provinsi: SULAWESI TENGAH

  • BMKG prakirakan cuaca berawan dan hujan di sejumlah wilayah Indonesia

    BMKG prakirakan cuaca berawan dan hujan di sejumlah wilayah Indonesia

    logo BMKG

    BMKG prakirakan cuaca berawan dan hujan di sejumlah wilayah Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 26 April 2025 – 09:07 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca hujan dan berawan akan mendominasi sebagian kota-kota di Indonesia termasuk sejumlah kota besar pada akhir pekan hari ini.

    Dalam prakiraan cuaca daring yang dipantau dari Jakarta, Sabtu, Prakirawan BMKG Hasalika Nurjana mengatakan awan tebal dialami wilayah Banda Aceh pada hari ini, disertai hujan ringan di Tanjung Pinang, Padang, Jambi, Pangkal Pinang dan Bandarlampung, hujan intensitas sedang di Bengkulu dan Medan serta hujan disertai petir di Pekanbaru dan Palembang.

    “Kondisi cuaca berawan tebal diprakirakan terjadi di wilayah Serang, Jakarta dan Surabaya. Sedangkan untuk wilayah Bandung, Semarang dan Yogyakarta diperkirakan hujan dengan intensitas ringan,” jelasnya.

    Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, hujan ringan diprediksi BMKG terjadi di wilayah Mataram dengan Denpasar dan Kupang masing-masing mengalami cuaca berawan dan cerah berawan. Hasalika menyampaikan terdapat potensi hujan disertai petir terjadi di seluruh ibu kota provinsi dan kota besar di wilayah Kalimantan, yaitu Pontianak, Tanjung Selor, Palangkaraya, Banjarmasin dan Samarinda.

    Sementara itu, di wilayah Sulawesi hujan ringan diprediksi terjadi di wilayah Mamuju, Kendari dan Gorontalo dan hujan sedang di Manado. BMKG memprakirakan cuaca cerah di Makassar serta berasap atau berkabut di Palu.

    Di wilayah Indonesia timur, hujan diprakirakan turun di sejumlah kota termasuk dengan intensitas ringan di Ambon, Sorong, Manokwari dan Jayapura. Di saat bersamaan, pada hari ini terdapat juga potensi hujan intensitas sedang di Ternate serta hujan disertai petir di Nabire, Jayawijaya dan Merauke.

    Sumber : Antara

  • Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 26 April 2025 : Tengah Malam ini Cerah Berawan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 April 2025

    Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 26 April 2025 : Tengah Malam ini Cerah Berawan Regional 26 April 2025

    Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 26 April 2025 : Tengah Malam ini Cerah Berawan
    Penulis
    Morowali, KOMPAS.com
    – Halaman ini memuat informasi prakiraan cuaca Morowali, Sulawesi Tengah, untuk hari ini Sabtu 26 April 2025.
    Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Morowali. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.go.id.
    Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Per Jam
    Sabtu 26 April 2025
    Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG. Prakiraan cuaca dilakukan oleh seorang
    forecaster
    (prakirawan cuaca)
    Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
    Numerical Weather Prediction
    (NWP).
    Catatan Redaksi:
    Data prakiraan cuaca harian bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung update dari BMKG. Prakiraan cuaca di Jakarta bisa berbeda di masing-masing wilayah administrasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengantin Pria Dikeroyok Keluarga Pengantin Wanita di Sulteng, Pelaku Diburu

    Pengantin Pria Dikeroyok Keluarga Pengantin Wanita di Sulteng, Pelaku Diburu

    Jakarta

    Pengantin pria berinisial MS di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), dikeroyok keluarga pengantin wanita. Kantongi identitas 4 orang yang diduga mengeroyok korban, polisi kini memburu pelaku yang kabur.

    “Terduga masih belum tahu di mana keberadaanya, kabur ini, saya sudah upaya cek, sekitar 4 orang (terduga pelaku),” ujar Kapolsek Kasimbar Ipda Arman dilansir detikSulsel, Jumat (25/4/2025).

