provinsi: SULAWESI TENGAH

  • BMKG prakirakan sebagian besar ibu kota provinsi hujan ringan Kamis

    BMKG prakirakan sebagian besar ibu kota provinsi hujan ringan Kamis

    Ilustrasi: Sejumlah warga saat tetap beraktivitas di pinggir pantai Batu Layar Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat kendati terjadi cuaca ekstrem. ANTARA/Nirkomala.

    BMKG prakirakan sebagian besar ibu kota provinsi hujan ringan Kamis
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 02 Januari 2025 – 06:31 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah ibu kota provinsi di Indonesia hujan ringan pada Kamis.

    Prakirawan BMKG Bagas Briliano pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta Kamis menyampaikan, dimulai dari Pulau Sumatera, untuk wilayah Banda Aceh dan Pekanbaru umumnya berawan tebal, serta potensi hujan ringan terjadi di wilayah Medan, Padang, dan Tanjung Pinang.

    “Masih di wilayah Sumatera bagian selatan, untuk wilayah Jambi umumnya berawan tebal, dan Lampung berkabut. Sementara itu, hujan ringan berpotensi terjadi di Bengkulu, Palembang, dan Pangkal Pinang,” ujarnya.

    Beralih ke Pulau Jawa, untuk Kota Serang umumnya berawan tebal, sedangkan hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.

    “Waspadai hujan petir di wilayah Semarang dan Surabaya,” ucap Bagas.

    Selanjutnya beralih ke Pulau Bali serta Nusa Tenggara, wilayah Kupang berpotensi ringan, sedangkan wilayah Mataram dan Denpasar diprakirakan hujan dengan intensitas sedang. Kemudian untuk Pulau Kalimantan, untuk Kota Pontianak umumnya berawan tebal, dan potensi hujan dengan intensitas sedang terjadi di wilayah Banjarmasin.

    “Waspadai hujan petir di wilayah Palangka Raya, Tanjung Selor, dan Samarinda,” tuturnya.

    Bergeser ke wilayah Sulawesi, potensi hujan ringan terdapat di wilayah Kota Gorontalo dan Kendari, sedangkan hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di Mamuju dan Makassar.

    “Waspada hujan petir di wilayah Kota Manado dan Palu,” ujar dia.

    Beralih ke wilayah Maluku dan Papua, potensi hujan ringan dapat terjadi di Kota Sorong dan Manokwari, sedangkan hujan sedang diprakirakan dapat terjadi di Ternate.

    “Waspada hujan petir yang dapat terjadi di wilayah Ambon, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke,” paparnya.

    BMKG juga meminta masyarakat waspada potensi banjir rob di Pesisir Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Lampung, kemudian Pesisir Banten, Utara Jakarta, Utara Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Maluku Utara.

    Kemudian untuk suhu udara, umumnya berkisar antara 10-33 derajat Celcius dengan kelembapan udara berkisar antara 60-100 persen.

    Sumber : Antara

  • Kenaikan PPN 12 Persen di Indonesia, Apa Dampaknya?

    Kenaikan PPN 12 Persen di Indonesia, Apa Dampaknya?

