provinsi: SULAWESI UTARA

  • Tingginya Angka Kecelakaan Siswa, Gubernur Bengkulu Minta Pelajar Jalan Kaki ke Sekolah

    Tingginya Angka Kecelakaan Siswa, Gubernur Bengkulu Minta Pelajar Jalan Kaki ke Sekolah

    Liputan6.com, Bandung – Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan baru-baru ini mengeluarkan wacana melarang siswa membawa kendaraan sepeda motor ke sekolah. Hal tersebut dilakukan setelah meningkatnya angka kecelakaan siswa sekolah karena membawa motor.

    Adapun Helmi meminta siswa agar tidak menggunakan kendaraan ke sekolah terutama jika belum memiliki SIM. Pihaknya menyampaikan banyak kecelakaan terjadi ketika siswa membawa kendaraan saat pergi ke sekolah.

    “Banyak pelajar membawa kendaraan yang tidak memiliki surat izin mengemudi, inilah yang menyebabkan banyak terjadi kecelakaan. Untuk itu, pelajar yang belum memiliki SIM agar dilarang membawa kendaraan ke sekolah. Kita menjaga keselamatan mereka,” ucapnya kepada media pada Rabu (7/5/2025).

    Sementara itu, Helmi juga menyampaikan berjalan kaki bisa menjadi solusi terbaik bagi siswa. Selain aman dari kecelakaan, juga dapat menyehatkan pelajar dan tidak memicu kecemburuan sosial bagi pelajar yang tidak memiliki kendaraan.

    “Jalan pagi hari itu menyehatkan. Kita melatih siswa dan siswi untuk hidup sehat. Yang jelas, usia di bawah 17 tahun belum mendapatkan SIM. Aturan yang mengatur bila tidak memiliki SIM maka dilarang membawa kendaraan,” ucapnya.

    Melansir dari RRI, Helmi Hasan menjelaskan bahwa kebijakan tersebut baru disampaikan dan masih dalam pengkajian serta menunggu pendapat masyarakat. Namun, sudah ada dua sekolah yang diketahui melakukan kegiatan sekolah tanpa menggunakan kendaraan yaitu SMA Negeri 15 di Kabupaten Bengkulu Utara dan SMA Negeri 2 Kabupaten Lebong.

  • Optimalisasi Kawasan Ekonomi Khusus Bitung dongkrak ekspor

    Optimalisasi Kawasan Ekonomi Khusus Bitung dongkrak ekspor

    KEK Bitung, targetnya (area yang dapat dikembangkan) adalah 2.500 hektare untuk mendukung kegiatan atau arus ekspor maupun impor,

    Bitung, Sulawesi Utara (ANTARA) – Plh. Kepala Terminal Petikemas (TPK) Bitung Muhammad Habibi mengatakan, dengan Optimalisasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung diharapkan mampu mendongkrak kegiatan ekspor dan impor untuk komoditas-komoditas unggulan di Sulawesi Utara.

    “KEK Bitung, targetnya (area yang dapat dikembangkan) adalah 2.500 hektare untuk mendukung kegiatan atau arus ekspor maupun impor,” katanya saat dijumpai di TPK Bitung, Sulawesi Utara, Rabu.

    Dia melanjutkan, saat ini perusahaan bersama para pemangku kepentingan terkait tengah melakukan promosi yang lebih jauh lagi agar KEK Bitung dapat menarik lebih banyak industri untuk masuk ke kawasan.

    “KEK ini masih dikembangkan, tapi saat ini sudah ada industrinya, seperti pabrik pengolahan kertas. Namun, memang (jumlah industri di dalam KEK Bitung) masih sedikit dan area belum banyak terpakai, sehingga ini masih kita promosikan,” jelas Habibi.

    Ia mencontohkan, pabrik kertas yang beroperasi di kawasan itu sejak tahun 2023, telah berkontribusi cukup besar untuk kegiatan ekspor dari Bitung ke beberapa negara seperti China, Vietnam, dan Malaysia.

    Dengan letak KEK Bitung yang strategis, seperti dihubungkan dengan jalan tol Manado-Bitung, dekat dengan pelabuhan dan bandar udara, ditargetkan dapat memacu peluang industri seperti logistik, perikanan, petrokimia, penyediaan infrastruktur kawasan, hingga pengolahan kelapa.

    Sementara itu, Indonesia telah memiliki 24 KEK yang terbagi untuk sektor industri dan pariwisata. Pembangunan KEK seperti di Bitung, pada umumnya bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, serta meningkatkan daya saing internasional.

    Di sisi lain, Selama periode triwulan I/2025, realisasi arus petikemas di TPK Bitung mencapai 74.928 twenty foot equivalent units (TEUs) atau naik 21,21 persen secara tahunan (yoy), di mana pada periode yang sama tahun lalu tercatat sebanyak 61.816 TEUs.

