provinsi: SULAWESI TENGGARA

  • Diduga Lakukan Pelecehan, Guru SD di Kendari Diamuk Orang Tua Murid

    Diduga Lakukan Pelecehan, Guru SD di Kendari Diamuk Orang Tua Murid

    Kendari, Beritasatu.com – Seorang guru Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kota Kendari berinisial M (53) diamuk oleh orang tua murid di lingkungan sekolah. Insiden ini terjadi setelah M diduga melakukan pelecehan terhadap salah seorang siswa berinisial A (10).

    Orang tua siswa berinisial S yang datang bersama sejumlah kerabat meluapkan emosinya di sekolah. Mereka menuntut penjelasan terkait pengakuan putrinya yang mengungkapkan sang guru sering memberikan perhatian berlebihan, bahkan memberikan uang.

    Kecurigaan memuncak ketika A tiba-tiba menolak pergi ke sekolah. Setelah didesak, A akhirnya mengaku mengalami perlakuan tak pantas dari M.

    “Ketika dia bercerita sambil menangis, saya langsung yakin ada yang tidak beres,” ungkap S, Jumat (10/1/2025).

    Pj Kepala Sekolah SDN 2 Kendari Zainuddin mengatakan pihak sekolah telah mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan M dari sekolah. Menurut Zainuddin, M baru mengajar di sekolah tersebut selama satu tahun setelah diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sebelumnya, M adalah guru honorer.

    “Kurang lebih satu tahun dia mengajar di sini. Begitu SK PPPK-nya keluar, dia langsung ditempatkan di sekolah ini,” jelas Zainuddin.

    Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Nirwan Fakaubun mengatakan pihaknya tengah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus ini.

    “Kami juga sementara berkoordinasi dengan pihak ahli untuk mengungkap fakta-fakta dan memperjelas unsur-unsur pelecehan dalam kasus ini,” ujarnya.

    Selain itu, Nirwan mengungkapkan setelah mendapat amukan dari orang tua murid karena diduga melakukan pelecehan, guru SD di Kendari juga melaporkan dugaan penganiayaan yang dialaminya ke Polresta Kendari.

  • Prakiraan Cuaca Sabtu 11 Januari 2025: Hujan Ringan hingga Petir di Beberapa Wilayah Indonesia

    Prakiraan Cuaca Sabtu 11 Januari 2025: Hujan Ringan hingga Petir di Beberapa Wilayah Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Sabtu (11/1/2025). BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami hujan dengan intensitas ringan. Kemudian beberapa daerah juga diperkirakan menghadapi hujan disertai petir, sehingga masyarakat diminta untuk waspada.

    Berikut prakiraan cuaca BMKG untuk kota-kota besar di Indonesia:

    Sumatera:

    – Hujan Ringan: Medan, Pekanbaru, Jambi, Lampung, Pangkalpinang.

    – Hujan Petir: Tanjung Pinang, Padang, Bengkulu, Palembang.

    Jawa:

    – Hujan Ringan: Serang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta.

    – Hujan Sedang: Semarang, Surabaya.

    Bali dan Nusa Tenggara:

    – Hujan Ringan: Mataram.

    – Hujan Petir: Denpasar, Kupang.

    Kalimantan:

    – Hujan Ringan: Palangka Raya, Samarinda.

    – Hujan Petir: Pontianak, Banjarmasin, Tanjung Selor.

    Sulawesi:

    – Hujan Ringan: Manado, Kendari.

    – Hujan Sedang: Palu, Makassar.

    – Hujan Petir: Mamuju.

    Wilayah Timur Indonesia:

    – Hujan Ringan: Ternate, Sorong, Ambon, Jayapura, Jayawijaya.

    – Hujan Sedang: Nabire, Merauke.

    Prakirawan BMKG, Zhenny M. Husnah, melalui kanal YouTube resmi BMKG, menyampaikan bahwa masyarakat di sejumlah daerah seperti Tanjung Pinang, Padang, dan Pontianak perlu lebih berhati-hati karena potensi hujan disertai petir dapat meningkatkan risiko bencana, seperti banjir atau pohon tumbang.

    Tips Menghadapi Cuaca Hujan dan Petir:

    – Hindari berteduh di bawah pohon saat hujan petir.

    – Pastikan saluran air di sekitar rumah tidak tersumbat untuk mencegah banjir.

    – Gunakan payung atau jas hujan saat bepergian.

    BMKG terus memantau perkembangan cuaca dan mengimbau masyarakat untuk mengikuti informasi prakiraan cuaca terkini melalui kanal resmi.

  • Guru Supriyani Diberi Kesempatan Ikut PPPK Tahap 2 Jalur Khusus

    Guru Supriyani Diberi Kesempatan Ikut PPPK Tahap 2 Jalur Khusus

    Jakarta

    Guru honorer Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), gagal lolos seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) meski telah dijanjikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti. Meski begitu, Mendikdasmen berkomitmen tetap membantu Supriyani.

    “Kementerian tetap berkomitmen membantu Ibu Supriyani,” kata Abdul Mu’ti kepada detikcom, Jumat (10/1/2025).

    Mu’ti menyebut guru Supriyani akan diberikan kesempatan ikut seleksi PPPK tahap 2. Dia mempersilakan Supriyani untuk mendaftar.

    “Ibu Supriyani diberikan kesempatan mengikuti P3K tahap 2 lewat jalur khusus. Sekarang pendaftaran sudah dibuka sampai 15 Januari,” ucapnya.

    Seperti diketahui, guru honorer Supriyani di Konawe Selatan gagal lolos dalam seleksi PPPK. Pengumuman seleksi PPPK Supriyani disampaikan empat hari lalu.

    “Iya, ada pengumuman 6 Januari kemarin, Bu Supriyani tidak lolos PPPK,” kata kuasa hukum Supriyani, Andre Darmawan, dilansir detikSulsel, Jumat (10/1).

    “Janji Menteri (Mendikdasmen Abdul Mu’ti) ini kan sudah diucapkan, sudah berapa bulan yang lalu dan juga Bu Supriyani sebenarnya tidak pernah meminta, tiba-tiba diberikan janji seperti itu,” ujarnya.

    “Ibu Supriyani ini sudah berharap janji itu ditepati. Artinya, Ibu Guru Supriyani diberi afirmasi agar bisa langsung diterima sebagai guru PPPK,” tambah Andre.

    (fas/eva)

  • Sensasi Menyelam di Pulau Buton, Surga Bawah Laut Sulawesi Tenggara

    Sensasi Menyelam di Pulau Buton, Surga Bawah Laut Sulawesi Tenggara

    Menyelam di gua ini memerlukan keberanian dan keahlian khusus, namun sensasi yang ditawarkan sungguh sebanding. Cahaya matahari yang masuk melalui celah-celah gua menciptakan pemandangan yang magis, menambah daya tarik lokasi ini.

    Kehidupan laut di Pulau Buton juga sangat memikat. Penyelam sering kali bertemu dengan penyu hijau, hiu karang, dan berbagai jenis ikan pelagis seperti tuna dan barakuda.

    Bahkan, pada musim tertentu, penyelam dapat menyaksikan migrasi paus dan lumba-lumba yang melintasi perairan ini. Bagi pecinta fotografi bawah laut, Pulau Buton adalah kanvas alami yang sempurna.

    Warna-warna cerah dari terumbu karang dan ikan, ditambah dengan kejernihan air laut, menciptakan hasil foto yang luar biasa. Pulau Buton juga menawarkan pengalaman unik setelah menyelam.

    Pengunjung dapat menikmati keramahan penduduk lokal, mencicipi kuliner khas seperti ikan bakar rica-rica dan sinonggi, atau mengeksplorasi kekayaan budaya setempat. Kombinasi antara keindahan bawah laut, pesona alam, dan budaya lokal menjadikan Pulau Buton sebagai destinasi yang tidak hanya memuaskan rasa petualangan, tetapi juga hati dan jiwa.

    Bagi para petualang yang mencari destinasi menyelam baru, Pulau Buton adalah pilihan yang tepat. Dengan segala keindahan dan keunikan yang ditawarkan, menyelam di Pulau Buton bukan hanya sekadar aktivitas olahraga, tetapi juga perjalanan menyatu dengan keajaiban alam.

    Pulau ini mengingatkan kita akan betapa kaya dan menakjubkannya laut Indonesia, serta pentingnya melestarikan ekosistem bawah laut demi generasi mendatang.

