provinsi: SULAWESI TENGGARA

  • Revitalisasi “Bubu” di Wakatobi lewat konten kreatif

    Revitalisasi “Bubu” di Wakatobi lewat konten kreatif

    ANTARA – Penangkapan ikan ramah lingkungan terus dikampanyekan oleh berbagai pihak, termasuk generasi muda asal Wangi-Wangi, Wakatobi, Sulawesi Tenggara yang mengulas tentang penggunaan “bubu” sebagai sebuah alat tangkap tradisional khas masyarakat nelayan setempat. Berkat “bubu”, Rahma, seorang pelajar SMA 4 Wangi-Wangi berhasil menjadi juara dalam lomba video konten kreator yang diinisiasi Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), Kementerian Kehutanan, dan Balai Taman Nasional. (Setyanka Harviana Putri/Sandy Arizona/Nabila Anisya Charisty)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Awal Musim Hujan Oktober 2025 Daerah Mana Saja? Cek Infonya

    Awal Musim Hujan Oktober 2025 Daerah Mana Saja? Cek Infonya

    Jakarta

    Awal musim hujan 2025/2026 sudah mulai berlangsung di sejumlah wilayah Indonesia sejak September. Namun, Zona Musim (ZOM) terbanyak diprediksi terjadi pada Oktober ini, saat sebagian besar daerah beralih dari musim kemarau menuju musim hujan.

    Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), waktu datangnya musim hujan berbeda-beda di tiap wilayah, tergantung pola angin, letak geografis, serta dinamika atmosfer. Lalu, daerah mana saja yang mengalami awal musim hujan pada Oktober 2025?

    149 Zona Musim Mulai Musim Hujan pada Oktober 2025

    Berdasarkan Prakiraan Musim Hujan 2025/2026 yang dirilis BMKG, terdapat 149 Zona Musim (ZOM) yang diprediksi memasuki awal musim hujan pada bulan Oktober 2025. Jumlah ini mencakup sekitar 42 persen wilayah Indonesia.

    BMKG menjelaskan bahwa awal musim hujan ditetapkan ketika curah hujan mencapai ≥50 milimeter dalam satu dasarian (10 hari) dan diikuti oleh dasarian berikutnya dengan curah hujan yang sama atau lebih tinggi. Kondisi ini menunjukkan bahwa wilayah tersebut sudah mengalami peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

    Secara umum, wilayah barat dan tengah Indonesia mendominasi fase awal musim hujan pada Oktober ini, seiring dengan mulai aktifnya angin baratan yang membawa uap air dari Samudra Hindia ke wilayah daratan.

    Daftar Wilayah yang Awal Musim Hujan di Oktober 2025Sumatera bagian tengah dan selatan, seperti Riau bagian selatan, Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung.Jawa bagian barat dan tengah, meliputi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, serta sebagian Jawa Tengah.Kalimantan bagian barat dan tengah, termasuk Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan sebagian Kalimantan Selatan.Sulawesi bagian tengah dan tenggara, seperti sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo.Bali bagian barat dan sebagian Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Di wilayah-wilayah tersebut, frekuensi hujan mulai meningkat secara bertahap, menandai berakhirnya periode kering yang terjadi sejak pertengahan tahun.

    Prakiraan Awal Musim Hujan 2025 di Wilayah Lainnya

    BMKG juga mencatat bahwa beberapa wilayah timur Indonesia seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, dan Papua bagian selatan baru akan memasuki awal musim hujan pada November hingga Desember 2025.

    Sementara itu, wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan sebagian Kalimantan Timur justru sudah lebih dulu mengalami awal musim hujan sejak September 2025, mendahului sebagian besar wilayah lainnya.

    BMKG Imbau Masyarakat Waspada Potensi Cuaca Ekstrem

    BMKG mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem di awal musim hujan, terutama hujan lebat disertai angin kencang dan kilat. Daerah dengan topografi curam atau sistem drainase buruk diminta siaga terhadap kemungkinan banjir lokal dan tanah longsor.

