provinsi: SULAWESI UTARA

  • Ribuan Pemudik Berdesakan di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate

    Ribuan Pemudik Berdesakan di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate

    Ternate, Beritasatu.com – Ribuan calon pemudik Lebaran berdesak-desakan di Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate, saat berebut naik ke Kapal Sinabung pada Minggu (23/3/2025). Kepadatan ini terjadi karena tingginya jumlah penumpang yang hendak berlayar ke berbagai tujuan di Sulawesi, Kalimantan, hingga Jawa.

    Meski berhasil keluar dari ruang tunggu, para penumpang harus mengantre panjang di tangga kapal akibat kapasitas yang penuh. Situasi ini membuat beberapa anak balita menangis ketakutan akibat desakan penumpang yang ingin segera naik.

    Petugas pelabuhan memperketat pengawasan dengan melakukan pemeriksaan tiket sebelum mengizinkan penumpang naik ke kapal.

    Ribuan pemudik ini berangkat menggunakan Kapal Sinabung dengan tujuan Bitung (Sulawesi Utara), Banggai (Sulawesi Tengah), Baubau (Sulawesi Tenggara), Makassar, Balikpapan, dan Surabaya.

    Tamsir, salah satu pemudik tujuan Baubau, mengaku lebih memilih kapal laut meskipun harus menempuh perjalanan selama dua malam. Alasannya, tiket kapal lebih terjangkau dibandingkan harga tiket pesawat.

    “Kami berangkat berlima, perjalanan dua malam memang lama, tapi lebih hemat dibanding naik pesawat,” ujarnya.

    Kepala Pelni Cabang Ternate, Luthfi Israr, menyebutkan lonjakan penumpang ini merupakan puncak arus mudik dari Pelabuhan Ahmad Yani Ternate.

    “Hari ini adalah puncak mudik. Total penumpang yang naik sebanyak 1.572 orang, sementara yang turun sebelumnya 1.700 orang,” ungkap Luthfi.

    Meski terjadi kepadatan, jumlah pemudik tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu. Hal ini disebabkan berkurangnya jumlah perjalanan kapal dari delapan kali menjadi lima kali.

    “Secara persentase, jumlah pemudik tahun ini turun sekitar 10% hingga 15% dibandingkan tahun lalu,” jelasnya.

    Pihak Pelni terus mengoptimalkan pelayanan di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate agar arus mudik tetap berjalan lancar dan aman bagi para penumpang.

  • Banjir dan Longsor di 23 Titik, 3 Ribu Warga Manado Mengungsi

    Banjir dan Longsor di 23 Titik, 3 Ribu Warga Manado Mengungsi

    Liputan6.com, Manado – Hujan deras yang terjadi sejak, Jumat (21/3/2025), menyebabkan banjir dan longsor di 23 titik di Kota Manado, Sulut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, sedikitnya 3.103 warga terpaksa mengungsi.

    Berdasarkan data dari BPBD Kota Manado hingga, Minggu (23/3/2025) pagi, tanah longsor terjadi di 7 titik yakni di Kecamatan Tikala, Paal 2, Tuminting, Singkil, Wanea, dan Malalayang.

    Sedangkan banjir merendam sedikitnya 16 titik yakni di Kecamatan Paal 2, Wanea, Tuminting, Bunaken, Tikala, Singkil, dan Tuminting.

    “Akibat banjir dan longsor ini, 1 warga tewas tertimpa longsor. Sedangkan ada 3.103 warga yang mengungsi,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengutip data dari BPBD Kota Manado.

    Sementara itu, untuk penanganan warga yang terdampak bencana termasuk para pengungsi, Pemkot Manado memastikan distribusi bantuan dirasakan warga.

    Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang pada, Sabtu (22/3/2025), turun langsung melihat daerah yang terdampak banjir dan tanah longsor di Kelurahan Kombos Timur dan Kelurahan Ternate Tanjung.

    “Kami pemerintah hadir datang memastikan bahwa distribusi bantuan-bantuan akan sampai pada warga yang terdampak,” kata Richard.

    Politisi PDIP ini mengatakan, para camat, lurah dan seluruh perangkat diinstruksikan siaga dan harus tanggap dalam membantu masyarakat.

