provinsi: SULAWESI UTARA

  • Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 4 Mei 2025 : Tengah Malam ini Berawan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Mei 2025

    Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 4 Mei 2025 : Tengah Malam ini Berawan Regional 4 Mei 2025

    Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 4 Mei 2025 : Tengah Malam ini Berawan
    Penulis
    Manado, KOMPAS.com
    – Halaman ini memuat informasi
    prakiraan cuaca
    Manado, Sulawesi Utara, untuk hari ini Minggu 4 Mei 2025.
    Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Manado. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.go.id.
    Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini
    Per Jam
    Minggu 4 Mei 2025
    Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
    Prakiraan cuaca
    dilakukan oleh seorang
    forecaster
    (prakirawan cuaca)
    Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
    Numerical Weather Prediction
    (NWP).
    Catatan Redaksi:
    Data prakiraan cuaca harian bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung update dari BMKG. Prakiraan cuaca di Jakarta bisa berbeda di masing-masing wilayah administrasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Musim Kemarau Tiba, BMKG Beri Peringatan Ancaman Kebakaran Hutan

    Musim Kemarau Tiba, BMKG Beri Peringatan Ancaman Kebakaran Hutan

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau seluruh elemen masyarakat, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang diprediksi meningkat selama musim kemarau 2025.

    Seperti dikutip dari situs BMKG, dengan risiko karhutla yang mulai muncul di berbagai wilayah, pencegahan sejak dini menjadi langkah paling efektif untuk menghindari kerusakan lingkungan, kerugian ekonomi, hingga dampak kesehatan masyarakat.

    “Saat ini Indonesia tengah memasuki musim kemarau dan karhutla berpotensi terjadi. Seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat luas perlu melakukan aksi mitigasi untuk mengurangi risiko dan dampak dari karhutla,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat apel Kesiapsiagaan Nasional Karhutla di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Selasa (29/4).

    Dwikorita memaparkan, BMKG memprediksi awal musim kemarau 2025 akan terjadi secara bertahap mulai akhir April hingga Juni di sebagian besar wilayah, dengan puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada periode Juni-Agustus.

    Sifat kemarau diprediksi didominasi kondisi normal (sekitar 60%), namun 26% wilayah berpotensi mengalami kemarau atas normal (lebih basah) dan 14% bawah normal (lebih kering).

    Sementara itu, lanjut dia, pada periode April-Mei 2025, risiko karhutla umumnya rendah, namun beberapa area di Riau, Sumatera Utara, dan NTT mulai menunjukkan risiko menengah hingga tinggi. Adapun Bulan Juni 2025, peningkatan signifikan risiko karhutla terjadi di wilayah Riau (41,5% wilayah berisiko tinggi), Sumatra Utara, Jambi, dan sekitarnya.

    Sedangkan, Bulan Juli-September 2025, risiko karhutla meluas ke Kalimantan, Nusa Tenggara, dan Papua. NTT, NTB, Papua Selatan, Kalimantan Selatan, serta Bangka Belitung menjadi wilayah dengan potensi risiko tertinggi, dan Oktober 2025, risiko karhutla diprediksi tetap tinggi di NTT, Papua Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.

    “Khusus Wilayah Riau, secara alamiah berpotensi mengalami dua kali musim kemarau, yakni pada Februari-Maret dan kembali pada Mei hingga Agustus, yang diprediksi menjadi puncak kemarau. Kondisi ini menyebabkan provinsi ini lebih sering mengalami hotspot dibanding wilayah lain. Bahkan meski tanpa pembakaran, potensi kebakaran tetap ada karena faktor angin dan gesekan ranting. Maka prediksi berbasis data sangat penting untuk mitigasi,” ujar Dwikorita.

    Sebagai bentuk antisipasi, BMKG bersama BNPB dan pemerintah daerah mendorong upaya-upaya pembasahan lahan, upaya-upaya mempertahankan tinggi muka air di lahan, dan pengisian embung-embung serta kanal dengan memanfaatkan hujan yang masih ada saat periode transisi menjelang musim kemarau.

    Upaya penguatan lainnya juga dilakukan dalam bentuk penyiagaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), patroli udara, serta pengawasan lapangan secara berkala, khususnya di wilayah Riau yang saat ini telah berstatus siaga darurat karhutla.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan yang memimpin apel menyebutkan bahwa berdasarkan data BMKG, sudah terdeteksi 144 titik api dan sekitar 81 hektare lahan terbakar di Riau hingga akhir April 2025.

