provinsi: SULAWESI TENGGARA

  • Gempa Magnitudo 5,1 di Gunungkidul Yogyakarta Pagi Ini

    Gempa Magnitudo 5,1 di Gunungkidul Yogyakarta Pagi Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Gempa magnitudo 5,1 terjadi hari ini, Sabtu 01-Februari 2025 pukul 07:40:13WIB.

    Menurut data BMKG pusat gempa berlokasi di titik 8.88LS, 110.27BT (105 km BaratDaya GUNUNGKIDUL-DIY), Kedlmn:10 Km.

    Selain di Gunungkidul gempa juga terjadi di beberapa daerah berikut ini

    Gempa (UPDATE) Mag:2.3, 01-Feb-25 04:34:25 WIB, Lok:4.05 LS, 121.76 BT (Pusat gempa berada di darat 3.7 km BaratDaya Lalolae, Kolaka Timur), Kedlmn:3 Km Dirasakan (MMI) II Kolaka Timur

    Gempa Mag:2.9, 01-Feb-25 03:39:10 WIB, Lok:6.93 LS, 106.90 BT (Pusat gempa berada di darat 3 km barat daya Kota Sukabumi), Kedlmn:5 Km Dirasakan (MMI) II-III Kota Sukabumi

    Gempa Mag:3.9, 01-Feb-2025 04:11:23WIB, Lok:0.68LS, 99.14BT (107 km BaratDaya AGAM-SUMBAR), Kedlmn:10 Km

    Gempa Mag:3.3, 01-Feb-2025 02:51:33WIB, Lok:8.77LS, 124.74BT (46 km BaratLaut BELU-NTT), Kedlmn:28 Km

    Gempa Mag:5.1, 01-Feb-25 01:11:10 WIB, Lok:6.81 LS,129.92 BT (200 km BaratLaut TANIMBAR), Kedlmn:208 Km, tdk berpotensi tsunami

  • Indonesia Targetkan Bebas Kusta dan Kaki Gajah di Tahun 2030 – Halaman all

    Indonesia Targetkan Bebas Kusta dan Kaki Gajah di Tahun 2030 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia menargetkan bebas Penyakit Tropis Terabaikan (Neglected Tropical Diseases/NTDs), khususnya kusta dan filariasis pada tahun 2030.

    Direktur Penyakit Menular, dr. Ina Agustina mengatakan, ada berbagai tantangan masih harus diatasi, di antaranya stigma sosial, keterlambatan diagnosis, serta rendahnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam menjalani pengobatan.

    Indonesia masih menempati peringkat tiga dunia dalam jumlah kasus baru kusta, dengan total 12.798 kasus baru.

    “Provinsi yang mencatat jumlah kasus kusta tertinggi, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, dan Papua,” kata dia dalam temu media, Kamis (31/1/2025).

    Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia Prof. Linuwih menekankan, stigma terhadap penderita kusta menjadi hambatan utama dalam upaya eliminasi.

    “Banyak pasien yang sudah sembuh masih mengalami diskriminasi sosial, sehingga mereka enggan mencari pengobatan sejak dini,” ungkapnya.

    Ada lima strategi utama yang dilakukan untuk eliminasi di tahun 2030. Pertama, deteksi dini dan pengobatan cepat dengan terapi Multi-Drug Therapy (MDT) selama 6 hingga 12 bulan.

    Kedua, pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) di daerah dengan kasus tinggi. Ketiga, surveilans aktif untuk menemukan kasus secara cepat.

    Keempat, edukasi dan promosi kesehatan untuk mengurangi stigma dan meningkatkan kesadaran masyarakat. Kelima, kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat eliminasi kusta.

    Sementara itu, filariasis atau kaki gajah merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk.

    Indonesia menghadapi tantangan unik dalam eliminasi penyakit ini karena menjadi satu-satunya negara di dunia yang memiliki tiga spesies cacing filaria, yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, Brugia timori (spesies yang hanya ditemukan di Indonesia dan Timor Leste).

    Dosen FKUI Departemen Parasitologi Prof. Dr. Taniawati Supali menjelaskan, filariasis adalah penyebab kecacatan terbesar kedua di dunia setelah gangguan jiwa, dengan dampak ekonomi yang signifikan bagi penderitanya.

    “Filariasis memperburuk kemiskinan karena penderitanya kehilangan kemampuan bekerja dan akhirnya dikucilkan oleh masyarakat,” jelasnya.