    Pada tahun 2024, TPK Bitung mencatatkan handling petikemas sebanyak 280.699 TEUs atau naik 10,37 persen dibandingkan realisasi tahun 2023 sebesar 254.643 TEUs.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menanti Kedatangan Rafale: Perisai Baru di Langit Nusantara

    Menanti Kedatangan Rafale: Perisai Baru di Langit Nusantara

    Menanti Kedatangan Rafale: Perisai Baru di Langit Nusantara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Langit Indonesia akan kedatangan perisai baru yakni 
    Jet tempur
    generasi 4.5, 
    Rafale
    . Jet tempur buatan Dassault Aviation, Perancis itu dijadwalkan tiba di Tanah Air pada 2026. 
    Kehadiran Rafale akan memperkuat jajaran
    jet tempur

    TNI AU
    yang selama ini ditopang oleh F-16, Sukhoi Su-27 dan Su-30, dan Hawk 209.
    Masuknya Rafale menjadi bagian dari modernisasi alat utama sistem persenjataan (
    alutsista
    ) Indonesia di tengah meningkatnya dinamika geopolitik kawasan, terutama di Laut China Selatan.
    Dengan teknologi canggih, Rafale dinilai menjadi jawaban atas kebutuhan Indonesia untuk menjaga kedaulatan wilayah udara. 
    Tantangan dunia pertahanan Indonesia tidak hanya bersumber dari konflik terbuka. Namun juga potensi pelanggaran wilayah, penyusupan udara oleh pesawat asing, hingga ketegangan militer di kawasan Asia Pasifik. 
    Di sisi lain, pengadaan Rafale merupakan upaya Indonesia dalam memperkuat diplomasi pertahanan dengan negara-negara mitra. Termasuk juga mendukung transformasi TNI AU menuju kekuatan yang adaptif dan modern.
    Rafale diharapkan tak hanya memperkuat daya tangkal Indonesia, tetapi juga menjadi simbol komitmen dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.
    Rafale dikenal sebagai salah satu jet tempur paling canggih di dunia dalam kelas generasi 4.5. Selain itu, Rafale juga dirancang sebagai pesawat yang serba bisa.
    Jet tempur ini mampu menjalankan berbagai misi sekaligus. Mulai dari pertempuran udara ke udara, serangan darat, hingga pengintaian strategi tanpa perlu ganti konfigurasi.
    Melansir Air Force Technology, Rafale memiliki kokpit yang dilengkapi dengan hands-on throttle and stick control (HOTAS).
    Rafale menggunakan radar pemindai elektronik RBE2. Dibandingkan dengan radar dengan antena konvensional, RBE2 mampu mendeteksi dan melakukan pelacakan lebih awal dari beberapa target.
    Dengan kekuatan komputasi yang luar biasa, RBE2 menawarkan kinerja yang tidak dapat direplikasi oleh radar pemindaian mekanis.
    Rafale juga memiliki sistem
    Front Sector Optronics 
    (FSO) yang terintegrasi penuh ke dalam pesawat. Sistem ini memungkinkan pesawar beroperasi dalam panjang gelombang optronic, kebal terhadap gangguan radar, menyediakan deteksi dan identifikasi jarak jauh terselubung, dan pencarian jangkauan laser untuk target udara, laut, dan darat.
    Rafale dilengkapi dengan sistem perang elektronik SPECTRA. Di sisi lain juga memiliki kemampuan membawa berbagai jenis rudal seperti Meteor (jarak jauh) dan SCALP (rudal jelajah).
    Rafale memiliki rentang sayap selebar 10,90 meter dan panjang 15,30 meter, serta tinggi 5,30 meter. Jet tempur ini bisa melaju dengan kecepatan maksimal 
    1,8 march atau 750 knot.
    Ketinggian maksimal Rafale mencapai 15, 24 kilometer. Radius tempurnya 1.850 km dengan daya jelajahnya 3.700 km.
    Rafale memiliki bobot lepas landas hingga 24,5 ton. Jet tempur ini mampu membawa 4,7 ton bahan bakar internal dan 6,7 ton bahan bakar eksternal.
    Rafale juga memiliki keunggulan manuver dan avionik yang canggih. Bahkan, kemampuan bertahan dalam medan tempur modern membuat  Rafale sangat ideal untuk menghadapi dinamika ancaman di kawasan Indo-Pasifik.
    Dibandingkan dengan jet-jet yang dimiliki Indonesia saat ini, Rafale menawarkan peningkatan signifikan dalam hal teknologi, daya tahan, dan efektivitas misi.
    Jet ini juga telah teruji dalam berbagai operasi militer oleh Angkatan Udara Perancis di Libya, Mali, dan Suriah, membuktikan ketangguhannya dalam medan tempur sesungguhnya.
    Kesepakatan pembelian Rafale diumumkan saat Presiden Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) berkunjung ke Paris, Perancis pada Februari 2022.
    Total 42 unit Rafale dipesan secara bertahap dengan kontrak awal mencakup 6 unit pertama.
    “Kita rencananya akan mengakuisisi 42 pesawat Rafale. Kita mulai hari ini dengan tanda tangan kontrak pertama untuk enam pesawat,” kata Prabowo, Kamis (10/2/2022).
    Nilai total kesepakatan disebut mencapai sekitar 8,1 miliar dollar Amerika Serika (AS) yang mencakup pesawat, persenjataan, pelatihan, serta dukungan logistik.
     
    Kontrak pengadaan 42 jet tempur Rafale ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama pengadaan Rafale dilakukan pada September 2022 untuk enam unit pesawat.
    Kemudian, pada Agustus 2023, kontrak tahap kedua aktif dengan jumlah 18 unit Rafale. Lalu kontrak ketiga dilakukan pada 8 Januari 2024 untuk pengadaan 18 unit Rafale.
    Rencananya, enam unit Rafale akan tiba di Indonesia secara bertahap pada Februari atau Maret 2026 . 
    “Di tahun depan, sekitar bulan Februari atau Maret, kita sudah mulai datang pesawat Rafale, tiga pesawat, dan tiga bulan kemudian itu tiga pesawat lagi,” kata Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Tonny Harjono, usai memimpin Rapim TNI AU di Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (3/2/2025).
     
