provinsi: SULAWESI UTARA

  • 135 Agenda Seru Siap Meriahkan Kalender Wisata Palembang 2026

    135 Agenda Seru Siap Meriahkan Kalender Wisata Palembang 2026

    JAKARTA – Kota Palembang tampaknya siap menjadi salah satu destinasi paling ramai di tahun 2026. Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Sumatera Selatan, telah menyiapkan 135 agenda wisata yang akan digelar sepanjang tahun untuk menghidupkan pariwisata kota dan menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

    Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, M. Irman, menjelaskan bahwa beragam agenda tersebut menjadi bagian dari upaya memperkuat posisi Palembang sebagai kota tujuan wisata budaya, sejarah, dan kuliner di Indonesia.

    “Sebanyak 135 agenda sepanjang kalender tahun 2026 itu bertujuan untuk menarik kunjungan wisatawan yang ditargetkan berjumlah 2,3 juta wisatawan baik domestik maupun internasional,” kata Irman di Palembang, seperti dikutip ANTARA.

    Menurutnya, peningkatan jumlah kunjungan wisatawan akan berdampak signifikan terhadap perekonomian daerah. Pemkot menargetkan perputaran ekonomi dari sektor pariwisata mencapai Rp366 miliar tahun depan.

    “Datanya apabila wisatawan berkunjung ke Palembang, selama dua hari tiga malam, akan menghabiskan Rp2,3 juta untuk satu wisatawan, tentu ini merupakan perputaran perekonomian yang baik,” ujarnya.

    Dari total 135 acara bertajuk “Charming Events of Palembang 2026”, terdapat 10 agenda unggulan yang menjadi daya tarik utama, termasuk beberapa kegiatan baru yang akan memeriahkan kota sepanjang tahun depan.

    Salah satu yang paling dinantikan adalah Festival Pesona UMKM 2026, yang dijadwalkan berlangsung pada Juni 2026 sebagai ajang promosi produk lokal khas Palembang. Selain itu, sejumlah agenda ikonik yang sudah menjadi bagian dari identitas kota juga akan kembali hadir, seperti:

    Festival Perahu Bidar Tradisional

    Festival Sriwijaya

    Ampera Tourism Run

    Ziarah Kubro

    Cap Go Meh Pulau Kemaro

    Gemilang Palembang Raya

    Sriwijaya Lantern Festival

    Pemilihan Bujang Gadis Palembang

    Festival Kuliner Halal Nusantara

    Festival Pesona UMKM

    “Dua di antaranya bahkan masuk nominasi Karisma Event Nusantara 2026 oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, yaitu Festival Perahu Bidar Tradisional dan Festival Sriwijaya,” jelas Irman.

    Irman menekankan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga dukungan masyarakat, komunitas kreatif, dan pelaku usaha pariwisata.

    “Melalui peluncuran Charming Events of Palembang 2026 ini, kami berharap adanya sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak untuk memperkuat sektor pariwisata di Palembang,” ujarnya.

    Ia juga mengajak warga Palembang untuk turut berperan aktif menjaga keindahan dan keramahan kota agar wisatawan merasa betah.

    “Kami mengajak masyarakat turut berperan dalam membangun citra positif Kota Palembang,” katanya.

  • BMKG Ungkap Wilayah yang Hadapi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wanti-wanti Kemenkes

    BMKG Ungkap Wilayah yang Hadapi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wanti-wanti Kemenkes

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem. Kondisi ini diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan, 10 hingga 16 November 2025.

    Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang

    Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani menjelaskan potensi cuaca ekstrem yang signifikan diperkirakan terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia sepanjang pekan ini.

