Polisi Tetapkan Prof S Tersangka Kasus Kekerasan Anak di Pondok Pesantren Palopo
Tim Redaksi
PALOPO, KOMPAS.com
– Kepolisian Resor (Polres) Palopo, Sulawesi Selatan, menetapkan seorang pimpinan pesantren berinisial Prof S sebagai tersangka dalam kasus dugaan kekerasan terhadap anak di salah satu pondok pesantren di Kota Palopo.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Palopo, Iptu Sahrir menyatakan penetapan status tersangka itu dilakukan setelah penyidik melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap pelapor, korban, dan dua orang saksi lain.
“Statusnya sudah tersangka. Saat ini kami masih menyusun berkas perkara untuk selanjutnya dilimpahkan ke kejaksaan,” kata Sahrir, saat dikonfirmasi, Minggu (28/9/2025).
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, polisi belum melakukan penahanan terhadap Prof S. Menurut Sahrir, hal itu berkaitan dengan kondisi kesehatan yang bersangkutan.
“Belum dilakukan penahanan karena alasan kesehatan. Namun proses hukum tetap berjalan sesuai ketentuan,” tambahnya.
Kasus dugaan kekerasan terhadap anak di lingkungan pesantren ini sebelumnya dilaporkan oleh keluarga korban ke Polres Palopo.
Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan pemeriksaan intensif hingga akhirnya polisi menetapkan Prof S sebagai tersangka.
Polisi memastikan penanganan perkara ini dilakukan secara profesional dan transparan.
“Kami berkomitmen mengusut kasus ini secara tuntas,” tegas Sahrir.
Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan tindakan kekerasan terhadap santri di salah satu pondok pesantren di Palopo, Sulawesi Selatan, viral di media sosial.
Dalam video itu, seorang pria yang disebut-sebut sebagai pembina pesantren berinisial Prof S terlihat menampar santri.
Tak hanya santri, seorang qori berusia 14 tahun juga menjadi korban. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (12/9/2025) malam dan baru dilaporkan pihak keluarga ke Polres Palopo keesokan harinya.
Menurut keterangan keluarga, Musdalipa Arif, tante korban, keponakannya ditampar saat hendak bersalaman dengan Prof S.
“Ponakan saya itu bukan santri di situ, dia hanya datang karena diundang jadi qori. Waktu mau bersalaman, dia langsung ditampar. Setelah ditampar, penglihatannya langsung gelap, telinganya berdengung, bahkan sempat sempoyongan,” ujarnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Modern Datok Sulaiman (PMDS) Putra Palopo, Sudarwin Tuo, sebelumnya buka suara terkait video viral itu.
Ia mengakui peristiwa tersebut dan menyampaikan permohonan maaf atas tindakan kekerasan yang disebutnya sebagai “teguran yang keliru”.
“Kami akui peristiwa itu terjadi, namun perlu dipahami, kejadian bermula saat kegiatan rutin belajar Al-Qur’an. Setelah itu ada teguran yang disampaikan oleh pengurus pesantren kepada salah satu santri. Sayangnya teguran tersebut dilakukan dengan cara yang keliru, yakni menampar,” kata Sudarwin kepada Kompas.com, Selasa (16/9/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: SULAWESI SELATAN
-
/data/photo/2025/09/14/68c69bf573eef.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi Tetapkan Prof S Tersangka Kasus Kekerasan Anak di Pondok Pesantren Palopo Regional 28 September 2025
-

Polemik Pagu Rp6.500, Dapur MBG di Panakkukang Kota Makassar Tutup, Pekerja Kehilangan Mata Pencaharian
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Polemik pagu Rp6.500 per porsi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini merembet ke penutupan salah satu dapur.
Dapur MBG Panakkukang 02 Makassar resmi ditutup oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Kebijakan ini berimbas pada hilangnya pekerjaan sejumlah pekerja harian, sementara ratusan siswa penerima manfaat terpaksa membawa bekal sendiri ke sekolah.