    Salah satu tantangan utama dalam eliminasi filariasis adalah banyaknya individu yang sudah terinfeksi tetapi belum menunjukkan gejala.

    Infeksi membutuhkan waktu 5 hingga 8 tahun untuk berkembang menjadi kondisi yang terlihat, sehingga banyak orang sehat yang sebenarnya sudah memiliki cacing dalam darahnya, tetapi tidak merasakan sakit.

    Untuk mencapai target eliminasi filariasis 2030, ada lima strategi utama yang diterapkan.

    Pertama, Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) setiap tahun selama lima tahun di daerah endemis.

    Kedua, penerapan strategi pengobatan tiga obat (IDA therapy) yang dapat mempercepat eliminasi hanya dalam dua tahun.

    Ketiga, surveilans ketat untuk memastikan tidak ada transmisi baru.

    Keempat, peningkatan edukasi masyarakat tentang bahaya dan pencegahan filariasis.

    Kelima, kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan peternakan dan lingkungan, karena filariasis juga ditemukan pada hewan seperti kera, kucing, dan anjing.

    Dengan keterlibatan semua pihak dan langkah-langkah strategis yang lebih inovatif, Indonesia dapat mencapai target eliminasi kusta dan filariasis lebih cepat.

    Ini sekaligus memastikan tidak ada lagi penderita yang mengalami kecacatan, diskriminasi, atau dampak ekonomi akibat penyakit ini.

     

  • BMKG prediksi cuaca berawan dan hujan di sejumlah kota Indonesia

    BMKG prediksi cuaca berawan dan hujan di sejumlah kota Indonesia

    logo BMKG

    BMKG prediksi cuaca berawan dan hujan di sejumlah kota Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 31 Januari 2025 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca berawan dan hujan dengan beragam intensitas berpotensi terjadi di hampir seluruh kota-kota besar di Indonesia pada hari ini.

    Prakirawan BMKG Raeni Chindi dalam prakiraan cuaca daring dipantau dari Jakarta, Jumat, mengatakan cuaca berawan berpotensi dialami wilayah Banda Aceh, Padang, Medan, Pekanbaru, Jambi, dan Tanjung Pinang. Sementara Palembang mengalami kondisi udara kabur pada hari ini.

    Dalam periode yang sama, hujan ringan diprakirakan terjadi di Pangkal Pinang, hujan disertai petir di Bandar Lampung, serta potensi petir di wilayah Bengkulu.

    “Untuk Pulau Jawa diprakirakan hujan ringan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya,” kata Raeni.

    Di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, dia mengatakan terdapat potensi hujan disertai petir untuk wilayah Kupang, sementara Mataram dan Denpasar mengalami kondisi berawan.

    Cuaca serupa juga dialami kota-kota besar di wilayah Kalimantan, dengan potensi hujan ringan di Palangka Raya dan Tanjung Selor. Hujan intensitas sedang di Banjarmasin serta hujan disertai petir di Samarinda. Hanya Pontianak yang diprakirakan mengalami kondisi cuaca berawan tebal.

    BMKG juga memperingatkan potensi hujan di seluruh ibu kota provinsi di Sulawesi, termasuk hujan ringan di Kendari dan Palu, hujan intensitas sedang di Makassar, Mamuju, dan Gorontalo serta kemungkinan hujan petir di wilayah Manado.

    Di Indonesia bagian timur, Raeni menyampaikan BMKG memprakirakan seluruh kota besar berpotensi mengalami hujan. Terdapat potensi hujan ringan di Ambon, Manokwari dan Jayapura, hujan intensitas sedang di Sorong, Nabire, Jayawijaya dan Merauke, serta hujan disertai petir di Ternate.

     

    Sumber : Antara

  • Enam daerah di Sultra tak ajukan gugatan Pilkada ke MK

    Enam daerah di Sultra tak ajukan gugatan Pilkada ke MK

    ANTARA – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) menyebut sebanyak enam kabupaten di provinsi tersebut tidak mengajukan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 lalu ke Mahkamah Konstitusi. Karena itu, pelantikan keenam kepala daerah tersebut diusulkan pada 6 Februari mendatang. (Saharudin/Fahrul Marwansyah/Ahmad Faishal Adnan)

  • BMKG: Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan Hari Ini

    BMKG: Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan Hari Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca berawan serta hujan dengan berbagai tingkat intensitas akan terjadi di sebagian besar kota besar di Indonesia pada hari ini, Jumat (31/1/2025).