    Pemerintah daerah juga diimbau untuk memperkuat sistem peringatan dini serta melakukan langkah antisipasi guna mengurangi risiko bencana hidrometeorologi seiring meningkatnya curah hujan di bulan Oktober ini.

    (wia/idn)

  • Srikandi PLN UID Sulselrabar bantu peralatan usaha UMKM Perempuan

    Srikandi PLN UID Sulselrabar bantu peralatan usaha UMKM Perempuan

    Bantuan ini bukan sekadar alat, tapi kepercayaan bahwa para perempuan bisa mandiri, berdaya dan menjadi penggerak ekonomi keluarga

    Makassar (ANTARA) – Srikandi PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) memberikan bantuan peralatan usaha bagi pelaku UMKM Perempuan melalui Program Srikandi Movement 2025 “Woman Support Woman”.

    Program ini merupakan salah satu agenda utama dalam Srikandi Movement 2025. Program yang mengangkat tema Tingkatkan Kualitas Kehidupan Melalui Pemberdayaan ini digagas oleh seluruh karyawati PLN yang tergabung dalam Srikandi PLN UID Sulselrabar.

    Ketua Srikandi PLN UID Sulselrabar Yuli Ashaniais melalui keterangannya di Makassar, Sabtu, menegaskan perempuan memiliki peran besar dalam penguatan ekonomi keluarga dan masyarakat.

    “Bantuan ini bukan sekadar alat, tapi bentuk kepercayaan bahwa para perempuan bisa lebih mandiri, lebih berdaya dan menjadi penggerak ekonomi keluarga. Kami berharap program ini bisa menjadi penyemangat agar UMKM perempuan terus berkembang,” ujarnya.

    Menurut dia, bantuan ini sebagai wujud nyata kepedulian Srikandi PLN terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya perempuan.

    Bekerja sama dengan Celebes Cooking Club, sebuah komunitas yang menaungi perempuan tangguh pelaku UMKM di bidang makanan dan minuman, kegiatan ini memberikan bantuan peralatan memasak seperti mixer, steam cooker, oven, blender dan aneka macam peralatan elektronik kepada 26 pemilik usaha di Kota Makassar.

    Melalui bantuan tersebut, para pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pasar, serta menambah pendapatan keluarga.

    Berkat bantuan ini, Sri Marsufa (47), seorang ibu rumah tangga dapat menjalankan usaha berjualan kue dan makanan di rumahnya.

    Saat ini usahanya bersifat pesanan, bila ada yang memesan barulah ia berjualan. Dengan kondisi ekonomi yang sederhana, peralatan produksi yang terbatas kerap membuatnya kesulitan memenuhi pesanan dalam jumlah besar.

    Namun, dengan hadirnya program Woman Support Woman, ia kini tidak kesulitan lagi. Sri terbantu, apalagi sebagai seorang janda yang harus menafkahi enam orang anak seorang diri.

    “Semoga alat yang saya dapatkan bisa membuat saya lebih produktif lagi, bisa menerima lebih banyak pesanan karena sudah lebih mudah untuk produksi. Harapannya makin laris dan berkah. Terima kasih PLN,” kata Sri Marsufa.

    General Manager PLN UID Sulselrabar Edyansyah menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian PLN untuk hadir di tengah masyarakat.

    “Pemberdayaan perempuan adalah investasi jangka panjang. Dengan mendukung UMKM, kita bukan hanya membantu mereka hari ini, tapi juga membuka jalan untuk masa depan yang lebih baik,” kata dia.

    Program ini tidak hanya memberikan bantuan kepada pelaku usaha UMKM, namun juga memberikan pelatihan Digital Marketing untuk membantu para pelaku usaha memasarkan produknya secara daring dan dirangkaikan dengan demo masak untuk meningkatkan kemampuan para pelaku usaha.

    “Semoga melalui Srikandi Movement, PLN bisa terus menghadirkan manfaat dan cahaya kehidupan bagi semua,” ujarnya.

