provinsi: SULAWESI UTARA

  • Saatnya Liburan, Yuk Makan Jeruk Sepuasnya di Lereng Rejang Lebong
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 Mei 2025

    Saatnya Liburan, Yuk Makan Jeruk Sepuasnya di Lereng Rejang Lebong Regional 30 Mei 2025

    Saatnya Liburan, Yuk Makan Jeruk Sepuasnya di Lereng Rejang Lebong
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com
    – Desa Wisata IV Suku Menanti di Kecamatan Sindang Dataran, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, bukan sekadar destinasi alam. Ia menyimpan cerita perjuangan dan rasa yang sulit dilupakan. Jika Anda memilih Bengkulu untuk liburan, sempatkan mampir ke desa ini.
    Perjalanan menuju lokasi memang tak pendek. Dari Kota Bengkulu, jaraknya sekitar 100 kilometer atau dua jam perjalanan darat. Namun, lelah akan terbayar lunas oleh pengalaman yang ditawarkan: menyeruput kopi arabika dan robusta yang nikmatnya menancap di ingatan, serta panen
    jeruk
    gerga langsung dari pohonnya.
    Sesampainya di desa,
    Kompas.com
    disambut Supriadi. Nama ini tak asing bagi para pegiat kopi di Bengkulu. Dengan ramah, ia menghidangkan kopi panas, jagung rebus, dan kacang tanah yang mengepul.
    Dulu Supriadi hanya seorang kuli bangunan. Tak pernah ia bayangkan, kopi racikannya yang ia beri nama “Coffee Lestari” Sindang Dataran akan menyabet posisi runner-up di ajang *World of Coffee Jakarta*, 15–17 Mei 2025 lalu.
    Nama Kopi Bengkulu pun harum di ajang tersebut, menyingkirkan sejumlah kopi unggulan dari berbagai daerah. Sejak saat itu, Supriadi kebanjiran permintaan, dari lokal hingga mancanegara.
    “Saya ada kontrak
    letter of intent
    untuk ekspor 5 ton per bulan. Serta pembelian skala lokal juga nasional. Makin banyak yang minat walau kadang ada kewalahan soal bahan baku,” ujar Supriadi.
    Popularitas kopinya juga tak lepas dari dukungan Bank Indonesia (BI) Bengkulu yang mendampinginya dalam promosi dan pengembangan usaha.
    “Bank Indonesia banyak membantu saya mengembangkan usaha ini,” celetuknya.
    Di balik seruputan kopi yang kental dan hanya diberi sedikit gula, obrolan dengan Supriadi terasa akrab. Pengelolaan usahanya terlihat rapi dan serius—dari proses tanam hingga penyajian.
    Setelah puas ngopi dan menyantap jagung rebus, perjalanan berlanjut ke perkebunan jeruk gerga tak jauh dari rumah Supriadi. Dengan tiket masuk Rp15.000 per orang, pengunjung bebas makan jeruk langsung dari pohonnya dan berfoto sepuasnya.
    Kalau ingin membawa pulang, jeruk bisa dipetik sendiri, lalu ditimbang dan dibayar Rp 15.000 per kilogram.
    Subandri, pemilik kebun, mengelola tempat ini sejak dua tahun lalu sebagai wisata peti
    “Kami atur sedemikian rupa agar buah selalu bisa dipanen dan dinikmati oleh wisatawan yang datang,” ujarnya.
    Bagi pemburu foto estetik, kebun jeruk ini juga menyuguhkan sejumlah titik foto yang memanjakan mata. Tinggal siapkan memori ponsel atau kamera agar tidak kehilangan momen berharga.
    Liburan ke Rejang Lebong bukan sekadar jalan-jalan. Ia memberi cerita tentang cita rasa, kerja keras, dan manisnya hasil bumi yang tak pelit untuk dibagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 113,68 Hektare Hutan di Riau Terbakar, 13 Hotspot Masih Terdeteksi

    113,68 Hektare Hutan di Riau Terbakar, 13 Hotspot Masih Terdeteksi

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau mencapai 113,68 hektare sejak Januari sampai akhir Mei 2025. Hingga hari ini masih terpantau 13 titik panas (hotspot) di provinsi itu.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edy Afrizal mengatakan lahan paling luas terbakar berada di Kabupaten Bengkalis mencapai 31,20 hektare. 