     

    Penulis: Belvana Fasya Saad

     

  • 10
                    
                        Damkar Baubau Evakuasi Ular Piton Sebesar Paha Orang Dewasa Sepanjang 8 Meter
                        Makassar

    10 Damkar Baubau Evakuasi Ular Piton Sebesar Paha Orang Dewasa Sepanjang 8 Meter Makassar

    Damkar Baubau Evakuasi Ular Piton Sebesar Paha Orang Dewasa Sepanjang 8 Meter
    Tim Redaksi
    BAUBAU, KOMPAS.com
    – Petugas pemadam kebakaran Kota
    Baubau
    ,
    Sulawesi Tenggara
    , berhasil menangkap seekor
    ular piton
    raksasa dengan ukuran sebesar paha orang dewasa dan panjang mencapai 8 meter.
    Penangkapan terjadi di dekat pemukiman warga di Kelurahan Kadolomoko, Kecamatan Kokalukuna, pada Kamis (9/1/2025) malam.
    Diduga, ular tersebut mendekati pemukiman warga untuk mencari makanan.
    “Ada laporan dari warga bahwa ada kucing dililit ular piton. Segera kami ke lapangan, saat kami tiba ularnya sudah tidak ada, tetapi ada kucing yang sudah tergeletak mati,” ungkap La Ode Nur Alam Ndoaka, Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan, kepada
    Kompas.com
    , Jumat (10/1/2025).


    Setelah menerima laporan, petugas melakukan pencarian dan menemukan ular tersebut di balik semak belukar tidak jauh dari pemukiman.
    Dengan bantuan warga sekitar, petugas damkar berusaha menangkap ular tersebut.
    Dua orang petugas memegang kepala ular dan melilitkan mulut ular dengan lakban, meskipun ular itu memberikan perlawanan dengan melilit tangan salah satu petugas.
    “Kami cukup kesulitan karena ularnya cukup besar dengan panjang sekitar 8 meter, dan kami dibantu warga mencoba mengamankan ular tersebut,” kata Alam.
    Ia menjelaskan bahwa ukuran ular saat ditangkap setara dengan paha orang dewasa.
    “Yang mengangkat ular tersebut ada sekitar 10 orang lebih dan dibantu warga,” tambahnya.
    Ular tersebut akhirnya berhasil dievakuasi dan diangkat oleh lebih dari 10 orang menuju tempat parkir, kemudian disimpan dalam boks dan dibawa ke kantor Damkar Baubau.
    “Ular ini rencananya akan kita serahkan ke BKSDA, dan selanjutnya pihak BKSDA yang akan melepasnya kembali ke habitatnya,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Selama Periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Pelni Angkut 551.383 Penumpang – Halaman all

    Selama Periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Pelni Angkut 551.383 Penumpang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) tercatat melayani 551.383 orang pada periode Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau naik sebesar 8,7 persen dari proyeksi 507.054 orang.

    Direktur Utama Pelni Tri Andayani menyampaikan, terhitung sejak periode peak season yang dimulai pada 11 Desember 2024 (H-14) hingga 8 Januari 2025 (H+14), Pelni mengangkut 467.143 orang dengan kapal penumpang dan 84.240 orang dengan kapal perintis.

    Sedangkan pada puncak arus mudik Nataru terjadi pada 20 Desember 2024 dengan jumlah penumpang sebesar 26.614 orang dan puncak arus balik pada 5 Januari 2025 dengan jumlah penumpang sebesar 24.575 orang. 

    “Kami mencatat terdapat 5 pelabuhan yang menjadi tujuan favorit penumpang, diantaranya Ambon, Makassar, Belawan, Batam dan Sorong,” ujar Anda di Kawasan Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2025).

    Pelni juga membagi tiga wilayah pantau pergerakan penumpang selama Nataru, yaitu wilayah Indonesia barat, tengah dan timur. Pada periode tersebut, wilayah tengah tercatat sebagai yang tertinggi dengan sebaran penumpang sebanyak 222.759 orang (40,4 persen) disusul untuk wilayah timur sebanyak 202.358 orang (36,7%) dan wilayah barat sebesar 126.267 orang (22,9%).

    Adapun untuk 10 pelabuhan keberangkatan terpadat, adalah :

    1. Ambon

    2. Makassar

    3. Pulau Batam

    4. Sorong

    5. Jayapura

    6. Belawan

    7. Bau-Bau

    8. Manokwari

    9. Kupang

    10. Balikpapan

    10 ruas terpadat:

    1. Pulau Batam-Belawan 

    2. Belawan-Pulau Batam

    3. Makassar-Baubau

    4. Bau-Bau-Makassar

    5. Manokwari-Sorong

    6. Sorong-Ambon

    7. Jayapura-Biak

    8. Pulau Batam-Tanjung Priok

    9. Ambon-Sorong

    10. Ambon-Ternate

    Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI juga memberikan penugasan berupa tiket gratis bagi masyarakat sebanyak 3.100 tiket dengan realisasi tiket terjual sebanyak 3.021 tiket (97%).

    Adapun realisasi pelaksanaan program tiket gratis untuk Nataru 2024/2025 adalah sebagai berikut:

    1. Batam – Belawan: 696 tiket  

    2. Manokwari – Sorong: 200 tiket 

    3. Sorong – Ambon: 200 tiket

    4. Ende – Kupang: 200 tiket

    5. Bitung – Sorong: 200 tiket 

    6. Timika – Tual: 200 tiket

    7. Tanjung Priok – Maumere: 131 tiket

    8. Jayapura – Serui: 199 tiket

    9. Jayapura – Biak: 199 tiket

    10. Makassar – Maumere: 199 tiket

    11. Makassar – Balikpapan: 197 tiket

    12. Jayapura – Nabire: 200 tiket

    13. Ambon – Tual: 200 tiket

  • CORE nilai Makan Bergizi Gratis berefek pada lapangan kerja baru

    CORE nilai Makan Bergizi Gratis berefek pada lapangan kerja baru

    Sumber foto: Antara/elshinta.com

    CORE nilai Makan Bergizi Gratis berefek pada lapangan kerja baru
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 08 Januari 2025 – 18:44 WIB

    Elshinta.com – Peneliti Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Eliza Mardian menyebut program “Makan Bergizi Gratis” yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dapat berefek pada masyarakat terutama dalam menciptakan lapangan kerja baru.

    “Multipplier effect dari program makan bergizi gratis ini adalah akan terciptanya lapangan pekerjaan baru dan pangsa pasar baru bagi masyarakat sekitar lokasi di mana makan bergizi gratis berlangsung,” kata Eliza dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

    Eliza menyatakan bahwa pembentukan dapur sehat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan mengangkat perekonomian daerah karena bahan-bahan yang digunakan dari produk lokal.

    Selain itu, petugas dapur SPPG juga berasal dari masyarakat setempat. Konsep dapur seperti itu dapat membawa lebih banyak keuntungan untuk masyarakat setempat meski memiliki beberapa kekurangan, seperti kesulitan eksekusi perintah hingga sistem pembayaran.

    “Bisa dengan memanfaatkan dapur yang ada, misal dapur yang sudah eksis di sekolah atau dapurnya UMKM atau dapur milik masyarakat lokal,” ujar Eliza.

    Ia melanjutkan pemanfaatan dapur lokal atau UMKM dapat menghemat anggaran dan menekan biaya distribusi karena dapurnya dekat dengan sekolah. Adapun tenaga kerja lokal akan lebih banyak terserap.

    Sebelumnya pada Senin (6/1), pemerintah secara resmi memulai program Makan Bergizi Gratis di sejumlah wilayah Indonesia.

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan RI Hasan Nasbi menyatakan pihaknya berharap target 937 dapur MBG dapat tercapai pada akhir Januari 2025, dan hingga akhir 2025 dengan target 5.000 dapur MBG mampu melayani hingga 20 juta penerima manfaat, mulai dari peserta didik tingkat PAUD-SMA, balita, ibu hamil, hingga ibu menyusui.

    Sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG siap beroperasi, yang tersebar di 26 provinsi mulai dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, dan Gorontalo.

    Kemudian, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat, dan Papua Selatan.

    Sumber : Antara

  • Kencing Bocah Jadi Bercabang 5 & Sakit usai Ikut Sunat Massal, Ibu Lapor Polisi: Katanya Mau Operasi

    Kencing Bocah Jadi Bercabang 5 & Sakit usai Ikut Sunat Massal, Ibu Lapor Polisi: Katanya Mau Operasi

    TRIBUNJATIM.COM – Setelah mengikuti sunat massal di kantor camat, seorang bocah 6 tahun di Palembang bernasib pilu.

    Pasalnya bocah berusia enam tahun ini justru merasakan sakit yang beda dari anak-anak lainnya setelah sunat.

    Bahkan kencingnya bercabang lima setelah melakukan sunat massal.

    Sontak hal itu membuat sang ibu tak terima.

    Ia menduga putranya menjadi korban malpraktik.

    Kondisi bocah berusia enam tahun ini kini memprihatikan lantaran kencing bercabang lima dan merasa sakit usai ikut sunatan massal tersebut.

    Sang ibu bernama Rusmiati (40) warga Jakabaring, Palembang, ini pun melapor polisi ke Polrestabes Palembang.

    Di hadapan petugas, Rusmiati mengatakan, kejadian tersebut bermula saat anaknya mengikuti sunatan massal di Kantor Camat Jakabaring pada Rabu (3/7/2024) lalu.

    Setelah disunat, terjadi hal yang aneh kepada anaknya karena saat buang air kecil menjadi bercabang.

    “Awalnya anak saya ini ikut sunat massal pak, seperti anak-anak yang lain,” ungkap Rusmiati.

    “Nah, pas anak saya pipis, maaf, punya anak saya ini lubangnya banyak hingga lima lubang,” jelasnya.

    “Dan hingga saya laporkan masih ada dua lubang pak,” bebernya kepada petugas.

    Rusmiati mengaku sudah mendatangi pihak penyelenggara sunat massal tersebut.

    Namun anaknya hanya diobati penyelenggara, bahkan seharusnya dioperasi, tetapi hingga kini belum terealisasi.

    Seorang bocah 6 tahun yang saat ini mengalami sakit karena kencing bercabang 5 usai sunatan massal di Palembang (Tribun Medan)

    “Katanya akan dijadwalkan mau operasi, namun belum hingga saat ini.”

    “Oleh itu saya melapor ke sini,” ungkapnya.

    Rusmiati pun menerangkan, tak hanya bercabang, saat buang air kecil pun anaknya merasa sakit.

    “Sakit pak anak saya bilang saat pipis,” katanya. 

    Sementara itu, KA SPKT Polrestabes Palembang, AKP Hery membenarkan adanya laporan orang tua korban Rusmiati terkait UU Kesehatan.

    “Laporan sudah kita terima dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Pidsus Polrestabes Palembang,” ungkapnya.

    Nasib serupa juga dialami bocah lelaki berinisal MR (9) di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, akibat sunat laser.

    MR diduga menjadi korban sunat laser dari rumah sakit apung yang beroperasi di Jembatan Kaledupa, Wakatobi.

    Kini sang ibu kebingungan karena kondisi bocah malang tersebut tak membaik setelah operasi.

    Melati (bukan nama sebenarnya) menceritakan awal kejadian tragis yang menyebabkan area vital anaknya sudah tidak seperti semula.

    Ia menyebut, pada Jumat (4/10/2024) lalu, MR hendak sunat laser di rumah sakit apung yang hanya beroperasi beberapa hari.

    Karena menganggap adanya fasilitas yang memadai, sehingga Melati mempercayakan petugas medis di rumah sakit tersebut bekerja untuk sunat laser anaknya.

    Melati pun menemani, bahkan menunggu dan berada di dekat anaknya sehingga menyaksikan proses sunat laser dilakukan.

    Kata Melati, MR awalnya disuntik sebanyak dua kali.

    Setelah itu dipotong bagian kulit luarnya untuk dibersihkan sebelum dilaser.

    Melati melihat ada dua perawat lainnya yang tetiba berceletuk, ‘Dia hitam (sambil mengarah ke bagian kelamin anak)’.

    Tak lama kemudian, mereka pun memanggil dokter untuk melihat kondisi sang anak.

    Menurut Melati, anaknya baik-baik saja sebelum dilakukan sunat laser.

    Namun tetiba, dokter pun mengatakan jika MR memiliki kelainan.

    Melati yang minim pemahaman tidak mengerti maksud sang dokter.

    Malang nian nasib bocah lelaki MR (9) di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, usai sunat laser (TribunnewsSultra.com/Dian Sasmita)

    Namun dari yang disaksikannya, kelamin anaknya pada bagian ujung terlihat berwarna putih.

    Sementara itu, seseorang yang disebutkan Melati adalah Kepala Rumah Sakit, juga ikut berkomentar.

    Kata orang tersebut, si anak sering kencing dengan volume urine sedikit.

    Hal itupun dibenarkan sang ibu, namun menurutnya bahwa pada dasarnya MR sejak kecil sudah terbiasa kencing sedikit.

    Tidak lama, perawat langsung bergerak dengan mengambil kateter dan dipasang pada ujung kelamin MR.

    “Dokter bilang ini anak ada tersumbat (bagian kelamin). Saya tanya lagi, apakah tidak apa jika dipasang kateter? Karena saya juga awam. Tapi dokter bilang tidak apa-apa,” jelas Melati.

    Melati masih menyaksikan sang anak dalam penindakan medis.

    Ia pun melihat dokter memotong kelamin sang anak lalu kembali dijahit. 

    Sayangnya, kondisi MR tak membaik setelah insiden tersebut.

    Melati pun tak diberi penjelasan rinci mengenai kondisi anaknya.

    Sampai pada akhirnya, perawat langsung membawa MR ke RS Buranga yang masih ada di Kaledupa, Wakatobi.

    Di sana, dokter menganjurkan untuk Melati selalu mengompres bagian vital anaknya dengan air hangat selama 30 menit.

    “Saya dikasih juga obat,” tuturnya.

    MR sampai dua hari dirawat di RS Buranga, MR lantas dibawa ke RS Ambeua.

    “Total selama tiga hari saya dan anak saya di sana. Kami disuruh pulang ke rumah saat itu kondisi kelamin MR bengkak,” jelasnya.

    Melati pun menuruti permintaan dokter dan pulang ke rumah.

    Selama dua hari di rumah, mereka tetap menjalani kontrol di RS Ambeua.

    Hingga pada hari ke-17 pada Sabtu (19/10/2024), nasib MR masih tidak ada kejelasan dengan kondisi kesehatannya.

    Mereka kini berada di Pulau Wangiwangi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Alhasil dari rujukan dokter di RS Ambeua Kaledupa, Melati membawa anaknya lagi ke RSUD Wakatobi di Pulau Wangiwangi.

    Mereka sampai menumpang ke rumah orang agar bisa tinggal di Wangiwangi untuk beberapa saat.

    Setibanya di RSUD, mereka diarahkan untuk rujuk ke Kota Kendari atau Bau-Bau.

    Sayangnya Melati kebingungan untuk bisa menindaklanjuti rujukan tersebut karena keterbatasan oleh biaya. 

    “’Kami tidak mengikuti rujukan karena kondisi keuangan kami,” kata ibu korban.

    Sementara itu, pihak keluarga Melati terus berusaha mengontak pihak rumah sakit apung yang kini sementara berlayar di wilayah lainnya.

    Kabarnya, mereka akan kembali untuk menindaklanjuti kondisi MR.

    Selain itu, TribunnewsSultra.com juga berusaha mengonfirmasi pihak Dinas Kesehatan Wakatobi terkait permasalahan yang dihadapi Melati dan anaknya.

    Namun sejauh ini belum ada jawab.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Dana Makan Bergizi Gratis di Kendari Gunakan Uang Pribadi Prabowo

    Dana Makan Bergizi Gratis di Kendari Gunakan Uang Pribadi Prabowo

    loading…

    Siswa SD Negeri 36 Kendari, Sulawesi Tenggara menikmati makan bergizi gratis, Selasa (7/1/2025). FOTO/MUKHTARUDDIN

    JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis telah dilaksanakan sejak Senin, 6 Januari 2025. Khusus di Kendari , pelaksanaan Makan Bergizi Gratis sementara masih menggunakan uang pribadi Presiden Prabowo Subianto.

    Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Nasbi kepada wartawan, Senin (6/1/2025). Hasan Nasbi menjelaskan program Makan Bergizi Gratis di Kendari menggunakan sisa anggaran dari uji coba sebelumnya.

    “Yang di Kendari memang itu dia masih punya sisa anggaran uji coba dari yang diberikan oleh Pak Prabowo sebelumnya. Jadi mereka masih menggunakan dana yang itu,” kata Hasan kepada wartawan, Senin (6/1/2025).

