provinsi: SULAWESI TENGGARA

  • Prakiraan Cuaca Besok Kamis, 30 Januari 2025, BMKG: Jawa Tengah dan Jawa Timur Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Prakiraan Cuaca Besok Kamis, 30 Januari 2025, BMKG: Jawa Tengah dan Jawa Timur Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG Besok Kamis, 30 Januari 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi angin kencang, hingga hujan sangat lebat.

    Tayang: Rabu, 29 Januari 2025 13:59 WIB

    Tribunnews.com/Garudea Prabawati

    PRAKIRAAN HUJAN LEBAT: Hujan turun di kawasan Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (17/10/2022). Berikut ini potensi hujan lebat BMKG Besok Kamis, 30 Januari 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut daerah yang berpotensi hujan besok, Kamis, 30 Januari 2025, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah-daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Kamis, 30 Januari 2025

    Hujan dengan Intensitas Ringan Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Aceh
    Sumatera Barat
    Kepulauan Riau
    Kepulauan Bangka Belitung

    Hujan dengan Intensitas Sedang Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Jambi
    Sumatera Selatan
    Bengkulu

    Lampung
    Banten
    DKI Jakarta
    Jawa Barat
    DI Yogyakarta
    Kalimantan Barat
    Kalimantan Tengah
    Kalimantan Selatan
    Kalimantan Timur
    Kalimantan Utara
    Sulawesi Utara
    Gorontalo
    Sulawesi Tengah
    Sulawesi Tenggara
    Papua Barat

    Hujan dengan Intensitas Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Jawa Tengah
    Jawa Timur
    Bali
    Nusa Tenggara Barat
    Sulawesi Barat
    Sulawesi Selatan
    Maluku Utara
    Maluku
    Papua

    Hujan dengan Intensitas Sangat Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Hujan dengan Intensitas Ekstrem Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Terpilih Jadi Kornas Share INH Nasional, Rama Komitmen Lanjutkan Program Kemanusiaan

    Terpilih Jadi Kornas Share INH Nasional, Rama Komitmen Lanjutkan Program Kemanusiaan

    loading…

    Muhammad Ramadhan Alatthasy terpilih sebagai Kornas Sahabat Relawan Share INH. Foto/istimewa

    JAKARTA – Pemilihan Koordinator Nasional (Kornas) Sahabat Relawan International Networking For Humanitarian (Share INH) berlangsung ketat. Muhammad Ramadhan Alatthasy Korwil Share INH Jabodetabek dan Zelza Alifvia Samudera Putri Sekretaris Share INH Nasional, adalah dua calon kuat untuk jabatan Kornas Share INH Nasional dengan masing – masing meraih 10 suara.

    Dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Share INH Nasional Presiden Direktur INH Luqmanul Hakim memilih Muhammad Ramadhan Alatthasy menjadi Kornas Share INH Nasional.

    Muhammad Ramadhan Alatthasy pun resmi ‘membawa’ panji – panji atau pataka Share INH selama 3 tahun ke depan atau menjadi Kornas Share INH Nasional periode 2025-2027. Pria yang berdomisili di Desa Semplak, Kemang, Kabupaten Bogor ini mengaku akan menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.

    Rama sapaan akrabnya menuturkan, akan melanjutkan program Share INH Nasional sebelumnya dan dapat mengkoordinir dengan lebih baik, 13 Korwil INH mulai dari Pulau Sumatera, Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Tenggara.

    “Dalam jangka waktu dekat Share INH akan menyalurkan makan siang bergizi dan penyuluhan tentang bayi atau anak stunting kepada ibu-ibu warga Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,” kata Rama, Rabu (29/1/2025).

    Rama menyebut di Bulan Ramadan mendatang, pihaknya akan membagi–bagikan takjil secara gratis untuk berbuka puasa ummat muslim di seluruh wilayah. “Program bagi–bagi takjil gratis di Bulan Ramadhan atau awal Bulan Maret ini program nasional yang berlangsung di 13 Korwil Share INH,” tambahnya.

    Kegiatan bagi–bagi takjil gratis ini dilanjutkan dengan safari dakwah skala nasional selama Bulan Ramadhan. Tak hanya itu, Share INH Nasional pun melakukan upaya mitigasi bencana alam tanah longsor, banjir maupun kekeringan di sejumlah wilayah.