    “Bengkalis masih yang terluas disusul Kota Dumai 16,53 hektare dan yang terendah ada di Rokan Hulu, Rokan Hilir, Meranti, dan Kuantan Singingi masing-masing 1 hektare,” kata Edy Afrizal, Jumat (30/5/2025). 

    BMKG mencatat Riau dikepung 347 hotspot sejak Januari 2025 hingga kini, dengan titik api (firespot) sebanyak 66 titik. 

    Edy mengatakan tim BPBD Riau bersama TNI, Polri, Manggala Agni, dan Masyarakat Peduli Api (MPA) telah berupaya maksimal untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan. 

    “Semua titik-titik api sudah dipadamkan. Kami mengimbau kepada warga agar tidak membukan lahan untuk pertanian dengan cara membakar,” pungkasnya. 

    Hingga hari ini, tercatat ada 13 hotspot karhutla terdeteksi di Riau. Seluruh hotspot itu tersebar di lima kabupaten, yakni Rokan Hilir satu titik, Bengkalis tiga titik, Siak satu titik, Rokan Hulu tujuh titik, dan Pelalawan satu titik. 

  • Pertamina Siapkan 64 Mobil Tangki, Penuhi BBM di Bengkulu

    Pertamina Siapkan 64 Mobil Tangki, Penuhi BBM di Bengkulu

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) lewat Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus memastikan ketersediaan pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) serta terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Bengkulu.

    Saat ini Pertamina telah mengerahkan sebanyak 64 mobil tangki BBM untuk menyuplai BBM Bengkulu yang di pasok dari tiga wilayah yakni Teluk Kabung, Sumatera Barat dengan jarak tempuh 26 jam jalur darat. Lubuk Linggau jarak tempuh 12 jam. Ketiga dari Lampung menyuplai Kabupaten Bengkulu Selatan dengan jarak tempuh 18 jam.

    “Kami berkomitmen penuh untuk menjaga pasokan energi di wilayah Bengkulu dan terus memaksimalkan distribusi hingga situasi kembali stabil,” ujarnya Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, dikutip Jumat (30/5/2025).

    Selain itu juga pendistribusian dan penyaluran melalui Fuel Teminal bekerja 24 jam untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat di Bengkulu.

    Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian secara berlebihan dan tetap tenang karena upaya pemulihan terus dilakukan.

    Nikho juga berharap kondisi pelabuhan Pulau Baai segera membaik agar suplai menggunakan jalur laut kembali normal.

    (pgr/pgr)

  • Polda Riau Dorong Budaya Tertib Lalu Lintas Melalui ISDC

    Polda Riau Dorong Budaya Tertib Lalu Lintas Melalui ISDC

    Pekanbaru: Polda Riau melalui Direktorat Lalu Lintas terus berupaya menekan angka kecelakaan dan membangun budaya tertib berlalu lintas.

    Salah satu langkah konkret yang kini dikembangkan adalah penguatan fungsi Indonesia Safety Driving Centre (ISDC) sebagai pusat pelatihan dan pembinaan keselamatan berkendara yang terintegrasi.

    Dirlantas Polda Riau, Kombes Taufiq Lukman, mengatakan ISDC bukan hanya tempat belajar teknik mengemudi, tetapi menjadi pusat pembentukan karakter dan kesadaran pengguna jalan agar lebih peduli terhadap keselamatan diri sendiri maupun orang lain.

    “ISDC ini dirancang untuk mendidik siapa saja yang terlibat langsung dalam aktivitas berlalu lintas, baik pengemudi pemula, sopir profesional, petugas lalu lintas, hingga pelatih dan penguji SIM. Tujuan utamanya jelas: mewujudkan lalu lintas yang aman, tertib, dan selamat,” kata Taufiq dalam keterangan pers, Kamis, 29 Mei 2025. 