    Hasan menegaskan, nantinya setelah dana tersebut habis, maka akan Program Makan Bergizi di Kendari menggunakan dana dari APBN.

    “Ya setelah itu nanti mereka akan menggunakan yang dari APBN yang dari BGN,” ujarnya.

    Baru 12 SekolahSementara itu, Program Makan Bergizi Gratis mulai digelar di Kota Kendari secara terbatas. Baru 12 sekolah dari total 106 sekolah di wilayah tersebut yang mendapatkan program prioritas Presiden Prabowo tersebut.

    Salah satu sekolah yang menjadi lokasi pelaksanaan perdana adalah SD Negeri 36 Kendari. Sebanyak 422 siswa di sekolah ini menikmati menu makan bergizi gratis, seperti ayam goreng, sayur pakis, dan semangka. Penyediaan makanan ini dikoordinasikan oleh Kodim 1417 Kendari di bawah Badan Gizi Nasional.

    Meski menu makanan disambut antusias oleh para siswa, program ini baru menyasar sekitar 3.000 siswa di Kota Kendari. Kepala SMA Oikumene Kendari, La Balai, menyatakan dukungannya terhadap program ini dan berharap agar cakupannya dapat diperluas ke sekolah-sekolah lainnya.

    Pelaksanaan program makan bergizi gratis ini masih dalam tahap uji coba selama lima hari dengan mengandalkan dapur sehat yang dibuat oleh Kodim 1417 Kendari. Namun, pihak Kodim dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Kendari enggan memberikan komentar terkait pelaksanaan terbatas ini.

    Sementara itu, Dinas Pendidikan Kota Kendari menyebutkan bahwa mereka masih membahas teknis pelaksanaan program ini, termasuk alokasi anggaran yang diperlukan untuk memperluas cakupan ke seluruh sekolah di kota tersebut.

  • BMKG prakirakan hujan masih guyur banyak kota besar di Indonesia

    BMKG prakirakan hujan masih guyur banyak kota besar di Indonesia

    logo BMKG

    BMKG prakirakan hujan masih guyur banyak kota besar di Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 08 Januari 2025 – 08:05 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan masih mengguyur banyak kota-kota besar pada Rabu dan memperingatkan masyarakat untuk bersiap dengan potensi hujan ringan hingga yang disertai petir.

    Prakirawan BMKG Kania Mustikawati dalam prakiraan cuaca daring BMKG yang diikuti dari Jakarta, Rabu, mengatakan mayoritas kota-kota besar di Pulau Sumatera berpotensi mengalami hujan, dimulai dari hujan ringan di Banda Aceh, Padang, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Pangkal Pinang, Palembang, dan Bengkulu.

    Hujan dengan intensitas sedang diprakirakan turun di kota Medan pada hari ini, katanya, dengan hujan disertai petir dapat dialami masyarakat yang berada di Jambi dan Bandar Lampung.

    “Bergeser ke Pulau Jawa, diprakirakan cuaca berawan tebal di kota Jakarta, hujan ringan di kota Serang dan Bandung, hujan sedang di Kota Semarang dan Surabaya, dan waspadai adanya potensi hujan disertai petir di Kota Yogyakarta,” kata Kania.

    BMKG juga memprakirakan hujan petir berpotensi terjadi di Kupang dan hujan ringan di Denpasar serta Mataram untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Di wilayah Pulau Kalimantan, Kania menyebut adanya kemungkinan hujan ringan di Pontianak, Palangkaraya, dan Banjarmasin. Kemudian hujan dengan intensitas sedang di Samarinda serta hujan yang disertai petir di daerah Tanjung Selor.

    Sementara itu di Pulau Sulawesi, semua ibu kota provinsi diprakirakan BMKG mengalami hujan pada hari ini, termasuk hujan ringan di Kendari, Makassar, dan Gorontalo. Kemudian hujan disertai petir yang dapat terjadi di Mamuju, Palu dan Manado. Untuk wilayah timur Indonesia, lanjug dia, hanya Manokwari yang diprakirakan mengalami cuaca berawan. Sementara terdapat potensi hujan ringan di Ambon, Ternate, Sorong, Nabire, dan Jayapura.

    Potensi hujan dengan intensitas sedang kemungkinan dialami wilayah Jayawijaya serta hujan petir di Merauke.

    Sumber : Antara