provinsi: SULAWESI TENGGARA

  • Bareskrim Polri Usut Dugaan Penyelewengan BBM Subsidi di Sulawesi Tenggara – Halaman all

    Bareskrim Polri Usut Dugaan Penyelewengan BBM Subsidi di Sulawesi Tenggara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Nunung Syaifuddin menyampaikan bahwa pihaknya tengah mengusut dugaan penyelewengan BBM Subsidi di Sulawesi Tenggara. 

    Penyelewengan tersebut melalui solar bersubsidi ditampung secara ilegal kemudian dijual dengan harga nonsubsidi.

    “Jumlah volume BBM yang disita dari hasil penyalahgunaan ini memang hanya 10.957 liter, kenapa? Karena BBM subsidi yang bersifat habis dipakai yang disita merupakan barang bukti biosolar sisa hasil sehari sebelumnya,” kata Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Nunung Syaifuddin dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (3/3/2025).

    Penyelewengan diduga berjalan dua tahun itu kata Nunung, ditemukan di gudang penampungan BBM subsidi ilegal. 

    Beralamat di Lorong Teppoe, Kelurahan Balandete, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. 

    Sejumlah barang bukti ditemukan di tempat kejadian perkara di antaranya berupa 3 truk tangki berwarna biru. Kemudian 3 tandon atau kempu berisi minyak solar subsidi dengan total kurang lebih 3000 liter. 

    Saat ini proses pengusutan masih dilakukan sejumlah orang diduga bertanggungjawab. 

    “Untuk dugaan pihak yang terlibat pertama adalah Saudara BK sebagai pihak yang mengelola lokasi. Saudara A sebagai pemilik SPBU Nelayan. Saudara T selaku penyedia armada atau pemilik truk tanki, mobil tanki,” kata Nunung. 

    “Dan oknum Pegawai PT PPN atau Pertamina Patra Niaga yang diduga memberikan perbantuan untuk melakukan penembusan kepada PT Pertamina untuk BBM jenis solar,” terangnya. 

    Peristiwa tersebut ditegaskannya merupakan dugaan tindak pidana. 

    “Bahwa setiap orang yang menyalahgunakan pengangkutan dan atau niaga bahan bakar Bahan bakar gas dan atau liquid petroleum gas yang disubsidi dan atau penyediaan pendistribusiannya, diberikan penugasan pemerintah. Dipidana dengan penjara paling lama 6 tahun dan denda paling banyak Rp 60 miliar,” tandasnya. 

     

  • Bareskrim Bongkar Penyelewengan Penjualan BBM di Sulawesi Tenggara

    Bareskrim Bongkar Penyelewengan Penjualan BBM di Sulawesi Tenggara

    Jakarta, Beritasatu.com – Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri membongkar kasus penyelewengan penjualan BBM bersubsidi jenis solar ke nonsubsidi di Kolaka, Sulawesi Tenggara. 

    Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Nunung Syaifudin mengatakan, pengungkapan kasus ini berdasarkan laporan polisi nomor: LP/A/109/XI/2024/SPKT.DITTIPIDTER/BARESKRIM POLRI, tanggal 14 November 2024 dan Surat Perintah Penyidikan Nomor: SP.Sidik/636/XI/RES.5.5./2024/Tipidter, tanggal 14 November 2024. 

    “Fakta peristiwa yang terjadi yaitu setelah melalui serangkaian penyelidikan oleh unit 5 Subdit 1 Dittipidter Bareskrim Polri, telah ditemukan kegiatan di gudang penampungan BBM subsidi ilegal yang beralamat di Lorong Teppoe, Kelurahan Balandete, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara,” kata Nunung dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Senin (3/3/2025). 

    Dikatakan Nunung, bahan bakar minyak jenis solar bersubsidi atau B35 yang berasal dari fuel terminal BBM Kolaka bagian dari PT Pertamina Patraniaga Operasional Region 7 Makassar yang seharusnya dikirim ke stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU dan SPBN stasiun pengisian bahan bakar nelayan dan diselewengkan. 

    Oleh agen penyaluran minyak dan solar atau APMS disalahgunakan dengan cara BBM itu dibelokkan ke gudang penimbunan tanpa perizinan. Oleh pelaku, isi muatan biosolar tersebut dipindahkan langsung ke mobil tangki solar industri atau mobil tangki kepala biru.