    Taufiq menjelaskan materi pembelajaran di ISDC meliputi teori dasar keselamatan berkendara, aturan hukum, teknik mengemudi, etika berlalu lintas, penanganan situasi darurat, hingga studi kasus kecelakaan. 

    Semua itu diterapkan dalam bentuk pelatihan langsung dan simulasi, sesuai kebutuhan peserta. Di sisi lain, ISDC juga mengembangkan pendekatan pengasuhan untuk membentuk kesadaran kolektif bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama.
     

     

    Lima pilar keselamatan berkendara

    Taufiq menegaskan penguatan ISDC juga merupakan bagian dari dukungan Polda Riau terhadap Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RUNK LLAJ) yang terdiri dari lima pilar utama keselamatan yang menjadi bagian dari program nasional ini.

    Lima pilar tersebut yakni, manajemen keselamatan jalan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan, dan penanganan korban pasca kecelakaan.

    “Yang kami dorong adalah bagaimana orang-orang yang berada di jalan itu punya kesadaran. Bukan hanya soal bisa menyetir, tapi soal etika, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap keselamatan,” ungkapnya.

    Fasilitas pendukung ISDC

    ISDC juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti area praktik, simulasi, dan laboratorium riset kecelakaan lalu lintas. 

    Selain itu, keberadaannya mendukung berbagai kebijakan strategis seperti sistem penerbitan SIM berbasis kompetensi, pencatatan perilaku lalu lintas melalui Traffic Attitude Record (TAR), dan penerapan sistem demerit point yang terhubung dengan perpanjangan SIM.

    “ISDC adalah bentuk nyata kepedulian Polri dalam menyelamatkan nyawa. Ini bukan program jangka pendek, tapi langkah serius untuk mewujudkan budaya lalu lintas yang lebih disiplin dan beradab,” ujar Taufiq.

    Dengan kurikulum terstruktur, tenaga pelatih bersertifikasi, dan pendekatan pembelajaran yang modern, ISDC diharapkan menjadi pusat unggulan keselamatan berlalu lintas tidak hanya di Riau, tetapi juga secara nasional.

    Pekanbaru: Polda Riau melalui Direktorat Lalu Lintas terus berupaya menekan angka kecelakaan dan membangun budaya tertib berlalu lintas.
     
    Salah satu langkah konkret yang kini dikembangkan adalah penguatan fungsi Indonesia Safety Driving Centre (ISDC) sebagai pusat pelatihan dan pembinaan keselamatan berkendara yang terintegrasi.
     
    Dirlantas Polda Riau, Kombes Taufiq Lukman, mengatakan ISDC bukan hanya tempat belajar teknik mengemudi, tetapi menjadi pusat pembentukan karakter dan kesadaran pengguna jalan agar lebih peduli terhadap keselamatan diri sendiri maupun orang lain.

    “ISDC ini dirancang untuk mendidik siapa saja yang terlibat langsung dalam aktivitas berlalu lintas, baik pengemudi pemula, sopir profesional, petugas lalu lintas, hingga pelatih dan penguji SIM. Tujuan utamanya jelas: mewujudkan lalu lintas yang aman, tertib, dan selamat,” kata Taufiq dalam keterangan pers, Kamis, 29 Mei 2025. 
     

     
    Taufiq menjelaskan materi pembelajaran di ISDC meliputi teori dasar keselamatan berkendara, aturan hukum, teknik mengemudi, etika berlalu lintas, penanganan situasi darurat, hingga studi kasus kecelakaan. 
     
    Semua itu diterapkan dalam bentuk pelatihan langsung dan simulasi, sesuai kebutuhan peserta. Di sisi lain, ISDC juga mengembangkan pendekatan pengasuhan untuk membentuk kesadaran kolektif bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama.
     

     

    Lima pilar keselamatan berkendara

    Taufiq menegaskan penguatan ISDC juga merupakan bagian dari dukungan Polda Riau terhadap Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RUNK LLAJ) yang terdiri dari lima pilar utama keselamatan yang menjadi bagian dari program nasional ini.
     
    Lima pilar tersebut yakni, manajemen keselamatan jalan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan, dan penanganan korban pasca kecelakaan.
     
    “Yang kami dorong adalah bagaimana orang-orang yang berada di jalan itu punya kesadaran. Bukan hanya soal bisa menyetir, tapi soal etika, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap keselamatan,” ungkapnya.
     

    Fasilitas pendukung ISDC

    ISDC juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti area praktik, simulasi, dan laboratorium riset kecelakaan lalu lintas. 
     
    Selain itu, keberadaannya mendukung berbagai kebijakan strategis seperti sistem penerbitan SIM berbasis kompetensi, pencatatan perilaku lalu lintas melalui Traffic Attitude Record (TAR), dan penerapan sistem demerit point yang terhubung dengan perpanjangan SIM.
     
    “ISDC adalah bentuk nyata kepedulian Polri dalam menyelamatkan nyawa. Ini bukan program jangka pendek, tapi langkah serius untuk mewujudkan budaya lalu lintas yang lebih disiplin dan beradab,” ujar Taufiq.
     
    Dengan kurikulum terstruktur, tenaga pelatih bersertifikasi, dan pendekatan pembelajaran yang modern, ISDC diharapkan menjadi pusat unggulan keselamatan berlalu lintas tidak hanya di Riau, tetapi juga secara nasional.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Aksi Heroik Polisi Bonceng Balita di Pekanbaru Riau Lumpuhkan Maling Pagar

    Aksi Heroik Polisi Bonceng Balita di Pekanbaru Riau Lumpuhkan Maling Pagar

    Pekanbaru

    Aksi heroik polisi di Pekanbaru, Riau menangkap maling, viral di media sosial. Polisi bernama Bripka Agus Budiadi itu menangkap pencuri pagar sambil membonceng anaknya.

    Dalam rekaman video yang beredar, terlihat Bripka Agus masih mengenakan helm mengamankan seorang pelaku. Dibantu sekuriti rumah sakit, ia memegangi pelaku yang berkaus warna peach .

    “Habis pagar orang dia ambilnya,” kata Bripka Agus, dilihat dari rekaman video viral.

    Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (29/5/2025) sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, Bripka Agus berboncengan dengan putranya yang berusia 4,5 tahun melintas di Jalan Ronggowarsito, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru.

    “Pagi tadi saya berboncengan sama anak saya yang balita ingin beli sarapan. Sepulang beli sarapan untuk anak arah pulang ke rumah, berpapasan dengan dua pelaku menggunakan sepeda motor Beat,” kata Agus saat dihubungi.

    Agus merasa curiga dengan kedua pria yang berboncengan itu. Pasalnya, mereka mengangkat pagar putih berukuran sekitar 2×1,5 meter.

    Agus mencoba menyetop kedua pelaku itu dalam posisi motor masih berjalan. Kedua pelaku langsung panik hingga terjadi tarik-tarikan motor.

    “Posisi saya belum sempat berhenti dengan yang pas atau mematikan kendaraan, saya pegang kendaraannya, saya pegang kunci motornya, ditariknya kembali motornya,” ujarnya.

    Tarik-tarikan Motor

    “Karena mereka tak bisa bawa motornya, mereka langsung kabur, melarikan diri ke arah rumah sakit,” imbuhnya.

    Untungnya, anak Agus tidak terluka. Seketika itu Agus langsung memberdirikan kembali motornya dan mengejar kedua pelaku.

    “Saya nggak sadar tangan saya terluka. Ketika sampai rumah sakit saya kejar, rupanya tangan saya berdarah. Di sanalah saya nampak, yang satu lari di belakang rumah sakit, yang satu ke dalam rumah sakit,” jelasnya.

    Agus pun berteriak ‘maling’ dan memanggil sekuriti untuk membantunya mengamankan pelaku. Pelaku pun akhirnya berhasil diamankan.

    “Saya tahan pelaku tersebut bersama sekuriti. Setelah itu anak saya di-stand by-kan di atas motor. Selang beberapa menit, saya minta bantu warga untuk mengambilkan barang bukti sepeda motornya untuk diamankan,” ungkapnya.

    Agus kemudian meminta sekuriti rumah sakit untuk menghubungi Polsek Lima Puluh. Selang 10 menit kemudian, anggota Polsek Lima Puluh datang dan mengamankan pelaku beserta barang buktinya.

    “Saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Lima Puluh. Menurut informasi dari rekan di Polsek Lima Puluh, si pelaku sudah 4 kali mencuri pagar di TKP yang sama. Dia ambil pagar dari kafe yang sudah tidak beroperasi,” pungkasnya.

    (mei/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pertamina Tingkatkan Armada dan Jam Operasional Pastikan BBM Bengkulu Aman

    Pertamina Tingkatkan Armada dan Jam Operasional Pastikan BBM Bengkulu Aman

    Bengkulu: Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mengoptimalkan seluruh armada dan infrastruktur untuk memastikan distribusi energi di Bengkulu tetap aman dan lancar.
     
    Hal itu dilakukan pascagempa bumi berkekuatan 6,3 magnitudo yang mengguncang provinsi itu pada Jumat dini hari, 23 Mei 2025.
     
    Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menegaskan pihaknya bergerak cepat menjaga kelancaran suplai BBM ke Bengkulu.

    “Kami berkomitmen penuh untuk menjaga pasokan energi di wilayah Bengkulu dan terus memaksimalkan distribusi hingga situasi kembali stabil,” ujar Nikho dalam keterangan tertulis, Kamis, 29 Mei 2025.
     

    64 mobil tangki dikerahkan, suplai dari tiga titik
    Pertamina mengerahkan 64 mobil tangki BBM untuk menyuplai wilayah Bengkulu. BBM didatangkan dari tiga lokasi utama yaitu Teluk Kabung, Sumatera Barat, dengan jarak tempuh hingga 26 jam via jalur darat, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, dengan waktu tempuh sekitar 12 jam, dan Lampung, khusus menyuplai ke Kabupaten Bengkulu Selatan dengan estimasi perjalanan 18 jam.
     
    Langkah ini diambil untuk mengantisipasi gangguan pasokan akibat kendala operasional di pelabuhan.
    Fuel Terminal buka 24 jam
    Selain mengandalkan armada darat, Pertamina juga mengoperasikan Fuel Terminal secara penuh 24 jam. Hal ini demi memastikan distribusi BBM tetap berjalan optimal dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
     
    “Operasional kami di terminal bahan bakar tetap berjalan nonstop. Upaya pemulihan terus kami lakukan,” lanjut Nikho.
     
    Jangan panic buying
     
    Pertamina juga mengingatkan masyarakat Bengkulu agar tidak panik dan tidak membeli BBM secara berlebihan. Pasokan sedang dalam proses stabilisasi dan suplai terus berjalan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • KPK Lelang Serentak Apartemen-Tas LV Hasil Korupsi

    KPK Lelang Serentak Apartemen-Tas LV Hasil Korupsi

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyetorkan hasil lelang barang rampasan dari tindak pidana korupsi senilai Rp53 miliar. Lembaga antirasuah menyebut akan kembali menggelar lelang, kali ini secara serentak, guna memaksimalkan setoran ke kas negara.

    Adapun data KPK sepanjang Januari-Maret 2025 terkait dengan lelang barang rampasan menunjukkan bahwa pengembalian aset atau asset recovery baru mencapai Rp53 miliar. Hasil lelang itu sudah disetorkan ke negara.

    Secara terperinci, nilai yang dikembalikan periode Januari-Februari 2025 mencapai Rp13 miliar. Kemudian, pada Maret 2025, jumlahnya melonjak hingga Rp42,45 miliar, ditambah nilai wanprestasi sebesar Rp100,07 juta.

