provinsi: SULAWESI UTARA

  • Misa Requem Wafatnya Paus Fransiskus, Keuskupan Manado Sampaikan Sejumlah Ketentuan

    Misa Requem Wafatnya Paus Fransiskus, Keuskupan Manado Sampaikan Sejumlah Ketentuan

    Liputan6.com, Manado – Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC akan memimpin Misa Requem wafatnya Paus Fransiskus. Misa Requem ini bakal digelar di Gereja Katedral Manado pada, Jumat (25/4/2025), pukul 18.00 Wita.

    “Masing-masing Paroki dapat menentukan satu hari untuk mengadakan Misa Requem. Sedangkan sebagai umat Katolik se Keuskupan Manado akan dirayakan Misa Requem yang dipimpin oleh Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC,” papar Sekretaris Keuskupan Manado Pastor Laurentius Paulus Pitoy MSC pada, Selasa (22/4/2025).

    Pastor Laurentius Paulus Pitoy MSC memaparkan, sesuai tradisi gereja, bersama seluruh umat Katolik se dunia, umat Katolik di Keuskupan Manado selama sembilan hari berkabung atas wafatnya Paus Fransiskus. Selama masa berkabung, ada beberapa hal yang dilakukan.

    “Foto atau gambar Paus dalam bingkai diletakkan di depan altar, dan di luar gereja dapat dibuat baliho foto atau gambar Paus serta ucapan duka cita. Selanjutnya memasang bendera Vatikan setengah tiang di depan gereja,” ujarnya.

    Pastor Laurentius Paulus Pitoy MSC mengatakan, berhubung dengan doa-doa dan kegiatan liturgis seperti misa, perlu memperhatikan beberapa hal. Untuk penyebutan nama Paus Fransiskus dalam Doa Syukur Agung ditiadakan.

    “Pada bagian Doa Syukur Agung di mana didoakan orang-orang yang sudah meninggal, dapat disebutkan nama Paus Fransiskus,” ujarnya.

    Selanjutnya untuk bacaan misa, karena dalam oktaf Paskah, diambil dari bacaan harian untuk oktaf Paskah. Sedangkan rumusan doa-doa diambil dari buku Misale Romanum, Buku Misa Orang Mati untuk Paus.

    “Warna liturgi dapat dipilih warna ungu, putih atau hitam. Tapi karena kita dalam oktaf Paskah, maka kiranya lebih tepat adalah warga putih,” tuturnya.

    Diberitakan sebelumnya, pemimpin umat Katolik se dunia, Paus Fransiskus meninggal dunia pada, Senin (21/4/2025) di Vatikan, Italia. Duka cita yang mendalam dirasakan umat Katolik Keuskupan Manado bersama umat Katolik dari berbagai belahan dunia.

    “Kita dikejutkan dengan berita meninggalnya Bapak Suci Paus Fransiskus di Vatikan pada pukul 7:35 pagi,” ujar Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC. 

    Uskup Manado memaparkan, sebagaimana diketahui dari berita bahwa akhir-akhir ini Paus menjalani pemeriksaan dalam kesehatan, dirawat di rumah sakit, dan kemudian sudah kembali di tempatnya. Umat juga menyaksikan Paus tampil di depan umum di Plaza Vatikan untuk menyapa umat dan memberikan berkatnya.

    “Namun hari ini kita mendengarkan berita yang mengejutkan Paus Fransiskus meninggal dunia,” ujar Uskup Manado yang merupakan pemimpin umat Katolik di Provinsi Sulut, Gorontalo, dan Sulteng.

  • Aktivitas Intraslab Lempeng Laut Maluku Picu Gempa di Talaud Sulut

    Aktivitas Intraslab Lempeng Laut Maluku Picu Gempa di Talaud Sulut

    Liputan6.com, Talaud – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa tektonik yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulut akibat aktivitas intraslab Lempeng Laut Maluku.

    “Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intraslab Lempeng Laut Maluku,” kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono pada, Selasa (22/4/2025).

