provinsi: SULAWESI TENGGARA

  • Ibu-ibu Beli Motor Pakai Kertas Bertuliskan Rp10 Miliar, Pihak Dealer Akhirnya Suruh Pulang: Sopan

    Ibu-ibu Beli Motor Pakai Kertas Bertuliskan Rp10 Miliar, Pihak Dealer Akhirnya Suruh Pulang: Sopan

    TRIBUNJATIM.COM – Aksi seorang ibu-ibu beli motor pakai kertas bertuliskan angka 10.000.000.000 atau Rp10 miliar viral di media sosial (medsos).

    Netizen pun penasaran dengan kelanjutan kisah ibu-ibu beli motor pakai kertas bertuliskan Rp10 miliar.

    Ternyata perisitiwa yang kini viral tersebut memang benar-benar terjadi.

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video tersebut tersebar luas di TikTok dan Instagram.

    Pada awal rekaman, terlihat dua pegawai dealer tampak melayani seorang Ibu-ibu.

    Ia kemudian menyerahkan sejumlah kertas yang bertuliskan nominal uang Rp10 juta dan Rp10 miliar.

    Kertas tersebut lalu diserahkan ke pegawai dealer karena ingin membeli motor Scoopy.

    “Pembelian Scoopy tanpa menawar. Ini uangnya masih dihitung oleh ibunya calon konsumen,” kata seseorang dalam video.

    Hingga Jumat (28/2/2025), video ibu-ibu beli motor pakai kertas sudah ditonton lebih dari puluhan ribu kali.

    Netizen ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.

    Akun @mikhapamungkas menduga sang ibu mungkin korban hipnotis penggandaan uang.

    Termasuk ada yang menanyakan keaslian video, apakah benar terjadi atau hanya sebatas konten.

    Ada pula yang penasaran dengan akhir dari kelanjutan ibu-ibu beli motor pakai kertas.

    Namun video tersebut kini telah dihapus dari TikTok.

    Video viral ibu-ibu beli motor pakai kertas bertuliskan Rp10 miliar di sebuah dealer motor di Kediri, Jawa Timur, pada tanggal 24 Februari 2025 kemarin. Pihak dealer ungkap kejadian sebenarnya. (Tribunnews.com/Istimewa)

    Belakangan diketahui, video tersebut direkam di sebuah dealer Honda di Kediri, Jawa Timur.

    Corporate Communication MPM Honda Jatim, Nur Azizah menjelaskan, video direkam pada tanggal 24 Februari 2025 kemarin.

    Sedangkan sosok ibu-ibu merupakan warga yang tinggal tidak jauh dari dealer.

    “Wanita tersebut merupakan warga di sekitar dealer.”

    “Demi menjaga privasi, namanya tidak bisa kami disebutkan,” kata Azizah kepada Tribunnews.com, Sabtu (1/3/2025).

    Ibu-ibu tersebut awalnya secara tiba-tiba datang dengan membawa sejumlah kertas tertera nominal angka yang ditulis menggunakan bolpoin.

    Ia datang sendiri tanpa ditemani orang terdekatnya.

    Pegawai yang bertugas kemudian menerimanya dengan baik.

    “Sales yang bertugas memberikan pelayanan sesuai dengan prosedur standar dalam melayani calon konsumen maupun konsumen yang datang ke dealer,” urai Azizah.

    Pada akhirnya, pihak dealer memberikan penjelasan terkait uang kertas yang dibawa tak bisa digunakan membeli motor.

    Tidak lama kemudian, ibu tersebut kembali ke rumahnya.

    “Salespeople dengan sopan menyampaikan informasi kepada ibu tersebut bahwa pembelian sepeda motor yang diinginkan masih belum dapat dilakukan.”

    “Salespeople juga mengembalikan kertas yang sebelumnya diberikan oleh ibu tersebut,” tutupnya.

    Sementarar itu, pasutri di Kota Probolinggo, Jawa Timur, sambil membawa kaleng isi uang receh ke dealer, beli motor Rp20 juta.

    Uang receh seribuan tersebut didapatkan hasil dari menabung selama lima tahun.

    Tak ayal aksi pasutri beli motor pakai uang receh itu pun mencuri perhatian.

    Pasutri tersebut adalah Samak (54) dan Suati (47) warga Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.

    Uang receh yang ditabung selama lima tahun tersebut diperoleh dari hasil usaha toko kelontongnya.

    “Hasil nabung lima tahun dari buka toko perancangan,” kata Suati bangga, Rabu (21/8/2024).

    “Beli motor buat anak karena akan sekolah di kota. Alhamdulillah, bisa terbeli, meskipun pakai uang pecahan seribuan,” imbuhnya.

    Uang koin Rp1000 (GridPop.ID)

    Pasutri ini mendatangi dealer Honda Dunia Motor di Jalan Soekarno-Hatta No 18-20, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

    Kedatangan pasutri ini membuat karyawan harus bekerja ekstra menghitung uang yang diwadahi karung dan kaleng bekas rokok tersebut.

    Disebutkan, karyawan dealer memakan waktu kurang lebih selama tiga jam untuk menghitung uang koin pecahan seribuan.

    Pasutri tersebut kemudian memantapkan pilihannya ke sepeda motor Beat keluaran terbaru seharga Rp20.700.000.

    Sementara salah satu karyawan dealer Honda Dunia Motor, Indri Widya Astutik mengatakan, jika pasutri tersebut datang berdua ke dealer.

    Mereka tertarik ke Honda beat keluaran baru warna hitam dan juga bilang akan bayar menggunakan uang receh.

    “Awalnya lihat-lihat tapi lama kelamaan suka ke Honda beat type smart key,” tutur Indri.

    Beruntungnya, menurut Indri, saat menghitung uang pecahan tersebut, dirinya dibantu dengan karyawan lainnya.

    Kata Indri, sekitar delapan karyawan turut membantu menghitung uang tersebut.

    “Butuh waktu tiga jam buat ngitung uangnya yang dibawa pakai karung bekas beras dan omplong rokok.”

    “Untungnya, pas ngitung dibantuin sama karyawan yang lain,” ungkap Indri.

    Pasutri di Kota Probolinggo, Jawa Timur, beli motor Rp20 juta pakai uang receh (ISTIMEWA)

    Aksi serupa dilakukan sepasang suami istri datang ke dealer mobil dan beli Fortuner pakai uang celengan dalam kaleng biskuit.

    Melansir TribunnewsSultra.com, kejadian tersebut terjadi di Sulawesi Tenggara.