    Kenaikan PPN 12 Persen di Indonesia, Apa Dampaknya?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pada tanggal 1 Januari 2025, pemerintah Indonesia resmi memberlakukan
    Pajak
    Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen, yang hanya akan dikenakan pada barang mewah atau obyek Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
    Keputusan ini tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui dinamika yang terjadi di masyarakat dan pemerintah.
    Kenaikan PPN sebesar 12 persen pada awalnya menjadi sorotan karena dianggap memberatkan bagi kelas menengah yang sedang terpuruk akibat banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan rendahnya kenaikan upah buruh.
    Banyak pihak menganggap bahwa kenaikan PPN ini dapat memperburuk kondisi ekonomi masyarakat karena menekan kelas pekerja.
    Sejak 2021, kenaikan tarif PPN ini sudah direncanakan saat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama Pemerintah menyusun Rancangan Undang-Undang tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).
    UU sapu jagat (omnibus law) itu mengubah beberapa ketentuan, di antaranya UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), UU Pajak Penghasilan (PPh), UU PPN, UU Cukai, Program Pengungkapan Sukarela (PPS) atau pengampunan
    pajak
    , dan Pajak Karbon.
    Presiden Joko Widodo mengesahkan UU Nomor 7 Tahun 2021 ini ada 29 Oktober.
    Sesuai kesepakatan, undang-undang ini yang mengatur kenaikan tarif PPN secara bertahap dari 10 persen menjadi 11 persen mulai 1 April 2022, dan selanjutnya menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025.
    Menteri Keuangan
    Sri Mulyani
    Indrawati menjelaskan bahwa kenaikan tarif ini bertujuan untuk menciptakan rezim pajak yang adil dan kuat.
    “Pada keseluruhan, menciptakan sebuah rezim pajak yang adil tapi pada saat yang sama sebuah rezim pajak yang kuat,” kata Sri Mulyani dalam CNBC Economic Outlook 2022, Selasa 23 Maret 2022.
    Pemerintah berpandangan bahwa pajak yang kuat diperlukan untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, bukan untuk menyusahkan rakyat.
    Meskipun demikian, banyak masyarakat merasa keberatan, terutama ketika kondisi ekonomi sedang sulit.
    Dalam era pemerintahan baru Presiden
    Prabowo Subianto
    , pada 1 Desember 2024, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa
    PPN 12 persen
    otomatis berlaku mulai tahun 2025, sesuai aturan UU HPP itu.
    Pada kesempatan terpisah, Airlangga juga bilang sampai saat ini kenaikan PPN masih sesuai dengan UU HPP. Akan tetapi, ada beberapa komoditas atau barang yang tidak dikenakan PPN.
    “Itu bukan ketok palu (tidak perlu pengesahan lagi) karena (amanat) Undang-undang. Kalau sudah diundangkan otomatis jalan,” ujar Airlangga saat ditemui di ICE BSD City, Tangerang, Minggu (1/12/2024).
    Namun demikian, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa penerapan kenaikan tarif PPN perlu dipertimbangkan kembali agar tidak mengganggu daya beli masyarakat.
    Menurut Luhut, kenaikan tarif PPN perlu dibarengi dengan stimulus dari pemerintah agar daya beli masyarakat yang menjadi penopang paling utama pertumbuhan ekonomi, dapat tetap terjaga.
    “Hampir pasti (kenaikan tarif PPN) diundur,” ujar Luhut, ditemui di Jakarta, Rabu 27 November 2024.
    Sejumlah pihak menyebut PPN 12 persen dikenakan hanya untuk barang mewah. Pernyataan serupa juga diutarakan oleh Presiden Prabowo pada 6 Desember 2024.
    Kemudian, pada 16 Desember lalu, pemerintah resmi mengumumkan kenaikan tarif PPN dari 11 persen menjadi 12 persen berlaku mulai 1 Januari 2025.
    Pemerintah saat itu menyebutkan, kenaikan PPN ini berlaku untuk seluruh barang dan jasa, kecuali barang kebutuhan pokok masyarakat yang dibebaskan dari PPN, serta barang pokok penting yang dikenakan tarif 11 persen alias kenaikan PPN 1 persen ditanggung oleh pemerintah (PPN DTP).
    Selain itu, pemerintah mulai 1 Januari 2025 juga menerapkan tarif PPN 12 persen kepada barang dan jasa mewah yang dikonsumsi masyarakat mampu.
    Sebelumnya kelompok barang dan jasa ini tidak dikenakan tarif PPN.
    Sri Mulyani dalam keterangannya pun mencontohkan, bahan makan premium seperti daging sapi wagyu dan kobe yang harganya sekitar Rp 3,5-3 jutaan juga akan dikenakan PPN 12 persen.
    Tarif PPN 12 persen pun akan dikenakan pada barang dan jasa yang dikategorikan premium, seperti jasa pendidikan internasional maupun layanan kesehatan premium.
    Lalu, beras premium, buah-buahan premium, ikan mahal seperti salmon dan tuna premium, serta udang dan crustacea premium seperti king crab. Begitu pun tagihan listrik pelanggan rumah tangga 3.500-6.600 volt ampere (VA).
    “Barang-barang yang memang dikategorikan sebagai mewah premium dan dikonsumsi, terutama untuk kelompok yang paling mampu, akan dikenakan PPN 12,” ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (16/12/2024).
    Rencana kenaikan PPN menjadi 12 persen itu ditolak oleh masyarakat dan dikritisi banyak pihak sehingga pemerintah pun mencari jalan keluar dan kembali mempertimbangkan ulang.
    Sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi tolak kenaikan PPN 12 persen di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2024).
    Inisiator gerakan Bareng Warga, Rasyid Azhari menilai, kenaikan PPN 12 persen akan berdampak luas pada perekonomian masyarakat.
    Menurutnya, alasan pemerintah mengatakan bahwa kenaikan PPN 12 persen hanya dikenakan untuk barang mewah merupakan sebuah cara untuk meredam isu ini.
    “Harus dibatalkan karena dampaknya sangat luas. Harusnya didengarkan ya, itu doang harapannya,” katanya.
