provinsi: SULAWESI UTARA

  • Parah! Harga Beras di Indonesia Ada yang Tembus Rp 54 Ribu/Kg

    Parah! Harga Beras di Indonesia Ada yang Tembus Rp 54 Ribu/Kg

    Jakarta

    Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap sejumlah daerah yang mengalami kenaikan harga beras. Harga beras tertinggi bahkan mencapai Rp 54.000/kilogram (kg).

    Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan untuk zona 1, telah terjadi kenaikan harga beras pada minggu pertama Juni 2025 sebesar 0,72%. Kenaikan ini dibandingkan minggu keempat Mei 2025.

    “Harga beras di zona 1 masih berada di dalam rentang HET (Harga Eceran Tertinggi) yaitu di antara medium dan premium dan kemudian di sini harga beras di zona 1 terlihat mengalami kenaikan sebesar 0,72% dibandingkan Mei 2025,” kata dia dalam rapat inflasi dikutip dari YouTube Kemendagri RI, Selasa (10/6/2025).

    Saat ini rata-rata harga beras di zona 1 Rp 14.126/kg. Meski begitu, menurut BPS harga itu masih dalam rentan Harga Eceran Tertinggi (HET) baik medium dan premium.

    BPS mengungkap 10 daerah yang mengalami kenaikan beras, yakni Kabupaten Wakatobi Rp 17.455/kg, Kabupaten Buton Utara Rp 16.863/kg, Kabupaten Kepulauan Sangihe Rp 16.492/kg, Kabupaten Kep Siau Tagulandang Biaro Rp 16.492/kg, Kabupaten Dompu Rp 16.432/kg.

    Kemudian Kabupaten Empat Lawang Rp 16.000/kg, Jakarta Timur Rp 15.843/kg, Jakarta Utara Rp 15.755/kg, Lampung Rp 15.748/kg, dan Surabaya Rp 15.729/kg.

    BPS juga mencatat harga rata-rata beras di zona 2 masih dalam rentang HET. Pada minggu pertama Juni 2025 naik sebesar 0,29%. Harga beras tertinggi terjadi di Kabupaten Mahakam Ulu yakni mencapai Rp 18.082/kg.

    Lebih lanjut rata-rata harga beras di zona 3 naik 0,29% dibandingkan dengan Mei 2025. Kabupaten kota yang mengalami kenaikan harga beras tertinggi yakni Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah Rp 54.772/kg.

    “Kemudian diikuti oleh Kabupaten Puncak (Rp 45.000/kg), Kabupaten Pegunungan Bintang (Rp 40.000/kg) dan seterusnya,” jelasnya.

    Sebagai catatan, BPS menghitung rata-rata harga beras mencakup dua harga baik dari kualitas medium dan premium.

    Sebagai informasi, harga beras dikatakan mengalami kenaikan jika berada di atas HET. Untuk zona 1, HET beras medium Rp 12.500/kg dan premium Rp 14.900/kg. Zona 1 terdiri dari Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi.

    Kemudian zona 2 HET beras medium Rp 13.100/kg dan premium Rp 15.400/kg. Zona 2 terdiri dari Sumatera selain Lampung dan Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan.

    Harga beras medium di zona 3 Rp 13.500/kg dan premium Rp 15.800/kg. Zona 3 meliputi Maluku, Papua, dan sekitarnya.

    (acd/acd)

  • Libur panjang, JNT layani lebih dari 700.000 kendaraan di ruas tol regional nusantara

    Libur panjang, JNT layani lebih dari 700.000 kendaraan di ruas tol regional nusantara

    Sumber foto: Misriadi/elshinta.com.

    Libur panjang, JNT layani lebih dari 700.000 kendaraan di ruas tol regional nusantara
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 10 Juni 2025 – 13:35 WIB

    Elshinta.com – Selama periode libur panjang dalam rangka Hari Raya Iduladha 1446 H/2025, Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT/Regional Nusantara) mencatatkan peningkatan volume lalin sejumlah ruas tol Regional Nusantara yang beroperasi di Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan Bali. 

    Beradasarkan Press Release tertulis dari Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division yang di terima Kontributor Elshinta, Misriadi, Selasa (10/6), terhitung selama lima hari, yaitu sejak hari Kamis (05/06) hingga Senin (09/06), jumlah volume lalu lintas (lalin) yang melintas di ruas tol Regional Nusantara sejumlah 781.961 kendaraan atau meningkat 2,24% dibanding dengan total volume lalin normal yaitu 764.824 kendaraan.

    Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi di Sumatra Utara terdata total volume lalin selama lima hari yaitu sejumlah 72.114 kendaraan atau meningkat 10,6% dibanding total volume lalin normal yaitu 65.226 kendaraan. Berdasarkan data tersebut, 23.367 kendaraan menuju Bandar Udara Internasional Kualanamu melalui Gerbang Tol (GT) Kualanamu atau meningkat 9,02% dibanding total volume lalin normal yaitu 21.433 kendaraan. Sedangkan total volume lalin yang menuju Kota Medan melalui GT Kualanamu terdata sejumlah 21.345 kendaraan atau meningkat 6,37% dibanding total volume lalin normal yaitu 20.067 kendaraan.

    Ruas Tol Balikpapan-Samarinda di Kalimantan Timur mencatatkan total volume lalin sejumlah 66.238 kendaraan atau meningkat 7,6% dibanding total volume lalin normal yaitu 61.572 kendaraan.

    Sedangkan Ruas Tol Manado-Bitung di Sulawesi Utara terdata total volume lalin sejumlah 29.867 kendaraan atau meningkat 0,8% dibanding total volume lalin normal yaitu 29.625 kendaraan.

    Ruas Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa (Bali Mandara) mencatatkan total volume lalin 267.160  kendaraan atau meningkat 13,3% dibanding total volume lalin normal yaitu 235.715 kendaraan.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Program Desa Pesisir Pantai di Wilayah Perbatasan Sulut, Cegah Masuknya Orang Asing

    Program Desa Pesisir Pantai di Wilayah Perbatasan Sulut, Cegah Masuknya Orang Asing

    Liputan6.com, Manado – Untuk mengawasi lalu-lintas warga di wilayah perbatasan, sekaligus mengantisipasi masuknya orang asing di wilayah Republik Indonesia, Kanwil Ditjen Imigrasi Sulut mencanangkan Program Desa Pesisi Pantai. Hal ini disampaikan Kakanwil Ditjen Imigrasi Ramadhan didampingi jajarannya.  

    “Saya sudah membuat satu program yang diinisiasi oleh Kantor Imigrasi (Kanim) Bitung dan Kanim Tahuna, namanya Desa Pesisir Pantai,” ungkap Ramadhan kepada wartawan di Manado pada, Rabu (4/6/2025).

    Dia memaparkan, meski kekurangan anggaran untuk operasional kapal patroli untuk mengawasi lalu-lintas masuknya orang, namun pihaknya tetap berikhtiar untuk menjalankan tugas semaksimal mungkin. Salah satunya adalah dengan Program Desa Pesisir Pantai.

    “Ini dengan cara memberikan edukasi kepada warga di pesisir pantai dalam memberikan informasi apabila ada Warga Negara Asing yang masuk. Warga setempat bisa meneruskan informasi ke Kantor Imigrasi,” ujarnya.

    Dia mencontohkan, seperti kejadian di Aceh, masuknya Rohingya awalnya diterima karena sama-sama Muslim. Namun ternyata setelah masuk, orang Aceh tidak terma karena dampak sosial yang ditimbulkan luar biasa.

    “Kami tidak mau, dan mudah-mudahan tidak terjadi di sini kedatangan imigran ilegal yang masuk dari LN ke sini dan kemudian menjadi masalah,” tuturnya.

    Ramadhan mengatakan, dia telah menginstruksikan Kanim Bitung dan Kanim Tahuna segera dibuatkan progam itu. Mudah-mudahan ini jadi program pertama di Indonesia.

    “Sehingga Kantor-Kantor Imigrasi yang lain di seluruh Indonesia bisa mencontoh,” tuturnya.

    Menurutnya, untuk menghindari hal-hal yang terjadi di lapangan, pihaknya membutuhkan keterlibatan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat diberikan edukasi.

    “Terkait hal yang pertama yang kita harapkan adalah nanti adanya kerjasama yang baik dengan masyarakat dan stakeholders seperti TNI, Polri, kepala desa perlu dilibatkan,” ujarnya.