    Rupanya uang tersebut adalah hasil tabungan dari sang istri.

    Tak ayal certia mereka pun viral di media sosial.

    Kedatangan pasangan suami istri yang membawa kaleng biskuit itu pun membuat showroom Kalla Toyota di Kendari heboh pada Sabtu (20/5/2023).

    Pelanggan yang diketahui bernama Marlina datang bersama suaminya dengan maksud ingin membeli Toyota Fortuner.

    Ya, bukan mau memberi biskuit, namun ternyata kedatangan pasutri tersebut berniat membeli mobil.

    Ternyata kaleng biskuit tersebut berisi uang pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.

    Uang tabungan tersebut dilipat rapi berbentuk bunga dan disimpan dalam kaleng bekas biskuit.

    Sebanyak delapan orang karyawan Kalla Toyota Kolaka pun membantu menghitung uang tabungan pecahan Rp50.000 dan Rp100.000 tersebut.

    Setelah dihitung ternyata uang yang ada di celengan mencapai Rp83,2 juta.

    Marlina sendiri merupakan seorang pedagang dan mengaku sudah nabung di celengan kaleng selama kurang lebih satu tahun.

    Ia menyisihkan hasil dagangannya ke dalam kaleng bekas biskuit Tango dan Astor.

    Uang yang ia tabung kini berjumlah hingga puluhan juta rupiah.

    Pasutri asal Kolaka, Sultra, beli Fortuner dari uang yang ditabung di kaleng biskuit (YouTube)

    Uniknya, tabungan bernilai puluhan juta rupiah ini dikumpulkan tanpa sepengetahuan suaminya.

    Suaminya mengaku tak tahu jika istrinya telah menabung sebanyak ini.

    “Saya tidak tahu, saya kira uang yang selama ini istriku punya sudah dibelanjakan dalam bentuk barang,” ungkap sang suami.

    Ia mengatakannya dalam video menghitung uang di showroom Kalla Toyota Kolaka yang viral.

    Saat hendak membeli mobil, suaminya sempat berkata bahwa uang yang ditabung belum cukup membeli mobil.

    Sang istri kemudian memperlihatkan celengan kaleng berisi uang yang selama ini ia tabung.

    Saat Marlina bersama keluarganya datang ke showroom membawa kaleng biskuit, sales counter yang saat itu bertugas mengira pelanggan datang membawa snack.

    “Dikira dikasih ki biskuit sama customer, ternyata isinya uang,” pungkas salah satu sales counter di Kalla Toyota Kolaka.

    Sepasang suami istri di Kolaka datang menghebohkan showroom Kalla Toyota dengan membawa celengan kaleng berisi uang puluhan juta rupiah (Istimewa)

    Tri Cahya selaku Customer Relation Person Kalla Toyota Kolaka menungkapkan, pelanggan tersebut lalu membeli Toyota Fortuner 2.8 GR.

    “Kami sudah melakukan perhitungan dengan total jumlah uang di celengan Rp 83.200.000 dan total DP yang disetorkan Marlina R152.000.000,” ujarnya.

    Pihaknya pun berterima kasih ke Marlina karena telah memilih dealer-nya untuk membeli mobil.

    “Terima kasih kepada Marlina dan keluarga yang telah mempercayakan Kalla Toyota sebagai pilihan utama dalam membeli mobil,” kata Tri.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • 6 Bintara Polisi di Polres Baubau Aniaya Junior, Ini Alasan, Identitas Pelaku hingga Kronologinya – Halaman all

    6 Bintara Polisi di Polres Baubau Aniaya Junior, Ini Alasan, Identitas Pelaku hingga Kronologinya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak enam bintara polisi di Polres Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menganiaya juniornya, Bripda A (22).

    Enam personel ini merupakan bintara polisi lulusan 2023 sementara korban Bripda A, lulusan Polri tahun 2024.

    Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Iis Kristian, mengatakan saat ini enam polisi yang diduga melakukan perundungan terhadap Bripda A sudah diperiksa propam.

    “Sudah dimintai keterangan di propam enam personel itu,” katanya melalui telepon, Rabu (26/2/2025), dikutip dari TribunSultra.com.

    Dari pemeriksaan sementara, penyebab enam personel polisi itu menganiaya Bripda A karena iseng hingga melakukan pembinaan bintara baru secara berlebihan.

    “Jadi mereka iseng-iseng saja dan pembinaannya berlebihan. Mereka sempat tanya kenal saya tidak? Terus melakukan pembinaan seperti itu,” jelasnya.

    “Jadi korban ini adek kelas mereka. Satu tingkat di bawah mereka,” ungkap Iis Kristian.

    Akibat peristiwa ini, korban harus dirawat di RSUD Kota Baubau dan harus menjalani operasi karena mengalami luka organ dalam.

    “Korban harus operasi sehingga rumah sakit segera lakukan tindakan karena pankreas alami kebocoran dan mengeluarkan darah,” ungkap Kuasa Hukum korban, Safrin Salam.

    Safrin mengatakan, pemukulan itu diduga dilakukan oleh dua orang, sedangkan empat lainnya menjaga barak.

    Karena kondisi korban yang demikian, dia bahkan harus terima perawatan lanjutan yakni dirujuk Ke Makassar, Sulawesi Selatan.

    Pihak kuasa hukum pun sudah memasukan laporannya ke Polres Baubau, Selasa (25/2/2025).

    Identitas 6 Pelaku

    Saat ini, kata Iis Kristian, enam oknum bintara terduga pelaku penganiayaan terhadap juniornya kini menjalani pemeriksa dan penempatan khusus (Patsus).

    Para bintara polisi yang ditahan Propam yakni Bripda F, Bripda RAY, Bripda MAF, Bripda LAM, Bripda A dan Bripda MA.

    “Sudah diamankan dan sudah menjalani penempatan khusus dalam pengawasan Propam,” ujar Iis Kristian saat ditemui, Kamis (27/2/2025), dikutip dari TribunSultra.com.

    Para pelaku itu nantinya akan diperiksa guna menjalani sidang dugaan pelanggaran kode etik kepolisian.

    “Yang pasti Polda akan menindak tegas sesuai dengan apa yang diperbuat berdasarkan fakta yang terjadi,” ucap Iis Kristian.

    Pihak polisi juga masih menyelidiki penyebab lain dari dugaan penganiayaan yang dialami Bripda A tersebut.

    Apakah ada pengaruh minuman beralkohol atau tidak.