    TNI AU telah melakukan sejumlah persiapan strategis untuk menyambut kedatangan jet tempur Rafale. Mulai dari menyiapkan infrastruktur hingga personel pendukung.
    Hal pertama yang dilakukan adalah menyiapkan pangkalan udara atau
    home base
    . Dua lanud disebut-sebut akan menjadi markas Rafale adalah Lanud Roesmin Nurjadin di Pekanbaru dan Lanud Supadio di Pontianak.
    KSAU Marsekal Tonny Harjono menyebut enam pesawat Rafale yang akan tiba di Indonesia pada tahun 2026 bakal ditempatkan di Lanud Rusmin Nuryadin, Pekanbaru.
    “Kami laksanakan di Pekanbaru, karena memang nanti homebase-nya akan ada di sana. Di Pekanbaru kita sudah membangun simulator, kemudian hanggar-hanggar yang kita bilang smart building,” jelasnya.
    Dia mengatakan fasilitas penerbangan dan sistem pendukung lainnya di Lanud Rusmin Muryadin diperbaiki. 
    “Fasilitas-fasilitas penerbangan di sana pun kita perbaiki, sistem logistik juga sedang berproses kita bangun, kemudian software, peranti lunaknya juga sudah kami siapkan
    Terbaru, Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas), Marsdya TNI Tedi Rizalihadi meninjau langsung progres pembangunan infrastruktur pendukung kedatangan Rafale di Lanud Roesmin Nurjadin, pada Selasa (15/4/2025),
    Tedi sempat meninjau pembangunan Gedung Simulator Rafale. Sebagai orang yang pernah menjajal langsung Rafale, dia mengingatkan agar pembangunan markas jet tempur itu harus mengedepankan keselamatan kerja dan mutu bangunan.
    Sebab, fasilitas tersebut nantinya menjadi fondasi operasional generasi muda AU yang menjaga kedaulatan udara Indonesia.
    Modernisasi alutsista tak akan berarti tanpa kesiapan sumber daya manusianya. Inilah yang kini menjadi fokus KSAU Marsekal TNI M. Tonny Harjono.
    Selain kesiapan infrastruktur, KSAU menyadari pentingnya kesiapan dari para personel calon penerbang Rafale.
    Dia mengatakan, personel penerbang juga sudah siap dipilih untuk melaksanakan pendidikan calon penerbang pesawat Rafale.
    “Tentunya dilihat dari berbagai background penugasan di pesawat-pesawat yang sekarang kita punya,” ucap KSAU.
    Penerbang pesawat tempur F-16 hingga Sukhoi 30 itu juga memastikan sejauh ini tak ada kendala terkait progres kedatangan Rafale yang dijadwalkan tiba pada Februari 2026.
    “Semua (unit Rafale) sudah dalam konteks kontrak ya. Kita mengikuti apa yang sudah direncanakan. Sejauh ini progresnya baik,” ucap Tonny. 
    Selain itu, sejumlah teknisi dan pilot TNI AU juga telah dikirim ke Perancis untuk menjalani pelatihan intensif agar mampu mengoperasikan dan merawat jet ini secara mandiri.
    Pihak Kementerian Pertahanan (Kemenhan) juga bekerja sama dengan Dassault Aviation untuk menyediakan sistem dukungan logistik jangka panjang, termasuk ketersediaan suku cadang dan sistem perawatan berbasis prediktif.
    Hal ini untuk memastikan agar armada Rafale dapat beroperasi dengan kesiapan tinggi dan waktu rehat (
    downtime
    ) minimal.
    PT Dirgantara Indonesia (PT DI) turut berperan dalam menyambut kedatangan jet tempur Rafale. PT DI telah mengirimkan beberapa teknisi ke Perancis untuk mempelajari Rafale.
    Pengiriman teknisi itu dilakukan agar Indonesia nantinya memiliki SDM yang andal dalam merawat pesawat jet tempur Rafale.
    Namun, dia tak merinci jumlah teknisi yang dikirim dan lama pelatihan di Perancis. 
    “Sudah dikirim ke sana (Perancis),” kata Direktur Utama PT DI, Gita Amperiawan di Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/2/2025).
    Dia mengungkapkan, PT DI telah memperoleh program offset dari kerja sama dengan Rafale yakni pelatihan teknisi hingga pembuatan computer basic training (CBT).
    Dengan adanya kerja sama
    offset
    ini, diharapkan Indonesia memiliki personel yang dapat mengoperasikan hingga melakukan perawatan pesawat tempur Rafale sebaik-baiknya.
    Pengamat militer Khairul Fahmi mengingatkan bahwa membeli Rafale adalah keputusan strategis. Kedatangan Refale diharapkan semakin memperkuat pertahanan udara Nusantara. 
    “Diversifikasi alutsista ini juga menguatkan posisi Indonesia dalam diplomasi pertahanan,” kata Fahmi kepada Kompas.com, Senin (5/5/2025).
    Di sisi lain, sebagai produk Perancis, Rafale tidak terikat pengawasan ketat layaknya produk negara adikuasa.
    Menurutnya, peluang kerja sama industri dan transfer teknologi pun terbuka dalam pembelian Rafale.
    Namun, hal tersebut harus dibarengi dengan persiapan yang menyeluruh. Mulai dari pembangunan hanggar, fasilitas pemeliharaan, komunikasi dan sensor.
    “Rafale bukan sekadar pesawat tempur baru, tapi sistem senjata kompleks yang butuh ekosistem pendukung modern. Tanpa itu, Rafale hanya akan jadi pesawat parkir,” ujarnya.
    Fahmi juga menekankan perlunya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Sebab, Rafale membawa teknologi generasi 4.5 yang membutuhkan pelatihan intensif bagi pilot dan teknisi. Termasuk juga penyesuaian doktrin tempur TNI AU.
    Tak kalah penting adalah aspek pemeliharaan dan biaya operasional. Menurutnya, dengan biaya operasional yang tinggi, Indonesia perlu menyusun skema
    sustainment multiyear
    , termasuk pengadaan suku cadang dan sistem logistik jangka panjang.
    Fahmi menyebut skema performance-based logistics (PBL) bisa menjadi solusi agar biaya lebih terukur.
    Dia kembali mengingatkan agar pemerintah serius membangun ekosistem pendukung agar Rafale benar-benar menjadi kekuatan baru TNI AU.
    Kedatangan Rafale, kata dia, harus dibarengi kesiapan menyeluruh agar tak berubah menjadi “macan kertas yang mahal”.
    “Intinya, Rafale bisa menjadi lompatan besar bagi TNI AU, tapi lompatan itu tidak otomatis terjadi hanya karena pesawat datang. Tanpa ekosistem pendukung, SDM yang benar-benar terlatih, dan perencanaan sustainment yang matang, Rafale bisa berubah menjadi ‘macan kertas yang mahal’,” kata Fahmi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG prakirakiran mayoritas wilayah Indonesia diguyur hujan pada Rabu