    “Salah satu kegiatan mitigasi bencana alam, Share INH bersama organisasi lain akan melakukan penanaman rumput vertiver disepanjang Sungai Cikaso, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,” jelas Rama.

    Luqmanul Hakim mengapresiasi terlaksananya Munaslub Share INH Nasional secara demokratis dan tertib walaupun persaingan untuk menjadi Kornas sangatlah ketat.

    Luqmanul Hakim pun mengamanatkan, agar Kornas Share INH terpilih mengembangkan jalinan kerja sama nasional, baik berkolaborasi antarnon-Governmental Organization (NGO) maupun bersinergi dengan pemerintahan.

    “Selain mengkoordinir 13 Korwil Share INH, hubungan dengan NGO dan pemerintahan juga harus lebih baik lagi kedepannya,” ucapnya.

    (cip)

  • Gempa M 4,3 Guncang Kolaka Sulteng, BMKG: Pusat Gempa di Kedalaman 5 Km – Halaman all

    Gempa M 4,3 Guncang Kolaka Sulteng, BMKG: Pusat Gempa di Kedalaman 5 Km – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gempa berkekuatan magnitudo 4,3 mengguncang Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara pada pagi ini, Rabu (29/1/2025) pukul 09.02 WIB.

    Pusat gempa berada di darat, tepatnya 6 km tenggara Kabupaten Kolaka Timur pada kedalaman 5 km.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, gempa ini dirasakan (Skala MMI) hingga wilayah:

    “Gempa (UPDATE) Mag:4.3, 29-Jan-25 09:02:45 WIB, Lok:4.08 LS, 121.80 BT (Pusat gempa berada di darat 6 km tenggara Kab. Kolaka Timur), Kedlmn:5 Km Dirasakan (MMI) III – IV Kolaka Timur, III Kolaka,” tulis BMKG di X, Rabu.

    Skala MMI Gempa

    Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:

    I MMI

    Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

    II MMI

    Getaran atau guncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

    III MMI

    Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

    Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

    IV MMI

    Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

    V MMI

    Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

    VI MMI

    Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

    Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

    VII MMI

    Semua orang di rumah keluar.

    Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

    Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

    Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

    VIII MMI

    Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

    Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

    IX MMI

    Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

    Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

    X MMI

    Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

    XI MMI

    Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

    Jembatan rusak, terjadi lembah.

    Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

    XII MMI

    Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

    Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

    (Tribunnews.com/Widya)

  • Daftar Kapal Pelni yang Sandar di Makassar pada 2025

    Daftar Kapal Pelni yang Sandar di Makassar pada 2025

    Bisnis.com, MAKASSAR – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT Pelni optimistis kinerja pergerakan penumpang pada 2025 akan semakin bertumbuh, utamanya di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang pada 2024 mencatatkan kinerja meningkat.

    Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Dessy Nuraini mengungkapkan pihaknya akan terus memperkuat konektivitas antarwilayah, memperkenalkan inovasi baru dalam pelayanan dan memastikan bahwa armada kapal tetap terjaga dengan baik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

    “Pelni juga mengoperasikan sebanyak 18 kapal rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini Pelni mengoperasikan 8 trayek tol laut serta satu trayek khusus untuk kapal ternak,” ungkapnya melalui keterangan resmi, Selasa (28/1/2025).

    Sementara itu, Pelni sendiri saat ini mengoperasikan 25 kapal penumpang yang melayani 511 ruas dengan 1.359 rute dan menyinggahi 74 pelabuhan.

    Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 30 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3TP, di mana kapal perintis menyinggahi 230 pelabuhan dengan total 522 ruas. 