    “Masih diselidiki penyebab lainya dan masih didalami penyidik propam,” tutur Iis Kristian.

    Kronologi Kejadian

    Iis Kristian juga menyampaikan bahwa kejadian itu bermula saat Bripda A berada di barak, Kamis (20/2/2025) malam.

    Saat itu, Bripda A lulusan Bintara Polri angkatan 51, bersama sejumlah leting mendapat penempatan tugas di Barak Dalmas Polres Baubau. 

    Lalu, datanglah enam terduga pelaku ini ke barak.

    Sesampainya di barak, para pelaku membangunkan Bripda A bersama teman-temanya sedang tidur. 

    “Mereka membangunkan 9 bintara remaja termasuk korban dan disuruh berdiri di samping lemari,” jelas Iis Kristian, dikutip dari TribunSultra.com.

    Korban Bripda A bersama delapan orang letingnya kemudian ditanya oleh enam pelaku tersebut, dengan pertanyaan apakah adik tingkatnya itu mengenal nama mereka atau tidak. 

    Bagi bintara baru yang mengenali nama seniornya, dipersilakan kembali ke tempat tidur. 

    Sementara itu, sisanya, termasuk korban yang mengaku tidak mengenal nama bintara senior, berada di depan mendapat pembinaan.

    Namun, pembinaan itu tersebut dinilai berlebihan, sehingga membuat korban dirawat di rumah sakit. 

    “Nah saat itu, korban tidak mengenal seniornya, sehingga mendapat pembinaan. Tapi tindakan terlalu berlebihan sehingga satu orang dirawat di rumah sakit,” jelas Iis Kristian.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSultra.com dengan judul Diduga Karena Iseng, Jadi Alasan 6 Bintara Polisi di Polres Baubau Sulawesi Tenggara Aniaya Junior

    (Tribunnews.com/Rifqah) (TribunSultra.com/Laode Ari)

  • Harga BBM Pertamina Hari Ini 1 Maret 2025: Dexlite dan Pertamina Dex Turun – Page 3

    Harga BBM Pertamina Hari Ini 1 Maret 2025: Dexlite dan Pertamina Dex Turun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kabar gembira bagi pengguna bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi Pertamina. Pertamina turunkan harga Dexlite dan Pertamina DEX yang disebut dalam pengumuman harga BBM terbaru pada 1 Maret 2025. PT Pertamina mengumumkan harga terbaru BBM pada 1 Maret 2025.

    Pertamina melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai Perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. Demikian mengutip dari Antara, Sabtu (1/3/2025).

    Berikut harga terbaru BBM non-subsidi di wilayah DKI Jakarta yang dikutip dari laman mypertamina, Jumat, 28 Februari 2025.

    Pertamax (RON 92): Rp 12.900 per liter

    Pertamax Turbo (RON 98): Rp 14.000 per liter

    Pertamax Green 95 (RON 95): Rp 13.700 per liter

    Dexlite: dari Rp 14.600 per liter turun menjadi Rp 14.300

    Pertamina DEX: dari Rp 14.800 per liter naik menjadi Rp 14.600 per liter.

    Daftar Harga BBM di SPBU Pertamina

    Berikut daftar lengkap harga BBM Pertamina berlaku 1 Maret 2025:

    1.Pertalite (RON 90) Rp 10.000 per liter (berlaku untuk seluruh daerah)

    2.Pertamax (RON 92)

    -Rp 11.800 (FTZ Sabang)

    -Rp 12.300 (FTZ Batam)

    -Rp 12.900 (Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur)

    -Rp 13.200 (Sumatera Utara, Jambi,Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara,Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya.

    -Rp 13.500 (Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Kalimantan Selatan)

    3.Pertamax Turbo (RON 98)

    -Rp 13.350 (FTZ Batam)

    – Rp 14.000 (Aceh, Jakarta, Banten, Jawa, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)

    -Rp 14.350 (Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi, Gorontalo dan Prov.Papua)

    -Rp 14.650 (Sumatera Barat, Bengkulu,Kalimantan Selatan)

     

     

     

  • Daftar Lengkap Harga BBM Hari Ini 1 Maret 2025 di Pertamina, Shell hingga BP-AKR – Page 3

    Daftar Lengkap Harga BBM Hari Ini 1 Maret 2025 di Pertamina, Shell hingga BP-AKR – Page 3

    Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai 1 Maret 2025. Penyesuaian dalam bentuk penurunan harga BBM Pertamina yang berlaku untuk produk Dexlite dan Pertamina DEX.

    Sedangkan Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green 95 tetap. Berikut harga terbaru BBM non-subsidi di wilayah DKI Jakarta yang dikutip dari laman mypertamina, Jumat (28/2/2025):

    Pertamax (RON 92): Rp 12.900 per liter

    Pertamax Turbo (RON 98): Rp 14.000 per liter

    Pertamax Green 95 (RON 95): Rp 13.700 per liter

    Dexlite: dari Rp 14.600 per liter turun menjadi Rp 14.300

    Pertamina DEX: dari Rp 14.800 per liter naik menjadi Rp 14.600 per liter.

    Daftar Harga BBM di SPBU Pertamina

    Berikut daftar lengkap harga BBM di SPBU Pertamina berlaku 1 Maret 2025:

    1.Pertalite (RON 90) Rp 10.000 per liter (berlaku untuk seluruh daerah)

    2.Pertamax (RON 92)

    -Rp 11.800 (FTZ Sabang)

    -Rp 12.300 (FTZ Batam)

    -Rp 12.900 (Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur)

    -Rp 13.200 (Sumatera Utara, Jambi,Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara,Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya.

    -Rp 13.500 (Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Kalimantan Selatan)

    3.Pertamax Turbo (RON 98)

    -Rp 13.350 (FTZ Batam)

    – Rp 14.000 (Aceh, Jakarta, Banten, Jawa, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)

    -Rp 14.350 (Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi, Gorontalo dan Prov.Papua)

    -Rp 14.650 (Sumatera Barat, Bengkulu,Kalimantan Selatan)

  • Peredaran Uang Palsu di Magetan Marak, Sasar Pedagang Kecil

    Peredaran Uang Palsu di Magetan Marak, Sasar Pedagang Kecil

    Magetan (beritajatim.com) – Memasuki Bulan Suci Ramadhan, peredaran uang palsu di Magetan semakin mengkhawatirkan dan telah memakan banyak korban. Sejumlah pedagang kecil menjadi sasaran, termasuk Nilhal Muna Assofiyah, penjaga Outlet Es Teh Pesona di Desa Karas, Kecamatan Karas, dan Triyono, pedagang nasi goreng di Kecamatan Lembeyan.

