provinsi: SULAWESI TENGGARA

  • Ada Latihan Menembak, TNI Imbau Warga Natuna Tak Keluar Rumah 22-24 Oktober

    Ada Latihan Menembak, TNI Imbau Warga Natuna Tak Keluar Rumah 22-24 Oktober

    Jakarta

    Batalyon Komposit Gardapati (Yonkomposit/1GP) mengimbau warga Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, tidak beraktivitas di luar ruangan pada 22-24 Oktober 2025. Sebab, akan digelar latihan menembak menggunakan peluru daya letak tinggi di sejumlah titik wilayah.

    Dilansir Antara, Komandan Yonkomposit 1/GP Letkol Infanteri Muchamad Ricky Prawiratama menjelaskan latihan akan berlangsung mulai pukul 08.30 WIB hingga 16.00 WIB. Beberapa lokasi latihan mencakup Desa Air Lengit, Desa Sebadai Ulu, Kelarik, Batubi, dan Teluk Buton.

    Latihan tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan dan kesiapan personel TNI dalam menjaga wilayah perbatasan, khususnya di kawasan Natuna yang memiliki posisi strategis.

    Dia mengimbau kelompok rentan, seperti lanjut usia, ibu hamil, pasien dengan kondisi medis khusus, bayi, dan anak-anak di wilayah itu, mengungsi ke lokasi yang lebih aman selama latihan berlangsung demi meminimalisir risiko yang dapat membahayakan keselamatan.

    Pihak Yonkomposit 1/GP berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan latihan militer berlangsung demi mendukung tugas pokok dan fungsi TNI di wilayah perbatasan. Ia berharap latihan berjalan dengan lancar.

    (rdp/rdp)

  • Kepala Kantor Pelabuhan Tampo Hilang Usai Tongkang Raksasa Tabrak Kapal Nelayan di Muna

    Kepala Kantor Pelabuhan Tampo Hilang Usai Tongkang Raksasa Tabrak Kapal Nelayan di Muna

    Diketahui, akibat kecelakaan ini, dua orang diatas perahu dinyatakan hilang, sedangkan satu orang lainnya berhasil selamat.

    Keduanya yakni La Rone (63) dan La Onus (51). Salah seorang korban hilang, La Rone ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia oleh Tim Basarnas Kendari Minggu (19/10/2025) sekitar pukul 8.15 Wita, sekitar 0,6 mil laut dari TKP.

    Sedangkan, korban selamat diketahui bernama Muhtari (48). Dia berhasil berenang dan diselamatkan kapal lainnya yang berada di sekitar lokasi.

    Korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga. Kepala Pos SAR Muna, Hasrin turun langsung menyaksikan penyerahan jenasah korban kepada pihak keluarga.

    Kantor Pertolongan dan Pencarian (KPP) Kendari merilis, Tongkang Buana Jaya 3321 menabrak perahu nelayan di sekitar pulau Renda Kecamatan Tampo Kabupaten Muna. Tongkang tersebut, diduga masuk melewati jalur hilir mudik perahu nelayan pencari ikan di sekitar TKP.

    Dalam rilisnya, Kantor KPP Kendari mengungkapkan, baru menerima laporan sekitar pukul 16.55 Wita dari polisi setempat. Padahal, kecelakaan sudah terjadi sekitar 3 jam sebelummya. Sehingga, tim Basarnas baru menurunkan anggota 10 menit ke lokasi kejadian setelah laporan dari personil polisi masuk.

    “Dua orang korban hilang terjatuh dari longboat setelah ditabrak oleh kapal tongkang Buana disekitar perairan antara tampo dan Pulau Renda,” ujar Kepala KPP Kendari Amiruddin, Sabtu (18/10/2025)

    “Pukul 17.10 Wita Tim Rescue Unit Siaga SAR Muna diberangkatkan menuju LKP untuk memberikan bantuan SAR,” lanjut Amiruddin.

     

  • Kepala Kantor Pelabuhan Tampo Hilang Usai Tongkang Raksasa Tabrak Kapal Nelayan di Muna

    Detik-Detik Kapal Tongkang Raksasa Tabrak Perahu Nelayan hingga Terseret, 1 Tewas 1 Hilang

    Liputan6.com, Muna – Sebuah kapal tongkang menabrak perahu nelayan di perairan Kecamatan Tampo-Pulau Renda, Kabupaten Muna, Sultra, Sabtu (18/10/2025) sekitar pukul 13.25 Wita. Akibat insiden ini, dua orang nelayan perahu dinyatakan hilang, sedangkan satu orang lainnya berhasil selamat.

    Korban hilang kecelakaan laut itu diketahui bernama La Rone (63) dan La Onus (51). Keduanya merupakan nelayan yang bermukim di sekitar perairan Tampo. Mereka diduga terseret arus usai kapal tongkang berukuran sekitar 10.000 GT menabrak perahu mereka.