    BMKG juga memperkirakan hujan dengan kategori lebat, sangat lebat, masih akan berlanjut di sejumlah wilayah hingga periode 13-16 November 2025

    Penyebab Cuaca Ekstrem

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan peningkatan intensitas hujan kali ini dipicu oleh berbagai faktor dinamika atmosfer berskala global hingga lokal yang tengah aktif secara bersamaan. Kondisi ini dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

    “Beberapa faktor utama yang berperan pada periode ini antara lain Siklon Tropis FUNG-WONG, aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), serta gelombang atmosfer Kelvin dan Rossby Ekuator yang masih aktif di wilayah Indonesia hingga pertengahan November,” ujar Guswanto di Jakarta, Senin (10/11/2025).

    Siklon Tropis FUNG-WONG kini terpantau di Laut Filipina timur dan bergerak ke arah barat laut menuju Luzon, yang bisa berdampak tidak langsung bagi Indonesia. Fenomena ini mendorong peningkatan pertumbuhan awan hujan dan kecepatan angin lebih dari 25 knot di wilayah Kalimantan Utara, Sulawesi, Maluku, hingga Papua bagian utara.

    Kombinasi antara Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Kelvin dan Rossby Ekuator memperkuat pembentukan awan di sebagian besar wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan timur.

    “Kondisi ini membuat potensi hujan sedang hingga sangat lebat meningkat di banyak wilayah dalam beberapa hari ke depan,” kata Guswanto.

    Wilayah yang Terdampak

    Di periode 10-12 November 2025, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di:

    Sebagian besar Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Bali, dan Nusa Tenggara.

    Sementara itu, hujan lebat, sangat lebat (status siaga) berpotensi terjadi di:

    Aceh, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Sumatra Barat, NTB, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan NTT.

    Sementara di periode 13-16 November, wilayah dengan status Siaga mencakup:

    Bengkulu, Jawa Barat, DIY, Jawa Timur, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

    Adapun hujan sedang-lebat berpotensi terjadi di wilayah yang lebih luas, termasuk:

    Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Barat Daya, hingga Papua Selatan.

    Potensi angin kencang juga masih terpantau di Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, NTB, Bali, DKI Jakarta, dan Banten.

    Imbauan BMKG untuk Masyarakat

    BMKG mengimbau agar masyarakat yang ada di wilayah dengan intensitas hujan tinggi, perlu ada kesiapsiagaan terkait potensi banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. Ini terutama di wilayah dengan topografi curam dan daerah aliran sungai.

    Maka dari itu, BMKG meminta masyarakat untuk menghindari aktivitas saat hujan lebat turun yang disertai petir dan angin kencang. Hindari beberapa area, seperti:

    Area terbuka.Pohon.Bangunan yang rapuh.

    Wanti-wanti Kemenkes di Tengah Cuaca Ekstrem

    Terkait hal ini, Kementerian Kesehatan juga mengimbau agar masyarakat dapat terhindar dari penyakit selama menghadapi cuaca ekstrem tersebut. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes RI, Aji Muhawarman, mengingatkan untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

    Mulai dari mengonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, rutin melakukan aktivitas fisik, dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan.

    “Cuci tangan dengan air mengalir dan sabut atau hand sanitizer. Gunakan juga masker bagi orang yang sedang sakit atau jika di keramaian, dan terapkan etika batuk atau bersin,” beber Aji saat dihubungi detikcom, Selasa (11/11).

    “Apabila diperlukan, dapat melakukan vaksinasi influenza setahun sekali, khususnya bagi pelaku perjalanan dan masyarakat kelompok berisiko tinggi. Misalnya seperti tenaga kesehatan, lansia, ibu hamil, dan individu dengan penyakit kronis,” tambahnya.

    Aji mengungkapkan vaksin influenza tahunan memang belum menjadi bagian dari program imunisasi rutin nasional di Indonesia. Tetapi, vaksin tersebut tetap direkomendasikan bila dibutuhkan.

    “Jika sakit memberat, segera ke dokter atau fasyankes terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Mensos Imbau Masyarakat Waspada Hadapi Cuaca Ekstrem”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/naf)

  • AHY Tekankan Keseimbangan Pembangunan di Hadapan 50 Ribu Peserta Pesta Rakyat

    AHY Tekankan Keseimbangan Pembangunan di Hadapan 50 Ribu Peserta Pesta Rakyat

    Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menghadiri Pesta Rakyat 2 Torang Suara Bumi di Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu, 8 November 2025. 

