provinsi: SULAWESI TENGGARA

  • Gree Buka Cabang di Makassar, Optimis Rajai Penjualan AC di Indonesia Timur

    Gree Buka Cabang di Makassar, Optimis Rajai Penjualan AC di Indonesia Timur

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Gree membuka cabang di Makassar, Sabtu 15 Februari 2025. Itu cabang ke-16 di Indonesia, dan satu-satunya di kawasan Indonesia Timur.

    “Ini salah satu cabang yang lengkap di antara semua cabang di Indonesia,” kata CEO Gree, Ethan Wu kepada jurnalis saat ditemui usai prosesi pemotongan pita pagi tadi.

    Ia mengungkapkan produk asal Tiongkok itu sebenarnya telah masuk di Indonesia 10 tahun lebih. Di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Timur (NTT), produk itu sudah merajai penjualan untuk penyejuk ruangan atau Air Conditioner (AC).

    Dengan dibukanya cabang di Makassar, ia berharap bisa merajai penjualan di kawasan Indonesia Timur. Ia menargetkannya hingga tiga tahun ke depan.

    “Harapannya, kita dua atau tiga tahun di nomor satu. Kota ingin menjadi penguasa pasar,” terangnya.

    Branch Manager Gree Makassar, Ir Guril, menyanggupinya. Ia optimis target itu bisa tercapai.

    Apalagi, kata dia, mitra Gree Cabang Makassar buka hanya di Makassar saja. Tapi benar-benar di Indonesia Timur.

    Mulai dari, Sulawesi Selatan, Palu, Kendari, Manado, Ambon, Maluku, Maluku Utara, Papua, Jayapura, sampai Merauke.

    “Mitra kita di Sulawesi, Maluku, dan Papua kurang lebih 65 dealer,” kata Guril.

    Di cabang Makassar, ia mengatakan tidak sekadar showroom saja. Ada demoroom, kantor, dan training center.

    Meski produk unggulannya AC, Gree juga memiliki produk lain. Seperti kipas angin, mesin cuci, hingga penanak nasi.
    (Arya/Fajar)

  • Peringatan Dini Cuaca BMKG Besok, Minggu 16 Februari 2025: Potensi Hujan Lebat di Jawa Tengah – Halaman all

    Peringatan Dini Cuaca BMKG Besok, Minggu 16 Februari 2025: Potensi Hujan Lebat di Jawa Tengah – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG pada Minggu, 16 Februari 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan sangat lebat.

    Tayang: Sabtu, 15 Februari 2025 13:24 WIB

    Tribunnews.com/Garudea Prabawati

    HUJAN LEBAT – Ilustrasi hujan untuk menggambarkan potensi hujan BMKG pada Minggu, 16 Februari 2025, untuk beberapa lokasi di Indonesia yang berpotensi hujan sangat lebat. 

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah daerah yang berpotensi diguyur hujan besok, Minggu, 16 Februari 2025, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah-daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Minggu, 16 Februari 2025

    Hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di wilayah:

    Aceh
    Sumatera Utara
    Sumatera Barat
    Riau
    Jambi
    Kepulauan Riau
    Kepulauan Bangka Belitung
    Lampung
    Banten
    DKI Jakarta
    Jawa Barat
    D.I Yogyakarta
    Bali
    Nusa Tenggara Barat
    Nusa Tenggara Timur
    Kalimantan Barat
    Kalimantan Tengah
    Kalimantan Selatan
    Kalimantan Timur
    Kalimantan Utara
    Sulawesi Utara
    Gorontalo
    Sulawesi Tengah
    Sulawesi Barat
    Sulawesi Selatan
    Sulawesi Tenggara
    Papua Barat
    Papua

    Hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    Sumatera Selatan

    Bengkulu

    Jawa Tengah

    Jawa Timur

    Maluku Utara

    Maluku

    Hujan dengan intensitas sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan dengan Intensitas Ekstrem Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • 26 Rumah di Kendari Terbakar, Korban Tangisi Emas 15 Gram dan Uangnya yang Ludes
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Februari 2025