    Daryono memaparkan, dari hasil analisis mekanisme sumber, menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

    Gempa bumi tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Melonguane dengan skala intensitas III-IV MMI (Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi).

    Selanjutnya, di daerah Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara, dan Kabupaten Kepulauan Sitaro dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

    “Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.

    Hingga pukul 19.13 Wita, Selasa (23/4/2025), hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

    Daryono berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

    “Masyarakat diharapkan memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” tuturnya.

    Dia mengatakan, masyarakat juga diharapkan memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.

    Diketahui, pada pukul 18:17:17 Wita, Selasa (23/4/2025), wilayah Kepulauan Talaud, Sulut diguncang gempa tektonik dengan magnitudo 6,3.

    Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,48° LU; 127,64° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 69 kilometer arah tenggara Pulau Karatung, Sulut pada kedalaman 123 kilometer.

    “Sejauh ini tidak ada laporan kerusakan bagungan dan korban jiwa terkait gempa tersebut,” ujarnya.

  • Remaja Asal Manado Hilang di Perkebunan Minahasa Selatan

    Remaja Asal Manado Hilang di Perkebunan Minahasa Selatan

    Liputan6.com, Manado – Seorang remaja pria bernama Paskah Elean (19), warga Kelurahan Wanea, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulut, dilaporkan hilang di perkebunan nilam, Desa Liandok, Kecamatan Tompaso Baru, Kabupaten Minahasa Selatan. Tim SAR Manado masih melakukan pencarian.

    “Korban terakhir terlihat pada 17 April 2025 sekitar pukul 06.00 Wita saat memasuki perkebunan tersebut,” ungkap Humas SAR Manado Nuriadin Gumeleng pada, Selasa (23/4/2025).

    Menurut informasi yang diterima dari Kapolsek Tompaso Baru selaku pelapor, korban sempat terlihat pada keesokan harinya, 18 April 2025 pukul 06.00 Wita, di wilayah transmigrasi.

    “Hingga kini, keberadaannya masih belum diketahui,” kata Nuriadin.

    Laporan resmi mengenai kejadian ini baru diterima Basarnas Manado pada 22 April 2025 pukul 06.05 Wita.

    Pada hari yang sama, pukul 06.30 Wita, Tim Rescue Pos SAR Amurang dari Kantor Basarnas Manado langsung diberangkatkan menuju lokasi kejadian.

    Tim SAR tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 Wita dan segera melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat.

    “Setelah itu, tim kemudian langsung melakukan upaya pencarian terhadap korban,” ujarnya.

    Nuriadin Gumeleng mengatakan, Basarnas melakukan pencarian dengan dua metode pencarian menggunakan drone termal untuk pencarian lewat udara, dan pencarian dengan penyisiran di daerah perbukitan dan lembah.

    “Pihak berwenang mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk segera melapor apabila memiliki informasi terkait keberadaan korban,” ujarnya.

  • Prabowo Batal Tinjau MBG, Kepsek di Palembang Obati Kecewa Murid, Swafoto Bareng
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        23 April 2025

    Prabowo Batal Tinjau MBG, Kepsek di Palembang Obati Kecewa Murid, Swafoto Bareng Medan 23 April 2025

    Prabowo Batal Tinjau MBG, Kepsek di Palembang Obati Kecewa Murid, Swafoto Bareng
    Tim Redaksi
    PALEMBANG, KOMPAS.com

    Kepala Sekolah
    Negeri 129 Palembang, Mat Genti, mengajak muridnya berswafoto bareng untuk mengobati kekecewaan anak didiknya setelah
    Presiden Prabowo
    Subianto batal melakukan kunjungan kerja untuk meninjau Makan Bergizi Gratis (MBG).
    Dalam agenda kerja yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Palembang, Presiden Prabowo sebelumnya dijadwalkan bakal meninjau MBG yang merupakan program unggulannya pada pukul 09.00 WIB.
    Namun, mobil MV3 Limousin yang merupakan kendaraan Presiden pun hanya melintas di Jalan Kolonel Haji Burlian dan langsung menuju ke Kabupaten Banyuasin dengan pengawalan ketat.
    “Ayo sini foto bareng, Bapak,” kata Mat Genti.
    Mat Genti lalu mengeluarkan ponselnya dan mengarahkan kamera depan kepada para muridnya.
    Para murid pun tampak begitu ceria saat
    kepala sekolah
    mereka mengajak berswafoto.
    “Iya, ini biar anak-anak enggak terlalu kecewa,” ujar Mat Genti.
    Menurut Genti, mereka mendapatkan kabar bahwa Presiden Prabowo akan mengunjungi sekolah untuk meninjau MBG.
    Pihak sekolah pun kemudian bersiap dan mengajak murid-muridnya untuk menyambut kedatangan Presiden.
    Sekolah Memaklumi
    Meski
    kunjungan batal
    , Genti pun memaklumi bahwa agenda Presiden begitu padat sehingga batal datang ke sekolah mereka.
    “Kami memaklumi karena memang kesibukan Presiden yang begitu padat. Anak-anak juga memaklumi,” ujarnya.
    Sejak pukul 07.00 WIB, penjagaan sekolah di SD Negeri 129 pun tampak ketat.
    Para pengunjung yang hadir diperiksa satu per satu. Selain itu, kendaraan taktis TNI juga terlihat di sekitar sekolah.
    Namun, pada pukul 08.00 WIB terdapat kabar bahwa Presiden batal meninjau MBG di SD Negeri 129.
    Setelah mendapatkan kabar tersebut, Mat Genti pun mengajak para murid untuk menyambut kedatangan Presiden di pinggir Jalan Kolonel Haji Burlian sebagai bentuk mengobati kekecewaan murid yang sudah datang sejak pagi.
    “Anak-anak akhirnya juga antusias saat lihat mobil Presiden tadi,” ungkapnya.
    Adapun Mahza, salah satu murid SD Negeri 129, mengaku sempat merencanakan ingin berbicara langsung kepada Presiden Prabowo.
    Mahza ingin menyampaikan kepada orang nomor satu itu bahwa ia bercita-cita sebagai dokter.
    “Tadinya mau bilang ke Presiden langsung. Cita-cita Mahza ingin menjadi dokter. Tapi enggak jadi datang, tapi tadi sudah diajak kepala sekolah lihat Pak Presiden lewat,” ujar Mahza.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kunker ke Sumsel, Prabowo Bakal Luncurkan Gerina hingga Tanam Raya

    Kunker ke Sumsel, Prabowo Bakal Luncurkan Gerina hingga Tanam Raya

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kerja ke Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025). FOTO/IST

    JAKARTA Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kerja ke Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025). Prabowo dijadwalkan akan meluncurkan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) serta melakukan tanam raya bersama.

    Presiden Prabowo bersama rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, sekitar pukul 08.30 WIB.

    “Gerina menjadi salah satu langkah nyata untuk menanam, menumbuhkan, dan memanen tanaman pangan yang dapat melibatkan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/4/2025).

    Dia menerangkan, Gerina tersebut diharapkan dapat mewujudkan swasembada pangan serta memperkuat ketahanan pangan nasional. “Gerakan ini diharapkan turut mewujudkan swasembada pangan serta memperkuat ketahanan pangan nasional,” katanya.

    Yusuf menambahkan, nantinya setelah melakukan serangkaian kunjungan kerja, Kepala Negara langsung kembali ke Jakarta. Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja ke Kota Palembang yakni Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Tampak melepas keberangkatan Presiden di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma yakni Kasdam Jaya Brigjen TNI Rachmad, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy, Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Muzafar, dan Danrem 051/Wijayakarta Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso.

    (abd)

  • Kasir Menilap Uang Rp 1 Miliar karena Utang dan Kecanduan Judol

    Kasir Menilap Uang Rp 1 Miliar karena Utang dan Kecanduan Judol

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Seorang kasir di perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kota Pekanbaru, Riau ditangkap seusai membawa kabur alias menilap uang perusahaan sebanyak Rp 1 miliar lebih. Uang itu rencananya akan digunakan untuk membayar gaji karyawan. 

    Kapolsek Rumbai Pesisir, Kompol Budi Pramana menjelaskan, pelaku Ade Syahputra (40) melancarkan aksinya pada Rabu (16/4/2025) saat suasana kantor sedang sepi. Pelaku nekat membawa kabur uang gaji seluruh karyawan karena terlilit utang dan kecanduan judi online (judol).

    “Dia kasir di PT Surya Intisari Raya (SIR) dan memiliki kunci brankas. Dia mengambil uang gaji itu satu hari sebelum para pegawai menerima gaji. Pada hari itu pelaku membuka brankas dan membawa kabur uang sebanyak Rp 1 miliar lebih,” kata Kompol Budi, Rabu (23/4/2025). 

    Setelah berhasil mengambil uang tersebut, pelaku lalu kabur ke Kabupaten Pelalawan. Dia membawa seluruh uang itu menggunakan satu tas ransel. 

    “Motif pelaku mencuri uang tersebut karena terlilit utang dan untuk bermain judi online. Dia juga tergiur melihat uang yang banyak itu,” terang Budi tentang kasir menilap uang Rp 1 miliar di Pekanbaru. 

    Karena membawa kabur seluruh gaji karyawan, pelaku akhirnya dilaporkan ke Polsek Rumbai Pesisir agar ditangkap. Pelaku akhirnya ditangkap di Jalan Lintas Perawang-Minas tepatnya di sebuah rumah yang berada di KM 17 Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. 

    “Saat ditangkap pelaku sedang tidur bersama uang tersebut. Setelah dihitung, ternyata uang yang dibawa kabur pelaku tersisa Rp 853 juta yang disimpan di dalam tas ransel hitam,” ungkapnya. 

    Dari pelaku polisi juga menyita satu kunci brankas, uang tunai Rp 853 juta, satu tas ransel hitam dan satu unit hand phone. Sebagian uang yang dibawa kabur telah digunakan pelaku untuk membayar utang dan berfoya-foya. 

    “Pelaku dijerat Pasal 372 dan Pasal 374 KUHP tentang Tindak Pidana Penggelapan atau Penggelapan dalam jabatan dengan ancaman pidana penjara maksimal lima tahun,” tandasnya tentang kasir yang menilap uang perusahaan sebesar Rp 1 miliar. 

  • Prabowo Bertolak ke Palembang, Luncurkan Gerakan Indonesia Menanam di Banyuasin Sumsel – Halaman all

    Prabowo Bertolak ke Palembang, Luncurkan Gerakan Indonesia Menanam di Banyuasin Sumsel – Halaman all

    Presiden Prabowo bertolak ke Palembang dan akan meluncurkan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan.

    Tayang: Rabu, 23 April 2025 10:19 WIB

    Tribunnews.com/Taufik Ismail

    GERAKAN MENANAM – Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/4/2025). Presiden akan  meluncurkan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju Kota Palembang, Sumatra Selatan, Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 08.30 WIB. 

    Presiden akan  meluncurkan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan.

    Setibanya di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Presiden akan langsung menuju Kabupaten Banyuasin. 

    Selain meluncurkan program Gerina di Banyuasin, Presiden juga diagendakan melakukan tanam raya bersama.

    “Gerina menjadi salah satu langkah nyata untuk menanam, menumbuhkan, dan memanen tanaman pangan yang dapat melibatkan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Gerakan ini diharapkan turut mewujudkan swasembada pangan serta memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana.

    Usai peluncuran tersebut, Presiden Prabowo dijadwalkan kembali ke Kota Palembang untuk selanjutnya lepas landas menuju Jakarta. 

    Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Kota Palembang yakni Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Tampak melepas keberangkatan Presiden di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma yakni Kasdam Jaya Brigjen TNI Rachmad, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy, Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Muzafar, dan Danrem 051/Wijayakarta Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kunker ke Sumsel, Prabowo Bakal Luncurkan Program Gerakan Indonesia Menanam

    Kunker ke Sumsel, Prabowo Bakal Luncurkan Program Gerakan Indonesia Menanam

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Banyuasin, Sumatera Selatan, pagi ini. Prabowo akan meluncurkan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina).

    Dikutip Biro Sekretariat Presiden, Rabu (23/4/2025), Prabowo bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Kota Palembang sekitar pukul 08.30 WIB.

    Setibanya di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Prabowo akan langsung menuju Kabupaten Banyuasin. Selain meluncurkan program Gerina, di Banyuasin, Prabowo juga diagendakan melakukan tanam raya bersama.

    “Gerina menjadi salah satu langkah nyata untuk menanam, menumbuhkan, dan memanen tanaman pangan yang dapat melibatkan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Gerakan ini diharapkan turut mewujudkan swasembada pangan serta memperkuat ketahanan pangan nasional,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana dalam keterangan tertulisnya.

    Usai peluncuran tersebut, Prabowo dijadwalkan kembali ke Kota Palembang untuk selanjutnya lepas landas menuju Jakarta. Turut mendampingi Prabowo dalam penerbangan menuju Kota Palembang yakni Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Tampak melepas keberangkatan Prabowo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma yakni Kasdam Jaya Brigjen TNI Rachmad, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy, Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Muzafar, dan Danrem 051/Wijayakarta Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso.

    (eva/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gempa M 6,6 Guncang Sulut Petang Ini, BMKG: Terasa di 7 Wilayah – Halaman all

    Gempa M 6,6 Guncang Sulut Petang Ini, BMKG: Terasa di 7 Wilayah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gempa berkekuatan magnitudo 6,6 mengguncang Karatung pada hari ini, Selasa (22/4/2025) pukul 17.17 WIB.

    Karatung merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Nanusa, Kabupaten Kepulauan Talaud, provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.

    Pusat gempa berada di laut, tepatnya 67 km tenggara Pulau Karatung pada kedalaman 107 km.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, gempa ini dirasakan (Skala MMI) hingga wilayah:

    III – IV Melonguane
    II – III Manado
    II – III Bitung
    II – III Bolaang Mongondow Timur
    II – III Minahasa Utara
    II – III Minahasa Tenggara
    II – III Sitaro

    “Gempa Mag:6.6, 22-Apr-25 17:17:17 WIB, Lok:4.34 LU,127.52 BT (67 km Tenggara PULAUKARATUNG-SULUT), Kedlmn:107 Km, tdk berpotensi tsunami” tulis BMKG di X, Selasa.

    Skala MMI Gempa

    Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:

    I MMI

    Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

    II MMI

    Getaran atau guncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

    III MMI

    Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

    Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

    IV MMI

    Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

    V MMI

    Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

    VI MMI

    Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

    Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

    VII MMI

    Semua orang di rumah keluar.

    Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

    Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

    Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

    VIII MMI

    Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

    Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

    IX MMI

    Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

    Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

    X MMI

    Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

    XI MMI

    Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

    Jembatan rusak, terjadi lembah.

    Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

    XII MMI

    Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

    Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

    (Tribunnews.com/Widya)

  • Diduga Ada Polisi yang Jadi Debt Collector di Kasus Pengeroyokan, Polda Riau Beri Penjelasan – Halaman all

    Diduga Ada Polisi yang Jadi Debt Collector di Kasus Pengeroyokan, Polda Riau Beri Penjelasan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Beredar kabar ada anggota polisi yang menjadi debt collector dalam kasus penganiayaan di halaman Polsek Bukit Raya, Pekanbaru, Riau.

    Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto pun meluruskan kabar tersebut.

    Ia menuturkan bahwa tidak ada anggota Polri yang merupakan bagian dari tim debt collector.