    Warganet di media sosial juga ramai-ramai menandatangani petisi penolakan kenaikan PPN menjadi 12 persen. Penandatanganan petisi penolakan kenaikan PPN 12 persen tersebut dibuka seiring digelarnya demonstrasi tolak kenaikan PPN tersebut.
    Petisi dibuat oleh akun dengan nama “Bareng Warga” dengan judul “Pemerintah, Segera Batalkan Kenaikan PPN!”.
    Petisi Penolakan Kenaikan PPN 12 persen itu telah diserahkan ke Kantor Kementrian Sekretaris Negara (Kemensesneg) oleh perwakilan aksi massa di Jakarta Pusat, saat aksi demontrasi berlangsung.
    Di sisi lain, diskusi seolah berjalan alot. Menteri-menteri ekonomi beberapa kali enggan berbicara lebih detil mengenai rencana kenaikan PPN sebesar 12 persen di berbagai kesempatan.
    Tak terkecuali, pasca rapat internal dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
    Hal ini mengingat, keputusan pengenaan tarif baru itu belum final, meski sempat dinyatakan hanya untuk barang mewah.
    Setelah berbagai kritik dan protes, pemerintah akhirnya memutuskan bahwa PPN 12 persen hanya akan dikenakan untuk barang dan jasa mewah.
    Keputusan ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo usai rapat internal bersama Sri Mulyani Indrawati dan jajaran eselon Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Gedung Djuanda I, Kemenkeu, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2024) malam.
    Prabowo menjelaskan bahwa obyek PPN 12 persen termasuk barang-barang mewah seperti jet pribadi, yacht, dan rumah bernilai tinggi.
    Ia menegaskan bahwa kenaikan PPN tidak akan berpengaruh pada barang kebutuhan pokok.
    “Saya ulangi ya supaya jelas, kenaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen hanya dikenakan untuk barang dan jasa mewah,” jelas Prabowo.
    Barang-barang kebutuhan pokok seperti beras, daging, ikan, dan sayuran akan tetap dikenakan tarif PPN 0 persen, dan sejumlah barang premium seperti daging wagyu dan salmon juga akan bebas dari PPN.
    Dalam pengumumannya Prabowo mengungkapkan, ia merasa perlu menyampaikan keterangan pers untuk menghilangkan keraguan ketika pemerintah mengambil langkah menaikkan tarif PPN alih-alih membatalkannya ketika penolakan terjadi secara meluas.
    “Sehingga saya setelah berkoordinasi dan diskusi dengan Menteri Keuangan dan jajaran beberapa kementerian lain, saya rasa perlu bahwa untuk menyampaikan sendiri masalah PPN 12 persen,” kata Prabowo dalam konferensi pers, Selasa malam.
    Berikut ini barang dan jasa yang dikenakan PPN 12 persen:
    Sementara itu, pemerintah tidak akan mengenakan tarif PPN 12 persen pada barang kebutuhan pokok yang selama ini berlaku tarif PPN 0 persen.
    Barang-barang yang diberikan pembebasan PPN ini meliputi beras, daging, ikan, telur, sayur, susu segar, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa angkutan umum, rumah sederhana, dan air minum.
    Pemerintah pun tidak jadi mengenakan tarif PPN 12 persen pada sejumlah barang dan jasa premium seperti wagyu dan daging kobe, ikan mahal seperti salmon premium dan tuna premium, serta udang dan crustacea premium seperti king crab.
    Justru, kedua bahan makanan premium tersebut dibebaskan dari PPN karena termasuk dalam bahan kebutuhan pokok masyarakat yang diberikan fasilitas PPN nol persen oleh pemerintah.
    Barang dan jasa pokok lain yang bebas PPN juga termasuk ternak dan hasil ternak, hasil pemotongan hewan, ikan dan biota laut lainnya, jasa pendidikan pemerintah maupun swasta, hingga jasa dan layanan kesehatan medis pemerintah maupun swasta.
    “Barang dan jasa yang selama ini mendapatkan pengecualian yaitu PPN-nya nol persen, maka tidak sama sekali membayar PPN,” ucap Sri Mulyani.
    Di sisi lain, ada barang-barang yang tetap dikenakan PPN 11 persen, seperti yang berlaku sejak April 2022 berdasarkan Undang-Undang (UU) Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).
    Sri Mulyani bilang, barang dan jasa yang dikenakan tarif PPN 11 persen alias tidak ada kenaikan PPN meliputi kebutuhan masyarakat luas seperti sampo dan sabun.
    “Yang lainnya, yang selama ini sudah 11 persen, tidak ada kenaikan. Jadi, mulai shampoo, sabun, dan segala macam, yang sudah sering di media sosial, itu sebenarnya tetap tidak ada kenaikan PPnBM,” ujar dia.
    Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Deni Surjantoro menambahkan, layanan digital seperti Netflix dan Spotify tetap berlaku tarif PPN 11 persen.
    Artinya, tidak ada kenaikan untuk kelompok barang maupun jasa tersebut.
    “Ya, tetap sama (tarif PPN 11 persen). Intinya yang 12 persen hanya (barang dan jasa mewah). Kayak sabun, odol, segala macem ya tetap 11 persen gitu ya,” tegas Deni ketika dikonfirmasi wartawan terkait tarif PPN untuk Netflix.
    Menyikapi protes masyarakat, pemerintah memutuskan untuk tidak mengenakan tarif PPN 12 persen pada barang-barang kebutuhan dasar dan masih memberikan bantuan stimulan untuk mendukung daya beli masyarakat, termasuk bantuan beras dan diskon tarif listrik.
    Pemerintah berkomitmen memberikan bantuan senilai Rp 38,6 triliun sebagai respons terhadap kebijakan ini, menunjukkan bahwa mereka menyadari dampak ekonomi yang mungkin ditimbulkan oleh kenaikan tarif PPN.
    “Paket stimulus ini nilainya semua adalah Rp 38,6 triliun,” jelas Prabowo.
    Keputusan untuk menerapkan PPN 12 persen hanya untuk barang mewah ini diharapkan dapat meredakan ketegangan di masyarakat, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi tanpa memberatkan kelas menengah dan masyarakat luas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Naik Per 1 Januari 2025, Cek Harga BBM Terbaru Seluruh Provinsi di Sini