    Sebelumnya pihaknya juga meninjau sejumlah titik yang terdampak hujan deras berkepanjangan, banjir, dan tanah longsor.

    Lokasi yang dikunjungi meliputi Kelurahan Paal IV, Kelurahan Tingkulu, beberapa titik di Kecamatan Sario, Kelurahan Batu Kota, Jalan Piere Tendean, serta Kelurahan Dendengan Luar.

    “Di beberapa lokasi, air dari drainase dan sungai kecil meluap ke jalan akibat debit air yang tinggi, sehingga sistem drainase tidak mampu menampung aliran hujan. Ini segera diperbaiki,” tuturnya.

    Dia mengimbau warga tetap waspada dan utamakan keselamatan, pemerintah akan terus memberikan pelayanan dan bantuan bagi warga terdampak banjir dan longsor di Manado.

     

    Banjir Bandang Ajibarang Banyumas, Warga Panik Ikat Mobil yang Nyaris Hanyut Terbawa Arus

  • Gubernur Sumsel Bilang Orang Palembang Dipermalukan Demi Konten Rendang Willie Salim – Halaman all

    Gubernur Sumsel Bilang Orang Palembang Dipermalukan Demi Konten Rendang Willie Salim – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG –  Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru berang dengan konten Willie Salim soal 200 kg daging sapi yang hilang saat buka puasa bersama di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.

    Herman Deru mengatakan warga Palembang tidak salah.

    Ia menuding sang influencer Willie Salim sengaja membuat konten tersebut agar mendapatkan uang.

    “Wong kito yang salah? Idak. Memang dia sengaja, itu salah satu yang kalau dilihat oleh anak-anak itu belum cukup umur akan menganggap itu benar.”

    “Padahal itu orang yang cari uang,” ujar Herman Deru, Sabtu (22/3/2025), dilansir dari Tribun Sumsel.

    Herman Deru mengatakan warga Palembang dipermalukan buntut konten tersebut.

    Meski begitu, ia tidak menyalahkan warga Palembang yang sudah mengambil rendang saat itu.

    “Kita dipermalukan. Jadi kalau aku adalah orang yang tidak paham dengan kejadian ini dan aku tidak menyalahkan sedulur-dulur kita yang mengambil,” tandasnya.

    Helmy Yahya: Demi Konten

    Artis senior asal Palembang, Helmy Yahya, ikut angkat bicara.

    Helmy Yahya menyentil sikap Willie Salim si konten kreator yang dinilai telah menyakiti warga Palembang.

    Dalam video unggahannya itu, Helmy Yahya

    “Assalamualaikum jadi saya banyak sekali mendapatkan BM, WA dari masyarakat Palembang menyatakan pendapat saya tentang apa yang dilakukan seorang konten kreator Willie Salim,” kata Helmy Yahya.

    “Persoalannya orang menuduh, kenapa lama banget meninggalkan daging-daging itu ditengah kerumunan masa yang banyak,” sambungnya.

    Helmy sendiri mengaku mengikuti jejak Willie Salim yang dikenal kerap berbagi kepada masyarakat menegah ke bawah.

    Namun jauh sebelum Willie Salim, adik Tantowi Yahya ini sudah lebih dulu terjun dalam kegiatan sosial tersebut, tetapi tak pernah menimbulkan kegaduhan.

    “Sorry ya saya sudah melakukan itu berpuluh-puluh tahun melalui bedah rumah, uang kaget, sampai menimbulkan keos, karena semuanya kami pikirin, kamj izin ke masyarakat, Uang Kaget saya dikawal oleh Polisi agar tidak menimbulkan kegaduhan seperti ini,” bebernya.

    Terkait konten yang dibuat Willie Salim banyak yang beranggapan bahwa settingan.

    Hal ini menimbulkan asumsi bahwa warga Palembang rakus serta susah diatur.

     Maka dari itu, Helmy Yahya meminta Willie Salim untuk memberikan klarifikasi.

    “Ekspresi mukamu gak kaget juga. Ini menurut saya gak bisa begitu sebagai content creator, pikirkanlah gak semua yang kita lakukan demi mengejar konten views dengan melakukan hal-hal seperti itu,” ujar Helmy.