    MS langsung membuat laporan ke polisi usai dikeroyok oleh keluarga calon istrinya saat acara resepsi. Korban menderita luka di wajah akibat kekerasan tersebut.

    “Sakit mukanya (korban),” terang Arman.

    Sejauh ini, polisi telah memeriksa sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian. Polisi meminta agar pihak keluarga menghubungi pelaku agar menyerahkan diri.

    “Saya sudah periksa para saksi pelapor,” bebernya.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Satu Pencuri Pelat Besi Kolong Tol Dekat JIS Ditangkap, 2 Masih Buron
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 April 2025

    Satu Pencuri Pelat Besi Kolong Tol Dekat JIS Ditangkap, 2 Masih Buron Megapolitan 25 April 2025

    Satu Pencuri Pelat Besi Kolong Tol Dekat JIS Ditangkap, 2 Masih Buron
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap pria berinisial SW (43), karena diduga mencuri pelat besi kolong tol dekat Jakarta International Stadium (JIS) di RT 10, RW 08, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
    “Jadi, Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, gabung dengan Reskrim Polsek Tanjung Priok mengamankan satu pelaku utama terkait dengan pencurian pelat besi,” Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Beny Cahyadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (25/4/2025) malam.
    SW ditangkap di sekitar kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (23/4/2025).
    Dalam penangkapan itu, polisi menyita barang bukti berupa dua buah palu, dan satu pahat yang kerap digunakan SW saat melancarkan aksinya.
    Beny mengatakan, pelaku berjumlah tiga orang, sedangkan duanya lagi masih dalam pencarian. Kedua buron itu sudah dikantongi identitasnya.
    “Kita juga melakukan pengembangan terkait penadahnya,” jelas Beny.
    SW ditangkap usai adanya laporan dari PT Citra Marga Nusaphla Persada Tbk (CMNP) selaku pengelola tol, Rabu (23/4/2025).
    Diberitakanya sebelumnya, ada sekitar 400 lembar pelat besi yang menjadi pelapis beton kolong tol di RT 10, RW 08, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, ludes dicuri maling.
    “Seluruh pelat besinya sudah dicuri maling. Itu kalau diprediksi plat besi yang hilang bisa sekitar 300 – 400 lembar,” ucap Muin.
    Pelat besi tersebut pun hilang satu per satu sejak 2016.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pernyataan Perintah Ibu hingga Rp1,5 Miliar Jadikan Harun Masiku Anggota DPR

    Pernyataan Perintah Ibu hingga Rp1,5 Miliar Jadikan Harun Masiku Anggota DPR

    PIKIRAN RAKYAT – Pernyataan “perintah ibu” mencuat dalam kesaksian mantan anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Agustiani Tio Fridelina dalam sidang.

    Kasus dugaan perintangan penyidikan perkara korupsi dengan tersangka Harun Masiku dan pemberian suap yang menyeret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai terdakwa.

    Penasihat hukum Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy membantah pernyataan “perintah ibu” menjurus ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

    “Bukan Bu Mega,” kata Ronny saat ditemui di sela sidang pemeriksaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada Kamis, 24 April 2025 seperti dikutip dari Antara.

    Fakta Persidangan Hasto Kristiyanto

    Jaksa memutarkan rekaman percakapan mantan anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina dengan eks kader PDIP sekaligus mantan terpidana kasus Harun Masiku, Saeful Bahri.

    Saeful Bahri mengaku permohonan PAW digaransi Hasto usai mendapat perintah dari “ibu”. Tapi tak disebutkan siapa ibu yang dimaksud.

    Hasto Kristiyanto juga menyampaikan hal tersebut pada Saeful lewat sambungan telepon sebelum Ia menelepon Agustiani Tio.

    Saeful bertanya pada Tio bagaimana caranya agar permohonan dapat terwujud. Tio membenarkan rekaman percakapan lewat sambungan telepon tersebut.

    Menurut Ronny, Saeful sering membawa-bawa dan menggunakan nama pimpinan Partai, termasuk salah satunya Hasto agar cepat mendapat uang. Hal ini terbukti sebab Tio juga menyampaikan fakta yang sama.