    Pewarta: Nur Suhra Wardyah
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Akses pembiayaan bagi UMKM sektor perumahan

    Akses pembiayaan bagi UMKM sektor perumahan

    Minggu, 21 September 2025 13:57 WIB

    Foto udara deretan unit rumah pada salah satu perumahan subsidi di Kelurahan Lepo-lepo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (21/9/2025). Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memfasilitasi UMKM sektor perumahan agar mendapatkan akses pembiayaan dari lembaga keuangan dan investor melalui program Bisnis Layak Funding (Bislaf) guna mendukung program tiga juta rumah yang menjadi prioritas strategis Presiden Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Andry Denisah/nz

    Foto udara deretan unit rumah pada salah satu perumahan subsidi di Kelurahan Lepo-lepo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (21/9/2025). Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memfasilitasi UMKM sektor perumahan agar mendapatkan akses pembiayaan dari lembaga keuangan dan investor melalui program Bisnis Layak Funding (Bislaf) guna mendukung program tiga juta rumah yang menjadi prioritas strategis Presiden Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Andry Denisah/nz

    Foto udara deretan unit rumah pada salah satu perumahan subsidi di Kelurahan Lepo-lepo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (21/9/2025). Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memfasilitasi UMKM sektor perumahan agar mendapatkan akses pembiayaan dari lembaga keuangan dan investor melalui program Bisnis Layak Funding (Bislaf) guna mendukung program tiga juta rumah yang menjadi prioritas strategis Presiden Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Andry Denisah/nz

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Seorang Warga Buton Menghilang 4 Hari di Hutan, Ditemukan Tewas Pada Hari ke-9
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        4 Oktober 2025

    Seorang Warga Buton Menghilang 4 Hari di Hutan, Ditemukan Tewas Pada Hari ke-9 Makassar 4 Oktober 2025

    Seorang Warga Buton Menghilang 4 Hari di Hutan, Ditemukan Tewas Pada Hari ke-9
    Tim Redaksi
    BUTON, KOMPAS.com
    – Setelah sembilan hari dilaporkan hilang, La Nurdin (31), seorang warga Dusun Wakaroli, Desa Manuru, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, ditemukan sudah tak bernyawa di dalam hutan Kecamatan Siotapina, Jumat (3/10/2025) siang.
    Korban dilaporkan hilang saat pergi ke kebun bersama paman dan kakaknya pada Kamis (25/9/2025).
    “Proses pencarian dilakukan selama lima hari dan pada hari kelima, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kapolsek Sampuabalo, Ipda Syahrir, melalui pesan pendeknya, Sabtu (4/10/2025).
    Sebelumnya, saat paman dan kakak korban selesai beraktivitas di kebun pada sore hari, korban La Nurdin sudah tidak terlihat.
    Sehingga, anggota keluarga bersama warga melakukan pencarian hingga di sekitar kebun, namun korban juga tidak ditemukan.
    Kemudian, pada Minggu (28/9/2025), keluarga korban melapor ke Polsek Sampuabalo bahwa korban hilang.
    “Laporan tersebut dimasukkan setelah keluarganya hilang selama 4 hari,” ujar Syahrir.
    Dari laporan aduan tersebut, Polsek Sampuabalo melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Tim SAR Pos Baubau untuk dapat membantu melakukan proses pencarian.
    Keesokan harinya, Tim SAR bersama anggota Polsek dan warga mulai melakukan pencarian.
    Setelah dilakukan pencarian selama 5 hari, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam hutan.
    “Korban akhirnya ditemukan berjarak sekitar 484 meter dari titik awal dinyatakan hilang,” ucap Koordinator Pos SAR Baubau, Haerudin.
    Jenazah korban kemudian dievakuasi dan dibawa pulang oleh tim gabungan.
    Proses evakuasi berlangsung sulit karena medan hutan yang terjal dan sulit dilalui.
    Butuh waktu beberapa jam hingga jenazah korban berhasil dibawa ke titik penjemputan.
    Setelah jasad korban tiba di rumah duka, pihak keluarga menolak untuk diautopsi dan langsung meminta untuk dilanjutkan pemakaman.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wakatobi Wave 2025 dimulai, perlu konsistensi agar wisatawan bertambah