    “Mungkin anda tidak sadar atau mungkin juga sadar bahwa itu mempermalukan sebagian orang-orang Palembang.

    Nggak segitunya kali orang Palembang,” beber Helmy Yahya.

    Helmy pun berpesan kepada konten kreator agar lebih memikirkan dampak dari perbuatannya.

    “Silahkan melakukan kreativitas apapun tapi pikirkan dampaknya, termasuk foodvlogger yang demikian menilai orang sampai restorannya tutup, warung tutup padahal utang belum selesai,” terangnya.

    “Kalau kamu salah minta maaflah, gak semua orang Palembang seperti itu, apa yang kamu lakukan cukup menampar banyak orang dan saya ikut andil dalam rangka membuat kota Palembang itu menjadi lebih baik, jadi Willie Salim saya menunggu sikapmu,”.

    Pada keterangan unggahannya itu, Helmy Yahya kembali mengingatkan agar content kreator tersebut tak hanya memikirkan mencari viewer.

    Namun, pertanggungjawabkan dampaknya hingga menimbulkan citra buruk terhadap warga Palembang.

    “Untuk @Willie27 Enggak begitu caranya cari viewer dan cari uang, Boy! Kreatifitas tdk harus menyakiti banyak orang,” tulis keterangan unggahannya melalui akun Instagram pribadinya, Sabtu, 2 Maret 2025.

    Sudah Minta Maaf

    Sebelumnya, Willie telah menyampaikan permintaan maaf kepada warga Palembang usai video masak besar daging rendang 200 kilogram viral.

    Baca selengkapnya berita permintaan maaf Willie : Konten Rendang Viral, Willie Salim Minta kepada Warga Palembang, Akui Itu Kesalahannya

    Dilaporkan ke polisi

    Willie kini dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel) oleh kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm.

    Dikutip dari Tribun Sumsel, Willie dilaporkan oleh salah satu anggota firma hukum tersebut yaitu Muhammad Gustryan pada Sabtu (22/3/2025) lalu.

    Baca selengkapnya soal laporan Willie ke polisi :  Buntut Panjang Konten Masak Rendang, Willie Salim Dilaporkan, Dianggap Bikin Rusak Citra Palembang

    Sumber: Tribun Sumsel

     

  • Kronologi Siswi SD di Bunaken Manado Tewas Tertimpa Tanah Longsor

    Kronologi Siswi SD di Bunaken Manado Tewas Tertimpa Tanah Longsor

    Liputan6.com, Manado – Bencana alam berupa tanah longsor di Kota Manado, Sulut, kembali menelan korban jiwa. Seorang siswi di Kelurahan Bailang, Lingkungan IV, Kecamatan Bunaken, pada Sabtu (22/3/2025) malam pukul 19.30 Wita, tewas tertimbun tanah longsor.

    Berdasarkan informasi yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, peristiwa tragis itu bermula sekitar pukul 19.30 Wita, korban bernama Novianti Kapiodo ini bersama neneknya berada di dapur.

    Saat itu Novianti sedang duduk bermain handphone ditemani neneknya. Beberapa saat kemudian, tanah longsor dari arah rumah warga yang berada di atas menerjang mereka.

    Naas, Novianti tertimbun reruntuhan batu pondasi di area kepalanya. Sementara neneknya selamat dari hantaman material longsor.

    Warga setempat langsung turun tangan menolong korban dan dilarikan di Rumah Sakit Siti Maryam dalam keadaan tidak sadar. Tiba di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 20.15 Wita.

    Kapolresta Manado, Kombes Pol Julianto Sirait mengungkapkan bahwa personel Kepolisian telah diterjunkan untuk membantu evakuasi korban, membersihkan material longsor, serta mendistribusikan bantuan kepada warga yang terdampak.

    “Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. Kami terus berkoordinasi dengan BPBD dan pihak terkait untuk mempercepat proses penanganan,” ujarnya.

    Sehari sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kota Manado, Sulut, sepanjang hari mengakibatkan terjadinya bencana tanah longsor dan banjir di wilayah Malendeng, Lingkungan 6, Kecamatan Tikala. Akibat kejadian ini, seorang warga bernama Arnold Robert Mamahit (76) meninggal dunia.

