekerja kantoran di Kota Masuda, Prefektur Shimane, dibawa ke rumah sakit di Kota Hiroshima juga dilaporkan meninggal.

    Selain itu, seorang pria berusia 50-an terluka parah dan dua pria berusia 20-an terluka.

     Perancah sedang dipasang sebagai persiapan untuk pekerjaan penggantian bagian dermaga yang menyentuh lantai dermaga, yang disebut pelat lantai.

     Pekerjaan renovasi jembatan Sarang Elang sekitar 500 meter di timur laut persimpangan Yoshiwa InterChange.

    Menurut Nexco west Japan, perusahaan patungan antara Oriental Shiroishi (Tokyo) dan Japan Bridge (Osaka) melakukan proyek pekerjaan tersebut.

    Lokasi di daerah pegunungan sekitar 30 kilometer barat laut pusat kota Hiroshima. (Tribun Sumsel/Yandi Triansyah) (Tribunnews.com/Ricard Susilo)

     

     

  • Hari Ini, Jenazah WNI Korban Penembakan Aparat Malaysia Bakal Dipulangkan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Januari 2025

    Hari Ini, Jenazah WNI Korban Penembakan Aparat Malaysia Bakal Dipulangkan Nasional 29 Januari 2025

    Hari Ini, Jenazah WNI Korban Penembakan Aparat Malaysia Bakal Dipulangkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemenlu, Judha Nugraha, mengonfirmasi bahwa seorang jenazah warga negara Indonesia (WNI) korban penembakan Petugas Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) dipulangkan pada Rabu (29/1/2025).
    Hingga kini, pihaknya bersama KBRI Kuala Lumpur sedang mengurus pemulasaraan satu WNI yang meninggal.
    Adapun jenazah tersebut berinisial B, asal Provinsi Riau.

    Repatriasi jenazah
    direncanakan dilakukan hari Rabu (29/1),” kata Judha dalam keterangannya, Rabu (29/1/2025).
    Ia membeberkan bahwa pemulangan jenazah akan melalui penerbangan Kuala Lumpur-Pekanbaru.
    Kemudian, dilanjutkan dengan perjalanan darat menuju kampung halaman WNI tersebut di Pulau Rupat, Provinsi Riau.
    Pemulangan jenazah ini juga disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono.
    “Benar jenazah akan dipulangkan besok,” kata Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono, kepada
    Kompas.com
    , Selasa (28/1/2025) malam.
    Ia menjelaskan bahwa atase kepolisian dan staf Kedutaan Besar RI di Malaysia sudah bertemu dengan korban.
    Para korban meminta agar turut dipulangkan dan melanjutkan pengobatan di Indonesia.
    “Mereka minta melanjutkan pengobatan di Indonesia, kecuali satu orang yang agak parah. Kami minta agar mereka sembuh betul,” beber Hermono.
    Sebagai informasi, insiden tragis itu terjadi di Perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, pada tanggal 24 Januari 2025.
    Sedikitnya ada lima warga Indonesia yang menjadi korban penembakan.
    Kejadian penembakan itu melibatkan sekelompok pekerja migran Indonesia yang berusaha keluar dari Malaysia secara ilegal menggunakan sebuah perahu.
    Menurut anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman Haji Uma, ada 26 TKI yang berusaha melarikan diri dengan boat.
    Perahu itu akhirnya terdeteksi oleh APMM dan kemudian dikejar oleh Kantor Patroli Malaysia.
    Dalam situasi genting ini, petugas maritim Malaysia melepaskan tembakan ke arah
    boat
    yang diisi oleh WNI dengan jarak sekitar 20 hingga 25 meter, di tengah kegelapan malam.
    Menurut pernyataan resmi Kepolisian Malaysia, penembakan terjadi sebagai respons terhadap perlawanan dari WNI.
    Namun, pernyataan ini dibantah oleh saksi korban yang selamat.
    “Saya konfirmasi ke korban berulang dan pengakuannya tidak ada perlawanan sama sekali. Menurutnya, mereka bisa melawan dengan apa sebagai sipil dan tanpa alat,” ungkap Haji Uma.
    Setelah insiden penembakan,
    boat
    yang ditumpangi para WNI berhasil melarikan diri dan merapat di kawasan hutan bakau di daerah Banting, yang masih berada di kawasan Selangor, Malaysia.
    Haji Uma menjelaskan bahwa para korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Serdang Selangor Malaysia oleh Tekong, atau nakhoda
    boat
    .
    Dari lima korban yang mengalami luka akibat penembakan tersebut, dua di antaranya berasal dari Aceh.
    Andry Ramadhana (30) dari Gampong Keude Pante Raja, Kabupaten Pidie, mengalami luka tembak di lengan, sedangkan Muhammad Hanafiah (40) dari Gampong Alue Bugeng, Kabupaten Aceh Timur, tertembak di paha.
    Muhammad Hanafiah dan tiga WNI lainnya yang mengalami luka saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit di Malaysia.
    Tragisnya, satu WNI bernama Basri dari Rokan Hulu, Riau, yang merupakan anak buah kapal (ABK), meninggal dunia akibat insiden ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penembakan WNI di Malaysia, Korban Asal Riau Ternyata 2 Orang