    Pada lelang Maret lalu, KPK melelang 82 lot barang rampasan. Dari jumlah itu, 60 lot berhasil terjual, 22 lot belum terjual, dan 2 lot berstatus wanprestasi.

    Pada media briefing, Selasa (27/5/2025), Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti dan Eksekusi KPK Mungki Hadipratikto memaparkan penyebab belum terjualnya sejumlah barang rampasan. Pihaknya sudah melakukan evaluasi terhadap apa yang menyebabkan masih adanya barang lelang yang belum laku. 

    “Pertama, beberapa calon peserta lelang yang kami wawancarai menyatakan limit harga lelang terlalu tinggi. Kedua, ada calon peserta yang masih tertinggal informasi. Saat ini KPK berusaha menurunkan nilai limitnya,” ujar Mungki, dikutip dari siaran pers, Kamis (29/5/2025). 

    Adapun barang-barang lelang yang belum laku terjual mayoritas terdiri dari properti mewah dan barang bernilai tinggi. Misalnya, 6 unit apartemen mewah di Jakarta: Apartemen Nifarro, The Wave at Rasuna Epicentrum, dan Green Central City Tower Adenium.

    Kemudian, terdapat 3 bidang tanah dan bangunan di Sunter Agung, Kramat Pela, dan Srengseng, Jakarta, serta 2 unit kendaraan tanpa dokumen kepemilikan yaitu VW Caravelle dan Triumph Speedmaster Bonneville. 

    Selanjutnya, terdapat barang-barang lain yang masih belum berhasil dilelang yaitu 1 tas Louis Vuitton, 1 handphone Apple, 2 handphone Oppo, 2 sepeda lipat Brompton warna hijau lengkap dengan tas dan aksesoris, 6 sepeda PATROL 572 warna kuning dan hitam, serta 3 road bike merk Lapierre (2 hitam, 1 biru dongker). 

    Lalu, terdapat 4 tea kettle merk Fashion Kitchen, 3 tas kerja Tumi warna hitam, 6 set sendok garpu Elegant, 1 tas wanita Loup Noir, 1 tas selempang Gucci warna coklat, 1 unit server Network Attached Server abu-abu, 5 unit Tableau berbagai jenis serta 6 set gelas Tumbler merk Arcoroc. 

    Seluruh barang tersebut merupakan barang bukti dari kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Sementara itu, empat barang yang sempat dimenangkan namun gagal dibayar penuh oleh pemenang lelang (wanprestasi) terdiri atas 1 unit VW Caravelle AT, 1 handphone Apple dan 2 handphone Oppo.

    LELANG SERENTAK DI 13 DAERAH

    Oleh sebab itu, sebagai tindak lanjutnya KPK akan menggelar lelang serentak di 13 daerah pada Juni 2025. Kegiatan itu bertujuan untuk kembali menawarkan aset-aset yang belum terjual pada lelang sebelumnya, termasuk 5 unit apartemen mewah di Jakarta, 3 bidang tanah dan bangunan di Jakarta serta aset bergerak berupa 2 unit motor Triumph Speedmaster Bonneville dan VW Caravelle, 1 handphone Apple, 2 handphone Oppo, dan 1 tas Louis Vuitton. 

    Lelang akan digelar secara serentak melalui  KPKNL Jakarta III (22 Lot), KPKNL Bandung (8 Lot),  KPKNL Bogor (5 Lot),  KPKNL Yogyakarta (4 Lot),KPKNL Palembang (3 Lot), KPKNL Pekanbaru (2 Lot), KPKNL Dumai (1 Lot), KPKNL Tangerang I (1 Lot), KPKNL Surabaya (1 Lot), KPKNL Purwokerto (1 Lot),  dan KPKNL Bekasi (1 Lot) pada Rabu, 11 Juni 2025 dan dapat diakses melalui situs https://lelang.go.id.

    Sementara itu, lelang juga akan berlangsung, Kamis (12/6/2025), di KPKNL Pekalongan, Jawa Tengah (1 lot) pukul 10.00 WIB, melalui tautan yang sama.