    Kejadian tragis ini terjadi pada pukul 16:20 Wita, Jumat (21/3/2025). Tim dari Basarnas Manado langsung merespons dengan menurunkan empat tim rescue lengkap dengan perahu karet dan peralatan penyelamatan lainnya untuk melakukan proses evakuasi.

    Setelah melakukan pencarian intensif, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Diketahui, korban tertimpa runtuhan rumah dan kemudian tertimbun longsor.

    Kepala Kantor Basarnas Manado, George Mercy Randang SIP MAP menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah ini.

    Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Manado untuk meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati terhadap potensi bencana yang disebabkan oleh kondisi cuaca yang buruk.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama di daerah yang rawan longsor dan banjir. Jika terjadi situasi darurat, segera hubungi tim Basarnas untuk mendapatkan bantuan secepatnya,” ujar George Mercy Randang.

     

    13 Klaster Covid-19 di Banyumas, Mana Paling Berbahaya?

  • Sentra Kerupuk Mang Din di Palembang, Cuaca Buruk Kerap Jadi Kendala Produksi – Halaman all

    Sentra Kerupuk Mang Din di Palembang, Cuaca Buruk Kerap Jadi Kendala Produksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG – KGS Syarifudin atau kerap dikenal Mang Din (68), tengah duduk sambil sesekali membantu pembeli di sentra kerupuk miliknya.

    Sentra kerupuk Mang Din, di Palembang, Sumatra Selatan, memang tampak ramai, pada Minggu (23/3/2025) pagi.

    Pria lanjut usia itu dibantu beberapa pegawai tokonya untuk melayani para pembeli.

    Mang Din mengatakan, sejak tahun 1985 dia sudah merintis usaha produksi kerupuk yang kini sangat populer, terutama di Palembang.

    Katanya, berawal dari banyaknya pedagang ikan gabus di depan kediamannya di Jalan Haji Faqih Usman, Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1, Kota Palembang, banyak masyarakat setempat yang membeli dan memanfaatkan ikan-ikan tersebut untuk dijadikan kerupuk.

    Seiring berjalannya waktu, sentra kerupuk Mang Din menjadi satu di antara produsen kerupuk yang bertahan hingga saat ini.

    “Awal mula itu tidak sengaja. Dulu di Palembang banyak pedagang ikan kumpul di depan situ, di jalan. Akhirnya dimanfaatkan warga sini dibikin pempek,” kata Mang Din, saat ditemui Tribunnews.com, Minggu.

    “Akhirnya berkembang dibuat kerupuk kemplang,” tambahnya.

    Usaha Mang Din terus berkembang, hingga puncaknya pada krisis moneter tahun 1998 silam, banyak masyarakat yang membeli kerupuk menjelang Hari Raya Idul Fitri.

    Saat itu, pesanan kerupuk dari dalam dan luar Kota Palembang dapat mencapai total puluhan ton.

    “Tahun ini (Lebaran 2025) agak kurang, karena pemain mulai banyak,” jelasnya.

    Meski demikian, hal tersebut tetap disyukuri Mang Din.

    Ia menjelaskan, ada beragam jenis kerupuk dijual di tokonya. Mulai dari kemplang, kerupuk berbentuk anggur, kerupuk tunjung, masih terus diproduksi.

    “Tapi yang masih dipertahankan, kerupuk anggur ini. Kemudian kemllang. Ada juga untuk pernikahan khas Palembang pakai kerupuk tunjung,” ucap Mang Din.

    Adapun kerupuk kemplang menjadi favorit banyak pembeli. Mang Din menjual dengan harga Rp60 ribu per kilogram.

    Lebih lanjut, dia mengungkapkan, cuaca sangat berpengaruh terhadap produksi kerupuk.

    Hal itu karena dalam proses produksinya, ada tahapan dimana adonan kerupuk yang masih lembek harus dijemur di bawah terik matahari selama kurang lebih 19 jam agar mengeras.

    Setelah adonan mengeras, baru kemudian dapat dipotong-potong menjadi kepingan-kepingan kerupuk yang masih mentah.

    “Cuaca pengaruh ke produksi. Kalau musim hujan, hujan seharian penuh, kita produksi menurun karena itu kendalanya untuk menjemur kerupuk,” katanya.