    Untuk memperkuat perannya sebagai moda transportasi laut utama di Indonesia, perseroan merilis sejumlah kapal penumpang yang sandar di Makassar sepanjang 2025, antara lain:

    1. KM Bukit Siguntang 

    – Rute A (PP) : Makassar – Pare-Pare – Balikpapan – Tarakan – Nunukan 

    – Rute B (PP) : Makassar – Maumere – Lewoleba – Kupang

    2. KM Nggapulu 

    – Rute A (PP): Makassar – Bau-Bau – Namlea – Ambon – Ternate – Jailolo – Bitung 

    – Rute B (PP) : Makassar – Surabaya – Tj. Priok – Batam – Belawan 

    3. KM Dorolonda

    – Rute (PP) : Ambon – Namlea – Bau-Bau – Makassar – Surabaya – Balikpapan – Pantoloan – Bitung – Ternate – Sorong – Manokwari – Nabire – Serui – Jayapura 

    4. KM Binaiya

    – Rute A (PP) : Kupang – Ende – Waingapu – Bima – Benoa – Bima – Labuan Bajo – Makassar – Pare-Pare – Bontang 

    – Rute B (PP) : Makassar – Awerange – Bontang – Pare-Pare

    5. KM Ciremai

    – Rute (PP) : Tj. Priok – Surabaya – Makassar – Bau-Bau – Ambon – Sorong – Serui – Jayapura

    6. KM Sinabung

    – Rute A (PP) : Wasior – Manokwari – Sorong – Bacan – Ternate – Bitung – Banggai – Bau-Bau – Makassar – Surabaya 

    – Rute B (PP) : Surabaya – Makassar – Bau-Bau – Banggai – Bitung – Ternate – Bacan – Sorong – Manokwari – Jayapura 

    7. KM Lambelu

    – Rute A (PP) : Bau-Bau – Makassar – Pare-Pare – Balikpapan – Pantoloan – Tarakan – Nunukan 

    – Rute B (PP) : Makassar – Bau-Bau – Maumere – Larantuka 

    8. KM Wilis

    – Rute (PP) : Batulicin – Makassar – Labuan Bajo – Bima – Waikelo – Waingapu – Ende – Kupang – Kalabahi

    9. KM Tilongkabila

    – Rute (PP) : Bitung – Gorontalo – Luwuk – Kendari – Raha – Bau-Bau – Makassar – Labuan Bajo – Bima – Lembar – Benoa 

    10. KM Dobonsolo

    – Rute A (PP) : Makassar – Surabaya – Tj. Priok

    – Rute B (PP) : Makassar – Bau-Bau – Sorong – Manokwari 

    11. KM Leuser

    – Rute A : Agats – Timika – Dobo – Tual – Saumlaki – Ambon – Namrole – Wanci – Bau-Bau – Makassar – Labuan Bajo – Bima – Benoa – Surabaya

    12. KM Tidar

    – Rute A (PP) : Bau-Bau – Makassar – Surabaya – Tj. Priok – Kijang

    – Rute B (PP) : Makassar – Bau-Bau – Maumere – Larantuka – Lewoleba – Kupang 

    13. KM Gunung Dempo

    – Rute A (PP) : Jayapura – Nabire – Wasior – Manokwari – Sorong – Makassar – Surabaya – Tj. Priok

    – Rute B (PP) : Makassar – Ambon – Sorong – Manokwari – Wasior – Nabire – Jayapura

    14. KM Labobar

    – Rute A (PP) : Bau-Bau – Namlea – Ambon – Banda – Tual – Dobo – Kaimana – Fak-Fak – Sorong – Manokwari – Nabire 

    – Rute B (PP) : Tj. Priok – Surabaya – Makassar – Bau-Bau – Ambon – Banda – Tual – Dobo – Kaimin

  • Prakiraan Cuaca saat Tahun Baru Imlek Rabu 29 Januari 2025, BMKG: Jakarta Pusat Hujan Ringan – Halaman all

    Prakiraan Cuaca saat Tahun Baru Imlek Rabu 29 Januari 2025, BMKG: Jakarta Pusat Hujan Ringan – Halaman all

    BMKG telah merilis prakiraan cuaca di kota besar di Indonesia saat perayaan Tahun Baru Imlek, Rabu, 29 Januari 2025.

    Tayang: Selasa, 28 Januari 2025 16:05 WIB

    Freepik

    ilustrasi hujan – BMKG telah merilis prakiraan cuaca di kota besar di Indonesia saat perayaan Tahun Baru Imlek, 29 Januari 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca kota besar di Indonesia pada saat perayaan tahun baru Imlek (29/1/2025).

    Besok pada Rabu, 29 Januari 2025 adalah perayaan Tahun Baru Imlek.

    Berdasarkan informasi dari BMKG, sebagian besar wilayah di Indonesia tampak diguyur hujan ringan.

    Jakarta Pusat diperkirakan bercuaca hujan ringan dari pagi hingga malam hari.

    Sementara untuk wilayah Bandung terpantau akan bercuaca berawan tebal dan hujan sedang saat siang dan malam harinya.

    Prakiraan Cuaca Kota Besar di Indonesia saat Perayaan Imlek, Rabu (29/1/2025), yang dikutip dari laman resmi bmkg.go.id:

    1. Banda Aceh

    Dini hari: Berawan

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Cerah Berawan

    Malam: Berawan

    2. Medan

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Hujan Ringan

    3. Pekanbaru

    Dini hari: Berawan

    Pagi: Berawan

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan

    4. Padang

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    5. Tanjung Pinang

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    6. Jambi

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Ringan

    7. Bengkulu

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Petir

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Berawan Tebal

    8. Palembang

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    9. Pangkal Pinang

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    10. Bandar Lampung

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    11. Serang

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    12. Jakarta Pusat

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Ringan

    13. Bandung

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Ringan

    14. Semarang

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Ringan

    15. Yogyakarta

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    16. Surabaya

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Ringan

    17. Pontianak

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Ringan

    18. Palangkaraya

    Dini hari: Cerah Berawan

    Pagi: Cerah Berawan

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Petir

    19. Tarakan

    Dini hari: Hujan Petir

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    20. Samarinda

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Petir

    21. Banjarmasin

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Petir

    22. Denpasar

    Dini hari: Berawan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan

    23. Mataram

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    24. Kupang

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Petir

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Petir

    25. Manado

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    26. Gorontalo

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    27. Palu

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Petir

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Kabut

    28. Mamuju

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Petir

    Siang: Hujan Petir

    Malam: Hujan Sedang

    29. Makassar

    Dini hari: Hujan Sedang

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Hujan Sedang

    30. Kendari

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Hujan Ringan

    31. Ternate

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    32. Ambon

    Dini hari: Berawan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan

    33. Sorong

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    34. Jayapura

    Dini hari: Berawan

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan Tebal

    35. Manokwari

    Dini hari: Berawan Tebal

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Berawan Tebal

    Malam: Berawan Tebal

    36. Nabire

    Dini hari: Hujan Sedang

    Pagi: Hujan Sedang

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Hujan Sedang

    37. Jayawijaya

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Sedang

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Hujan Ringan

    38. Merauke

    Dini hari: Hujan Ringan

    Pagi: Hujan Sedang

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Hujan Sedang

    (Tribunnews.com/Oktavia WW)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Cuaca Indonesia Hari Ini: Hujan Ringan Turun di Sejumlah Kota Besar

    Cuaca Indonesia Hari Ini: Hujan Ringan Turun di Sejumlah Kota Besar

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sejumlah kota besar di Indonesia akan turun hujan ringan pada hari ini Selasa (28/1/2025). Beberapa wilayah diimbau waspada terhadap potensi hujan disertai petir dan dampak cuaca ekstrem lainnya.

    Prakirawan BMKG, Yohanes AK menyampaikan prakiraan cuaca di berbagai daerah di Indonesia, dimulai dari Pulau Sumatera.  

    “Hujan ringan diperkirakan terjadi di Banda Aceh, Medan, Tanjung Pinang, dan Padang. Sementara itu, masyarakat di Pekanbaru diimbau waspada terhadap hujan petir,” katanya.

    Hujan ringan juga diperkirakan di Bengkulu, Palembang, dan Pangkal Pinang. Namun, potensi hujan petir terdapat di Jambi dan Bandar Lampung.

    Di Pulau Jawa, hujan ringan diprediksi melanda Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Namun, Kota Serang diperkirakan mengalami hujan disertai petir.

    Untuk Bali dan Nusa Tenggara, cuaca berawan tebal diprakirakan di Mataram, hujan sedang di Denpasar, dan hujan petir di Kupang.