    “Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar semua pihak menjaga agar karhutla tidak meluas. Ini menyangkut nama baik Indonesia, kesehatan masyarakat, dan kestabilan kawasan,” ujarnya.

    Apel ini, tambah Budi, merupakan bentuk mitigasi bencana karhutla sejak awal agar mudah ditanggulangi. Menurutnya, pencegahan adalah cara paling efektif dibandingkan upaya-upaya untuk memadamkan api setelah membesar. Sebagai langkah konkret, OMC juga dilakukan di Provinsi Riau mulai 1 Mei 2025, water bombing, pengisian embung, kanal, parit, dan melakukan patroli helikopter secara berkala.

    Lebih lanjut, Dwikorita mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan informasi prediksi iklim dan potensi karhutla yang tersedia melalui situs resmi BMKG, termasuk data kualitas udara dan titik panas yang diperbarui setiap jam.

    “BMKG berkomitmen untuk terus memantau perkembangan iklim dan potensi karhutla serta menyampaikan informasi terkini kepada masyarakat dan pihak terkait demi mencegah dampak buruk yang mungkin terjadi. Dengan data yang akurat dan tindakan yang cepat, kita bisa mencegah bencana besar,” pungkasnya.

    (rns/rns)

  • Musim Kemarau Tiba, BMKG Beri Peringatan Ancaman Kebakaran Hutan

    Musim Kemarau Tiba, BMKG Beri Peringatan Ancaman Kebakaran Hutan

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau seluruh elemen masyarakat, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang diprediksi meningkat selama musim kemarau 2025.

    Seperti dikutip dari situs BMKG, dengan risiko karhutla yang mulai muncul di berbagai wilayah, pencegahan sejak dini menjadi langkah paling efektif untuk menghindari kerusakan lingkungan, kerugian ekonomi, hingga dampak kesehatan masyarakat.

    “Saat ini Indonesia tengah memasuki musim kemarau dan karhutla berpotensi terjadi. Seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat luas perlu melakukan aksi mitigasi untuk mengurangi risiko dan dampak dari karhutla,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat apel Kesiapsiagaan Nasional Karhutla di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Selasa (29/4).

    Dwikorita memaparkan, BMKG memprediksi awal musim kemarau 2025 akan terjadi secara bertahap mulai akhir April hingga Juni di sebagian besar wilayah, dengan puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada periode Juni-Agustus.

    Sifat kemarau diprediksi didominasi kondisi normal (sekitar 60%), namun 26% wilayah berpotensi mengalami kemarau atas normal (lebih basah) dan 14% bawah normal (lebih kering).

    Sementara itu, lanjut dia, pada periode April-Mei 2025, risiko karhutla umumnya rendah, namun beberapa area di Riau, Sumatera Utara, dan NTT mulai menunjukkan risiko menengah hingga tinggi. Adapun Bulan Juni 2025, peningkatan signifikan risiko karhutla terjadi di wilayah Riau (41,5% wilayah berisiko tinggi), Sumatra Utara, Jambi, dan sekitarnya.

    Sedangkan, Bulan Juli-September 2025, risiko karhutla meluas ke Kalimantan, Nusa Tenggara, dan Papua. NTT, NTB, Papua Selatan, Kalimantan Selatan, serta Bangka Belitung menjadi wilayah dengan potensi risiko tertinggi, dan Oktober 2025, risiko karhutla diprediksi tetap tinggi di NTT, Papua Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.

    “Khusus Wilayah Riau, secara alamiah berpotensi mengalami dua kali musim kemarau, yakni pada Februari-Maret dan kembali pada Mei hingga Agustus, yang diprediksi menjadi puncak kemarau. Kondisi ini menyebabkan provinsi ini lebih sering mengalami hotspot dibanding wilayah lain. Bahkan meski tanpa pembakaran, potensi kebakaran tetap ada karena faktor angin dan gesekan ranting. Maka prediksi berbasis data sangat penting untuk mitigasi,” ujar Dwikorita.

    Sebagai bentuk antisipasi, BMKG bersama BNPB dan pemerintah daerah mendorong upaya-upaya pembasahan lahan, upaya-upaya mempertahankan tinggi muka air di lahan, dan pengisian embung-embung serta kanal dengan memanfaatkan hujan yang masih ada saat periode transisi menjelang musim kemarau.

    Upaya penguatan lainnya juga dilakukan dalam bentuk penyiagaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), patroli udara, serta pengawasan lapangan secara berkala, khususnya di wilayah Riau yang saat ini telah berstatus siaga darurat karhutla.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan yang memimpin apel menyebutkan bahwa berdasarkan data BMKG, sudah terdeteksi 144 titik api dan sekitar 81 hektare lahan terbakar di Riau hingga akhir April 2025.

    “Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar semua pihak menjaga agar karhutla tidak meluas. Ini menyangkut nama baik Indonesia, kesehatan masyarakat, dan kestabilan kawasan,” ujarnya.

    Apel ini, tambah Budi, merupakan bentuk mitigasi bencana karhutla sejak awal agar mudah ditanggulangi. Menurutnya, pencegahan adalah cara paling efektif dibandingkan upaya-upaya untuk memadamkan api setelah membesar. Sebagai langkah konkret, OMC juga dilakukan di Provinsi Riau mulai 1 Mei 2025, water bombing, pengisian embung, kanal, parit, dan melakukan patroli helikopter secara berkala.

    Lebih lanjut, Dwikorita mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan informasi prediksi iklim dan potensi karhutla yang tersedia melalui situs resmi BMKG, termasuk data kualitas udara dan titik panas yang diperbarui setiap jam.

    “BMKG berkomitmen untuk terus memantau perkembangan iklim dan potensi karhutla serta menyampaikan informasi terkini kepada masyarakat dan pihak terkait demi mencegah dampak buruk yang mungkin terjadi. Dengan data yang akurat dan tindakan yang cepat, kita bisa mencegah bencana besar,” pungkasnya.

    (rns/rns)

  • BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami awan tebal hingga hujan ringan

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami awan tebal hingga hujan ringan

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami awan tebal hingga hujan ringan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 03 Mei 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang, hingga lebat, yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Sabtu. Dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, Prakirawan Yohanes menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang dari perairan utara Jawa Tengah hingga Jawa Barat, dari Laut Seram hingga Maluku bagian utara.

    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi. Oleh karena itu pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, diantaranya Tanjung Selor, Palu, Mamuju, Kendari, Nabire, Merauke.

    Sementara itu beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang yaitu Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Pangkal Pinang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Denpasar, Mataram, Pontianak, Palangkaraya, Samarinda, Manado, Makassar, Jayapura, Jayawijaya, Manokwari, Sorong, Ternate, Ambon.

    Adapun beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Banda Aceh, Padang, Bengkulu, Palembang, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Kupang, Banjarmasin, Gorontalo. Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 meter, sementara gelombang tinggi hingga 4 meter berpotensi terjadi di sekitar perairan Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Barat.

    Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi banjir rob di pesisir Jakarta, pesisir Kalimantan Barat, pesisir Maluku.

    Sumber : Antara

  • Ibu dan Anak Tewas Membusuk di Rejang Lebong Bengkulu, Ibu di Atas Sofa, Anak di Kasur – Halaman all

    Ibu dan Anak Tewas Membusuk di Rejang Lebong Bengkulu, Ibu di Atas Sofa, Anak di Kasur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU – Mengenaskan ibu dan anak ditemukan tewas membusuk, diduga jadi korban pembunuhan.

    Jenazah keduanya ditemukan di rumah kontrakan di Kelurahan Cawang Baru, Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Jumat siang (2/5/2025).

    Informasi dihimpun, korban ibu bernama Iis (40) dan anaknya bernama Gaidah (15). 

    Kedua korban ini tinggal bersama suaminya dikontrakan itu.

    Namun saat ini, suami korban tidak ada di lokasi, menghilang tanpa kabar. Adapun posisi rumah sendiri terkunci rapat pintunya. 

    Terkait kronologi lengkap juga masih dilakukan pemeriksaan. Polisi masih mengumpulkan alat bukti dan keterangan dari saksi-saksi.

     

    Warga Cium Bau Menyengat

    Kejadian itu pertama kali diketahui warga sekitar yang merasa aneh dengan adanya bau menyengat dari rumah tersebut.

    Satu saksi di lokasi, Nano mengatakan ia awalnya curiga karena ada bau menyengat dari rumah korban. 

    Kemudian didobrak dan didapati kedua korban sudah membusuk. 

    “Saya tadi lihat cuman satu, di ruang depan tv, ada bekas luka,” kata Nano.

    Penemuan tersebut membuat geger dan mengundang rasa penasaran warga sekitar. Lokasi kemudian dipenuhi oleh masyarakat.

    Polisi telah turun ke lokasi dan langsung melakukan pemeriksaan hingga identifikasi untuk melakukan olah TKP. 