    Sedangkan, korban selamat diketahui bernama Muhtari (48). Dia berhasil berenang dan diselamatkan kapal lainnya yang berada di sekitar lokasi.

    Setelah tim Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari melakukan pencarian, seorang korban hilang atas nama La Rone (63) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar 0,6 mil laut dari lokasi kecelakaan, Minggu (19/10/2025) sekitar pukul 8.15 Wita.

    Korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga. Kepala Pos SAR Muna, Hasrin turun langsung menyaksikan penyerahan jenasah korban kepada pihak keluarga.

    Kantor Pertolongan dan Pencarian (KPP) Kendari merilis, Tongkang Buana Jaya 3321 menabrak perahu nelayan di sekitar pulau Renda Kecamatan Tampo Kabupaten Muna. Tongkang tersebut, diduga masuk melewati jalur hilir mudik perahu nelayan pencari ikan di sekitar TKP.

    Dalam rilisnya, Kantor KPP Kendari mengungkapkan, baru menerima laporan sekitar pukul 16.55 Wita dari polisi setempat. Padahal, kecelakaan sudah terjadi sekitar 3 jam sebelummya. Sehingga, tim Basarnas baru menurunkan anggota 10 menit ke lokasi kejadian setelah laporan dari personil polisi masuk.

    “Dua orang korban hilang terjatuh dari longboat setelah ditabrak oleh kapal tongkang Buana di sekitar perairan antara tampo dan Pulau Renda,” ujar Kepala KPP Kendari Amiruddin, Sabtu (18/10/2025)

    “Pukul 17.10 Wita Tim Rescue Unit Siaga SAR Muna diberangkatkan menuju LKP untuk memberikan bantuan SAR,” lanjut Amiruddin.

    Saat ini, pihak KPP Kendari tengah melakukan patroli menyisir perairan di sekitar TKP. Mencari salah satu korban insiden tongkang tabrak perahu nelayan lainnya yang masih hilang.

     

  • Pemprov Sulsel-PLN gelar lomba masak dengan alat listrik

    Pemprov Sulsel-PLN gelar lomba masak dengan alat listrik

    Makassar, Sulsel (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) menggelar Electric Cook Fest atau lomba memasak menggunakan peralatan rumah tangga berbasis listrik.

    Kegiatan ini menjadi wujud semangat dalam memperkenalkan gaya hidup serba listrik yang aman, efisien, dan ramah lingkungan.

    General Manager PLN UID Sulselrabar Edyansyah di Makassar, Sabtu, menjelaskan kegiatan ini menjadi bagian dari upaya PLN dalam mengampanyekan electrifying lifestyle, sebuah gaya hidup modern yang memanfaatkan energi listrik untuk berbagai kebutuhan sehari-hari.

    “Lewat lomba memasak ini, kami ingin menunjukkan bahwa listrik bukan hanya penerangan. Kini listrik menjadi sumber energi utama yang memudahkan aktivitas rumah tangga, termasuk memasak,” ujar Edyansyah.

    Lomba masak yang diikuti 60 peserta yang berasal dari forkopimda dan instansi se-Provinsi Sulawesi Selatan, bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan energi ramah lingkungan.

    Para peserta beradu kreativitas dalam menyajikan hidangan lezat dengan menggunakan air fryer, panci elektrik dan peralatan listrik lainnya.

    “Selain lebih cepat, bersih, dan aman, penggunaan alat masak listrik juga lebih hemat energi,” ujar Edyansyah.

    Kegiatan ini berlangsung dalam rangkaian pameran UMKM yang dilaksanakan Pemprov Sulsel di Monumen Mandala, Kota Makassar, Sabtu, dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Fatmawati Rusdi serta Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan Naoemi Octarina.

    Ia menambahkan melalui kegiatan ini, PLN optimistis masyarakat semakin sadar manfaat elektrifikasi yang tidak hanya mendukung produktivitas, tetapi juga membantu mengurangi emisi karbon dan menjaga lingkungan.

    “Kami ingin mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Selatan untuk mulai beralih ke gaya hidup serba listrik. Mari gunakan energi yang lebih bersih, efisien, dan aman untuk masa depan yang berkelanjutan,” sebut Edyansyah.

    Selain kompetisi memasak, acara juga dimeriahkan dengan demo produk alat masak listrik, talkshow edukatif tentang efisiensi energi, serta pameran layanan PLN Mobile yang memudahkan pelanggan dalam mengakses berbagai kebutuhan kelistrikan.

    Peserta lomba mengaku antusias dan terinspirasi untuk beralih ke peralatan listrik. Salah satunya ialah Murni, yang mengungkapkan memasak dengan peralatan listrik terasa lebih hemat, efisien, dan praktis.