    Dalam prakiraan cuaca daring yang dipantau dari Jakarta, Prakirawan BMKG Raeni Chindi menyampaikan bahwa cuaca berawan berpotensi meliputi Banda Aceh, Padang, Medan, Pekanbaru, Jambi, dan Tanjung Pinang. Sementara itu, Palembang diprediksi mengalami kondisi udara kabur.

    Pada periode yang sama, hujan ringan diperkirakan turun di Pangkal Pinang, sedangkan Bandar Lampung berpotensi mengalami hujan disertai petir. Cuaca serupa dengan potensi petir juga dapat terjadi di Bengkulu.

    “Di Pulau Jawa, hujan ringan diprakirakan turun di Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya,” ujar Raeni.

    Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, hujan disertai petir berpotensi terjadi di Kupang, sementara Denpasar dan Mataram diprediksi berawan.

    Kondisi cuaca di Kalimantan juga bervariasi, dengan hujan ringan berpotensi terjadi di Palangka Raya dan Tanjung Selor, hujan intensitas sedang di Banjarmasin, serta hujan disertai petir di Samarinda. Sementara itu, Pontianak diprakirakan mengalami cuaca berawan tebal.

    BMKG juga memperingatkan potensi hujan di seluruh ibu kota provinsi di Sulawesi. Kendari dan Palu diperkirakan mengalami hujan ringan, Makassar, Mamuju, dan Gorontalo berpotensi hujan sedang, sedangkan Manado kemungkinan besar akan diguyur hujan disertai petir.

    Di wilayah timur Indonesia, BMKG memprediksi hampir seluruh kota besar akan mengalami hujan. Hujan ringan diperkirakan turun di Ambon, Manokwari, dan Jayapura, sedangkan hujan intensitas sedang berpotensi terjadi di Sorong, Nabire, Jayawijaya, dan Merauke. Ternate diprediksi akan diguyur hujan dengan petir.

  • Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 10,95 Kg Sabu di Bandara, Sindikat Libatkan Keluarga – Halaman all

    Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 10,95 Kg Sabu di Bandara, Sindikat Libatkan Keluarga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim Gabungan Bea Cukai Batam bersama Polresta Barelang dan Polsek Bandara Hang Nadim, membongkar upaya penyelundupan narkoba dari dua lokasi berbeda, yakni Bandara Internasional Hang Nadim dan sebuah hotel di kawasan Jodoh, Batam. 

    Dalam penindakan ini, petugas berhasil mengamankan total barang bukti sejumlah 10.955 gram methamphetamine (sabu).

    Kepala Kantor Bea Cukai Batam, Zaky Firmansyah, menjelaskan bahwa penindakan pertama dilakukan pada Kamis, 23 Januari 2025 di Bandara Internasional Hang Nadim terhadap sepasang kekasih berinisial RD (Laki-laki, 28 tahun) & AM (Perempuan, 24 tahun) dengan modus disembunyikan melalui barang bawaan penumpang. 

    “Penindakan ini berhasil mengamankan total barang bukti sebanyak delapan bungkus sabu dengan berat masing-masing bungkusan sebesar 280 gram dengan total berat 2.240 gram,” kata Zaky melalui keterangan tertulis, Jumat (31/1/2015).

    “Rencananya barang haram tersebut akan dibawa ke tujuan akhir Kendari menggunakan maskapai Citilink dengan rute Batam-Jakarta-Makassar-Kendari,” tambah Zaky.

    Petugas Bea Cukai & AVSEC mulanya mengidentifikasi 4 bungkusan mencurigakan dalam masing-masing koper yang teridentifikasi milik kedua orang tersebut. 

    Atas dasar kecurigaan tersebut petugas kemudian mencari keberadaan pemilik koper dan ditemukan kedua penumpang duduk berdampingan dan sedang berangkulan.

    Kedua penumpang tersebut awalnya tampak gelisah dan menghindari interaksi dengan petugas, namun petugas kemudian mendekati dan mengamankan kedua penumpang tersebut. 

    Petugas kemudian mengarahkan mereka menuju ruang rekonsiliasi untuk dilakukan pemeriksaan secara mendalam. 

    Kedua penumpang mengaku hendak pergi liburan dan tidak membawa bungkusan apapun dalam koper.

    Petugas melanjutkan pemeriksaan terhadap barang bawaan dua orang penumpang tersebut. 