    Kalaupun harus tetap produksi untuk menjaga stok kerupuk di toko, Mang Din mengakui, kualitas hasil kerupuknya pun akan menjadi kurang baik.

  • Konten Rendang Hilang Picu Kontroversi, Willie Salim Dilaporkan ke Polda Sumsel

    Konten Rendang Hilang Picu Kontroversi, Willie Salim Dilaporkan ke Polda Sumsel

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Sejumlah warga Kota Palembang mulai melaporkan kreator konten viral, Willie Salim, terkait unggahannya mengenai rendang seberat 200 kilogram yang hilang di Benteng Kuto Besak.

    Konten tersebut dianggap menimbulkan kesan negatif terhadap masyarakat Palembang, sehingga menuai berbagai reaksi, termasuk pelaporan ke pihak berwajib pada Minggu (23/03/2025).

    Konten kreator Palembang, Rondoot, serta Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Cinta Rakyat (DPP Gencar) turut melaporkan Willie Salim dengan dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

    Idazril Tanjung SE SH MH MM, didampingi tim hukumnya Thabroni SH MH, menyatakan bahwa laporan mereka telah disampaikan kepada Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel pada Sabtu malam (22/03).

    Menurutnya, konten tersebut menimbulkan kegaduhan di media sosial dan memicu komentar-komentar yang mendiskreditkan masyarakat Palembang.

    “Ini sudah melukai hati masyarakat Palembang. Konten yang diunggah WS telah memancing ujaran kebencian di kolom komentar, dengan berbagai hinaan yang menyamakan istilah lokal dengan bahasa yang vulgar,” ujar Idazril, dikutip Minggu (23/3/2025).

    Sebagai bukti, pihak pelapor telah menyerahkan tangkapan layar komentar bernada ujaran kebencian yang muncul di unggahan Willie Salim.

    Menanggapi permintaan maaf yang telah disampaikan oleh Willie Salim, Idazril menilai bahwa pernyataan tersebut justru mengindikasikan bahwa konten tersebut telah dirancang atau ‘disetting’ sebelumnya.

    “Harus ada pembuktian apakah benar ini konten settingan. Namun, permintaan maaf tidak menghapus adanya unsur pidana. Jika terbukti ada pelanggaran hukum, maka prosesnya harus tetap berjalan,” tegasnya.

  • VIDEO H-9 Lebaran 2025, Lalu Lintas di Tol Trans Sumatera Ramai Lancar – Halaman all

    VIDEO H-9 Lebaran 2025, Lalu Lintas di Tol Trans Sumatera Ramai Lancar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG – Arus mudik di Tol Trans Sumatera mulai terasa pada H-9 Lebaran Idul Fitri 2025, Sabtu (22/3/2025).

    Pantauan Tribunnews.com, lalu lintas di ruas Tol Terbanggi Besar masih lancar tanpa kemacetan berarti.

    Meski jumlah kendaraan meningkat, rest area di sepanjang tol masih terpantau lengang.

    Tol Trans Sumatera, yang membentang lebih dari 2.000 kilometer dari Lampung hingga Aceh, menjadi pilihan utama bagi pemudik yang menuju kampung halaman.

    Pemerintah memperkirakan pergerakan pemudik tahun ini mencapai 146,68 juta orang, dengan tujuan utama masih didominasi daerah di Pulau Jawa.

    Namun, di Sumatera, Sumatera Utara menjadi destinasi yang paling banyak  didatangi pemudik, dengan estimasi 6,2 juta pemudik.

    Dari pantauan Tim Liputan Tribunnews di lokasi, ruas tol Trans Sumatera masih tampak lengang.

    Pemerintah memprediksi puncak arus mudik 2025 terjadi pada H-3 Lebaran pada 28-30 Maret 2025.

    Pemerintah mengimbau kepada para pemudik untuk berangkat lebih awal guna menghindari kemacetan di perjalanan.

    Diskon Tarif Tol 20 Persen untuk Pemudik Sumatera

    Kabar baik bagi pemudik yang melintasi Tol Trans Sumatera pada 24-28 Maret 2025—PT Jasa Marga dan PT Hutama Karya memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen di sejumlah ruas utama.