    Potensi hujan ringan diprediksi terjadi di Pontianak, sedangkan hujan petir diperkirakan melanda Tanjung Selor, Palangkaraya, Samarinda, dan Banjarmasin.

    Di Pulau Sulawesi, hujan ringan berpotensi terjadi di Makassar, Palu, dan Gorontalo. Kendari diprediksi mengalami hujan sedang, sementara hujan petir kemungkinan terjadi di Mamuju dan Manado.

    Untuk cuaca di wilayah timur Indonesia pada hari ini seperti Kota Manokwari diprakirakan berawan tebal, sementara Kota Jayapura menghadapi potensi kabut atau asap.

    Hujan ringan diprediksi di Ambon, Ternate, Sorong, dan Jayawijaya. Hujan sedang kemungkinan terjadi di Nabire, sedangkan wilayah Merauke diimbau waspada terhadap hujan petir.

    BMKG juga mengingatkan masyarakat akan potensi banjir rob di beberapa wilayah pesisir, yakni Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Barat, Banten, Utara Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Pesisir Kalimantan Utara.

    BMKG juga meminta kewaspadaan masyarakat akan potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi di Indonesia pada hari ini. 

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini Selasa, 28 Januari 2025, BMKG: 14 Wilayah Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Prakiraan Cuaca Hari Ini Selasa, 28 Januari 2025, BMKG: 14 Wilayah Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG Hari Ini Selasa, 28 Januari 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi angin kencang, hingga hujan sangat lebat.

    Tayang: Selasa, 28 Januari 2025 07:07 WIB

    Warta Kota/Henry Lopulalan

    Ilustrasi saat cuaca sedang hujan lebat. – Berikut ini potensi hujan BMKG Hari Ini Selasa, 28 Januari 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi angin kencang, hingga hujan sangat lebat. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut daerah yang berpotensi hujan hari ini, Selasa, 28 Januari 2025, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah-daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Selasa, 28 Januari 2025

    Hujan dengan Intensitas Ringan Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Hujan dengan Intensitas Sedang Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Aceh
    Sumatera Utara
    Riau
    Kepulauan Riau
    Sumatera Selatan

    DKI Jakarta
    D.I Yogyakarta
    Bali

    Nusa Tenggara Barat
    Nusa Tenggara Timur
    Kalimantan Tengah
    Kalimantan Selatan
    Kalimantan Utara
    Sulawesi Utara
    Gorontalo
    Sulawesi Barat
    Sulawesi Selatan
    Sulawesi Tenggara

    Hujan dengan Intensitas Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Kepulauan Bangka Belitung
    Bengkulu
    Lampung
    Banten
    Jawa Barat
    Jawa Tengah
    Jawa Timur
    Kalimantan Barat
    Kalimantan Timur
    Sulawesi Tengah
    Maluku Utara
    Maluku
    Papua Barat
    Papua

    Hujan dengan Intensitas Sangat Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Hujan dengan Intensitas Ekstrem Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kesal Lahannya Diserobot Perusahaan Tambang, Lansia Tidur di Bawah Dump Truck

    Kesal Lahannya Diserobot Perusahaan Tambang, Lansia Tidur di Bawah Dump Truck

    Beritasatu.com Konawe Selatan – Pria lanjut usia (lansia) di Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara nekat menghalau dump truck milik perusahaan tambang yang menurutnya sudah menyerobot lahan dengan tidur di bawah ban kendaraan itu.  

    Aksinya dilakukan dengan mengadang dump truck yang tengah melaju dengan tidur di bawah ban kendaraan yang mengangkut biji nikel. 

    Aksi nekat lansia yang diketahui bernama Asmar itu diungkapkan dalam unggahan akun Facebook @uci putri utami. Dengan tulisan, “Begitu sulitkah mempertahankan hak kita di kampung sendiri. Video ini direkam hari ini di kampungku Desa Laonti, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan. Omku (Bapak Jan) yang berjuang untuk hak atas tanahnya yang dirampas dan dikelola tambang di Laonti PT Gerbang Multi Sejahtera (PT GMS) sudah diurus pengadilan bahkan sudah ada putusan menang dari pengadilan, tetapi bahkan setelah putusan pengadilan Omku masih berjuang mempertahankan,” tulis akun tersebut.