    Wakatobi Wave 2025 dimulai, perlu konsistensi agar wisatawan bertambah

    ANTARA – Kegiatan tahunan Wakatobi Wave mulai digelar kembali pada Jumat (3/10) untuk menjadi sarana dan media promosi destinasi wisata yang mengangkat atraksi budaya dan kearifan lokal di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Asisten Deputi Event Daerah Kementerian Pariwisata Reza Fahlevi berpesan agar Wakatobi Wave mempertahankan konsistensi yang akan membawa dampak pada peningkatan jumlah wisatawan, kesejahteraan masyarakat, hingga kemakmuran pelaku ekonomi kreatif. (Saharudin/Andi Bagasela/Rinto A Navis)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Smartfren Error Hari Ini 3 Oktober, Warganet Ramai Keluhkan Tak Bisa Internetan – Page 3

    Smartfren Error Hari Ini 3 Oktober, Warganet Ramai Keluhkan Tak Bisa Internetan – Page 3

    Di sisi lain, setelah merger dengan XL Axiata dan menjadi bagian dari PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart), Smartfren memperluas cakupan jaringannya ke sejumlah kota di Indonesia yang sebelumnya tidak terjangkau.

    Jaringan Smartfren sendiri saat ini telah menjangkau 289 kota baru, yang secara total memiliki jaringan di 431 kota.

    Chief Marketing Officer Smartfren XLSmart, Sukaca Purwokardjono, menjelaskan bahwa saat ini Smartfren bahkan sudah meng-cover semua wilayah Aceh, yang sebelumnya hanya sebagian.

    “Bengkulu sekarang juga sudah di-cover Smartfren, sebelumnya tidak ada. Pontianak juga demikian, serta Palangkaraya dan sekitarnya saat ini lebih luas lagi cakupannya,” Sukaca memaparkan, Rabu (17/9/2025) di XLSmart Tower, Jakarta.

    Adapun area-area baru yang sebelumnya tidak tersentuh, seperti Bengkulu, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sumbawa, hingga Nusa Tenggara Timur kini sudah merasakan layanan Smartfren.

    “Coverage sangat penting, di mana setelah merger kami bisa menambah jaringan di beberapa daerah yang sebelumnya belum tersentuh,” ucap Sukaca.

  • Lakukan Penyesuaian Harga, Simak Daftar Harga BBM Pertamina di Berbagai Wilayah Indonesia

    Lakukan Penyesuaian Harga, Simak Daftar Harga BBM Pertamina di Berbagai Wilayah Indonesia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi mengalami penyesuaian.
    Pemberlakuan dilakukanPT Pertamina (Persero) sejak 1 Oktober 2025, kemarin

    Ada pun Harga BBM nonsubsidi tercatat ada yang naik, utamanya berlaku untuk harga Pertamina Dex (CN 53) dan Dexlite (CN51) naik.

    Sementara, untuk produk BBM nonsubsidi lainnya, seperti Pertamax (RON 92) dan Pertamax Turbo (RON 98) dibanderol tetap. Harga Pertamax tetap dibanderol Rp 12.200 per liter. Harga Pertamax Turbo sebesar Rp 13.400 per liter.

    Hal ini merupakan bentuk implementasi dari Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang merevisi Kepmen sebelumnya terkait formula perhitungan harga jual eceran BBM jenis bensin dan solar.

    Berikut ini daftar harga BBM Pertamina terbaru per 1 Oktober 2025.

    Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo:
    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.500 per liter
    Pertamax Turbo Rp13.400 per liter
    Dexlite Rp14.000 per liter
    Pertamina Dex Rp14.300 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Maluku, Maluku Utara
    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.500 per liter
    Dexlite Rp14.000 per liter

    Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan
    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.500 per liter
    Dexlite Rp14.000 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Papua Barat, Papua Barat Daya
    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.500 per liter
    Dexlite Rp14.000 per liter
    Pertamina Dex Rp14.300 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

  • BGN Sebut Ada 6.517 Kasus Keracunan MBG Sejak Januari 2025, Ini Sebarannya

    BGN Sebut Ada 6.517 Kasus Keracunan MBG Sejak Januari 2025, Ini Sebarannya

    Jakarta

    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, mengungkap hingga September 2025 tercatat 6.517 kasus keracunan makan bergizi gratis (MBG) sejak program tersebut diluncurkan pada Januari 2025. Dadan menyebut keracunan terbanyak terjadi di wilayah II atau pulau Jawa.

    Hal tersebut disampaikan Dadan dalam Rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025). Dadan membagi tiga wilayah pemantauan MBG, yakni wilayah 1 di Pulau Sumatera, wilayah II Pulau Jawa dan wilayah III untuk Indonesia bagian timur.

    “Kami ingin menyampaikan kita bagi 3 wilayah, wilayah I di sumatera, wilayah II di Jawa, wilayah 3 di Indonesia timur. Kami perlu sampaikan pembentukan satuan pelayanan pemenuhan gizi ada dua periode yang terlihat jelas, periode Januari sampai Juli kita berhasil membentuk 2.391 SPPG sementara dari 1 Agustus sampai 30 September kita berhasil membentuk 7.621 SPPG,” kata Dadan.

    “Terlihat sebaran kasus terjadinya gangguan pencernaan atau kasus di SPPG terlihat dari 6 Januari sampai 31 Juli 2025 itu tercatat ada kurang lebih 24 kasus kejadian. Sementara 1 Agustus sampai malam tadi, ada 51 kasus kejadian. Jadi terakhir kejadian ada di Pasar Rebo, dan di Kadungora,” lanjutnya.

    Tak hanya itu, Dadan juga menyebut rincian data orang yang mengalami keracunan di wilayah I, II, dan III.

    “Kalau dari lihat sebaran kasus, kita lihat bahwa diwilayah I ada yang mengalami gangguan pencernaan sejumlah 1.307. Wilayah 2 ini semakin bertambah tidak lagi 4.147, karena ditambah lagi di Garut mungkin 60 orang. Kemudian wilayah 3 ini ada 1.003 orang,” sambungnya.

    Berikut Rincian Kejadian Berdasarkan Wilayah berdasarkan data BGN.

    Wilayah I18 Februari 2025: SPPG Empat Lawang Tebing Tinggi Tanjungagung Sumsel (8 Orang).14 April 2025: SPPG Yayasan Al Idrz, Kab. Batang (28 Orang).5 Mei 2025: SPPG PALI Talang Ubi Handayan Mulya, Sumsel (172 Orang).22 Agustus 2025: SPPG Indragiri Hilir Tembilahan Tembilahan Hilir, Riau (28 Orang).26 Agustus 2025: SPPG Tulung Pasik Mataram Baru, Lampung (27 Orang).27 Agustus 2025: SPPG Bengkulu Lebong Saka Lemeu Pb, Bengkulu (467 Orang).29 Agustus 2025: SPPG Sukabumi, Lampung (563 Orang).2 September 2025: SPPG Merang Raya Padamaran (76 Orang).17 September 2025: SPPG Garut, Kadunggora (30 Orang).25 September 2025: SPPG Kota Palembang Kalidoni Kalidoni (12 Orang).25 September 2025: SPPG Kairilmun Kairilmun Sungai Lakim Timur 1 (14 Orang).