    Calon peserta dapat melihat langsung objek lelang pada Selasa, 3 Juni 2025 di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) KPK, Jl. Dewi Sartika No.255, Cawang, Jakarta Timur, pukul 10.00–15.00 WIB.

    Pemenang akan ditetapkan setelah batas akhir penawaran, dan diwajibkan melakukan pelunasan dalam 5 hari kerja. 

    Biaya lelang ditetapkan sebesar 2% dari harga untuk barang tidak bergerak, dan 3% untuk barang bergerak.

  • Ditangkap Polisi, Ini Tampang Duo Pembunuh Bos Sawit di Inhu Riau

    Ditangkap Polisi, Ini Tampang Duo Pembunuh Bos Sawit di Inhu Riau

    Indragiri Hulu

    Pembunuhan Suyono, bos sawit di Indragiri Hulu (Inhu), Riau, diungkap polisi. Pria berusia 67 tahun itu ternyata dibunuh dua orang pegawainya.

    Kedua pelaku yakni Ari Saputra (26) dan Viris Vavo (24). Ari ditangkap di Kota Pekanbaru, sedangkan rekannya Viris ditangkap dikebun karet milik orang tuanya di Desa Seluna, Kecamatan Batang Peranap, pada Selasa (28/5).

    Keduanya saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka. Dari foto yang diperoleh detikcom, kedua pelaku tampak mengenakan baju tahanan berwarna oranye.

    “Sudah tersangka,” ujar Kapolres Inhu AKBP Fahrian Siregar dalam keterangannya, Kamis (29/5/2025).

    Saat ini kedua tersangka ditahan di Polres Inhu. Keduanya dijerat dengan Pasal 330 KUHP juncto Pasal 338 KUHP juncto Pasal 170 Ayat (2) Ke-3 KUHP juncto Pasal 365 Ayat (4) KUHP.

    Awal Mula Pengungkapan Kasus

    Kasus ini terbongkar setelah anak korban bernama Dwi Wahyuningsih melaporkan ayahnya menghilang sejak 9 Mei 2025. Dwi sendiri melapor ke Polsek Peranap, pada Jumat (16/5) setelah melakukan segala upaya pencarian namun tak membuahkan hasil.

    Merasa curiga, Dwi kemudian langsung menghubungi tersangka AS. Akan tetapi, AS saat itu tidak dapat dihubungi.

    Berhari-hari tak mendapatkan kabar, Dwi yang berada di Pekanbaru akhirnya memutuskan untuk pergi mencari ayahnya di ladang. Sesampainya di lahan sawit milik ayahnya pada Jumat (16/5) sore itu, Dwi mendapati sejumlah barang milik ayahnya hilang.

    Dwi berusaha mencari informasi keberadaan ayahnya tetapi tidak berhasil ditemukan. Hingga akhirnya, ia melapor ke Polsek Peranap.

    Jasad Korban Dibuang ke Sungai

    Kedua pelaku mengaku membunuh korban dengan dipukul di bagian kepalanya dengan menggunakan kayu. Setelah itu, keduanya membungkus jasad korban ke dalam karung dan membuangnya ke sungai.

    “Setelah memastikan korban tewas, kedua pelaku memasukkan jasadnya ke dalam karung lalu membuangnya ke Sungai Kuantan,” ucapnya.

    Pembunuhan itu terjadi pada 10 Mei 2025. Hingga saat ini jasad korban belum ditemukan.

    (mei/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • KPK Cecar 5 Anggota DPRD OKU soal Penetapan APBD Terkait Kasus Proyek PUPR

    KPK Cecar 5 Anggota DPRD OKU soal Penetapan APBD Terkait Kasus Proyek PUPR

    Jakarta

    KPK telah memeriksa lima orang anggota DPRD Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel) terkait kasus dugaan suap dan pemotongan anggaran pada proyek di Dinas PUPR. Tim penyidik KPK mencecar kelimanya tentang proses penetapan dan penganggaran APBD.

