provinsi: SULAWESI TENGGARA

  • Naik Fino Tanpa Pelat dan Ngebut, Dua Bocah Tewas Tabrak Mobil di Baubau
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        18 April 2025

    Naik Fino Tanpa Pelat dan Ngebut, Dua Bocah Tewas Tabrak Mobil di Baubau Makassar 18 April 2025

    Naik Fino Tanpa Pelat dan Ngebut, Dua Bocah Tewas Tabrak Mobil di Baubau
    Tim Redaksi
    BAUBAU, KOMPAS.com

    Kecelakaan maut
    terjadi di jalan poros
    Baubau
    -Pasarwajo pada Kamis (17/4/2025) sore, yang mengakibatkan dua bocah di bawah umur, HL (12) dan HF (9), tewas setelah sepeda motor yang mereka kendarai menabrak sebuah mobil bak terbuka.
    Menurut keterangan Kanit Laka Satlantas Polres Baubau, Aipda Aladin, kedua bocah tersebut mengendarai sepeda motor Yamaha Fino dengan kecepatan tinggi.
    “Saat itu mobil sedang melintas, dan bagian belakang mobil tersebut secara tiba-tiba ditabrak motor Fino tersebut. Kedua korban ini masih di bawah umur, HL usianya 12 tahun dan boncengannya HF usianya 9 tahun,” ungkap Aladin di ruang kerjanya, Jumat (18/4/2025).
    Mobil bak terbuka dengan nomor polisi DD 8233 XX tersebut melintas dari arah Pasarwajo, Buton menuju ke Kota Baubau.
    Sementara itu, sepeda motor Yamaha Fino yang dikendarai oleh HF melaju kencang tanpa nomor pelat kendaraan.
    Tabrakan pun tak terhindarkan, dan motor tersebut langsung menabrak bagian belakang mobil yang dikendarai oleh YB.
    Akibat tabrakan tersebut, sepeda motor yang dikendarai kedua bocah itu hancur, sementara mereka terkapar di jalan tanpa bergerak.
    Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut segera menuju lokasi dan suasana menjadi gempar.
    Kedua korban kemudian dibawa ke Puskesmas dan RSUD Palagimata Baubau untuk mendapatkan pertolongan.
    “Akibat dari tabrakan tersebut, pengendara sepeda motor maupun boncengannya meninggal dunia di Puskesmas Sorawolio dan RSUD Palagimata Baubau,” tambah Aladin.
    Saat ini, kedua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut telah diamankan di kantor Satlantas Polres Baubau.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sinergi Perempuan Indonesia Maju dengan Kementerian PPPA untuk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

    Sinergi Perempuan Indonesia Maju dengan Kementerian PPPA untuk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menerima audiensi dari organisasi Perempuan Indonesia Maju (PIM) yang dipimpin oleh Ketua Umum Lana T. Koentjoro di kediaman Menteri, kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025).

    Dalam audiensi tersebut, PIM menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung dan berkolaborasi dengan Kementerian PPPA dalam mendorong pemberdayaan perempuan di berbagai sektor, dengan tujuan utama meningkatkan pembangunan secara inklusif dan berkelanjutan.

    Ketua Umum PIM, Lana T. Koentjoro,SH, MH. menjelaskan bahwa pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat, terutama dalam isu-isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang terjadi di berbagai daerah.

    “Kami mengapresiasi Ibu Menteri yang telah berkenan menerima jajaran pengurus PIM dari berbagai provinsi, yang datang dengan membawa beragam persoalan khas dari daerah masing-masing. Kami berharap Kementerian PPPA dapat menjadi mitra strategis yang bersinergi dengan PIM, mulai dari tingkat pusat hingga ke provinsi dan kabupaten/kota. Dengan demikian, program-program Kementerian PPPA dapat terimplementasi secara lebih efektif melalui jaringan PIM yang telah terbentuk di berbagai daerah. Saya berharap pertemuan ini dapat segera ditindaklanjuti melalui kerja sama konkret antara Kementerian dan para Ketua DPD PIM,” ujar Ketua Umum PIM, Lana T. Koentjoro.