    Dalam kegiatan tersebut, AHY menegaskan visi pembangunan yang holistik. Menurutnya, pembangunan tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada keseimbangan lingkungan dan penguatan sumber daya manusia (SDM).

    “Tema Torang Suara Bumi mengingatkan kita semua bahwa pembangunan yang sejati harus berpihak pada rakyat dan alam. Pembangunan tidak hanya tentang infrastruktur fisik, tapi juga tentang menjaga keseimbangan bumi dan kemanusiaan,” ujar AHY melalui keterangan tertulis, Selasa, 11 November 2025.

    Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat itu juga mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi anggota DPR Hillary Brigitta Lasut itu. Sebab, dinilai simbol nyata sinergi antara kebijakan pusat dengan semangat, kreativitas, dan perputaran ekonomi lokal, selaras dengan semangat Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
     

    AHY menekankan bahwa festival seperti Pesta Rakyat 2 memiliki fungsi vital. Selain hiburan kegiatan tersebut dinilai sebagai penggerak perputaran ekonomi daerah.

    “Ini adalah pemicu vital yang mendorong perputaran ekonomi lokal, tempat bagi kreativitas anak-anak muda Sulawesi Utara untuk bersinar, dan bagian dari upaya kita dalam pemerataan pembangunan kewilayahan,” ungkap AHY. 

    Sementara itu, anggota DPR Hillary Brigitta Lasut berharap kegiatan tersebut dapat menanamkan kesadaran lingkungan. Ia meyakini masyarakat Sulut punya komitmen kuat terhadap kelestarian lingkungan, pembangunan berkelanjutan, dan untuk persatuan Indonesia.

    “Peduli bumi itu bisa dimulai dari hal sederhana, lewat musik, gaya hidup hijau, dan kebersamaan,” kata Hillary.

    Selain mendukung ekonomi kreatif dan lingkungan, Menko AHY dan Hillary menyaksikan pembukaan Kejuaraan Tinju Amatir Piala Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan 2025. Kedua tokoh itu berharap ajang ini menjadi titik penting untuk mencari dan membina bakat atlet muda nasional.

    Puncak Pesta Rakyat 2 dimeriahkan oleh Judika, DJ Whisnu Santika, Aloy, dan Bravy. Mereka menghibur masyarakat dengan membawakan dua lagu populer, Pergi Pagi Pulang Pagi dan Pergilah Kasih.

    Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menghadiri Pesta Rakyat 2 Torang Suara Bumi di Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu, 8 November 2025. 
     
    Dalam kegiatan tersebut, AHY menegaskan visi pembangunan yang holistik. Menurutnya, pembangunan tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada keseimbangan lingkungan dan penguatan sumber daya manusia (SDM).
     
    “Tema Torang Suara Bumi mengingatkan kita semua bahwa pembangunan yang sejati harus berpihak pada rakyat dan alam. Pembangunan tidak hanya tentang infrastruktur fisik, tapi juga tentang menjaga keseimbangan bumi dan kemanusiaan,” ujar AHY melalui keterangan tertulis, Selasa, 11 November 2025.

    Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat itu juga mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi anggota DPR Hillary Brigitta Lasut itu. Sebab, dinilai simbol nyata sinergi antara kebijakan pusat dengan semangat, kreativitas, dan perputaran ekonomi lokal, selaras dengan semangat Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
     

     
    AHY menekankan bahwa festival seperti Pesta Rakyat 2 memiliki fungsi vital. Selain hiburan kegiatan tersebut dinilai sebagai penggerak perputaran ekonomi daerah.
     
    “Ini adalah pemicu vital yang mendorong perputaran ekonomi lokal, tempat bagi kreativitas anak-anak muda Sulawesi Utara untuk bersinar, dan bagian dari upaya kita dalam pemerataan pembangunan kewilayahan,” ungkap AHY. 
     

