provinsi: SULAWESI TENGGARA

  • Belum Terjadwal, Retreat Kedua Kepala Daerah Tunggu Arahan Prabowo

    Belum Terjadwal, Retreat Kedua Kepala Daerah Tunggu Arahan Prabowo

    Belum Terjadwal, Retreat Kedua Kepala Daerah Tunggu Arahan Prabowo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Dalam Negeri masih menunggu arahan dari Presiden
    Prabowo Subianto
    untuk menggelar orientasi atau
    retreat kedua
    bagi 52
    kepala daerah
    .
    Wakil Menteri Dalam Negeri
    Bima Arya
    mengatakan, retreat kedua sudah terkonsep dan telah mengantongi opsi tempat.
    Namun, terkait jadwal pelaksanaan, bergantung pada arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

    Retreat kedua
    konsepnya sudah siap, sudah ada opsi tempat. Tapi, kami tentu akan menyesuaikan dengan waktu yang tepat bagi kepala daerah. Sambil menunggu arahan juga dari Pak Mendagri, Pak Presiden,” ujar Bima, saat ditemui di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Jumat (2/5/2025).
    Begitu juga dengan opsi tempat retreat yang sebelumnya diungkapkan Bima, yakni Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, untuk opsi pertama.
    Opsi kedua adalah kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Bandung, Jawa Barat.
    “Belum (diputuskan), kami masih menunggu arahan lebih lanjut,” kata dia.
    Adapun 52 kepala daerah yang akan menjalani retreat kedua terdiri dari tiga pasang gubernur dan wakil gubernur, 20 pasang bupati dan wakil bupati, serta satu pasang wali kota dan wakil wali kota.
    Sisanya adalah wakil wali kota dan wakil bupati yang sebelumnya tidak sempat mengikuti retreat di Magelang karena alasan tertentu. Berikut daftarnya:
    Gubernur dan wakil gubernur: Bali, Bangka Belitung, Papua Pegunungan.
    Wali kota dan wakil wali kota: Denpasar.
    Wakil wali kota: Ternate.
    Bupati dan wakil bupati: Badung, Tabanan, Bangli, Gianyar, Buleleng, Klungkung, Jembrana, Aceh Timur, Mandailing Natal, Pasaman Barat, Pamekasan, Lamandau, Buton Tengah, Berau, Halmahera Utara, Belu, Jeneponto, Mimika, Jayapura, Puncak Jaya.
    Wakil bupati: Merangin, Bengkulu Utara, Maluku.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kasus Dugaan Keracunan MBG, Siswa Alami Gejala Ini hingga Dirawat di RS – Halaman all

    Kasus Dugaan Keracunan MBG, Siswa Alami Gejala Ini hingga Dirawat di RS – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai pada Januari 2025 ini masih saja diwarnai laporan dugaan keracunan.

    Tercatat ada sekitar 5 kasus keracunan terjadi sejak program unggulan Presiden Prabowo ini diluncurkan.

    Sebagai pelaksana program, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyatakan, akan melakukan evaluasi menyeluruh guna memastikan efektivitas program dalam memberikan manfaat yang optimal.

    Berikut rangkuman kasus dugaan keracunan program MBG yang dihimpun Tribunnews.com:

    1. Kasus di Sukoharjo

    Puluhan siswa Sekolah Dasar 03, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mengalami keracunan setelah mengkonsumsi menu MBG pada Kamis (16/1/2025).

    Siswa mengalami gejala mual, muntah dan pusing namun tidak sampai dirujuk ke rumah sakit.

    Dugaan keracunan disebabkan oleh hindangan yang belum matang.

    2. Kasus di Cianjur

    Keracunan menu MBG juga dialami puluhan siswa MAN 1 dan SMP PGRI 1 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Selasa (22/4/2025).

    Jumlah korban dilaporkan mencapai 78 orang.

     

    Para korban mendapatkan perawatan di RSUD Sayang Cianjur dan RS Bhayangkara.

    Dari hasil uji laboratorium yang dilakukan penyebab sementara keracunan di Cianjur disebabkan oleh bakteri di wadah tempat makan.

    Hasil uji laboratorium terhadap wadah makan menunjukkan adanya bakteri Staphylococcus sp, Escherichia coli, dan Salmonella sp. 

    3. Kasus di Bombana

    Puluhan siswa SDN 33 Kasipute, Rumbia Tengah, Bombana, Sulawesi Tenggara juga mengalami gejala keracunan, karena menyantap menu MBG pada Rabu (23/4/2025).

    Belasan siswa muntah-muntah dan sakit perut karena menyantap ayam bumbu tepung yang diduga basi.

    Meski mengalami gejala namun tidak ada murid yang dirawat atau dirujuk ke RS.

    4. Kasus di Bandung

    Ratusan siswa SMP Negeri 35 Kota Bandung mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (29/4/2025).

    Selain siswa, dua orang guru juga dilaporkan mengalami gejala serupa.

    Peristiwa ini terjadi di sekolah yang berlokasi di Jalan Dago Pojok, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. 

    Para korban mengalami mual, pusing, muntah, dan diare, diduga akibat mengonsumsi menu MBG berupa makaroni dan sayuran yang tidak layak konsumsi

    5. Kasus di Tasikmalaya

    MAKAN GRATIS BOMBANA – Kolase foto tangkapan video murid Sekolah Dasar Negeri atau SDN 33 Kasipute, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengalami muntah-muntah diduga menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolahnya, pada Rabu (23/04/2025). (Kolase foto tangkapan video diterima TribunnewsSultra.com/Istimewa)

    Terbaru, puluhan pelajar di wilayah Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami keracunan setelah menyantap menu MBG pada Rabu (30/4/2025).

    Jumlah pelajar TK, SD, dan SMP yang mengalami keracunan setelah menyantap paket MBG mencapai 24 orang.

    Mereka mendapatkan penanganan di Puskesmas Rajapolah pada Kamis (1/5/2025) malam.

    Dari sejumlah pelajar yang memperoleh perawatan, sebagian sudah pulang ke rumah masing-masing.

    Mayoritas korbandatang dengan gejala umum seperti mual, muntah, hingga diare berulang.

    Dari total 8 orang yang dirawat dengan rincian dua laki-laki dan enam perempuan.

  • Cuaca RI Mulai ‘Menyengat’ Lagi, BMKG Ungkap Wilayah yang Hadapi Panas Ekstrem

    Cuaca RI Mulai ‘Menyengat’ Lagi, BMKG Ungkap Wilayah yang Hadapi Panas Ekstrem

    Jakarta

    Indonesia sudah memasuki musim kemarau 2025, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemerintah daerah juga masyarakat umum mewaspadai risiko suhu panas tinggi. Khususnya, dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang diprediksi meningkat tahun ini.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut musim kemarau sudah dimulai sejak akhir April, terus berlangsung hingga Juni dan meluas di sebagian besar wilayah. Puncaknya diprediksi terjadi periode Juni hingga Agustus 2025.

    Kemarau normal akan berlangsung di 60 persen wilayah, tetapi ada 14 persen wilayah yang berisiko mengalami kemarau di bawah normal atau lebih kering.

    “Saat ini Indonesia tengah memasuki musim kemarau dan karhutla berpotensi terjadi. Seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat luas perlu melakukan aksi mitigasi untuk mengurangi risiko dan dampak dari karhutla,” ungkap Dwikorita dalam keterangan tertulis Jumat (2/5/2025).

    Pada periode April-Mei 2025, risiko karhutla umumnya rendah, tetapi beberapa area di Riau, Sumatera Utara, dan NTT mulai menunjukkan risiko menengah hingga tinggi. Adapun Bulan Juni 2025, peningkatan signifikan risiko karhutla terjadi di wilayah Riau 41,5 persen wilayah berisiko tinggi, Sumatera Utara, Jambi, dan sekitarnya.

    Sementara Bulan Juli-September 2025, risiko karhutla meluas ke Kalimantan, Nusa Tenggara, dan Papua. NTT, NTB, Papua Selatan, Kalimantan Selatan, serta Bangka Belitung menjadi wilayah dengan potensi risiko tertinggi, dan Oktober 2025, risiko karhutla diprediksi tetap tinggi di NTT, Papua Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.

    Wilayah Paling Panas

    Terpisah, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyebut beberapa wilayah mencatat suhu panas cukup tinggi beberapa waktu terakhir. Misalnya, di Tanah Merah, Papua Selatan, suhu udara mencapai 38,4 derajat celcius pada 29 Maret 2025 dan kembali mencatat 37 derajat celcius pada 21 April 2025.

    Sementara itu, Stasiun Meteorologi Juanda di Jawa Timur mencatat suhu maksimum 37,9 derajat celcius pada 23 April 2025.

    “Suhu di atas 35 derajat celcius juga tercatat di wilayah lain seperti Lampung dan Jawa Timur pada akhir April,” terangnya kepada detikcom, Jumat (2/5/2025).

    “Melihat pola ini, masyarakat yang tinggal di wilayah selatan ekuator, khususnya Pulau Jawa, Nusa Tenggara, dan sebagian wilayah Sumatera, perlu meningkatkan kewaspadaan. Wilayah-wilayah ini cenderung memiliki karakteristik permukaan yang lebih cepat menyerap panas dan relatif lebih kering, sehingga lebih rentan mengalami akumulasi panas ekstrem pada siang hari,” wanti-wantinya.

    (naf/up)

  • Janji Prabowo Hapus Outsourcing di Hari Buruh 2025, Ini Kerugian Sistem Alih Daya bagi Karyawan – Halaman all

    Janji Prabowo Hapus Outsourcing di Hari Buruh 2025, Ini Kerugian Sistem Alih Daya bagi Karyawan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penghapusan sistem kerja outsourcing atau alih daya merupakan salah satu hal yang dijanjikan Presiden RI Prabowo Subianto dalam peringatan Hari Buruh 2025 atau May Day.

    Adapun penghapusan outsourcing merupakan satu dari enam tuntutan yang diajukan massa buruh saat aksi May Day 2025 di lapangan Silang Monas, Kamis (1/5/2025).

    “Yang pertama (buruh suarakan) adalah hapus outsourcing,” ujar Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025).

    Sistem outsourcing dikenal menimbulkan sejumlah kerugian dan dampak bagi para pekerja, sehingga massa buruh yang tergabung dalam aksi Hari Buruh 2025 lantang menentangnya.

    Kekurangan Outsourcing bagi Karyawan

    Dikutip dari laman Serikat Pekerja Nasional (SPN), berikut kerugian sistem outsourcing bagi buruh/karyawan:

    1. Tidak ada jenjang karir

    Bagi pekerja yang berstatus outsourcing, mereka harus siap mengikuti peraturan dan sistem kontrak perusahaan.

    Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan kondisi tersebut akan mempersulit setiap pekerja untuk mendapatkan posisi yang lebih tinggi. 

    Sehingga, posisi pekerja outsourcing akan hanya mandek sebagai buruh perusahaan yang tidak memiliki jenjang karir.

    2. Masa kerja yang tidak jelas

    Pekerja outsourcing sangat rentan menjadi korban PHK.

    Bahkan, perusaaan bisa melakukan pemecatan dan memutus masa kerja karyawan outsourcing jika perusahaan dalam keadaan kolaps atau bangkrut.

    3. Kesejahteraan tidak terjamin

    Berbeda dengan karyawan tetap, karyawan dengan status outsourcing biasanya tidak begitu diperhatikan kesejahteraannya oleh perusahaan.

    Sebagai contoh, tidak adanya tunjangan yang diberikan perusahaan kepada pekerja outsourcing.

    Gaji yang tidak terlalu besar, ditambah dengan tak ada tunjangan, maka kesejahteraan karyawan outsourcing tidak terlalu terjamin.

    4. Pendapatan yang terbatas

    Karyawan outsourcing juga biasanya mendapat penghasilan bulanan yang tidak terlalu besar dan sangat terbatas.

    Sehingga, mereka kesulitan memperoleh kualitas kehidupan yang lebih baik.

    Apalagi jika kondisi perusahaan tidak stabil, maka ancaman PHK dan kehilangan penghasilan semakin nyata.

    Janji Bakal Bentuk Satgas PHK dan Hapus Outsourcing

    Di hadapan ribuan buruh di lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025), Prabowo Subianto juga melontarkan janji akan segera membentuk satuan tugas pemutusan hubungan kerja atau Satgas PHK.

    “Atas saran dari pimpinan buruh, Pak Said Iqbal dan Pak Jumhur, kita akan segera membentuk Satgas PHK. Kita tidak akan membiarkan rakyat kita, pekerja – pekerja di PHK seenaknya. Bila perlu, tidak ragu-ragu kita, negara akan turun tangan,” kata Prabowo, dikutip dari Tribunnews.com.

    Keberpihakan tersebut, kata Prabowo, lantaran buruh selama ini telah setia bersama dirinya. 

    Presiden menyatakan, dari 5 kali ikut Pilpres dengan 4 kali kalah dan sekali menang, buruh selalu berdiri satu garis bersamanya sehingga Prabowo menganggap dirinya sebagai presiden buruh, petani, nelayan dan orang susah.  

    Selain itu, Prabowo berjanji segera menghapus sistem outsourcing.

    Namun ia meminta semua pihak realistis untuk juga menjaga kepentingan investor.

    “Tapi kita juga harus realistis, kita juga harus menjaga kepentingan para investor. Kalau mereka tidak investasi, tidak ada pabrik, kalian tidak bekerja,” ucap Prabowo.

    Komitmen dalam penghapusan outsourcing akan diambil pemerintah dalam pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional.

    Prabowo menjelaskan, Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional itu akan berperan sebagai penasihat presiden dalam menyusun arah kebijakan terkait ketenagakerjaan, seperti hak dan perlindungan pekerja. 

    “Sebagai hadiah untuk kaum buruh hari ini, saya akan segera membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional,” ujar Prabowo.

    Salah satu tugas Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional adalah mengkaji dan merumuskan mekanisme transisi yang tepat menuju penghapusan sistem outsourcing.

    Komitmen Hapus Outsourcing Kala 18.610 Tenaga Kerja Di-PHK

    Sebelum Prabowo berkomitmen untuk menghapus outsourcing, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) merilis data yang menunjukkan bahwa 18.610 tenaga kerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) pada periode Januari hingga Februari 2025, dikutip dari Kompas.com. 

    Berdasarkan laman resmi Satu Data Kemenaker, Jawa Tengah menjadi provinsi yang paling banyak melakukan PHK, yaitu sekitar 57,37 persen atau 10.677 orang.

    Terbanyak kedua adalah Provinsi Jambi dengan jumlah PHK sebanyak 3.530 tenaga kerja.

    Selanjutnya adalah Provinsi Jakarta, sebanyak 2.650 pekerja.

    Setelah ketiga provinsi tersebut, jumlah PHK di daerah lain tidak ada yang menembus angka 1.000 pada Januari hingga Februari 2025.

    Provinsi-provinsi tersebut adalah Sumatera Utara (2 tenaga kerja), Sumatera Barat (2 tenaga kerja), Sumatera Selatan (25 tenaga kerja), Bangka Belitung (3 tenaga kerja), Kepulauan Riau (67 tenaga kerja), dan Jawa Barat (23 tenaga kerja).

    Selanjutnya, Jawa Timur (978 tenaga kerja), Banten (411 tenaga kerja), Bali (87 tenaga kerja), Kalimantan Tengah (72 tenaga kerja), Sulawesi Selatan (77 tenaga kerja), dan Sulawesi Tenggara (6 tenaga kerja).

    Peringatan Hari Buruh 2025

    Peringatan Hari Buruh 2025 di lapangan Silang Monas, Kamis (1/5/2025) kemarin tidak hanya dihadiri Presiden RI Prabowo Subianto.

    Namun, beberapa pejabat negara lain juga ikut hadir meliputi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Selain itu, ada Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Pratikno, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. 

    Sementara, perwakilan dari serikat buruh yang hadir adalah Presiden KSPSI Andi Gani, Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat, Presiden KSPSI Said Iqbal, dan Presiden KSBSI Ely Rosita Silaban.

    (Tribunnews.com/Rizki A. Tiara/Danang Triatmojo) (Kompas.com)

  • Dusun Kaudani di Buton Tengah Terisolasi Saat Air Laut Surut, Generasi Muda Bajau Terancam Buta Huruf

    Dusun Kaudani di Buton Tengah Terisolasi Saat Air Laut Surut, Generasi Muda Bajau Terancam Buta Huruf

    Liputan6.com, Kendari – Dusun Kaudani di Buton Tengah, dihuni 284 orang warga suku Bajau. Warga lokal, mengenal mereka dengan sebutan orang Bajo Kaudani.

    Wilayahnya, mengapung di atas endapan pasir sepanjang garis pantai Desa Tanailandu Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah. Bukan berupa sebuah pulau, tetapi dari endapan pasir dan karang berukuran cukup luas untuk membangun sekitar 70 lebih unit rumah warga.

    Sejak ratusan tahun lalu, endapan pasir Dusun Kaidanu yang menghadap Selat Spellman, menjadi rumah turun temurun generasi Bajo. Mereka dikenal warga Buton Tengah dan sekitar Baubau, sebagai kelompok nelayan ulung penangkap teripang, cumi, dan jenis ikan karang mahal hingga ke perbatasan perairan Indonesia-Australia. Hasil laut tangkapan mereka, sudah dijual hingga ke Jepang dan negara-negara tetangga.

    Di sini, selama bertahun-tahun, terdapat ratusan anak bajau usia sekolah yang mayoritas masih mengalami kesulitan membaca. Banyak di antaranya, hingga hari ini masih belum mampu mengeja huruf demi huruf hingga menjadi satu kalimat utuh.

    Bahkan, beberapa orang dewasa di atas usia 40-an tahun tidak tahu membaca sama sekali. Penyebabnya, kondisi alam ekstrem lambat laun memaksa mereka tak bisa ikut belajar maksimal di Desa Induk Tanailandu Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah. Lama kelamaan, karena jenuh dengan kondisi ini dan kurangnya motivasi dan dukungan pemerintah setempat, mereka akhirnya memilih putus sekolah.

    Padahal, Dusun Kaudani dan desa induk di Tanailandu hanya berjarak sekitar 1.250 meter atau 1,2 kilometer dari tepi pantai. Namun, di balik itu ada rintangan menahun yang sampai hari ini belum terpecahkan bagi masa depan generasi muda Bajo.

    Diketahui, Dusun Kaudani, berdiri di atas hamparan bebatuan dan pasir. Sehari-hari, agar masyarakat bisa terhubung ke desa induk, mereka harus menyeberang menggunakan perahu kecil atau kapal. Namun, kondisi ini jauh berbeda ketika air laut sedang surut.

    Saat air laut surut, lumpur dan pasir memisahkan mereka dari desa Induk. Padahal, hanya di desa ini berdiri sekolah SD dan SMP yang bisa dinikmati anak-anak Kaudani.

    Kepala Desa Tanailandu Buton Tengah Rafiuddin saat dihubungi wartawan Liputan6.com mengatakan, pemukiman Kaudani sudah ada sejak zaman kesultanan Buton berdiri sekitar 350 tahun lalu. Mereka dikenal hingga dalam area kesultanan dan saat ini warganya sudah menggunakan Bahasa wolio atau bahasa tradisional di wilayah Kepulauan Buton.

    Kata Rafiuddin, ia pernah mengeluh dan berkoordinasi dengan pemerintah Buteng. Kemudian, pemerintah memutuskan membangun ruang sekolah sederhana di sana sekitar 2022.

    Sistemnya, mirip sekolah jarak jauh dengan bangunan semi permanen dilengkapi 2 ruang belajar. Guru dari daratan didatangkan mengajar di sana.

    Namun, berjalan beberapa bulan, sekolah ini tak berfungsi maksimal. Sebab, salah satu penyebab utamanya, kondisi alam tak mendukung.

    “Kalau air surut, menyisakan lumpur dan pasir membentang sejauh sekilo lebih. Jadi perahu dari Desa Induk tak bisa berlayar menuju Kaudani atau sebaliknya perahu dari Kaudani tak bisa ke Desa Induk dengan mudah,” kata Rafiudin.

    Ia menjelaskan, jadwal pasang surut air laut dalam setahun, selalu berubah setiap bulan. Kata dia, ada beberapa bulan dalam setahun, saat pagi hari air laut mulai surut sekitar jam 03.00 Wita subuh hingga jam 10.00 Wita pagi.

    Kemudian, kondisi air laut pasang akan berlangsung sejak pukul 10.00 Wita hingga menjelang pukul 18.00 Wita.

    “Padahal, saat air laut surut dan kondisi daratan berlumpur untuk menuju ke Desa Induk, saat itulah jadwal anak Kaudani harus menuju ke sekolah,” kata dia.

    Kondisi ini berlangsung terus menerus selama puluhan tahun. Tak jarang, anak-anak Kaudani yang hendak bersekolah, selalu telat datang atau bahkan memilih tak masuk sekolah daripada mendapat hukuman karena terlambat di perjalanan.

    “Kalau saya hitung hitung, mungkin tinggal 2 orang yang masih bertahan sekolah di sana, satu anak kepala dusun. Salah satunya, pelajar Kaudani yang memiliki kerabat di daratan Desa Induk,” ujar Rafiudin.

    Sampai hari ini, 2 ruangan sekolah sederhana yang berdiri di Dusun Kaudani tidak dimanfaatkan maksimal. Kata warga di sana, guru dari desa induk pernah datang mengajar hanya sekitar 1 sampai 2 bulan. Setelah itu, mereka tak pernah datang lagi mengajar.

  • Hujan ringan berpotensi terjadi di sejumlah kota besar

    Hujan ringan berpotensi terjadi di sejumlah kota besar

    logo BMKG

    BMKG: Hujan ringan berpotensi terjadi di sejumlah kota besar
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 02 Mei 2025 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, pada Jumat terdapat potensi hujan ringan di berbagai kota besar, seperti Medan, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Jayapura.

    Dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Jumat, prakirawan cuaca BMKG Rira A Damanik menyebutkan, di Pulau Sumatera, potensi hujan ringan terdapat di Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, Bengkulu, dan Pangkal Pinang, dan Tanjung Pinang. Sementara itu, potensi berawan tebal terdapat di Bandar Lampung.

    “Waspadai potensi hujan disertai petir di Palembang,” kata Rira.

    Untuk Pulau Jawa, dia menyebutkan adanya potensi udara kabur di Serang, asap atau kabut di Bandung, awan tebal di Yogyakarta, dan potensi hujan ringan di Jakarta, Semarang, dan Surabaya.

    “Selanjutnya untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Potensi udara kabur terdapat di Mataram, asap atau kabut di Denpasar, berawan tebal di Kupang,” dia melanjutkan.

    Adapun di Pulau Kalimantan, terdapat potensi awan tebal di Banjarmasin, hujan ringan di Pontianak dan Palangkaraya, hujan sedang di Samarinda. Dia juga mengingatkan untuk mewaspadai potensi hujan disertai petir di Tanjung Selor. Adapun di Pulau Sulawesi, dia menyoroti potensi awan tebal di Gorontalo, dan hujan ringan diperkirakan di Manado, Palu, Mamuju, Kendari, dan Makassar.

    Teruntuk wilayah Indonesia Bagian Timur, katanya, terdapat potensi asap atau kabut di Ambon, potensi hujan ringan terdapat di Ternate, Sorong, Manokwari, dan Jayapura.

    “Potensi hujan sedang di Jayawijaya, dan waspadai potensi hujan disertai petir di Nabire dan Merauke,” dia menuturkan.

    Sumber : Antara

  • VIRAL Pria Berkaos Superman di Kolaka Sultra Angkat Motor Saat Laut Pasang, Begini Cerita Lengkapnya – Halaman all

    VIRAL Pria Berkaos Superman di Kolaka Sultra Angkat Motor Saat Laut Pasang, Begini Cerita Lengkapnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, KOLAKA  – Tidak ada angin, tidak ada badai, tiba-tiba muncul Superman di Pantai Kayu Angin, Kolaka, Sulawesi Tenggara.

    Ini bukan syuting film Hollywood atau acara prank YouTube. 

    Ya, ini kisah nyata seorang pria yang bikin warganet heboh karena mengangkat motor Honda Beat Street sendirian.

    Pria itu mengangkat sepeda motor di tengah air laut pasang!

    Video berdurasi 1 menit 14 detik itu kini viral di media sosial.

    Peristiwa unik ini terjadi pada Kamis, 1 Mei 2025, sekitar pukul 14.20 WITA, di Pantai Kayu Angin, Desa Sani-sani, Kecamatan Samaturu.

    Saat laut mulai pasang, jalanan tergenang, dan motor hampir tenggelam.

    Tapi bukannya panik, pria ini malah angkat motor, jalan kaki di atas air… yah, hampir mirip jalan di atas air, sih, cuma lebih licin dan becek.

    Hilman, pemilik video sekaligus saksi mata, mengaku kaget sekaligus kagum dengan aksi temannya itu.

    “Air laut semakin tinggi, dan dia langsung angkat sendiri motornya. Saya cuma bisa rekam, soalnya kalau bantu saya takut keseleo,” kata Hilman sambil tertawa saat diwawancara TribunnewsSultra.com.

    Warganet langsung menyerbu kolom komentar.

    Ada yang menyarankan pria ini mendaftar ke audisi America’s Got Talent.

    Ada juga yang iseng bertanya, “Itu kaus Superman beli di mana? Kok bisa nambah STR power?”

    Sebagian netizen lain berspekulasi kalau pria ini mungkin bukan manusia biasa, tapi reinkarnasi Hercules yang tersesat di Kolaka.

    Bahkan muncul komentar kocak seperti:

    “Beat Street naiknya diangkat, turunnya dilempar kayak batu!”

    “Fix, ini Superman shift sore!”

    “Beat Street aja bisa diangkat, apalagi beban hidup…”

    Meski penuh tawa, momen ini juga menyadarkan kita bahwa warga Indonesia memang luar biasa. Dalam situasi genting, mereka bisa tetap kreatif, kuat, dan tentu saja… viral!

  • Menyelisik Urgensi Kota Solo Diusulkan jadi Daerah Istimewa

    Menyelisik Urgensi Kota Solo Diusulkan jadi Daerah Istimewa

    JAKARTA – Kota Solo sedang menjadi sorotan. Usulan menjadikan Solo sebagai daerah istimewa disebut berkaitan dengan kepentingan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Selain sebagai kota pensiunnya Jokowi yang membuat rumahnya sering dikunjungi masyarakat, bahkan belakangan sederet menteri juga datang menyambangi. Publik juga menyoroti karena kota ini masuk daftar daerah otonomi baru sebagai daerah istimewa.

    Menurut informasi, Kementerian Dalam Negeri mendapat usulan sejumlah daerah yang menginginkan adanya status keistimewaan. Ada enam daerah yang mengusulkan wilayahnya menjadi daerah istimewa.

    Sejauh ini daerah yang paling santer terdengar adalah Solo Raya, yang terdiri dari satu kota episentrum, Surakarta, dan enam kabupaten di sekitarnya: Boyolali, Karanganyar, Sragen, Sukoharjo, dan Wonogiri.

    Selain Solo di Jawa Tengah, ada enam provinsi yang menginginkan adanya status daerah istimewa, yaitu Jawa Barat, Sumatra Barat, Riau, dan dua usulan dari Sulawesi Tenggara.

    Suasana Keraton Surakarta Hadiningrat, Jalan Kamandungan, Baluwarti, Surakarta. (Unsplash/fala.syam)

    Usulan agar Kota Solo menjadi daerah istimewa dilontarkan Wakil Ketua Komisi II DPR Aria Bima. Menurut politikus PDIP tersebut, Kota Solo termasuk satu dari enam daerah yang meminta status istimewa.

    “Seperti daerah saya, Solo meminta pemekaran dari Jawa Tengah dan menjadi Daerah Istimewa Surakarta,” kata Bima usai rapat kerja komisi bidang pemerintahan DPR dengan Kementerian Dalam Negeri.

    Namun usulan agar Kota Solo menjadi daerah istimewa menuai polemik. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah bahkan menilai gagasan tersebut berkaitan erat dengan kepentingan Jokowi.

    Sudah Tidak Relevan

    Pasal 18B ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 menyebutkan, negara mengakui adanya satuan pemerintahan daerah yang berstatus istimewa dan khusus. Pasal tersebut menyebutkan, “Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau istimewa yang diatur dengan undang-undang.”

    Saat ini, Indonesia memiliki dua provinsi yang bersifat istimewa. Pertama, Daerah Istimewa Yogyakarta yang diatur melalui UU Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Di antara bentuk keistimewaan kota ini adalah terkait tata cara pengisian jabatan gubernur dan wakil gubernur. Berbeda dengan daerah lain yang gubernurnya dipilih lewat pemilihan kepala daerah, untuk Yogyakarta diusulkan kesultanan atau kadipaten.

    Yogyakarta juga memiliki keistimewaan dalam hal kewenangan kelembagaan, tata ruang, pertanahan, dan kebudayaan.

    Selain Yogyakarta, ada Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam yang memiliki status istimewa. Kekhususannya diatur melalui UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.

    Jalan Jenderal Sudirman di kawasan Balai Kota Solo, Jawa Tengah, 5 Maret 2025. (ANTARA/Mohammad Ayudha)

    UU tersebut menyatakan Aceh bersifat istimewah dan memiliki kewenangan khusus untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya. Bentuk keistimewaan Aceh ada pada penyelenggaraan pemerintahan yang berpedoman pada asas keislaman atau Qanun Aceh.

    Direktur IPO Dedi Kurnia Syah memandang usulan agar Kota Solo menjadi daerah istimewa tidak relevan, karena sebagai negara kesatuan sudah waktunya Indonesia kembali pada konsep tunggal.

    Menurutnya, seharusnya daerah yang sekarang berstatus istimewa perlu dievaluasi. Karena secara politik yang dibutuhkan sekarang adalah otonomi daerah secara total atau desentralisasi.

    “Jika ada hal krusial seperti sejarah kultural, maka cukup budaya saja yang diistimewakan, bukan daerahnya secara politik dan pemerintah,” kata Dedi kepada VOI.

    Kegagalan Otonomi Daerah

    Dedi menambahkan, usulan status istimewa bagi Surakarta berlebihan dan potensial tidak produktif. Ia menganggap usulan ini hanya wacana kekuasaan, bukan soal pemerataan pembangunan.

    “Bahkan wacana semacam ini bisa menimbulkan sikap sparatisme di daerah lain atau wilayah bekas kerajaan di masa silam,” ujarnya.

    Patut dicurigai usulan ini demi kepentingan sedikit pihak, terlebih itu daerah keluarga Jokowi, bisa ditafsir sebagai bagian dari upaya peluang kekuasaan keluarga Jokowi secara politik,” Dedi menambahkan.

    Intinya, kata Dedi, usulan itu tidak diperlukan bagi negara ini, justru bisa menjadi beban dan ketimpangan sosial.

    Penari mengenakan kostum berhias daun pada Festival Solo Menari 2025 di Ngarsopuro, Solo, Jawa Tengah, Selasa (29/4/2025). (ANTARA/Mohammad Ayudha)

    Sementara itu, dosen hukum tata negara Universitas Gadjah Mada (UGM) Yance Arizona memiliki pandangan lain. Gagasan pembentukan daerah istimewa baru, menurut Yance adalah akibat kegagalan otonomi daerah.

    Sekarang ini pemerintah pusat cenderung sentralistis, padahal semua daerah seharusnya memiliki keleluasaan mengatur diri sendiri.

    “Gagasan daerah istimewa muncul sebagai perlawanan terhadap sentralisasi pemerintah pusat karena regulasi yang ada tidak mampu memberikan keleluasaan kepada daerah untuk mengatur diri sendiri,” tuturnya.

    Menurut Yance, otonomi daerah belum mampu menampung kekhususan dan kekhasan setiap daerah sehingga sejumlah daerah mengajukan status istimewa.

    Karena dengan menjadi istimewa, wilayah tersebut punya payung hukum yang bisa mengakomodasi kekhasan daerahnya. Dengan demikian, mereka memiliki keleluasaan berbeda dari daerah lain.

    Keuntungan menjadi daerah istimewa dan khusus akan bergantung pada kebutuhan masing-masing. Contohnya, kata Yance, jika Bali berstatus istimewa ada kemungkinan muncul regulasi keimigrasian berbeda yang diterapkan di sana karena Bali memiliki banyak destinasi wisata yang dikunjungi turis mancanegara.

    “Jadi banyak argumen yang dibuat di daerah sesuai dengan kebutuhan, termasuk Solo nantinya,” kata Yance lagi.

  • Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Kamis 1 Mei 2025

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Kamis 1 Mei 2025

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Kamis 1 Mei 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan Mei 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, harga elpiji mulai bulan depan masih sama dengan Januari 2025. “Masih tetap,” ujar Heppy kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Kamis 1 Mei 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • 4 Warga Jakarta Tertangkap Bawa 5 Kg Sabu di Bandara Kualanamu

    4 Warga Jakarta Tertangkap Bawa 5 Kg Sabu di Bandara Kualanamu

    TRIBUNJATENG.COM, MEDAN – Selasa (15/4/2025), Kepolisian Daerah Sumatra Utara (Polda Sumut) bersama petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Kualanamu menggagalkan penyelundupan narkoba.

    Narkotika jenis sabu seberat 5 kilogram dibawa oleh empat penumpang pesawat. 

    Pelaku menggunakan modus menempelkan paket sabu di tubuh menggunakan lakban.

    Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, menyebut empat tersangka yang ditangkap adalah RZ (23), RA (22), LN (29), dan IS (25), semuanya warga Jakarta.

    Calvijn menjelaskan bahwa kasus ini bermula pada Kamis (10/4/2025), ketika tersangka LN dihubungi oleh pelaku lain berinisial D yang saat ini masuk daftar buronan.

    “D menawarkan pekerjaan untuk mengantarkan sabu ke Kendari, Sulawesi Tenggara. Kemudian, LN merekrut tiga tersangka lainnya dan mereka sempat bertemu di salah satu stasiun kereta api di Jakarta untuk membahas kesepakatan tersebut,” ujar Calvijn dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (1/5/2025).

    Para tersangka tidak menerima sabu di Jakarta, tetapi diminta untuk mengambil paket tersebut di Medan.

    Mereka pun terbang ke Medan dan menginap di sebuah hotel di kawasan Ringroad, Jalan Gagak Hitam.

    “Di lokasi tersebut, mereka menerima paket sabu dari seseorang yang datang menggunakan mobil putih (orang suruhan D). Setelah serah terima, mereka pindah ke hotel lain yang masih berada di kawasan yang sama untuk persiapan berangkat ke Kendari,” lanjut Calvijn.

    Mereka dijadwalkan terbang ke Kendari pada Selasa (15/4/2025).

    Namun, saat pemeriksaan di Bandara Kualanamu, gerak-gerik mencurigakan dari tersangka RZ terdeteksi saat melewati mesin X-Ray.

    “Saat diperiksa lebih lanjut, ditemukan 12 bungkus sabu yang disembunyikan di tubuhnya.

    Dari pengakuan RZ, diketahui ada tiga orang rekannya yang juga membawa sabu,” kata Calvijn.

    Koordinasi cepat dilakukan antara polisi dan Avsec.

    Ketiga tersangka lain berhasil diamankan di area gate, termasuk di area gerbang dan ruang merokok.

    Total sebanyak 50 bungkus sabu ditemukan dari tubuh keempat pelaku, dengan berat keseluruhan mencapai 5 kilogram.

    “Lalu dari hasil pemeriksaan, keempat tersangka mengaku telah dua kali melakukan pengantaran sabu ke Kendari, termasuk pada Februari 2025 yang diduga juga dikendalikan oleh D,” ujar Calvijn.

    Setiap pelaku dijanjikan upah sebesar Rp 15 juta apabila berhasil menjalankan aksinya.

    Namun, untuk aksi kali ini, mereka baru menerima uang muka Rp 4 juta sebagai biaya perjalanan.

    Keempat pelaku kini ditahan di Polda Sumut untuk menjalani proses hukum dan penyelidikan lebih lanjut. (*)