    Selanjutnya, BBM itu dijual kembali dengan harga solar industri atau nonsubsidi kepada para penambang atau yang melakukan usaha penambangan atau dijual kepada kapal penarik tongkang dengan harga solar industri.

    Nunung juga memerinci ada empat orang yang diduga terlibat dalam kasus penyelewengan penjualan BBM ini dan saat ini masih berstatus saksi. 

    Keempatnya, yaitu BK merupakan pengelola lokasi atau pemilik tempat gedung gudang penimbunan tanpa perizinan yang terletak di daerah Balan DT Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka. 

    “Saudara A sebagai pemilik SPBU nelayan, Kecamatan Kuleng, Tenggara, Kabupaten Bumbana. Selain itu kita juga menduga ada keterlibatan Saudara T selaku penyedia armada atau pemilik truk atau mobil tangki,” ucapnya. 

    Kemudian ada dugaan oknum pegawai PT Pertamina Patra Niaga yang diduga membantu menebus BBM jenis solar itu kepada PT Pertamina.

    Atas perbuatannya penyelewengan pembelian BBM itu, mereka bisa dikenakan Pasal 40 ayat (9) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 dan Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja atas perubahan ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. 

  • Daftar 33 Provinsi yang Deflasi di Februari 2025 – Page 3

    Daftar 33 Provinsi yang Deflasi di Februari 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 33 provinsi mengalami deflasi dan 5 provinsi lainnya mengalami inflasi. Pada Februari 2025 terjadi deflasi sebesar 0,48% secara bulanan.

    “Deflasi terdalam terjadi di Papua Barat sebesar 1,41% secara month to month, sementara itu inflasi tertinggi di Papua Pegunungan sebesar 2,78%,” kata Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (3/3/2025).

    Untuk rinciannya, inflasi tertinggi selanjutnya terjadi di Nusa Tenggara Timur sebesar 0,37%, Sulawesi Tenggara 0,36%, Gorontalo 0,10%, Sulawesi Tengah 0,06%.

    Sementara, untuk deflasi terdalam selanjutnya terjadi di Papua Barat daya sebesar 0,95%, Sulawesi Selatan 0,89%, DI Yogyakarta 0,86%, Jawa Tengah 0,78%, Banten 0,66%, Maluku 0,63%, Sumatera Utara 0,63%, Jawa Barat 0,61%, Nusa Tenggara Barat 0,60%.

    Selanjutnya, Jambi mengalami deflasi sebesar 0,60%, Jawa Timur 0,59%, Bali 0,57%, Bengkulu 0,57%, Sulawesi Utara 0,53%, Papua 0,52%, Riau 0,50%, Sulawesi Barat 0,48%, Aceh 0,48%, Kalimantan Tengah 0,46%, Sumatera Selatan 0,41%.

    Lalu, di Kalimantan Selatan juga mengalami deflasi sebesar 0,39%, DKI Jakarta 0,29%, Kalimantan Timur 0,25%, Kalimantan Utara 0,17%, Sumatera Barat 0,16%, Kepulauan Riau 0,14%, Maluku Utara 0,11%, Papua Tengah 0,10%, Papua Selatan 0,06%, Kalimantan Barat 0,04%, Kepulauan Bangka Belitung 0,03%.

    Kelompok Pengeluaran Penyumbang Deflasi Februari 2025

    Kelompok pengeluaran penyumbang deflasi terbesar adalah perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga dengan deflasi sebesar 3,59% dan memberikan andil deflasi 0,52%.

    “Karena komoditas yang dominan mendorong deflasi kelompok ini adalah diskon tarif listrik yang memberikan andil deflasi 0,67%,” ujarnya.

    Adapun komoditas lain yang juga memberikan andil deflasi, karena penurunan harga beberapa pangan bergejolak, seperti daging ayam ras yang harganya turun, sehingga memberikan andil deflasi 0,06%.

    “Bawang merah, dan cabai merah juga mengalami penurunan ahrga sepanjang bulan Februari, sehingga memberikan andil deflasi masing-masing sebesar 0,05% dan 0,04%,” ujarnya.

    Selain itu, terdapat komoditas-komoditas lain yang memberikan andil inflasi pada Februari 2025, antara lain kenaikan tarif air minum PAM memberikan andil inflasi sebesar 0,13%.

    Kemudian, masih naiknya emas dan perhiasan dan ada penyesuaian harga bensin. Hal itu berturut-turut memberikan andil inflasi sebesar 0,08% untuk emas perhiasan, dan 0,03% andil dari bensin.

     

     

  • Kapan PKH 2025 Tahap 2 Cair? Ini Bocorannya

    Kapan PKH 2025 Tahap 2 Cair? Ini Bocorannya

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang pencairan tahap kedua Program Keluarga Harapan (PKH) 2025, banyak penerima manfaat menantikan kepastian jadwal pencairan bantuan sosial ini.

    Kementerian Sosial memastikan bahwa pencairan tetap berlangsung sesuai jadwal meskipun bertepatan dengan bulan Ramadan. Berikut adalah informasi lengkap mengenai pencairan PKH tahap 2 tahun 2025.

    Jadwal Pencairan PKH 2025 Tahap 2

    Pencairan PKH tahap kedua dijadwalkan berlangsung dari awal Maret hingga akhir bulan tersebut. Meski ada potensi keterlambatan karena hari libur selama Ramadan, pencairan akan tetap diproses sesuai ketentuan pemerintah.

    Secara umum, bantuan PKH disalurkan dalam empat tahap setiap tahunnya:

    Tahap 1: Januari – Maret 2025 Tahap 2: April – Juni 2025 Tahap 3: Juli – September 2025 Tahap 4: Oktober – Desember 2025

    Untuk tahap kedua ini, penyaluran akan dilakukan melalui rekening bank yang bekerja sama dengan Kementerian Sosial atau melalui PT Pos Indonesia bagi yang tidak memiliki rekening bank.

    Wilayah Pencairan PKH 2025

    Pencairan bantuan sosial PKH mencakup seluruh wilayah Indonesia, termasuk:

    Pulau Jawa

    Banten DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur

    Pulau Sumatra

    Aceh Sumatra Utara Sumatra Selatan Sumatra Barat Bengkulu Riau Kepulauan Riau Jambi Lampung Bangka Belitung

    Pulau Kalimantan

    Kalimantan Barat Kalimantan Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Utara

    Pulau Sulawesi

    Gorontalo Sulawesi Barat Sulawesi Tengah Sulawesi Utara Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan

    Nusa Tenggara dan Bali

    Bali Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat

    Maluku dan Papua

    Maluku Utara Maluku Papua Barat Papua Papua Selatan Papua Tengah Papua Pegunungan Perubahan Data Penerima PKH 2025

    Tahun ini, terjadi perubahan dalam sistem pendataan penerima bantuan sosial. Pemerintah mengganti Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Akibatnya, sejumlah penerima manfaat PKH mengalami perubahan status.

    Dampak dari perubahan ini antara lain:

    Penghapusan 30% penerima PKH di tahap kedua untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Validasi ulang data penerima, sehingga masyarakat yang memenuhi syarat namun belum terdaftar berkesempatan untuk masuk dalam daftar penerima bantuan. Penyederhanaan kategori penerima PKH, dengan kemungkinan hanya tiga kategori utama yang tetap menerima bantuan. Nominal Bantuan PKH 2025

    Bantuan PKH diberikan berdasarkan kategori penerima dengan besaran sebagai berikut:

    Ibu hamil: Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun. Anak usia dini (0-6 tahun): Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun. Siswa SD/MI: Rp225.000 per tahap atau Rp900.000 per tahun. Siswa SMP/MTs: Rp375.000 per tahap atau Rp1.500.000 per tahun. Siswa SMA/MA: Rp500.000 per tahap atau Rp2.000.000 per tahun. Penyandang disabilitas berat: Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun. Lansia 70 tahun ke atas: Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun. Cara Mengecek Status Penerima PKH 2025

    Untuk memastikan apakah masih termasuk penerima PKH tahap 2 tahun 2025, ikuti langkah-langkah berikut:

    Buka situs resmi Kementerian Sosial di cekbansos.kemensos.go.id. Masukkan data wilayah sesuai dengan KTP, termasuk provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan. Masukkan nama lengkap seperti yang tertera di KTP. Masukkan kode captcha yang muncul di layar sebagai langkah verifikasi keamanan. Klik “Cari Data” dan tunggu hasil pencarian.
    Periksa status penerima apakah masih terdaftar sebagai penerima bansos atau tidak.

    Bagi yang mengalami kendala dalam pengecekan atau status penerima berubah menjadi tidak aktif, segera hubungi pendamping sosial atau Dinas Sosial setempat untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut.

    Tips Bagi Penerima PKH

    Agar bantuan sosial diterima tanpa kendala, beberapa hal yang perlu diperhatikan:

    Periksa status penerima secara berkala di situs resmi Kementerian Sosial. Pastikan data kependudukan selalu diperbarui, seperti KTP dan KK. Jangan mudah percaya dengan informasi hoaks tentang pencairan bansos yang belum dikonfirmasi oleh pemerintah. Hubungi pendamping sosial jika mengalami kesulitan dalam pencairan atau perubahan status penerima.

    Dengan informasi ini, penerima manfaat dapat lebih siap menghadapi pencairan PKH tahap 2 tahun 2025. Pastikan untuk terus mengikuti perkembangan terbaru melalui sumber resmi agar tidak ketinggalan informasi penting terkait bantuan sosial dari pemerintah.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jenderal TNI Jadi Gubernur di Indonesia, Nomor 2 Mantan Asisten Khusus Prabowo

    Jenderal TNI Jadi Gubernur di Indonesia, Nomor 2 Mantan Asisten Khusus Prabowo

    loading…

    Ratusan kepala daerah terpilih berjalan menuju Istana Kepresidenan untuk dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (20/2/2025). FOTO/ALDHI CHANDRA SETIAWAN

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto telah melantik 33 Gubernur dan Wakil Gubernur secara serentak di Istana Kepresidenan pada Kamis, 20 Februari 2025. Dari jumlah itu dua di antaranya merupakan pensiunan Jenderal TNI .

    Jenderal TNI di sini merujuk pada golongan pangkat bintang yang disandang Perwira Tinggi (Pati) Angkatan Darat. Golongan pangkat ini terdiri dari Brigadir Jenderal (Brigjen) atau jenderal bintang 1, Mayor Jenderal (Mayjen) atau jenderal bintang 2, Letnan Jenderal (Letjen) atau jenderal bintang 3, dan Jenderal TNI atau Jenderal bintang 4.

    Jenderal TNI yang dilantik menjadi Gubernur pada 20 Februari 2025 telah menyandang status sebagai purnawirawan. Setelah pensiun dari militer, mereka terjun ke politik dan mengikuti kontestasi Pilkada 2024. Hasilnya sebagian dari mereka meraih suara terbanyak dan ditetapkan oleh KPU sebagai kepala daerah terpilih. Lalu siapa saja jenderal TNI yang terpilih menjadi Gubernur?

    Jenderal TNI Menjadi Gubernur di Indonesia:

    1. Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka

    FOTO/DOK.Pemprov Sulawesi Tenggara

    Pertama, ada nama Andi Sumangerukka, jenderal TNI yang menjadi gubernur. Pati TNI AD berpangkat terakhir Mayor Jenderal itu yang berpasangan dengan Hugua dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara.

    Andi Sumangerukka merupakan lulusan Akmil 1987 dari kecabangan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud). Jabatan terakhir militernya adalah Pangdam XIV/Hasanuddin periode 9 Januari 2020-1 April 2021.

    Beberapa jabatan militer lain juga pernah diembannya. Antara lain Danyon Arhanudse 13/Parigha Bhuana Yudha, Asintel Kodam I/Bukit Barisan,Danrem 143/Halu Oleo, Irdam V/Brawijaya, Kabinda Sulawesi Tenggara BIN, dan Sahli Bid. Ideologi dan Politik BIN. Pada 2020, Andi Sumangerukka kemudian diangkat menjadi Pangdam XIV/Hasanuddin.

    Pada Pilkada 2024, Andi Sumangerukka maju sebagai Calon Gubernur Sulawesi Tenggara. Tentara kelahiran Makassar 11 Maret 1963 yang berpasangan dengan Hugua itu diusung oleh Partai Gerindra, PAN, PPP, dan Hanura.

    Hasilnya, Andi Sumangerukka-Hugua meraih suara tertinggi 775.183 (52,3%). Mengalahkan tiga pasangan rivalnya, yakni Tina Nur Alam-LM Ihsan Taufik Ridwan yang meraih 308.373 suara (20,84%); Lukman Abunawas-La Ode Ida 246.393 suara (16,65%); dan Ruksamin-LM Sjafei Kahar yang mendapatkan 149.642 suara (10,11%).

    Atas raihan suara itu, Andi Sumangerukka-Hugua ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Sultra. Pasangan ini telah resmi dilantik oleh Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025.

    2. Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa Komaling

    FOTO/WIKIPEDIA

  • Sejumlah kota besar diperkirakan hujan pada Minggu

    Sejumlah kota besar diperkirakan hujan pada Minggu

    Ilustrasi. Sejumlah pengendara motor melintas saat hujan mengguyur di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (8/5/2024). (ANTARA FOTO/Jessica Wuysang/nym.)

    BMKG: Sejumlah kota besar diperkirakan hujan pada Minggu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 02 Maret 2025 – 06:47 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, Minggu Indonesia diguyur hujan di berbagai daerah, dengan prakiraan cuaca signifikan seperti hujan ringan di Medan, hujan sedang di Jayapura, serta hujan petir di Bandung.    

    Dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu, Prakirawan cuaca BMKG Rira A. Damanik mengatakan bahwa di Sumatra, Tanjung Pinang berpotensi berawan, Banda Aceh berpotensi berawan tebal, dan terdapat potensi hujan ringan terdapat di Medan, Pekanbaru, dan Padang. Selain itu, Rira melanjutkan, ada potensi hujan ringan di daerah Jambi, Bengkulu, serta Palembang. 

    “Waspadai potensi hujan disertai petir di Pangkal Pinang dan Bandar Lampung,” katanya.

    Untuk Pulau Jawa, dia menyebutkan adanya potensi udara kabur di daerah Surabaya, potensi awan tebal di Jakarta, dan potensi hujan ringan di Serang serta Semarang. Dia juga mengingatkan untuk mewaspadai hujan disertai petir di daerah Bandung serta Jogja.

    “Selanjutnya, wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Potensi berawan terdapat di Kupang, serta potensi hujan ringan terdapat di Denpasar dan Mataram,” dia menambahkan.

    Adapun Pulau Kalimantan, dia melanjutkan, terdapat potensi hujan ringan di Pontianak dan Samarinda, hujan sedang di Tanjung Selor, dan hujan petir di Palangkaraya dan Banjarmasin. Kemudian, untuk Pulau Sulawesi, potensi cuaca cerah berawan di Manado, sementara itu berawan tebal di Makassar, hujan ringan di Gorontalo dan Palu, serta hujan sedang di Mamuju. Dia menuturkan untuk mewaspadai potensi hujan petir di Kendari.

    Untuk Indonesia bagian timur, terdapat potensi berawan tebal di Manokwari, hujan ringan di Ternate, Sorong, Ambon, serta hujan sedang di Jayapura.

    “Waspadai potensi hujan disertai petir di Nabire, Jayawijaya, dan Merauke,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Mobil Terbalik di Konawe Sultra, Seorang Korban Tewas, 3 Lainnya Dirawat di RSUD – Halaman all

    Mobil Terbalik di Konawe Sultra, Seorang Korban Tewas, 3 Lainnya Dirawat di RSUD – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM KENDARI – Kecelakaan tunggal terjadi di Desa Lambangi, Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Sabtu, 13/2/2025.

    Akibatnya, seorang penumpang berinisial SP meninggal dunia saat mendapatkan perawatan medis di BLUD RS Konawe.

    Warga sekitar berinisial R mengungkapkan bahwa mobil tersebut terbalik usai mengalami kecelakaan tunggal.

    Mobil ini bergerak dari arah Unaaha menuju Kendari dengan kecepatan tinggi hingga terguling, kata R, Sabtu, 13/2/2025.

    Dia menduga para penumpangnya adalah santri.

    Sebab, dalam mobil terdapat undangan dan persuratan lain yang mengatasnamakan sebuah pondok pesantren di Kabupaten Kolaka Timur.

    MOBIL TERBALIK – Tangkapan layar video viral warga berusaha mengevakuasi mobil terbalik yang kecelakaan lalu-lintas di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Insiden tersebut terjadi di Desa Lambangi, Kecamatan Wonggeduku Barat, Kabupaten Konawe, Sabtu (1/3/2025). (Tangkapan layar video viral)

    Dari video yang diterima TribunnewsSultra.com, pada bagian atas mobil terdapat kerusakan cukup parah.

    Warga sekitar bahu membahu mengembalikan posisi mobil yang terbaring.

    Diketahui, mobil yang ditumpangi rombongan santri tersebut dikemudikan oleh pria berinisial DD, 19.

    Mobil berisi sembilan orang dan melaju dari arah Unaha menuju Kota Kendari.

    Namun, ketika berada di Desa Lambangi, Kecamatan Wonggeduku, Konawe, mobil berwarna putih itu terbalik.

    Akibatnya, seorang penumpang berinisial SP, 15, meninggal dunia.

    SP meninggal ketika sedang menjalani perawatan medis di BLUD RSUD Konawe.

    Data Satlantas Polres Konawe menunjukkan SP mengalami luka memar pada mata kiri, luka bengkak pada pelipis mata kiri, luka robek pada dahi kiri, dan bengkak pada leher.

    MOBIL TERBALIK – Tangkapan layar video viral warga berusaha mengevakuasi mobil terbalik yang kecelakaan lalu-lintas di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Insiden tersebut terjadi di Desa Lambangi, Kecamatan Wonggeduku Barat, Kabupaten Konawe, Sabtu (1/3/2025). (Tangkapan layar video viral)

    Kanit Gakum Lantas Polres Konawe, Ipda Andi Mapangara, mengatakan kejadian tersebut bermula ketika mobil yang dikendarai DD itu mengalami kempis ban bagian belakang sebelah kanan.

    Kemudian, mobil tersebut melebar ke kanan jalan, melintas di pinggir aspal sebelah kanan, ujarnya.

    Sang sopir, DD, kemudian kehilangan kendali dan membuat mobil hilang keseimbangan, kembali ke kiri jalan, lalu kemudian terbalik di kiri bahu jalan, katanya.

    Dari sembilan penumpang yang ada dalam mobil, satu orang dinyatakan meninggal dunia.

    Sementara tiga orang lainnya mengalami luka-luka dan sedang dirawat di RSUD Konawe, tuturnya.

    Sementara sopir dan empat orang penumpang lainnya tidak mengalami luka dalam kejadian itu, (TribunnewsSultra/Sugi Hartono)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Gubernur Sultra tegaskan tak akan rombak OPD

    Gubernur Sultra tegaskan tak akan rombak OPD

    Kendari (ANTARA) – Gubernur Sulawesi Tenggara Mayjen (Pur) TNI Andi Sumangerukka menegaskan bahwa tidak merombak terhadap jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang kini bertugas di Sultra.

    Gubernur Sultra Andi Sumangerukka saat ditemui di Kendari, Sabtu mengatakan bahwa dalam pemerintahannya akan mengedepankan persatuan dan kerja sama tanpa membeda-bedakan latar belakang politik.

    Ia mengimbau kepada seluruh kepala OPD agar tidak khawatir dengan masa lalu, terutama terkait dengan perbedaan pandangan politik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Sebab, Pilkada telah selesai dan kini saatnya semua pihak bersatu untuk membangun Sultra ke depan.

    “Tidak usah takut, saya tidak seperti itu, saya melihat ke depan,” kata Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2025—2030 kelahiran 11 Maret 1963 itu.

    Andi menyebutkan bahwa meskipun telah memberi sinyal tidak ada perombakan formasi jajaran OPD, pihaknya menegaskan jika evaluasi tetap menjadi bagian dari sistem pemerintahan.

    Ia akan menilai kinerja setiap kepala OPD berdasarkan hasil kerja yang telah dicapai serta target yang belum terpenuhi.

    “Pasti ada evaluasi, jadi kalau kita mau mengukur kinerja itu pasti ada evaluasi terkait apa yang sudah dikerjakan dan apa yang belum,” ujarnya.

    Sebagai bentuk komitmen tersebut, pihaknya juga telah melaksanakan penandatanganan pakta integritas dan perjanjian kerja sama dengan semua pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi Sultra.

    “Penandatanganan ini dilakukan agar para kepala OPD ini tidak terlibat dalam kasus korupsi dan nepotisme. Ini juga supaya mereka bisa mengedepankan kejujuran dalam menjalankan tugas,” ucapnya.

    Dia menyebutkan bahwa pakta integritas yang diteken oleh para kepala OPD ini bukan semata janji antara atasan dan bawahan, melainkan janji individu kepada Tuhan sehingga wajib untuk dipertanggungjawabkan.

    Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra/Haslan
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Berapa Harta Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha? Istri & Anaknya Disorot karena Diduga Suka Flexing – Halaman all

    Berapa Harta Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha? Istri & Anaknya Disorot karena Diduga Suka Flexing – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Harta kekayaan Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel), Irjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan menjadi informasi yang dicari-cari oleh publik setelah istri dan anaknya diduga kerap flexing alias pamer gaya hidup mewah.

    Baru-baru ini anak dan istri Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawan ramai dihujat karena diduga kerap pamer gaya hidup mewah.

    Ghazyendha Aditya Pratama, anak Rosyanto, kedapatan flexing pamer kehidupan mewah di tengah isu negara melakukan efisiensi anggaran.

    Nama Ghazyendha Aditya Pratama pertama kali menjadi sorotan saat ia mengunggah ucapan ulang tahun untuk sang ayah di akun X melalui iklan.

    Selain itu, ia juga kedapatan pamer sedang menaiki jet pribadi hingga melakukan transaksi hingga senilai Rp1,2 miliar hanya dalam satu bulan sepanjang Desember 2024.

    Tak hanya sang anak, istri Rosyanto, Yeni Susanty, kini juga terkena imbas karena juga diduga doyan flexing.

    Pada akun Instagram Irjen Rosyanto masih terdapat foto-foto bersama sang istri.

    Dalam HUT ke-78 Bhayangkara tahun 2024, Yudha mengunggah foto bersama istrinya.

    Pada foto tersebut, Yeni mendampingi sang suami dengan mengenakan kebaya berwarna cokelat muda dan menteng tas mewah harga puluhan juta.

    KAPOLDA KALSEL ULTAH – Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel), Irjen Rosyanto Yudha Hermawan saat menghadiri acara syukuran menjelang Ramadhan sekaligus perayaan ulang tahunnya ke-55 yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Polda Kalsel di Banjarbaru. (Tangkapan layar dari akun Humas Polda Kalimantan Selatan)

    Ternyata, tas yang dibawa istri Kapolda Kalsel tersebut memiliki harga yang fantastis.

    Tas tersebut bermerek Hermes Picotin 18 yang harganya senilai Rp 84.150.000, seperti dilansir dari Thinkerlust.

    Sementara itu, jika dilihat dari gaji Rosyanto Yudha yang berpangkat Irjen, diketahui memiliki gaji bulanan berkisar Rp 3,2 juta hingga Rp 5,5 juta per bulan.

    Dengan gaya hedon sang anak dan istri, warganet menaruh kecurigaan pada Irjen Rosyanto Yudha.

    Lantas, berapakah harta kekayaan Irjen Rosyanto?

    Sayangnya, informasi tentang harta kekayaan Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawan hingga kini belum diketahui.

    Pasalnya, dalam situs laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak ada nama Rosyanto dalam daftar pelaporan harta kekayaan.

    Padahal, lumrahnya seorang Kapolda mestinya melaporkan harta kekayaan kepada KPK melalui LHKPN.

    Sementara itu, Div Propam Polri buka suara soal acara syukuran ulang tahun Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawan yang viral di media sosial, seperti  di akun X bernama @tilehopper, pada Rabu (26/2/2025) lalu.

    Unggahan tersebut diapresiasi Div Propam Polri karena publik ikut aktif melakukan pengawasan atas kinerja Polri.

    “Kami sangat mengapresiasi upaya masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi dan memberikan perhatian terhadap kinerja Polri.”

    “Pengawasan oleh masyarakat menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tugas kami dalam menjaga kepercayaan publik,” tulis akun X resmi Div Propam Polri.

    Propam Polri pun berjanji akan melakukan evaluasi jika memang dirasa ada pelanggaran terhadap anggota Polri.

    “Jika ada  tindakan yang melenceng dari prinsip-prinsip profesionalisme dan keadilan, masukan masyarakat dalam mengingatkan kami sangatlah krusial,” katanya.

    Profil Irjen Rosyanto

    Irjen Rosyanto Yudha Hermawan sudah mengemban jabatan sebagai Kapolda Kalsel sejak November 2024.

    Kala itu, ia menggantikan posisi terdahulunya, yakni Irjen Pol. Winarto.

    Sebelum itu, Rosyanto sempat menduduki posisi jabatan sebagai Wakapolda Kalsel sejak akhir 2022.

    Polisi kelahiran Purworejo, 26 Februari 1970, tersebut juga sempat menduduki sejumlah jabatan strategis di Polda Kalsel.

    Pada 2011, Rosyanto pernah mengisi kursi jabatan sebagai Kapolres Kotabaru.

    Pada 2013, ia sempat mengemban jabatan sebagai Kabidpropam Polda Kalsel.

    Irjen Rosyanto Yudha adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992.

    Kariernya di Polri pun juga sudah malang melintang.

    Ia pernah menjabat posisi sebagai Kasat I Ditreskrim Polda Gorontalo.

    Kemudian, Rosyanto juga sempat menjabat sebagai Dirreskrimsus Polda Kaltim.

    Pada 2017, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan naik pangkat dari Kombes menjadi Brigjen.

    Kala itu, ia dipercaya untuk menduduki posisi jabatan sebagai Wakapolda Sulawesi Tenggara.

    Tak berselang lama, Rosyanto dimutasi menjadi Wadirtipidkor Bareskrim Polri pada 2019.

    Pada 2020, ia kemudian ditugaskan menjadi Auditor Kepolisian Madya Tk. I Itwasum Polri.

    Pada tahun yang sama, Rosyanto Yudha diutus untuk menjabat sebagai Irbidjemenlog Itwil V Itwasum Polri.

    Pada tahun 2023, Rosyanto Yudha diangkat menjadi Wakapolda Kalimantan Selatan (Kalsel).

    Baru setelah itu Irjen Rosyanto Yudha Hermawan dipercaya menjadi Kapolda Kalsel pada 2024.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Tak Cuma Anak Doyan Flexing, Istri Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Pakai Tas Rp 80 Juta

    (Tribunnews.com/Rakli/Theresia Felisiani) (TribunBengkulu.com)

  • Kasus Penganiayaan di Polres Baubau: 6 Bintara Terlibat – Halaman all

    Kasus Penganiayaan di Polres Baubau: 6 Bintara Terlibat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak enam bintara polisi di Polres Baubau, Sulawesi Tenggara, terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap junior mereka, Bripda A, yang berusia 22 tahun.

    Insiden ini terjadi di barak pada Kamis malam, 20 Februari 2025.

    Kronologi Kejadian

    Kejadian bermula saat Bripda A dan rekan-rekannya yang merupakan bintara baru sedang tidur di barak.

    Sekitar enam bintara senior mendatangi mereka dan membangunkannya.

    Mereka kemudian meminta Bripda A dan delapan bintara lainnya untuk berdiri di samping lemari dan menjawab pertanyaan tentang apakah mereka mengenal nama-nama senior mereka.

    Bagi bintara baru yang mengenali nama seniornya dipersilakan kembali ke tempat tidur.

    Namun, korban yang tidak mengenal nama seniornya harus menjalani pembinaan yang berlebihan.

    “Nah saat itu, korban tidak mengenal seniornya, sehingga mendapat pembinaan. Tapi tindakan terlalu berlebihan sehingga satu orang dirawat di rumah sakit,” jelas Iis Kristian.

    Identitas Pelaku

    Enam bintara yang terlibat dalam penganiayaan tersebut adalah Bripda F, Bripda RAY, Bripda MAF, Bripda LAM, Bripda A, dan Bripda M.

    Saat ini, mereka telah menjalani pemeriksa dan penempatan khusus (Patsus).

    “Sudah diamankan dan sudah menjalani penempatan khusus dalam pengawasan Propam,” ujar Iis Kristian saat ditemui, Kamis (27/2/2025), dikutip dari TribunSultra.com.

    Para pelaku itu nantinya akan diperiksa guna menjalani sidang dugaan pelanggaran kode etik kepolisian.

    “Yang pasti Polda akan menindak tegas sesuai dengan apa yang diperbuat berdasarkan fakta yang terjadi,” ucap Iis Kristian.

    Pihak polisi juga masih menyelidiki penyebab lain dari dugaan penganiayaan yang dialami Bripda A tersebut.

    Apakah ada pengaruh minuman beralkohol atau tidak.

    “Masih diselidiki penyebab lainya dan masih didalami penyidik propam,” tutur Iis Kristian.

    Akibat Penganiayaan

    Akibat penganiayaan tersebut, Bripda A mengalami luka serius dan harus dirawat di RSUD Kota Baubau.

    Korban bahkan harus menjalani operasi akibat kebocoran pankreas.

    “Korban harus operasi sehingga rumah sakit segera lakukan tindakan karena pankreas alami kebocoran dan mengeluarkan darah,” ungkap Kuasa Hukum korban, Safrin Salam.

    Karena kondisi korban yang demikian, dia bahkan harus terima perawatan lanjutan yakni dirujuk Ke Makassar, Sulawesi Selatan.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).