    Potongan tarif dari Jasa Marga berlaku di:

    Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera)
    Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT)

    Sementara itu, Hutama Karya memberikan diskon di:

     Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (Terpeka)
     Tol Indralaya – Prabumulih (Indraprabu)
     Tol Pekanbaru – Dumai (Permai)
     Tol Indrapura – Kisaran (Inkis)
     Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Kutepat)

    Diskon berlaku untuk semua golongan kendaraan dengan perjalanan jarak terjauh dan diberlakukan di kedua arah.

    Pemerintah juga mengimbau pemudik untuk berangkat lebih awal guna menghindari kemacetan, terutama menjelang puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada 28-30 Maret 2025.(Tim Liputan Mudik Tribunnews)

  • Pengelola catat ribuan pemudik berangkat dari Terminal Pulo Gebang

    Pengelola catat ribuan pemudik berangkat dari Terminal Pulo Gebang

    Jakarta (ANTARA) – Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur menyebutkan, ribuan pemudik berangkat ke kampung halamannya melalui Terminal Pulo Gebang menggunakan bus antar kota antar provinsi (AKAP) sejak Sabtu (22/3) atau H-9 Lebaran 2025.

    “Jika hari biasa rata-rata penumpang yang berangkat dari terminal ini sekitar 1.500 orang dengan menggunakan 300 bus AKAP. Namun, sejak kemarin (Sabtu) sudah meningkat menjadi sekitar 2.500 hingga 3.000 penumpang,” kata Komandan Regu (Danru) Terminal Terpadu Pulo Gebang, Badman Harahap di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan, sejak Sabtu (22/3) mulai terjadi kenaikan jumlah penumpang bus dan penumpang didominasi dengan tujuan Bengkulu, Padang, Palembang, Jambi, dan Pekanbaru.

    Menurut dia, pemudik memilih berangkat lebih awal karena memang membutuhkan waktu tempuh perjalanan lebih lama.

    Untuk penumpang dengan tujuan kota dan kabupaten di Pulau Jawa sudah terjadi peningkatan, tapi belum terlalu signifikan.

    “Rata-rata dengan tujuan Surabaya, Malang, Madiun, Ngawi, Wonosobo, Purwokerto, Brebes, Tegal hingga Pemalang. Sudah ada yang berangkat karena sudah libur sekolah dan ada kebijakan Work From Anywhere (WFA),” kata Badman.

    Pihaknya mencatat pada Jumat (21/3), jumlah keberangkatan sebanyak 2.253 penumpang dengan menggunakan 353 bus. Kemudian, Sabtu (22/3), mencapai 3.032 penumpang menggunakan 391 bus.

    Selanjutnya, pada hari Minggu (23/3) mulai pukul 00.00 sampai dengan pukul 11.23 WIB jumlah keberangkatan mencapai 1.451 penumpang dengan 140 bus AKAP.

    Ia mengatakan untuk arus mudik tahun lalu pada periode yang sama, untuk keberangkatan pada H-7 sebanyak 2.153 penumpang dengan 248 bus, H-6 ada 3.463 penumpang menggunakan 290 bus.

    Ia mengimbau kepada pengguna jasa bus AKAP di Terminal Terpadu Pulo Gebang agar lebih berhati-hati dalam membawa barang bawaannya, jangan sampai tertinggal atau tertukar.

    “Harus tetap hati-hati dan waspada. Petugas kami terus bersiaga, kalau perlu informasi jangan segan bertanya kepada petugas resmi berseragam,” ujarnya.

    Untuk mendukung arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini petugas jaga dibagi dalam tiga shift untuk memberikan layanan selama 24 jam.

    “Mulai pukul 07.00 WIB sampai 14.00 WIB, pukul 14.00 WIB hingga 21.00 WIB dan shift ketiga dimulai pukul 21.00 WIB sampai 07.00 WIB. Setiap shift ada sekitar 150 petugas gabungan yang berjaga,” kata Badman.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dampak Konten Willie Salim, Stigma Negatif Mengancam Palembang, Warga Laporkan ke Polda Sumsel – Halaman all

    Dampak Konten Willie Salim, Stigma Negatif Mengancam Palembang, Warga Laporkan ke Polda Sumsel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM PALEMBANG – Konten viral yang dibuat oleh kreator konten Willie Salim mengenai hilangnya 200 kg daging rendang saat dimasak di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang telah memicu reaksi keras dari warga Palembang. 

    Kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm resmi melaporkan Willie Salim ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel) pada Sabtu (22/3/2025) malam. 

    Laporan tersebut diajukan oleh Muhammad Gustryan, yang mewakili kepentingan warga Palembang, dengan alasan konten tersebut telah menimbulkan kegaduhan serta merusak citra dan nama baik masyarakat Palembang.

    Gustryan menyatakan bahwa sebagai warga Palembang asli, ia merasa tidak terima dengan konten yang dibuat oleh Willie Salim. 

    “Benar tadi malam, kita mendatangi Polda Sumsel. Untuk melaporkan pengaduan masyarakat dan terkait peristiwa gaduh ini, laporan kita sudah diterima dengan NO LP LAP-20250322-3F227 Sabtu (22/3/2025),” ungkapnya.

    Laporan tersebut dilengkapi dengan beberapa alat bukti yang telah diserahkan ke Subdit Cyber Crime Polda Sumsel.

    Ryan Gumay, selaku perwakilan hukum, menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk memberikan efek jera bagi kreator konten yang tidak mempertimbangkan konsekuensi hukum dan dampak sosial dari konten yang mereka buat. 

    “Kami berharap laporan segera ditindaklanjuti dan terkait laporan ini akan kami kawal hingga yang bersangkutan mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum,” tegas Ryan.

    Laporan tersebut mengarah pada potensi tindak pidana sesuai Pasal 28 Ayat 2 dan 3 Jo Pasal 45 Ayat 1, 2, dan 3 Jo Pasal 27 Ayat 1 dan 3 tentang UU ITE. Selain itu, viralnya konten ini juga memicu terbentuknya Koalisi Masyarakat Palembang Gugat Willie Salim. 

    Koalisi ini berencana menempuh jalur hukum baik pidana maupun perdata terhadap Willie Salim.

    Budayawan Sumatera Selatan, Vebri Al Lintani, yang mendukung koalisi tersebut, menyatakan bahwa konten Willie Salim telah memicu komentar negatif dan bullying terhadap warga Palembang. 

    “Konten yang dibuat Willie Salim mengakibatkan komentar negatif, dan Palembang dibully sebagai orang yang rakus, tidak punya adab, dan lain-lain,” ujar Vebri.

    Vebri juga menambahkan bahwa ada dugaan Willie Salim melakukan settingan dalam konten tersebut, membiarkan orang-orang mengambil rendang yang belum matang.

    “Jadi biang keroknya ya Willie Salim,” ungkapnya. Koalisi ini berencana melaporkan Willie Salim ke Polda Sumsel pada Senin (24/3/2025).

    Sementara itu, Willie Salim telah meminta maaf secara terbuka melalui akun Instagramnya, @willie27_. Ia menyatakan bahwa kejadian tersebut bukan kesalahan warga Palembang, melainkan karena kurangnya persiapan dari dirinya.

    “Saya minta maaf sebesar-besarnya untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti gara-gara kejadian rendang yang viral ini,” kata Willie.

    Meskipun telah meminta maaf, warga Palembang menilai masalah ini belum tuntas. Mereka menuntut Willie Salim untuk menurunkan video-video terkait dan mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.

    “Harapannya bukan hanya minta maaf saja, tapi men-take down video-video tersebut,” tegas Vebri.

    Kejadian ini juga menyoroti pentingnya pengaturan dan pengawasan dalam acara-acara publik yang melibatkan banyak orang. Vebri menyarankan agar ke depannya ada lembaga kurasi yang bertanggung jawab mengawasi kegiatan-kegiatan serupa untuk mencegah terulangnya kejadian seperti ini.

    Sementara itu, pihak kepolisian telah memberikan penjelasan terkait kejadian tersebut. Kanit Binmas Polsek Ilir Barat I, Iptu Rino Ardiansyah, menyatakan bahwa acara masak rendang yang diadakan Willie Salim awalnya berjalan lancar.

     Namun, saat Willie Salim meninggalkan lokasi untuk beristirahat, warga mulai berebut mengambil daging rendang yang belum matang.