    Wilayah II14 Januari 2025: SPPG Indramayu Sindang (6 Orang).18 Januari 2025: SPPG Khusus Kab. Sukabumi (48 Orang).19 Februari 2025: SPPG Pandeglang Menes (480 Orang).21 April 2025: SPPG Lembangsari, Cianjur (254 Orang).21 April 2025: SPPG Khusus Karanganyar (9 Orang).23 April 2025: SPPG Sleman 1 (31 Orang).28 April 2025: SPPG Sleman Berbah (30 Orang).30 April 2025: SPPG Coblong, Kota Bandung (580 Orang).30 April 2025: SPPG Kuningan Cilimus (38 Orang).1 Mei 2025: SPPG Manggungjaya (35 Orang).6 Mei 2025: SPPG Tanah Sereal Sukadamai (220 Orang).29 Juli 2025: SPPG Cangkeng (38 Orang).31 Juli 2025: SPPG Kulon Progo Wales (365 Orang).8 Agustus 2025: SPPG Sukabumi Cikidang (15 Orang).12 Agustus 2025: SPPG Sragen, Gemolong (196 Orang).13 Agustus 2025: SPPG Sleman, Mlati (157 Orang).22 Agustus 2025: SPPG Indramayu, Gabuwetan (2 Orang).25 Agustus 2025: SPPG Karawang, Majalaya (82 Orang).26 Agustus 2025: SPPG Sleman, Berbah Joglo (137 Orang).29 Agustus 2025: SPPG Kalibata (3 Orang).2 September 2025: SPPG Serang (6 Orang).8 September 2025: SPPG Khusus Koja, Jakarta (14 Orang).9 September 2025: SPPG Pameksan, Tokan (8 Orang).11 September 2025: SPPG Wonogiri, Ngronggah (131 Orang).13 September 2025: SPPG Kota Tangsel Setu, Bakti Jaya 2 (12 Orang).17 September 2025: SPPG Jatis, Lamongan (14 Orang).19 September 2025: SPPG Segerawara, Sukoharjo (15 Orang).22 September 2025: SPPG Mekarmur, Jaya Coongkir (411 Orang).22 September 2025: SPPG Dauan Gemping Nggedirto (6 Orang).24 September 2025: SPPG Palang Gesikharjo Tuban (6 Orang).24 September 2025: SPPG Cipayung, Munjul (248 Orang).24 September 2025: SPPG Sukabumi Palabuhanratu Cilepus (32 Orang).24 September 2025: SPPG Kota Batu Batu Sisir (18 Orang).24 September 2025: SPPG Dojopoagaro, Ciampeujo (7 Orang).24 September 2025: SPPG Rembang, Rembang (188 Orang).25 September 2025: SPPG Duwaan Kaler, Subang (9 Orang).25 September 2025: SPPG Jatimekar, Situraja (1 Orang).25 September 2025: SPPG Manyway Catering Palabuan (45 Orang).25 September 2025: SPPG Kebumen, Petahanan (101 Orang).26 September 2025: SPPG Champelas, Bandung (195 Orang).30 September 2025: SPPG Champelas, Pasar Rebo (15 Orang).

    Wilayah III13 Januari 2025: SPPG Nunukan (90 Orang).24 Januari 2025: SPPG Kec. Ujung Bulu Calile 2 (4 Orang).27 Januari 2025: SPPG Pangkajene, Kap. Minasadene (7 Orang).23 April 2025: SPPG Bombana Rumbia (30 Orang).22 Juli 2025: SPPG Kota Kupang Kelapa Lima Cepaqa Barat (140 Orang).23 Juli 2025: SPPG Sumba Barat Daya Kota Tambolaka Rada (65 Orang).30 Juli 2025: SPPG Manokwari Manokwari Barat Padasari 1 (6 Orang).28 Agustus 2025: SPPG Kota Palu Palu Selatan Tatuna Utara (20 Orang).3 September 2025: SPPG Lombok Tengah, Pringgarata Murbaya (9 Orang).17 September 2025: SPPG Sumba Empang Banggaja 2 (109 Orang).17 September 2025: SPPG Banggai Kep. Tinggankung (338 Orang).18 September 2025: SPPG Sumba Empang Bunga Eja 2 (120 Orang).22 September 2025: SPPG Bulungan Tanjung Selor Tanjung Selor Hilir (2 Orang).24 September 2025: SPPG Pangi Moutong Paopa Nununrantai (2 Orang).24 September 2025: SPPG Lombok Barat (26 Orang).24 September 2025: SPPG Mamuju (27 Orang).24 September 2025: SPPG Kota Kupang Oebobo Liloa (11 Orang).

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Video: Ombudsman Temukan Sederet Penyebab Kasus Keracunan MBG”
    [Gambas:Video 20detik]
    (suc/up)

  • ​BP Taskin Usulkan Buat Koperasi Tambang

    ​BP Taskin Usulkan Buat Koperasi Tambang

    Jakarta: Asosiasi Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP) Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara menggelar audiensi dengan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) di Jakarta, Selasa (30/9/2025).

    Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko mengungkap angka kemiskinan di wilayah Konawe Utara mencapai 13,35 persen, padahal wilayah tersebut dikelilingi aktivitas pertambangan nikel. Angka ini lebih tinggi dari angka kemiskinan di Provinsi Sultra sebesar 10 persen.

    Penyebabnya kata Budiman karena banyak rakyat yang selama ini hidup dari sektor pertanian tidak bisa lagi memanfaatkan lahannya untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Pasalnya lahannya sudah masuk dalam izin usaha pertambangan.

    “Mereka dari asosiasi mengadukan masalah itu ke kami untuk dicarikan solusinya,” kata Budiman saat menerima audiensi dari Asosiasi Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP) Konawe Utara di Gedung BP Taskin, Jakarta, dalam keteranganya seperti dikutip Rabu, 1 Oktober 2025.

    Solusinya kata Budiman dengan menerapkan skema koperasi tambang rakyat. Skema ini dinilai lebih memberi manfaat secara langsung kepada masyarakat lokal. Hal ini sebagaimana pengalaman di Nusa Tenggara Barat (NTB), pengelolaan aktivitas tambang emas dilakukan melalui koperasi rakyat dengan melibatkan Pemerintah Daerah (Pemda) dan aparat penegak hukum.

    Sebagai langkah awal, Budiman mengatakan, akan menyurati Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memfasilitasi pertemuan dengan perusahaan tambang yang beroperasi di Konawe Utara.
     

    Dia ingin ada kepastian keterlibatan masyarakat, baik melalui penyerapan tenaga kerja, kontraktor lokal, maupun koperasi. “Jangan sampai kekayaan sumber daya alam hanya dinikmati segelintir pihak saja,” ujar Budiman.

    Ketua Asosiasi IUJP Konawe Utara, Rakhmatullah mengungkap banyak warga yang sebelumnya bekerja sebagai nelayan kini kesulitan bertahan hidup. Hal itu terjadi karena kerusakan lingkungan di darat maupun laut sebagai akibat lahirnya IUJP.

    “Perusahaan itu punya tanggung jawab sosial terhadap kondisi masyarakat, khususnya Kabupaten Konawe Utara di daerah lingkar tambang,” kata Rakhmat.

    Karena di wilayah tambang Konawe Utara kata Rakhmat sudah terjadi pengalihan fungsi pencaharian masyarakat, dari yang masyarakat bisa bertani menjadi tidak dibolehkan lagi 
    karena sudah menjadi daerah pertambangan. “Itu yang menyebabkan angka kemiskinan tinggi,” kata dia.

    Selain itu, Rakhman mengklaim Konawe Utara merupakan salah satu penyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terbesar di Indonesia, yakni Rp1,446 triliun pada 2024. Potensi besar ini dapat memberi dampak lebih luas bagi kesejahteraan masyarakat sekitar tambang.

    “Jika pemberdayaan dilakukan dengan melibatkan tenaga kerja lokal dan kontraktor daerah, maka perekonomian masyarakat Konawe Utara akan tumbuh lebih kuat,” kata dia.

    Rakhmat menyebut dari 159 desa di Konawe Utara terdapat sekitar 30 desa yang berada di lingkar tambang. Desa-desa ini memiliki peluang besar untuk berkembang apabila skema pemberdayaan ekonomi lokal berjalan optimal.