    “Alhamdulillah di rumah saya sudah pakai alat listrik untuk memasak, lebih bersih dan lebih baik untuk kesehatan. Pakai peralatan listrik itu lebih hemat dan simpel,” ujarnya.

    Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman turut mengapresiasi dukungan PLN terhadap UMKM dan Andalan Hati Expo UMKM Sulsel Maju dan Berkarakter 2025 dalam rangka memperingati Hari Jadi ke 356 tahun Sulawesi Selatan.

    Melalui kegiatan seperti ini, kata dia, masyarakat dapat merasakan langsung kemudahan dan kenyamanan menggunakan peralatan listrik yang ramah lingkungan.

    “Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendukung penuh upaya PLN dalam mempercepat transisi energi menuju penggunaan alat listrik di berbagai aspek kehidupan,” ujarnya.

    Pewarta: Nur Suhra Wardyah
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kapal Tongkang Tabrak Longboat, Dua Warga Dilaporkan Hilang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 Oktober 2025

    Kapal Tongkang Tabrak Longboat, Dua Warga Dilaporkan Hilang Regional 18 Oktober 2025

    Kapal Tongkang Tabrak Longboat, Dua Warga Dilaporkan Hilang
    Tim Redaksi
    MUNA, KOMPAS.com
    – Sebuah kapal tongkang bernama Buana menabrak longboat di perairan antara Tampo dan Pulau Renda, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Sabtu (18/10/2025) sore.
    Akibat insiden tersebut, dua orang penumpang di longboat dilaporkan hilang.
    “Memang ada laka laut, tapi sebab-sebabnya saya kurang tahu persis. Saat ini, masih dalam penyelidikan,” ungkap Kasi Humas Polres Muna, Iptu Muhamad Jufri, saat dihubungi melalui telepon.
    Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa di dalam longboat terdapat tiga penumpang, yaitu Muhtari (48), La Rone (53), dan La Onus (50).
    Kecelakaan terjadi ketika kapal tongkang yang ditarik kapal tugboat melintas dan tiba-tiba perahu longboat muncul di antara keduanya.
    Akibatnya, kapal tongkang menabrak longboat yang kemudian hancur dan tenggelam.
    “Saya dengar informasi dari kapolsek (Tampo), itu kapal sama-sama jalan. Apakah (kapal longboat) terkait di tali, kita belum tahu. Jadi, bukan memancing, hanya sama-sama jalan,” tambah Jufri.
    Dari ketiga penumpang, Muhtari berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, sementara dua penumpang lainnya masih dalam pencarian.
    Kepala Basarnas Kendari, Amiruddin AS, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari anggota Polsek Tampo terkait kecelakaan kapal tersebut.
    “Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 17.10 Wita, Tim Rescue Unit Siaga SAR Muna diberangkatkan menuju posisi terakhir untuk memberikan bantuan SAR,” kata Amiruddin.
    Tim SAR Muna menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 20 mil laut dari kantor siaga Unit SAR.
    Hingga berita ini diturunkan, pencarian terhadap dua orang korban masih terus dilakukan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prakiraan Cuaca di Sejumlah Kota Besar Hari Ini, Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan – Page 3

    Prakiraan Cuaca di Sejumlah Kota Besar Hari Ini, Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan – Page 3

    Beberapa kota yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, yakni Medan, Kupang, Pontianak, dan Sorong.

    Sementara kota besar akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Bengkulu, Palembang, Pangkalpinang, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Mataram, Palangka Raya, Banjarmasin, Tanjung Selor, Palu, Makassar, Kendari, Ternate, Ambon, Manokwari, Nabire, Jayapura dan Jayawijaya.

    Adapun beberapa kota besar lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, di antaranya Jambi, Surabaya, Samarinda, Manado, Gorontalo, dan Merauke.

  • PLN mendukung UMKM naik kelas lewat pameran “Andalan Hati”

    PLN mendukung UMKM naik kelas lewat pameran “Andalan Hati”

    PLN percaya bahwa pemberdayaan masyarakat adalah salah satu kunci dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

    Makassar (ANTARA) – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan melibatkan pelaku UMKM naik kelas melalui partisipasi aktif dalam pameran “Andalan Hati: UMKM Sulsel Maju dan Berkarakter”.

    Pameran yang digelar di Monumen Mandala, Makassar, sejak 15-19 Oktober itu diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam memperingati Hari Jadi ke-356 Sulsel, sekaligus menjadi wadah untuk menampilkan kreativitas dan potensi pelaku UMKM lokal.

    General Manager PLN UID Sulselrabar Edyansyah, di Makassar, Jumat, menyampaikan bahwa keikutsertaan PLN dalam ajang ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan UMKM binaan yang tangguh, inovatif, dan berkarakter.

    “PLN percaya bahwa pemberdayaan masyarakat adalah salah satu kunci dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Melalui Rumah BUMN PLN dan program TJSL, kami ingin memastikan pelaku UMKM memiliki akses terhadap pelatihan, pendampingan, dan pasar yang lebih luas,” ujar Edyansyah.

    Ratusan pelaku usaha dari berbagai sektor, mulai dari kuliner, kriya, hingga produk ramah lingkungan berpartisipasi dalam ajang ini untuk memperkenalkan produk unggulan mereka kepada masyarakat.

    Dalam kesempatan tersebut, PLN Unit UID Sulselrabar turut berpartisipasi dengan menghadirkan berbagai produk unggulan dari Rumah BUMN PLN binaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

    Produk-produk tersebut mencerminkan semangat kemandirian, inovasi, dan keberlanjutan yang menjadi ciri khas UMKM binaan PLN UID Sulselrabar di wilayah Sulsel.

    Ia menambahkan, keberhasilan UMKM binaan PLN tidak hanya diukur dari sisi ekonomi, tetapi juga dari kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan perubahan zaman, memanfaatkan teknologi digital, dan mengedepankan keberlanjutan lingkungan dalam proses usahanya.

    “Kami ingin setiap UMKM binaan menjadi contoh nyata bahwa bisnis yang tumbuh bisa tetap menjaga keberlanjutan sosial dan lingkungan. Ini sejalan dengan komitmen PLN mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB 8): Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” ujarnya pula.

    Melalui kegiatan ini, PLN UID Sulselrabar berharap sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan BUMN dapat terus diperkuat. Tidak hanya untuk menciptakan ekonomi yang inklusif dan berdaya tahan, tetapi juga untuk membangun karakter UMKM yang kreatif, mandiri, dan berdaya saing global.

    Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang hadir meninjau langsung kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya saat berkunjung ke gerai PLN UID Sulselrabar.

    Ia menilai PLN telah berperan aktif dalam mendorong tumbuhnya pelaku usaha kecil dan menengah agar dapat berkembang dan berdaya saing.

    “Kami berterima kasih kepada PLN yang senantiasa hadir mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi pelaku UMKM. Kami berharap PLN terus menjadi pelopor dalam memajukan UMKM, membantu mereka naik kelas, dan berdaya saing di tingkat nasional bahkan global,” ujar Andi Sudirman Sulaiman.

    Selain menampilkan produk UMKM unggulan, PLN juga memanfaatkan momentum pameran ini untuk melakukan sosialisasi berbagai layanan digital PLN, seperti aplikasi PLN Mobile.

    Pengunjung yang hadir, terutama pelaku UMKM, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap berbagai inovasi dan kemudahan akses layanan PLN secara digital.

    Pewarta: Nur Suhra Wardyah
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KPK Ungkap Modus Korupsi PT PP: Nama Pegawai Lepas Dipakai Cairkan Uang Proyek 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        17 Oktober 2025

    KPK Ungkap Modus Korupsi PT PP: Nama Pegawai Lepas Dipakai Cairkan Uang Proyek Nasional 17 Oktober 2025

    KPK Ungkap Modus Korupsi PT PP: Nama Pegawai Lepas Dipakai Cairkan Uang Proyek
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan modus dalam kasus dugaan korupsi proyek-proyek di Divisi EPC PT Pembangunan Perumahan (Persero) tahun anggaran 2022-2023.
    Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, ada praktik penyalahgunaan identitas para pekerja harian lepas untuk mencairkan sejumlah uang di proyek.
    “Jadi ada subkon-subkon fiktif begitu ya yang dikerjakan di lingkup PT PP ini, di antaranya menggunakan nama-nama pegawai harian lepas yang bekerja di PT PP, penyalahgunaan identitas,” kata Budi dalam keterangannya, Jumat (16/10/2025).
    Budi mengatakan, hal tersebut didalami KPK saat memeriksa empat saksi pada Kamis (15/10/2025).
    Empat saksi tersebut adalah Danang Adi Setiadji selaku Manager Proyek Sulut-1 Coal FSPP; Junaidi Heriyanto selaku Manager Proyek MPP Paket 7; Darmawan Surya Kusuma selaku Manager Proyek PSPP Portsite/Manyar Power Line; dan Sholikul Hadi selaku Manager Proyek Jayapura dan Kendari.
    Penyidik menduga identitas pekerja lepas itu digunakan untuk mencairkan uang di proyek fiktif.
    “Tujuannya adalah untuk melakukan pencairan fiktif dari proyek-proyek tersebut,” ujar Budi.
    DIketahui, KPKtengah mengusut kasus korupsi baru terhadap proyek-proyek di Divisi EPC PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tahun Anggaran 2022-2023.
    KPK telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus korupsi tersebut, tetapi belum mengungkap identitas mereka.
    Berdasarkan perhitungan sementara, kasus korupsi di PT PP itu menyebabkan kerugian negara mencapai Rp 80 miliar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kala Prabowo Getol Berburu Lahan Sawit Bermasalah dan Ilegal

    Kala Prabowo Getol Berburu Lahan Sawit Bermasalah dan Ilegal

    Bisnis.com, JAKARTA – Jelang satu tahun pemerintahannya, Presiden Prabowo Subianto menaruh perhatian besar terhadap maraknya lahan perkebunan sawit ilegal di Indonesia. 

    Prabowo bahkan memimpin rapat terbatas (ratas) bersama jajaran Kabinet Merah Putih di Kertanegara, Jakarta, Kamis (16/10/2025), dengan agenda pembahasan penertiban kawasan hutan dan evaluasi pengelolaan lahan perkebunan sawit yang bermasalah.

    Usai rapat, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa Menteri Pertahanan yang juga merangkap sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penertiban Kawasan Hutan, turut memberikan laporan langsung kepada Presiden terkait perkembangan penertiban lahan sawit yang melanggar izin dan batas kawasan.

    “Tadi juga hadir Bapak Menteri Pertahanan. Beliau selain sebagai Menteri Pertahanan juga merangkap sebagai Ketua Satgas Penertiban Kawasan Hutan,” ujar Prasetyo di Jakarta, Kamis (17/9/2025). 

    Prasetyo menekankan bahwa rapat yang berlangsung dari pagi hingga siang itu menegaskan komitmen pemerintah dalam menegakkan tata kelola kehutanan dan agraria yang transparan dan berkeadilan, sekaligus memastikan aset negara dapat dimanfaatkan untuk kepentingan publik dan kesejahteraan rakyat.

    Menurutnya, dalam rapat tersebut Menteri Pertahanan menyampaikan laporan periodik mengenai capaian Satgas, termasuk jumlah luasan lahan sawit yang berhasil dikembalikan kepada negara akibat ditemukan pelanggaran dalam proses pengelolaannya.

    “Secara periodik beliau memberikan laporan kepada Bapak Presiden mengenai jumlah luasan sawit yang sudah berhasil dikembalikan kepada negara, karena dalam prosesnya melakukan pelanggaran-pelanggaran,” tandas Prasetyo.

    Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama jajaran kabinet Merah Putih di Kertanegara, Jakarta, pada Kamis, 16 Oktober 2025. Foto: BPMI Setpres/Cahyo

    Prabowo Minta TNI Jaga Jaksa Agung hingga BPK

    Dalam kesempatan berbeda, Prabowo telah memerintahkan TNI, Jaksa Agung, hingga BPK dalam upaya penyitaan 100.000 hektare (Ha) lahan sawit ilegal. Dia menegaskan komitmen pemerintah untuk menertibkan pengelolaan sumber daya alam yang melanggar aturan.

    Hal pernah disampaikan Prabowo dalam Dialog “A Meeting of Minds” dengan Chairman Forbes Media, Steve Forbes di Forbes Global CEO Conference 2025 yang digelar di St. Regis Jakarta, pada Rabu (15/10/2025).

    “Jadi saya katakan saya disumpah untuk menegakkan hukum. Jadi saya katakan kepada jaksa agung saya, badan pemeriksa keuangan negara saya, lakukan investigasi, apa yang Anda temukan, jika ada kasus, hentikan konsesi mereka. Dan itulah yang kami lakukan,” tegasnya. 

    Prabowo mengatakan komitmen tersebut sebagai langkah besar pemerintah dalam memulihkan kerugian negara akibat praktik-praktik ilegal. Dia menegaskan besarnya kebocoran kekayaan negara harus segera dihentikan dan dipulihkan.

    “Pemerintah sekarang harus menegakkan hukum. Dan saya bertekad untuk menegakkan hukum. Dan saya bertekad bahwa pemerintah Indonesia harus dihormati oleh semua orang. Hukum adalah hukum. Peraturan adalah peraturan. Mereka yang melanggar hukum harus berurusan dengan hukum. Sesederhana itu. Maksud saya, kita memulihkan banyak aset, memulihkan banyak aset secara efisien,” lanjutnya.

    Dia menekankan bahwa pemerintah telah berhasil membongkar 1.000 tambang ilegal dan 5 juta hektare lahan sawit ilegal selama periode satu tahun kepemimpinannya. Prabowo menegaskan tindakan mencuri kekayaan negara harus dihentikan dengan penegakan hukum.

    “Saya datang ke dua pulau di Indonesia, Bangka dan Belitung, dan kami mendapat laporan bahwa ada 1.000 tambang timah ilegal, 1.000 di kedua pulau ini. Dan kami kehilangan sekitar 80% dari total produksi timah kami karena penambang ilegal ini dan melalui penyelundupan. Dan saya mengatakan ini untuk dihentikan,” ujarnya.

    Setelah tambang, Prabowo mengatakan negara juga telah menguasai kembali perkebunan sawit ilegal melalui putusan pengadilan.

    “Ada laporan datang ke saya. Pak, dari jutaan hektar kelapa sawit, sekitar 5.000 hektar melanggar hukum. Apa? Ya. Tidak, tidak, bukan 5.000, 5 juta! 5 juta hektar melanggar hukum. Dan itulah yang kami lakukan. Saya rasa pada akhir bulan ini, kami telah memulihkan sekitar 3,7 juta hektar perkebunan yang melanggar hukum,” tandas Prabowo.

    Satgas PKH Sita 5.209,29 Hektare Lahan Sawit Ilegal 

    Satgas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) telah menguasai kembali lahan pertambangan ilegal di kawasan hutan seluas 5.209 hektare.

    Jaksa Agung (JA) ST Burhanuddin mengatakan ribuan hektare lahan tambang ilegal itu tersebar di Provinsi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

    “Terhadap luasan yang dapat diverifikasi tersebut per tanggal 01 Oktober 2025, Satgas PKH telah berhasil melakukan penguasaan kembali terhadap kawasan hutan seluas 5.209,29 ha,” kata Burhanuddin dalam keterangan tertulis, Senin (6/10/2025).

    Burhanuddin selaku pengarah pada Satgas PKH ini mengemukakan bahwa 5.342 hektare kawasan pertambangan di kawasan hutan itu dimiliki oleh 39 perusahaan swasta.

    Menurutnya, puluhan perusahaan itu telah beroperasi di kawasan hutan tanpa melalui mekanisme yang ditentukan dalam persetujuan penggunaan kawasan hutan atau PPKH.

    “Diketahui beroperasi tanpa melalui mekanisme yang ditentukan terkait PPKH yang tersebar di Provinsi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara,” ujarnya.

    Selain penertiban kawasan tambang, Satgas PKH juga turut menindak kegiatan penebangan liar atau illegal logging pada kawasan hutan. Pada laporan awal ditemukan penebangan liar seluas 21.000 hektare lebih di Mentawai, Sumatera Barat hingga (1/10/2025).

    Hingga kini, aktivitas penebangan liar masih berlangsung dengan luas area yang terdampak mencapai sekitar 500 hektare yang seluruhnya berada di kawasan hutan yang seharusnya dilindungi.

    Dalam hal ini, Burhanuddin memandang bahwa kegiatan ini bukan hanya persoalan administrasi. Pasalnya, telah menyentuh ranah pidana yang berdampak pada lingkungan serta keberlanjutan sumber daya hutan negara.

    “[Satgas PKH] akan mengusut tuntas dugaan kegiatan illegal logging,” pungkasnya.

  • Apa Itu Sekolah Garuda?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        16 Oktober 2025

    Apa Itu Sekolah Garuda? Nasional 16 Oktober 2025

    Apa Itu Sekolah Garuda?
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sekolah Garuda menjadi salah satu program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di sektor pendidikan.
    Lantas, apa itu Sekolah Garuda?
    Sekolah Garuda atau pertama kali dikenalkan dengan nama Sekolah Unggul Garuda merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk mengejar ketertinggalan Indonesia di bidang sains dan teknologi.
    Dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR pada Jumat (15/8/2025), Prabowo mengatakan bahwa Sekolah Garuda merupakan sekolah yang dirancang untuk fokus pada pengembangan sains, teknologi, dan inovasi.
    Kurikulum Sekolah Garuda akan berbasis kompetensi untuk menghasilkan generasi muda Indonesia yang siap bersaing di tingkat global.
    “Kita telah membangun dan akan membangun menyelesaikan sekolah unggulan untuk mengejar ketertinggalan kita di bidang sains dan teknologi,” ujar Prabowo dalam pidato kenegaraannya.
    Rencana awal, pemerintah akan membangun sebanyak 20 Sekolah Garuda Baru. Kemudian akan ada 80 sekolah yang sudah ada dan akan bertransformasi menjadi Sekolah Garuda.
    “Akan ada 80 sekolah unggul Garuda transformasi. Sekolah-sekolah yang sudah ada ikut dalam program ini,” ujar Prabowo.
    Sebelum pidato kenegaraannya itu, Prabowo menggelar rapat terbatas di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (23/6/2025).
    Dalam rapat tersebut, turut dibahas tentang Sekolah Garuda yang menjadi program yang dirancang menyiapkan generasi muda terbaik dari seluruh pelosok negeri supaya mampu melanjutkan studi di kampus unggulan dunia.
    Sekolah Garuda yang disebut program strategis nasional merupakan sekolah tingkat menengah atas dengan sistem asrama dan kurikulum standar internasional.
    Kehadiran Sekolah Garuda diharapkan dapat menghadirkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang mampu bersaing di bidang industri, pertahanan, energi, dan teknologi.
    KOMPAS.com/MELVINA TIONARDUS Suasana pengenalan Sekolah Garuda Transformasi SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah, Rabu (8/10/2025).
    Program Sekolah Garuda terdiri dari dua skema, yaitu Sekolah Garuda Transformasi dan Sekolah Garuda Baru.
    Sekolah Garuda Transformasi akan mentransformasikan sekolah-sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) yang sudah ada di berbagai wilayah Indonesia.
    Sementara Sekolah Garuda Baru adalah sekolah yang dibangun dari nol di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), serta daerah-daerah yang masih memiliki keterbatasan akses terhadap pendidikan unggul.
    Sekolah ini dirancang sebagai ekosistem pembelajaran inklusif dengan kurikulum berbasis data, fasilitas yang efisien, dan program pengabdian masyarakat sebagai bagian dari proses belajar.
    Dalam peta jalan pengembangan program Sekolah Garuda Transformasi 2025–2029, diharapkan akan terbentuk 80 Sekolah Garuda Transformasi hingga 2029.
    “Sekolah Garuda merupakan program strategis nasional yang bertujuan menjaring generasi muda terbaik dari seluruh penjuru negeri untuk dipersiapkan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi unggulan dunia, dan kelak menjadi motor penggerak kemajuan bangsa,” jelas Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya yang juga mengikuti ratas tersebut.
    Ia menjelaskan, sistem seleksi masuk Sekolah Garuda dirancang kompetitif, berbasis rekam prestasi akademik, serta uji kompetensi yang ketat.
    Seluruh siswa yang lolos seleksi akan menerima beasiswa penuh, tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi.
    “Sekolah Garuda mengadopsi model SMA berasrama dengan kurikulum nasional yang diperkaya standar global. Seleksi berbasis prestasi dan kompetensi, dan seluruh siswa akan menerima beasiswa penuh,” ujar Teddy.
    Dok. Setpres Presiden RI Prabowo Subianto ratas mengenai Sekolah Garuda di Hambalang, Bogor, Senin (23/6/2025).
    Akhirnya, Sekolah Garuda resmi diperkenalkan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) pada Rabu (8/10/2025).
    Acara pengenalan Sekolah Garuda ini dilaksanakan serentak di 16 titik yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satu titik adalah Sekolah Garuda Transformasi M.H. Thamrin yang dulunya bernama SMA Negeri Unggulan M.H. Thamrin, Jakarta.
    Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto dalam kesempatan tersebut menjelaskan, Sekolah Garuda merupakan program yang lahir dari visi Prabowo.
    Sekolah Garuda, kata Brian, merupakan investasi jangka panjang untuk melahirkan generasi yang cerdas dan berdaya saing global.
    Dengan sistem asrama, kurikulum internasional, dan pemerataan akses, Sekolah Garuda bertujuan menumbuhkan generasi yang siap berkontribusi pada visi Indonesia Emas 2045.
    “Sekolah Garuda ini memang kita siapkan untuk melahirkan para petarung, Garuda-Garuda muda, yang lawannya bukan lagi sesama anak bangsa, tetapi negara lain. Singapura, China, Jepang, Amerika bisa bikin apa, kita juga harus bisa. Itulah yang nanti dilahirkan oleh Sekolah Garuda, petarung-petarung dengan level yang siap bersaing, meyakinkan diri bahwa kita mampu berkompetisi dengan siswa-siswa dari negara lain, dan kita pasti bisa,” ujar Brian.
    Pengenalan Sekolah Garuda itu sendiri dilaksanakan di 16 titik di seluruh Indonesia. Terdiri dari 12 titik Sekolah Garuda Transformasi dan empat titik lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru.