    26 Rumah di Kendari Terbakar, Korban Tangisi Emas 15 Gram dan Uangnya yang Ludes Regional 15 Februari 2025

    26 Rumah di Kendari Terbakar, Korban Tangisi Emas 15 Gram dan Uangnya yang Ludes
    Tim Redaksi
    KENDARI, KOMPAS.com
    – Sebanyak 26 rumah di Kompleks Perumahan Pekerja Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang terletak di Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, terbakar habis pada Jumat (14/2/2025) malam. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Kendari, Junaidin Umar, mengatakan api berasal dari salah satu rumah kosong yang mudah menyebar karena sebagian besar rumah terbuat dari kayu.
    “Ada 26 kopel rumah dengan 52 kepala keluarga yang terbakar. Rumah yang terbuat dari kayu hangus terbakar rata dengan tanah,” kata Junaidi.
    Untuk memadamkan api, Damkarmat Kota Kendari mengerahkan tujuh mobil pemadam kebakaran, dibantu satu mobil
    water cannon
    dari Polda Sultra, petugas BNPB, dan Komunitas Tandon Air Kendari.
    Kebakaran mulai dilaporkan oleh seorang warga pada pukul 19.38 WITA, dan tim pemadaman tiba di lokasi pada pukul 19.43 WITA. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.00 WITA.
    Sementara itu, Suriati (51), salah seorang warga yang terdampak kebakaran, hanya bisa menangis melihat rumah dan dagangannya rata dengan tanah.
    “Uangku Rp 15 juta, emasku 15 gram kalung dan antingku, sama jualanku,” ungkap Suriati sambil menangis. Ia menambahkan bahwa ia meninggalkan rumah untuk berolahraga pada pukul 16.00 WITA dan mendapati kebakaran saat pulang sekitar pukul 17.30 WITA.
    “Sekarang belum tahu mau tinggal di mana. Saya mau tunggui ini mau cari emasku,” tegasnya. Suriati telah tinggal di kawasan TPA Puuwatu selama lima tahun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran di Lahan TPA Kota Kendari Hanguskan 26 Rumah Subsidi

    Kebakaran di Lahan TPA Kota Kendari Hanguskan 26 Rumah Subsidi

    Kendari, Beritasatu.com – Perumahan subsidi yang terletak di tempat pembuangan akhir (TPA) Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari dilahap si jago merah pada Jumat (14/2/2025) malam.

    Kebakaran itu menghanguskan 26 hunian berderet (rumah kopel) yang ditempati oleh 52 keluarga. 

    “Satu kopel diisi dua keluarga, jadi yang terdampak 52 keluarga,” kata Kadis Damkar dan Pertolongan Kota Kendari, Junaidin Umar ditemui pascakejadian. 

    Junaidin Umar mengatakan, kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 19.00 Wita. Meski begitu saat ini pihaknya belum mengetahui pasti pemicu kebakaran di Kendari ini.

    Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, tetapi sebanyak dua unit kendaraan bermotor hangus dilalap api 

    “Menurut informasi sementara, api berasal dari salah satu rumah,” ungkapnya.

    Junaidin mengatakan, proses pemadan itu memakan waktu hampir dua jam. Ia menyebut, sebanyak delapan unit mobil pemadam terdiri dari enam mobil pemadam, rescue, serta ambulans dengan 30 personel dikerahkan untuk memadamkan api. 

    Saksi mata Dedi yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian mengaku, dirinya melihat kobaran api ketika pulang seusai menunaikan salat Isya. 

    “Saat baru selesai salat Isya, ketika saya lewat, penghuninya sudah berhamburan menyelamatkan barang-barang,” ujarnya tentang kebakaran di Kendari tersebut.

  • Perkuat Perdagangan Nikel, Bappebti Rencana Bentuk Harga Acu

    Perkuat Perdagangan Nikel, Bappebti Rencana Bentuk Harga Acu

    Jakarta, 31 Januari 2025 – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) berencana membentuk harga acuan nikel untuk mengoptimalkan perdagangan nikel melalui Bursa Berjangka di Indonesia.

    Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Tirta Karma Senjaya mengatakan, sebagai produsen sekaligus pemilik Cadangan Nikel terbesar di dunia, Indonesia harus mengoptimalkan perdagangan nikel untuk meningkatkan pendapatan negara.

    “Saat ini, harga nikel masih mengacu pada bursa luar negeri sehingga diperlukan harga referensi sendiri. Salah satu instrumen untuk mewujudkannya adalah melalui Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK),” kataTirta dikutip dari keterangan resmi, Jumat (14/2). 

    Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong hilirisasi, penguatan pasar dalam negeri, peningkatan pasar ekspor, serta menumbuhkan lebih banyak pelaku usaha.

    Semula, nikel banyak digunakan sebagai bahan baku baja tahan karat. Namun, seiring perkembangan teknologi, penggunaannya semakin luas, terutama dalam industri baterai kendaraan listrik. Pun dari sisi harga, nikel tergolong komoditas dengan tingkat fluktuasi tinggi.

    Berdasarkan data United States Geological Survey, produksi nikel Indonesia mencapai 1,8 juta ton dari total 3,6 juta ton produksi nikel dunia pada 2023. Adapun komoditas ini tersebar di Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara, memposisikan Indonesia sebagai produsen  terbesar di dunia.

    Data Kementerian Perdagangan juga menunjukkan, Indonesia merupakan eksportir nikel terbesar di dunia. Sementara itu, negara tujuan utama ekspor nikel Indonesia adalah Tiongkok, Jepang, Norwegia, Belanda, dan Korea Selatan. 

    Dosen Fakultas Pertambangan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus Tenaga Ahli Bappebti Veriyadi menyampaikan, Indonesia saat ini berkontribusi sebesar 55 persen dari produksi nikel primer dunia. 

    Kendati demikian, apabila Indonesia ingin menjadi salah satu pemain di bursa berjangka. Maka perlu harga yang ditetapkan harus transparan, dapat diamati (observable price), dan mencerminkan kondisi fisik komoditas. Proses penetapan harga ini melibatkan berbagai pihak, seperti pembeli, penjual, pedagang (trader), dan lembaga keuangan. 

    Tantangan yang dihadapi adalah kemungkinan adanya harga premium, mengingat nikel sebagai komoditas yang terkonsentrasi secara geografis sering terpengaruh isu-isu geopolitik.

    Untuk ddiketahui saat ini, Indonesia memiliki 395 izin usaha penambangan (IUP) nikel dengan pabrik olahan nikel untuk pirometalurgi sebanyak 49 perusahaan dan hidrometalurgi sejumlah enam perusahaan. Adapun perusahaan yang masih dalam tahap konstruksi pembangunan pabrik peleburan (smelter) nikel berjumlah 40 perusahaan.

  • BMKG prakirakan hujan ringan guyur sebagian besar wilayah RI Jumat

    BMKG prakirakan hujan ringan guyur sebagian besar wilayah RI Jumat

    logo BMKG

    BMKG prakirakan hujan ringan guyur sebagian besar wilayah RI Jumat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 14 Februari 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan ringan terjadi di kota-kota besar di Indonesia pada Jumat. Prakirawan BMKG Ranti Kurniati pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta, Jumat,  menyampaikan berawal dari Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berawan tebal di wilayah Banda Aceh, Padang, dan Tanjung Pinang.

    “Sedangkan untuk wilayah Medan dan Pekanbaru diprakirakan hujan ringan,” katanya.

    Masih di Pulau Sumatera, hujan ringan diprakirakan terjadi di wilayah Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung.

    “Perlu diwaspadai hujan yang dapat disertai petir yang diprakirakan terjadi di wilayah Palembang,” ucap Ranti.

    Beralih ke Pulau Jawa, lanjut dia, Kota Surabaya diprakirakan berawan tebal, sedangkan Semarang, Yogyakarta, dan Jakarta berpotensi hujan ringan. Kota Serang berpotensi hujan dengan intensitas sedang.