     “Kami juga pihak kepolisian menyayangkan kejadian tersebut kok sebegitunya masyarakat Palembang berebut daging rendang yang belum matang,” kata Rino.

    Disindir Bobon Santoso

    Polemik ini pun sontak viral di media sosial hingga membuat warga Palembang geram karena dihina.

    Bahkan salah satu akun yang mengaku warga Palembang menghubungi Bobon Santoso meminta datang ke Palembang menyediakan rendang  untuk memperbaiki nama Kota Palembang.

    “Assaamualaikum selamat malam mas Bobon, saya warga Kota Palembang mau minta bantuas mas Bobon untuk memperbaiki nama daerah saya karena dagin rendang 200 kg si Willie, kalau bisa mas Bobon masak di Palembang untuk membuktikan bahwa warga Palembang berakhlak dan beradab, karena dalam konten Willie diduga ada settingan. Besar harapan saya mas Bobon mau membantu memperbaiki nama daerah kami. Atas perhatian dan tanggapannya saya ucapkan terimakasih,” tulis akun Buday Budiman.

    Menanggapi itu, Bobon Santoso rupanya sudah mencium beberapa kejanggalan dari video yang beredar hingga membuat nama Kota Palembang jadi buruk.

    Bobon menyinggung Willie Salim hanya ingin membuat konten untuk viral saja, tidak dari hati.

    Tak hanya itu, Bobon bahkan ingin sekali datang ke Palembang membuat rendang, namun waktunya sangat padat.

    Kendati begitu, ia meminta warga Palembang untuk bersabar.

    “Satu daru ratusan DM yang masuk, sebenarnya kita sudah membedah dan menemukan beberapa kejanggalan di video yang berdampak pada reputasi negatif warga kota Palembang. Sayang sekali jadwal gua sangat padat di bulan ini, kalo ga gue pasti buktiin bahwa jika terkoordinator dengan benar ga akan ada asumsi seliar ini. Begitulah kalo orang cuma niatan buat konten gak dari hati. Buat masyarakat kota Palembang sabar ya,” tulis Bobon Santoso.

  • Bandara Soekarno Hatta Tambah Ratusan Penerbangan Jelang Lebaran 2025

    Bandara Soekarno Hatta Tambah Ratusan Penerbangan Jelang Lebaran 2025

    Tangerang, Beritasatu.com – Menyambut periode angkutan Lebaran 2025, Bandara Soekarno-Hatta menambah ratusan penerbangan untuk mengakomodasi lonjakan penumpang, terutama para pemudik yang ingin merayakan Idulfitri di kampung halaman.

    Asisten Deputi Komunikasi dan Legal Bandara Soekarno Hatta M Holik Muardi menyampaikan, tambahan penerbangan ini mencakup rute domestik maupun internasional.

    “Ada 668 penerbangan tambahan untuk rute domestik dan 68 penerbangan tambahan untuk rute internasional,” ujar Holik melalui pesan online, Minggu (23/3/2025).

    Penambahan penerbangan di Bandara Soekarno Hatta ini mencakup beberapa destinasi yang menjadi tujuan utama para pemudik, seperti Medan, Bali, Makassar, Surabaya, Pontianak, Balikpapan, Batam, dan Pekanbaru.

    Rute internasional yang mendapatkan tambahan penerbangan adalah Malaysia dan Singapura, yang juga menjadi destinasi favorit bagi warga yang merayakan Lebaran bersama keluarga di luar negeri.

    Menurut Holik, keputusan menambah jumlah penerbangan ini didasarkan pada tren peningkatan jumlah penumpang pada periode Lebaran di tahun-tahun sebelumnya. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan dan memastikan kelancaran arus mudik serta arus balik.

    Berdasarkan data sementara, hari ini Bandara Soekarno-Hatta telah melayani total 499 penerbangan keberangkatan, dengan jumlah penumpang yang berangkat mencapai 69.544 orang. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat menjelang puncak arus mudik.

    Pihak Bandara Soekarno-Hatta memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada Jumat (28/3/2025). Pada hari tersebut, diperkirakan sekitar 184.000 penumpang akan melakukan perjalanan udara dari Bandara Soekarno Hatta ke berbagai tujuan di dalam dan luar negeri.