    Nilhal Muna Assofiyah mengaku baru menyadari adanya uang palsu setelah bosnya menggunakan uang hasil jualan untuk berbelanja. Uang tersebut ditolak karena palsu.

    “Uang jualan itu sudah saya serahkan ke bos saya, sama bos saya digunakanlah untuk membeli barang tapi uang itu ditolak katanya palsu. Kemudian bos saya memberitahu saya jika ada uang palsu dari sini,” ujarnya, Jumat (28/2/2025)

    Ia menjelaskan bahwa seorang pembeli menggunakan uang pecahan Rp100 ribu saat berbelanja di gerainya pada malam hari. “Seingat saya pembeli hanya membeli 1 minuman saja seharga Rp10 ribu dengan uang Rp100 ribu itu,” ungkapnya.

    Selain uang pecahan Rp100 ribu, ia juga mendapati uang pecahan Rp50 ribu yang ternyata palsu, sehingga total kerugian mencapai Rp150 ribu.

    Kasus serupa juga menimpa Triyono, pedagang nasi goreng di Kelurahan Lembeyan Kulon, Kecamatan Lembeyan. Dua lembar uang palsu pecahan Rp50 ribu berhasil beredar di warungnya saat warung dalam kondisi ramai.

    “Ngak nyangka saya bakal jadi korban. Pembelinya siapa saya tidak tahu karena saat itu ramai. Begitu saya hitung hasil jualan, ternyata ada yang palsu, tidak hanya satu tapi dua lembar pecahan Rp50 ribu. Pedagang kecil kayak kami, berapa sih untungnya kok sampai tega berbuat begitu,” ujar Triyono dengan nada kesal.

    Kesal dengan kejadian ini, ia membakar satu lembar uang palsu dan menempelkan satu lembar lainnya di kaca warungnya sebagai pengingat untuk lebih berhati-hati dalam menerima uang. Ia mengungkapkan bahwa uang palsu biasanya terasa lebih halus saat diraba dibandingkan uang asli, meskipun sulit dibedakan oleh orang awam.

    Kasus peredaran uang palsu ini kerap meningkat setiap menjelang Ramadan dan Idulfitri. Menurut Triyono, pelaku biasanya menyasar warung dan toko kecil di pinggiran kota.

    “Betul-betul meresahkan. Mungkin kalau pedagang besar tidak seberapa ya. Tapi kalau kayak kami, pedagang kecil, benar-benar terpukul,” katanya.

    Menanggapi peredaran uang palsu ini, Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Joko Santoso menjelaskan bahwa pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    “Fenomena yang beredar saat ini banyak peredaran uang palsu di daerah Magetan. Jadi kami sudah melakukan lidik terkait itu, kita menemukan beberapa korban sudah kita investigasi. Nah, kebanyakan korban ini adalah penjual rokok, kemudian warung-warung kecil yang notabene ini adalah orang-orang yang sudah sepuh, yang sudah tua,” ujarnya, Sabtu (1/3/2025)

    Pihak kepolisian juga mendapati bahwa para pelaku menggunakan modus memakai masker agar tidak mudah dikenali. Sayangnya, lokasi kejadian tidak memiliki CCTV, sehingga identitas pelaku masih dalam penyelidikan. Hingga saat ini, kepolisian telah mendeteksi sembilan korban yang mengalami kerugian akibat peredaran uang palsu.

    Untuk menghindari kejadian serupa, masyarakat, terutama pedagang kecil, diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menerima uang pecahan besar. Polisi menyarankan agar masyarakat selalu menerapkan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) sebelum menerima uang dari pembeli, terutama pada malam hari ketika pencahayaan minim.

    Kasus peredaran uang palsu ini semakin memprihatinkan, terutama bagi pedagang kecil yang rentan menjadi sasaran. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan segera melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan indikasi peredaran uang palsu di wilayah mereka. [fiq/beq]

  • Giliran Istri Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawan Kena Sorotan, Pakai Tas Rp 80 Juta – Halaman all

    Giliran Istri Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawan Kena Sorotan, Pakai Tas Rp 80 Juta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keluarga Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Rosyanto Yudha Hermawan tengah jadi sorotan.

    Kini giliran sang istri yang disorot karena memakai tas Rp 80 juta.

    Sebelumnya Ghazyendha Aditya Pratama, anak Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawan juga disorot karena doyan flexing.

    Sementara Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawa lebih dulu disorot buntut rayakan ulang tahun di hotel mewah saat efisiensi anggaran.

    Kini bukan cuma akun sang anak yang hilang, akun Instagram istri Kapolda Kalsel juga diprivasi.

    Namun di akun Instagram Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, masih ada foto-foto bersama sang istri.

    Pada HUT Bhayangkara ke-78 tahun 2024, Rosyanto Yudha Hermawan juga memposting foto bersama istrinya, Yenny Yudha.

    Pada foto itu, Yenny Yudha mendampingi sang suami dengan mengenakan kebaya berwarna cokelat muda.

    Istri Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, Yenny Yudha tampil mengenakan tas mewah harga puluhan juta dalam perayaan ultah. 

    Yenny Yudha juga terlihat memakai kain selendang berwarna cokelat tua.

    Yenny tampak membawa tas tangan berwarna cokelat muda senada dengan kebayanya.

    Rupanya tas yang dipakain Yenny Yudha itu harganya fantastis.

    Tas yang dipakai oleh Yenny Yudha itu merupakan Hermes Picotin 18.

    Dilansir dari laman Thinkerlust, harga tas itu yakni Rp 84.150.000.

    Sementara itu jika dilihat dari penghasilan Rosyanto Yudha, polisi berpangkat Irjen hanya memiliki gaji bulanan berkisan Rp 3,2 sampai Rp 5,5 juta per bulan.

    Dengan gaya hedon sang anak dan istri, netizen pun menaruh curiga pada Rosyanto Yudha.

     

    Ghazyendha Aditya Pratama, anak Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Rosyanto Yudha Hermawan punya gaya hidup hedon.

    Akibat suka flexing di media sosial, kini sosoknya disorot di media sosial.

    Mirisnya Ghazyendha Aditya Pratama flexing pamer kehidupan mewah di tengah isu negara melakukan efisiensi anggaran.

    Awal viralnya nama Ghazyendha Aditya Pratama ketika ia mengunggah ucapan ulang tahun untuk ayahnya di X atau Twitter melalui iklan.