    “Waspadai potensi hujan yang dapat disertai dengan petir di wilayah Bandung,” ujar dia.

    Beranjak ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara, diprakirakan berawan tebal untuk wilayah Mataram, sementara Kota Denpasar dan Kupang berpotensi hujan dengan intensitas ringan. Selanjutnya bergeser ke Pulau Kalimantan, diprakirakan berawan tebal untuk wilayah Pontianak, dan hujan ringan di wilayah Palangka Raya, Tanjung Selor, Samarinda, dan Banjarmasin.

    Beralih ke Pulau Sulawesi, udara kabur berpotensi terjadi di Kota Palu, berawan tebal berpotensi terjadi di wilayah Gorontalo, sedangkan hujan ringan berpotensi terjadi di Kota Makassar, Mamuju, dan Manado.

    “Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Kendari,” tuturnya.

    Bergerak ke wilayah Indonesia bagian Timur, hujan ringan berpotensi terjadi di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayawijaya, dan Jayapura, sedangkan Nabire diprakirakan hujan dengan intensitas sedang.

    “Waspadai hujan petir yang berpotensi terjadi di wilayah Merauke,” ucapnya.

    Ranti juga mengingatkan masyarakat waspada potensi banjir rob di Pesisir Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, NTT, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Papua Selatan.

    Sumber : Antara

  • Motif Porter Lion Air Bobol Koper Penumpang, Diduga Butuh Uang, Istri sedang Hamil 7 Bulan – Halaman all

    Motif Porter Lion Air Bobol Koper Penumpang, Diduga Butuh Uang, Istri sedang Hamil 7 Bulan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terungkap motif porter Lion Air nekat bobol koper penumpang dan ambil perhiasan emas milik korban.

    Belakangan diduga, pelaku berinisial IH (26) melakukan aksinya karena butuh uang.

    Ia memiliki istri yang sedang hamil 7 bulan.

    Korban pencurian, Acilia Dwi Julianti (23) mengaku mendapat informasi dugaan motif aksi bobol koper dari kepolisian.

    Ia membenarkan berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), dugaan motif karena faktor ekonomi. 

    “Kemarin polisi sempat memberikan update ke saya. Katanya motifnya karena istri hamil tujuh bulan. Hasil BAP-nya seperti itu,” katanya, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Kamis (13/2/2025).

    Acilia dalam kesempatannya turut membeberkan kronologi lengkap kejadian yang menimpanya.

    Semua bermula saat dia dan sang suami berangkat dari Bandara Hasanuddin Makassar ke Bandara Haluoleo Kendari, pada 8 Februari 2025 kemarin.

    Kejanggalan sudah Acilia rasakan saat hendak naik ke pesawat.

    Kopernya yang seharusnya ditaruh di dalam kabin pesawat tiba-tiba ditahan oleh pelaku.

    Pelaku beralasan kopernya sudah dilabeli oleh petugas boarding gate untuk masuk ke bagasi.

    Namun, saat itu Acilia tidak mendapatkan pemberitahuan kenapa kopernya dipindahkan.

    “Tidak ada sama sekali pemberitahuan, bahwa koper mau dimasukkan ke bagasi.”

    “Tidak karyawan yang meluruskan (informasi) atas dasar apa bagasi dipindah? (Apakah karena) over 7 kilogram? Tidak diberitahu alasannya,” kata Acilia.

    Dia baru sadar kopernya dibobol saat sudah sampai di bandara tujuan.

    “Pada saat tunggu bagasi, koper keluar paling terakhir. Pas saya ambil, kuncinya sudah terbuka satu,” urainya.

    Acilia pun dikejutkan dengan koper yang berubah dari kondisi saat dirinya berangkat.

    Kotak perhiasan yang seharusnya tersembunyi, sudah keluar dari tempatnya.

    Awalnya Acilia sadar perhiasan kalung dan cincin emasnya raib.