    BMKG prakirakiran mayoritas wilayah Indonesia diguyur hujan pada Rabu

    logo BMKG

    BMKG prakirakiran mayoritas wilayah Indonesia diguyur hujan pada Rabu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 07 Mei 2025 – 06:15 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia diguyur hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari hujan ringan hingga hujan disertai petir pada Rabu. Prakirawan BMKG Aulia Siti Syahdian dalam video prakiraan cuaca yang dipantau melalui kanal YouTube BMKG di Jakarta, Rabu, menyampaikan bahwa dominasi cuaca hujan tercatat meluas di berbagai kota besar dari barat hingga timur Indonesia.

    “Hujan ringan diprakirakan terjadi di sejumlah kota besar di Pulau Sumatra, seperti Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, dan Bandar Lampung,” kata dia.

    Berikutnya, ujar Aulia, di wilayah Jawa, hujan ringan juga berpotensi mengguyur Serang dan Semarang. Kondisi serupa diperkirakan terjadi di Mataram dan Kupang di wilayah Nusa Tenggara, serta sejumlah kota di Kalimantan seperti Pontianak, Palangka Raya, dan Samarinda.

    Sementara itu, di Sulawesi, hujan ringan berpotensi turun di Manado, Gorontalo, Palu, Mamuju, Makassar, dan Kendari. Di wilayah timur Indonesia, potensi hujan ringan juga diprakirakan terjadi di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, dan Nabire. Selain hujan ringan, BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas sedang terjadi di sejumlah wilayah, termasuk Bandung dan Jayapura. Tanjung Selor di Kalimantan Utara, serta Merauke di Papua Selatan, juga diperkirakan mengalami hujan sedang.

    Aulia menyampaikan BMKG memperingatkan potensi hujan yang disertai petir di beberapa kota, seperti Pangkal Pinang di Kepulauan Bangka Belitung, Yogyakarta, Banjarmasin di Kalimantan Selatan, dan Jayawijaya di Papua Pegunungan.

    “Sementara itu, kondisi cuaca berawan tebal diprakirakan mendominasi Jakarta, Surabaya, Padang, Bengkulu, dan Denpasar,” kata dia.

    Ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama hujan disertai petir yang dapat berdampak pada aktivitas harian masyarakat. Ia menekankan pentingnya memantau pembaruan informasi cuaca yang tersedia setiap tiga jam melalui kanal resmi BMKG.

    “Untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih spesifik dan terkini, masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi Info BMKG yang tersedia di App Store dan Play Store, serta memantau laman resmi www.bmkg.go.id atau media sosial @info.bmkg,” ujarnya.

    Sumber : Antara

  • Nasib 12 Jenazah Korban Kecelakaan Bus ALS Jurusan Medan-Bekasi di Padang Panjang – Halaman all

    Nasib 12 Jenazah Korban Kecelakaan Bus ALS Jurusan Medan-Bekasi di Padang Panjang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PADANG PANJANG – 12 orang tewas dalam kecelakaan tunggal 
    Bus ALS jurusan Medan-Bekasi di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025).

    Bagaimana nasib 12 jenazah tersebut?

    Apakah sudah seluruhnya dijemput keluarga untuk dimakamkan?

    Hingga Selasa (6/5/2025) malam, sejumlah keluarga korban kecelakaan bus ALS di Padang Panjang, sudah datang ke RSUD Padang Panjang untuk proses penjemputan.

    Rombongan keluarga tersebut ke RSUD Padang Panjang untuk mengidentifikasi pihak keluarga mereka yang menjadi korban kecelakaan bus ALS.

    Para keluarga korban langsung diarahkan ke Posko Post Mortem dan Posko DVI Indonesia.

    Terlihat juga, keluarga korban yang istri dan kedua anaknya meninggal dunia akibat kecelakaan bus ALS tersebut datang menjelang maghrib.

    Saat petugas pos membawa keluarga tersebut ke papan daftar korban kecelakaan, ia menunjuk pada nomor 1, 2 dan 3.

    Di mana, daftar korban meninggal dunia pertama bernama Rema Andini Pane (1,5), kedua Naufal Rehan Pane (6) dan ketiga Riski Agustini Lubis (32).

     

    8 Jenazah Dibawa Keluarga untuk Dimakamkan

    Sementara itu Kasubbid Dokpol Biddokkes Polda Sumbar Dr. Eka Purnama Sari menyebut sebanyak 8 keluarga dari 12 korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus ALS di Padang Panjang, sudah datang ke RSUD untuk menjemput jenazah keluarganya.

    “Saat ini sudah datang 8 pihak keluarga ke RSUD Padang Panjang untuk proses penjemputan,” beber Dr. Eka.

    “Keluarga korban ada yang datang dari Bekasi dan Medan,” sambungnya.

    KECELAKAAN BUS ALS – Kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) pagi. Dari peristiwa ini, setidaknya 12 orang tewas dan sebagian penumpang dilarikan ke rumah sakit. (TRIBUN PADANG/ MUHAMMAD IQBAL)

    Lalu, Dr. Eka menjelaskan dari 8 korban meninggal dunia tersebut bakal dibawa pihak keluarga ke tiga daerah.

    3 korban bakal dibawa pihak keluarga dengan tujuan Padang Sidempuan, 2 jenazah ke Medan dan 3 lagi ke daerah Sipolha, di Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

    “3 korban dibawa ke Padang Sidempuan, 2 ke Medan dan 3 lagi ke daerah Sipolha,” beber Dr. Eka.

     

    Sementara itu, kata Dr. Eka, 4 korban meninggal dunia yang belum dijemput pihak keluarga akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.

    “Jadi nanti, untuk pelaporan jenazah yang belum dijemput pihak keluarganya langsung datang ke RS Bhayangkara Padang,” ucapnya.

    “4 korban tersebut sudah kami identifikasi,” tuturnya.

    “Alasan dibawa ke RS Bhayangkara, karena di sana terdapat lemari pendingin,” kata Dr. Eka Purnama Sari, Selasa (6/5/2025) malam.

    Pantauan TribunPadang.com sekitar pukul 21:30 WIB, 4 jenazah tersebut sudah dibawa menggunakan ambulans dengan tujuan RS Bhayangkara Padang.

    Selain itu, pihak RSUD Padang Panjang juga melakukan serah terima jenazah kepada Subbid Dokpol Biddokkes Polda Sumbar.

    Data 4 Korban Dibawa Ke RS Bhayangkara Padang:

    1. Silaen (30), laki-laki asal Toba, Sumatera Utara

    2. Aryudi (38), laki laki asal Deli Serdang

    3. Etrick Gustaf Wenas (26), laki laki asal Jakarta

    4. Sri Rejeki (38), perempuan asal Tenayan Raya, Pekanbaru

     

    Bus ALS dari Medan dengan tujuan Bekasi mengalami kecelakaan tunggal di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025).

    Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro mengatakan untuk data sementara total korban sebanyak 35 orang.

    “Total korban sementara 35 orang, dengan rincian  23 orang luka-luka dan saat ini sedang ditangani, kemudian 12 orang korban meninggal dunia,” jelasnya saat diwawancarai.

    “Kemudian 12 orang yang meninggal ini terdiri dari 7 orang laki-laki, salah satunya balita dan 5 orang perempuan, salah satunya balita juga,” sambungnya.

    BUS ALS – Kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) pagi. (Muhammad Iqbal/TribunPadang)

    Untuk tindakan selanjutnya, polisi masih melakukan evakuasi terhadap korban selamat dan dipusatkan di RSUD Padang Panjang.

    “Kami saat ini sedang melalukan evakuasi terhadap korban selamat maupun yang meninggal. Semuanya kami kumpulkan satu di RSUD Padang Panjang,” katanya.

    Kartyana menyebutkan, bagi keluarga korban yang hendak mengecek atau mengambil jenazah korban bisa mendatangi RSUD Padang Panjang atau posko terpadu yang disiapkan di halaman RSUD.

    Polisi juga menyiapkan tim trauma healing untuk membantu psikologi korban.

    Nantinya, lanjut Kartyana, jika hingga malam nanti jenazah korban belum dijemput pihak keluarga, maka akan dibawa ke RS Bhayangkara untuk disimpan terlebih dahulu.

    “Karena penyimpanan yang ada kulkas hanya ada di RS Bhayangkara Padang,” pungkasnya.

    BUS ALS KECELAKAAN – 12 orang tewas akibat kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) sekitar pukul 08.30 WIB. (Muhammad Iqbal/TribunPadang)

    Berikut daftar nama 12 korban meninggal dunia:

    1. Rema Anuini Pane (1,5), Perempuan asal Bekasi.

    2. Naupal Rehan Pane (6), Laki-laki asal Bekasi.

    3. Riski Agustini Lubis (32), Perempuan, asal Jabar/Bekasi.

    4. Melaikielaiki Sinaga (74), Laki-laki asal Simalungun (Sumut).

    5. Karmina Gultam (74), Perempuan asal Simalungun (Sumut).

    6. Sarudin Nainggolan (74), Laki-laki asal Pematang Sidamanik, Simalungun (Sumut).

    7. Desrita Nainggolan (50), Laki-laki asal Simalungun (Sumut).

    8. Sri Rejeki (38), Perempuan asal Pekanbaru.

    9. Raomaida Sitanggang (74), Perempuan asal Simalungun (Sumut).

    10. Etrick Gustaf Wenas (26), Laki-laki asal Jakarta.

    11. Aryudi (38), Laki-laki asal Deli Serdang.

    12. Atas Silaen (30), Laki-laki asal Toba (Sumut).

     

    (tribun network/thf/TribunPadang.com)

     

  • Mengubah Image Penjara di Sumbar Menjadi Lapas Produktif

    Mengubah Image Penjara di Sumbar Menjadi Lapas Produktif

    Jakarta: Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Barat (Kanwil Ditjenpas Sumbar) berjuang mengubah ‘image’ penjara dari suram menjadi lembaga pemasyarakatan yang aktif dan produktif.