    “Jadi jangan lah kita framing-framing bahwa seolah-olah ini sudah terkait dengan pimpinan-pimpinan PDIP dan merupakan perintah dari partai,” lanjutnya.

    Rp1,5 Miliar Jadikan Harun Masiku Anggota DPR

    Hasto Kristiyanto juga disebut menalangi uang Rp1,5 miliar untuk mengondisikan tersangka Harun Masiku agar menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024.

    Hal imk terungkap dalam rekaman percakapan pengacara PDIP Donny Tri Istiqomah dan Saeful Bahri lewat sambungan telepon.

    “Benar, ini percakapan kami saat saudara Saeful yang menelepon,” ujar Donny.

    Saeful mengaku pada Donny bahwa Hasto akan menalangi uang guna mengondisikan Harun Masiku agar menjadi anggota DPR dalam percakapan 13 Desember 2019.

    Donny mengaku tak mengetahui apakah memang benar Hasto yang menalangi uang suap untuk mengondisikan Harun Masiku.

    “Itu Saeful yang ngomong. Apakah Saeful mengarang indah atau tidak, saya tidak tahu,” lanjut Donny.

    Persidangan Ricuh

    Sidang kembali diwarnai kericuhan akibat adanya tudingan penyusup yang diarahkan pada segerombolan pemuda yang memakai kaos putih bertuliskan #SaveKPK di Pengadilan Tipikor PN Jakarta Pusat pada Kamis, 24 April 2025.

    Persidangan akan dimulai pukul 10.00 WIB, para pemuda dicegat masuk satpam, polisi dan satuan tugas (satgas) PDIP berbaret merah ke ruang sidang.

    Salah satu pemuda berhasil masuk ke ruang sidang dan duduk di ruangan menyaksikan persidangan.

    Sidang diskors untuk waktu shalat dan makan siang pukul 12.00 WIB. Hakim Ketua Rios Rahmanto mengetuk palu sebagai tanda skors sidang, para pendukung Hasto di ruang sidang meneriakkan pemuda berkaos putih sebagai penyusup.

    Petugas keamanan mengeluarkan pemuda itu dari ruang sidang. Satgas PDIP, satpam dan polisi juga mengeluarkan segerombolan pemuda lain dengan kaos putih itu dari pengadilan.

    Para pemuda disoraki pendukung Hasto hingga dilempar botol saat dikeluarkan dari ruangan. Sidang kembali dilanjutkan pukul 13.30 WIB.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • VIDEO Polri Tangkap 101 Tersangka Destructive Fishing: Kerugian Negara Ditaksir Rp49 Miliar – Halaman all

    VIDEO Polri Tangkap 101 Tersangka Destructive Fishing: Kerugian Negara Ditaksir Rp49 Miliar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri menetapkan 101 tersangka dari 72 kasus Destructive Fishing.

    Destructive Fishing adalah kegiatan penangkapan ikan yang merusak sumber daya ikan dan lingkungannya.

    Kerugian negara dari kasus ini ditaksir mencapai Rp49 miliar.

    Hal itu disampaikan Direktur Polair Korpolairud Baharkam Polri, Brigjen Pol Idil Tabransyah dalam konferensi pers hasil penegakan hukum Satgas Tindak Pidana Destructive Fishing 2025, di Mako Korpolairud, Tanjung Priok, pada Jumat (25/4/2025). 

    Kasus tersebut meliputi penggunaan bahan peledak atau bom ikan, bahan kimia, setrum listrik, hingga jaring trawl atau jaring tarik dasar dalam kegiatan penangkapan perikanan.

    “Kasus 72 ini sudah kita tuangkan dalam bentuk laporan polisi dan diproses lanjut untuk penyidikan. Dengan total tersangka seluruhnya di seluruh Indonesia ada 101 orang dan taksiran kerugian negara kurang lebih Rp49 miliar,” ungkap Brigjen Idil.

    Sebanyak 101 tersangka tersebut ditangkap oleh 35 Polda di seluruh Indonesia selama kurun waktu 60 hari sejak 24 Februari 2025 dalam operasi Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD). 

    Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain ratusan detonator, pupuk amonium nitrat, kapal nelayan, alat selam, hingga ribuan kilogram ikan hasil tangkapan ilegal. 

    Operasi Terpadu 

    Operasi ini melibatkan enam Ditpolairud Polda prioritas yang merupakan wilayah rawan berdasarkan hasil pemetaan, yakni Jawa Timur, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.

    Selain itu, 29 Ditpolairud Polda imbangan juga dikerahkan, dengan menempatkan 45 kapal di berbagai wilayah yang berpotensi tinggi terjadi pelanggaran.

    Pelaku yang berhasil diamankan kini harus menghadapi ancaman hukuman yang sangat berat. Mereka dijerat dengan Pasal 1 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 serta Pasal 84 juncto Pasal 85 UU Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan, yang mengancam dengan hukuman penjara hingga 20 tahun atau seumur hidup, dan denda hingga Rp10 miliar.

    Brigjen Idil menegaskan, Destructive fishing adalah ancaman nyata bagi masa depan laut Indonesia. Ia  berharap penindakan ini dapat memberikan efek jera kepada para nelayan yang melanggar aturan. 

    Selain itu penegakan hukum ini diharapkan bisa menyadarkan masyarakat bahwa penangkapan perikanan dengan merusak ekosistem laut adalah kegiatan yang terlarang dan melanggar hukum.(Tribunnews/Danang/Apfia Tioconny Billy/Malau)

     

  • Viral Pengantin Pria Dikeroyok Usai Akad Nikah, Polisi Ungkap Pelaku dari Pihak Mempelai Wanita

    Viral Pengantin Pria Dikeroyok Usai Akad Nikah, Polisi Ungkap Pelaku dari Pihak Mempelai Wanita

    TRIBUNJAKARTA.COM – Video seorang pengantin pria dikeroyok sesaat setelah akad nikah viral di media sosial.

    Peristiwa itu terjadi di Desa Sendana, Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

    Aparat kepolisian pun sudah mendapat laporan dan menyelidiki insiden tersebut.

    Mengutip TribunPalu, peristiwa pengeroyokan setelah prosesi pernikahan itu terjadi pada Rabu (23/4/2025).

    Video detik-detik pengeroyokan direkam seseorang yang berada bersama pengantin dan keluarga.

    Mulanya kedua mempelai yang masih mengenakan pakaian pengantin terlihat malu-malu bergandengan keluar dari satu kamar.

    Saat keduanya hendak sampai dekat pintu, tiba-tiba saja tiga pemuda berpakaian hijau dan seorang pemuda berbaju hitam menerjang sambil memukuli mempelai pria, Mamat.

    Pengeroyokan berlangsung singkat, para pelaku langsung keluar lagi.

    Keluarga eriakan histeris saat aksi kekerasan terjadi.

    Mamat yang mengalami luka langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

    Informasi yang dihimpun TribunPalu, para pelaku diketahui merupakan sepupu dari pihak mempelai perempuan.

    Dugaan sementara, mereka merasa tersinggung atau sakit hati terhadap pihak pengantin pria, meski motif pastinya belum diketahui.

    Warga Desa Sendana menyayangkan peristiwa tersebut yang mencoreng hari bahagia pasangan pengantin.

    Mereka berharap aparat kepolisian segera mengungkap motif kejadian dan menindak tegas para pelaku pengeroyokan.

    Sementara itu, Kapolsek Kasimbar, Imda Arman, mengatakan, pihaknya sudah mengantungi identitas pelaku pengeroyokan.

    “Pelaku memukul pengantin pria. Identitas terduga pelaku sudah kami kantongi, berinisial BI. Dia adalah keluarga dari pihak perempuan,” ungkap Arman saat dihubungi.

    Kata dia, usai kejadian, pelaku langsung kabur sebelum polisi tiba di lokasi.

    Hingga kini, keberadaan pelaku belum diketahui.

    Terkait isu bahwa penganiayaan dipicu oleh nilai mahar yang dianggap kecil, pihak kepolisian belum bisa memastikan kebenaran informasi tersebut.