    “Pas kejadian yang saya sadari cuma emas, setelah pelaku ditemukan, ternyata ada jam tangan yang diambil satu. Kalau emas sekitar harganya Rp 7,6 juta,” imbuhnya.

    Acilia dalam kesempatannya turut membantah pernyataan pelaku yang tertuang dalam BAP.

    Pelaku mengaku mendapati koper korban sudah tidak terkunci.

    Acilia memastikan kopernya terkunci sejak di bandara awal.

    “Dia nggak sengaja, kunci sudah terbuka.Pas dia buka nggak sengaja lihat perhiasan (lalu diambil),” timpalnya.

    Terakhir, Acilia mengaku barang-barang berharga miliknya masih diamankan polisi.

    “Barang masih di polisi di Bandara Makassar, saya sudah cabut laporan.”

    “Terkait perhiasan yang diambil belum bisa update, karena dari polisi belum (ada informasi lanjutan),” tutupnya. 

    Informasi tambahan, dalam kasus ini polisi dari Polres Maros sudah mengamankan 4 orang.

    Mereka adalah terduga pelaku IH dan tiga lainnya berstatus saksi.

    KEHILANGAN EMAS – Seorang penumpang pesawat Lion Air penerbangan JT-992 rute Makassar-Kendari histeris usai kehilangan emas di kopernya yang dia taruh di bagasi pesawat, Sabtu, 8 Februari 2025. Manajemen Lion Air sudah menindaklanjuti kasus ini dan mendapati 3 porter di bagian ground handling yang diduga terlibat dan diproses pihak berwajib. (Kolase Tribunnews/Tangkap layar FB)

    Corporate Communications Strategic AT PT Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, membenarkan telah menggelar investigasi internal.

    Diketahui ada 4 orang yang mengurus koper milik korban sebelum keberangkatan.

    “Terdapat empat orang porter (petugas penanganan bagasi) dari pihak ketiga (ground handling) yang terlibat dalam proses penanganan bagasi pesawat tersebut,” katanya, dikutip dari kanal YouTube KompasTV.

    Danang menambahkan, Lion Air telah menyerahkan kasus ini kepada pihak berwenang di Makassar untuk ditindaklanjuti sesuai proses hukum yang berlaku. 

    “Barang yang dimaksud telah ditemukan dan sedang diproses untuk segera dikembalikan kepada pelanggan,” tandasnya.

    (Tribunnews.com/Endra)

  • Polda Sultra Naikkan Status Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal Pesiar Azimut Atlantis 43

    Polda Sultra Naikkan Status Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal Pesiar Azimut Atlantis 43

    Sulawesi Tenggara, Beritasatu.com – Ditreskrimsus Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) menaikkan status perkara dugaan korupsi terkait pengadaan kapal pesiar Azimut Atlantis 43 oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.

    Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Sultra Kombes Pol Bambang Wijanarko melalui Kasubdit III Tipidkor AKBP Ario Putranto Tuhu Mangabdi mengungkapkan, status perkara ini naik setelah pihaknya mengumpulkan bukti permulaan yang cukup dan menerima hasil audit investigasi awal dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Sultra.

    “Pada 6 Februari, status perkara ini naik ke penyidikan,” ujar AKBP Ario Putranto Tuhu kepada wartawan, Kamis (13/2/2025).

    AKBP Ario Putranto Tuhu menambahkan, sejauh ini penyidik telah memeriksa sebanyak 23 saksi, dan saat ini mereka tengah menunggu perhitungan pasti kerugian negara berdasarkan hasil audit investigasi awal yang dilakukan oleh BPKP. Meski demikian, hingga saat ini, pihak kepolisian belum menetapkan tersangka dalam perkara ini.

    “Kami tidak bisa serta-merta menentukan tersangka sebelum ada hasil audit yang memastikan adanya unsur pidana, khususnya penyalahgunaan anggaran,” tegasnya.

    AKBP Ario Putranto Tuhu meminta semua pihak untuk bersabar dan memastikan bahwa kasus ini akan ditangani dengan serius hingga tuntas.