    Kepala Kanwil Ditjenimpas Sumbar, Marselina Budiningsih, menyatakan perubahan tersebut untuk mendukung program Akselerasi Kementerian Imipas yang wajib dilaksanakan oleh seluruh UPT Pemasyarakatan, khususnya di Sumatera Barat.

    “Perubahan yang telah kami lakukan lewat berbagai program pembinaan, baik berupa keterampilan ataupun kepribadian yang sudah dijalankan di seluruh UPT Pemasyarakatan yang ada di Sumbar berupa penguatan dan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM dan ketahanan pangan, khususnya di wilayah Sumbar,” kata Marselina dalam keterangan pers, Selasa, 6 Mei 2025.
     

    Dia menyatakan kini Lapas di Sumbar sudah berubah jadi lebih produktif jika dibandingkan dengan kondisi tahun-tahun sebelumnya.

    Suasana Lembaga Pemasyarakatan di Sumatera Barat. Dokumentasi/ istimewa

    “Terbukti dalam kegiatan IPPA Fest yang dilaksanakan di Lapangan Banteng Jakarta Pusat pada tanggal 21-25 April 2025 lalu, seluruh produk hasil karya warga binaan perwakilan UPT Sumatera Barat terjual habis baik itu sandal hotel, sandal wanita, sandal kulit pria, bawang goreng, keripik sanjai, jilbab sulam hingga lukisan dari Banner Bekas. Salendang Koto Gadang seluruhnya dibeli oleh Ibu Menteri Imipas,” jelasnya.

    Menurut mantan Kadivpas Kanwil DKI Jakarta ini, hal tersebut membuktikan bahwa produk hasil karya warga binaan (UMKM) diakui oleh masyarakat.

    “Terkait dengan ketahanan pangan, kami juga menjadikan Lapas Terbuka Kelas IIB Pasaman jadi Proyek Unggulan dengan hasil panen berupa 70 ton Ubi Kayu yang di tanam di lahan 7 hektar yang dilaksanakan panen secara bertahap sesuai dengan pesanan,” jelasnya.

    Hasil dari olahan Ubi Kayu berupa Tepung Tapioka, Keripik, dan sebagainya kemudian dipasarkan di daerah Pekanbaru, Riau. 

    “Dalam waktu dekat akan dilaksanakan kegiatan Panen Raya Kacang Tanah dan Ubi Kayu di Lapas Terbuka Kelas IIB Pasaman diperkirakan pada tanggal 14 Mei 2025,” ungkapnya.

    Selain hal tersebut, Kanwil Ditjenpas Sumatera Barat beserta 26 UPT telah memberikan Bantuan Sosial kepada keluarga Warga Binaan dan Masyarakat kurang mampu di sekitar Lapas/Rutan sebanyak 2.274 paket.

    UPT Pemasyarakatan telah berusaha melakukan perubahan secara masif, menyelenggarakan berbagai program pembinaan mulai dari pertanian, peternakan, perkebunan, hingga yang berskala industri seperti sandal hotel dan lainnya.

    Jakarta: Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Barat (Kanwil Ditjenpas Sumbar) berjuang mengubah ‘image’ penjara dari suram menjadi lembaga pemasyarakatan yang aktif dan produktif.
     
    Kepala Kanwil Ditjenimpas Sumbar, Marselina Budiningsih, menyatakan perubahan tersebut untuk mendukung program Akselerasi Kementerian Imipas yang wajib dilaksanakan oleh seluruh UPT Pemasyarakatan, khususnya di Sumatera Barat.
     
    “Perubahan yang telah kami lakukan lewat berbagai program pembinaan, baik berupa keterampilan ataupun kepribadian yang sudah dijalankan di seluruh UPT Pemasyarakatan yang ada di Sumbar berupa penguatan dan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM dan ketahanan pangan, khususnya di wilayah Sumbar,” kata Marselina dalam keterangan pers, Selasa, 6 Mei 2025.
     

    Dia menyatakan kini Lapas di Sumbar sudah berubah jadi lebih produktif jika dibandingkan dengan kondisi tahun-tahun sebelumnya.

    Suasana Lembaga Pemasyarakatan di Sumatera Barat. Dokumentasi/ istimewa
     
    “Terbukti dalam kegiatan IPPA Fest yang dilaksanakan di Lapangan Banteng Jakarta Pusat pada tanggal 21-25 April 2025 lalu, seluruh produk hasil karya warga binaan perwakilan UPT Sumatera Barat terjual habis baik itu sandal hotel, sandal wanita, sandal kulit pria, bawang goreng, keripik sanjai, jilbab sulam hingga lukisan dari Banner Bekas. Salendang Koto Gadang seluruhnya dibeli oleh Ibu Menteri Imipas,” jelasnya.
     
    Menurut mantan Kadivpas Kanwil DKI Jakarta ini, hal tersebut membuktikan bahwa produk hasil karya warga binaan (UMKM) diakui oleh masyarakat.
     
    “Terkait dengan ketahanan pangan, kami juga menjadikan Lapas Terbuka Kelas IIB Pasaman jadi Proyek Unggulan dengan hasil panen berupa 70 ton Ubi Kayu yang di tanam di lahan 7 hektar yang dilaksanakan panen secara bertahap sesuai dengan pesanan,” jelasnya.
     
    Hasil dari olahan Ubi Kayu berupa Tepung Tapioka, Keripik, dan sebagainya kemudian dipasarkan di daerah Pekanbaru, Riau. 
     
    “Dalam waktu dekat akan dilaksanakan kegiatan Panen Raya Kacang Tanah dan Ubi Kayu di Lapas Terbuka Kelas IIB Pasaman diperkirakan pada tanggal 14 Mei 2025,” ungkapnya.
     
