Foto Bisnis
Tripa Ramadhan – detikFinance
Rabu, 28 Mei 2025 10:00 WIB
Konawe – Deretan rumah di pesisir Mekar Jaya, Konawe, terlihat dari udara. Program Kampung Nelayan Merah Putih jadi langkah dorong kesejahteraan dan ekonomi kelautan.

Foto Bisnis
Tripa Ramadhan – detikFinance
Rabu, 28 Mei 2025 10:00 WIB
Konawe – Deretan rumah di pesisir Mekar Jaya, Konawe, terlihat dari udara. Program Kampung Nelayan Merah Putih jadi langkah dorong kesejahteraan dan ekonomi kelautan.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4694654/original/018481100_1703167737-Masjid_Islamic_Centre_di_Kota_Baubau.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Liputan6.com, Kendari – Pantai Kamali berada di Baubau, Sulawesi Tenggara. Pantai ini telah menjadi ikon kebanggaan Kota Baubau karena memiliki keindahan yang luar biasa.
Pantai Kamali telah menjadi destinasi wisata utama bagi para pencinta pantai saat berkunjung ke Pulau Buton. Tak hanya menjadi incaran wisatawan, penduduk setempat juga kerap bepergian ke pantai ini untuk sekadar berkumpul dan bersenda gurau dengan orang terdekat.
Mengutip dari laman Indonesia Kaya, salah satu ikon di pantai ini adalah keberadaan patung naga yang berukuran cukup besar. Bahkan, patung ini juga menjadi ikon Kota Baubau.
Pantai Kamali dibagi menjadi tiga area utama, yakni area barat, timur, dan tengah. Area di wilayah barat pantai ditujukan sebagai tempat parkir yang didominasi oleh para pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai macam dagangan.
Selanjutnya di wilayah timur pantai, terdapat area yang dimanfaatkan oleh para pedagang yang berdagang di malam hari. Sementara area tengah pantai terdapat ikon Kota Baubau berupa patung naga.
Patung tersebut merepresentasikan kekuatan, kejayaan, dan kegigihan dari Kerajaan Buton tempo dulu. Area tengah pantai inilah yang sekaligus menjadi pusat seluruh aktivitas di Pantai Kamali.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5234545/original/095940800_1748355572-WhatsApp_Image_2025-05-27_at_21.18.01_b291f19e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Liputan6.com, Jakarta – Lindu pada hari ini, Selasa (27/5/2025) kembali menggetarkan Bumi Pertiwi. Hingga pukul 20.45 WIB, ada tiga kali gempa hari ini menggetarkan Indonesia.
Lindu pertama pada hari ini terjadi pagi tadi pukul 07:55:05 WIB di wilayah Pacitan, Provinsi Jawa Timur (Jatim), seperti laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Episenter gempa berada pada koordinat titik 10,41 Lintang Selatan (LS)-110,25 Bujur Timur (BT). Lindu tersebut dilaporkan BMKG berkekuatan magnitudo 5,7 dengan kedalaman 10 kilometer.
“Gempa tidak berpotensi tsunami,” terang BMKG melansir laman resmi www.bmkg.go.id, Selasa (27/5/2025).
Pusat lindu berada 265 kilometer barat daya Pacitan, Jatim.
Kemudian pada pukul 15:09:39 WIB, gempa bumi membuat wilayah Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu bergetar. Pusat lindu berada di laut 76 kilometer barat daya Bengkulu Utara.
Gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Kepahiang. Lalu MMI II-III di Lebong dan Bengkulu Tengah serta MMI III di Kota Bengkulu juga Bengkulu Utara.
Episenter lindu berada pada koordinat titik 3,78 Lintang Selatan (LS)-101,60 Bujur Timur (BT). Gempa bumi di Indonesia itu memiliki kekuatan maagnitudo 4,7 dengan kedalaman 22 kilometer.
Lalu malam tadi pukul 18:27:10 WIB, lindu terjadi di wilayah Kambowa, Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Episenter gempa berada pada koordinat titik 5,00 Lintang Selatan (LS)-122,95 Bujur Timur (BT).
Lindu tersebut berkekuatan magnitudo 4,6 dengan kedalaman 6 kilometer. Pusat gempa berada di darat 3 kilometer tenggara Kambowa, Buton Utara.
Lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) III di Baubau dan Buton Selatan. Serta MMI IV di Buton Utara, Muna, dan Buton.
Detik-Detik Kepanikan Warga Saat Gempa Bantul M6,4

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – PT TRK Holding kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung hilirisasi industri nikel dan penguatan ekosistem baterai nasional. Dalam pertemuan strategis yang digelar di BNI Codae Jakarta pada 23 Mei 2025, TRK Holding menjajaki kerja sama pembangunan smelter HPAL cobalt bersama Guangzhou Industrial Investment Holdings Group, perusahaan asal Tiongkok.
Pertemuan ini dihadiri Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani, Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, serta CEO TRK Holding H. Najmuddin.
Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani mengapresiasi langkah TRK Holding yang menghadirkan investasi baru ke Indonesia. “Kami sangat menghargai upaya ini. Investasi ini akan memberi dampak signifikan pada perekonomian nasional, terutama dalam mendukung program hilirisasi dan penguatan industri baterai,” ujarnya.
CEO TRK Holding, H. Najmuddin, menambahkan, pemerintah Indonesia sangat mendukung realisasi proyek ini. “Kami melihat pemerintah begitu respek dan terbuka untuk pembangunan HPAL cobalt ini. Investasi yang kami jajaki bersama mitra dari Tiongkok ini nilainya sekitar Rp87 triliun. Fokusnya di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara,” ujarnya.
Najmuddin optimistis, investasi ini akan mendukung program strategis pemerintah Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong hilirisasi mineral dan membuka lapangan kerja luas bagi masyarakat.
“Kami ingin investasi ini memberi manfaat besar bagi bangsa dan negara,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menyatakan kesiapan daerahnya untuk mendukung realisasi investasi ini. “Sulawesi Tengah terbuka untuk mendukung perusahaan yang berinvestasi. Apalagi HPAL cobalt ini sangat dibutuhkan dunia untuk sektor baterai,” ujarnya.

Jakarta (ANTARA) – Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra mengatakan pemanfaatan BBM subsidi bagi transportasi khusus kapal di wilayah kepulauan seperti di Provinsi Sulawesi Tenggara telah memberikan kemudahan bagi mobilisasi masyarakat dan meningkatkan konektivitas antarpulau.
“Pengoperasian kapal oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni membutuhkan dukungan dari semua pihak, salah satunya BPH Migas, dengan membantu mendistribusikan BBM subsidi. BBM (subsidi) ini akan berkorelasi dengan harga tiket penumpang, yang dirasa sangat ekonomis bagi masyarakat,” kata Yapit di Pelabuhan Bungkutoko, Kendari, Sulawesi Tenggara, sebagaimana keterangan resmi BPH Migas yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Salah satu kapal milik Pelni, yakni kapal penumpang Jetliner, menjadi salah satu sarana transportasi yang diminati oleh masyarakat di wilayah tersebut. Kehadiran kapal tersebut terbukti meningkatkan konektivitas.
“Kapal Jetliner adalah satu dari 25 kapal penumpang yang dimiliki dan dioperasikan oleh Pelni dan menjadi idola masyarakat, utamanya bagi masyarakat yang akan mengunjungi kawasan kepulauan,” ungkapnya.
BPH Migas, kata Yapit, juga berkoordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga selaku badan usaha penugasan bidang BBM untuk memastikan agar penyediaan dan penyaluran BBM subsidi terjaga dengan baik di berbagai wilayah.
“Semoga koordinasi BPH Migas dengan Pelni, serta Pertamina sebagai badan usaha penugasan yang mengirimkan BBM senantiasa terkonsolidasi dengan baik dan semoga bisa terus melayani masyarakat,” kata dia.
Sejalan dengan Yapit, Supervisor BBM Pelni Radityo Dimas mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menjaga pemanfaatan BBM subsidi bagi transportasi khusus kapal berjalan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan dan sesuai dengan kuota yang diberikan pemerintah.
“Demi pelayanan yang optimal bagi masyarakat di Sulawesi Tenggara, kami bersama BPH Migas terus memantau realisasi kuota BBM subsidi untuk transus (transportasi khusus) kapal agar sesuai dengan kuota yang diberikan oleh pemerintah,” katanya.
Selain itu, menurut dia, penyaluran BBM subsidi bagi kapal-kapal yang mengisi di pelabuhan diawasi secara ketat, baik secara internal maupun eksternal.
“Kami menggandeng Surveyor Indonesia sebagai pihak independen untuk mengawasi pemeriksaan setiap penyaluran BBM,” kata dia.
Pemantauan SPBU nelayan
Yapit juga melakukan pemantauan ketersediaan serta distribusi BBM bagi nelayan di wilayah Bombana, Sulawesi Tenggara.
Ia menjelaskan penyaluran BBM kepada nelayan melalui surat rekomendasi telah berjalan dengan baik sesuai dengan regulasi ada.
“Kami melihat salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum nelayan (SPBUN) di Bombana berjalan dengan baik dalam mendistribusikan BBM, kapal-kapal terlayani, dan surat rekomendasi sebagaimana peraturan BPH Migas sudah menggunakan format dan pengisian yang baik,” kata dia.
Ia mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Bombana dalam mengimplementasikan penyaluran BBM sesuai dengan regulasi, utamanya bagi konsumen pengguna nelayan yang memiliki kapal di bawah 30 gross tonnage (GT).
“Semoga pengisian kapal-kapal nelayan di bawah 30 GT di SPBUN ini berjalan dengan baik,” ujarnya.
Kegiatan pemantauan ini turut didampingi Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Rayon II Sulawesi Tenggara Ferdi Fajrian.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Tangerang –
Kementerian Sumber Daya Mineral mengumumkan penawaran lelang putaran pertama untuk sejumlah Wilayah Kerja (WK) dalam IPA Convex 2025. Adapun tiga WK yang dilelang di antaranya WK Gagah Sumatera Selatan, WK Perkasa Provinsi Jawa Timur dan WK Lavender Sulawesi Selatan.
Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan untuk WK Gagah memiliki proporsi sumber daya migas sekitar 173 juta million barrels of oil (MMBO) atau 1,1 triliun kaki kubik gas (trillion cubic feet/TCF).
“Selanjutnya, kawasan wisata Perkasa terletak di Ongshore, dan Offshore Provinsi Jawa Timur, dengan proporsi sumber daya migas sekitar 228 juta barel minyak, atau 1,3 trillion cubic feet,” kata dia dalam paparannya di IPA Convex 2025, ICE BSS, Tangerang, Selasa (20/5/2025).
Terakhir, kawasan kerja Lavender. Tri mengatakan kawasan wisata Lavender terletak Provinsi Sulawesi Selatan, dan Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan potensi sumber daya gas sekitar 10 triliun trillion cubic feet/TCF
“Secara total, tiga area pejalan kaki yang akan ditawarkan memiliki total potensi sekitar 2,2 miliar barel minyak dan gas,” terangnya.
Tri menerangkan harga lelang tiga WK ini relatif murah dibandingkan lelang sebelumnya, yakni sekitar US$ 200.000 hingga US$ 300.000. Harga lelang WK sebelumnya sekitar US$ 1 juta hingga US$ 2 juta.
“Jadwal teknis dan mekanisme telah dipublikasikan di situs resmi Kementerian ESDM, dan penawaran langsung putaran pertama IPA 2025 memiliki batas akhir penyerahan dokumen hingga 4 Juli 2025,” tutupnya.
Baca terus informasi terbaru terkait IPA Convex 2025 didtk.id/ipaconvex2025.
Tonton juga “IPA Convex 2024 Jadi Momentum Bagi Ketahanan Energi Indonesia” di sini:
(ada/rrd)

Surabaya (beritajatim.com) – Di tengah dinamika organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang sempat terpecah, muncul nama Dahlan Dahi sebagai mediator kunci. Anggota Dewan Pers periode 2025-2028 yang juga menjabat sebagai Chief Digital Officer (CDO) Kompas Gramedia ini berhasil mempertemukan dua kubu kepengurusan PWI, Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang, dan menghasilkan kesepakatan penting.
Dahlan Dahi, jurnalis senior yang malang melintang di berbagai platform media, mulai dari media kampus hingga ranah digital, menunjukkan kepeduliannya yang besar terhadap soliditas organisasi wartawan. Pengalamannya yang luas dan kemampuannya membangun komunikasi yang efektif menjadi modal penting dalam memfasilitasi pertemuan antara kedua tokoh PWI tersebut.
Pertemuan yang dimediasi oleh Dahlan Dahi ini membuahkan hasil yang menggembirakan bagi insan pers. Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang sepakat untuk mengakhiri konflik kepengurusan dan menyelenggarakan Kongres Persatuan paling lambat pada 30 Agustus 2025. Kesepakatan ini tentu menjadi angin segar bagi PWI, membuka harapan baru untuk persatuan dan fokus pada isu-isu yang lebih krusial bagi perkembangan pers di Indonesia.
Keterlibatan Dahlan Dahi dalam upaya mendamaikan kedua kubu PWI ini semakin menegaskan perannya sebagai tokoh penting dalam ekosistem pers Indonesia. Selain mengemban amanah di Dewan Pers dan memimpin transformasi digital di Kompas Gramedia, ia juga menunjukkan komitmennya untuk menjaga keharmonisan dan persatuan di antara para jurnalis.
Latar belakang Dahlan Dahi yang kaya di dunia jurnalistik, dimulai dari aktivisme di media kampus hingga kepemimpinan di media mainstream dan digital, memberikan legitimasi dan kepercayaan dalam perannya sebagai mediator. Kemampuannya memahami berbagai perspektif dan membangun jembatan komunikasi menjadi kunci keberhasilan tercapainya kesepakatan antara Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang.
Lahir di Wanci, Wakatobi, perjalanan karier Dahlan Dahi dimulai dari bangku kuliah Ilmu Politik di Universitas Hasanuddin (Unhas). Alih-alih fokus pada perkuliahan, kecintaannya pada dunia tulis-menulis membawanya aktif di media kampus Identitas. Dari sinilah, bakat dan minatnya di bidang jurnalistik mulai terasah.
Langkah profesionalnya di dunia pers dimulai di Binabaru (kini Berita Kota), kemudian berlanjut ke Harian Surya di Surabaya, Tabloid Bangkit di era reformasi, TV7, Tribun Timur, hingga akhirnya merambah ke ranah digital bersama Tribunnews. Pengalamannya yang beragam di berbagai platform media memberikan perspektif yang luas dalam memahami dinamika industri pers.
Keahliannya dalam mentransformasi media konvensional ke platform digital terbukti saat memimpin Tribun Timur hingga menjadi bagian dari Tribunnews yang memiliki jaringan luas. Kini, sebagai CDO Kompas Gramedia, Dahlan Dahi berada di garis depan inovasi media digital di salah satu grup media terbesar di Indonesia.
Terpilihnya Dahlan Dahi sebagai anggota Dewan Pers tentu bukan tanpa alasan. Pengalamannya yang kaya, pemahamannya yang mendalam tentang tantangan dan peluang pers di era digital, serta komitmennya terhadap jurnalisme berkualitas menjadi modal berharga dalam menjalankan tugasnya di Dewan Pers.
Baru-baru ini, Dahlan Dahi juga dipercaya mengemban amanah sebagai Ketua Komisi Digital Dewan Pers. Peran ini semakin menegaskan fokusnya pada isu-isu yang berkaitan dengan perkembangan media digital di Indonesia.
Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan PWI dapat kembali fokus pada penguatan organisasi, peningkatan profesionalisme wartawan, dan kontribusinya dalam menjaga kualitas pers di Indonesia. Peran sentral Dahlan Dahi dalam mewujudkan persatuan ini patut diapresiasi dan menjadi catatan penting dalam sejarah organisasi wartawan tertua di Indonesia tersebut. Keberhasilannya memediasi konflik ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai sosok yang tidak hanya cakap dalam pengembangan media, tetapi juga peduli terhadap keutuhan dan kemajuan komunitas pers secara keseluruhan. [beq]