    KOMPAS.com/Febryan Kevin Para siswa SMAN Unggulan M.H.Thamrin yang berbaris usai peluncuran sekolah Garuda, Rabu (8/10/2025). Pemerintah perkenalkan 16 lokasi Sekolah Garuda, Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) untuk cetak generasi unggul siap saing secara global.
    Berikut rincian 12 titik Sekolah Garuda Transformasi:
    Sedangkan empat lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru terletak di Belitung Timur dan Timor Tengah Selatan (Nusa Tenggara Timur); Konawe Selatan (Sulawesi Tenggara) dan Bulungan (Kalimantan Utara).
    Targetnya, pemerintah menargetkan 80 Sekolah Garuda Transformasi dan membangun 20 Sekolah Garuda Baru hingga 2029.
    “Dengan ekosistem yang terwujud dalam dua skema ini, Sekolah Garuda bukan sekadar pembangunan sekolah, tetapi sebuah investasi jangka panjang untuk melahirkan generasi Indonesia yang cerdas, berdaya saing global, dan tetap berpijak pada nilai-nilai lokal,” ujar Brian.
    Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR Kurniasih Mufidayati melihat bahwa Sekolah Garuda merupakan program yang harus didukung untuk memproyeksikan Indonesia Emas 2045.
    Menurutnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia menjadi hal yang mutlak dalam memanfaatkan bonus demografi yang akan terjadi.
    “Maka ucapan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, salah satunya dengan lahirnya program Sekolah Garuda harus kita maknai positif,” ujar Kurniasih kepada Kompas.com.
    Sekolah Garuda yang pembiayaannya ditanggung pemerintah akan membuka kesempatan luas bagi para murid untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Tak terkecuali bagi para siswa dari latar ekonomi yang kurang.
    Jika dijalankan dengan baik, Kurniasih memandang bahwa Sekolah Garuda juga dapat membantu mengurangi ketimpangan akses pendidikan berkualitas antarwilayah.
    Mengingat Sekolah Garuda Baru menyasar wilayah Indonesia yang tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
    “Secara kurikulum, jika menggunakan pendekatan International Baccalaureate (IB) dan fokus pada science, technology, engineering, dan mathematics atau STEM, maka lulusannya diharapkan nanti akan bisa kompatibel dengan dunia global untuk bersaing di universitas terkemuka di dunia,” ujar Kurniasih.
    KOMPAS.com/Febryan Kevin Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia
    Ia juga mengapresiasi konsep Sekolah Garuda Transformasi yang mengubah sekolah-sekolah yang sudah ada.
    “Konsep Sekolah Garuda Transformasi juga bisa menjadi salah satu efisiensi dan efektivitas dengan menggunakan sekolah unggulan yang sudah ada,” ujar Kurniasih.
    Kendati demikian, ia memberikan catatan terhadap Sekolah Garuda yang implementasinya harus tepat sasaran.
    Tegasnya, harus ada parameter yang jelas terkait mekanisme penerimaan siswa baru. Tujuannya untuk mencegah praktik titip-menitip siswa.
    Selanjutnya, kapasitas guru dan pengajar juga harus diperhatikan agar sesuai dengan standar kurikulum yang menjadi tujuan utama Sekolah Garuda.
    Selain itu, Kurniasih juga mengingatkan pemerintah tetap memperhatikan sekolah reguler yang ada di seluruh Indonesia.
    Jangan sampai kehadiran Sekolah Garuda justru menimbulkan kesenjangan pendidikan dengan sekolah-sekolah reguler yang sudah ada.
    “Agar tidak terjadi kesenjangan antara Sekolah Garuda dan sekolah reguler, maka sekolah reguler juga wajib diperhatikan, supaya tidak muncul situasi di mana hanya sekolah Garuda yang disupport, sementara sekolah lain makin jatuh,” ujar Kurniasih.
    Ia mengatakan, modal utama Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045 adalah menjadikan bonus demografi sebagai kekuatan kapital baru dengan SDM yang berdaya saing global.
    Hal tersebut dapat dimulai dari pendidikan berkualitas yang bisa diakses semua kalangan. Tegasnya, tidak boleh ada anak anak Indonesia yang tidak bersekolah.
    “Sinergi antara Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, dan semua program pendidikan untuk anak-anak kita jika kita serius, maka akan menjadi modal besar dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar Kurniasih.
    “Sekolah Garuda hadir sebagai terobosan harapan. Ia menjadi simbol bahwa negara tidak hanya membangun gedung sekolah, tetapi membangun masa depan anak-anak bangsa. Terobosan ini bukan hanya soal infrastruktur pendidikan, melainkan perubahan paradigma: dari pemerataan fisik menuju pemerataan kesempatan,” sambungnya berharap.
    Dokumen Kementerian Agama Logo Sekolah Garuda buatan Diyan Rizqianto alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Wasil Kediri
    Dihubungi terpisah, Darmaningtyas selaku pengamat pendidikan melihat bahwa Prabowo menaruh perhatian khusus terhadap sektor pendidikan.
    Hal tersebut tercermin dari kehadiran Sekolah Garuda maupun Sekolah Rakyat yang bertujuan meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.
    Adapun terkait Sekolah Garuda, ia menilai bahwa konsep transformasi merupakan sesuatu yang realistis ketimbang membangun sekolah baru.
    Tinggal bagaimana sekolah-sekolah baru tersebut meningkatkan kurikulumnya, sesuai standar yang lebih tinggi.
    “Perkuat kultur pembelajaran saja, tidak perlu membangun kultur (pembelajaran) baru,” ujar Darmaningtyas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.