    “Itu masih simpang siur. Memang sebelumnya sempat ada ketidaksepakatan keluarga, tapi pernikahan tetap berlangsung setelah dibicarakan secara kekeluargaan,” tuturnya.

    Korban yang diketahui bernama Maulana, warga Desa Maninili, menjadi sasaran pemukulan oleh salah satu kerabat dari pihak perempuan.

    “Korban sudah melapor ke Polsek kemarin, dan kami sudah buatkan laporannya. Kami juga telah memeriksa beberapa saksi,” tegasnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Mahkamah Konstitusi Bakal Kebut Proses Sidang Sengketa Pilkada Ulang

    Mahkamah Konstitusi Bakal Kebut Proses Sidang Sengketa Pilkada Ulang

    Bisnis.com, JAKARTA – Mahkamah Konstitusi akan menggelar sidang sengketa pemilihan kepala daerah (pilkada), termasuk gugatan susulan terkait dengan hasil pemungutan maupun rekapitulasi suara ulang dengan cepat. 

    Hakim Konstitusi sekaligus Juru Bicara Mahkamah Konstitusi Enny Nurbaningsih menegaskan bahwa sidang sengketa pemilihan kepala daerah (pilkada), termasuk gugatan susulan terkait dengan hasil pemungutan maupun rekapitulasi suara ulang, digelar dengan cepat.

    Enny saat ditemui di Media Center MK, Jakarta, Jumat, menjelaskan bahwa sidang sengketa pilkada pada dasarnya menggunakan prinsip speedy trial sehingga persidangan digelar secepat mungkin demi menghadirkan kepastian hukum.

    “Semua disegerakan. Kenapa? Karena memang ini demi kepastian hukum dan demi melancarkan jalannya pemerintahan supaya pemerintahan kita tidak terhambat, program-program seperti apa yang harus mereka jalankan juga tidak terhambat,” kata Enny dilansir dari Antara, Jumat (25/4/2025).

    Meski demikian, MK mesti menggelar persidangan sesuai dengan hukum acara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU), artinya MK tetap perlu menggelar persidangan untuk mendengarkan keterangan tidak hanya dari sisi pemohon, tetapi juga KPU selaku termohon, pihak terkait, dan Bawaslu.

    Setelah semua bukti dari dalil-dalil yang dimohonkan pemohon lengkap, Mahkamah akan mendalaminya di dalam forum rapat permusyawaratan hakim (RPH). Sembilan hakim konstitusi akan menentukan putusan.

    Terkait dengan amar putusan, Mahkamah sepenuhnya mempertimbangkan fakta-fakta yang didapatkan dalam persidangan.

    “Jadi, belum bisa saya katakan bahwa ini akan ada PSU ulang, belum bisa juga, walaupun ada kemungkinan pernah terjadi dahulu,” ujarnya.

     

     

    Mahkamah Konstitusi pada hari Jumat ini menggelar sidang perdana tujuh perkara gugatan hasil PSU maupun rekapitulasi suara ulang dalam Pilkada 2024. Sidang dengan agenda mendengarkan permohonan pemohon itu digelar dengan metode panel.

    Ketujuh perkara tersebut, antara lain, Nomor 311/PHPU.BUP-XXIII/2025 yang dimohonkan oleh Miren Kogoya dan Mendi Wonerengga (Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya, Papua Tengah, nomor urut 2), serta Nomor 312/PHPU.BUP-XXIII/2025 dengan pemohon Sugianto (Calon Wakil Bupati Siak, Riau, nomor urut 1).

    Berikutnya Perkara Nomor 313/PHPU.BUP-XXIII/2025 dengan pemohon Gogo Purman Jaya dan Hendro Nakalelo (Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, nomor urut 1), serta Nomor 314/PHPU.BUP-XXIII/2025 yang dimohon oleh Amus Besan dan Hamsah Buton (Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buru, Maluku, nomor urut 4).