    “Pemerintah Daerah (Pemda) juga terus berupaya mendorong perusahaan pemegang izin usaha tambang untuk lebih melibatkan masyarakat setempat,” tutup Rakhmat.

    Jakarta: Asosiasi Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP) Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara menggelar audiensi dengan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) di Jakarta, Selasa (30/9/2025).
     
    Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko mengungkap angka kemiskinan di wilayah Konawe Utara mencapai 13,35 persen, padahal wilayah tersebut dikelilingi aktivitas pertambangan nikel. Angka ini lebih tinggi dari angka kemiskinan di Provinsi Sultra sebesar 10 persen.
     
    Penyebabnya kata Budiman karena banyak rakyat yang selama ini hidup dari sektor pertanian tidak bisa lagi memanfaatkan lahannya untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Pasalnya lahannya sudah masuk dalam izin usaha pertambangan.

    “Mereka dari asosiasi mengadukan masalah itu ke kami untuk dicarikan solusinya,” kata Budiman saat menerima audiensi dari Asosiasi Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP) Konawe Utara di Gedung BP Taskin, Jakarta, dalam keteranganya seperti dikutip Rabu, 1 Oktober 2025.
     
    Solusinya kata Budiman dengan menerapkan skema koperasi tambang rakyat. Skema ini dinilai lebih memberi manfaat secara langsung kepada masyarakat lokal. Hal ini sebagaimana pengalaman di Nusa Tenggara Barat (NTB), pengelolaan aktivitas tambang emas dilakukan melalui koperasi rakyat dengan melibatkan Pemerintah Daerah (Pemda) dan aparat penegak hukum.
     
    Sebagai langkah awal, Budiman mengatakan, akan menyurati Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memfasilitasi pertemuan dengan perusahaan tambang yang beroperasi di Konawe Utara.
     

     
    Dia ingin ada kepastian keterlibatan masyarakat, baik melalui penyerapan tenaga kerja, kontraktor lokal, maupun koperasi. “Jangan sampai kekayaan sumber daya alam hanya dinikmati segelintir pihak saja,” ujar Budiman.
     
    Ketua Asosiasi IUJP Konawe Utara, Rakhmatullah mengungkap banyak warga yang sebelumnya bekerja sebagai nelayan kini kesulitan bertahan hidup. Hal itu terjadi karena kerusakan lingkungan di darat maupun laut sebagai akibat lahirnya IUJP.
     
    “Perusahaan itu punya tanggung jawab sosial terhadap kondisi masyarakat, khususnya Kabupaten Konawe Utara di daerah lingkar tambang,” kata Rakhmat.
     
    Karena di wilayah tambang Konawe Utara kata Rakhmat sudah terjadi pengalihan fungsi pencaharian masyarakat, dari yang masyarakat bisa bertani menjadi tidak dibolehkan lagi 
    karena sudah menjadi daerah pertambangan. “Itu yang menyebabkan angka kemiskinan tinggi,” kata dia.
     
    Selain itu, Rakhman mengklaim Konawe Utara merupakan salah satu penyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terbesar di Indonesia, yakni Rp1,446 triliun pada 2024. Potensi besar ini dapat memberi dampak lebih luas bagi kesejahteraan masyarakat sekitar tambang.
     
    “Jika pemberdayaan dilakukan dengan melibatkan tenaga kerja lokal dan kontraktor daerah, maka perekonomian masyarakat Konawe Utara akan tumbuh lebih kuat,” kata dia.
     
    Rakhmat menyebut dari 159 desa di Konawe Utara terdapat sekitar 30 desa yang berada di lingkar tambang. Desa-desa ini memiliki peluang besar untuk berkembang apabila skema pemberdayaan ekonomi lokal berjalan optimal.
     
    “Pemerintah Daerah (Pemda) juga terus berupaya mendorong perusahaan pemegang izin usaha tambang untuk lebih melibatkan masyarakat setempat,” tutup Rakhmat.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)