    Kemudian, Ghazyendha Aditya Pratama juga pamer sedang menaiki jet pribadi dan melakukan transaksi hingga senilai Rp1,2 miliar hanya dalam satu bulan sepanjang Desember 2024.

    Dalam unggahannya, Ghazyendha Aditya Pratama juga mengunggah foto sang ayah saat melakukan syukuran ulang tahun dengan seragam kepolisian.

    Sontak, hal ini mengundang reaksi warganet.

    Tak sedikit warganet yang kemudian mengkritisi gaya hidup mewah Ghazyendha Aditya Pratama tersebut.

     

    Lantas, seperti apa sosoknya?

    Sosok Ghazyendha Aditya Pratama

    Ghazyendha Aditya Pratama adalah anak Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawan.

    Ia diketahui menyandang gelar Sarjana Ekonomi (SE).

    Namun, beberapa informasi di media sosial dan Google menyebutkan, bahwa Ghazyendha Aditya Pratama sempat berpindah-pindah kampus, termasuk di Universitas Pelita Harapan dan Universitas Megou Pak Tulang Bawang.

    Mengenai tanggal dan tempat kelahirannya, saat ini masih belum diketahui.

    Hanya saja, beberapa informasi menyebutkan bahwa yang bersangkutan ini punya jabatan mentereng di sebuah perusahaan.

    Sejak namanya viral di media sosial, sejumlah warganet pun mulai mengulik sosok dan kehidupan Ghazyendha Aditya Pratama.

    Ia disebutkan menjabat sebagai Direktur di PT Tunggal Utama Lestari.

    Perusahaan itu konon kabarnya bergerak di bidang jasa konstruksi dan tambang batu bara.

    Lokasi perusahaannya ada di Kelumpang Hilir, Kota Baru, Kalimantan Selatan.

    Informasi beredar menyebutkan, bahwa perusahaan itu milik Ghazyendha dan keluarga.

    Namun, belum ada keterangan resmi dari Ghazyendha Aditya Pratama.

    Sejak namanya viral, akun media sosial milik Ghazyendha Aditya Pratama sudah tidak dapat ditemukan lagi.

     

    Rekam jejak Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Rosyanto Yudha Hermawan yang jadi sorotan imbas sang anak Ghazyendha Aditya pamer naik jet pribadi dan transaksi Rp 1,2 Miliar.

    Sosok Irjen Pol Rosyanto Yudha jebolan Akpol 1992, jadi Kapolda di Kalimantan Selatan.

    Ia menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Selatan sejak 11 November 2024.

    Brigjen Rosyanto Yudha Hermawan (kanan) saat serah terima jabatan Wakapolda Kalsel 2023 lalu. (Istimewa)

    Irjen Rosyanto Yudha Hermawan lahir di Purworejo, Jawa Tengah, pada tanggal 26 Februari 1970.

    Yudha memiliki istri yang bernama Yeni Susanty dan menganut agama Islam.

    Rosyanto Yudha merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992.

    Di Akpol, Yudha satu angkatan dengan mantan Kadiv Propam Polri, Komjen Pol. (Anm.) Ignatius Sigit Widiatmono, S.I.K., M.Si., M.H., M.T.C.P.

     

    Perjalanan karier

    Karier Irjen Rosyanto Yudha Hermawan sudah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

    Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

    Yudha tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Kasat I Ditreskrim Polda Gorontalo.

    Kariernya makin moncer setelah ia menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kotabaru pada tahun 2011.

    Dua tahun setelah itu, Yudha diangkat menjadi Kabidpropam Polda Kalsel.

    Kemudian, ia juga sempat mengisi kursi jabatan sebagai Dirreskrimsus Polda Kaltim.

    Pada tahun 2017, Rosyanto Yudha Hermawan naik pangkat dari Komisaris Besar (Kombes) menjadi Brigjen.

    Saat itu, jenderal asal Purworejo ini dipercaya untuk menduduki posisi jabatan sebagai Wakapolda Sulawesi Tenggara.

    Setelah itu, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan dimutasi menjadi Wadirtipidkor Bareskrim Polri pada 2019.

    Tak berselang lama, Yudha ditugaskan untuk menempat posisi jabatan sebagai Auditor Kepolisian Madya Tk. I Itwasum Polri pada tahun 2020.

    Di tahun yang sama, ia dimutasi ke Mabes Polri untuk mengemban jabatan sebagai Irbidjemenlog Itwil V Itwasum Polri.

    KAPOLDA KALSEL ULTAH – Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel), Irjen Rosyanto Yudha Hermawan saat menghadiri acara syukuran menjelang Ramadhan sekaligus perayaan ulang tahunnya ke-55 yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Polda Kalsel di Banjarbaru. (Tangkapan layar dari akun Humas Polda Kalimantan Selatan)

    Melansir Tribun-Timur.com, pada tahun 2023, Yudha kemudian dipercaya untuk menjabat sebagai Wakapolda Kalimantan Selatan.

    Barulah di tahun 2024 Rosyanto Yudha Hermawan diangkat menjadi Kapolda Kalimantan Selatan.

    Saat menjabat sebagai Wakapolda Kalsel, Irjen Rosyanto Yudha sangat menyoroti kasus penyalahgunaan narkoba hingga judi online.

    Yudha selalu menekankan kepada para anak buahnya untuk mendukung upaya pemerintah dalam meberantas narkoba dan judi online.

    Ia juga tak segan-segan akan menindak tegas jika ada anggota polisi Polda Kalsel yang menjadi backing, bandan, ataupun pelaku tindakan haram tersebut.

    Yudha juga mengingatkan kepada seluruh anggota untuk menghindari pelanggaran sekecil apapun itu.

    Pada Oktober 2024, Rosyanto Yudha bersama dengan Polda Kalsel berhasil mengungkap tindak pidana peredaran gelap narkoba jaringan internasional.

    Barang bukti yang berhasil diamankan Polda Kalsel dalam kasus tersebut yakni sabu sebanyak 70,7 kg. pil ekstasi sebanyak 9.560 butir, dan serbuk ekstasi sebanyak 67,56 gram.

    Barang bukti narkoba yang berhasil diamankan itu berasal dari Malaysia.

     

    Riwayat Pendidikan

    AKPOL (1992)

    PTIK

    SESPIMTI (2017)

     

    Riwayat Jabatan

    Kasat I Ditreskrim Polda Gorontalo

    Kapolres Kotabaru[2] (2011)

    Kabidpropam Polda Kalsel (2013)

    Dirreskrimsus Polda Kaltim

    08-12-2016 Analis Kebijakan Madya bidang Pidter Bareskrim Polri (Dlm rangka Dik Sespimti Polri Dikreg ke-26 TA 2017)

    22-01-2019 Wakapolda Sulawesi Tenggara

    02-09-2019 Wadirtipidkor Bareskrim Polri

    03-08-2020 Auditor Kepolisian Madya Tk. I Itwasum Polri

    16-11-2020 Irbidjemenlog Itwil V Itwasum Polri

    23-12-2022 Wakapolda Kalimantan Selatan

    11-11-2024 Kapolda Kalimantan Selatan

     

  • Harga BBM di SPBU BP AKR Turun pada 1 Maret 2025, Simak Rinciannya – Page 3

    Harga BBM di SPBU BP AKR Turun pada 1 Maret 2025, Simak Rinciannya – Page 3

    Di sisi lain, harga BBM di SPBU Pertamina justru mengalami penurunan, khususnya untuk produk Dexlite  (CN 51) dan Pertamina DEX (CN 53). 

    Harga BBM Dexlite untuk SPBU Pertamina di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya turun Rp 300, dari Rp 14.600 per liter menjadi Rp 14.300 per liter. Sedangkan harga Pertamina Dex terpangkas Rp 200 dari Rp 14.800 per liter menjadi Rp 14.600 per liter. 

    Di sisi lain, harga BBM non-subsidi lain semisal Pertamax (RON 92), Pertamax Turbo (RON 98), dan Pertamax Green 95 (RON 95) tidak mengalami perubahan. 

    Berikut daftar lengkap harga BBM di SPBU Pertamina berlaku 1 Maret 2025:

    1.Pertalite (RON 90)

    Rp 10.000 per liter (berlaku untuk seluruh daerah)

     

    2.Pertamax (RON 92)

    -Rp 11.800 (FTZ Sabang)

    -Rp 12.300 (FTZ Batam)

    -Rp 12.900 (Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur)

    -Rp 13.200 (Sumatera Utara, Jambi,Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara,Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya)

    -Rp 13.500 (Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Kalimantan Selatan)

     

    3.Pertamax Turbo (RON 98)

    -Rp 13.350 (FTZ Batam)

    -Rp 14.000 (Aceh, Jakarta, Banten, Jawa, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)

    -Rp 14.350 (Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi, Gorontalo, dan Papua)

    -Rp 14.650 (Sumatera Barat, Bengkulu,Kalimantan Selatan)

     

  • Harga BBM di SPBU Shell Indonesia Kembali Naik Mulai 1 Maret 2025 – Page 3

    Harga BBM di SPBU Shell Indonesia Kembali Naik Mulai 1 Maret 2025 – Page 3

    Di sisi lain, harga BBM di SPBU Pertamina justru mengalami penurunan, khususnya untuk produk Dexlite  (CN 51) dan Pertamina DEX (CN 53). 

    Harga BBM Dexlite untuk SPBU Pertamina di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya turun Rp 300, dari Rp 14.600 per liter menjadi Rp 14.300 per liter. Sedangkan harga Pertamina Dex terpangkas Rp 200 dari Rp 14.800 per liter menjadi Rp 14.600 per liter. 

    Di sisi lain, harga BBM non-subsidi lain semisal Pertamax (RON 92), Pertamax Turbo (RON 98), dan Pertamax Green 95 (RON 95) tidak mengalami perubahan. 

    Berikut daftar lengkap harga BBM di SPBU Pertamina berlaku 1 Maret 2025:

    1.Pertalite (RON 90)

    Rp 10.000 per liter (berlaku untuk seluruh daerah)

     

    2.Pertamax (RON 92)

    -Rp 11.800 (FTZ Sabang)

    -Rp 12.300 (FTZ Batam)

    -Rp 12.900 (Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur)

    -Rp 13.200 (Sumatera Utara, Jambi,Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara,Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya)

    -Rp 13.500 (Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Kalimantan Selatan)

     

    3.Pertamax Turbo (RON 98)

    -Rp 13.350 (FTZ Batam)

    -Rp 14.000 (Aceh, Jakarta, Banten, Jawa, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)

    -Rp 14.350 (Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi, Gorontalo, dan Papua)

    -Rp 14.650 (Sumatera Barat, Bengkulu,Kalimantan Selatan)

     

  • Daftar Terbaru Harga BBM Pertamina di Semua SPBU, Berlaku 1 Maret 2025

    Daftar Terbaru Harga BBM Pertamina di Semua SPBU, Berlaku 1 Maret 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) menurunkan harga beberapa produk Bahan Bakar Minyak (BBM), seperti Dexlite dan juga Pertamina Dex mulai 1 Maret 2025 ini.

    Sementara itu, untuk harga produk BBM RON 92 atau Pertamax tetap. Seperti contoh, harga BBM Pertamina di wilayah DKI Jakarta. Untuk jenis RON 92 atau Pertamax tetap dibanderol Rp 12.900 per liter. Adapun untuk BBM jenis Pertamax Turbo juga masih Rp 14.000 per liter.

    Untuk jenis Pertamax Green, Pertamina juga tidak mengubah harga atau tetap Rp 13.700 per liter.

    Sementara yang mengalami penurunan yakni BBM jenis Pertamina Dex menjadi Rp 14.600 per liter dari sebelumnya Februari Rp 14.800 per liter. Dan juga Dexlite menjadi Rp 14.300 per liter dari yang sebelumnya Rp 14.600 per liter.