    Setelah itu, Nomor 315/PHPU.BUP-XXIII/2025 yang dimohonkan oleh Citra Puspasari Mus dan La Utu Ahmadi (Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pulau Taliabu, Maluku Utara, nomor urut 2), serta Nomor 316/PHPU.BUP-XXIII/2025 dengan pemohon Sulianti Murad dan Samsul Bahri Mang (Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai, Sulawesi Tengah, nomor urut 3).

    Terakhir, Perkara Nomor 317/PHPU.BUP-XXIII/2025 yang dimohonkan oleh Irwan Hasan dan Haroni Mamentiwalo (Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, nomor urut 2).

    Ketujuh perkara ini menggugat tindak lanjut dari amar putusan MK sebelumnya. Pada sidang pengucapan putusan, Senin (24/2), MK memerintahkan KPU untuk melakukan PSU, kecuali untuk perkara Kabupaten Puncak Jaya, MK memerintahkan rekapitulasi ulang perolehan suara.

    Selain itu, terdapat dua permohonan lainnya yang belum disidangkan, yaitu dimohonkan oleh Lembaga Pengawas Reformasi Indonesia (LPRI) Kalimantan Selatan selaku pemantau pemilihan dan Udiansyah selaku pemilih. Keduanya sama-sama menggugat hasil PSU Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

  • Viral Video Pengantin Pria di Sulteng Dikeroyok Orang usai Akad Nikah, Identitas Pelaku Dikantongi – Halaman all

    Viral Video Pengantin Pria di Sulteng Dikeroyok Orang usai Akad Nikah, Identitas Pelaku Dikantongi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang merekam momen pengantin pria dipukul oleh sejumlah orang, viral di media sosial. 

    Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (23/4/2025), usai pengantin melangsungkan ijab kabul pernikahan di Desa Sendana, Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng). 

    Dalam video yang beredar, terlihat pengantin pria dan wanita tengah berjalan pelan di suatu ruangan. 

    Tiba-tiba sejumlah orang masuk dan terlihat memukul pengantin pria. 

    Diduga sejumlah orang yang mengeroyok korban masih memiliki hubungan keluarga dengan mempelai wanita.

    Dikutip dari TribunPalu.com, para pelaku diduga merasa tersinggung atau sakit hati terhadap pihak pengantin pria, meski motif pastinya belum diketahui.

    Atas kejadian itu, warga Desa Sendana menyayangkan peristiwa tersebut.

    Mereka berharap aparat kepolisian segera mengungkap motif kejadian dan menindak tegas para pelaku pengeroyokan.

    Beberapa saat setelah kejadian, Kapolsek Kasimbar, Ipda Arman, mengatakan pihaknya sudah mengantongi identitas terduga pelaku. 

    “Pelaku memukul pengantin pria. Identitas terduga pelaku sudah kami kantongi, berinisial BI. Dia adalah keluarga dari pihak perempuan,” ungkapnya melalui sambungan telepon, Kamis (24/04/2025).

    Setelah kejadian, kata Ipda Arman, pelaku langsung kabur sebelum polisi tiba di lokasi.

    Hingga kini, keberadaan pelaku belum diketahui.

    Adapun terkait isu penganiayaan dipicu oleh nilai mahar yang dianggap kecil, pihak kepolisian belum bisa memastikan kebenaran informasi itu.

    “Itu masih simpang siur. Memang sebelumnya sempat ada ketidaksepakatan keluarga, tapi pernikahan tetap berlangsung setelah dibicarakan secara kekeluargaan,” terang Ipda Arman.

    Arman menjelaskan, peristiwa terjadi sesaat setelah prosesi akad nikah selesai digelar, Rabu (23/4/2025) malam.

    Korban yang diketahui bernama Maulana, warga Desa Maninili, menjadi sasaran pemukulan oleh sejumlah orang.

    Menurut Arman, korban sudah melapor ke Polsek setempat. 

    “Korban sudah melapor ke Polsek kemarin, dan kami sudah buatkan laporannya. Kami juga telah memeriksa beberapa saksi,” tegasnya.

    Video Viral di Media Sosial

    Video yang memperlihatkan pengantin laki-laki dikeroyok sejumlah orang viral di media sosial. 