    Selain hal tersebut, Kanwil Ditjenpas Sumatera Barat beserta 26 UPT telah memberikan Bantuan Sosial kepada keluarga Warga Binaan dan Masyarakat kurang mampu di sekitar Lapas/Rutan sebanyak 2.274 paket.
     
    UPT Pemasyarakatan telah berusaha melakukan perubahan secara masif, menyelenggarakan berbagai program pembinaan mulai dari pertanian, peternakan, perkebunan, hingga yang berskala industri seperti sandal hotel dan lainnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Kronologi Terbongkarnya Kasus Prostitusi yang Melibatkan 2 Gadis Belia di Manado

    Kronologi Terbongkarnya Kasus Prostitusi yang Melibatkan 2 Gadis Belia di Manado

    Liputan6.com, Manado – Polisi membongkar kasus prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur yang terjadi di Kota Manado, Sulut. Dua gadis belia berinisial YS (12) dan CM (14) diduga terlibat dalam kasus ini.

    Kronologi terbongkarnya kasus ini bermula dari laporan warga setempat ke Polsek Malalayang tentang dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan YS dan CM (14).

    Lokasi kejadian terdeteksi berada di sebuah kos-kosan di Kelurahan Sario, Kecamatan Sario, Kota Manado, Sulut, pada Minggu 4 Mei 2025, sekitar pukul 00.30 Wita.

    Sekitar pukul 01.00 Wita, petugas Piket SPKT, Resmob, dan Piket Reskrim Polsek Malalayang segera merespons laporan tersebut dengan turun ke lapangan.

    Mereka berhasil mengamankan dua terduga pelaku, yakni perempuan MM (17) yang diduga bertindak sebagai mucikari, serta lelaki FR (51), yang diketahui memberikan uang kepada kedua gadis remaja itu setelah melakukan tindakan asusila.

    Selama pemeriksaan, terungkap bahwa kedua korban diambil oleh MM dan dibawa ke kos-kosan tersebut. Setelah berhubungan badan dengan pelaku, kedua korban diberikan uang sebesar Rp150 ribu oleh FR.

    Pada pukul 01.30 Wita, petugas kembali mengamankan FR di depan Manado Convention Center, yang kemudian digiring ke Polsek Malalayang.

    Kedua pelaku bersama dua gadis belia itu segera dipindahkan ke SPKT Polresta Manado untuk proses lebih lanjut.

    “Kami berkoordinasi dengan Unit PPA Perlindungan Perempuan dan Anak untuk membuat laporan terkait kejadian tersebut,” ungkap Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto P Sirait melalui Kasie Humas Iptu Agus Haryono.

    Dia mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut, dan para pelaku akan dihadapkan pada proses hukum yang berlaku.

  • Mengenal Nomor Pintu Unik Bus ALS, Angka Terakhir Jadi Penanda Kepemilikan Armada – Halaman all

    Mengenal Nomor Pintu Unik Bus ALS, Angka Terakhir Jadi Penanda Kepemilikan Armada – Halaman all

    Memasuki tahun 1980-an bersamaan dengan tersedianya kapal feri ukuran besar, ALS mengembangkan sayapnya ke pulau Jawa.

    Tayang: Selasa, 6 Mei 2025 21:12 WIB

    Muhammad Iqbal/TribunPadang

    BUS ALS – Kecelakaan bus Antar Lintas Sumatera di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) pagi. 

    ​TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Kecelakaan maut terjadi di turunan Terminal Busur, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Sebanyak 12 orang penumpang bus PT Antar Lintas Sumatera (ALS) tewas.

    Peristiwa itu terjadi pada Selasa(6/5/2025) pagi sekitar pukul 08.15 WIB. Bus bernomor polisi B 7152 FGA tujuan Medan-Jakarta tersebut tiba-tiba meluncur dan kehilangan kendali hingga terbalik.

    Bus ALS merupakan salah satu bos legendaris di Sumatera Utara. Awalnya didirikan di Kotanopan, Mandailing Natal pada 29 September 1966 oleh tujuh saudagar bersaudara yang diinisiasi Haji Sati Lubis. Saat itu trayek perdana ALS adalah Muara Sipongi-Kotanopan-Medan.

    Pada tahun 1970-an ALS kemudian membuka trayek-trayek baru kota di Sumatera. Diantaranya menuju Pekanbaru, Banda Aceh, Bengkulu, Jambi, Palembang, Padang dan Lampung.

    Memasuki tahun 1980-an bersamaan dengan tersedianya kapal feri ukuran besar, ALS mengembangkan sayapnya ke pulau Jawa. Dengan jarak terjauh adalah Medan-Jember(Jawa Timur).

    Bus PO ALS juga memiliki kode nomor pintu unik pada setiap armadanya. Hal itu disebabkan lantaran kepemilikan armada tidak hanya satu orang saja.

    Biasanya ada tiga digit angka di PO bus ALS. Angka ketiga di nomor pintu bus PO ALS menandakan siapa pemiliknya. Contoh: Bus ALS nomor pintu 311. Angka terakhirnya adalah angka 1, hingga kepemilikan armada ini berada pada dirut ALS. Nomor 1 dimiliki keluarga almarhum Haji Sati Lubis atau orang tua dari Direktur Utama PT ALS.

    Nomor 3 diketahui milik almarhum Haji Rasyad Nasution, nomor 5 milik Japarkayo Hasibuan, nomor 7 milik keluarga almarhum Haji M Arief Lubis, nomor 8 milik almarhum Haji Abdul Wahab Lubis dan Almarhum Haji hasbullah Lubis.