     
    Sementara itu, anggota DPR Hillary Brigitta Lasut berharap kegiatan tersebut dapat menanamkan kesadaran lingkungan. Ia meyakini masyarakat Sulut punya komitmen kuat terhadap kelestarian lingkungan, pembangunan berkelanjutan, dan untuk persatuan Indonesia.
     
    “Peduli bumi itu bisa dimulai dari hal sederhana, lewat musik, gaya hidup hijau, dan kebersamaan,” kata Hillary.
     
    Selain mendukung ekonomi kreatif dan lingkungan, Menko AHY dan Hillary menyaksikan pembukaan Kejuaraan Tinju Amatir Piala Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan 2025. Kedua tokoh itu berharap ajang ini menjadi titik penting untuk mencari dan membina bakat atlet muda nasional.
     
    Puncak Pesta Rakyat 2 dimeriahkan oleh Judika, DJ Whisnu Santika, Aloy, dan Bravy. Mereka menghibur masyarakat dengan membawakan dua lagu populer, Pergi Pagi Pulang Pagi dan Pergilah Kasih.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Polisi Hadang Mobil Bawa 76 Kg Sabu di Asahan, Akan Diedarkan di Palembang
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        11 November 2025

    Polisi Hadang Mobil Bawa 76 Kg Sabu di Asahan, Akan Diedarkan di Palembang Medan 11 November 2025

    Polisi Hadang Mobil Bawa 76 Kg Sabu di Asahan, Akan Diedarkan di Palembang
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Polisi menggagalkan penyelundupan 76 kg sabu di Desa Bangun Sari, Kecamatan Silo Laut, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Minggu (9/11/2025).
    Dua
    kurir sabu
    , yang mengendarai mobil Nissan X-Trail, inisial DGM (37) dan WR (30), berhasil diringkus.
    Kapolres
    Asahan
    , AKBP Revi Nurvelani, mengatakan keduanya diringkus sekitar pukul 07.20 WIB.
    Mulanya, polisi mendapat informasi bahwa kedua kurir akan melintasi lokasi kejadian dengan mobil Nissan X-Trail berwarna silver yang membawa 76 kg sabu.
    Kemudian, polisi memberhentikan mobil tersebut.
    “Saat kendaraan diberhentikan di Desa Bangun Sari, petugas melakukan penggeledahan dan ditemukan empat tas jinjing warna hitam berisi 76 bungkus plastik merek Gold Leaf yang berisikan diduga narkotika jenis sabu dengan total berat 76.000 gram atau 76 kilogram,” ujar Revi saat paparan di Polres Asahan, Selasa (11/11/2025).
    Dari interogasi, keduanya mengaku diperintahkan D, pelaku lain yang masih buron, untuk membawa sabu yang akan diedarkan ke Kota Palembang, Sumatera Selatan.
    Polisi masih mendalami jaringan para pelaku. Ini merupakan kali kedua pelaku beraksi.
    “Salah satu tersangka juga mengaku bahwa pada 26 Oktober 2025, dirinya pernah berhasil membawa 38 kilogram sabu ke Palembang bersama orang yang sama,” ujar Revi.
    Kini, mereka ditahan untuk penyelidikan dan proses hukum lebih lanjut.
    “Dua pelaku dan barang bukti telah kami amankan untuk penyidikan lebih lanjut. Kami juga berkoordinasi dengan jajaran Ditresnarkoba Polda Sumut guna mengungkap jaringan peredaran yang lebih luas,” tutur Revi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jaringan Pengedar Narkoba Diungkap di Riau, Polisi Pamerkan Uang Rp 11 M Hasil Sitaan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 November 2025

    Jaringan Pengedar Narkoba Diungkap di Riau, Polisi Pamerkan Uang Rp 11 M Hasil Sitaan Regional 11 November 2025

    Jaringan Pengedar Narkoba Diungkap di Riau, Polisi Pamerkan Uang Rp 11 M Hasil Sitaan
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau mengungkap jaringan pengedar narkoba yang disertai tindak pidana pencucian uang (TPPU). Dari pengungkapan ini, polisi menyita uang tunai senilai Rp 11.340.000.000 serta aset mencapai Rp 15.260.000.000.
    Direktur Reserse
    Narkoba
    Polda Riau, Kombes Putu Yudha Prawira, menjelaskan kasus ini bermula dari penangkapan H alias Asen di Kabupaten
    Rokan Hilir
    , pada Jumat (25/7/2025). Dari rumah tersangka, polisi menemukan sabu seberat 40,05 gram, 57,5 butir pil ekstasi, dan 220 butir happy five.
    “Berkas perkara tersangka H alias Asen, kini telah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Riau,” kata Putu dalam konferensi pers di
    Pekanbaru
    , Selasa (11/11/2025).
    Berdasarkan pemeriksaan, barang tersebut diperoleh dari MR alias Abeng. Pelaku sempat melarikan diri sebelum ditangkap di Rokan Hilir pada 30 September 2025 malam.
    “Dari hasil pemeriksaan, tersangka MR alias Abeng mengaku telah lima kali bertransaksi narkotika dengan H alias Asen sejak Maret hingga Juli 2025,” ujar Putu.
    Polisi kemudian menelusuri dugaan
    pencucian uang
    . Uang hasil transaksi narkoba ditampung melalui rekening bank atas nama istri tersangka. Aset yang diduga dibeli dari keuntungan narkoba berupa kapal, kebun sawit, rumah toko, mobil, dan rumah di Riau serta Sumatera Utara.
    “Temuan ini kami kembangkan bersama tim
    TPPU
    . Analisis transaksi keuangan menunjukkan adanya aliran dana mencurigakan hingga miliaran rupiah,” kata Putu.
    Ada satu orang lain berinisial S yang saat ini sedang diburu.

    Tersangka MR alias Abeng diketahui mengedarkan narkoba sejak 2013. Ia pernah dipenjara dalam kasus serupa pada 2017 dan bebas pada 2019.
    “Meski di dalam lapas, tersangka ini masih mengendalikan penjualan narkoba,” ujar Putu.
    Polisi menyatakan penelusuran aset akan terus dilakukan.
    “Masih kembangkan. Tersangka yang kami tangkap ini merupakan jaringan internasional. Akan kami tangkap pelaku lainnya, dan kami miskinkan bandarnya,” kata Putu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran Hutan di Kampar Tak Kunjung Padam, Puluhan Polisi Diterjunkan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 November 2025

    Kebakaran Hutan di Kampar Tak Kunjung Padam, Puluhan Polisi Diterjunkan Regional 11 November 2025

    Kebakaran Hutan di Kampar Tak Kunjung Padam, Puluhan Polisi Diterjunkan
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Memasuki hari keempat, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di dekat permukiman warga Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, tak kunjung padam, Selasa (11/11/2025).
    Untuk mempercepat penanggulangan kebakaran, kekuatan pemadaman pun ditambah.
    Kepolisian Resor (Polres)
    Kampar
    menerjunkan personel untuk menaklukkan si jago merah itu.
    Selain itu, anggota Polda
    Riau
    dan Brimob juga ikut dikerahkan agar bencana alam ini cepat diatasi.
    “Hari ini, ada 60 personel yang diterjunkan. Kekuatan pemadaman kami tambah agar penanganan
    karhutla
    lebih maksimal. Sebab, lokasi kebakaran ini dekat dari permukiman,” ujar Kapolres Kampar, AKBP Boby Putra Ramadhan Sebayang, saat ditemui Kompas.com, di lokasi karhutla, Selasa sore.
    Dari pantauan Kompas.com, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Riau, Brigjen Adrianto Jossy Kusumo, bersama Kapolres Kampar, ikut berjibaku memadamkan api.
    Selain dari polisi, juga ada tim pemadaman dari Manggala Agni Pekanbaru dan TNI.
    “Total tim gabungan yang berupaya memadamkan api sebanyak 100 personel, termasuk warga,” ucap Boby.
    Lebih lanjut, Boby mengatakan bahwa kebakaran ini sudah berlangsung selama empat hari.
    Pihaknya menyatakan, upaya pemadaman dilakukan secara maksimal karena titik api dekat dari dua perumahan, yang mengancam keselamatan warga.
    Setelah dikeroyok ramai-ramai, api di permukaan lahan berhasil dipadamkan dan asap di permukiman warga sudah mulai berkurang.
    Petugas masih melakukan pendinginan karena masih ada bara api di dalam gambut yang memicu asap.
    “Api di permukaan lahan sudah berhasil kami padamkan. Namun, karena lahan yang terbakar ini gambut, masih ada bara api di dalamnya,” kata Boby.
    Pihaknya akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah terjadinya karhutla di wilayah hukum Polres Kampar. 
    Boby berkomitmen menuntaskan titik api karhutla ini agar warga di sekitar lokasi tidak terpapar asap.
    “Kami juga mengimbau, kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Jika ada yang membakar lahan, akan kami tindak tegas,” ucap Boby yang saat itu didampingi Kasatreskrim, AKP Gian Wiatma Jonimandala.
    Sebelumnya diberitakan, kebakaran hebat melanda lahan gambut di Jalan Yuzura, Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Sabtu (8/11/2025).
    Kebakaran hutan
    dan lahan (karhutla) ini berdekatan dengan dua perumahan, yakni Perumahan Zaira Permai dan Perumahan Marwah.
    Besarnya Kobaran api membuat warga panik dan ketakutan. Sebab, jarak titik api dari permukiman hanya sekitar 100 meter sehingga banyak warga yang berlarian keluar rumah.
    Warga juga banyak yang sesak napas karena pekatnya asap di perumahan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemerintah beri Rp300 M untuk insentif pemda atasi stunting tahun ini

    Pemerintah beri Rp300 M untuk insentif pemda atasi stunting tahun ini

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memberikan insentif fiskal sebesar Rp300 miliar kepada pemerintah daerah (pemda) yang menunjukkan kinerja baik pada upaya penanganan stunting untuk tahun anggaran 2025.

    Hal itu tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 330 Tahun 2025 yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pada 10 November 2025.

    “Menetapkan alokasi Dana Insentif Fiskal tahun anggaran 2025 untuk penghargaan kinerja tahun berjalan kategori penurunan stunting sebesar Rp300 miliar,” demikian bunyi putusan kedua KMK 330/2025, dikutip di Jakarta, Selasa.

    Nilai insentif tahun ini lebih rendah Rp475 miliar bila dibandingkan insentif tahun lalu yang mencapai Rp775 miliar.

    Selain dari segi nominal, jumlah pemda penerima insentif kategori ini juga lebih rendah pada tahun ini, dengan rincian 3 provinsi, 38 kabupaten, dan 9 kota.

    Sedangkan, pada KMK 353/2024 yang diteken oleh eks Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, jumlah daerah penerima insentif sebanyak 9 provinsi, 99 kabupaten, dan 22 kota.

    Untuk tahun ini, provinsi yang menerima insentif di antaranya Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan.

    Sementara untuk kabupaten, di antaranya Deli Serdang, Batu Bara, Ogan Komering Ulu Timur, Penukal Abab Lematang Ilir, Pringsewu, Bandung, Bogor, Garut, Karawang, Demak, Kudus, Pemalang, Sukoharjo, Bojonegoro, Jombang, Lumajang, Magetan, Malang, Mojokerto, Nganjuk, Pasuruan, dan Tuban.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gubernur Bengkulu bentuk tim investigasi TPPO PMI meninggal di Jepang

    Gubernur Bengkulu bentuk tim investigasi TPPO PMI meninggal di Jepang

    “Langkah cepat ini menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam menangani kasus dugaan perdagangan orang dan memberikan perlindungan maksimal bagi warga Bengkulu, terutama perempuan dan anak,”

    Bengkulu (ANTARA) – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan membentuk tim investigasi terkait dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menimpa Adelia Meysa (23), warga Desa Kampai, Kecamatan Talo, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu yang meninggal di Jepang.

    “Langkah cepat ini menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam menangani kasus dugaan perdagangan orang dan memberikan perlindungan maksimal bagi warga Bengkulu, terutama perempuan dan anak,” kata Gubernur Bengkulu lewat Surat Perintah Tugas di Bengkulu, Selasa.

    Gubernur Helmi menerbitkan Surat Perintah Tugas Nomor 500.15/1925/D4-PPKB-03/2025 membentuk tim investigasi TPPO menimpa Adelia Meysa. Surat tersebut menindaklanjuti Keputusan Gubernur Bengkulu Nomor G.444.DP3APPKB Tahun 2023 tentang Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang Provinsi Bengkulu.

    Gubernur Helmi menugaskan sejumlah pejabat penting lintas instansi untuk melakukan penyelidikan dan pengumpulan informasi secara menyeluruh terhadap kasus tersebut.

    Tim yang akan melakukan penyelidikan terdiri dari Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Bengkulu, Kepala Kantor Wilayah Imigrasi Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu.

    Kemudian pejabat lainnya yakni, Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Kepala UPTD PPA DP3APPKB Provinsi Bengkulu, Kepala Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Bengkulu.

    Tim tersebut diberi waktu 14 hari kerja sejak surat ditandatangani untuk melaksanakan investigasi dan melengkapi informasi penyebab kematian korban. Hasil pelaksanaan tugas wajib dilaporkan kepada Gubernur Bengkulu dan harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

    Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan membantu proses pemulangan jenazah Adellia Meysa (23) Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Kampai, Kecamatan Talo, Kabupaten Seluma, yang meninggal dunia di Kota Sakai, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Sabtu (8/11/2025).

    “Kita turut berduka cita yang mendalam. Saya sudah mendapat informasinya dan telah meminta Kadisnakertrans untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat. Saya juga sudah berkomunikasi dengan KBRI Jepang untuk memulangkan jenazah almarhumah,” kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan.

    Gubernur Helmi menyampaikan proses pemulangan saat ini sedang dalam tahap teknis pemberangkatan dari Jepang ke Indonesia. Pemerintah Provinsi Bengkulu juga akan menanggung sejumlah kebutuhan selama proses pemulangan hingga pemakaman di kampung halaman Adellia Meysa.

    “Insya Allah ambulans akan disiapkan dari bandara, untuk malam takziah, pemprov akan ambil bagian. Kendala lain, pemprov siap membantu sampai almarhumah dimakamkan,” kata Helmi.

    Pewarta: Boyke Ledy Watra
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sumsel targetkan groundbreaking Pelabuhan Tanjung Carat pada 2026

    Sumsel targetkan groundbreaking Pelabuhan Tanjung Carat pada 2026

    Palembang (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menargetkan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin pada 2026.

    Gubernur Sumsel Herman Deru di Palembang, Selasa, mengatakan setelah melalui tahapan panjang mulai dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU), penetapan lokasi (penlok), hingga serah terima lahan, kini proyek strategis nasional (PSN) tersebut memasuki tahap pembentukan konsorsium untuk pengelolaan dan pembangunan.

    Pembangunan pelabuhan itu, menurut dia, merupakan proyek yang diprakarsai oleh daerah, untuk itu ditunjuk BUMD PT Sumsel Energi Gemilang (SEG), BUMD milik Pemerintah Provinsi Sumsel. SEG akan berkolaborasi dengan tiga perusahaan besar yakni PT Pelindo, PT Samudra Pasai, dan PT Sumsel Konstruksi Utama (SKU).

    Sehingga, ia mengatakan pemerintah provinsi menargetkan peletakan batu pertama Pelabuhan Tanjung Carat dapat dilakukan pada kuartal pertama 2026.

    “Kalau Pelabuhan Baru di Tanjung Carat ini sudah jadi, maka Pelabuhan Boom Baru akan ditutup. Esensi dari pemindahan ini adalah untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat, khususnya warga Kota Palembang,” katanya.

    Menurut dia, langkah itu dilakukan untuk mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan Pelabuhan Boom Baru yang berada di pusat kota. Pemindahan kegiatan pelabuhan ke Tanjung Carat diharapkan mampu menciptakan sistem logistik yang lebih efisien sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

    “Selain itu, karena ini pelabuhan samudera dan internasional, maka komoditas ekspor dari Sumsel tidak akan lagi ‘lari’ ke pelabuhan lain. Brand Sumsel bisa kembali kuat,” ujar dia.

    Setelah Pelabuhan Boom Baru resmi ditutup, menurut dia, Pemprov Sumsel bersama Pemerintah Kota Palembang dan pemilik lahan akan membahas pemanfaatan kawasan tersebut.

    “Kemungkinan besar akan digunakan untuk fasilitas publik,” katanya.

    Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Eksotisme Tari Salo Sangihe, Keanggunan Bertemu Kekuatan Magis

    Eksotisme Tari Salo Sangihe, Keanggunan Bertemu Kekuatan Magis

    Sangihe, Beritasatu.com – Tarian Salo menjadi salah satu atraksi yang mencuri perhatian dalam acara Festival Seni dan Budaya Kabupaten Kepulauan Sangihe yang digelar di Sangihe, Sulawesi Utara, Senin (10/11/2025). Tari Salo, tarian tradisional khas masyarakat Sangihe yang memiliki dua karakter berbeda.

    Selama ini, masyarakat mengenal tari Salo sebagai tarian yang lembut dan elegan. Umumnya dibawakan oleh kelompok perempuan. Namun, pada festival seni tahun ini, para pengunjung disuguhkan versi lain dari tarian Salo yakni dengan versi yang lebih agresif, menonjolkan kekuatan fisik dan unsur magis dan dibawakan oleh para penari pria.

    Dalam pementasan yang dibawakan oleh masyarakat Kampung Salurang, Kecamatan Tabukan Selatan, para penari Salo tampil memukau dengan menggunakan pedang asli. Keunikan ini membuat penonton terpukau, terutama ketika pedang yang digunakan tampak perlahan membengkok selama pertunjukan berlangsung.

    Fenomena tersebut memicu rasa penasaran wisatawan yang baru melihat bentuk seni budaya Sangihe. Banyak di antaranya yang bertanya-tanya apakah pedang itu benar-benar terbuat dari besi atau hanya sekadar properti pertunjukan. Pada awak media, para penari menunjukkan pedang yang digunakan dan menegaskan keasliannya.

    Salah satu penari pedang asal Salurang, Yosua Lombongtariang, mengaku ia sendiri bingung dan tak bisa menjelaskan mengapa pedang dengan ketebalan sekitar empat milimeter dan panjang sekitar 50 sentimeter itu bisa lentur menekuk dengan mudah.

    “Kurang tahu juga, mungkin karena dipegang dengan kuat makanya sampai bengkok,” kata Yosua, Senin (10/11/2025).

    Ia menambahkan, saat musik tagonggong (tambur/tifa) ditabuh, kekuatan genggaman tangan para penari seolah meningkat, sehingga pedang terasa lebih mudah tertekuk.

    Tarian Salo merupakan warisan budaya masyarakat Sangihe yang biasanya ditampilkan dalam upacara adat maupun acara penting lainnya. Tarian ini menggambarkan kehidupan sehari-hari, keindahan alam, serta cerita rakyat yang tumbuh dalam tradisi masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe.