provinsi: SULAWESI TENGGARA

  • Raja Ampat Terancam Tambang Nikel: Ketika “Surga Terakhir di Bumi” Dibidik Industri Ekstraktif
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 Juni 2025

    Raja Ampat Terancam Tambang Nikel: Ketika “Surga Terakhir di Bumi” Dibidik Industri Ekstraktif Nasional 8 Juni 2025

    Raja Ampat Terancam Tambang Nikel: Ketika “Surga Terakhir di Bumi” Dibidik Industri Ekstraktif
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Raja Ampat, gugusan pulau-pulau indah di ujung barat Papua, selama ini dikenal sebagai salah satu kawasan ekowisata terbaik dunia.
    Laut biru jernih, terumbu karang yang subur, dan budaya masyarakat adat yang masih lestari menjadikannya sebagai “surga terakhir di bumi.” Namun, keindahan ini kini berada di ambang ancaman.
    Greenpeace Indonesia
    mengungkapkan bahwa aktivitas
    pertambangan nikel
    telah menjamah sejumlah pulau kecil di wilayah Raja Ampat, Papua.
    Padahal, berdasarkan undang-undang, pulau-pulau tersebut masuk dalam kategori wilayah yang seharusnya tidak boleh ditambang.
    “Dari sebuah perjalanan menelusuri Tanah Papua pada tahun lalu, Greenpeace menemukan aktivitas pertambangan di sejumlah pulau di Raja Ampat, di antaranya di Pulau Gag, Pulau Kawe, dan Pulau Manuran,” ujar Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia Iqbal Damanik, dalam keterangannya, Selasa (3/6/2025).
    Dokumentasi yang diperoleh Greenpeace menunjukkan adanya limpasan tanah yang memicu sedimentasi di pesisir, disebabkan oleh pembabatan hutan dan pengerukan tanah.
    Sedimentasi tersebut dikhawatirkan akan merusak ekosistem karang dan kehidupan bawah laut
    Raja Ampat
    yang sangat sensitif.
    Tak hanya di tiga pulau itu, ancaman serupa juga mengintai Pulau Batang Pele dan Manyaifun, dua pulau kecil lain yang berjarak sekitar 30 kilometer dari ikon wisata Piaynemo, gugusan bukit karst yang gambarnya terpampang di uang pecahan Rp 100.000.
    “Industrialisasi nikel yang makin masif seiring tren naiknya permintaan mobil listrik telah menghancurkan hutan, tanah, sungai, dan laut di berbagai daerah, mulai dari Morowali, Konawe Utara, Kabaena, Wawonii, Halmahera, hingga Obi,” kata Iqbal.
     
    Kekhawatiran ini lantas mendapat tanggapan serius dari Kementerian Pariwisata.
    Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara ekonomi dan ekologi dalam pembangunan kawasan Raja Ampat.
    “Kita ingin pembangunan apa pun, termasuk kepariwisataan, harus menjaga keseimbangan antara ekologi, teritori sosial, dan skala ekonomi,” ujar Widiyanti, dalam siaran pers Kementerian Pariwisata, Jumat (6/6/2025).
    Pihaknya telah melakukan sejumlah langkah konkret, salah satunya dengan kunjungan langsung ke Raja Ampat bersama DPR RI pada 28 Mei hingga 1 Juni 2025, untuk menyerap aspirasi masyarakat adat setempat.
    “Dalam kunjungan tersebut, masyarakat menyampaikan penolakan terhadap rencana pemberian izin pertambangan baru. Mereka menegaskan bahwa ekosistem dan identitas Raja Ampat yang harus dijaga sebagai kawasan wisata, bukan wilayah industri ekstraktif,” ungkap Widiyanti.
    Hasil dari kunjungan tersebut ditindaklanjuti oleh Komisi VII DPR RI yang berkomitmen membawa aspirasi masyarakat ke Senayan.
    Komisi tersebut juga meminta pemerintah pusat mengevaluasi seluruh izin tambang yang ada.
    Kementerian Pariwisata sendiri sudah melakukan koordinasi lintas sektor pada Kamis (5/6/2025), untuk memperkuat langkah perlindungan jangka panjang terhadap Raja Ampat.
    Widiyanti juga menyebut adanya komitmen kuat dari Pemerintah Daerah Papua Barat Daya dalam menjaga kawasan ini tetap sebagai kawasan konservasi laut dan geopark UNESCO.
    “Pemerintah daerah menegaskan agar kawasan Raja Ampat tetap diarahkan sebagai kawasan konservasi laut, geopark UNESCO, dan destinasi unggulan pariwisata Indonesia, tanpa dikompromikan dengan aktivitas pertambangan,” tegas dia.
     
    Sementara itu, pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia telah memutuskan untuk menghentikan sementara seluruh kegiatan operasional tambang nikel di wilayah tersebut.
    Dalam keterangannya, Bahlil menyebut ada lima Izin Usaha Pertambangan (IUP) nikel yang terdaftar di Raja Ampat.
    Namun, hanya satu yang masih aktif beroperasi saat ini, yakni milik PT Gag Nikel (GAK), anak perusahaan dari PT Antam Tbk.
    Kementerian ESDM kini tengah melakukan pemeriksaan terhadap aktivitas tambang tersebut sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh.
    Anggota Komisi XII DPR RI Alfons Manibui mendukung langkah penghentian sementara tersebut dan menyebut evaluasi terhadap IUP sebagai langkah tepat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
    “Perlu diberikan ruang bagi Kementerian ESDM dan KLH untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh dan objektif,” ujar Alfons, dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (7/6/2025).
    “Keputusan Menteri ESDM ini responsif terhadap aspirasi masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan Raja Ampat,” ucap politisi dari Dapil Papua Barat itu.
    Menurut Alfons, semua laporan dan pengaduan masyarakat akan menjadi perhatian khusus Komisi XII DPR RI dan didalami dalam masa sidang setelah reses.
    “Pada prinsipnya, DPR memahami dengan baik substansi pengaduan yang disampaikan dalam beberapa pekan terakhir,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rebusan Daun Salam Bisa Turunkan Tekanan Darah? Ini Kata Penelitian

    Rebusan Daun Salam Bisa Turunkan Tekanan Darah? Ini Kata Penelitian

    Jakarta

    Tekanan darah tinggi menjadi salah satu kondisi yang perlu diantisipasi sehabis perayaan kurban. Olahan daging yang tinggi garap bisa bikin tensi melonjak. Bisakah diatasi dengan rebusan daun salam?

    Daun salam atau bay leaf merupakan herba yang berasal dari pohon salam atau Laurus nobilis. Sesuai namanya, sering juga disebut sebagai bay-laurel. Di dunia kuliner, daun salam banyak digunakan untuk memberi citarasa khas dalam masakan.

    Di pasar, daun salam dijual dalam bentuk masih segar maupun kering. Penggunaannya cukup dimasukkan ke dalam masakan selama proses memasak, dan bisa diambil untuk disingkirkan saat makanan hendak disajikan. Memang, daun ini teksturnya keras sehingga susah dikunyah ataupun dicerna.

    Kandungan Nutrisi Daun Salam

    Dalam satu sendok makan remukan daun salam, terkandung nutrisi sebagai berikut:

    Energi: 5,5 kaloriProtein: 0,1 gramLemak: 0,1 gramKarbohidrat: 1,3 gram

    Dikutip dari WebMD, daun salam juga mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin B6, kalsium, zat besi, dan mangaan.

    Manfaat Daun Salam untuk Tekanan Darah

    Rebusan daun salam hanya menambahkan sangat sedikit kalori ke dalam masakan. Sebaliknya, herba ini menambahkan banyak serat serta vitamin yang berfungsi sebagai antioksidan. Selain memperbaiki sistem imun, antioksidan juga menjaga fungsi kardiovaskular.

    Sebuah riset di Research Journal of Pharmacy and Technology menyebut, daun salam mengandung minyak sitrat esensial dan euganol, tamin, dan flavonoid. Berbagai kandungan tersebut dikatakan punya kemampuan untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.

    Riset ini menyimpulkan adanya efek pemberian rebusan daun salam dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Lasalimu Selatan, Buton, Sulawesi Tenggara. Meski demikian, ditegaskan bahwa penurunan tekanan darah tidak berarti menyembuhkan.

    Senyawa aktif dalam daun salam utamanya adalah flavonoid. Dalam penelitian lainnya, disebutkan daun salam bisa menurunkan dan menjaga tekanan darah pada kelompok pra-lansia dengan hipertensi.

    Kemungkinan Efek Samping

    Pada umumnya, daun salam aman digunakan dalam masakan. Hanya saja disebutkan, daun ini memang susah dicerna sehingga tidak dikonsumsi dalam bentuk sayuran, hanya untuk memasak atau diambil air rebusannya.

    Dikutip dari Healthline, informasi tentang keamanan tidak banyak tersedia. Karenanya, disarankan untuk tidak mengonsumsi daun ini saat kehamilan dan menyusui.

    Pada pengidap diabetes, daun salam mungkin mempengaruhi kadar gula darah. Beberapa bukti juga menunjukkan adanya dampak pada sistem saraf, sehingga bisa mempengaruhi efek anestesi saat operasi. Disarankan untuk tidak mengonsumsi daun salam kurang lebih 2 pekan sebelum menjalani operasi.

    (up/tgm)

  • BMKG prakirakan cuaca berawan dan hujan pada akhir pekan

    BMKG prakirakan cuaca berawan dan hujan pada akhir pekan

    logo BMKG

    BMKG prakirakan cuaca berawan dan hujan pada akhir pekan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 07 Juni 2025 – 07:39 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca berawan dan hujan di sejumlah wilayah Indonesia pada akhir pekan ini.

    Dalam prakiraan cuaca daring diikuti dari Jakarta, Sabtu, Prakirawan BMKG Eriska Febriati menyampaikan cuaca berawan diprediksi dialami wilayah Banda Aceh dan Padang bersamaan dengan hujan ringan di Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Bandar Lampung dan Pangkal Pinang serta hujan disertai petir di Bengkulu, Palembang dan Jambi.

    Di Pulau Jawa diprakirakan berawan hingga berawan tebal di wilayah Yogyakarta dan Surabaya, kemudian diprakirakan hujan ringan di Serang, Jakarta dan Bandung. Waspadai adanya potensi petir di Semarang. Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara diprakirakan berawan tebal di wilayah Kupang serta terdapat potensi hujan ringan di Denpasar dan Mataram.

    Dia menjelaskan hujan juga diprediksi BMKG bakal terjadi dalam periode tertentu hari ini di wilayah Kalimantan. Termasuk hujan intensitas ringan di Palangkaraya, Banjarmasin dan Samarinda serta hujan disertai petir di Pontianak dan Tanjung Selor. Untuk wilayah Sulawesi, BMKG memprakirakan udara kabur di Palu dan awan tebal di Gorontalo. Terdapat juga potensi hujan ringan di wilayah Manado, Kendari dan Makassar serta hujan intensitas sedang di Mamuju.

    Di wilayah Indonesia timur, Eriska menjelaskan, potensi cuaca berawan di Jayawijaya dan Jayapura, udara kabur di Manokwari, hujan ringan di Ternate, Ambon dan Nabire. Terdapat juga potensi hujan intensitas sedang di Sorong serta hujan yang disertai petir di daerah Merauke.

    Sumber : Antara

  • Greenpeace Ungkap Adanya Tambang Nikel di Pulau-pulau Kecil di Raja Ampat
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        7 Juni 2025

    Greenpeace Ungkap Adanya Tambang Nikel di Pulau-pulau Kecil di Raja Ampat Nasional 7 Juni 2025

    Greenpeace Ungkap Adanya Tambang Nikel di Pulau-pulau Kecil di Raja Ampat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Greenpeace
    Indonesia mengungkapkan, penambangan nikel di
    Raja Ampat
    ,
    Papua
    juga terjadi di sejumlah pulau-pulau kecil yang berdasarkan undang-undang masuk kategori pulau yang tidak boleh ditambang.
    “Dari sebuah perjalanan menelusuri Tanah Papua pada tahun lalu, Greenpeace menemukan aktivitas pertambangan di sejumlah pulau di Raja Ampat, di antaranya di Pulau Gag, Pulau Kawe, dan Pulau Manuran,” ujar Juru Kampanye Hutan,
    Greenpeace Indonesia
    , Iqbal Damanik dalam keterangannya, Selasa (3/6/2025).
    Iqbal mengatakan, ketiga pulau ini dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil karena termasuk pulau-pulau kecil yang tidak boleh ditambang.
    Menurut analisis Greenpeace, eksploitasi nikel di ketiga pulau itu telah membabat lebih dari 500 hektar hutan dan vegetasi alami khas.
    Berdasarkan sejumlah dokumentasi yang didapat, terlihat ada limpasan tanah yang memicu sedimentasi di pesisir. Limpasan tanah ini muncul karena pembabatan hutan dan pengerukan tanah.
    Kemudian, adanya sedimentasi ini berpotensi merusak karang dan ekosistem perairan Raja Ampat.
    Selain Pulau Gag, Kawe, dan Manuran, masih ada dua pulau kecil lain di Raja Ampat yang terancam
    tambang nikel
    .
    Kedua pulau ini adalah Pulau Batang Pele dan Manyaifun. Kedua pulau ini bersebelahan dan jaraknya kurang lebih 30 kilometer dari Piaynemo, gugusan bukit karst yang gambarnya terpacak di uang pecahan Rp100.000.
    Iqbal mengatakan, Raja Ampat mulai dibidik setelah sejumlah tempat terjamah oleh tambang nikel.
    “Industrialisasi nikel yang makin masif seiring tren naiknya permintaan mobil listrik telah menghancurkan hutan, tanah, sungai, dan laut di berbagai daerah, mulai dari Morowali, Konawe Utara, Kabaena, Wawonii, Halmahera, hingga Obi,” kata Iqbal.
    Kini, dia mengatakan, Raja Ampat yang dijuluki surga terakhir di bumi juga mulai dibidik karena kandungan nikel di dalamnya.
    Diberitakan sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia telah memutuskan untuk menghentikan sementara semua kegiatan operasional
    tambang nikel di Raja Ampat
    , yang terletak di Papua Barat Daya.
    Keputusan ini diambil menyusul kekhawatiran dari masyarakat dan aktivis lingkungan mengenai potensi kerusakan ekosistem di kawasan Raja Ampat akibat aktivitas pertambangan.
    Bahlil menjelaskan bahwa terdapat lima Izin Usaha Pertambangan (IUP) nikel yang terdaftar di Raja Ampat.
    Namun, saat ini hanya satu IUP yang masih beroperasi, yaitu yang dimiliki oleh PT Gag Nikel (GAK), yang merupakan anak perusahaan dari PT Antam Tbk.
    Kementerian ESDM kini tengah melakukan pemeriksaan terhadap aktivitas tambang tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9
                    
                        Greenpeace Indonesia: Kita Butuh Langkah Nyata, Cabut Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
                        Nasional

    9 Greenpeace Indonesia: Kita Butuh Langkah Nyata, Cabut Izin Tambang Nikel di Raja Ampat Nasional

    Greenpeace Indonesia: Kita Butuh Langkah Nyata, Cabut Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Greenpeace
    Indonesia menegaskan bahwa pemanggilan para penambang nikel di
    Raja Ampat
    ,
    Papua
    , tidak cukup untuk menyelesaikan masalah yang ada.
    Meski pemanggilan pengusaha tambang ini dinilai menjadi langkah yang baik, Greenpeace menilai, izin tambang di Raja Ampat sudah sepatutnya dicabut.
    “Tentu ini langkah yang baik, tapi kita perlu yang lebih nyata, seperti pencabutan izin-izin
    tambang nikel
    di sana,” ujar Juru Kampanye Hutan,
    Greenpeace Indonesia
    , Iqbal Damanik saat dihubungi, Kamis (5/6/2025).
    Iqbal mengatakan, hingga saat ini, Greenpeace belum dimintai pendapat oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait
    penambangan nikel di Raja Ampat
    yang berpotensi merusak lingkungan.
    Berdasarkan pengamatan Greenpeace Indonesia, hilirisasi nikel telah menyebabkan kerusakan alam secara masif.
    “Industrialisasi nikel yang makin masif seiring tren naiknya permintaan mobil listrik telah menghancurkan hutan, tanah, sungai, dan laut di berbagai daerah, mulai dari Morowali, Konawe Utara, Kabaena, Wawonii, Halmahera, hingga Obi,” kata Iqbal.
    Kini, Raja Ampat yang dijuluki surga terakhir di bumi juga mulai dibidik karena kandungan nikel di dalamnya.
    Berdasarkan penelusuran Greenpeace sejak tahun lalu, aktivitas pertambangan di Raja Ampat terjadi di beberapa pulau, yaitu di Pulau Gag, Pulau Kawe, dan Pulau Manuran.
    “Ketiga pulau itu termasuk kategori pulau-pulau kecil yang sebenarnya tak boleh ditambang menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil,” ungkap Iqbal.
    Menurut analisis Greenpeace, eksploitasi nikel di ketiga pulau itu telah membabat lebih dari 500 hektar hutan dan vegetasi alami khas.
    Berdasarkan sejumlah dokumentasi yang didapat, terlihat ada limpasan tanah yang memicu sedimentasi di pesisir. Limpasan tanah ini muncul karena pembabatan hutan dan pengerukan tanah.
    Kemudian, adanya sedimentasi ini berpotensi merusak karang dan ekosistem perairan Raja Ampat.
    Selain Pulau Gag, Kawe, dan Manuran, masih ada sejumlah pulau kecil lain di Raja Ampat yang terancam tambang nikel.
    Dua pulau ini adalah Pulau Batang Pele dan Manyaifun. Kedua pulau ini bersebelahan dan jaraknya lebih kurang 30 kilometer dari Piaynemo, gugusan bukit karst yang gambarnya terpacak di uang pecahan Rp 100.000.
    Diberitakan sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bakal memanggil pelaku usaha pemegang izin usaha pertambangan (IUP) nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
    Hal ini untuk mengevaluasi aktivitas pertambangan di wilayah tersebut yang dinilai merusak ekosistem pariwisata Raja Ampat.
    “Nanti saya akan evaluasi. Saya ada rapat dengan dirjen saya, saya akan panggil pemilik IUP, mau BUMN atau swasta,” ujar Bahlil saat ditemui Jakarta International Convention Center (JICC) pada 3 Juni 2025.
    Terbaru, Bahlil telah memutuskan untuk menghentikan sementara semua kegiatan operasional
    tambang nikel di Raja Ampat
    , yang terletak di Papua Barat Daya.
    Keputusan ini diambil menyusul kekhawatiran dari masyarakat dan aktivis lingkungan mengenai potensi kerusakan ekosistem di kawasan Raja Ampat akibat aktivitas pertambangan.
    Dia menjelaskan bahwa terdapat lima IUP nikel yang terdaftar di Raja Ampat.
    Namun, saat ini hanya satu IUP yang masih beroperasi, yaitu yang dimiliki oleh PT Gag Nikel (GAK), yang merupakan anak perusahaan dari PT Antam Tbk.
    Kementerian ESDM kini tengah melakukan pemeriksaan terhadap aktivitas tambang tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lara Warga Penjaringan Diamuk Si Jago Merah di Momen Idul Adha

    Lara Warga Penjaringan Diamuk Si Jago Merah di Momen Idul Adha

    Jakarta

    Kebakaran hebat terjadi di kawasan padat penduduk Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Kebakaran di tengah suasana Hari Raya Idul Adha ini menghanguskan sejumlah bangunan.

    Titik api dilaporkan terjadi di Jalan Kapuk Raya No. 26, RT 5 RW 5, dekat SPBU AKR. Laporan kebakaran diterima pertama kali oleh Command Center pukul 12.18 WIB, Jumat (6/6/2025).

    Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, mengatakan sebanyak 17 unit mobil damkar dan 85 personel diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api, sekitar pukul 12.27 WIB.

    Hingga pukul 16.30 WIB kemarin, asap masih mengepul. Berdasarkan pantauan detikcom, sebagian besar bangunan sudah rata dengan tanah.

    Asap pekat membatasi jarak pandang dan tiang-tiang beton beserta puing-puing hangus berserakan. Warga terlihat mondar-mandir di sekitar lokasi, beberapa di antaranya mencoba menyelamatkan sisa barang berharga.

    750 KK Terdampak

    Kadis Gulkarmat DKI Jakarta Bayu Meghantara memastikan tak ada korban jiwa dalam insiden ini.

    “Alhamdulillah sampai saat ini belum ada yang kami terima laporan korban, termasuk dari warga juga termasuk personil kami, alhamdulillah semuanya aman,” sambung dia.

    “Kerugian sekitar Rp 8 miliar. Warga yang terdampak sekitar 750 KK,” kata Gatot.

    Kendala Damkar Padamkan Api

    Bayu Meghantara menceritakan kendala saat proses pemadaman api. Dia menyebut lokasi kebakaran di permukiman padat membuat petugas menyiasati menarik selang dari aliran sungai sekitar.

    “Iya, sementara ini kan memang kawasan padat, sehingga untuk akses seperti biasa, akses air kami harus juga ada tandon-tandon yang tersedia. Memang karena luasannya cukup agak luas, kami perlukan air yang relatif lebih banyak,” kata Bayu kepada wartawan di lokasi, Jumat (6/6/2025).

    Selain itu, akses jalan ke titik lokasi juga terbatas. Pantauan detikcom hanya jalan setapak atau gang kecil untuk masuk ke pemukiman padat penduduk itu.

    Unit damkar mengakses jalan itu dengan menarik selang disambung-sambung hingga mencapai titik api. Area yang terbakar luas.

    “Iya, kami nyisir. Kami di sisi-sisi luar ini dapat kami punya akses. Dan tentu dengan bantuan selang, selang ini kan bisa tereksekusi lah kira-kira untuk pemadamannya,” sambung dia.

    Detik-detik Api Menjalar

    Muna (40), warga RT 17, mulanya melihat asap hitam dari kobaran api yang muncul dari belakang rumahnya. Kala itu salat Jumat sedang berlangsung di masjid.

    “Api udah kedengeran dari belakang ngebakar gitu, ‘keretak, keretak, keretak’, gitu. Ah saya ngira paling kebakaran kecil, korslet karena emang biasanya gitu. Paling satu kamar tuh, soalnya beberapa kali pernah. Lah pas saya keluar kok api gede, langsung masuk bangunin anak-anak di kamar, suruh keluar,” kata Muna saat ditemui di lokasi, Jumat (6/6/2025).

    Muna, saat kejadian sedang menjaga warung. Dia hanya sempat menyelamatkan beberapa dokumen penting seperti ijazah dan kartu keluarga. Selebihnya, seluruh isi warung dan lantai dasar rumahnya ludes terbakar.

    “Saya mikir, surat kan penting dijadiin satu, akta, ijazah, karena di sini sering (kebakaran) gitu, udah dijadiin satu aja gitu. Jadi kalau ada apa tinggal ambil di map gede gitu” jelas Muna yang mengaku telah tinggal di kawasan tersebut sejak tahun 2008.

    Kawasan permukiman yang berdiri di atas tanah rawa dan mayoritas bangunan semi permanen membuat api cepat merambat. Muna mengaku kini kebingungan usai kehilangan tempat tinggalnya.

    Hal senada disampaikan Warni (54), warga lainnya yang rumahnya juga hangus terbakar. Dia hanya bisa menyelamatkan barang seadanya.

    “Saya pulang kerja rumah belum kena, cuma karena apinya dekat cuma beda dua rumah, saya sedikit menyelamatkan baju rombeng. Dari situ saya udah nggak bisa masuk lagi. Jadi, cuma baju rombeng yang saya bawa,” ucap Warni.

    (wia/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kementan pastikan hewan kurban aman-sehat dan sesuai syariat

    Kementan pastikan hewan kurban aman-sehat dan sesuai syariat

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan kesiapan stok hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 2025/1446 Hijriah dalam kondisi yang aman, sehat, dan sesuai syariat.

    “Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Kementan memastikan kesiapan stok hewan kurban dalam pelaksanaan kurban kali ini dalam kondisi aman, sehat, dan sesuai syariat,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Dia menyebutkan, berdasarkan data proyeksi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan, tahun ini ketersediaan hewan kurban nasional mencapai 3.217.397 ekor. Sedangkan kebutuhan hewan kurban nasional pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 2.074.269 ekor.

    “Dengan kondisi tersebut, Indonesia terdapat surplus sekitar 1,14 juta ekor hewan kurban yang cukup signifikan,” ujar Mentan.

    Di tengah semaraknya perayaan Idul Adha, Kementan menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) seperti PMK, Lumpy Skin Disease (LSD), dan antraks.

    Diketahui, Mentan melaksanakan kurban dengan memotong sebanyak 62 ekor sapi pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah untuk sejumlah daerah di Indonesia.

    Dia mengatakan, daging hewan kurban tersebut akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk anak yatim, fakir miskin, dan kelompok rentan lainnya.

    “Sebanyak 62 ekor kami akan bagikan ke yatim piatu. Ada yang di Jakarta, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan lainnya. Ini untuk saudara-saudara kita fakir miskin, yatim piatu, seluruh teman-teman yang membutuhkan,” tutur Mentan.

    Terpisah, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan Agung Suganda menyatakan, pengawasan hewan kurban dilakukan secara menyeluruh dengan mengerahkan lebih dari 9.743 petugas di seluruh Indonesia.

    “Kami pastikan hewan kurban yang dipotong memenuhi prinsip Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH), bebas dari penyakit, serta sesuai kaidah kesejahteraan hewan,” ujar Agung.

    Pengawasan dilakukan melalui pemeriksaan dokumen Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), pemeriksaan sebelum dan sesudah pemotongan, serta penilaian terhadap tempat pemotongan.

    Tim pengawas terdiri dari berbagai unsur, mulai dari Ditjen PKH, dinas provinsi/kabupaten/kota, Fakultas Kedokteran Hewan dari 11 universitas, hingga organisasi profesi seperti PDHI dan PAVETI.

    Untuk wilayah Jabodetabek, Ditjen PKH menurunkan 146 petugas khusus guna memastikan pemotongan kurban berjalan sesuai standar yang ditetapkan.

    Sementara itu, dari sisi kehalalan, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) turut menekankan pentingnya sinergi lintas lembaga, khususnya dalam penugasan juru sembelih halal.

    “Kami terus bersinergi dengan Kementan untuk menjamin bahwa proses pemotongan tidak hanya sehat dan aman, tapi juga halal. Ini bagian dari tanggung jawab bersama,” ujar Direktur Pengawasan Jaminan Produk Halal BPJPH Budi Setyo Hartoto.