    Penembakan WNI di Malaysia, Korban Asal Riau Ternyata 2 Orang

    Penembakan WNI di Malaysia, Korban Asal Riau Ternyata 2 Orang
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Korban penembakan yang dilakukan oleh aparat Malaysia terhadap
    pekerja migran Indonesia
    (PMI) asal Riau berjumlah dua orang.
    Salah satu dari mereka dilaporkan meninggal dunia, sedangkan satu lainnya mengalami luka tembak.
    Kepala Balai Pelayanan Pelindung
    Pekerja Migran Indonesia
    (BP3MI) Riau, Fanny Wahyu, membenarkan informasi tersebut.
    “Iya benar. Dua orang asal Riau,” kata Fanny saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    via WhatsApp, Rabu (29/1/2025) pagi.
    Korban meninggal dunia bernama Basri (54), yang berdomisili di Bangun Purba, Kabupaten Rokan Hulu.
    Jenazah Basri rencananya akan dibawa ke kampung halamannya di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis.
    “Jenazah korban akan dimakamkan di Rupat, Bengkalis,” ungkap Fanny.
    Sementara itu, korban lainnya juga berasal dari Kabupaten Bengkalis.
    Namun, Fanny mengaku belum mendapatkan informasi mengenai identitas dan alamat lengkap korban tersebut.
    “Detailnya belum terinformasi. Tapi, warga Bengkalis infonya,” sebut Fanny.
    Perlu diketahui, penembakan tersebut terjadi pada Jumat (24/1/2025) di perairan Tanjung Rhu, yang melibatkan lima orang PMI.
    Selain dari Riau, terdapat juga korban dari Aceh dan Kepulauan Riau. Dalam insiden tersebut, satu orang dilaporkan tewas.
    Untuk empat WNI yang menjadi korban luka-luka, KBRI mendapatkan informasi bahwa mereka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan saat ini kondisi mereka stabil.
    KBRI pun telah mendapatkan akses kekonsuleran untuk menemui mereka pada Rabu, 29 Januari.
    Sebelumnya, pada 24 Januari, sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat, APMM melakukan penembakan terhadap sebuah kapal di perairan Tanjung Rhu, Selangor.
    Penembakan dilakukan setelah para penumpang kapal diduga melakukan perlawanan. Insiden tersebut mengakibatkan satu WNI meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka.
    Menanggapi insiden ini, KBRI Kuala Lumpur segera mengambil langkah untuk memastikan pelindungan bagi para WNI yang terdampak dan mengirimkan nota diplomatik kepada pihak Malaysia untuk mendorong penyelidikan menyeluruh, termasuk menyoroti kemungkinan adanya penggunaan kekuatan berlebihan.
    Kementerian Luar Negeri dan KBRI Kuala Lumpur akan terus memantau perkembangan kasus tersebut serta memberikan pendampingan kekonsuleran dan hukum guna memastikan terpenuhinya hak-hak WNI dalam sistem hukum di Malaysia.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPBD OKU Selatan Perpanjang Status Siaga Banjir dan Longsor Hingga Maret 2025

    BPBD OKU Selatan Perpanjang Status Siaga Banjir dan Longsor Hingga Maret 2025

    OKU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, memperpanjang status siaga darurat banjir dan tanah longsor sebagai upaya penanggulangan bencana alam sedini mungkin.

    Kepala Pelaksana BPBD OKU Selatan Koni Ramli mengatakan, status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor diperpanjang hingga Maret 2025. Hal itu dilakukan menindaklanjuti tiga kali peristiwa bencana alam terjadi di wilayah setempat selama sepekan terakhir.

    “Selama sepekan terakhir sudah tiga kali terjadi bencana alam di OKU Selatan yaitu longsor di Desa Simpang Saga dan Desa Bedeng Tiga serta banjir hampir setinggi pinggang orang dewasa terjadi di Simpang Perkim,” katanya di Muaradua, Antara, Selasa, 28 Januari. 

    Koni menjelaskan, dalam penetapan status tersebut, pihaknya meningkatkan kapasitas personel penanggulangan bencana agar banjir dan tanah longsor dapat ditanggulangi sedini mungkin guna mengantisipasi korban jiwa.

    Ratusan personel yang tergabung dalam satgas penanggulangan bencana disiagakan guna menindaklanjuti cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan dampak banjir dan tanah longsor.

    Selain personel, pihaknya pun menyiapkan peralatan penanggulangan bencana alam mulai dari perahu karet, perahu fiber hingga tenda pengungsian untuk para korban.

    Sementara, berdasarkan hasil pemetaan terdapat sembilan kecamatan di daerah itu rawan terjadi bencana banjir dan tanah longsor saat musim hujan.

    Sembilan kecamatan itu meliputi Banding Agung, Warkuk Ranau Selatan, Mekakau Ilir dan Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah (BPRRT).

    Kemudian, Kecamatan Muaradua Kisam, Kisam Tinggi, Kisam Ilir, dan sebagian wilayah Pulau Beringin meliputi Sindang Danau serta Kecamatan Sungai Are.

    Daerah-daerah ini dipetakan rawan terjadi banjir dan tanah longsor saat musim hujan karena berada di dataran tinggi dan dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS).

    “Kami juga meminta kepada masyarakat di OKU Selatan khususnya yang bermukim di daerah rawan banjir dan tanah longsor untuk meningkatkan kewaspadaan agar bencana alam tidak menimbulkan korban jiwa,” ujarnya.