    Video tersebut diunggah oleh salah satu akun Instagram @infolokerpalu, hingga viral.

    Dalam video, terlihat suasana pernikahan di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, ini berjalan normal, namun tiba-tiba mendadak berubah ricuh.

    Seorang pengantin pria dikeroyok oleh orang yang diduga masih keluarga dari mempelai wanita.

    Dari arah pintu, tiba-tiba ada orang masuk dan menghajar pengantin pria.

    Tak lama kemudian pelaku kabur dari lokasi.

    Hingga berita ini ditulis, Jumat (25/4/2025), video tersebut, telah dilihat lebih dari 3 juta kali.

    Beragam respons pun disampaikan warganet. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Pengantin Pria di Parigi Moutong Dikeroyok Keluarga Istri, Detik-detik Kejadian Terekam Video

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunPalu.com/Abdul Humul Faaiz) 

  • Penyebab Pengantin Pria di Parigi Dikeroyok Sesaat Setelah Akad Nikad, Maharnya Dianggap Kecil?

    Penyebab Pengantin Pria di Parigi Dikeroyok Sesaat Setelah Akad Nikad, Maharnya Dianggap Kecil?

    TRIBUNJAKARTA.COM – Video yang merekam seorang pengantin pria dikeroyok sesaat setelah akad nikah viral di media sosial.

    Di video viral terlihat pengantin pria bernama Maulana baru selesai melangsungkan akad nikah di Desa Sendana, Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Rabu (23/4/2025).

    Lalu Maulana menjemput mempelai wanita dari dalam kamar pengantin.

    Keduanya tampak malu-malu saat hendak keluar dari kamar pengantin.

    Namun, saat tiba di pintu kamar, tiba-tiba tiga orang pria berkaos hijau dan satu pria berbaju hitam langsung masuk dan menghajar Maulana.

    Dalam video tersebut, mempelai wanita terlihat mencoba melerai dan memeluk pria berbaju hitam agar menghentikan aksinya.

    Meski begitu, pemukulan tetap terjadi dan diikuti oleh teriakan histeris dari pihak keluarga lainnya.

    Tak lama kemudian, ketiga pelaku kabur dari lokasi.

    Korban yang mengalami luka langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

    Informasi yang dihimpun TribunPalu.com, para pelaku diketahui merupakan sepupu dari pihak mempelai perempuan.

    Warga Desa Sendana menyayangkan peristiwa tersebut yang mencoreng hari bahagia pasangan pengantin.

    Mereka berharap aparat kepolisian segera mengungkap motif kejadian dan menindak tegas para pelaku pengeroyokan.

    Apa Penyebabnya?

    Pelaku penganiayaan terhadap Maulana hingga kini belum diamankan pihak kepolisian.

    “Pelaku memukul pengantin pria. Identitas terduga pelaku sudah kami kantongi, berinisial BI. Dia adalah keluarga dari pihak perempuan,” ungkap Kapolsek Kasimbar, Ipda Arman, melalui sambungan telepon, Kamis (24/04/2025).

    Kata dia, usai kejadian, pelaku langsung kabur sebelum polisi tiba di lokasi.

    Hingga kini, keberadaan pelaku belum diketahui.

    Terkait isu bahwa penganiayaan dipicu oleh nilai mahar yang dianggap kecil, pihak kepolisian belum bisa memastikan kebenaran informasi tersebut.

    “Itu masih simpang siur. Memang sebelumnya sempat ada ketidaksepakatan keluarga, tapi pernikahan tetap berlangsung setelah dibicarakan secara kekeluargaan,” tuturnya.

    Arman menjelaskan, bahwa kejadian tersebut terjadi begitu cepat, sesaat setelah prosesi akad nikah selesai digelar, Rabu (23/4/2025) malam.

    Korban yang diketahui bernama Maulana, warga Desa Maninili, menjadi sasaran pemukulan oleh salah satu kerabat dari pihak perempuan.

    “Korban sudah melapor ke Polsek kemarin, dan kami sudah buatkan laporannya. Kami juga telah memeriksa beberapa saksi,” tegasnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya