provinsi: SULAWESI SELATAN

  • Inovasi Mutakhir Terapi Jantung Dibahas di Primaya Cardiovascular Conference 2025

    Inovasi Mutakhir Terapi Jantung Dibahas di Primaya Cardiovascular Conference 2025

    Jakarta: Harapan baru bagi pasien jantung di Indonesia semakin terbuka lebar dengan hadirnya berbagai teknologi medis mutakhir. Inovasi seperti ablasi tanpa panas (PFA), angioplasti presisi (Precision PCI), hingga operasi bypass minimal invasif menjadi sorotan utama dalam Primaya Cardiovascular Conference 2025.

    Konferensi bertema “Beat for LIfe, Love Your Heart” ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Bulan Jantung Sedunia 2025, menghadirkan pakar kardiovaskular nasional dan internasional untuk membahas terobosan terbaru dalam penanganan penyakit jantung.

    Penyakit jantung dan pembuluh darah masih menjadi penyebab kematian nomor satu secara global. Data WHO (2023) mencatat lebih dari 17 juta kematian setiap tahun, dengan Indonesia menyumbang 651.481 jiwa, yang meliputi stroke, jantung koroner, dan jantung hipertensi. Angka yang mengkhawatirkan ini menggarisbawahi urgensi peningkatan layanan kardiovaskular di tanah air.

    dr. Esther Ramono, Chief Medical Officer Primaya Hospital Group, menyatakan, konferensi ini memastikan standar layanan kardiovaskular di Indonesia terus berkembang seiring kemajuan global.

    “Dengan teknologi terbaru, pasien tidak hanya mendapatkan terapi yang lebih efektif, tetapi juga lebih aman dan berpusat pada kebutuhan pasien.” Ia menambahkan pentingnya edukasi dan pencegahan melalui gaya hidup sehat serta deteksi dini yang harus berjalan beriringan dengan terapi mutakhir.

    Berbagai inovasi penting dipaparkan dalam konferensi ini. Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, SpJP(K), dari Primaya Hospital Kelapa Gading, menjelaskan keunggulan Ablasi PFA yang lebih selektif dan aman bagi esofagus serta saraf, menjadikannya terapi masa depan untuk fibrilasi atrium.

    Sementara itu, dr. Bambang Budiono, SpJP(K), dari Primaya Hospital Makassar, memaparkan tentang Precision PCI yang memungkinkan terapi personal dengan dukungan pencitraan intravaskular, terbukti meningkatkan keberhasilan dan kualitas hidup pasien.

    dr. Rony M. Santoso, Sp.JP (K), dari Primaya Hospital Tangerang, membahas terobosan stentless era dengan Drug-Coated Balloon (DCB) yang tidak meninggalkan logam di pembuluh darah, mengurangi risiko perdarahan, dan mempersingkat durasi penggunaan obat.

    Untuk kasus kompleks, dr. Isman Firdaus, SpJP (K), dari Primaya Hospital Bekasi Barat, menjelaskan keberhasilan CTO PCI (Chronic Total Occlusion Percutaneous Coronary Intervention) dalam membuka sumbatan total kronis dengan perencanaan dan teknologi modern.

    Aspek penanganan darurat juga dibahas oleh dr. Robert Edward Saragih, Sp.JP (K), dari Primaya Hospital Bekasi Barat, yang menekankan intervensi cepat dengan PCI dini. Terakhir, dr. Jayarasti Kusumanegara, SpBTKV, dari Primaya Hospital Makassar, menyampaikan perkembangan Coronary Artery Bypass Graft (CABG) minimal invasif yang terbukti menurunkan risiko kematian jangka panjang dan mempercepat pemulihan pasien.

    Meskipun teknologi kardiovaskular terus maju, dr. Esther menegaskan bahwa pencegahan dan deteksi dini tetap menjadi kunci utama. “Kami ingin generasi muda lebih sadar akan gaya hidup sehat, olahraga teratur, dan pemeriksaan rutin, agar angka kematian akibat jantung dapat ditekan,” tutupnya.

    Melalui konferensi ini, Primaya Hospital berharap dapat memperkuat edukasi publik dan mendorong kolaborasi tenaga medis lintas disiplin dalam menangani penyakit kardiovaskular di Indonesia.

    Jakarta: Harapan baru bagi pasien jantung di Indonesia semakin terbuka lebar dengan hadirnya berbagai teknologi medis mutakhir. Inovasi seperti ablasi tanpa panas (PFA), angioplasti presisi (Precision PCI), hingga operasi bypass minimal invasif menjadi sorotan utama dalam Primaya Cardiovascular Conference 2025.
     
    Konferensi bertema “Beat for LIfe, Love Your Heart” ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Bulan Jantung Sedunia 2025, menghadirkan pakar kardiovaskular nasional dan internasional untuk membahas terobosan terbaru dalam penanganan penyakit jantung.
     
    Penyakit jantung dan pembuluh darah masih menjadi penyebab kematian nomor satu secara global. Data WHO (2023) mencatat lebih dari 17 juta kematian setiap tahun, dengan Indonesia menyumbang 651.481 jiwa, yang meliputi stroke, jantung koroner, dan jantung hipertensi. Angka yang mengkhawatirkan ini menggarisbawahi urgensi peningkatan layanan kardiovaskular di tanah air.

    dr. Esther Ramono, Chief Medical Officer Primaya Hospital Group, menyatakan, konferensi ini memastikan standar layanan kardiovaskular di Indonesia terus berkembang seiring kemajuan global.
     
    “Dengan teknologi terbaru, pasien tidak hanya mendapatkan terapi yang lebih efektif, tetapi juga lebih aman dan berpusat pada kebutuhan pasien.” Ia menambahkan pentingnya edukasi dan pencegahan melalui gaya hidup sehat serta deteksi dini yang harus berjalan beriringan dengan terapi mutakhir.
     
    Berbagai inovasi penting dipaparkan dalam konferensi ini. Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, SpJP(K), dari Primaya Hospital Kelapa Gading, menjelaskan keunggulan Ablasi PFA yang lebih selektif dan aman bagi esofagus serta saraf, menjadikannya terapi masa depan untuk fibrilasi atrium.
     
    Sementara itu, dr. Bambang Budiono, SpJP(K), dari Primaya Hospital Makassar, memaparkan tentang Precision PCI yang memungkinkan terapi personal dengan dukungan pencitraan intravaskular, terbukti meningkatkan keberhasilan dan kualitas hidup pasien.
     
    dr. Rony M. Santoso, Sp.JP (K), dari Primaya Hospital Tangerang, membahas terobosan stentless era dengan Drug-Coated Balloon (DCB) yang tidak meninggalkan logam di pembuluh darah, mengurangi risiko perdarahan, dan mempersingkat durasi penggunaan obat.
     
    Untuk kasus kompleks, dr. Isman Firdaus, SpJP (K), dari Primaya Hospital Bekasi Barat, menjelaskan keberhasilan CTO PCI (Chronic Total Occlusion Percutaneous Coronary Intervention) dalam membuka sumbatan total kronis dengan perencanaan dan teknologi modern.
     
    Aspek penanganan darurat juga dibahas oleh dr. Robert Edward Saragih, Sp.JP (K), dari Primaya Hospital Bekasi Barat, yang menekankan intervensi cepat dengan PCI dini. Terakhir, dr. Jayarasti Kusumanegara, SpBTKV, dari Primaya Hospital Makassar, menyampaikan perkembangan Coronary Artery Bypass Graft (CABG) minimal invasif yang terbukti menurunkan risiko kematian jangka panjang dan mempercepat pemulihan pasien.
     
    Meskipun teknologi kardiovaskular terus maju, dr. Esther menegaskan bahwa pencegahan dan deteksi dini tetap menjadi kunci utama. “Kami ingin generasi muda lebih sadar akan gaya hidup sehat, olahraga teratur, dan pemeriksaan rutin, agar angka kematian akibat jantung dapat ditekan,” tutupnya.
     
    Melalui konferensi ini, Primaya Hospital berharap dapat memperkuat edukasi publik dan mendorong kolaborasi tenaga medis lintas disiplin dalam menangani penyakit kardiovaskular di Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (MMI)

  • Bentrok Warga di Makassar Diwarnai Pelemparan Molotov, Sejumlah Rumah Terbakar

    Bentrok Warga di Makassar Diwarnai Pelemparan Molotov, Sejumlah Rumah Terbakar

    Liputan6.com, Jakarta Bentrok antarwarga kembali pecah di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/09/2025). Sejumlah rumah dilaporkan dibakar dalam insiden tersebut.

    “Pecah lagi ini di Jalan Layang. Yang perang itu warga Jalan Layang lawan warga Sapiria dan warga Jalan Lembo,” kata salah seorang warga yang mejadi saksi mata, Muhammaf Fadil di lokasi kejadian.

    Menurut dia, di Jalan Layang sedikitnya empat rumah dibakar. Selain itu sejumlah rumah di Jalan Tinumbu Lorong 148 juga turut dibakar.

    “Kalau di sini (Jalan Layang) ada empat rumah terbakar. Ada juga di Lorong 148 tapi tidak tahu berapa,” bebernya.

    Bentrok antarwarga ini juga diwarnai aksi saling lempar batu, petasan, busur panah, senapan angin hingga bom molotov.

    “Dilempar bom molotov itu rumah baru api menjalar. Awalnya itu saling lempar batu dan saling busur,” bebernya.

    Ketegangan kemudian mereda setelah Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana tiba di lokasi kejadian. Dia datang bersama kendaraan taktis dan mobil pengurai massa.

    “Saya ke TKP,” kata Arya singkat.

    Saat ini, mobil Pemadam Kebakaran tengah berupaya memadamkan api yang masih menyala. Sejumlah warga juga dilaporkan mengalami luka.

  • Tawuran Antarwarga di Makassar Dipicu Dendam Sejak 1989, Polisi Sebut Ada Aktor Intelektual

    Tawuran Antarwarga di Makassar Dipicu Dendam Sejak 1989, Polisi Sebut Ada Aktor Intelektual

    Liputan6.com, Makassar – Tawuran antarwarga yang terjadi di kawasan utara Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali memanas dalam lima hari terakhir. Bentrokan yang melibatkan kelompok pemuda dari Jalan Tinumbu Lorong 148, Jalan Kandea, Jalan Lembo, dan pemuda dari Jalan Layang, Kecamatan Tallo, disebut dipicu konflik lama yang sudah berlangsung sejak 1989.

    Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana mengungkapkan, konflik tersebut tak kunjung selesai dan terus diwariskan lintas generasi. Bahkan, sebagian besar pelaku yang terlibat masih berusia sangat muda.

    “Itu ada dendam lama sejak tahun 1989. Yang terlibat sekarang ini rata-rata di bawah umur, ada yang 14, 13, bahkan 12 tahun. Mereka tidak main-main karena menggunakan panah busur, bom molotov, petasan, bahkan ada yang memakai senapan angin,” kata Arya, Selasa (23/9/2025).

    Dalam insiden terbaru, sedikitnya empat orang menjadi korban terkena panah busur. Selain itu, sejumlah kendaraan dan fasilitas warga ikut rusak. Polisi mencatat, para pelaku kerap memanfaatkan momen ketika situasi sepi dari pengawasan aparat untuk memulai bentrokan.

    “Mereka melihat kondisi sepi dari polisi, lalu langsung tawuran. Kami sudah menempatkan anggota, tapi Senin malam saat kegiatan Ngopi Kamtibmas, tawuran kembali terjadi dari lorong sebelah,” jelas Arya.

    Lebih jauh, Arya menegaskan, bentrokan yang terus berulang ini diduga bukan sekadar konflik spontan antarwarga. Polisi mencurigai adanya pihak yang sengaja mengorganisir bahkan membiayai aksi tersebut.

    “Kami sudah petakan siapa saja aktor intelektual, karena ini tidak mungkin tidak ada yang membiayai. Petasan itu harganya Rp1 juta per buah dan dalam sehari bisa ditembakkan sampai 20 kali, berarti Rp20 juta. Senapan angin ini juga dari mana asalnya, kami masih mendalami,” bebernya.

     

  • Viral Pemain Asing PSM Makassar Victor Luiz Diduga Pukul Warga di Jalan

    Viral Pemain Asing PSM Makassar Victor Luiz Diduga Pukul Warga di Jalan

    Liputan6.com, Jakarta Pemain asing PSM Makassar, Victor Luiz, diduga terlibat cekcok dengan warga di Jalan Cendrawasih, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Selasa (23/09/2025). Cekcok itu bahkan berujung pada pemukulan yang dilakukan oleh bek kiri andalan tim Juku Eja, julukan PSM Makassar.

    Korban dari aksi pemukulan tersebut adalah seorang pria berinisial R (33). Kepada wartawan, R mengaku didorong dan dipukul di bagian wajah oleh pemain sepak bola berkebangsaan Brasil tersebut.

    “Pipi kiri saya dipukul,” kata R.

    Dia menceritakan, insiden itu bermula ketika R mendapati mobil minibus berwarna silver parkir di tepi jalan pertigaan Jalan Kasuari. R yang berada di belakang kemudian membunyikan klakson, karena mobil yang dikendarai Victor tak juga bergeming, R pun berinisiatif menyalipnya.

    “Awalnya di Jalan Kasuari dia singgah di pertigaan. Karena lama tinggal di situ saya klakson. Sudah ku klakson, dia tidak jalan, terus saya inisiatif belok kanan lewati mobilnya,” jelas R.

    Belakangan, ternyata Victor Luiz tidak terima. Aksi kejar-kejaran pun terjadi hingga ke Jalan Cendrawasih. Keduanya turun dari mobil dan terlibat cekcok hingga berujung pada pemukulan yang dilakukan oleh Victor Luiz.

    “Pas ku lewati mobilnya dia tidak terima saya salip. Jadi dia salip saya lagi, terus saya salip ulang, baru dia salip lagi. Pas di lampu merah dia datangi saya, marah, tidak tahu apa dia bilang,” bebernya.

    R mengaku sempat merekam saat dirinya didorong dan dipukul oleh Victor Luiz. Rekaman video itu kemudian viral di berbagai platform media sosial hingga jadi perbincangan publik.

    “Saya turun dari mobil dan rekam, ternyata bule. Dia dorong saya dan pukul saya,” ucapnya.

    Terpisah, Kapolsek Mariso, Kompol Aris Sumarsono, mengaku tengah menyelidiki kejadian tersebut. Ia mengatakan hingga saat ini korban dalam kejadian tersebut belum melapor ke polisi.

    “Anggota masih sementara pulbaket (pengumpulan bahan keterangan) di lokasi kejadian,” ucap Aris.

  • Terbentur Modal, Cuma 38 Unit dari 3.059 Kopdes Merah Putih yang Beroperasi di Sulsel

    Terbentur Modal, Cuma 38 Unit dari 3.059 Kopdes Merah Putih yang Beroperasi di Sulsel

    Provinsi Sulawesi Selatan masih menghadapi persoalan serius dalam pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Dari total 3.059 Koperasi Merah Putih yang tersebar di desa dan kelurahan, hanya 38 unit yang benar-benar aktif beroperasi.

    Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, mengungkapkan fakta ini saat membuka Rapat Koordinasi Regional Koperasi Merah Putih di Kantor Regional Pertamina Patra Niaga, Selasa (23/9/2025). Ia menyebut permodalan menjadi masalah klasik yang membuat koperasi sulit tumbuh.

    “Masalah utama ada di permodalan. Karena itu koperasi perlu lebih dulu masuk ke SIM (Sistem Informasi Manajemen) Kopdes agar punya akun resmi dan lebih mudah mengakses pembiayaan,” kata Jufri.

    Menurut dia, pemerintah pusat sebenarnya telah menyiapkan dukungan besar. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, telah mengalokasikan Rp 200 triliun melalui Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) yang bisa dimanfaatkan koperasi desa.

    “Dengan adanya kebijakan Menteri Keuangan yang baru, ini jadi kesempatan bagi kita Kopdes untuk mengajukan pembiayaan,” ungkapnya.

    Selain itu, pemerintah juga berencana menugaskan tenaga PPPK untuk membantu operasional koperasi lewat kerja sama dengan Kementerian PANRB.

    “Sudah ada kesepakatan dengan Kemen-PAN, nanti PPPK ditempatkan bantu Koperasi Merah Putih, sehingga tidak ada alasan lagi soal keterbatasan SDM dan seterusnya. Kalau itu terjadi sudah dilaksanakan, kita tinggal menunggu hasilnya. Sabar karena ini berproses,” ujar Jufri.

  • Tangis Saripah Pecah, Sepeda Motornya Buat Ngojek Hangus Dibakar Saat Bentrok Warga

    Tangis Saripah Pecah, Sepeda Motornya Buat Ngojek Hangus Dibakar Saat Bentrok Warga

    Liputan6.com, Makassar – Tangis Saripah pecah saat menceritakan sepeda motor miliknya yang hangus dilalap api. Pasalnya bukan sekadar kendaraan, sepeda motor itu sudah menjadi sumber penghasilan utama bagi dirinya yang sehari-hari menjadi pengemudi ojek online di Makassar.

    Saripah menjadi salah satu korban dalam pecahnya bentrokan antarwarga Jalan Layang dan Lorong 148, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (22/9/2025) malam hingga dini hari. Dalam insiden itu, dua sepeda motor yang ia gunakan bersama suaminya, Ismail, dibakar kelompok tak dikenal.

    “Iya, motorku dan suamiku. Saya memang tinggal di Lorong 148,” kata Saripah dengan suara bergetar, Selasa (23/9/2025).

    Saripah menuturkan, sebelum sepeda motornya dibakar, situasi di sekitar rumahnya sempat terkendali. Aparat gabungan dari polisi dan TNI sudah melakukan patroli dan meminta warga masuk kembali ke rumah masing-masing.

    “Sudah aman sebenarnya, tidak ada lagi kejadian,” katanya.

    Namun, menjelang azan Subuh, sekelompok pria bertopeng datang kembali menyerang. Karena tidak menemukan lawan, mereka melampiaskan kemarahan dengan merusak dan membakar sejumlah kendaraan.

    “Mungkin karena tidak ada lawannya makanya motorku yang dibakar,” ucap Saripah sambil menangis.

    Lebih memilukan, sepeda motor milik suaminya yang masih dalam masa cicilan juga turut hangus dibakar. Padahal, sepeda motor itu menjadi tumpuan keluarga kecil mereka untuk bertahan hidup.

    “Motor suamiku juga dibakar, padahal masih dicicil. Saya sekarang tidak tahu bagaimana lagi mau cari uang untuk kebutuhan sehari-hari. Saya cuma ojol, suamiku buruh angkut kaca harian,” bebernya.

    Saripah kini hanya bisa berharap kepada pihak kepolisian. Ia sudah melaporkan kejadian itu dan menunggu langkah hukum aparat untuk mengusut kasus yang menimpanya.

    “Saya sudah lapor ke Polrestabes Makassar. Semoga bisa ditangkap para pelaku,” harapnya.

     

  • Awas Hujan Lebat-Angin Kencang Hantam RI, Cek Peringatan Baru BMKG

    Awas Hujan Lebat-Angin Kencang Hantam RI, Cek Peringatan Baru BMKG

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang masih akan melanda beberapa wilayah Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan fenomena ini menandai masa peralihan musim.

    Ada beberapa faktor pada skala global, regional, dan lokal, yang memengaruhi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia. Salah satunya Siklon Tropis dan Bibit Siklon Tropis yang tumbuh di sekitar wilayah perairan utara Indonesia yang memperkuat pertumbuhan awan dan memengaruhi pola angin.

    Selain itu, Dipole Mode Index (DMI) negatif juga meningkatkan aktivitas konvektif di Indonesia, terutama bagian barat. Adapun suhu muka laut hangat di beberapa perairan Indonesia turut memicu peningkatan aktivitas konvektif signifikan di wilayah daratan sekitar.

    Sejak beberapa saat lalu hingga sekarang, aktivitas gelombang atmosfer Rossby dan Kelvin pun masih aktif di sebagian wilayah Indonesia. Tak ketinggalan, OLR negatif menunjukkan kecenderungan pertumbuhan awan hujan di wilayah barat, tengah, dan timur.

    Dikutip dari laman Instagram resmi BMKG, Selasa (23/9/2025), berikut peringatan dini cuaca Indonesia dalam 3 hari ke depan, yakni 23-25 September 2025:

    23 September 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan.

    Siapa Hujan Lebat-Sangat Lebat: Maluku, Papua Barat, dan Papua Pegunungan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Maluku dan NTT.

    24 September 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jawa Barat, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua.

    Siapa Hujan Lebat-Sangat Lebat: Maluku, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Selatan

    Peringatan Dini Angin Kencang: Aceh, Maluku, NTT, Sulawesi Selatan.

    25 September 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan.

    Siapa Hujan Lebat-Sangat Lebat: Maluku, Papua Pegunungan, Papua Selatan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: NTT, Sulawesi Selatan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Viral Wanita di Makassar Histeris Kena Busur Nyasar Tertancap di Pundak, Sempat Dikira Batu

    Viral Wanita di Makassar Histeris Kena Busur Nyasar Tertancap di Pundak, Sempat Dikira Batu

    GELORA.CO  – Video viral seorang wanita histeris tahu ada busur nyasar tertancap di leher saat hendak makan di sekitar rumah.

    Video tersebut diunggah akun @mksinfo.official pada Senin (22/9/2025) malam.

    Disebutkan kejadian tersebut terjadi di Jalan Lembo, Makassar, Sulawesi Selatan.

    Seorang wanita memakai kaus putih tersebut histeris ketakutan.

    “Aa, takut. Takuut,” teriak korban sambil memegang busur yang tertancap di pundak belakangnya.

    “Makassar tidak aman, mau makan bakso wanita ini terkena busur di bagian pundaknya,” tulis keterangan dalam video tersebut.

    Dalam akun yang sama, korban nampak telah ditangani pihak medis.

    Sambil duduk di kursi roda, korban mengaku kesakitan saat nakes melakukan tindakan.

    Namun korban dialihkan dengan diminta menceritakan kronologi kejadian.

    “Sakit, mana lapar,” ucap korban.

    “Coba ceritakan kronologinya dulu,” ucap pria yang berada di balik kamera.

    “Itu kan kunci motor jatuh di samping rumahku terus saya ambil, hendak ke motorku terus ada dua orang naik motor dia,” ucap korban.

    “Saya mau naik ke lantai tiga, pas mau ambil garpu ada ni (busur). Saya kira batu,” lanjutnya.

    Di tempat lain, Kapolsek Tallo Kompol Syamsuardi mengaku belum mengetahui jelas tentang kejadian tersebut.

    “Saya nda tahu, siapa yang busurki?,” ucapnya dikonfirmasi wartawan lewat sambungan telepon WhatsApp.

    Saat ditanya bahwa video pembusuran itu sudah beredar di media sosial, Syamsuardi mengaku belum menerima laporan kejadian itu.

    “Saya belum ada informasi, saya tidak bisa membenarkan (kejadian) itu karena jangan sampai bukan disitu dibusur,” sebutnya.

    Saat ditanya apakah kejadian itu sudah dimonitor?

    Syamsuardi mengaku sudah melihat kejadian itu lewat media sosial.

    Namun, ia mengaku belum mengetahui pasti lokasi kejadian itu.

    “Saya sudah lihat di media sosial tapi saya tidak tahu di mana dibusur,” bebernya.

    Bukan Kejadian Sekali

    Teror busur atau panah nyasar kerap dilaporkan terjadi di wilayah Makassar.

    Pada Mei 2025, kejadian serupa terjadi di Jalan Tanjung Alang.

    AKB Arifuddin menerangkan, korban yang baru keluar rumah membeli voucher data dan kejadian naas terjadi saat perjalanan pulang.

    “Tiba-tiba dia (korban) berpapasan dengan tiga motor, tak lama kemudian perempuan ini merasakan busur tertancap di pahanya,” ujarnya.

    Setelah sadar pahanya terkena busur, korban yang sempat dibawa ke rumahnya langsung dilarikan ke RS Bhayangkara.

    “Tidak ada barang, sementara mau pulang ke rumah, tiba tiba dia merasa ada busur kena pahanya, di bawa ke rumah tapi langsung di bawa ke rumah sakit Bhayangkara ,” ungkap Arifuddin.

    Mantan Kapolsek Bontoala ini juga mengatakan, setelah memanah korban, pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi.

    Kejadian teror busur bahkan marak selama bulan Ramadhan. Tercatat Polrestabes Makassar mengamankan 27 tersangka dalam kejadian tersebut.

    Tukang Kayu di Makassar Diciduk Polisi, Produksi Panah Busur

    Seorang tukang kayu bernama SN (38) diamankan polisi diduga memproduksi dan memperdagangkan panah busur melalui media sosial.

    Ia ditangkap di kediamannya, di Kecamatan Manggala, Kota Makassar pada Sabtu (10/5/2025).

    Pria itu diamankan jajaran Resmob Ditreskrimum Polda Sulsel.

    Panit 1 Resmob Ditreskrimum Polda Sulsel Ipda Dendi Eriyan mengatakan, SN diamankan berdasarkan informasi masyarakat yang kerap menyaksikan pelaku memperjual belikan senjata tajam mematikan tersebut.

    “Kita mendapatkan laporan informasi dari masyarakat. Bahwa adanya jual beli busur dan banyak di sana terindikasi perang kelompok,” kata Dendi Senin (12/5/2025), dikutip dari Kompas.com.

    “Ditemukan barang bukti sejumlah 13 busur serta ketapelnya. Biasa memang buat busur, busur panah untuk ikan juga, apalagi profesi sebagai tukang juga,” ungkap dia.

    Selain panah busur ikan, rupanya SN juga kerap menerima pesanan anak panah busur yang sering digunakan para pelaku kejahatan jalanan di Kota Makassar.

    SN menjajakan senjata tajam itu di media sosial miliknya, dengan harga bervariatif. Satu paket berisi 13 mata panah busur dan ketapel dihargai Rp50 ribu

  • IEU-CEPA Diteken Hari Ini, Mobil Eropa dan 96% Barang Bebas Tarif Masuk RI

    IEU-CEPA Diteken Hari Ini, Mobil Eropa dan 96% Barang Bebas Tarif Masuk RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia dan Uni Eropa (UE) telah menyepakati pembebasan tarif impor atau menurunkannya hampir ke 0% untuk hampir semua barang lewat Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

    Melansir Bloomberg, Selasa (23/9/2025), kesepakatan dagang tersebut akan menghapus tarif hingga nol untuk 96% barang yang diekspor UE ke Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun. Langkah ini diperkirakan akan meningkatkan ekspor UE ke Indonesia setidaknya sebesar 30%, atau sekitar €3 miliar.

    Tarif untuk mobil buatan UE akan diturunkan dari 50% menjadi 0% dalam 5 tahun, sementara bea untuk mesin dan peralatan elektronik akan turun dari 30% menjadi 0% dalam waktu dekat. Produk pertanian dan makanan juga akan memperoleh manfaat dari liberalisasi perdagangan ini.

    Kesepakatan dagang ini juga akan menghapus perizinan dan pembatasan lainnya terkait bahan kimia yang diekspor dari UE. Di sisi lain, UE akan memperoleh perlakuan preferensial untuk bea atas ekspor bahan mentah Indonesia yang telah melewati tahap pertama pengolahan. Namun, kesepakatan ini tidak akan mengubah larangan Indonesia terhadap ekspor bijih nikel ke UE, yang masih menjadi sengketa antara kedua pihak di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

    Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Komisi Eropa Maros Sefcovic mengatakan, sekitar €600 juta (US$700 juta) bea masuk akan dihemat oleh eksportir Eropa sebagai hasil dari perjanjian dagang ini.

    “Kami benar-benar membuka babak baru yang sangat besar,” kata Sefcovic dalam wawancara bersama Bloomberg News.

    “Perdagangan kami dengan Indonesia selama ini jauh di bawah potensi,” ujarnya, mengingat bahwa ekonomi Indonesia lebih besar dibandingkan gabungan ekonomi Vietnam, Filipina, dan Thailand.

    Kesepakatan dengan Indonesia akan memainkan peran penting dalam upaya UE untuk mendiversifikasi rantai pasoknya, terutama dalam hal bahan baku, serta membuka pasar baru di tengah kebijakan tarif sebesar 15% yang dikenakan Amerika Serikat (AS) terhadap sebagian besar produk ekspor UE.

    Indonesia merupakan mitra penting bagi UE, dengan ekonomi yang sedang tumbuh dan jumlah konsumen mencapai 300 juta jiwa. Namun, hubungan bilateral sempat tegang karena regulasi deforestasi UE yang bertujuan memerangi penebangan hutan di luar negeri, terutama untuk membuka lahan kelapa sawit dan kopi. Indonesia menjadi salah satu pengkritik paling vokal terhadap aturan ini.

    IEU-CEPA tidak akan memengaruhi penerapan aturan deforestasi terhadap Indonesia, tetapi isu ini telah dibahas selama proses negosiasi. Sefcovic mengatakan bahwa perjanjian ini akan menciptakan platform untuk membantu perusahaan Indonesia, terutama eksportir kecil, dalam memenuhi kewajiban-kewajiban yang disyaratkan Uni Eropa.

    Kesepakatan ini masih membutuhkan persetujuan dari negara-negara anggota UE dan Parlemen Eropa, serta legislatif Indonesia, sebelum resmi diberlakukan.

    Sefcovic menyebut, kesepakatan ini sebagai kerangka kerja yang sangat jelas yang akan mendorong perdagangan dan menciptakan peluang bagi kedua belah pihak.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto direncanakan akan menerima kunjungan kerja Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Komisi Eropa Maros Sefcovic pada 22 – 23 September 2025 dengan agenda utama untuk mengumumkan dan melaksanakan penandatanganan penyelesaian substansial Perundingan IEU-CEPA.

    “Setelah menginjak 9 tahun masa perundingan, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Perjanjian IEU-CEPA akhirnya berhasil mencapai kesepakatan. Pencapaian bersejarah ini bukan hanya menjadi tonggak penting dalam hubungan ekonomi kedua pihak, tetapi juga menegaskan keberhasilan upaya dalam membuka peluang besar bagi kerja sama yang lebih adil, setara, dan berkelanjutan,” ujar Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto melalui siaran pers, Senin (22/9/2025).

    Lewat kesepakatan IEU-CEPA, 80% ekspor Indonesia ke UE akan menikmati tarif 0%. Komoditas unggulan seperti produk padat karya (alas kaki, tekstil, garmen), minyak sawit, perikanan, serta sektor energi terbarukan dan kendaraan listrik juga akan mendapat perlakuan preferensial yang lebih adil. Melalui kerja sama tersebut, perdagangan Indonesia dan Uni Eropa diharapkan dapat meningkat hingga dua kali lipat pada 5 tahun mendatang.

    “Kesepakatan ini memiliki nilai strategis yang tinggi karena tidak hanya menghadirkan keuntungan nyata bagi pelaku usaha di Indonesia maupun Eropa, tetapi juga memperkuat komitmen terhadap praktik keberlanjutan yang kini menjadi fokus utama kebijakan Uni Eropa. Melalui kerja sama ini, Indonesia diharapkan dapat kian menegaskan peran aktifnya dalam perdagangan global yang berkelanjutan,” jelas Haryo.

  • PLN sukses hadirkan listrik tanpa kedip di Stadion BJ Habibie

    PLN sukses hadirkan listrik tanpa kedip di Stadion BJ Habibie

    Makassar (ANTARA) – PT PLN (Persero) sukses menghadirkan layanan listrik tanpa kedip di balik terangnya stadion dan kemenangan big match laga kandang PSM Makassar melawan Persija Jakarta di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, Minggu (21/9).

    Disaksikan lebih dari 6.000 penonton, kesuksesan penyelenggaraan pertandingan di Stadion BJ Habibie, Kota Parepare tidak lepas dari kesigapan PLN dalam menghadirkan layanan listrik yang andal selama pertandingan berlangsung.

    Panitia Pelaksana Azis Djarre melalui keterangannya yang diterima di Makassar, Selasa turut mengapresiasi PLN atas layanan kelistrikan andal yang mengawal proses persiapan hingga perhelatan pertandingan big match.

    “Terima kasih kepada PLN, persiapan dan pelaksanaan sangat baik pasokan listriknya. Kami optimis laga-laga berikutnya dapat berlangsung lebih sukses,” kata Azis.

    General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Edyansyah yang hadir langsung meninjau persiapan personel di stadion, menegaskan komitmen PLN untuk senantiasa menghadirkan listrik yang andal dalam tiap laga kandang tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan tersebut.

    “Kami bangga dapat menghadirkan layanan pasokan listrik andal bagi PSM Makassar, yang juga merupakan tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan,” ujarnya.

    Edyansyah menambahkan, PLN bukan hanya berfokus pada keandalan pasokan listrik untuk kelancaran pertandingan, tetapi juga siap mendukung perputaran ekonomi lokal yang tumbuh dengan adanya laga sepak bola.

    Pewarta: Nur Suhra Wardyah
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.