    Hasilnya, baik dari koper RD dan AM menunjukkan kesamaan pola, di mana ditemukan sejumlah barang berupa sajadah, selimut, serta beberapa celana jeans yang tersusun dengan rapi. 

    Isi koper yang terlihat seragam dan tidak umum untuk keperluan liburan ini semakin menambah kecurigaan petugas, ditambah lagi barang-barang pribadi dimasukkan dalam tas ransel yang dibawa terpisah.

    Kedua penumpang kemudian dibawa ke Posko Bea Cukai untuk dilakukan pemeriksaan lebih mendalam. 

    Hasilnya, pada masing-masing koper ditemukan empat bungkusan plastik bening berisi serbuk kristal putih yang diselipkan pada lipatan celana jeans. 

    Pola pengemasan ini sengaja digunakan untuk menyamarkan keberadaan serbuk kristal putih tersebut dan menghindari deteksi petugas di bandara.

    Menurut keterangan dari kedua pelaku, barang tersebut diperoleh dari seorang pengendali berinisial AWI, yang menginap di sebuah hotel di kawasan Jodoh, Batam. 

    Pelaku AM mengaku menjadi kurir setelah diajak oleh temannya SASA, dan pernah menyelundupkan sabu ke Kendari serta menerima imbalan bersih sebesar Rp.40 juta. 

    Sedangkan Pelaku RD mengaku baru pertama kali menjadi kurir karena dirayu oleh pacarnya, AM, dan tergiur imbalan sebesar Rp 50 juta.

    Pada 22 Januari 2025, RD, AM, dan SASA diperintahkan oleh AWI untuk berangkat dari Pekanbaru ke Batam dengan tiket yang dibeli oleh SASA. 

    Setibanya di Batam, mereka menginap di Hotel yang sama dengan AWI, di kawasan Jodoh, Batam. 

    Keesokannya, pada 23 Januari 2025 pagi, atas arahan SASA, pelaku RD dan AM membeli koper di Nagoya dan pakaian bekas di Pasar Jodoh untuk mengisi koper tersebut. 

    Koper itu kemudian diserahkan kepada AWI untuk diisi paket yang akan dibawa. Setelah proses pengemasan selesai, koper dikembalikan kepada RD dan AM. 

    SASA selanjutnya memberikan uang tunai kepada RD dan AM untuk membeli tiket secara terpisah dan kebutuhan operasional. 

    Kemudian pelaku RD dan AM bersama-sama berangkat ke Bandara Hang Nadim menggunakan taksi online.

    Atas petunjuk dari penindakan tersebut, Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan (P2) Bea Cukai Batam, Muhtadi, langsung membentuk Tim Gabungan serta mengerahkan Unit K-9 Bea Cukai Batam untuk melakukan pengejaran terhadap AWI dan jaringannya. 

    Sekitar pukul 19.30 WIB, Tim Gabungan tiba di hotel dan berkoordinasi dengan pihak hotel untuk mendapatkan akses semua kamar yang disewa AWI. 

    Selang beberapa menit, Tim Gabungan mengamankan dua orang laki-laki yang teridentifikasi sebagai AWI (25 tahun) dan RE (22 tahun) tanpa adanya perlawanan.

    Tim Gabungan kemudian menggeledah total sebanyak 5 kamar yang digunakan oleh jaringan penyelundupan tersebut. 

    “Total keseluruhan barang bukti berupa serbuk kristal putih yang diduga methamphetamine sejumlah 8.715 gram.” jelas Muhtadi.

    Dalam penindakan di hotel tersebut, Petugas juga berhasil mengamankan sembilan orang, yaitu AWI sebagai pengendali utama sindikat, QA (istri AWI), OKI (adik ipar AWI), RE (sopir pribadi AWI), serta lima orang lainnya, yakni DR (adik kandung OKI), NW (sepupu kandung AWI), RS (teman OKI), GR (teman AWI), dan TES (Istri RE). 

    Satuan Narkoba Polresta Barelang telah menetapkan 4 orang tersangka dengan inisial AWI, OKI, RD, dan AM serta menetapkan status DPO atas inisial RO selaku otak pelaku, serta SASA dan NAWI selaku kaki tangan RO.

    Para tersangka dijerat dengan Undang-Undang Narkotika No. 35 Tahun 2009, dengan ancaman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup.

  • Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini

    Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah di Indonesia akan diguyur hujan pada Kamis, 30 Januari 2025. Intensitas hujan bervariasi, mulai dari hujan ringan hingga hujan lebat yang disertai petir.

    Prakirawan BMKG, Yohanes Agung, dalam keterangannya yang dikutip dari ANTARA, Kamis pagi, menyebutkan bahwa sejumlah kota besar diperkirakan akan mengalami hujan ringan.

    Kota-kota tersebut antara lain Jakarta, Bandung, Semarang, Bengkulu, Pangkal Pinang (Kepulauan Bangka Belitung), Tanjung Selor (Kalimantan Utara), dan Samarinda (Kalimantan Timur).

    “Hujan ringan juga diprakirakan terjadi di Palangka Raya (Kalimantan Tengah), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Palu (Sulawesi Tengah), Gorontalo, Manado (Sulawesi Utara), Kendari (Sulawesi Tenggara), Ambon (Maluku), Nabire (Papua), Jayawijaya (Papua Tengah), dan Merauke (Papua Selatan),” ujarnya.

    Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang diperkirakan melanda beberapa wilayah, seperti Palembang (Sumatera Selatan), Serang (Banten), Yogyakarta, Denpasar (Bali), Mataram (Nusa Tenggara Barat), dan Mamuju (Sulawesi Barat).

    Adapun hujan lebat diperkirakan terjadi di Makassar (Sulawesi Selatan), sedangkan hujan disertai petir berpotensi terjadi di Surabaya (Jawa Timur), Kupang (Nusa Tenggara Timur), dan Pontianak (Kalimantan Barat).

    Selain hujan, beberapa wilayah juga diprediksi mengalami cuaca berawan tebal, di antaranya Banda Aceh, Medan (Sumatera Utara), Padang (Sumatera Barat), Pekanbaru (Riau), Tanjung Pinang (Kepulauan Riau), Jambi, Bandar Lampung, Ternate (Maluku Utara), serta Sorong dan Manokwari (Papua Barat).

    Yohanes mengingatkan bahwa prakiraan cuaca ini bersifat umum dan dapat berubah sewaktu-waktu. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi cuaca terkini yang diperbarui setiap tiga jam melalui aplikasi Info BMKG.

    “Informasi cuaca terkini juga dapat diakses melalui laman resmi BMKG di www.bmkg.go.id atau melalui media sosial @info.bmkg,” tutupnya.

  • RS dan Puluhan Rumah Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,1 di Kolaka

    RS dan Puluhan Rumah Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,1 di Kolaka

    Kolaka, Beritasatu.com – Gempa berkekuatan Magnitudo 5,1 yang melanda Kolaka Timur pada Rabu (29/1/2025) siang menyebabkan puluhan rumah dan rumah sakit mengalami kerusakan parah.

    Berdasarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat 33 rumah warga rusak akibat gempa di Kolaka ini.

    Kerusakan terparah terjadi di Kelurahan Horodopi Kecamatan Mowewe Kolaka Timur Sulawesi Tenggara. Akibat gempa ini dinding rumah warga rusak parah hingga roboh.

    Rumah ibadah hingga fasilitas umum juga dilaporkan rusak. BPBD Kolaka Timur sampai saat ini masih dilakukan pendataan.

    Tak hanya itu, puluhan pasien dievakuasi karena tembok pada gedung Rumah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) Kolaka mengalami retak-retak. Diduga, retakan pada tembok itu imbas getaran gempa bumi di Kolaka Timur.

    Pj Bupati Kolaka Muhammad Fadlansyah saat meninjau kondisi RSBG Kolaka, mengatakan, 65 pasien telah dievakuasi ke lobi rumah sakit. Dia menerangkan mereka yang dievakuasi adalah pasien yang berada di kamar lantai atas dan dipindah ke lantai satu.

    Fadlansyah menilai, saat ini kondisi sudah terbilang aman, evakuasi hanya upaya untuk mewaspadai getaran gempa susulan yang lebih besar.

    Tembok gedung rumah sakit mengalami retakan ringan, ia pun menegaskan gedung RSBG Kolaka masih kokoh, karena tidak mengakibatkan kerusakan fatal imbas getaran gempa.

    Saat ini pihaknya sudah bekerja sama dengan tim Dinas Kesehatan dan BPBD Kolaka untuk mengecek retakan pada tembok rumah sakit itu. Dari hasil pemeriksaan bangunan gedung dinyatakan masih aman untuk ditempati.

    “Hanya retak sedikit. Insyaallah masih kokoh dan aman untuk ditempati, hanya memang kita semua tetap waspada dan antisipasi gempa susulan,” terangnya tentang akibat gempa di Kolaka ini pada Kamis (30/1/2025).

  • Waspadai Gempa Susulan, Puluhan Pasien RSBG Kolaka Dirawat di Lobi Rumah Sakit

    Waspadai Gempa Susulan, Puluhan Pasien RSBG Kolaka Dirawat di Lobi Rumah Sakit

    Kolaka, Beritasatu.com – Puluhan pasien di Rumah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) Kolaka, Sulawesi Tenggara, terpaksa menjalani perawatan di lobi rumah sakit usai gempa mengguncang Kolaka Timur dengan magnitudo 4,7 hingga 5,1 pada Rabu (29/1/2025). Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, sebagian pasien terbaring di atas ranjang, sementara lainnya duduk di kursi roda dengan selang infus masih terpasang di tangan. Tak hanya pasien anak-anak, pasien dewasa turut dievakuasi ke lobi. Pihak rumah sakit bahkan memindahkan meja kerja perawat untuk memastikan pelayanan tetap maksimal meskipun gempa mengguncang hingga beberapa kali.

    Salah seorang keluarga pasien, Marliani, mengaku masih syok setelah merasakan getaran gempa. Ibunya, Fera, merupakan salah satu pasien yang harus dievakuasi ke lobi akibat gempa tersebut.

    Marliani menceritakan, saat kejadian sekitar pukul 11.31 Wita, ia yang sedang merawat ibunya merasakan guncangan yang semakin kuat. Ia pun bergegas keluar ruangan untuk memastikan keadaan.

    “Karena panik saat itu, seluruh pasien keluar dari gedung akibat gempa, dan kami mengevakuasi orang tua kami melalui jalur evakuasi meskipun infus masih terpasang,” cerita Marliani.

    Meski dirawat di lobi, Marliani merasa lebih tenang karena lokasi tersebut lebih aman apabila terjadi kondisi buruk.

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka dr Muhammad Aris menjelaskan, saat ini RSBG Kolaka merawat 65 pasien, termasuk pasien ICU dan bayi. Meskipun gedung tidak mengalami kerusakan serius, beberapa bagian gedung retak akibat gempa.

    Pihak RSBG Kolaka menjamin pelayanan yang sama akan tetap diberikan kepada pasien yang dirawat di lobi rumah sakit. Pihak rumah sakit masih menunggu informasi terbaru dari BMKG untuk menentukan apakah perawatan di lobi dapat berakhir.

    Sebagai langkah pencegahan, BPBD Kolaka juga telah memasang tenda darurat di halaman rumah sakit untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Tenda darurat ini akan tetap berdiri hingga waktu yang belum dapat dipastikan.

  • Polisi Gerebek Markas Bandar Sabu-sabu di Kendari yang Dipasok Napi

    Polisi Gerebek Markas Bandar Sabu-sabu di Kendari yang Dipasok Napi

    Kendari, Beritasatu.com – Tim Opsnal Satuan Narkoba Polresta Kendari menggerebek sebuah rumah di BTN Tunggal, Kelurahan Anawai, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, yang menjadi markas peredaran narkoba jenis sabu-sabu pada Rabu (29/1/2025) sekitar pukul 16.00 Wita.

    Dalam operasi tersebut, polisi mengamankan seorang pelaku bernama Arman Irsan beserta tiga rekannya yang berada di dalam kamar saat tengah mengecer narkoba.

    “Kami menerima laporan dari warga yang curiga dengan seringnya terjadi transaksi narkoba di wilayah Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari,” ujar Ariel, salah satu petugas yang terlibat dalam penggerebekan.

    Saat penggerebekan, polisi menemukan 30 paket sabu-sabu siap edar dengan berat bruto 14,95 gram yang disembunyikan di bawah kasur. Selain itu, sejumlah barang bukti lain juga turut diamankan.

    Menurut pengakuan pelaku, sabu-sabu tersebut diperoleh dari seorang narapidana di Lapas Kendari bernama Rahman Sandi alias Nepo, yang tak lain adalah pamannya sendiri. Arman mengaku ini adalah kali pertama ia diperintahkan oleh sang paman untuk mengedarkan narkoba.

    Setelah penangkapan markas sabu-sabu dan pemeriksaan di lokasi, polisi menggiring Arman ke Polresta Kendari untuk penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, tiga rekannya juga turut diamankan ke Mapolresta Kendari untuk diperiksa apakah mereka terlibat dalam peredaran narkoba tersebut.