    “Soal anggota polisi, dapat saya jelaskan, ada di salah satu TKP, korban sempat ketemu dan menyelesaikan (dengan pelaku). Ini kan dimulai dari kejadian korban dari hotel (Furaya), berlanjut ke Jalan Parit Indah dan ke Polsek Bukit Raya,” kata Kombes Pol Anom Karibianto pada Tribunpekanbaru.com, Selasa (22/4/2025).

    Ia menuturkan di salah satu TKP ada empat orang anggota Polri yang sedang tidak bertugas dan bukan bagian dari debt collector.

    “Di salah satu TKP, 4 anggota Polri tidak sedang bertugas dan tidak bagian dari debt collector. Saat itu mereka sedang makan,” tambahnya.

    Saat itu para anggota polisi tersebut melihat ada mobil yang melaju kencang hingga menyenggol kendaraan lain.

    Mereka pun berusaha mengejar mobil tersebut.

    “Kendaraan itu diteriaki maling. Dia Polri. Melihat kejadian itu, berinisiatif mengejar sampailah ke Polsek (Bukit Raya). Mereka lapor ke anggota yang tertua di sana,” ujarnya.

    Sementara itu, Ditreskrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan menambahkan, saat kejadian, para anggota polisi tersebut tengah makan.

    “Mereka lihat kendaraan itu melaju kencang dan jalannya zig zag. Anggota itu ngikutin. Masuk ke Polsek. Dia pun melapor ke Polsek,” kata Kombes Asep.

    Kronologi Kejadian

    Aksi pengeroyokan ini bermula dari dua debt collector dari tim yang berbeda bertemu di sebuah hotel untuk menarik satu unit mobil.

    Saat itu terjadi keributan di antara dua tim tersebut. Keduanya memperebutkan siapa yang berhak menarik mobil tersebut.

    Keributan sempat diredam oleh anggota polisi yang tengah berada di sekitar hotel.

    Setelah dari hotel, kedua tim sepakat untuk bertemu di sebuah tempat sekitar pukul 00.30 WIB.

    Saat itu korban dan suaminya yang juga debt collector datang menggunakan sebuah mobil.

    Namun, tiba-tiba para pelaku marah kepada korban dan memukul mobil korban.

    Korban akhirnya kabur dan sampai di Polsek Bukit Raya.

    Bukannya berhenti, para pelaku yang mengejar hingga ke Polsek Bukit Raya dan melakukan penganiayaan di depan kantor polisi tersebut.

    Para terduga pelaku langsung memukul pelapor dengan menggunakan alat berupa batu dan kayu ke mobil serta ke arah kepala bagian belakang pelapor sehingga pelapor mengalami luka dan mengeluarkan darah serta kaki sebelah kiri mengalami rasa sakit.

    Kapolsek Dicopot

    Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mencopot Kapolsek Bukit Raya Kompol Syafnil.

    Pencopotan ini merupakan buntut penganiayaan sesama debt collector yang terjadi di halaman Polsek Bukit Raya.

    “Mutasi ini bukan hanya bagian dari rotasi rutin, namun juga mencerminkan komitmen institusi dalam menjaga kualitas dan integritas pelayanan publik,”

    “Setiap anggota Polri wajib memahami bahwa jabatan adalah amanah, dan kepercayaan masyarakat tidak boleh dikhianati oleh kelalaian, pembiaran, atau ketidaktegasan dalam bertindak,” kata Kapolda Herry Heryawan.

    Ia juga menuturkan bahwa memberikan atensi pada kasus ini.

    “Saya menegaskan bahwa Polda Riau tidak akan menolerir segala bentuk gangguan kamtibmas, termasuk tindakan premanisme berkedok debt collector,” katanya.

    “Setiap pelanggaran hukum, baik dilakukan oleh masyarakat umum maupun yang terjadi di lingkungan institusi kepolisian akan ditindak secara profesional, transparan, dan tanpa pandang bulu,” tambahnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Polda Riau Jawab Soal Isu Anggotanya Ikut Bagian Debt Collector di Kasus Penganiayaan Depan Mapolsek

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPekanbaru.com, Dian Maja Palti Siahaan)