    Menurutnya warga setempat adalah garga terdepan, sehingga saat mereka menemukan kehadiran orang asing, dengan dibekali pengetahuan maka warga bisa menghubungi Kantor Imigrasi terkat.

    Berdasarkan data, saat ini ada sebanyak 534 orang masuk kategori undocumented person atau pemukim tanpa dokumen di Sulut. Ratusan orang itu terdata oleh Kanim Bitung sebanyak 495 orang, dan Kanim Tahuna 39 orang.

    Terkait hal ini, Kepala Bidang Dokumen Perjalanan, Izin Tinggal, dan Status Keimigrasian, Kanwil Ditjen Imigrasi Sulut, Rejeki Putra Ginting mengatakan, dengan pendataan itu pihaknya sudah tahu di mana lokasi tempat tinggal warga asing tersebut.

    “Kita sudah dapat pemetaan, selanjutnya berkoordinasi dengan Konjen Filipina terkait dokumen,” ujarnya.

     

    Perbaikan Jembatan Comal Pemalang Dikebut, Polisi Alihkan Arus Lalin

  • Dari Rumah Singgah Tuan Kadi hingga RTH

    Dari Rumah Singgah Tuan Kadi hingga RTH

    Pekanbaru

    Personel Polsek Senapelan, Pekanbaru, Riau melakukan patroli malam untuk menjamin keamanan warga. Patroli menyasar sejumlah tempat keramaian, termasuk Rumah Singgah Tuan Kadi.

    Patroli digelar pada Minggu (8/6/2025) malam dipimpin Kapolsek Senapelan AKP Akira Ceria. Polisi turun melakukan patroli ke sejumlah titik, antara lain di Jalan Riau, Jalan A Yani (Taman RTH), Jalan DI Panjaitan, Jalan Cempaka, Jalan Kulim, hingga kawasan Rumah Singgah Tuan Kadi di Jalan Perdagangan.

    AKP Akira mengatakan kegiatan patroli digelar untuk mengantisipasi aksi premanisme, kejahatan jalanan 3C (curat, curas, dan curanmor), penyalahgunaan narkoba, senjata tajam dan senjata api.

    “Patroli juga menyasar balap liar, hingga kendaraan tanpa surat-surat,” imbuhnya.

    Polsek Senapelan, Pekanbaru melakukan patroli malam dari Rumah Singgah Tuan Kadi hingga taman. (Foto: dok. Polresta Pekanbaru)

    Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman dan tidak ditemukan adanya pelanggaran atau tindakan kriminal dari sasaran yang telah ditetapkan. Petugas juga melakukan pemeriksaan dan memberikan imbauan kepada para pemuda yang masih berkumpul di area publik agar segera membubarkan diri.

    Selain itu, warga yang berada di ruang terbuka seperti taman kota juga diimbau untuk lebih waspada terhadap barang bawaannya dan ikut menjaga ketertiban umum.

    (mei/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Penyaluran dana alokasi umum di Bengkulu capai Rp2,32 triliun

    Penyaluran dana alokasi umum di Bengkulu capai Rp2,32 triliun

    Kota Bengkulu (ANTARA) – Kementerian Keuangan (Kemenkeu), melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) mencatat, penyaluran atau pemanfaatan dana alokasi umum (DAU) di Provinsi Bengkulu dari Januari hingga Mei 2025 telah mencapai Rp2,32 triliun.

    “Penyaluran dana alokasi umum hingga saat ini di Bengkulu sebanyak Rp2,32 triliun dari total pagu setelah adanya efisiensi mencapai Rp6,34 triliun,” kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Bengkulu Muhammad Irfan Surya Wardana saat dihubungi di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Senin.

    Ia menyebut alokasi DAU dapat dimanfaatkan atau digunakan oleh pemerintah daerah untuk memenuhi standar pelayanan kepada masyarakat dan juga dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur daerah.

    Kemudian, alokasi DAU juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, pendanaan kebutuhan di kantor kelurahan, serta untuk memenuhi kebutuhan belanja pegawai seperti membiayai honor formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Provinsi Bengkulu.

    Oleh karena itu, Irfan mengimbau seluruh pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu agar dapat segera memanfaatkan alokasi DAU untuk pembangunan daerah.