    “Para saksi hadir dan didalami terkait proses penganggaran dan penetapan APBD,” kata Jubir KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Kamis (29/5/2025).

    Budi mengatakan kelima anggota DPRD OKU itu diperiksa pada Rabu (28/5). Mereka diperiksa di gedung Merah Putih KPK.

    Berikut ini daftar 5 orang yang diperiksa tersebut:

    1. Hendro Saputra Jaya, anggota DPRD Kabupaten OKU Periode 2024-2029
    2. Suharman, anggota DPRD Kabupaten OKU Periode 2024-2029
    3. Yoelandre Pratama Putra, anggota DPRD Kabupaten OKU Periode 2024-2029
    4. Sapriyanto, anggota DPRD Kabupaten OKU Periode 2024-2029
    5. Martin Arikadi, anggota DPRD Kabupaten OKU Periode 2024-2029

    Kasus ini berawal saat tiga anggota DPRD OKU menagih fee proyek yang telah disepakati sejak Januari 2025 ke Nopriansyah selaku Kepala Dinas PUPR OKU karena sudah mendekati Lebaran. Nopriansyah pun menjanjikan fee yang diambil dari sembilan proyek di OKU tersebut cair sebelum Lebaran.

    Pada 13 Maret 2025, Nopriansyah menerima uang Rp 2,2 miliar dari Fauzi selaku pengusaha. Nopriansyah juga telah menerima Rp 1,5 miliar dari Ahmad. Uang itu diduga akan dibagikan kepada anggota DPRD OKU.

    Pada 15 Maret, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap para tersangka itu. KPK mengamankan uang Rp 2,6 miliar dan mobil Fortuner dari OTT itu.

    1. Ferlan Juliansyah (FJ) selaku anggota Komisi III DPRD OKU
    2. M Fahrudin (MFR) selaku Ketua Komisi III DPRD OKU
    3. Umi Hartati (UH) selaku Ketua Komisi II DPRD OKU
    4. Nopriansyah (NOP) selaku Kepala Dinas PUPR OKU
    5. M Fauzi alias Pablo (MFZ) selaku swasta
    6. Ahmad Sugeng Santoso (ASS) selaku Swasta.

    (ial/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gunung Karangetang Waspada, Warga Dilarang Beraktivitas di Dekat Kawah

    Gunung Karangetang Waspada, Warga Dilarang Beraktivitas di Dekat Kawah

    Sitaro, Beritasatu.com – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan peringatan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Karangetang, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, menyusul meningkatnya aktivitas vulkanik hingga Rabu (29/5/2025).

    Gunung Karangetang saat ini berada pada status level II (waspada).  Mengingat aktivitas vulkanik yang terus meningkat, PVMBG  meminta warga meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

    Kepala Pemantau Gunung Api Karangetang, Yudia Pratama Tatipang, menjelaskan saat ini terdeteksi potensi penumpukan material lava lama yang tidak stabil dan berisiko runtuh, terutama di wilayah selatan, tenggara, dan barat Pulau Siau.

    “Selain itu, masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang juga diminta untuk waspada terhadap ancaman lahar hujan dan banjir bandang,” ujar Tatipang.

    PVMBG juga mengeluarkan larangan untuk beraktivitas dalam radius 1,5 kilometer dari puncak Kawah Dua di bagian utara dan barat daya, serta dalam radius 2,5 kilometer dari Kawah Selatan.

    “Larangan ini berlaku bagi seluruh masyarakat, termasuk wisatawan yang berkunjung,” tegas Tatipang.

    Gunung Karangetang dikenal sebagai salah satu gunung api paling aktif di Indonesia, dengan catatan letusan besar di antaranya pada tahun 1675 dan 1997. Aktivitas vulkanik terkini masih menunjukkan hembusan, gempa vulkanik dangkal, dan gempa vulkanik dalam.

    PVMBG mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi dari sumber resmi dan tidak mudah percaya pada berita yang tidak jelas sumbernya.