     

    Diduga Meninggal 3 Hari Lalu

    Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak menerangkan, diduga kedua korban ini telah meninggal sekitar tiga hari lalu karena saat ditemukan, tubuh keduanya sudah membusuk.

    Tubuh kedua korban ditemukan dalam lokasi terpisah. Untuk korban ibu ditemukan di ruang tengah di atas sofa. 

    Sedangkan untuk korban anak ditemukan di atas kasur dalam kamar. 

    “Diduga sudah tiga hari, ditemukan di tempat berbeda, satu di ruang tengah satu di kamar,” jelas Sinar. 

    Lanjut Sinar, dugaan sementara mengarah ke pembunuhan. Karena dari hasil pemeriksaan awal di lokasi, di tubuh kedua korban ditemukan ada bekas luka senjata tajam.

    Jasad kedua korban saat ini telah dibawa ke RSUD Rejang Lebong untuk dilakukan visum dan autopsi. 

    “Tapi kita masih selidiki, termasuk kronologi dan identitas lengkapnya,” lanjut Sinar. 

     

  • Dukung ketahanan pangan nasional, Irwasda pimpin panen raya jagung di perkebunan 

    Dukung ketahanan pangan nasional, Irwasda pimpin panen raya jagung di perkebunan 

    Sumber foto: Franky Pangkey/elshinta.com.

    Dukung ketahanan pangan nasional, Irwasda pimpin panen raya jagung di perkebunan 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Sabtu, 03 Mei 2025 – 00:23 WIB

    Elshinta.com – Polda Sulawesi Utara bersama Polres Tomohon menggelar kegiatan panen raya jagung serentak tahap 1, di Perkebunan Wawo, Kelurahan Matani, Kecamatan Tomohon Tengah, Kamis (1/5/2025).

    Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Irwasda Polda Sulut Kombes Pol Bayu didampingi Kabid Propam Polda Sulut Kombes Pol Reindolf Unmehopa, Kapolres Tomohon AKBP Nur Kholis dan PJU Polres Tomohon.

    Menurut Irwasda, panen raya jagung ini dalam rangka mendukung program nasional Astacita yaitu ketahanan pangan nasional tahun 2025, khususnya di Sulawesi Utara.

    “Panen jagung ini bukan hanya dilakukan secara simbolis saja, melainkan juga menjadi bagian nyata kontribusi Polri khususnya Polda Sulut untuk menyukseskan program swasembada pangan nasional,” ujar Irwasda.

    Panen raya ini juga lanjutnya, merupakan bagian daripada komitmen Polda Sulut dan Polres Tomohon untuk memanfaatkan lahan produktif yang tersedia di wilayah Kota Tomohon.

    “Pengembangan pertanian khususnya jagung merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan sumber daya lokal sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat,” ucap Irwasda seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Franky Pangkey, Jumat (2/5). 

    Sementara itu Kapolres Tomohon AKBP Nur Kholis mengatakan, pihaknya siap mendukung program nasional swasembada pangan.

    “Kami siap mendukung program nasional swasembada pangan bekerja sama dengan masyarakat, dan ini juga bagian dari pengabdian Polri kepada masyarakat, bangsa dan negara,” ujarnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Akhir Pelarian Raja Curanmor yang Beraksi Hingga 100 Kali di Palembang

    Akhir Pelarian Raja Curanmor yang Beraksi Hingga 100 Kali di Palembang

    Liputan6.com, Palembang – Rendi Saputra (31) pantas mendapatkan julukan sebagai raja pencurian sepeda bermotor (curanmor) di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel).

    Selama beraksi di Palembang, ada sekitar 100 kali dia mencuri sepeda motor para korbannya di berbagai daerah di Ibu Kota Sumsel tersebut. Tak hanya sendiri, Rendi juga dibantu oleh dua orang lainnya untuk mempermulus aksi kriminalnya.

    Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono berkata, aksi curanmor hingga 100 kali tersebut terungkap setelah timnya melakukan pengembangan dan pengakuan pelaku.

    “Aksinya sudah dilakukan sejak 2023 lalu bersama tiga orang temannya yang masih buronan, yang sesuai dengan 23 laporan korban ke SPKT Polrestabes Palembang,” katanya, Rabu (30/4/2025).

    Sebelum tertangkap, Rendi bersama ketiga rekannya berhasil mencuri sepeda motor yang terparkir di Agam Pisan Kafe di Kecamatan Ilir Timur II Palembang, Kamis (25/4/2025) siang. Korban bernama Siti Nurhasanah, langsung melaporkan kehilangan motornya ke SPKT Polrestabes Palembang.

    Korban memarkirkan kendaraannya yakni Honda BeAT di tempat kejadian perkara (TKP) dan saat pulang sore harinya, motornya sudah raib entah ke mana. Ketika melihat rekaman CCTV didapatkan bahwa motornya dibawa kabur para pelaku.

    “Dari laporan itulah anggota kita berhasil menangkap pelaku yang berada di daerah Mariana, Kabupaten Banyuasin Sabtu, 26 April 2025 lalu,”ucapnya.

    Sedangkan ketiga rekan raja curanmor tersebut, lanjut Kapolrestabes Palembang, masih terus diburu dengan identitas masing-masing pelaku yang sudah dikantongi. Dia juga mengimbau kepada ketiga buronan tersebut, agar bisa menyerahkan diri dan tidak melakukan perlawanan.

    Selain aksi curanmor, ada juga laporan terkait aksi penjambretan yang masuk ke SPKT Polrestabes Palembang dalam seminggu terakhir.

    Hairul (45), warga Jakabaring Palembang melaporkan penjambretan yang dilakukan dua orang tak dikenal yang menggunakan sepeda motor, saat dirinya berada di Kecamatan Kertapati Palembang, pada Senin (28/4/2025) malam.

     

  • Serap Aspirasi Warga, Polda Riau Siapkan SIM Keliling di Tenayan Raya

    Serap Aspirasi Warga, Polda Riau Siapkan SIM Keliling di Tenayan Raya

    Pekanbaru

    Polda Riau menggelar dialog dengan warga dalam program ‘Jumat Curhat’ di Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Salah satu yang ditanyakan warga adalah mengenai isu pembuatan surat izin mengemudi (SIM) gratis.

    Menjawab pertanyaan warga, Dirlantas Polda Riau Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat mengatakan bahwa pembuatan SIM gratis adalah hoax. Sebagai informasi, pemohon SIM wajib membayar PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang telah ditetapkan sesuai aturan.

    “SIM adalah legalitas resmi yang wajib dimiliki setiap pengendara, dengan batas usia minimal 17 tahun. Untuk memperolehnya, calon pemohon harus melalui tahapan resmi. Setelah kami koordinasikan dengan Korlantas Polri, informasi soal SIM gratis tersebut adalah tidak benar dan merupakan hoaks yang disebarkan oleh pihak tidak bertanggung jawab,” kata Kombes Latif, kepada wartawan, Jumat (2/5/2025).

    Kegiatan ‘Jumat Curhat’ ini digelar di Taman Rekreasi Alam Mayang, Jalan H Imam Munandar, Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Turut hadir dalam kegiatan ini Dirbinmas Polda Riau Kombes Eko Budi Purwanto, Auditor Itwasda Madya TK III Kombes Azam Himawan, Karolog Polda Riau Kombes Sambas Kurniawan, Kabidkeu Polda Riau kombes Widyanto Wahyu Nugroho, dan Kapolsek Tenayan Raya Kompol Oka M Syahrial, serta tokoh masyarakat dan agama, dan juga masyarakat setempat.

    Polda Riau menggelar Jumat Curhat dengan warga di Tenayan Raya, Pekanbaru. Di akhir acara, polisi menyerahkan bantuan berupa sembako, helm dan bibit pohon kepada masyarakat. (Foto: dok. Istimewa)

    Meski demikian, Ditlantas Polda Riau mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan terhadap publik. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Pekanbaru untuk menggelar SIM keliling agar masyarakat dapat mengakses layanan perpanjangan SIM di tingkat kecamatan.

    Salah satu warga Tenayan Raya bernama Yanto kemudian menyampaikan pengalamannya mengurus SIM secara langsung. Ia mengapresiasi pelayanan yang diterima dan mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada calo atau oknum yang tidak dikenal.

    Di akhir acara, Polda Riau membagikan sembako, helm SNI, serta bibit pohon sirsak dan rambutan kepada masyarakat. Acara kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai bentuk kebersamaan antara Polri dan masyarakat.

    (mei/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hujan ringan berpotensi terjadi di sejumlah kota besar

    Hujan ringan berpotensi terjadi di sejumlah kota besar

    logo BMKG

    BMKG: Hujan ringan berpotensi terjadi di sejumlah kota besar
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 02 Mei 2025 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, pada Jumat terdapat potensi hujan ringan di berbagai kota besar, seperti Medan, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Jayapura.

    Dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Jumat, prakirawan cuaca BMKG Rira A Damanik menyebutkan, di Pulau Sumatera, potensi hujan ringan terdapat di Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, Bengkulu, dan Pangkal Pinang, dan Tanjung Pinang. Sementara itu, potensi berawan tebal terdapat di Bandar Lampung.

    “Waspadai potensi hujan disertai petir di Palembang,” kata Rira.

    Untuk Pulau Jawa, dia menyebutkan adanya potensi udara kabur di Serang, asap atau kabut di Bandung, awan tebal di Yogyakarta, dan potensi hujan ringan di Jakarta, Semarang, dan Surabaya.

    “Selanjutnya untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Potensi udara kabur terdapat di Mataram, asap atau kabut di Denpasar, berawan tebal di Kupang,” dia melanjutkan.

    Adapun di Pulau Kalimantan, terdapat potensi awan tebal di Banjarmasin, hujan ringan di Pontianak dan Palangkaraya, hujan sedang di Samarinda. Dia juga mengingatkan untuk mewaspadai potensi hujan disertai petir di Tanjung Selor. Adapun di Pulau Sulawesi, dia menyoroti potensi awan tebal di Gorontalo, dan hujan ringan diperkirakan di Manado, Palu, Mamuju, Kendari, dan Makassar.

    Teruntuk wilayah Indonesia Bagian Timur, katanya, terdapat potensi asap atau kabut di Ambon, potensi hujan ringan terdapat di Ternate, Sorong, Manokwari, dan Jayapura.

    “Potensi hujan sedang di Jayawijaya, dan waspadai potensi hujan disertai petir di Nabire dan Merauke,” dia menuturkan.

    Sumber : Antara

  • Demokrat Sulut Laporkan Ketua PT ke Mahkamah Agung karena Pelantikan PAW Pimpinan DPRD Tertunda – Halaman all

    Demokrat Sulut Laporkan Ketua PT ke Mahkamah Agung karena Pelantikan PAW Pimpinan DPRD Tertunda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Utara secara resmi melayangkan surat keberatan kepada Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia. 

    Sebab, Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Utara tidak hadir dalam proses pelaksanaan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (SK Mendagri), pengucapan sumpah/janji pengganti antarwaktu (PAW) Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara dari Fraksi Partai Demokrat.

    Untuk diketahui, Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara yang diambil sumpah/janji yaitu Royke R. Anter menggantikan Billy Lombok. 

    Namun, pelantikan tidak terlaksana karena Ketua Pengadilan Tinggi Provinsi Sulawesi Utara tidak hadir.

    Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Sulawesi Utara mempertanyakan ketidakhadiran Ketua Pengadilan tinggi Provinsi Sulawesi Utara dalam pelantikan Pimpinan DPRD Provinsi Sulawesi Utara yang diagendakan pada Rabu, 30 April 2025.

    “Adapun, dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulawesi Utara melalui Fraksi Partai Demokrat menegaskan, bahwa pelantikan Pimpinan DPRD Sulawesi Utara dari Fraksi Partai Demokrat telah sesuai dengan mekanisme, persyaratan administrasi, berkas terlampir,” tulis surat DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara kepada Mahkamah Agung, dikutip Tribun, Kamis (1/5/2025).

    Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara Elly Engelbert Lasut, dan Stendy S. Rondonuwu selaku Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara.

    Surat tersebut pun dibenarkan oleh Stendy.

    Demokrat menilai tidak hadirnya Ketua Pengadilan Tinggi Provinsi Sulawesi Utara, sebagai bentuk pengabaian terhadap amanat Undang-undang.

    Padahal, menurut aturan yang berlaku bahwa SK Menteri Dalam Negeri yang telah dikeluarkan, pelantikan wajib dilaksanakan sebagai bagian dari sistem ketatanegaraan yang sah.

    Lebih lanjut Demokrat menilai bahwa untuk menjamin asas keadilan dan supremasi hukum, perlu dilakukan langkah investigasi secara terbuka dan menyeluruh.

    Dengan langkah ini, Partai Demokrat menegaskan komitmennya terhadap penegakan hukum yang adil dan konsisten, serta menolak segala bentuk intervensi yang mencederai proses demokrasi dan hukum di Indonesia.

    Sementara itu, Ketua DPRD Sulawesi Utara, Fransiskus Silangen membenarkan pelantikan Pimpinan DPRD tertunda karena tidak hadirnya Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Utara.

    “Informasi terakhir Pak Ketua Pengadilan Tinggi berhalangan,” kata Fransiskus.