    Kemudian nomor 9 dan 0 milik almarhum Nursewan Lubis dan almarhum Rangkuti. Serta banyak pemilik lain yang memiliki Nomor pintu Acak seperti Keluarga Almarhum Haji Hamzah Nasution dan Keluarga Almarhum M Nasir Daulay. Namun seiring berjalannya waktu, kepemilikan bus tersebut dikelola pula oleh generasi-generasi kedua dan ketiga dari pemilik. 

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Daftar Lengkap Nama dan Alamat 12 Korban Tewas Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang Sumbar – Halaman all

    Daftar Lengkap Nama dan Alamat 12 Korban Tewas Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang Sumbar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PADANG PANJANG –  12 penumpang Bus ALS dinyatakan meninggal akibat kecelakaan di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (6/5/2025).

    Satu korban tewas bus rute Medan-Bekasi itu diantaranya merupakan balita. Sementara 22 orang penumpang lainnya mengalami luka-luka

    Berikut daftar nama 12 korban meninggal:

    1. Rema Anuini Pane (2), Perempuan asal Bekasi.

    2. Naupal Rehan Pane (6), Laki-laki asal Bekasi.

    3. Riski Agustini Lubis (32), Perempuan, asal Jabar/Bekasi.

    4. Melaikielaiki Sinaga (74), Laki-laki asal Simalungun (Sumut).

    5. Karmina Gultam (74), Perempuan asal Simalungun (Sumut).

    6. Sarudin Nainggolan (74), Laki-laki asal Pematang Sidamanik, Simalungun (Sumut).

    7. Desrita Nainggolan (50), Laki-laki asal Simalungun (Sumut).

    8. Sri Rejeki (38), Perempuan asal Pekanbaru.

    9. Raomaida Sitanggang (74), Perempuan asal Simalungun (Sumut).

    10. Etrick Gustaf Wenas (26), Laki-laki asal Jakarta.

    11. Aryudi (38), Laki-laki asal Deli Serdang.

    12. Atas Silaen (30), Laki-laki asal Toba (Sumut).

    Sementara itu, berdasarkan keterangan Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro mengatakan untuk data sementara total korban sebanyak 35 orang.

    “Total korban sementara 35 orang, dengan rincian  23 orang luka-luka dan saat ini sedang ditangani, kemudian 12 orang korban meninggal dunia,” jelasnya saat diwawancarai.

    “Kemudian 12 orang yang meninggal ini terdiri dari 7 orang laki-laki, salah satunya balita dan 5 orang perempuan, salah satunya balita juga,” sambungnya.

    Untuk tindakan selanjutnya, polisi masih melakukan evaluasi terhadap korban selamat dan dipusatkan di RSUD Padang Panjang.

    “Kita saat ini sedang melalukan evaluasi terhadap korban selamat maupun yang meninggal. Semuanya kita kumpulkan satu di RSUD Padang Panjang,” katanya.

    Kartyana menyebutkan, bagi keluarga korban yang hendak mengecek atau mengambil jenazah korban bisa mendatangi RSUD Padang Panjang atau posko terpadu yang disiapkamn di halaman RSUD.

    Polisi juga menyiapkan tim trauma healing untuk membantu psikologi korban.

    Nantinya, lanjut Kartyana, jika hingga malam nanti jenazah korban belum dijemput pihak keluarga, maka akan dibawa ke RS Bhayangkara untuk disimpan terlebih dahulu.

    “Karena penyimpanan yang ada kulkas hanya ada di RS Bhayangkara Padang,” pungkasnya.

    Gubernur Sumbar berduka

    Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan maut Bus ALS di kawasan dekat Terminal Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Selasa (6/5/2025) pagi.

    “Saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah ini,” kata Mahyeldi dalam keterangannya kepada wartawan.

    Pemprov Sumbar, kata Mahyeldi, akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan seluruh korban mendapatkan penanganan yang layak.

    Ia juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap keselamatan armada transportasi umum.

    “Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama. Kami telah memerintahkan Dinas Perhubungan Sumbar untuk berkoordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) guna mengoptimalkan pengawasan terhadap kelaikan kendaraan, baik AKDP maupun AKAP,” ungkapnya.

    Mahyeldi meminta seluruh penyedia jasa transportasi lebih memperhatikan aspek keselamatan sebelum kendaraan dioperasikan.

     

    Penulis: Fajar Alfaridho Herman

    dan

    12 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang, Gubernur Mahyeldi Sampaikan Belasungkawa

     

  • Warga Gorontalo Sempat Kaget Rasakan Getaran Gempa M5,5 yang Guncang Bolaang Uki Sulut

    Warga Gorontalo Sempat Kaget Rasakan Getaran Gempa M5,5 yang Guncang Bolaang Uki Sulut

    Liputan6.com, Gorontalo – Gempa Magnitudo 5,5 mengguncang wilayah barat daya Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (6/5/2025) pukul 06.57 Wita.

    Guncangan gempa turut dirasakan hingga ke wilayah Provinsi Gorontalo. Meski hanaya sebentar, guncangan ini sempat membuat warga panik.

    “Kami mengira guncangan berlanjut, alhamdulillah hanya sebentar,” kata Muhtar, warga Gorontalo.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa episenter gempa Bolaang Uki ini berada pada koordinat 0.14 LS dan 123.79 BT atau sekitar 57 kilometer barat daya Bolaang Mongondow Selatan, dengan kedalaman 10 kilometer.

    “Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” demikian keterangan resmi BMKG yang disampaikan usai dilakukan analisis seismologis.

    Guncangan gempa dirasakan cukup kuat oleh warga di beberapa wilayah sekitar, termasuk di Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango. Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

    BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Warga juga disarankan untuk selalu mengikuti informasi resmi dari kanal BMKG.