    “PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” demikian bunyi keterangan Pertamina soal perubahan harga BBM terbaru, dikutip Jumat (28/2/2025)

    Berikut daftar lengkap harga BBM di seluruh SPBU RI dari Aceh hingga Papua, 1 Maret 2025:

    Aceh

    Pertamax: Rp 12.900/liter (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.000/liter (tetap)

    Pertamax Green 95: Rp 13.700/liter (tetap)

    Dexlite: Rp 14.300/liter sebelumnya Rp 14.600/liter

    Pertamina Dex: Rp 14.600/liter sebelumnya Rp 14.800/liter

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    Pertamax: Rp 11.800/liter (tetap)

    Dexlite: Rp 13.100 sebelumnya Rp 13.400/liter

    Sumatera Utara

    Pertamax: Rp 13.200/liter (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.350 (tetap)

    Dexlite: Rp 14.650/liter sebelumnya Rp 14.950/liter

    Pertamina Dex: Rp 14.950/liter sebelumnya Rp 15.150/liter

    Sumatera Barat

    Pertamax: Rp 13.500 (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.650/liter (tetap)

    Dexlite: Rp 14.950/liter sebelumnya Rp 15.250/liter

    Pertamina Dex: Rp 15.250/liter sebelumnya Rp 15.450/liter

    Riau

    Pertamax: Rp 13.500 dari (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.650/liter (tetap)

    Dexlite: Rp 14.950/liter sebelumnya Rp 15.250/liter

    Pertamina Dex: Rp 15.250/liter sebelumnya Rp 15.450/liter

    Kepulauan Riau

    Pertamax: Rp 13.500 (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.650/liter (tetap)

    Dexlite: Rp 14.950/liter sebelumnya Rp 15.250/liter

    Pertamina Dex: Rp 15.250/liter sebelumnya Rp 15.450/liter

    Free Trade Zone (FTZ) Batam

    Pertamax: Rp 12.300/liter (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter (tetap)

    Dexlite: Rp 13.600/liter sebelumnya Rp 13.900/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.900/liter sebelumnya Rp 14.100/liter

    Jambi

    Pertamax: Rp 13.200/liter (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.350 (tetap)

    Dexlite: Rp 14.650/liter sebelumnya Rp 14.950/liter

    Pertamina Dex: Rp 14.950/liter sebelumnya Rp 15.150/liter

    Bengkulu

    Pertamax: Rp 13.500 (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.650/liter (tetap)

    Dexlite: Rp 14.950/liter sebelumnya Rp 15.250/liter

    Pertamina Dex: Rp 15.250/liter sebelumnya Rp 15.450/liter

    Sumatera Selatan

    Pertamax: Rp 13.200/liter (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.350 (tetap)

    Dexlite: Rp 14.650/liter sebelumnya Rp 14.950/liter

    Pertamina Dex: Rp 14.950/liter sebelumnya Rp 15.150/liter

    Bangka Belitung

    Pertamax: Rp 13.200/liter (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.350 (tetap)

    Dexlite: Rp 14.650/liter sebelumnya Rp 14.950/liter

    Pertamina Dex: Rp 14.950/liter sebelumnya Rp 15.150/liter

    Lampung

    Pertamax: Rp 13.200/liter (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.350 (tetap)

    Dexlite: Rp 14.650/liter sebelumnya Rp 14.950/liter

    Pertamina Dex: Rp 14.950/liter sebelumnya Rp 15.150/liter

    DKI Jakarta

    Pertamax: Rp 12.900/liter (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.000/liter (tetap)

    Pertamax Green 95: Rp 13.700/liter (tetap)

    Dexlite: Rp 14.300/liter sebelumnya Rp 14.600/liter

    Pertamina Dex: Rp 14.600/liter sebelumnya Rp 14.800/liter

    Banten

    Pertamax: Rp 12.900/liter (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.000/liter (tetap)

    Pertamax Green 95: Rp 13.700/liter (tetap)

    Dexlite: Rp 14.300/liter sebelumnya Rp 14.600/liter

    Pertamina Dex: Rp 14.600/liter sebelumnya Rp 14.800/liter

    Jawa Barat

    Pertamax: Rp 12.900/liter (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.000/liter (tetap)

    Pertamax Green 95: Rp 13.700/liter (tetap)

    Dexlite: Rp 14.300/liter sebelumnya Rp 14.600/liter

    Pertamina Dex: Rp 14.600/liter sebelumnya Rp 14.800/liter

    Jawa Tengah

    Pertamax: Rp 12.900/liter (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.000/liter (tetap)

    Pertamax Green 95: Rp 13.700/liter (tetap)

    Dexlite: Rp 14.300/liter sebelumnya Rp 14.600/liter

    Pertamina Dex: Rp 14.600/liter sebelumnya Rp 14.800/liter

    DI Yogyakarta

    Pertamax: Rp 12.900/liter (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.000/liter (tetap)

    Pertamax Green 95: Rp 13.700/liter (tetap)

    Dexlite: Rp 14.300/liter sebelumnya Rp 14.600/liter

    Pertamina Dex: Rp 14.600/liter sebelumnya Rp 14.800/liter

    Jawa Timur

    Pertamax: Rp 12.900/liter (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.000/liter (tetap)

    Pertamax Green 95: Rp 13.700/liter (tetap)

    Dexlite: Rp 14.300/liter sebelumnya Rp 14.600/liter

    Pertamina Dex: Rp 14.600/liter sebelumnya Rp 14.800/liter

    Bali

    Pertamax: Rp 12.900/liter (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.000/liter (tetap)

    Pertamax Green 95: Rp 13.700/liter (tetap)

    Dexlite: Rp 14.300/liter sebelumnya Rp 14.600/liter

    Pertamina Dex: Rp 14.600/liter sebelumnya Rp 14.800/liter

    Nusa Tenggara Timur

    Pertamax: Rp 12.900/liter (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.000/liter (tetap)

    Pertamax Green 95: Rp 13.700/liter (tetap)

    Dexlite: Rp 14.300/liter sebelumnya Rp 14.600/liter

    Pertamina Dex: Rp 14.600/liter sebelumnya Rp 14.800/liter

    Nusa Tenggara Barat

    Pertamax: Rp 12.900/liter (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.000/liter (tetap)

    Pertamax Green 95: Rp 13.700/liter (tetap)

    Dexlite: Rp 14.300/liter sebelumnya Rp 14.600/liter

    Pertamina Dex: Rp 14.600/liter sebelumnya Rp 14.800/liter

    Kalimantan Selatan

    Pertamax: Rp 13.500 (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.650/liter (tetap)

    Dexlite: Rp 14.950/liter sebelumnya Rp 15.250/liter

    Pertamina Dex: Rp 15.250/liter sebelumnya Rp 15.450/liter

    Kalimantan Barat

    Pertamax: Rp 13.200/liter (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.350 (tetap)

    Dexlite: Rp 14.650/liter sebelumnya Rp 14.950/liter

    Pertamina Dex: Rp 14.950/liter sebelumnya Rp 15.150/liter

    Kalimantan Tengah

    Pertamax: Rp 13.200/liter (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.350 (tetap)

    Dexlite: Rp 14.650/liter sebelumnya Rp 14.950/liter

    Pertamina Dex: Rp 14.950/liter sebelumnya Rp 15.150/liter

    Kalimantan Timur

    Pertamax: Rp 13.200/liter (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.350 (tetap)

    Dexlite: Rp 14.650/liter sebelumnya Rp 14.950/liter

    Pertamina Dex: Rp 14.950/liter sebelumnya Rp 15.150/liter

    Kalimantan Utara

    Pertamax: Rp 13.200/liter (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.350 (tetap)

    Dexlite: Rp 14.650/liter sebelumnya Rp 14.950/liter

    Pertamina Dex: Rp 14.950/liter sebelumnya Rp 15.150/liter

    Sulawesi Utara

    Pertamax: Rp 13.200/liter (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.350 (tetap)

    Dexlite: Rp 14.650/liter sebelumnya Rp 14.950/liter

    Pertamina Dex: Rp 14.950/liter sebelumnya Rp 15.150/liter

    Gorontalo

    Pertamax: Rp 13.200/liter (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.350 (tetap)

    Dexlite: Rp 14.650/liter sebelumnya Rp 14.950/liter

    Pertamina Dex: Rp 14.950/liter sebelumnya Rp 15.150/liter

    Sulawesi Tengah

    Pertamax: Rp 13.200/liter (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.350 (tetap)

    Dexlite: Rp 14.650/liter sebelumnya Rp 14.950/liter

    Pertamina Dex: Rp 14.950/liter sebelumnya Rp 15.150/liter

    Sulawesi Tenggara

    Pertamax: Rp 13.200/liter (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.350 (tetap)

    Dexlite: Rp 14.650/liter sebelumnya Rp 14.950/liter

    Pertamina Dex: Rp 14.950/liter sebelumnya Rp 15.150/liter

    Sulawesi Selatan

    Pertamax: Rp 13.200/liter (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.350 (tetap)

    Dexlite: Rp 14.650/liter sebelumnya Rp 14.950/liter

    Pertamina Dex: Rp 14.950/liter sebelumnya Rp 15.150/liter

    Sulawesi Barat

    Pertamax: Rp 13.200/liter (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.350 (tetap)

    Dexlite: Rp 14.650/liter sebelumnya Rp 14.950/liter

    Pertamina Dex: Rp 14.950/liter sebelumnya Rp 15.150/liter

    Maluku

    Pertamax: Rp 13.200/liter (tetap)

    Dexlite: Rp 14.650/liter sebelumnya Rp 14.950/liter

    Maluku Utara

    Pertamax: Rp 13.200/liter (tetap)

    Dexlite: Rp 14.650/liter sebelumnya Rp 14.950/liter

    Papua

    Pertamax: Rp 13.200/liter (tetap)

    Pertamax Turbo: Rp 14.350 (tetap)

    Dexlite: Rp 14.650/liter sebelumnya Rp 14.950/liter

    Papua Barat

    Pertamax: Rp 13.200/liter (tetap)

    Dexlite: Rp 14.650/liter sebelumnya Rp 14.950/liter

    Pertamina Dex: Rp 14.950/liter sebelumnya Rp 15.150/liter

    Papua Selatan

    Pertamax: Rp 13.200/liter (tetap)

    Dexlite: Rp 14.650/liter sebelumnya Rp 14.950/liter

    Papua Pegunungan

    Pertamax: Rp 13.200/liter (tetap)

    Dexlite: Rp 14.650/liter sebelumnya Rp 14.950/liter

    Papua Tengah

    Pertamax: Rp 13.200/liter (tetap)

    Dexlite: Rp 14.650/liter sebelumnya Rp 14.950/liter

    Papua Barat Daya

    Pertamax: Rp 13.200/liter (tetap)

    Dexlite: Rp 14.650/liter sebelumnya Rp 14.950/liter

    Pertamina Dex: Rp 14.950/liter sebelumnya Rp 15.150/liter

    (pgr/pgr)

  • Lada putih di Kendari dijual hingga capai Rp130.000 perKg

    Lada putih di Kendari dijual hingga capai Rp130.000 perKg

    Dinas Perkebunan dan Hortikultura (Disbun)

    Lada putih di Kendari dijual hingga capai Rp130.000 perKg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 27 Februari 2025 – 19:49 WIB

    Elshinta.com – Dinas Perkebunan dan Hortikultura (Disbun) Sulawesi Tenggara (Sultra), mencatat harga lada putih di tingkat pedagang antar-pulau yang ada di beberapa Kota Kendari mengalami kenaikan menjadi Rp130.000 per kilogram pada Februari 2025.

    Kepala Bidang Perkebunan Disbun Sultra Akbar Effendi, di Kendari, Kamis, mengatakan bahwa sebelumnya harga lada putih di tingkat pedagang yang berada di Kota Lulo itu pernah menyentuh harga Rp125.000 perkilogram pada pekan ke empat Januari 2025.

    “Berdasarkan data yang diterima dari pihaknya harga lada putih itu naik Rp5.000, sehingga mencapai Rp130.000/kg,” kata Akbar.

    Akbar menyebutkan bahwa harga lada putih di pasaran pada tahun sebelumnya pernah menyentuh sekitar Rp105.000 hingga Rp110.000 per kilogram pada Oktober-Desember 2024.

    “Kami harapkan kenaikan harga tersebut dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani perkebunan komoditi lada,” ujarnya.

    Ia menjelaskan salah satu faktor kenaikan harga tersebut dipengaruhi oleh kurangnya produksi hasil perkebunan serta tingginya permintaan pasar dari luar daerah, yakni permintaan di Makassar dan Surabaya.

    “Selain harga lada putih, komoditas perkebunan jenis kopra hitam juga alami kenaikan, yaitu dari harga Rp17.300 menjadi Rp18.000 per kg,” ucapnya.

    Akbar mengungkapkan bahwa kenaikan harga tersebut juga menjadi penyemangat para petani lainnya yang berada di wilayah itu, sebab, dengan kenaikan harga ladah putih itu juga dapat meningkatkan pendapatan mereka.

    Berdasarkan data perkembangan harga yang dihimpun dari Pusat Informasi Pasar (PIP) Disbun Sultra mencatat harga jenis komoditi perkebunan lainnya di wilayah itu seperti kakao non fermentasi Rp130.000 per kg, arang tempurung Rp9.000 per kg, dan bunga cengkeh kering Rp114.000 per kg.

    “Kemudian, mete gelondongan Rp21.000 per kg, mete kupas Rp135.000 per kg, pinang kupas Rp7.000 per kg, kemiri gelondongan Rp8.000 per kg, dan tandan buah segar (TBS) Rp2.600 per kg,” tutupnya.

    Sumber : Antara