    Kasus dugaan korupsi pengadaan kapal pesiar Azimut Atlantis 43 ini sebelumnya dilaporkan ke Tipidkor Ditreskrimsus Polda Sultra.

    Kepolisian mulai menyelidiki dugaan mark up anggaran yang dilakukan oleh Pemprov Sultra dalam pengadaan kapal tersebut, karena spesifikasi barang dalam proses lelang yang dimenangkan oleh CV Wahana pada tahun 2020 tidak sesuai dengan hasil pengadaan.

    Dalam penyelidikan sebelumnya, penyidik mencurigai bahwa kapal yang didatangkan dari Singapura melalui Bea Cukai Marunda pada 2019 itu dibeli dalam kondisi bekas, dan kapal tersebut pernah terdeteksi terparkir di Pantai Indah Kapuk, kawasan perumahan elite di Jakarta.

    Pengadaan kapal pesiar ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 9,98 miliar yang bersumber dari APBD Sultra tahun anggaran 2020, pada masa pandemi Covid-19. Dana tersebut digunakan oleh Biro Umum Sekretariat Provinsi Sultra.

    Sementara itu, Auditor Muda bagian investigasi BPKP perwakilan Sultra, Prian Mardia Kusuma, saat dikonfirmasi mengenai perkembangan kasus korupsi pengadaan kapal pesiar ini enggan memberikan tanggapan lebih lanjut.

  • Pengakuan Penumpang Lion Air yang Kehilangan Perhiasan Emas, Diduga Dicuri 4 Porter Bandara Makassar – Halaman all

    Pengakuan Penumpang Lion Air yang Kehilangan Perhiasan Emas, Diduga Dicuri 4 Porter Bandara Makassar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus pencurian emas milik penumpang Lion Air diduga dilakukan empat porter Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.

    Penumpang berinisial ADJ (23) menyadari perhiasan emas dan jam tangannya hilang setiba di Bandara Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara pada Sabtu (8/2/2025).

    Koper milik korban yang dimasukkan bagasi diterima dalam kondisi tercongkel.

    ADJ menceritakan dirinya dan suami terbang dari Makassar menuju Kendari menggunakan maskapai Lion Air.

    Wanita 23 tahun itu tiba di Bandara Makassar dua jam sebelum keberangkatan yakni pukul 10.00 WIB.

    Saat diperiksa petugas bandara, koper yang dibawa diberi label meski ADJ menganggap kopernya ringan dan dapat masuk ke kabin.

    “Saya cuman dikasih tahu koper saya dilabeli, tapi tidak dijelaskan kalau koper ini mau dibagasikan. Karena koper yang saya bawa ini koper kabin,” terangnya.

    ADJ kemudian diberhentikan petugas bandara yang meminta kopernya dimasukkan bagasi.

    “Saya bilang ‘loh kenapa saya tidak diberi tahu atas dasar apa koper ini dibagasikan, apakah karena over tujuh kilo atau kelebihan hand carry’.” 

    “Bahkan sampai sekarang saya tidak diberitahu sama pihak maskapai kenapa koper saya dibagasikan bukan di kabin,” tuturnya.

    Setiba di Bandara Kendari, ADJ panik melihat segel koper terbuka.

    “Pada saat saya cek koperku resletingnya sudah terbuka setengah, dan yang pas saya buka langsung panik yang berisi perhiasan kelihatan,” bebernya.

    ADJ kemudian membongkar koper dan tak menemukan sejumlah perhiasan yang disimpan.

    “Itu yang hilang kentara karena busa tempat cincin ini terangkat satu, di situ saya spontan mengamuk karena yang saya sakit hati koperku ke kabin ditahan sama petugasnya dan tidak ada pemberitahuan,” tandasnya.

    Kini, perhiasan berupa gelang emas 2,98 gram, cincin emas 1,85 gram, dan satu jam tangan masih berada di kantor polisi untuk penyelidikan.