    Dengan kesiapan yang matang dari berbagai pihak, pelaksanaan kurban Idul Adha tahun ini diharapkan menjadi momen ibadah yang bermakna sekaligus mempererat solidaritas sosial di tengah masyarakat.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mentan Amran kurban 62 ekor sapi saat Idul Adha 2025

    Mentan Amran kurban 62 ekor sapi saat Idul Adha 2025

    Sebanyak 62 ekor kami akan bagikan ke yatim piatu. Ada yang di Jakarta, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan lainnya…,

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melaksanakan kurban dengan memotong sebanyak 62 ekor sapi pada Hari Raya Idul Adha 2025/1446 Hijriah untuk sejumlah daerah di Indonesia.

    Mentan mengatakan, daging hewan kurban tersebut akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk anak yatim, fakir miskin, dan kelompok rentan lainnya.

    “Sebanyak 62 ekor kami akan bagikan ke yatim piatu. Ada yang di Jakarta, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan lainnya. Ini untuk saudara-saudara kita fakir miskin, yatim piatu, seluruh teman-teman yang membutuhkan,” kata Mentan sebagaimana keterangan di Jakarta, Jumat.

    Mentan menilai momentum Idul Adha bukan hanya tradisi tahunan, melainkan bentuk empati mendalam yang tumbuh dari pengalaman hidup dalam kesulitan dan keinginan kuat untuk membantu sesama.

    Baginya semangat berbagi di Hari Raya Kurban menjadi bagian dari komitmen Kementerian Pertanian untuk terus hadir di tengah masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan, sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kondisi sosial ekonomi.

    Ia menuturkan pengalaman hidup dalam kesusahan membentuk dorongan kuat untuk terus memberi dan mengingatkan pentingnya berbagi, terutama kepada saudara-saudara yang kurang mampu agar tetap merasa diperhatikan dan dihargai.

    “Kami pernah merasakan apa yang dirasakan saudara-saudara kita. Kami lama hidup susah, jadi itu selalu mengingatkan kami bahwasanya saudara kami selalu ingin berbagi pada saudara kita,” ujarnya.

    Selain menyalurkan kurban, Mentan juga menegaskan komitmennya dalam melindungi petani dan menjaga ketersediaan pangan nasional.

    Ia mengungkapkan adanya upaya manipulasi data stok beras oleh oknum tertentu yang kini tengah ditindak oleh Satgas Pangan. Saat ini sementara diproses oleh Satgas Pangan, pihaknya meminta jangan mempermainkan nasib petani dan konsumen.

    “Sekarang beras kita banyak, tapi ada yang mencoba-coba memainkan data sehingga kelihatannya beras kita kurang pasokan. Ternyata setelah diperiksa, itu benar,” jelas Amran.

    Oknum yang terlibat dalam upaya manipulasi data stok pangan memang telah menyampaikan permintaan maaf namun proses hukum terhadap kasus tersebut akan tetap dilanjutkan sesuai ketentuan yang berlaku.

    Ia menekankan tindakan tegas perlu diambil karena jika manipulasi ini dibiarkan, bisa berdampak pada keputusan impor yang merugikan petani dan melemahkan semangat mereka untuk terus berproduksi dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

    “Saya tidak akan biarkan pihak-pihak yang melemahkan petani,” tegasnya.

    Mentan Amran juga menyampaikan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah terus memberi perhatian dan kemudahan bagi sektor pertanian, termasuk melalui bantuan pupuk dan kebijakan harga yang menguntungkan petani.

    “Bapak Presiden telah memberi kemudahan bagi pertanian, bantuan pupuk, memberi harga yang baik. Jadi jangan dizalimi petani. Kalau negara mau kuat, ingat petani,” tutur Mentan.

    “Petani kita, baik pangan, perkebunan, maupun peternakan, jumlahnya mencapai 150 sampai 160 juta. Nah, kalau ini diperkuat, pasti Republik ini kuat,” tambah Mentan.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hujan ringan diprakirakan guyur RI bertepatan dengan Idul Adha

    Hujan ringan diprakirakan guyur RI bertepatan dengan Idul Adha

    logo BMKG

    Hujan ringan diprakirakan guyur RI bertepatan dengan Idul Adha
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 06 Juni 2025 – 07:53 WIB

    Elshinta.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan ringan mengguyur sebagian besar wilayah RI bertepatan dengan perayaan Idul Adha, Jumat, untuk itu masyarakat yang menjalankan Shalat Idul Adha diimbau menyediakan payung. Prakirawan BMKG Ranti Kurniati pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta menyampaikan di Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berkabut di wilayah Padang serta berawan tebal di Banda Aceh.

    “Hujan ringan diprakirakan terjadi di Medan dan Pekanbaru, serta waspadai hujan petir yang dapat terjadi di wilayah Tanjung Pinang,” katanya.

    Cuaca berawan tebal berpotensi terjadi di Palembang, sedangkan hujan ringan diprakirakan terjadi di Bengkulu, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung.

    “Waspadai hujan petir yang berpotensi terjadi di wilayah Jambi,” ujar dia.

    Di Pulau Jawa, udara kabut berpotensi terjadi di Kota Surabaya, sedangkan Kota Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta berpotensi hujan ringan.

    “Kota Serang diprediksi hujan dengan intensitas sedang, serta waspadai hujan yang dapat disertai dengan petir di wilayah Bandung,” ucapnya.

    Di Bali dan Nusa Tenggara, cuaca berawan berpotensi terjadi di Denpasar dan Kupang, sedangkan Mataram diprakirakan berawan tebal. Di Pulau Kalimantan, cuaca diprakirakan berawan di Kota Palangkaraya dan Banjarmasin, sedangkan Kota Samarinda berpotensi berawan tebal.

    “Hujan ringan diprediksi terjadi di Pontianak, dan waspadai hujan petir yang dapat terjadi di wilayah Tanjung Selor,” kataya.

    Di Pulau Sulawesi, kabut berpotensi terjadi di Kota Palu, berawan tebal di Makassar dan Manado, serta hujan ringan di wilayah Mamuju, Kendari, dan Gorontalo. Di wilayah Indonesia bagian timur, cuaca berawan tebal berpotensi terjadi di wilayah Ternate, sedangkan Kota Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, Jayapura, dan Merauke diprakirakan hujan dengan intensitas ringan.

    Masyarakat juga diminta waspada potensi gelombang 2,5 hingga 4 meter di Samudera Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Samudera Hindia selatan Banten, hingga Jawa Barat.

    Sumber : Antara

  • Gempa Hari Ini Selasa 3 Juni 2025 di Indonesia: Dua Kali Getarkan Konawe, Sultra – Page 3

    Gempa Hari Ini Selasa 3 Juni 2025 di Indonesia: Dua Kali Getarkan Konawe, Sultra – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bumi Pertiwi kembali digetarkan lindu pada hari ini, Selasa (3/6/2025). Hingga pukul 20.30 WIB, ada dua kali gempa hari ini yang terjadi di Indonesia.

    Lindu pertama pada hari ini, Selasa (3/6/2025) menggetarkan dini hari tadi pukul 02:37:21 WIB di wilayah Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) seperti dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    “Pusat gempa berada di darat 2 kilometer barat laut Sabulakoa, Konawe Selatan,” papar BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id dikutip Liputan6.com, Selasa (3/6/2025).

    Lindu dilaporkan BMKG memiliki kekuatan magnitudo 2,7 dengan kedalaman 3 kilometer. Gempa di Indonesia itu dirasakan Modified Mercalli Intensity (MMI) II-III di Konawe dan Kendari.

    Episenter lindu berada pada koordinat titik 4,02 Lintang Selatan (LS)-122,30 Bujur Timur (BT).

    Kemudian gempa susulan kembali terjadi di Konawe pada pukul 05:34:09 WIB, namun kali ini tepatnya di Besulutu. Lindu dirasakan Modified Mercalli Intensity (MMI) II di Konawe.

    Gempa bumi tersebut berkekuatan magnitudo 2,2 dengan kedalaman 3 kilometer. Pusat lindu berada didarat 1 kilometer timur laut Besulutu, Konawe.

    Episenter gempa berada pada koordinat titik 3,97 Lintang Selatan (LS)-122,37 Bujur Timur (BT).

    Apa Itu Gempa Bumi?

    Untuk diketahui, gempa bumi adalah bencana alam yang bersifat merusak. Fenomena ini bisa terjadi setiap saat dan berlangsung dalam waktu singkat. Dan Indonesia termasuk wilayah rawan akan bencana gempa.

    Gempa bumi adalah bencana yang bisa menyebabkan kerugian nyawa dan materil.

    Menurut WHO, secara global gempa bumi menyebabkan 750 ribu kematian selama kurun 1998-2017. Lebih dari 125 juta orang terkena dampak gempa bumi selama periode ini.

    Perbarui informasi Anda bersama Fokus edisi (23/5) dengan pilihan topik-topik sebagai berikut, Jembatan Ambruk Diterjang Banjir Bandang, Diguncang Gempa, Puluhan Rumah Rusak, Salon Hewan Kurban.