    Menteri PPPA, Arifah Fauzi, menegaskan bahwa Kementerian yang ia pimpin memiliki tiga program prioritas, yakni Three Ends, Ruang Bersama Indonesia, dan Satu Data Perempuan. Program-program ini menjadi fondasi dalam mengatasi berbagai permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta mendorong kesetaraan dan perlindungan yang lebih merata.

    “Kami menyambut baik kerja sama yang dibangun bersama PIM. Masukan dari daerah sangat penting bagi kami dalam merumuskan kebijakan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, khususnya perempuan dan anak,” ujar Menteri Arifah.

    Ia juga menyampaikan pentingnya membangun kolaborasi lintas organisasi perempuan untuk memperkuat pelaporan kasus kekerasan, memperluas akses layanan KB dan kesehatan reproduksi, serta meningkatkan pendampingan terhadap kelompok perempuan dan anak yang rentan.

    Turut hadir dalam audiensi ini jajaran pengurus DPP PIM seperti Sekretaris Umum Dr. Rahajeng Widya, Bendahara Umum Anna Naomi, Wakil Ketua Umum Bidang Humas Kaajel Dilon, dan Ketua Bidang Organisasi Puriganilawati.

    Selain itu, beberapa Ketua DPD PIM dari berbagai provinsi turut hadir, di antaranya: Prof Marniati (Aceh), Helen Ganefo (Sumatera Selatan), Baiq Diyah (NTB), Ida Sumantri (Banten), Osye Anggandari (Jawa Barat), Yusniar Asrina (Sulawesi Tenggara), Ida Noor Haris (Sulawesi Selatan), Azizah Rosak (Lampung), Baby Jean (Bekasi).

    Dengan adanya pertemuan ini, baik Kementerian PPPA maupun PIM berharap akan terjalin kerja sama yang dapat memperkuat pelaksanaan program-program strategis dalam rangka perlindungan dan pemberdayaan perempuan dan anak di seluruh Indonesia.

  • Berburu Aksesoris Haji di Asrama Kendari

    Berburu Aksesoris Haji di Asrama Kendari

    Foto Bisnis

    ANTARA FOTO/Andry Denisah – detikFinance

    Kamis, 17 Apr 2025 22:00 WIB

    Kendari – Jemaah calon haji mulai berburu aksesoris dan perlengkapan untuk ibadah haji. Mereka meramaikan pedagang musiman di area Asrama Haji Kendari.

  • Pemuda Penikam Aipda Fajar Iwu di Buton Kini Ditahan Polda Sultra, Mengaku Tak Tahu Korbannya Polisi – Halaman all

    Pemuda Penikam Aipda Fajar Iwu di Buton Kini Ditahan Polda Sultra, Mengaku Tak Tahu Korbannya Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, KENDARI – F (22) pelaku penikaman yang menewaskan Aipda Fajar Iwu, Kanit Provos Polsek Ambuau Indah, Polres Buton kini ditahan di Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (17/4/2025).

    F dibawa personel Subdit Jatanras Ditkrimum Polda Sultra dari Polres Buton pada Kamis siang dan tiba di Polda Sultra pukul 17.30 Wita.

    Terpantau ia dikawal anggota Krimum Polda Sultra.

    Setibanya di Kota Kendari, F langsung dijebloskan ke Ruang Tahanan atau Rutan Polda Sultra.

    Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Iis Kristian mengatakan pemindahan penahanan F ke Rutan Polda Sultra untuk mempermudah penyidikan.

    “F penahanannya dipindah ke Rutan Polda Sultra, kalau satu pelaku lain yang memicu konflik antarpemuda tetap ditahan di Polres Buton,” ujarnya saat diwawancarai di Polda Sultra, Kamis (17/4/2025).

    Kombes Pol Iis menjelaskan penahanan F di Rutan Polda Sultra untuk mencegah adanya intervensi dari kelompok lain yang bisa mengganggu jalanya penyidikan.

    “Jadi penahanan F di sini agar penyidik mudah melakukan pengawasan termasuk meminta keterangan dari kasus ini,” ujarnya.

    “Kalau ditahan di Polres Buton ditakutkan ada hal-hal lain yang bisa mengganggu penyidik saat penyidikan,” ucap dia.

    Pengakuan Pelaku

    Kepada polisi F mengaku tak tahu orang yang ditikamnya seorang anggota polisi.

    “Ini pelaku tidak tahu kalau yang ditikamnya anggota polisi, dikiranya keluarga pemuda yang mereka cari karena bikin keributan,” kata Kombes Iis saat ditemui di Polda Sultra, Rabu (16/4/2025).

    Iis mengungkapkan pelaku F saat ini masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polres Buton dan Direktorat Reserse Kriminal Umum atau Ditkrimum Polda Sultra.

    Selain F, polisi juga sudah menangkap pemuda yang menikam dua warga hingga memicu keributan antarkelompok pemuda.

    Akibat keributan tersebut, polisi yang mencoba menangkap warga hingga berujung pada penikaman Aipda Fajar Iwu oleh pelaku F (22).

    “Untuk para pelaku baik pelaku penikaman warga yang menjadi pemicu keributan dan pelaku yang menikam Aipda Fajar Iwu sudah ditangkap,” ujarnya.

    “Terkait motif keributan dan penikaman anggota polisi juga masih sedang dalam penyidikan,” kata dia.

    Diberitakan sebelumnya, anggota polisi Aipda Fajar Iwu ditikam saat sedang menjalankan tugasnya di Desa Karya Jaya, Kecamatan Siotapina, Senin (14/4/2025) dini hari.

    Ia ditikam pemuda tak dikenal saat mendatangi rumah terduga pelaku penikaman di Desa Ambuau Togo, Kecamatan Lasalimu Selatan.

    Namun, ketika sedang berada di rumah tersebut, tiba-tiba datang pemuda tak dikenal langsung mengayunkan pisau hingga mengenai Aipda Fajar Iwu. 

    Aipda Fajar yang terluka kemudian dilarikan ke rumah sakit, tetapi setelah menjalani perawatan dinyatakan meninggal dunia.

    (Tribunsultra.com/ Laode Ari)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Detik-detik Pelaku Penikaman Aipda Fajar Iwu Tiba di Polda Sulawesi Tenggara, Tangan Terborgol

  • Hari ini mayoritas kota besar diperkirakan hujan ringan-berpetir

    Hari ini mayoritas kota besar diperkirakan hujan ringan-berpetir

    logo BMKG

    Hari ini mayoritas kota besar diperkirakan hujan ringan-berpetir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 16 April 2025 – 10:55 WIB

    Elshinta.com – Hujan ringan hingga hujan disertai petir diprakirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia pada hari ini, Rabu, sehingga semua pihak diminta mewaspadai potensi yang menyertainya. Prakirawan BMKG Raeni Cindi dalam siaran daring yang diikuti di Jakarta, Rabu, menjabarkan potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Banda Aceh, Padang, Pekanbaru dan Tanjung Pinang.

    Lalu, di Bandar Lampung, Bengkulu, Bandung, Pontianak, Palangka Raya, Samarinda, Mamuju, Gorontalo, Palu, Kendari, Makasar, Ambon, Ternate, Manokwari, Jayapura, Hujan berintensitas sedang di Kota Palembang, Serang, Nabire, Jayawijaya, Merauke. Untuk Kota Medan diperkirakan diguyur hujan deras lebih dari 5,0 mm per jam.

    Sementara Kota Tanjung Pinang, Jambi, Semarang, Kupang, Banjarmasin, Tanjung Selor, Manado, dan Sorong diperkirakan diguyur hujan yang disertai dengan petir. Kemudian untuk Kota Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, Mataram, Denpasar, diprakirakan berawan danatau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar 25-30 derajat Celcius.

    Prakirawati BMKG memaparkan bahwa potensi hujan yang hampir merata itu dipengaruhi oleh sejumlah dinamika atmosfer. BMKG mendeteksi keberadaan Bibit Siklon Tropis 96S di Samudera Hindia selatan Pulau Sumba Nusa Tenggara Timur dan Bibit Siklon Tropis 97S di Laut Arafuru selatan Maluku Selatan.

    Selanjutnya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia Aceh-Sumatera Selatan, perlambatan kecepatan angin dari Aceh – Laut Sulawesi dan daerah pertemuan angin di laut Andaman, Perairan Barat Sumatera, laut Sulawesi, Laut Cina Selatan, Perairan utara Papua – Halmahera Selatan.

    Kondisi dinamika atmosfer tersebut dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan awan penghujan dan gelombang laut tinggi 2,5 meter atau lebih di sepanjang wilayah itu.*

    Sumber : Antara

  • HUT ke-10, MyRepublic Luncurkan Aplikasi MyRep Bikin Hidup Digital Makin Praktis!

    HUT ke-10, MyRepublic Luncurkan Aplikasi MyRep Bikin Hidup Digital Makin Praktis!

    Jakarta: Memasuki usia satu dekade, MyRepublic Indonesia terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas layanan internet mereka. 
     
    Melalui peluncuran aplikasi terbaru bernama MyRep, perusahaan ini membuktikan komitmennya untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan maksimal kepada pelanggan di era digital.
    Aplikasi MyRep buat semua mudah lewat satu genggaman
    Diluncurkan bertepatan dengan ulang tahun ke-10 MyRepublic yang bertajuk Xcellence Decade, aplikasi MyRep dirancang untuk memberikan kontrol penuh bagi pelanggan dalam mengelola layanan internet mereka. 
     
    Beberapa fitur unggulan dari MyRep antara lain:

    – Pembayaran tagihan praktis: Bisa dilakukan lewat berbagai metode digital tanpa perlu keluar rumah.
    – Dukungan pelanggan real-time: Terhubung langsung dengan tim MyRepCare melalui WhatsApp Call dan Web Call, semuanya gratis dan fleksibel.
    – Speed test & test ping: Mengecek kecepatan dan stabilitas jaringan kini bisa dilakukan langsung lewat aplikasi.
    – Status layanan: Cek status koneksi online/offline secara real-time.
    – Restart modem sekali klik: Gangguan jaringan? Pelanggan bisa me-restart modem hanya lewat satu sentuhan tanpa perlu tunggu teknisi.
     
    Semua fitur ini hadir untuk memastikan pelanggan bisa menikmati internet stabil dan bebas drama baik untuk kerja dari rumah, nonton streaming, hingga main game online.
     

    Komitmen digitalisasi dan kepuasan pelanggan
    Chief Sales & Marketing Officer MyRepublic Indonesia, Iman Syahrizal, menegaskan bahwa peluncuran MyRep adalah simbol dari semangat perusahaan dalam menghadirkan layanan berkualitas.
     
    “Peluncuran aplikasi MyRep menjadi simbol nyata dari semangat Xcellence Decade yang kami usung tahun ini. Kami ingin memastikan setiap pelanggan mendapatkan pengalaman terbaik, mulai dari kemudahan akses hingga solusi mandiri yang cepat dan efisien,” ujar Iman Syahrizal di Jakarta, Selasa, 15 April 2025.
    Target ambisius 2 juta pelanggan
    Saat ini, MyRepublic telah melayani lebih dari 1,1 juta pelanggan aktif dan menargetkan untuk menembus angka 2 juta pelanggan pada 2025. 
     
    “Kalau dari sisi pelanggan kami telah melampaui 1,1 juta pelanggan tahun ini kita akan menuju di 2 juta pelanggan,” sebut dia.
     
    Angka ini bukan sekadar ambisi, melainkan bagian dari strategi besar untuk memperluas jangkauan layanan internet cepat di Indonesia.
     
    Chief Technology Officer MyRepublic Hendra Gunawan mengungkapkan, dalam upaya mendongkrak pelanggan tahun ini pihaknya akan memperluas jaringan internet di 15 kota, khususnya di Sumatera dan Sulawesi.
     
    “Tahun ini kita rencana akan memperluas jaringan di 15 kota, diantaranya Sumatera, Sulawesi, seperti Pematang Siantar, Prabumulih, Bukit Tinggi, Kupang Kendari dan beberapa kota sulawesi,” sebut Hendra.
    Didukung sistem pembayaran digital yang aman
    Kolaborasi MyRepublic dengan Jaringan PRIMA turut memperkuat kemudahan layanan pembayaran. Pelanggan bisa membayar tagihan melalui berbagai kanal seperti Virtual Account BCA, Mandiri, Tokopedia, Blibli, dan Bank Syariah Indonesia.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • MyRepublic Bikin Apps Demi Layanan dan Bidik 2 Juta Pelanggan

    MyRepublic Bikin Apps Demi Layanan dan Bidik 2 Juta Pelanggan

    Jakarta

    MyRepublic sudah 10 tahun berkiprah di Indonesia. Mereka meluncurkan aplikasi untuk kenyamanan konsumen dan mulai membidik target 2 juta pelanggan.

    Iman Syahrizal, Chief Sales & Marketing Officer (CMO) MyRepublic Indonesia mengatakan tema Xcellence Decade jadi spirit MyRepublic untuk meningkatkan kualitas layanan. Ada 1,1 juta pelanggan aktif saat ini, mereka akan terbantu dengan adanya aplikasi MyRep yang baru diluncurkan.

    “MyRep bukan cuma aplikasi pelengkap. Dengan aplikasi ini pelanggan dapat mengakses layanan secara mandiri, melakukan pembayaran, mengecek koneksi hingga menghubungi costumer service. Semuanya dari 1 genggaman tangan,” kata Ilman di Jakarta, Selasa (15/4/2025) ditemani Board of Directors MyRepublic Indonesia, serta partner strategis Jaringan Prima.

    Chief Technology Officer (CTO) MyRepublic Hendra Gunawan menjelaskan ada beberapa fitur penting di aplikasi ini. Yang utama tentu ada pembayaran tagihan yang berkolaborasi dengan Jaringan Prima sebagai payment getaway. Lalu ada tim CS di MyRepCare yang terhubung ke WhatsApp Call dan web call.

    Untuk mengecek kualitas jaringan, ada Speed Test dan Ping Test. Pengguna juga bisa mengecek status layanan. Ada fitur Restart Modem juga jika pengguna ingin mengelola perangkat secara mandiri.

    Aplikasi MyRep sudah tersedia di Google Play Store dan Apple App Store. Kembali ke Iman, dia mengatakan peluncuran MyRep adalah bagian dari strategi mereka di 2025.

    Strategi lain di tahun 2025 ini adalah menambah 4 juta home pass. Kemudian, MyRepublic akan melebarkan layanan ke 15 kota antara lain di Pematangsiantar, Prabumulih, Bukittinggi, Pontianak, Kupang, Kendari, Palu, Singkawang dll. Menambah jumlah pelanggan adalah target mereka di tahun ini.

    “Kami telah melampaui 1,1 juta pelanggan. Tentunya tahun ini kita akan menuju 2 juta pelanggan,” kata Iman.

    (fay/fyk)

  • Daftar Identitas 15 Jenazah Korban Pembunuhan Teroris KKB di Yahukimo

    Daftar Identitas 15 Jenazah Korban Pembunuhan Teroris KKB di Yahukimo

    Jakarta

    Sebanyak 15 pendulang emas korban serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Yahukimo, Papua Pegunungan telah teridentifikasi. Jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga.

    “Betul (15 jenazah korban sudah teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga)” kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Yusuf Sutejo saat dikonfirmasi, Selasa (15/4/2025).

    Prosesi penyerahan tiga jenazah dilakukan di RSUD Dekai, Yahukimo siang ini.Penyerahan dilakukan setelah proses identifikasi oleh Tim DVI Polri dinyatakan lengkap dan valid.

    Adapun 12 jenazah korban lainnya telah teridentifikasi lebih awal dan sudah diserahkan kepada keluarga. Direktur RSUD Dekai, Glenn M Nurtanyo, mengatakan bahwa ketiga jenazah tersebut telah melalui pemeriksaan DVI dan telah teridentifikasiberdasarkan pencocokan data antemortem dan postmortem.

    “Setelah dilakukan pemeriksaan DVI dan hasilnya memang sudah diidentifikasi, maka jenazah ini kami serahkan secara resmi kepada keluarga,” ujar Glenn.

    Namun, dia menyebut proses pemakaman akan dilakukan langsung di wilayah Dekai. Hal ini didasarkan pada kondisi jenazah yang sudah mengalami dekomposisi berat dan tidak memungkinkan untuk dipindahkan ke daerah asal masing-masing.

    Dia menegaskan keputusan ini murni karena alasan medis demi mencegah risiko penyebaran penyakit, bukankarena alasan biaya.

    “Jadi perlu kami luruskan, ini bukan karena alasan biaya atau alasan lain sejenisnya, tetapi murni karena pertimbangan medis agar risiko penyebaran infeksi tidak meluas,” tegas Glenn.

    “Hari ini akan kami serahkan surat keterangan kematian dan berita acara serah terima jenazah kepada pihak keluarga masing-masing. Termasuk untuk Haidil Isdar, agar segera dimakamkan hari ini juga,” imbuhnya.

    Berikut rincian 15 korban telah teridentifikasi dan diserahkan ke pihak keluarga;

    1. Wawan Tangahu – Dusun III, Kab. Bolmong Selatan, Sulawesi Utara (TKP Area 22 pendulangan emas Yahukimo)
    2. Suardi Laode alias Kaswadi – Dusun III, Kab. Bolmong Selatan, Sulawesi Utara (TKP Area 22 pendulangan emas Yahukimo)
    3. Stenli Humena – Kampung Kalama Darat, Kab. Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (TKP Muara Kum)
    4. Yuda Lesmana – Kos Jalan Paradiso, Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)
    5. Riki Rahmat – Desa Ranomolua, Kec. Besulutu, Kab. Konawe, Sulawesi Tenggara (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)
    6. Muhammad Arif – Kos Pemukiman Jalur II, Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)
    7. Safaruddin – Kos Pemukiman Jalur II, Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)
    8. Abdur Raffi Batu Bara – Kos Pemukiman Jalur II, Dekai (TKP Camp Muradala, Kampung Bingki)
    9. Stefanus Gisbertus – Desa Tala, Kab. Seram Barat, Maluku (TKP Tanjung Pamali)
    10. Zamroni – Dukuh Dulak, Desa Gantungan, Kab. Tegal, Jawa Tengah (TKP Tanjung Pamali)
    11. Ariston Kamma – Tantanan, Tallunglipu, Sulawesi Selatan (TKP Kab. Pegunungan Bintang)
    12. Rusli – Desa Buti, Kab. Merauke, Papua (TKP Area 22 pendulangan emas Yahukimo)
    13. Sahar – Pasare Apua, Kec. Lantari Jaya, Kab. Bombana, Sulawesi Tenggara (TKP Area 33 pendulangan emas Yahukimo)
    14. Saharudin – Toddolimae, Kec. Tompobulu, Kab. Maros, Sulawesi Selatan (TKP Area Kepala Air Mumok)
    15. Haidil Isdaar-Ds. Boddie, Kec. Mandalle, Kab. Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan (TKP Tanjung Pamali).

    (ond/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Perkara Ditegur karena Ngelem di Rumah, Pria 31 Tahun di Kalbar Tikam Ayahnya Sendiri – Halaman all

    Perkara Ditegur karena Ngelem di Rumah, Pria 31 Tahun di Kalbar Tikam Ayahnya Sendiri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria berinisial IB (55) dilarikan ke rumah sakit setelah mendapatkan luka tusukan.

    Aksi penusukan tersebut terjadi di Kelurahan Pasir Wan Salim Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (12/4/2025) malam.

    Ternyata, pelakunya adalah anaknya sendiri yang berinisial HA (31).

    KBO Satreskrim Polres Mempawah, Iptu Ahmad Gojali mengonfirmasi hal tersebut.

    Ia menuturkan, HA tega menusuk ayahnya sendiri karena tak terima saat ditegur.

    IB diketahui menegur pelaku lantaran HA sering ngelem di rumahnya.

    Mengutip TribunPontianak.co.id, kejadian ini bermula saat korban dan istrinya melihat pelaku tengah ngelem dan berbicara sendiri di rumah.

    “Melihat anaknya yang sedang ngelem dan berbicara sendiri tersebut, IB berusaha menegur anaknya agar tidak berisik,”

    “Namun, hal tersebut ternyata memancing amarah HA,” tegas Iptu Gojali kepada media, Minggu 13 April 2025.

    Ia menuturkan, saat amarah pelaku memuncak, HA sempat masuk ke kamar dan keluar dengan membawa pisau dapur.

    “Tanpa banyak bicara, pelaku HA langsung menikam lengan kiri korban,” tuturnya.

    Korban pun berusaha melawan dengan merebut pisau dari tangan pelaku.

    “Tak berhenti di situ, pelaku HA kemudian kembali menyerang dengan gagang pisau yang tersisa dan mengenai bagian perut korban yang merupakan ayah kandungnya,” tegas Iptu Gojali.

    Ia menuturkan, aksi ini baru berakhir setelah dilerai oleh istri korban dan seorang saksi.

    “Akibat kejadian ini korban mengalami luka tusuk dan merasakan nyeri, sehingga tidak dapat beraktivitas seperti biasa. Untuk pelaku HA sudah diamankan di Mapolres Mempawah untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut,” jelas KBO Satreskrim Polres Mempawah Iptu Gojali.

    Polisi Ditusuk OTK

    Aksi penusukan juga terjadi di Desa Karya Jaya, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Senin (14/4/2025) kemarin.

    Seorang anggota polisi bernama Aipda Fajar Iwu (FI) tewas setelah ditikam orang tidak dikenal (OTK).

    Kasus penusukan ini bermula ketika Aipda FI bertugas untuk melakukan penyelidikan kasus penikaman yang memicu ketegangan antar dua desa.

    Setelah menerima informasi tersebut, anggota Polsek Ambuau Indah dan Polsek Sampuabalo pun segera menuju ke perbatasan dua desa.

    Pihak kepolisian juga mengecek rumah orang terduga pelaku penikaman.

    Namun, saat anggota polisi tengah duduk-duduk di teras balkon, tiba-tiba ada seorang OTK yang menerobos tangga.

    OTK tersebut lantas melakukan penusukan terhadap Aipda FI di bagian lengan kanan dan perut atas.

    Usai melakukan aksinya, OTK tersebut kabur dengan melompat dari atas balkon.

    Aksi penusukan tersebut dikonfirmasi Kasi Humas Polres Buton, AKP Suwoto.

    Mengutip TribunnewsSultra.com, korban pun tewas karena penusukan ini.

    Ia menuturkan, aksi penusukan ini bermula ketika ada acara joget yang berujung ketegangan antar pemuda.

    “Tadi malam ada ketegangan antara pemuda, hingga terjadi penikaman,”

    “Kemudian, beberapa anggota ini melakukan pencarian dan mengecek rumah terduga pelaku,” jelasnya menambahkan.

    Ia menuturkan, korban sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat dan dirujuk ke RSUD Buton sebelum meninggal dunia.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Hanya Karena Ditegur Sering Ngelem, Seorang Anak di Mempawah Tega Tikam Ayah Kandungnya Sendiri dan di TribunnewsSultra.com dengan judul Kronologi Anggota Polisi Tewas Ditikam di Buton Sulawesi Tenggara Saat Cari Terduga Pelaku Penikaman

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPontianak.co.id, Ramadhan)(TribunnewsSultra.com, Sugi Hartono)

  • Detik-detik Polisi Ditikam OTK saat Selidiki Kasus Penikaman di Buton, Berawal dari Acara Joget – Halaman all

    Detik-detik Polisi Ditikam OTK saat Selidiki Kasus Penikaman di Buton, Berawal dari Acara Joget – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang anggota polisi bernama Aipda Fajar Iwu (FI) tewas setelah ditikam orang tak dikenal (OTK).

    Aksi penikaman tersebut saat Aipda FI tengah menyelidiki kasus penikaman di Desa Karya Jaya, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Senin (14/4/2025).

    Kasus penusukan ini bermula ketika Aipda FI bertugas untuk melakukan penyelidikan kasus penikaman yang memicu ketegangan antar dua desa.

    Setelah menerima informasi tersebut, anggota Polsek Ambuau Indah dan Polsek Sampuabalo pun segera menuju ke perbatasan dua desa.

    Pihak kepolisian juga mengecek rumah orang terduga pelaku penikaman.

    Namun, saat anggota polisi tengah duduk-duduk di teras balkon, tiba-tiba ada seorang OTK yang menerobos tangga.

    OTK tersebut lantas melakukan penusukan terhadap Aipda FI di bagian lengan kanan dan perut atas.

    Usai melakukan aksinya, OTK tersebut kabur dengan melompat dari atas balkon.

    Aksi penusukan tersebut dikonfirmasi Kasi Humas Polres Buton, AKP Suwoto.

    Mengutip TribunnewsSultra.com, korban pun tewas karena penusukan ini.

    Ia menuturkan, aksi penusukan ini bermula ketika ada acara joget yang berujung ketegangan antar pemuda.

    “Tadi malam ada ketegangan antara pemuda, hingga terjadi penikaman,”

    “Kemudian, beberapa anggota ini melakukan pencarian dan mengecek rumah terduga pelaku,” jelasnya menambahkan.

    Ia menuturkan, korban sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat dan dirujuk ke RSUD Buton sebelum meninggal dunia.

    Pelaku Ditangkap

    AKP Suwoto menambahkan, pelaku penikaman terhadap sesama warga telah berhasil diamankan.

    Namun, pelaku penikaman terhadap Aipda FI masih dalam pengejaran.

    “Untuk pelaku penikaman di Desa Togo sudah diamankan, sementara pelaku penikaman polisi (Aipda Fajar) masih dalam penyelidikan,” ujarnya, Senin (14/4/2025).

    Mengutip TribunnewsSultra.com, AKP Suwoto menyebut korban merupakan sosok yang baik dan ramah.

    Selain itu, ia juga mengucapkan bela sungkawa terhadap meninggalnya Aipda FI.

    “Almarhum ini orang baik, orangnya ramah, sering menyapa, kami cukup merasa kehilangan,” tuturnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Kronologi Anggota Polisi Tewas Ditikam di Buton Sulawesi Tenggara Saat Cari Terduga Pelaku Penikaman

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunnewsSultra.com, Sugi Hartono)