    4 Porter Diamankan

    Kapolsek Ranomeeto, AKP Ansar Ali, mengatakan identitas pelaku yakni S (28), MS (23), M (21), dan S (28).

    “Sudah ditangkap empat orang porter di bandara sana (Bandara Sultan Hasanuddin Makassar), bukan di Kendari ini pelakunya,” paparnya, Selasa (11/2/2025).

    Para pelaku merupakan pegawai ground handling (pihak ketiga) yang mengurusi bagasi di Bandara Makassar.

    Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan keterlibatan empat porter dalam kasus pencurian terungkap setelah dilakukan investigasi internal.

    Barang berharga milik korban telah ditemukan dan akan dikembalikan setelah proses penyelidikan selesai.

    Menurutnya, Lion Air tidak menolerir segala tindak kriminal dan akan menindak tegas pegawai yang melanggar.

    “Kami tidak mentolerir praktik-praktik yang bertentangan dengan standar layanan dan integritas yang kami junjung tinggi,” katanya.

    Dengan kasus ini, Danang mengimbau agar penumpang memasukkan barang berharga ke dalam kabin dan mengawasinya selama penerbangan.

    “Lion Air senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dan keamanan bagi seluruh pelanggan.”

    “Kami menghargai kepercayaan yang diberikan dan akan terus berupaya memberikan pengalaman terbang yang aman dan nyaman,” ujarnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Polisi Sudah Tangkap 4 Porter Lion Air Curi Emas Penumpang Asal Kendari, Penjelasan Bandara Haluoleo

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid/La Ode Ari) 

  • BMKG prakirakan sebagian besar wilayah RI hujan ringan pada Kamis

    BMKG prakirakan sebagian besar wilayah RI hujan ringan pada Kamis

    Arsip – Seorang pedagang sayuran menerobos banjir di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (11/2/2025). ANTARA FOTO/Arnas Padda/rwa.

    BMKG prakirakan sebagian besar wilayah RI hujan ringan pada Kamis
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 13 Februari 2025 – 07:51 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi hujan dengan intensitas ringan pada Kamis.

    “Untuk Kota Banda Aceh, Padang, dan juga Tanjung Pinang cuaca umumnya berawan tebal,” kata Prakirawan Nurul Izzah Fitria dalam saluran Youtube BMKG, di Jakarta, Kamis.

    Sementara itu, cuaca di Kota Medan dan Pekanbaru terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan. Untuk Kota Bengkulu, Jambi, Palembang, dan Pangkal Pinang secara umum berpotensi hujan dengan intensitas ringan. Kemudian cuaca di Kota Bandar Lampung diprakirakan akan terjadi hujan yang disertai kilat maupun petir.

    “Kita beralih ke Pulau Jawa, untuk cuaca di Kota Serang dan Surabaya secara umum berawan tebal,” kata prakirawan.

    Sementara itu cuaca di Jakarta, Bandung, Semarang, dan juga Yogyakarta berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan. Untuk Pulau Bali dan Nusa Tenggara, secara umum cuaca di Kota Denpasar, Mataram, dan Kupang juga berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan.

    “Di Pulau Kalimantan, untuk Kota Tanjung Selor, Samarinda, Palangkaraya, dan Banjarmasin secara umum cuaca diprakirakan terjadi hujan ringan,” katanya.

    Sementara itu cuaca di Kota Pontianak diprediksi udara kabur.

    “Kita beralih ke Sulawesi, untuk cuaca di Kota Palu diprakirakan berawan tebal,” kata prakirawan.

    Sementara hujan ringan berpotensi terjadi di Kota Manado, Gorontalo, Kendari, Mamuju, dan juga Makassar.

    “Untuk wilayah Indonesia Timur, cuaca di Kota Manokwari berawan,” katanya.

    Cuaca di Ternate, Sorong, Ambon, Nabire, Jayawijaya, dan juga Jayapura terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan. Kemudian cuaca di Kota Merauke berpotensi hujan yang dapat disertai dengan kilat maupun petir.

    Sumber : Antara