    Naik Per 1 Januari 2025, Cek Harga BBM Terbaru Seluruh Provinsi di Sini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) resmi memberlakukan tarif bahan bakar minyak (BBM) yang baru di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mulai 1 Januari 2025 ini.

    Hal itu berdasarkan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

    “PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” tulis keterangan resmi Pertamina, Selasa, (31/12/2024).

    Penyesuaian harga untuk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex dilakukan di 38 provinsi diantaranya:

    Aceh

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    Pertamax Rp11.500

    Dexlite Rp12.500

    Pertamax di Pertashop Rp11.400

    Sumatra Utara

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Sumatra Barat

    Pertamax Rp13.050

    Pertamax Turbo Rp14.300

    Dexlite Rp14.200

    Pertamina Dex Rp14.500

    Pertamax di Pertashop Rp12.950

    Riau

    Pertamax Rp13.050

    Pertamax Turbo Rp14.300

    Dexlite Rp14.200

    Pertamina Dex Rp14.500

    Pertamax di Pertashop Rp12.950

    Kepulauan Riau

    Pertamax Rp13.050

    Pertamax Turbo Rp14.300

    Dexlite Rp14.200

    Pertamina Dex Rp14.500

    Pertamax di Pertashop Rp12.950

    Free Trade one (FTZ) Batam

    Pertamax Rp11.900

    Pertamax Turbo Rp13.000

    Dexlite Rp13.000

    Pertamina Dex Rp13.200

    Pertamax di Pertashop Rp11.800

    Jambi

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Bengkulu

    Pertamax Rp13.050

    Pertamax Turbo Rp14.300

    Dexlite Rp14.200

    Pertamina Dex Rp14.500

    Pertamax di Pertashop Rp12.920

    Sumatera Selatan

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Bangka Belitung

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Lampung

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    DKI Jakarta

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Pertamax Green 92 Rp13.400

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    Banten

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Pertamax Green 92 Rp13.400

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    Jawa Barat

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Pertamax Green 92 Rp13.400

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    Jawa Tengah

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Pertamax Green 92 Rp13.400

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    DI Yogyakarta

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Pertamax Green 92 Rp13.400

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    Jawa Timur

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Pertamax Green 92 Rp13.400

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    Bali

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Pertamax Green 92 Rp13.400

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    Nusa Tenggara Barat

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Pertamax Green 92 Rp13.400

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    Nusa Tenggara Timur

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Pertamax Green 92 Rp13.400

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Solar Non Subsidi Rp13.500

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Kalimantan Barat

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Kalimantan Tengah

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.950

    Kalimantan Selatan

    Pertamax Rp13.050

    Pertamax Turbo Rp14.300

    Dexlite Rp14.200

    Pertamina Dex Rp14.500

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Kalimantan Timur

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Kalimantan Utara

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Sulawesi Utara

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Gorontalo

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Sulawesi Tengah

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Sulawesi Tenggara

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Sulawesi Selatan

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Sulawesi Barat

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Maluku

    Pertamax Rp12.800

    Dexlite Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Maluku Utara

    Laman: 1 2Semua
    #bbmnaik #hargabbmterbaru #pertamina #seluruhprovinsiindonesia headline januari2025

  • BP2P Bangun Ratusan Unit Hunian Tetap Warga Korban Erupsi Gunung Ruang

    BP2P Bangun Ratusan Unit Hunian Tetap Warga Korban Erupsi Gunung Ruang

    Liputan6.com, Manado – Proses relokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, terus dilakukan. Kali ini dengan pembangunan 200 dri 287 hunian tetap di Kabupaten Bolmong Selatan, Sulut.

    “Kami sudah membangun sebanyak 200 unit dari rencana pembangunan sebanyak 287 unit huntap,” kata PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus, Lanny Mamudi pada, Senin (30/12/2024).

    Lanny mengatakan, sebanyak 287 unit huntap yang akan dibangun tersebut semua memiliki spesifikasi tahan gempa, sama seperti yang dibangun di Palu, Sulawesi Tengah untuk korban likuifaksi.

    Rencananya pembangunan hunian tetap di Desa Modisi untuk warga dua desa yang menempati Pulau Ruang, sedangkan di Desa Pumpente dan Laingpatehi akan diselesaikan pada bulan Maret 2025.

    “Kalau tidak ada kendala berarti, semuanya akan selesai dibangun pada Maret 2025,” ujarnya.

    Dia mengatakan proses pembangunan huntap di kawasan tersebut sedikit mengalami kendala, karena ada warga yang mengklaim kepemilikan atas tanah yang sementara dibangun huntap tersebut.

    “Hanya segelintir orang yang mengklaim. Tapi, tetap saja akan mengganggu tahapan pembangunan. Kami hanya diberikan tugas melaksanakan pembangunan,” ujarnya.

    Menurutnya, selain BP2P, ada unit teknis lainnya yang ikut membangun fasilitas seperti kantor desa, SPAM, rumah ibadah, serta fasilitas pendukung lainnya di kawasan hunian tetap tersebut.

    Warga Desa Pumpente dan Laingpatehi yang sebelumnya menempati Pulau Ruang akhirnya direlokasi setelah Gunung Ruang yang berada di pulau tersebut meletus menyebabkan pemukiman porak poranda pada, April 2024 silam.

  • Sejumlah Daerah Potensi Hujan Lebat

    Sejumlah Daerah Potensi Hujan Lebat

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah wilayah Indonesia pada pekan pertama 2025 masih berpotensi diguyur hujan lebat. Simak prediksinya.

    BMKG, dalam Prospek Cuaca Mingguan Periode 31 Desember 2024 – 6 Januari 2025, mengungkap bahwa memasuki pergantian tahun 2024/2025, beberapa wilayah di Indonesia masih menghadapi potensi curah hujan yang signifikan.