Mitra Badan Gizi Nasional (BGN), Arifin Gassing, menilai pembatasan belanja Rp6.500 per anak tidak sejalan dengan arahan Presiden.
“Saya juga tidak mengerti kenapa harus Rp6.500. Padahal jelas petunjuk Presiden lebih besar dari itu,” ujar Arifin (28/9/2025).
Dampak langsung dirasakan pekerja dapur. Nurul Istiqomah, pencuci ompreng, kehilangan penghasilan sejak dapur ditutup.
Hal serupa dialami Herlina dari tim persiapan dapur yang mengaku bingung karena tiba-tiba tak lagi memiliki pekerjaan.
Salah seorang juru masak juga menyayangkan penutupan mendadak tersebut, sebab banyak pekerja hanya bergantung pada kegiatan MBG untuk mencari nafkah.
Sektor pendidikan pun ikut terganggu. Kepala UPT SPF SD Negeri Tamamaung 1, Basora, menyebut distribusi MBG di sekolahnya yang mencakup 383 siswa sudah berhenti sejak ada imbauan resmi dari SPPG.
Untuk sementara, pihak sekolah menginstruksikan siswa membawa bekal sendiri dari rumah.
“Kalau datang kita terima, tidak datang mau bagaimana lagi. Tapi berharap ke depan lebih terarah,” ucapnya.
Ia menjelaskan, informasi penghentian sudah lebih dulu disampaikan kepada orang tua agar tidak menimbulkan kebingungan.
-

Kasus Penyakit Jantung di Indonesia Capai 300 Ribu per Tahun, Dokter Ingatkan Deteksi Dini
MAKASSAR – Penyakit jantung masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia. Hal ini diutarakan Spesialis Bedah Jantung, Thoracic, Cardiac dan Vascular (BTVK) sekaligus Konsultan Bedah Jantung Dewasa RS Premier Bintaro, dr Sugisman, SpBTVK (K).
“Penyakit jantung masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat di Indonesia. Setiap tahun, tercatat ada sekitar 300 ribu kasus baru penyakit jantung dengan angka kematian mencapai 45 persen,” kata Sugisman pada kegiatan Media Tour 2025 di Makassar, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 27 September.
Menurut dia, tingginya angka kejadian dan kematian akibat penyakit jantung dipengaruhi berbagai faktor, mulai dari pola hidup, tingkat stres, hingga keterlambatan deteksi dini.
“Penyakit jantung bukan hanya menyerang usia lanjut. Pasien dengan usia produktif juga semakin banyak ditemukan, sehingga ini menjadi peringatan penting bagi kita semua untuk menjaga kesehatan jantung,” ujarnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, dia menekankan pentingnya langkah pencegahan melalui gaya hidup sehat, olahraga teratur, serta pemeriksaan kesehatan berkala.
Selain itu, penanganan medis modern di bidang bedah jantung saat ini sudah semakin berkembang dan diharapkan mampu menekan angka kematian.
Kegiatan Media Tour 2025 di Makassar sendiri menjadi sarana edukasi bagi jurnalis dan masyarakat luas untuk lebih memahami risiko serta penanganan penyakit jantung.
Pada kesempatan kali ini, kegiatan edukasi tersebut mengusung tema “Perkembangan Bedah Jantung Terkini”.
Menurut dia, perlu disadari bahwa sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, penyakit jantung dan penyakit kardiovaskular perlu ditangani dengan teknologi terkini.
Salah satunya melalui bedah jantung yaitu prosedur medis untuk mengatasi berbagai penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner, kelainan katup, kelainan pembuluh darah besar, dan kelainan jantung bawaan.
Sugisman juga memberikan pemaparan terkait beberapa prosedur operasi jantung diantaranya CABG/OPCAB (operasi bypass koroner), MVR/AVR/DVR (mitral/aortic/double valve replacement/repair), Bentall procedure (operasi perbaikan pada aneurisma aorta), Total arch replacement (operasi perbaikan pada diseksi aorta) MICS(minimally invasive cardiac surgery) Maze procedure (operasi perbaikan irama jantung) dan Robotic cardiac surgery.
“Melalui kegiatan ini kami juga ingin memperkenalkan layanan unggulan RS Premier Bintaro dimana salah satunya adalah “ Heart Centre “ yang diresmikan pada tahun 2025. Sebagai salah satu pilihan pusat penyedia layanan kesehatan kami terus berkomitmen menjadi rumah sakit unggulan dengan menghadirkan tenaga ahli berpengalaman dan fasilitas modern,” katanya.
RS Premier Bintaro berharap dapat memperluas edukasi kesehatan secara berkesinambungan kepada seluruh masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Serta bagian dari komitmen kami untuk dapat menerima pasien dari seluruh Indonesia dengan berbagai keluhan penyakit termasuk penyakit jantung.
-
/data/photo/2025/09/27/68d7e5e376e45.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Indonesia Tegaskan Posisi di Kancah Global Lewat Kesepakatan IEU–CEPA dan ICA–CEPA Nasional 27 September 2025
Indonesia Tegaskan Posisi di Kancah Global Lewat Kesepakatan IEU–CEPA dan ICA–CEPA
Tim Redaksi
KOMPAS.com –
Selepas perundingan panjang selama beberapa tahun, Indonesia akhirnya menandatangani dua perjanjian strategis, yakni Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU–CEPA) dan Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA–CEPA).
Kedua kesepakatan tersebut menegaskan komitmen Indonesia dalam memperkuat diplomasi ekonomi sekaligus membuka jalan bagi peningkatan akses pasar, investasi, serta kerja sama yang lebih luas dengan mitra utama di Eropa dan Amerika Utara.
Adapun penandatanganan ICA CEPA disaksikan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kanada Mark Carney di Ottawa, Kanada, Rabu (24/9/2025).
Sementara itu, penandatanganan dan pengumuman bersama Kesepakatan Substantif IEU-CEPA dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beserta Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Komisi Eropa Maros Sefrovic di Bali, Selasa (23/9/2025).
“Kedua kesepakatan ini menjadi bukti konsistensi Indonesia dalam memperjuangkan kepentingan nasional di tengah dinamika perdagangan global,” ujar Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (27/9/2025).
Dengan kesepakatan itu, lanjutnya, Indonesia tidak hanya memperoleh posisi tawar yang lebih kuat, tetapi juga memastikan manfaat nyata dapat dirasakan langsung oleh dunia usaha dan masyarakat.
Pengamat ekonomi Sunarsip menuturkan bahwa Uni Eropa merupakan mitra dagang utama Indonesia dengan pangsa sekitar 10 persen dari total ekspor nasional.
Sebagian besar ekspor Indonesia ke Eropa berupa komoditas strategis untuk menunjang industrialisasi serta kebutuhan pangan di kawasan tersebut, seperti mineral logam untuk industri otomotif, besi dan baja, serta produk elektronik.
Ada pula produk minyak sawit mentah atau
crude palm oil
(CPO) serta minyak nabati lain yang digunakan dalam industri biofuel, pangan, dan kosmetik.
Melalui IEU–CEPA, ekspor produk unggulan tersebut diproyeksikan akan semakin meningkat dan memiliki akses pasar yang lebih luas.
Sunarsip menjelaskan Kesepakatan IEU–CEPA juga diperkirakan akan memperbesar pangsa ekspor Indonesia ke Eropa sekaligus menjadi pasar alternatif yang strategis di tengah kebijakan tarif dagang global yang tidak seimbang, termasuk dari Amerika Serikat.
Kesepakatan itu diharapkan mampu menjadi penopang penting di saat permintaan ekspor dari negara mitra utama lain, seperti Tiongkok dan India, mengalami pelemahan. Dengan demikian, hal ini juga dapat menjaga ketahanan dan daya saing ekspor Indonesia dalam jangka panjang.
“Kebijakan IEU-CEPA ini pada akhirnya akan menjadi sumber penguatan
surplus
bagi neraca perdagangan kita, yang tentunya akan memperkuat posisi cadangan devisa kita,” ucap Sunarsip.
Sebagai langkah lanjutan, katanya, diperlukan kebijakan turunan yang mendorong kemitraan antara pelaku usaha besar dengan UMKM agar manfaat ekonomi dari perjanjian ini dapat dirasakan secara luas.
Guna mendorong penyebaran informasi mengenai kesepakatan tersebut kepada masyarakat, Pengajar Universitas Indonesia Firman Kurniawan menyebutkan bahwa pemerintah juga perlu menekankan pentingnya komunikasi multijenjang yang mampu menjembatani substansi perjanjian yang kompleks menjadi bahasa yang lebih praktis dan mudah dipahami oleh pelaku UMKM.
Firman menyoroti, di tengah derasnya arus informasi publik, perhatian masyarakat akan lebih tertuju pada substansi yang secara langsung berkaitan dengan kepentingan pribadi.
Dalam konteks Kesepakatan IEU–CEPA yang merupakan momentum bersejarah setelah perundingan panjang hampir satu dekade, pemerintah diharapkan dapat mengemas pesan komunikasi yang menonjolkan manfaat nyata bagi publik, bahkan hingga pada level sektoral agar peluang ekonomi dari perjanjian tersebut dapat dipahami dan dimanfaatkan secara maksimal.
“Agar tidak mengalami misinformasi, media konvensional ataupun digital perlu dilibatkan dalam dialog untuk memahami secara utuh makna perjanjian maupun keuntungan dan kesempatan yang diperoleh masyarakat Indonesia,” ujar Firman
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363232/original/027017700_1758889081-1000968308.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prajurit TNI Ngamuk Bawa Senjata Masuk Bank Sempat Protes RUU Perampasan Aset Mandek
Kantor Cabang BRI di Jalan Mallombassang, Kecamatan Sungguminasa, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan dibuat heboh pada Kamis (25/9/2025) pagi. Bagaimana tidak, seorang pria yang diduga merupakan anggota TNI Angkatan Darat datang membawa senjara laras panjang dan mengamuk hingga melakukan penembakan.
Komandam Kodim 1409 Gowa, Letkol Inf Heri Kuswanto membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan bahwa pria tersebut adalah anggota TNI dari salah satu satuan yang berada di Sulawesi Selatan.
“Memang betul telah terjadi letusan senjata atau penembakan di bank cabang yang ada di Gowa. Itu ada oknum TNI berinisial (Praka) S dari satuan yang ada disini,” kata Heri kepada wartawan, Kamis (25/9/2025) siang.
Dari informasi yang diterima, Praka S datang ke bank tersebut membawa senjata laras panjang jenis SS2 V4 dan mengamuk di ruang pelayanan. Belakangan pelaku kemudian berusaha ditenangkan oleh pihak keamanan bank.
“Jadi yang bersangkutan itu betul mau masuk bank, tetapi membawa senapan yang di dalam jaketnya. Sehingga diamankan oleh sekuriti untuk menuju ke ruangan sekuriti,” ucap Heri.
Pihak keamanan bank ternyata diam-diam menghubungi Unit Intel Kodim 1409 Gowa. Hal itu kemudian membuat Praka S marah dan melepaskan tembakan ke arah anggota intel TNI yang berada di lokasi.
“Pihak sekuriti bank menelepon anggota unit Intel. Sehingga anggota unit Intel datang ke sana. Pas datang ke sana, yang bersangkutan ini kaget. “Kenapa ada orang Intel di sini?” sehingga langsung senjata yang diangkat menuju ke anggota kami, diarahkan ke anggota kami,” bebernya.
Menurut Heri, anggota Unit Intel Kodim 1409 Gowa sempat mendorong laras panjang senjata SS2 V4 tersebut sehingga tembakan hanya mengenai dinding pos jaga bank.
“Pada saat pas diarahkan larasnya ke badannya anggota kami, langsung ditangkis ke atas, terus terjadi letusan. Sasarannya terkena dinding,” bebernya.