    Tangkapan layar laman Facebook tentang lansia yang memprotes penyerobotan lahan yang dilakukan perusahaan tambang di Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. – (Facebook/Facebook)

    Belakangan diketahui aksi penghalauan yang dilakukan lansia itu dilatarbelakangi kekesalannya terhadap penyerobotan perusahaan tambang di lahan seluas 9 hektare milik istrinya bernama Sunaya. 

    Akibatnya aksinya ini, dua truk pengangkut biji nikel terpaksa menghentikan lajunya. Pria lanjut usia itu enggan bangkit dari bawah truk meski dibujuk petugas keamanan dan aparat kepolisian. 

  • Hari ini beberapa kota besar Indonesia diguyur hujan ringan dan berpetir

    Hari ini beberapa kota besar Indonesia diguyur hujan ringan dan berpetir

    logo BMKG

    Hari ini beberapa kota besar Indonesia diguyur hujan ringan dan berpetir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 27 Januari 2025 – 08:05 WIB

    Elshinta.com – Hujan ringan hingga hujan lebat dan disertai petir diprakirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia pada hari ini, Senin, sehingga semua pihak diminta mewaspadai potensi yang menyertainya.  

    Prakirawati BMKG Azhari Putri Cempaka di Jakarta, Senin, menjabarkan bahwa potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Banda Aceh, Pekanbaru, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Palangka Raya, Palu, Gorontalo, Jayawijaya, Jayapura, Manokwari, dan Ambon.  

    Hujan berintensitas sedang atau curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam diperkirakan mengguyur Kota Medan, Pontianak, Makassar, dan Nabire.

    Hujan deras dengan curah hujan lebih dari 50 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Mamuju. Sementara Tanjung Pinang, Bengkulu, Pangkal Pinang, Palembang, Jambi, Bandung, Mataram, Kupang, Banjarmasin, Tanjung Selor, Samarinda, Kendari, Manado, Ternate, Sorong, dan Merauke diperkirakan diguyur hujan yang disertai dengan petir. 

    Kemudian untuk Kota Padang di Sumatera Barat diprakirakan berawan dan atau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar 22-29 Celcius. Prakirawati BMKG memaparkan bahwa potensi hujan yang hampir merata di sejumlah kota besar itu dipengaruhi oleh adanya beberapa dinamika atmosfer.

    Adapun di antaranya BMKG memantau keberadaan sirkulasi siklonik di perairan Samudera Hindia selatan Bali dan Laut Arafura di selatan Papua. Sirkulasi siklonik tersebut membentuk daerah perlambatan angin yang memanjang dari Samudera Hindia selatan jawa – selatan Jawa hingga Arafura, Samudera Hindia barat Lampung – Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

    Kondisi ini dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan awan penghujan dan gelombang laut tinggi disepanjang kawasan sirkulasi siklonik yang memiliki tekanan udara rendah itu.

    BMKG juga mengimbau masyarakat, khususnya nelayan atau pelaku transportasi laut untuk mewaspadai potensi gelombang laut tinggi dengan ketinggian 2,5 meter – 4 meter di Laut Natuna utara. Hal ini dipicu oleh adanya potensi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot mulai dari Laut China selatan, Laut Natuna utara, dan Laut Filipina.

    Sumber : Antara

  • Kesal Tanah Diserobot Perusahaan, Lansia Tiduran Hadang Truk Tambang, Minta Bantuan Presiden

    Kesal Tanah Diserobot Perusahaan, Lansia Tiduran Hadang Truk Tambang, Minta Bantuan Presiden

    TRIBUNJATIM.COM – Aksi lansia tiduran hadang truk tambang viral di media sosial.

    Ini dilakukan sebagai bentuk kekesalannya karena tanah hak miliknya diserobot perusahaan.

    Peristiwa ini terjadi di Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra).

    Aksinya tersebut terekam kamera dan viral di media sosial. 

    Dalam video viral tersebut tampak pria lansia mengadang truk perusahan tambang terjadi di Desa Lawisata Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan, Jumat (24/1/2025) kemarin.

    Aksi nekat pria tersebut menghentikan truk dengan berbaring di bawah kendaraan milik perusahaan tambang.

    Ia merasa kesal, karena perusahaan menyerobot lahan miliknya.

    Padahal sudah ada putusan pengadilan Negeri Andoolo Konawe Selatan yang sudah menyatakan lahan yang diklaim perusahan masih hak milik warga atas nama Sunaya.

    Sunaya, merupakan istri dari pria lansia tersebut.

    Hal ini dibuktikan dari putusan PN Andoolo nomor 17/Pdt.G/2024/Pn Andoolo yang menyatakan lahan objek sengketa itu masih atas nama pemilik Sunaya.

    Pihak keluarga Sunaya mengatakan, orangtuanya itu nekat mengadang truk yang beroperasi karena menolak perusahaan beraktivitas di tanah mereka.

    “Kasus penyerobotan lahan masyarakat oleh perusahaan tambang yg berdasarkan hasil putusan pengadilan negeri andoolo dimenangkan oleh masyarakat pemilik lahan,” ucapnya saat dikonfirmasi Sabtu (25/1/2025), dikutip dari Tribun Sultra.

    Inilah video viral seorang pria lanjut usia atau lansia di Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadang truk tambang karena beroperasi di lahan miliknya. Aksinya tersebut terekam kamera dan viral di media sosial. Video pria lansia yang mengadang truk perusahan tambang terjadi di Desa Lawisata Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan, Jumat (24/1/2025) kemarin. (Kolase TribunnewsSultra.com)

    Rekaman video aksi nekat pria ini juga diunggah pemilik akun Facebook @Uci Putri Utami yang menyebut sulitnya perjuangan pamannya untuk mempertahankan hak tanah di kampung sendiri.

    “25.01.2025, Bahkan setelah perlawanan kemarin sampai hari ini masih ada aktivitas pemuatan di lokasi. Aturan dan perlawanan seperti apa lagi yang bisa menghentikan mereka
    Bantu kami pak Prabowo Subianto, Divisi Humas Polri, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra),” tulisnya.

    Sementara itu, kuasa hukum dari pihak perusahaan, Safrun Loga membantah adanya penyerobotan lahan warga yang dilakukan perusahaan.

    Ia mengatakan aktivitas tambang PT GMS masih berada di lahan milik warga bernama Kumbolan.

    Lahan seluas 90.000 persegi itu diklaim perusahaan setelah ada kesepakatan dengan pemilih lahan bernama Kumbolan berdasarkan bukti surat.

    Meskipun sudah ada putusan dari PN Andoolo bahwa di lahan itu ada milik Sunaya, PT GMS tetap beroperasi karena belum ada putusan inkrah.

    “Pemilik lahan atas nama Kumbolan masih mengajukan banding atas putusan PN Andoolo,” kata Safrun.

    “Karena belum atas putusan inkrah, pihak perusahaan masih beroperasi sesuai dengan kesepakatan Kumbolan sebgai pemilik lahan,” jelasnya.

    Safrun menjelaskan dalam kasus, baik Kumbolan dan Sanaya sama-sama mengklaim lahan yang dikelolah PT GMS milik mereka.

    Pihak PT GMS saat ini melakukan aktivitas pemuatan material tambang yang sudah terlanjut diproduksi.

    “Terkait nanti apakah aktivitas produksi dilanjutkan menunggu keputusan hukum dari upaya banding. Jadi yang diangkut ini yang sudah terlanjur di produksi,” jelas Safrun.

    Terkait masalah ini pula, PT GMS sudah mempertemukan atau memediasi pihak Kumbolan dan Sunaya yang saling mengklaim kepemilikan lahan.

    Safrun menyampaikan upaya mediasi ini agar tidak ada polemik atau gejolak dari dua pihak itu saat perusahan beraktivitas di lahan tersebut.

    “Kedua belah pihak itu sudah bersrpakat, yang pertama kesepakatan mereka terkait kargo yang sudah terlanjut diproduksi tetap dikasi keluar,”

    “Yang kedua, untuk melanjutkan kegiatan produksi. Itu dilanjutkan setelah adanya putusan pengadilan yang berkemuatan hukum tetap,” tutur Safrun Loga.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com