    “Meskipun demikian, berdasarkan analisis data dan prediksi model terkini, potensi cuaca ekstrem cenderung menurun dibandingkan minggu ketiga Desember 2024,” kata BMKG dalam siaran resminya, Selasa (31/12).

    Lembaga menjabarkan ada sejumlah faktor yang menyebabkan kondisi cuaca ini. Misalnya, gangguan cuaca berupa sirkulasi siklonik di Laut China Selatan bagian tengah, yang mampu melemahkan pengaruh Monsun Asia berupa aliran massa udara ke wilayah barat Indonesia.

    Kondisi ini dipengaruhi oleh dinamika atmosfer yang aktif, yakni fenomena La Niña lemah yang diperkirakan masih berlangsung hingga awal tahun 2025.

    Kemudian fenomena atmosfer di sebagian wilayah Indonesia juga disertai angin monsun Asia yang aktif bersama seruakan dingin yang memperkuat peluang terjadinya hujan sedang hingga lebat.

    Selain itu, aktivitas gelombang atmosfer seperti Rossby ekuatorial, Gelombang Kelvin dan Gelombang Low meningkatkan potensi awan konvektif yang bersifat lokal yang signifikan.

    BMKG menjelaskan kehadiran bibit siklon tropis 94S di Samudra Hindia selatan Jawa yang bergerak menjauh ke arah barat-barat daya, juga menyebabkan pola konvergensi di wilayah pesisir Selatan Jawa Bagian Tengah hingga NTB.

    Hal ini turut meningkatkan potensi terbentuknya awan konvektif yang menghasilkan hujan lebat, angin kencang, dan petir. Berikut beberapa wilayah yang berpotensi hujan lebat di pekan pertama 2025.

    Potensi hujan lebat

    BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang akan terjadi selama periode 31 Desember 2024 – 6 Januari 2025 di wilayah berikut:

    Hujan lebat – sangat lebat

    – Jawa dan Bali: Jawa Tengah, Jawa Timur
    – Nusa Tenggara: Nusa Tenggara Barat
    – Sulawesi: Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat

    Hujan sedang – lebat

    – Sumatera: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung
    – Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara: Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur
    – Kalimantan: Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara
    – Sulawesi: Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan
    – Maluku dan Papua: Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua.

    Dengan potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di wilayah rawan.

    Kemudian BMKG juga mengimbau untuk membersihkan saluran air dan lingkungan sekitar untuk mengurangi risiko banjir, serta menghindari aktivitas di wilayah rawan bencana serta mempersiapkan perlengkapan darurat.

    (can/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Ekonomi Pelabuhan Donggala baru naik saat liburan 2024

    Ekonomi Pelabuhan Donggala baru naik saat liburan 2024

    Aktivitas di Pelabuhan Donggala baru di Palu, Sulawesi Tengah. ANTARA/HO-Humas Dijten Hubla Kemenhub

    Kemenhub: Ekonomi Pelabuhan Donggala baru naik saat liburan 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 31 Desember 2024 – 13:18 WIB

    Elshinta.com – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Pelabuhan Donggala baru di Palu, Sulawesi Tengah, mengalami peningkatan selama angkutan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Teluk Palu Alexander Seleng Allokindrek mengatakan bahwa pasca rekonstruksi Pelabuhan Donggala baru, dampak ekonomi signifikan baik di dalam maupun di sekitar wilayah pelabuhan.

    “Pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, aktivitas penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Donggala mengalami peningkatan yang cukup mencolok pasca rekonstruksi,” kata Alexander dalam keterangan di Jakarta, Selasa (31/12).

    Menurut Alexander, peningkatan itu mencerminkan manfaat besar yang dirasakan masyarakat dengan keberadaan pelabuhan tersebut.

    Dia menyebutkan bahwa selama Desember 2024, rata-rata jumlah penumpang per kapal mencapai lebih dari 1.600 orang dengan kendaraan yang terangkut di atas 100 unit per keberangkatan.

    “Ini adalah bukti nyata bahwa Pelabuhan Donggala baru menjadi pusat aktivitas ekonomi dan transportasi yang berkembang pesat,” ujarnya.

    Saat ini, Pelabuhan Donggala dilayani oleh kapal Dharma Kencana V dengan rute Donggala-Balikpapan-Surabaya (pergi-pulang/PP) dan Sabuk Nusantara 89.

    Alexander menyatakan bahwa sejak beroperasi, pelabuhan tersebut mencatatkan perkembangan yang positif baik dalam jumlah kedatangan maupun keberangkatan dari Kabupaten Donggala. Hal itu juga berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

    Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa UMKM di sekitar pelabuhan mengalami pertumbuhan yang signifikan, tenaga kerja bongkar muat (TKBM) semakin diberdayakan, dan sektor pariwisata lokal mulai bangkit. Meski begitu, tak disebutkan berapa jumlah UMKM maupun TKBM di kawasan tersebut.

    “Bahkan, Pemerintah Kabupaten Donggala kini menyediakan layanan shuttle Trans Donggala yang menghubungkan Kota Palu dengan Pelabuhan Donggala, mempermudah akses masyarakat,” kata Alexander.