Praka S pun langsung dibekuk oleh anggota TNI berpakaian preman dibantuk oleh sejumlah sekuriti Bank BRI. Setelah itu Praka S dibawa ke Markas Kodim 1409 Gowa untuk diperiksa lebih lanjut.
“Alhamdulillah tidak ada anggota kami yang menjadi korban,” ucap Heri.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363782/original/057348300_1758965568-1000974485.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
SPPG Bakal Evaluasi Usai Sarang Burung Walet Jadi Dapur MBG di Luwu
Sebelumnya diberitakan, dapur MBG yang menggunakan bangunan sarang burung walet tersebut telah dinyatakan memenuhi syarat untuk menjadi dapur MBG, dan rencananya mulai beroperasi pada 6 Oktober 2025 mendatang, untuk menyiapkan makanan bagi ribuan siswa di Kecamatan Suli.
“Belum terealisasi MBG-nya, tanggal 6 Oktober sepertinya baru mulai,” kata Kabid SMP Pemkab Luwu, Andi Tenri, saat dikonfirmasi, Sabtu (27/9/2025).
Namun, sejumlah orangtua siswa mengaku khawatir dengan higienitas makanan bergizi gratis yang akan diproduksi dari dapur tersebut. Apalagi hingga kini, sarang burung walet di bangunan itu masih aktif.
“Iya, masih aktif sarang waletnya karena masih terdengar suara pemanggil walet kalau sore. Kami orang tua tentu khawatir dengan kebersihan makanannya,” ujar salah seorang orangtua siswa yang enggan disebutkan namanya.
Ia pun heran bagaimana sarang walet bisa lolos verifikasi menjadi dapur MBG, apalagi tidak dilakukan renovasi total pada bangunan tersebut.
“Itu juga jadi pertanyaan, kenapa bisa sarang walet dijadikan dapur MBG. Semoga makanan yang dibuat nanti tidak sampai membuat anak-anak keracunan seperti yang sering diberitakan di televisi,” ucapnya.
Hal senada diungkapkan Muliati, orang tua siswa lainnya. Ia juga merasa resah dan berharap proses produksi makanan di dapur itu bisa benar-benar dijamin kebersihannya.
“Selama bersih mungkin tidak masalah, tapi tetap saja itu kan sarang burung walet,” tuturnya.
-

Tanam Jagung Bareng di Pangkep, Tamsil Linrung Sebut Derajat Pertanian Meningkat di Tangan Amran Sulaiman
FAJAR.CO.ID, PANGKEP — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Tamsil Linrung, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman secara resmi mencanangkan Program Senator Peduli Ketahanan Pangan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan. Penanaman komoditas jagung dipilih untuk menyukseskan target satu juta hektar yang ditetapkan Presiden.
“Jagung merupakan komoditas strategis. Selain sebagai pangan dan pakan, hilirisasi jagung menghasilkan biofuel,” ujar Tamsil Sabtu (27/9).
Wakil Ketua DPD Bidang Ekonomi dan Pembangunan ini menerangkan, bahwa Sulsel dan kawasan Indonesia Timur dikenal sebagai sentra penghasil jagung. Saat ini, produksi jagung di Sulsel adalah terbesar kedua setelah Jawa Timur.
“Kolaborasi DPD dengan Kementerian Pertanian merupakan upaya kita meningkatkan produksi jagung Indonesia, agar berada di tiga besar dunia,” ungkapnya.
Secara khusus, Tamsil Linrung mengapresiasi Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut.
“Dukungan Pak Mentan memberi arti, lebih dari sekadar seremoni. Kehadiran beliau menjadi simbol kebangkitan pertanian, apalagi kita masih berada dalam momentum Hari Tani Nasional,” ucap Tamsil.
Menurut Tamsil, sejak dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, Menteri Pertanian menunjukkan dedikasi tinggi dalam menerjemahkan visi Presiden di sektor pertanian. Hal itu, kata dia, terbukti dari meningkatnya kesejahteraan petani berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), termasuk kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP).