    Berikut realisasi penyaluran DAU di Bengkulu yaitu Provinsi Bengkulu sebesar Rp465,13 miliar dari alokasi mencapai Rp1,25 triliun, Kabupaten Bengkulu Utara Rp243,24 miliar dari pagu Rp671,52 miliar, dan Kabupaten Kaur Rp168,59 miliar dari pagu Rp432,75 miliar.

    Lalu, Kabupaten Kepahiang yaitu Rp172,60 miliar dari pagu Rp432,15 miliar, Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak Rp203,19 miliar dari alokasi Rp514,48 miliar, dan Kabupaten Bengkulu Tengah Rp146,97 miliar dari alokasi Rp411,40 miliar.

    Selanjutnya, Kabupaten Lebong Rp120,63 miliar dari alokasi Rp385,34 miliar, Kabupaten Mukomuko yaitu Rp160,92 miliar dari alokasi Rp471,94 miliar, dan Kabupaten sebanyak Rejang Lebong Rp226,02 miliar dari alokasi Rp588,54 miliar.

    Irfan menambahkan untuk Kabupaten Seluma yaitu Rp168,40 miliar dari pagu Rp503,34 miliar dan Kota Bengkulu dengan realisasi penyaluran mencapai Rp253,71 miliar dari alokasi Rp686,51 miliar.

    Alokasi dana alokasi umum di Bengkulu mengalami pengurangan atau efisiensi sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 29 Tahun 2025 yang sebelumnya mencapai Rp6,74 triliun menjadi Rp6,34 triliun atau terjadi efisiensi sebesar Rp390,91 miliar.

    Pewarta: Anggi Mayasari
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cuaca Indonesia Awal Pekan Senin 9 Juni 2025, BMKG: Mayoritas Bakal Diguyur Hujan – Page 3

    Cuaca Indonesia Awal Pekan Senin 9 Juni 2025, BMKG: Mayoritas Bakal Diguyur Hujan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan mayoritas kota besar di Indonesia diguyur hujan saat awal pekan pada hari ini, Senin (9/6/2025).

    Melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Prakirawati BMKG Andika Hapsari memaparkan cuaca Indonesia diprediksi diguyur hujan ringan di Padang, Pekanbaru, dan Tanjung Pinang. Lalu hujan sedang di Medan, serta potensi petir di Banda Aceh.

    “Masih di wilayah Sumatera, cuaca diprakirakan hujan ringan di Kota Bengkulu, Jambi, Palembang, dan Bandar Lampung. Waspadai potensi hujan disertai petir yang diprakirakan terjadi di Pangkalpinang,” ujar Hapsari, melansir Antara, Senin (9/6/2025).

    Hapsari memaparkan cuaca kota besar di Jawa, seperti Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya diprakirakan hujan ringan. Sementara, kata dia, di Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprakirakan berawan serta hujan ringan di Kota Denpasar dan Kupang.

    “Selanjutnya, untuk Pulau Kalimantan cuaca diprakirakan hujan ringan di Kota Palangka Raya dan Samarinda. Waspadai hujan disertai petir yang diprakirakan terjadi di Kota Pontianak, Tanjung Selor, dan Banjarmasin,”ucap Hapsari.

    Untuk wilayah Sulawesi, Hapsari menjelaskan cuaca Indonesia diprediksi berawan di Makassar, berawan tebal di Gorontalo, Manado, dan Kendari, hujan ringan di Palu, serta hujan sedang di Mamuju.

    Adapun di wilayah Indonesia bagian timur, cuaca diprakirakan berawan di Ternate serta hujan ringan di Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, Jayapura, dan Merauke.

    “Informasi tersebut merupakan gambaran umum cuaca di wilayah masing-masing,” kata doa.

    “Untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih spesifik dan terkini dan diperbarui setiap jam, masyarakat dapat memantau aplikasi Info BMKG, laman web resmi BMKG di http://www.bmkg.go.id atau media sosial @infobmkg,” tandas Hapsari.

     

    Musim hujan kini terkadang dibarengi dengan cuaca ekstrem tak menentu. Selain disertai angin, curah hujan lebat dan petir ganas.

  • Penanaman Pohon dan Tarian Kolosal ’79’ Bakal Meriahkan HUT Bhayangkara di Riau

    Penanaman Pohon dan Tarian Kolosal ’79’ Bakal Meriahkan HUT Bhayangkara di Riau

    Pekanbaru

    Peringatan HUT Bhayangkara ke-79 di Polda Riau akan dimeriahkan dengan sejumlah acara. Rangkaian acara yang sekaligus digelar dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini rencananya akan dilaksanakan di Pulau Tongah, Kabupaten Kampar, Riau.

    “Untuk kegiatan upacara puncak HUT Bhayangkara tetap diselenggarakan di Polda Riau, sedangkan yang di Pulau Tongah adalah rangkaiannya,” kata Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Riau Kombes Anissula Ridha, dalam keterangannya, Minggu (8/6/2025).

    Rangkaian acara bertema ‘Bakti Religi dan Peduli Lingkungan’ di Pulau Tongah, Kabupaten Kampar ini akan dimeriahkan dengan sejumlah kegiatan, antara lain pemberian bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar.

    “Nanti akan serangkaian acara mulai dari pemberian bansos, tarian kolosal sebanyak 79 orang dan sekaligus dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Internasional, tentunya nanti akan ada kegiatan penanaman 79 pohon di sana,” imbuhnya.

    Kegiatan ini rencananya digelar pada tanggal 18-19 Juni 2025. Kegiatan diskusi dengan tema lingkungan akan menghadirkan Rocky Gerung dan prof Robertus Robert selaku pengisi acara.

    Sebagai upaya untuk penguatan spiritual, dilakukan melalui tausiah dan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Ustadz Abdul Somad (UAS). Pada tanggal 18 Juni malam akan diisi dengan renungan malam (kontemplasi) yang dipandu oleh Ustadz Kurtubi.

    Seluruh rangkaian acara ini mencerminkan semangat HUT Bhayangkara ke-79 yang tidak hanya berfokus pada tugas keamanan, tetapi juga pada peran Polri, dalam hal ini Polda Riau sebagai agen perubahan dan pelindung lingkungan, selaras dengan semangat Hari Lingkungan Hidup Internasional.

    Polda Riau bakal menggelar HUT Bhayangkara ke-79 sekaligus peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Pulau Tongah, Kabupaten Kampar, pada tanggal 18-19 Juni 2025. (dok. Istimewa)

    Kegiatan ini juga akan diikuti oleh sekitar 350 peserta dari Satbrimob Polda Riau, TNI, komunitas pecinta alam Kabupaten Kampar, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), puluhan pramuka, petugas dari Wanabhakti, Satpol PP Kabupaten Kampar hingga kelompol sadar wisata (Pokdarwis).

    Rangkaian acara yang digelar di Pulau Tongah ini menjadi sebuah bukti nyata konsep Green Policing, di mana Polda Riau mengambil peran dalam kepedulian terhadap alam dan lingkungan. Dengan melibatkan ulama seperti Ustaz Abdul Somad (UAS) sebagai ulama sekaligus tokoh masyarakat peduli lingkungan yang memiliki kesatuan visi dan misi dalam membangun konsep Green Policing, kebijakan Polda Riau, sekaligus mendorong Green for Riau yang menjadi program Gubernur Riau.

    Tentang Pulau Tongah

    Sebagai informasi, Pulau Tongah ini berada di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar. Pulau ini diapit oleh Sungai Subayang yang berhulu dari provinsi Sumatera Barat.

    Pulau Tongah ini dikelilingi hutan Rimbang Baling yang merupakan salah satu suaka marga satwa di Kabupaten Kampar. Pulau Tongah dipenuhi pepohonan yang asri dan sejuk yang menjadi daya tarik wisatawan.

    Area perbukitan di Pulau Tongah yang berada persis di pinggir Sungai Subayang kerap dijadikan tempat untuk berkemah. Untuk mencapai ke Pulau Tongah ini warga harus menyeberangi sungai dengan perkiraan waktu 15 menit.

    (mei/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pertamina tambah 308.000 tabung LPG 3 kg di Riau saat libur Idul Adha

    Pertamina tambah 308.000 tabung LPG 3 kg di Riau saat libur Idul Adha

    Berdasarkan tren tahunan, konsumsi masyarakat terhadap LPG 3 kg pada Hari Raya Idul Adha selalu mengalami peningkatan

    Pekanbaru (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara melakukan penambahan pasokan 308.000 tabung LPG (Liquefied Petroleum Gas) 3 kilogram secara fakultatif selama momen libur Idul Adha 1446 H.

    “Kami melakukan penambahan LPG 3 kg sebanyak 308.000 tabung di Riau untuk memastikan bahwa kebutuhan LPG masyarakat terpenuhi saat libur Idul Adha,” kata Sales Area Manager (SAM) Retail Riau Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Wilson Eddi Wijaya di Pekanbaru, Riau, Minggu.

    Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan yang ada di Riau selama libur Idul Adha cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

    Menurut dia, konsumsi LPG 3 kg diprediksi meningkat hingga 3,5 persen bila dibanding rata-rata harian normal Mei tahun ini atau 683 MT per hari menjadi 707 MT saat libur Idul Adha.

    “Berdasarkan tren tahunan, konsumsi masyarakat terhadap LPG 3 kg pada Hari Raya Idul Adha selalu mengalami peningkatan,” kata Wilson.

    Hal tersebut terjadi di antaranya karena meningkatnya konsumsi LPG di sektor rumah tangga.

    “Kami memperkirakan kenaikannya mencapai 3,5 persen untuk konsumsi LPG 3 kg di Riau,” jelasnya.

    Pertamina Patra Niaga, lanjut dia, juga mengimbau masyarakat untuk membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi, dengan harga LPG sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah daerah masing-masing.

    Masyarakat dapat menemukan pangkalan LPG 3 kg terdekat, dengan mengakses situs Pertamina.

    “Dengan membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi, masyarakat dapat memastikan LPG yang dibeli aman dan terjamin kualitas serta takarannya. Adapun segmen pengguna LPG bersubsidi yaitu rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran dan nelayan sasaran,” kata Wilson.

    Selain memastikan ketersediaan LPG 3 kg, Pertamina Patra Niaga juga menjamin ketersediaan LPG non subsidi yaitu Bright Gas tersedia di pangkalan. SPBU Pertamina maupun gerai resmi Bright Gas untuk ini mudah diakses masyarakat.

    “Secara internal kami juga terus melakukan koordinasi dengan wilayah operasi kami baik itu Integrated Terminal LPG atau Depot LPG untuk memastikan sarana dan fasilitas dalam kondisi optimal beroperasi,” tambahnya.

    Pewarta: Bayu Agustari Adha
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Volume lalin Tol MKTT Sumut dan Mabit Sulut naik saat libur Idul Adha

    Volume lalin Tol MKTT Sumut dan Mabit Sulut naik saat libur Idul Adha

    sebanyak 42.389 kendaraan melintas di ruas ini, dibandingkan volume normal 39.184 kendaraan

    Jakarta (ANTARA) – Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT) melaporkan volume lalu lintas (lalin) di dua ruas tol regional Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) di Sumatera Utara dan Tol Manado-Bitung (Mabit) di Sulawesi Utara meningkat selama libur panjang Idul Adha 1446 H.

    Sejak Kamis (5/6) hingga Sabtu (7/6),
    ruas Tol MKTT mengalami kenaikan volume lalin sebesar 8,2 persen, sebanyak 42.389 kendaraan melintas di ruas ini, dibandingkan volume normal 39.184 kendaraan, demikian keterangan Jasa Marga di Jakarta, Minggu.

    Dari jumlah tersebut, 13.578 kendaraan menuju Bandara Internasional Kualanamu via GT Kualanamu, naik 4,67 persen dari volume normal yang sebanyak 12.972 kendaraan.

    Sementara itu, 12.550 kendaraan menuju Kota Medan via GT Kualanamu, meningkat 5,14 persen dari volume normal yang tercatat 11.937 kendaraan.

    Untuk ruas Tol Mabit, meskipun peningkatannya lebih kecil, tercatat 18.699 kendaraan melintas, menunjukkan kenaikan 0,5 persen dari volume lalin normal 18.615 kendaraan.

    JNT mengimbau para pengguna jalan tol untuk selalu memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan sebelum bepergian, dan tangki bahan bakar terisi penuh.

    Untuk kenyamanan, pengguna disarankan memeriksa tarif tol dan melakukan pengisian ulang uang elektronik via aplikasi Travoy atau di gerai top up yang tersedia di rest area, hindari top up di gerbang tol untuk mencegah antrean.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tahura Soerjo Raih Nilai Efektivitas Pengelolaan Tertinggi se-Indonesia

    Tahura Soerjo Raih Nilai Efektivitas Pengelolaan Tertinggi se-Indonesia

    Surabaya (beritajatim.com) – Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo Jawa Timur meraih nilai efektifitas pengelolaan (Management Effectiveness Tracking Tool) kawasan konservasi tertinggi se-Indonesia dalam kategori Taman Hutan Raya (Tahura) tahun 2024.

    Raihan ini membuat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersyukur dan bangga. Pasalnya, Tahura R. Soerjo merupakan satu-satunya kawasan pelestarian alam yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

    Wilayah Tahura R. Soerjo ini secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan, Kota Batu, dan Kabupaten Kediri.

    “Tahura Raden Soerjo ini milik Pemprov Jatim, yang secara langsung dikelola oleh UPT Tahura R. Soerjo yaitu Unit Pelaksana Teknis yang berada dibawah Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur,” ujar Khofifah, Minggu (8/6/2025).

    “Tentu kami bangga bahwa Tahura R. Soerjo bisa meraih peringkat tertinggi nasional. Yang kemudian disusul oleh Tahura Sultan Adam (Kalimantan Selatan) dan Tahura Gunung Tumpa (Sulawesi Utara),” imbuhnya.

    Khofifah menambahkan, Penilaian Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi untuk kategori Tahura ini menggunakan metode Management Effectiveness Tracking Tool (METT).

    “METT ini metode penilaian yang dikembangkan oleh WWF dan Bank Dunia sejak 2007 kemudian oleh Pemerintah Indonesia dilengkapi dengan beberapa informasi yang diperlukan dalam penerapannya di Indonesia,” sambungnya.

    “Penilaian di Tahura R. Soerjo tahun 2024 dilakukan bersama pihak-pihak terkait, yaitu dari lingkup kehutanan baik tingkat Pusat dan Daerah (BBKSDA Jawa Timur, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, dan Perum Perhutani Divre Jawa Timur),” ungkapnya.

    Tak hanya Pemerintah, beberapa sektor seperti akademisi (Universitas Brawijaya Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, dan Institut Pertanian Malang), perwakilan masyarakat penerima manfaat dari kawasan Tahura R. Soerjo, masyarakat sekitar kawasan serta relawan juga ikut andil dalam penilaian ini.

    “Penilaian ini kemudian diverifikasi oleh Tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan ditetapkan oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan, prestasi tersebut dapat dicapai karena Tahura R. Soerjo dinilai telah melaksanakan pengelolaan kawasan dengan baik melalui dukungan rencana pengelolaan, kondisi nilai-nilai yang terjaga, dukungan masyarakat lokal dan pemanfaatan kawasan dan jasa lingkungan yang mengedepankan prinsip kelestarian.

    “Dengan wilayah yang seluas sekitar 27.868,30 Ha itu, alhamdulillah Nilai Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Tahura R. Soerjo mencapai 86 persen merupakan nilai tertinggi se-Indonesia untuk kategori Taman Hutan Raya,” tambahnya.

    Prestasi ini, lanjut Khofifah, merupakan hasil dari kerja keras, sinergi dan dan kolaborasi dari seluruh stakeholder baik dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, akademisi hingga relawan dan masyarakat pelestari hutan.

    Khofifah menegaskan, Tahura Raden Soerjo ini bagian dari Cagar Biosfer UNESCO Bromo Tengger Semeru Arjuno (BTSA), oleh karenanya Pemprov melalui Dinas Kehutanan terus berkomitmen menerapkan pengelolaan kawasan ini dengan tata kelola berstandar internasional. Mulai dari nilai budaya hingga kultur masyarakat lokal harus senantiasa terjaga keasliannya.

    “Momentum ini mari kita jadikan sebagai penguatan seluruh elemen lapisan masyarakat untuk bersama menjaga warisan budaya sekaligus keanekaragaman hayati serta manfaat intangible Tahura R Soerjo ini,” ajaknya.

    “Mari kita jaga alam, budaya dan nilai-nilai kultur kita secara konkret. Kita jaga keseimbangan ekosistem kelangsungan hidup masyarakat dan generasi mendatang,” imbuhnya. [tok/aje]