    Pelabuhan Donggala yang dirancang sebagai terminal penumpang dan kargo multipurpose oleh Kementerian Perhubungan juga dilengkapi fasilitas modern dan inklusif.

    Fasilitas itu mencakup area pelayanan, ruang tunggu seperti bandara, toilet modern, ruang laktasi, masjid, area parkir luas, dan fasilitas lainnya yang menjadikan pelabuhan ini ramah bagi seluruh pengguna.

    Dengan pertumbuhan aktivitas yang menjanjikan, kata Alexander lagi, masyarakat Sulawesi Tengah memiliki harapan besar terhadap hadirnya operator pelayaran baru yang melayani rute-rute yang dibutuhkan.

    Beberapa rute yang diharapkan antara lain Tarakan/Tawau/Bontang-Donggala (PP), Bitung/Manado/Toli-Toli/Gorontalo-Donggala, dan Donggala-Pare-Pare/Makassar secara terjadwal.

    “Kami optimis bahwa Pelabuhan Donggala dapat menjadi hub bisnis penumpang dan barang di Provinsi Sulawesi Tengah,” ujarnya pula.

    Ia menuturkan, dengan lokasi strategis di tengah wilayah Sulawesi dan fasilitas yang memadai, pelabuhan itu memiliki potensi besar sebagai pelabuhan transit untuk wilayah Kalimantan Timur maupun Kalimantan Utara hingga Sulawesi.

    Dia menambahkan, keberadaan Pelabuhan Donggala baru tidak hanya memberikan alternatif transportasi yang lebih terjangkau dibandingkan pesawat, tetapi juga menawarkan kapasitas kargo yang lebih besar.

    “Dengan waktu tempuh yang relatif cepat, pelabuhan ini diharapkan menjadi solusi transportasi yang semakin diminati oleh masyarakat,” kata Alexander.

    Sumber : Antara

  • Harga BBM Pertamina Naik per 1 Januari, Pertamax Rp12.500 per Liter

    Harga BBM Pertamina Naik per 1 Januari, Pertamax Rp12.500 per Liter

    Daftar Isi

    Aceh

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu

    Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bangka Belitung

    Free Trade Zone (FTZ) Batam

    DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, NTB

    Nusa Tenggara Timur

    Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat

    Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan

    Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo

    Maluku, Maluku Utara

    Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan

    Papua Barat, Papua Barat Daya

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Pertamina (Persero) menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi per 1 Januari 2024, termasuk Pertamax.

    Dilansir dari situs resmi Pertamina, Selasa (31/12), harga Pertamax di SPBU area Jakarta tercatat naik Rp400 dari Rp12.100 menjadi Rp12.500 per liter. Besaran kenaikan serupa juga berlaku di daerah lain seperti di Sumatera Utara di mana harga Pertamax naik menjadi Rp12.800 per liter.

    Kenaikan juga terjadi pada harga Pertamax Turbo dari Rp13.550 menjadi Rp13.700 per liter di Jakarta. Pertamax Green 95 juga naik dari Rp13.150 menjadi Rp13.400 per liter.

    BBM nonsubsidi khusus mesin diesel harganya juga naik. Di Jakarta, Dexlite kini banderolnya Rp13.600 per liter, naik dari Rp13.400 per liter. Selanjutnya, Pertamina Dex naik dari Rp13.800 menjadi Rp13.900 per liter.

    Berikut daftar lengkap harga BBM Pertamina di SPBU seluruh Indonesia per 1 Desember 2024:

    Aceh

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.500 per liter
    Pertamax Turbo Rp13.700 per liter
    Dexlite Rp13.600 per liter
    Pertamina Dex Rp13.900 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp11.500 per liter
    Dexlite Rp12.500 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp11.400 per liter

    Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp13.050 per liter
    Pertamax Turbo Rp14.300 per liter
    Dexlite Rp14.200 per liter
    Pertamina Dex Rp14.500 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bangka Belitung

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Pertamax Turbo Rp14.000 per liter
    Dexlite Rp13.900 per liter
    Pertamina Dex Rp14.200 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Free Trade Zone (FTZ) Batam

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp11.900 per liter
    Pertamax Turbo Rp13.000 per liter
    Dexlite Rp13.000 per liter
    Pertamina Dex Rp13.200 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, NTB

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.500 per liter
    Pertamax Turbo Rp13.700 per liter
    Pertamax Green 95 Rp13.400 per liter
    Dexlite Rp13.600 per liter
    Pertamina Dex Rp13.900 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Nusa Tenggara Timur

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.500 per liter
    Pertamax Turbo Rp13.700 per liter
    Pertamax Green 95 Rp13.400 per liter
    Dexlite Rp13.600 per liter
    Pertamina Dex Rp13.900 per liter
    Biosolar Nonsubsidi Rp13.500 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Pertamax Turbo Rp14.000 per liter
    Dexlite Rp13.900 per liter
    Pertamina Dex Rp14.200 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Pertamax Turbo Rp14.000 per liter
    Dexlite Rp13.900 per liter
    Pertamina Dex Rp14.200 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Pertamax Turbo Rp14.000 per liter
    Dexlite Rp13.900 per liter
    Pertamina Dex Rp14.200 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Maluku, Maluku Utara

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Dexlite Rp13.900 per liter

    Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Dexlite Rp14.000 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Papua Barat, Papua Barat Daya

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Dexlite Rp13.900 per liter
    Pertamina Dex Rp14.200 per liter.

    (sfr/sfr)

  • Kemenhub: Ekonomi Pelabuhan Donggala baru meningkat liburan 2024

    Kemenhub: Ekonomi Pelabuhan Donggala baru meningkat liburan 2024

    Ini adalah bukti nyata bahwa Pelabuhan Donggala baru menjadi pusat aktivitas ekonomi dan transportasi yang berkembang pesat.

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Pelabuhan Donggala baru di Palu, Sulawesi Tengah, mengalami peningkatan selama angkutan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Teluk Palu Alexander Seleng Allokindrek mengatakan bahwa pasca rekonstruksi Pelabuhan Donggala baru, dampak ekonomi signifikan baik di dalam maupun di sekitar wilayah pelabuhan.

    “Pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, aktivitas penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Donggala mengalami peningkatan yang cukup mencolok pasca rekonstruksi,” kata Alexander dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

    Menurut Alexander, peningkatan itu mencerminkan manfaat besar yang dirasakan masyarakat dengan keberadaan pelabuhan tersebut.

    Dia menyebutkan bahwa selama Desember 2024, rata-rata jumlah penumpang per kapal mencapai lebih dari 1.600 orang dengan kendaraan yang terangkut di atas 100 unit per keberangkatan.

    “Ini adalah bukti nyata bahwa Pelabuhan Donggala baru menjadi pusat aktivitas ekonomi dan transportasi yang berkembang pesat,” ujarnya.

    Saat ini, Pelabuhan Donggala dilayani oleh kapal Dharma Kencana V dengan rute Donggala-Balikpapan-Surabaya (pergi-pulang/PP) dan Sabuk Nusantara 89.

    Alexander menyatakan bahwa sejak beroperasi, pelabuhan tersebut mencatatkan perkembangan yang positif baik dalam jumlah kedatangan maupun keberangkatan dari Kabupaten Donggala. Hal itu juga berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

    Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa UMKM di sekitar pelabuhan mengalami pertumbuhan yang signifikan, tenaga kerja bongkar muat (TKBM) semakin diberdayakan, dan sektor pariwisata lokal mulai bangkit. Meski begitu, tak disebutkan berapa jumlah UMKM maupun TKBM di kawasan tersebut.

    “Bahkan, Pemerintah Kabupaten Donggala kini menyediakan layanan shuttle Trans Donggala yang menghubungkan Kota Palu dengan Pelabuhan Donggala, mempermudah akses masyarakat,” kata Alexander.

    Pelabuhan Donggala yang dirancang sebagai terminal penumpang dan kargo multipurpose oleh Kementerian Perhubungan juga dilengkapi fasilitas modern dan inklusif.

    Fasilitas itu mencakup area pelayanan, ruang tunggu seperti bandara, toilet modern, ruang laktasi, masjid, area parkir luas, dan fasilitas lainnya yang menjadikan pelabuhan ini ramah bagi seluruh pengguna.

    Dengan pertumbuhan aktivitas yang menjanjikan, kata Alexander lagi, masyarakat Sulawesi Tengah memiliki harapan besar terhadap hadirnya operator pelayaran baru yang melayani rute-rute yang dibutuhkan.

    Beberapa rute yang diharapkan antara lain Tarakan/Tawau/Bontang-Donggala (PP), Bitung/Manado/Toli-Toli/Gorontalo-Donggala, dan Donggala-Pare-Pare/Makassar secara terjadwal.

    “Kami optimis bahwa Pelabuhan Donggala dapat menjadi hub bisnis penumpang dan barang di Provinsi Sulawesi Tengah,” ujarnya pula.

    Ia menuturkan, dengan lokasi strategis di tengah wilayah Sulawesi dan fasilitas yang memadai, pelabuhan itu memiliki potensi besar sebagai pelabuhan transit untuk wilayah Kalimantan Timur maupun Kalimantan Utara hingga Sulawesi.

    Dia menambahkan, keberadaan Pelabuhan Donggala baru tidak hanya memberikan alternatif transportasi yang lebih terjangkau dibandingkan pesawat, tetapi juga menawarkan kapasitas kargo yang lebih besar.

    “Dengan waktu tempuh yang relatif cepat, pelabuhan ini diharapkan menjadi solusi transportasi yang semakin diminati oleh masyarakat,” kata Alexander.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Prakiraan Cuaca Malam Tahun Baru Selasa 31 Desember 2024, BMKG: Waspada Jateng Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Prakiraan Cuaca Malam Tahun Baru Selasa 31 Desember 2024, BMKG: Waspada Jateng Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG malam tahun baru, Selasa 31 Desember 2024, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan, termasuk Jawa Tengah.

    Tayang: Selasa, 31 Desember 2024 07:24 WIB

    femaleblooming.com

    Ilustrasi hujan. Berikut ini potensi hujan BMKG malam tahun baru, Selasa 31 Desember 2024, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan, termasuk Jawa Tengah. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut daerah yang berpotensi hujan malam tahun baru, Selasa 31 Desember 2024 menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah-daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Selasa, 31 Desember 2024

    Hujan Berintensitas Ringan Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Hujan Berintensitas Sedang Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Sumatera Barat
    Riau
    Jambi
    Kepulauan Riau
    Kepulauan Bangka Belitung
    Banten
    DKI Jakarta
    Jawa Barat
    D.I Yogyakarta
    Bali
    Nusa Tenggara Barat
    Kalimantan Barat
    Kalimantan Tengah
    Kalimantan Selatan
    Kalimantan Timur
    Kalimantan Utara
    Sulawesi Utara
    Gorontalo
    Sulawesi Tengah
    Sulawesi Tenggara
    Maluku Utara
    Maluku
    Papua Barat

    Hujan Berintensitas Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Aceh
    Sumatera Utara
    Sumatera Selatan
    Lampung
    Jawa Tengah
    Jawa Timur
    Nusa Tenggara Timur
    Sulawesi Barat
    Papua

    Hujan Berintensitas Sangat Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Bengkulu
    Sulawesi Selatan

    Hujan Berintensitas Ekstrem Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Daftar Wilayah Diprediksi Hujan Malam Tahun Baru, Jakarta Termasuk?

    Daftar Wilayah Diprediksi Hujan Malam Tahun Baru, Jakarta Termasuk?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kota-kota besar di Indonesia cenderung berawan pada malam pergantian tahun, Selasa (31/12). Simak prediksinya.

    BMKG memastikan cuaca ekstrem tidak akan terjadi di Indonesia saat malam pergantian tahun 2024 ke 2025.

    “BMKG memastikan bahwa cuaca pada malam pergantian tahun Insya Allah akan lebih kondusif. Insya Allah kalau tidak mendadak terjadi fenomena yang diluar prediksi, insya Allah pergantian tahun akan aman dari cuaca ekstrem,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual, Minggu (29/12) malam.

    Ia menjelaskan pada awal Desember, fenomena cold surge atau seruakan dingin dari dataran tinggi Siberia terjadi di Indonesia. Seruakan dingin adalah penyebab banjir besar terjadi di Jakarta dan sekitarnya saat pergantian tahun 2019 ke 2020.

    Namun, berdasarkan hasil pemantauan terkini, fenomena seruakan dingin terhambat dengan munculnya bibit-bibit siklon di perairan Laut China Selatan.

    “Bahkan juga terjadi badai tropis Pabuk di perairan tersebut. Fenomena munculnya bibit-bibit siklon, serta low pressure area di Laut China Selatan,” kata Dwikorita.

    “Inilah yang menghalangi aliran massa udara, aliran massa udara masuk ke wilayah Indonesia bagian barat, termasuk monsoon Asia dan seruakan dingin, sehingga terjadi pelemahan seruakan dingin dan monsoon Asia,” kata dia melanjutkan.

    Selain faktor itu, ia menjelaskan cuaca ekstrem diprediksi tidak terjadi saat pergantian tahun karena bergesernya fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) dari wilayah Indonesia.

    BMKG, dalam laporan Ikhtisar Cuaca Harian yang berlaku untuk tanggal 29-31 Desember 2024, mengungkap bahwa fenomena MJO per 28 Desember terpantau berada di fase 7 (Western Pacific) yang kurang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

    Selain itu, gangguan fenomena MJO secara spasial tidak terpantau aktif di wilayah Indonesia.

    [Gambas:Instagram]

    Meski cuaca ekstrem diprediksi tidak terjadi saat pergantian tahun, Dwikorita tetap meminta masyarakat untuk waspada dan selalu mengikuti informasi dari BMKG terutama saat berada di luar rumah.

    “Cuaca saat ini semakin kompleks dan semakin tidak pasti. Terutama sebagai salah satu dampak dari perubahan iklim, tidak hanya di Indonesia, di berbagai belahan dunia juga mengalami kompleksitas dan ketidakpastian,” katanya.

    Berikut prediksi cuaca malam pergantian tahun di sejumlah kota besar Indonesia:

    – Banda Aceh hujan dengan intensitas ringan
    – Medan hujan dengan intensitas ringan
    – Pekanbaru cerah berawan
    – Padang berawan
    – Tanjung Pinang berawan
    – Jambi berawan
    – Bengkulu hujan dengan intensitas sedang
    – Palembang hujan dengan intensitas lebat disertai petir
    – Pangkalpinang berawan
    – Bandar Lampung hujan dengan intensitas ringan
    – Serang berawan
    – Jakarta berawan
    – Bandung berawan
    – Semarang hujan dengan intensitas ringan
    – Yogyakarta hujan dengan intensitas ringan
    – Surabaya hujan dengan intensitas ringan
    – Pontianak berawan
    – Palangkaraya hujan dengan intensitas lebat disertai petir
    – Samarinda berawan
    – Banjarmasin cerah berawan
    – Denpasar hujan dengan intensitas ringan
    – Mataram berawan
    – Kupang hujan dengan intensitas ringan
    – Manado berpotensi hujan petir
    – Gorontalo berawan
    – Palu berawan
    – Mamuju hujan dengan intensitas ringan
    – Makassar berawan
    – Kendari berawan
    – Ternate hujan dengan intensitas ringan
    – Ambon berawan
    – Sorong berawan
    – Jayapura hujan dengan intensitas ringan
    – Manokwari hujan dengan intensitas ringan
    – Nabier hujan dengan intensitas sedang
    – Jayawijaya hujan dengan intensitas ringan
    – Merauke hujan dengan intensitas sedang

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]