provinsi: SULAWESI SELATAN

  • Elektabilitas SEHATI Melonjak, Cicu: Kampanye 10 Titik per Hari Jadi Kunci

    Elektabilitas SEHATI Melonjak, Cicu: Kampanye 10 Titik per Hari Jadi Kunci

    MAKASSAR – Elektabilitas pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI), terus melejit menjelang hari pencoblosan Pilkada Makassar 27 November 2024.

    Menurut survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, tren elektabilitas SEHATI naik signifikan dari 21,0% pada September menjadi 29,5% pada November 2024.

    Ketua Tim Pemenangan SEHATI, Andi Rachmatika Dewi atau akrab disapa Cicu, menyatakan hasil survei ini sejalan dengan kerja nyata pasangan tersebut di lapangan. Cicu menjelaskan, Seto dan Rezki mampu melakukan kampanye dialogis di 10 titik setiap harinya.

    “Kami melihat intensitas SEHATI dalam melakukan kampanye sangat tinggi. Setiap harinya mereka turun ke minimal 10 titik. Itu melibatkan tatap muka dengan audiens antara 100 hingga 1.000 orang per titik,” ucap Cicu, Jumat (22/11/2024).

    Ia menambahkan, dengan rata-rata 200 orang per titik, pasangan SEHATI mampu berinteraksi langsung dengan sekitar 2.000 warga setiap hari. “Ini tidak hanya menunjukkan kerja keras, tetapi juga komitmen mereka untuk menyapa masyarakat secara langsung,” jelasnya.

    Cicu, yang juga Ketua NasDem Makassar, menilai stamina dan semangat Seto-Rezki menjadi modal utama mereka menjalani agenda kampanye padat tersebut.

    Menanggapi adanya hasil survei yang berbeda, Ketua DPRD Sulsel itu menghormati setiap hasil survei yang ada. Sebagai orang awam yang tidak paham ilmu statistika, kata dia, menganggap survei merupakan hasil ilmiah dari berbagai metodologi.

  • Pupuk Indonesia mengajak petani Jawa Tengah tebus pupuk bersubsidi

    Pupuk Indonesia mengajak petani Jawa Tengah tebus pupuk bersubsidi

    Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan petani terhadap pupuk dapat terpenuhi, khususnya dari sisi ketersediaan atau stok.

    Jakarta (ANTARA) – Dalam rangka menyambut musim tanam, PT Pupuk Indonesia (Persero) mengajak seluruh petani terdaftar di Jawa Tengah untuk segera melakukan penebusan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang dimiliki.

    Pupuk Indonesia menggelar acara “Rembuk Tani”, di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat. Rembuk Tani bertujuan untuk memastikan akses lebih luas dan terjangkau terhadap pupuk bersubsidi.

    Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Gusrizal menjelaskan Rembuk Tani merupakan program inisiatif Pupuk Indonesia untuk membantu petani dalam percepatan penebusan pupuk bersubsidi. Harapannya, petani dapat mencapai hasil panen yang optimal dengan biaya yang efisien.

    “Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan petani terhadap pupuk dapat terpenuhi, khususnya dari sisi ketersediaan atau stok,” ujar Gusrizal dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Gusrizal menyebut pada tahun ini pemerintah telah menambah volume pupuk bersubsidi dari alokasi awal sebesar 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton. Penambahan ini juga terjadi di Jawa Tengah. Untuk itu, ia meminta petani terdaftar di Jawa Tengah segera melakukan penebusan hingga akhir tahun ini.

    Adapun realisasi penyerapan pupuk bersubsidi secara nasional per 20 November 2024 sudah mencapai 6.437.703 ton atau sekitar 67,4 persen dari alokasi terbaru yang diberikan pemerintah.

    Guna membantu kelancaran penebusan pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia telah menyiapkan persediaan pupuk bersubsidi secara nasional dalam jumlah cukup, atau di atas ketentuan minimum yang diatur pemerintah.

    Jumlah stok pupuk bersubsidi yang disediakan Pupuk Indonesia untuk petani sebanyak 1.106.035 ton, yang terdiri dari urea 638.024 ton dan NPK 468.011 ton.

    “Secara stok, lebih dari cukup. Stok kami 130 persen dari ketentuan minimum yang diatur pemerintah. Sementara sesuai kebijakan pemerintah, proses penebusan pupuk subsidi di tingkat kios saat ini sudah jauh lebih cepat dan mudah,” ujar Gusrizal.

    Kegiatan Rembuk Tani di Semarang dihadiri sekitar 5.310 petani. Pada kesempatan ini, Pupuk Indonesia memberikan bantuan pupuk nonsubsidi sebesar 10 ton kepada 10 kelompok tani.

    Rembuk Tani menghadirkan sesi diskusi antara Pupuk Indonesia, dinas pertanian setempat, dan para petani. Dalam diskusi tersebut, petani tidak hanya memperoleh informasi mengenai akses dan distribusi pupuk, tetapi juga tips praktis untuk penggunaan pupuk yang efektif namun tetap bisa mendapatkan hasil panen yang optimal.

    Kemudian, petani juga mendapat pemahaman terkait syarat-syarat penerima pupuk subsidi dan bagaimana cara agar dapat terdaftar di e-RDKK atau elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok.

    Pupuk Indonesia telah menyelenggarakan Rembuk Tani di 77 titik kecamatan di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan ini melibatkan sekitar 17.000 petani sembilan provinsi tersebut.

    Kemudian selama November hingga Desember, Pupuk Indonesia telah melaksanakan kegiatan Rembuk Tani di sembilan dari 11 titik yang terfokus di Jawa Tengah.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pupuk Indonesia dan Wapres Gibran Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani

    Pupuk Indonesia dan Wapres Gibran Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani

    Semarang, Beritasatu.com – Dalam rangka menyambut musim tanam, PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam acara Rembuk Tani di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (22/11/2024) mengajak seluruh petani terdaftar di Jawa Tengah untuk segera melakukan penebusan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang dimiliki. Rembuk Tani yang bertujuan untuk memastikan akses lebih luas dan terjangkau terhadap pupuk bersubsidi dihadiri Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka.

    Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Gusrizal menjelaskan bahwa Rembuk Tani merupakan program inisiatif Pupuk Indonesia untuk membantu petani dalam percepatan penebusan pupuk bersubsidi. Harapannya, petani dapat mencapai hasil panen yang optimal dengan biaya yang efisien.

    “Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan petani terhadap pupuk dapat terpenuhi, khususnya dari sisi ketersediaan atau stok. Kami berharap dukungan Pupuk Indonesia bersama Bapak Wapres ini dapat menambah semangat dan optimisme petani dalam menghadapi musim tanam kali ini,” ujar Gusrizal.

    Lebih lanjut, Gusrizal mengungkapkan bahwa pemerintah tahun ini telah menambah volume pupuk bersubsidi dari alokasi awal sebesar 4,7 juta ton, menjadi 9,55 juta ton. Penambahan ini juga terjadi di Jawa Tengah. Untuk itu dirinya berharap petani terdaftar di Jawa Tengah segera melakukan penebusan hingga akhir tahun ini.

    Adapun realisasi penyerapan pupuk bersubsidi secara nasional per tanggal 20 November 2024 sudah mencapai 6.437.703 ton atau sekitar 67,4 persen dari alokasi terbaru yang diberikan Pemerintah. Untuk itu Gusrizal melalui Rembuk Tani yang dijalankan di berbagai daerah di Indonesia mendorong petani untuk segera melakukan penebusan.

    “Alhamdulillah sekarang musim hujan. Kami optimis penyerapan pupuk bersubsidi oleh petani optimal,” tandas Gusrizal.

    Guna membantu kelancaran penebusan pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia telah menyiapkan persediaan pupuk bersubsidi secara nasional dalam jumlah cukup, atau di atas ketentuan minimum yang diatur Pemerintah. Jumlah stok pupuk bersubsidi yang disediakan Pupuk Indonesia untuk petani sebanyak 1.106.035 ton, terdiri dari Urea 638.024 ton dan NPK 468.011 ton.

    “Secara stok, kita lebih dari cukup. Stok kita 130 persen dari ketentuan minimum yang diatur pemerintah. Sementara sesuai kebijakan pemerintah, proses penebusan pupuk subsidi di tingkat kios saat ini sudah jauh lebih cepat dan mudah. Karena petani terdaftar hanya perlu membawa KTP (Kartu Tanda Penduduk) sebagai identitas utama saat melakukan penebusan di kios resmi,” ujar Gusrizal.

    Rembuk Tani menghadirkan sesi diskusi antara Pupuk Indonesia, dinas pertanian setempat, dan para petani. Dalam diskusi tersebut, petani tidak hanya memperoleh informasi mengenai akses dan distribusi pupuk, tetapi juga tips praktis untuk penggunaan pupuk yang efektif namun tetap bisa mendapatkan hasil panen yang optimal.

    Kemudian petani juga mendapat pemahaman terkait syarat-syarat penerima pupuk subsidi dan bagaimana cara agar dapat terdaftar di e-RDKK (elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok). Diskusi dua arah ini bertujuan pula untuk mempererat komunikasi antara Pupuk Indonesia dan komunitas petani. Selain itu juga menciptakan kerja sama yang berkelanjutan dalam upaya mencapai swasembada pangan.

    “Rembuk Tani ini menjadi program yang sangat penting untuk menyatukan langkah antara petani, pemerintah, bersama para pemangku kepentingan di sektor pertanian. Rembuk Tani menjadi komitmen dari Pupuk Indonesia untuk mendekatkan diri kepada petani, untuk menyerap aspirasi petani, bersama-sama mencari solusi atas tantangan yang dihadapi dalam pertanian di Indonesia,” pungkasnya.

    Kegiatan Rembuk Tani di Semarang dihadiri sekitar 5.310 petani yang berasal dari Demak, Semarang, Salatiga, Kendal, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, dan Klaten. Pada kesempatan ini, Pupuk Indonesia memberikan bantuan pupuk nonsubsidi sebesar 10 ton yang ditujukan kepada 10 kelompok tani.

    Pupuk Indonesia telah menyelenggarakan Rembuk Tani di 77 titik kecamatan di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan ini melibatkan sekitar 17.000 petani sembilan provinsi tersebut.

    Kemudian selama November hingga Desember, Pupuk Indonesia telah melaksanakan kegiatan Rembuk Tani di sembilan dari 11 titik yang terfokus di Jawa Tengah. Acara ini telah melibatkan 5.325 petani yang berasal dari Brebes, Magelang, Tegal, Karanganyar, Klaten, Grobogan, Sukoharjo, Boyolali, dan Wonogiri. Sementara sisanya akan terlaksana di Sragen dan Temanggung pada tanggal 22 November 2024 dan 2 Desember 2024.

  • Sejak Tahun 2005 hingga 2024, Ada 11 Kasus Polisi Tembak Polisi, Teranyar Kasus Ferdy Sambo

    Sejak Tahun 2005 hingga 2024, Ada 11 Kasus Polisi Tembak Polisi, Teranyar Kasus Ferdy Sambo

    TRIBUNJAKARTA.COM – Aksi polisi tembak polisi yang terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat pada Jumat (22/11/2024) sekitar pukul 00.15 WIB menambah panjang deretan kasus serupa yang terjadi di Indonesia.

    Diketahui, pada dini hari tadi, Kabag Ops AKP Dadang Iskandar menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.

    Peristiwa mencekam itu terjadi Mapolres Solok Selatan yang berlokasi di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir.

    Ulil diduga ditembak dari jarak dekat dan meninggal dunia. Kemudian jasadnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar di Kota Padang untuk diproses.

    Berikut ini kasus polisi tembak polisi yang dirangkum Tribun Jakarta sejak tahun 2005:

    1. Pembunuhan AKP Ibrahim Gani di Jombang tahun 2005

    Pada Rabu (27/4/2005) silam sekitar pukul 06.30 WIB, AKP Ibrahim Gani yang merupakan Kepala Samapta Polres Jombang, Jawa Timur ditembak rekannya sendiri, Iptu Sugeng Triyono.

    Pelaku saat itu berstatus sebagai perwira di bagian administrasi, setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Unit Lalu Lintas Polres Jombang.

    Saat kejadian, korban tengah membaca koran di ruangan, kemudian pelaku tiba-tiba masuk dan meraih pistol milik korban yang tergeletak di atas meja.

    Ibrahim ditembak dua kali oleh pelaku dan satu peluru mengenai dada kiri dan tembus ke ketiak.

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Pengacara Kondang Hotman Paris Hutapea Memberikan Informasi Bahwa Pimpinan Padepokan Agung Amparan Jati, Raden Gilap Sugiono meninggal dunia

    Usai menembak Ibrahim, pelaku mengakhiri hidupnya dengan menembak kepalanya sendiri.

    Sementara korban yang masih bernapas kemudian dibawa ke RSUD Swadana Jombang sebelum akhirnya dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk menjalani perawatan.

    2. Pembunuhan Wakapolrestabes Semarang AKBP Lilik Purwanto oleh anak buahnya

    Pada Rabu (14/3/2007) sekitar pukul 08.00 WIB, Wakapolrestabes Semarang AKBP Lilik Purwanto tewas ditembak anak buahnya sendiri, Brigadir Satu Hance atas dugaan kecewa dimutasi ke Polres Kendal.

    Kejadian ini terjadi di ruangan kerja Lilik usai apel pagi di halaman Markas Polwiltabes.

    Padahal sebelum penembakan terjadi Hance masuk ke ruangan Lilik dengan dikawal polwan Aiptu Titik. Namun tak lama kemudian terdengar suara tembakan beruntun.

    Lilik ditemukan tewas dengan 4 luka tembak di tubuhnya. Sementara Hance sempat menyendara Aiptu Titik, hingga terjadi baku tembak antara Hance dengan anggota gegana.

    Hance yang menjadi anggota Provost tewas dengan luka tembak. Sementara Aiptu Titik mengalami luka karena ditembak Hance.

    3. Pembunuhan Kombes dr Purwadi di Makassar

    Pada Sabtu (6/6/2013), Kombes dr Purwadi (50) yang menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Tingkat II Ujung Pandang Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Sulsel ditembak Briptu Ishak Trianda (35), yang menjabat sebagai Bintara Pengamanan di Satuan Pengamanan (PAM) Operasi Votal (Obvit) Polrestabes Makssar.

    Insiden ini terjadi di ruang Komite Medik Rumah Sakit Bhayangkara Polri.

    Dikutip dari Tribunnews.com, Ishak Trianda nekat menembak Purwadi karena tersinggung dengan ucapan dokter perwira tinggi tiga bunga itu.

    Ada tiga peluru yang bersarang yakni di dada kiri, selakangan kiri, dan paha kiri bawah Purwadi.

    Ishak diduga kecewa kepada Purwadi lantaran dianggap mengabaikan tata kelola proyek perluasan rumah sakit.

    Pembangunan rumah sakit dianggap Ishak tak memperhatikan keselamatan ratusan penghuni asrama polisi yang hanya dipisahkan oleh tembak dengan rumah sakit Polri Kelas B.

    Peluasan setengah meter membuat akses jalannya bertambah sempit. Hal ini yang menjadi pemicu anak Ishak sering jatuh ke lubang.

    Sehari sebelum penembakan, Briptu Ishak sempat mendatangi Purwadi dan berkata, “Bagimana ini Komandan, galian di depan rumah saya. Nanti anak saya main-main lalu jatuh lagi. Lubangnya dalam.”

    Lalu disahuti Kombes Purwadi, “Kalau anakmu jatuh kamu kubur saja di galian. Terus kalau kamu jatuh juga kamu kubur dirimu bersama anakmu di situ… sekalian”

    Hal itu memicu kemarahan Ishak hingga melepaskan tembakan ke Purwadi.

    4. Pembunuhan Bripka Lasmidi di Tangerang 

    Pada Sabtu (15/2/2014) petang, Bripka Lasmidi, anggota Tim Buser Satreskrim Polreskro Jatiuwung baku tembak dengan Aipda NBB, anggota Reskrim Polsektro Tigaraksa 

    Insiden ini terjadi di Jalan Gatot Subroto KM 2, Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas, Tangerang, hingga menyebabkan Lasmidi tertembak di dada sebelah kiri.

    Mulanya kasus ini berawal saat NBB sedang menyelidiki kasus pencurian kendaraan bermotor dan narkotika.

    Ia dan anggota polisi lain serta 2 informan naik angkot untuk menelusuri adanya transaksi curanmor serta narkotika. Saat di angkot, ponsel milik informan diambil oleh anggota Polres Tangerang Kota.

    Anggota YON 203 AK yang melihat kejadian tersebut mengira ada perampokan dan kemudian melaporkan kejadian kepada temannya yang bertugas di Polsek Jatiuwung dan diteruskan ke Lasmidi. 

    Lasmidi langsung melakukan pengejaran dan mengeluarkan tembakan peringatan ke udara sebanyak 3 kali.

    NBB yang berada di angkot juga melepas tembakan hingga terjadi baku tembak.

    Polda Metro Jaya menyebut polisi yang terlibat dalam baku tembak itu memiliki tugas pengungkapan masing-masing dan sama sekali tidak tahu jika saling terkait.

    5. Aiptu Purwanto Tembak Aipda Nabud di Donggala

    Kasus penembakan di Donggala Sulawesi Tengah ini bermula dari adu mulut antara Kanit Sabhara Polsek Sirenja, Aiptu Purwanto dengan rekannya sendiri, KSPKT 1 Polsek Sirenja, Aipda Nabud Salama di Polsek Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada hari Jumat (8/11/2019) silam pada pukul 09.30 WIB.

    Saat itu, Aiptu P yang tengah membersihkan senjata di Polsek Sirenja sempat adu mulut dengan Aipda NS.

    “Tiba-tiba P menembakan senjata apinya ke arah NS hingga mengenai rahang. Karena panik P kemudian menembak dirinya sendiri,” kata Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Didik Supranoto.

    Usai kejadian tersebut, dua anggota polisi dari Polsek Sirenja segera dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah.

    6. Kasus Pembunuhan Bripka Rachmat Effendi di Depok

    pada Kamis (25/7/2019), Brigadir Rangga Tianto menembak rekan seprofesinya Bripka Rachmat Effendi di ruang SPK Polsek Cimanggis, Depok.

    Dengan demikian, kejadian ini hanya berselang empat bulan dari kasus penembakan di Donggala.

    Berdasarkan keterangan saksi, Brigadir Rangga diduga emosi karena permintaannya tidak dipenuhi oleh Rachmat.

    Keduanya lantas berselisih, sebelum akhirnya Rangga menarik pelatuk pistolnya dan penembakan tersebut berawal dari penangkapan pelaku tawuran, Fachrul oleh Bripka Rachmat.

    Tidak lama setelah Fachrul diperiksa, orangtua Fachrul dan Brigadir Rangga datang dan meminta Fachrul dibina oleh orangtuanya.

    Namun, saat itu Rachmat menolak permintaan Rangga dengan nada tinggi.

    Akibatnya, Rangga yang emosi langsung mengeluarkan senjata api dan menembak Rachmat tujuh kali dan mengenai dada, leher, paha, serta perut.

    Rangga dianggap telah melakukan pembunuhan berencana dengan pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.

    Dilansir dari Kompas.com, Brigadir Rangga Tianto pada 26 divonis kurungan 13 tahun penjara.

    Vonis ini selaras dengan dakwaan subsidair jaksa penuntut umum, yang meminta Rangga dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan tuntutan 13 tahun kurungan. 

    “Menyatakan terdakwa bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan sebagaimana dalam dakwaan subsidair jaksa penuntut umum,” ujar Hakim Ketua, Yuanne Marietta membacakan amar putusannya di Pengadilan Negeri Depok, Rabu (26/2/2020) sore.

    “Menjatuhkan putusan terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 13 tahun. Menyatakan terdakwa agar tetap ditahan,” tambah Hakim.

    7. Kasus Penembakan Briptu HT di Lombok Timur

    Pada Senin (25/10/2021), Briptu HT yang bertugas di bagian Seksi Humas Polres Lombok Timur, NTB tewas ditembak rekannya sesama anggota polisi, Bripka MN (36).

    Bripka MN yang sedang piket menembak rekannya dengan menggunakan senjata laras panjang jenis V2. 

    Adapun kronoloinya yakni secara diam-diam MN mengambil laras panjang V2 dan pergi mendatangi rumah HT di BTN Griya Pesona Madani, Kabupaten Lombok Timur.

    Sesampainya di rumah HT, ia langsung menembak korban dan HT ditemukan tergeletak berlumurah darah dengan berbalut handuk.

    Tak berselang lama, MN ditangkap dan dipecat dari Kepolisian dan divonis 17 tahun penjara oleh Majelis hakim Pengadilan Negeri Lombok Timur.

    Putusan majelis hakim itu lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum, yakni 18 Tahun penjara.

    8. Penembakan Aipda Ahmad Karnain di Lampung

    Pada Minggu (4/9/2022), penembakan Bhabinkamtibmas di Lampung Tengah, Aipda Ahmad Karnain oleh Pejabat Sementara (Ps) Kepala Unit (Kanit) Provos Polsek Way Pengubuan, Lampung Tengah, Aipda Rudi Suryanto. 

    Korban ditembak mati pelaku di rumahnya Kelurahan Bandar Jaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar saat malam hari. 

    Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, korban dengan pelaku merupakan rekan kerja di Polsek Way Pengubuan.

    “Jabatan sebelumnya kanit SPKT (sentra pelayanan kepolisian terpadu), tapi karena jabatan kanit provos kosong, yang bersangkutan mengisi sebagai pejabat sementara,” kata Pandra saat dihubungi, Senin (5/9/2022).

    Dari hasil penyelidikan setelah peristiwa penembakan, korban memiliki riwayat perselisihan dengan Aipda Rudi.

    “Kami lakukan pendalaman di lingkungan kerja dan keluarga korban, didapati korban punya hubungan yang tidak baik dengan pelaku,” kata Pandra.

    Anggota Satreskrim Polres Lampung Tengah lalu menuju lokasi rumah pelaku di Kampung Karang Endah, Kecamatan Terbanggi Besar.

    Setelah upaya paksa dan ditunjukkan fakta-fakta yang ada, pelaku mengakui perbuatannya. Pelaku ditangkap tiga jam setelah penembakan itu.

    Belakangan diketahui, kemarahan pelaku memuncak setelah Aipda Ahmad Karnain menyebarkan informasi di grup WhatsApp bahwa istri Aipda Rudi belum juga membayar uang arisan online.

    Pada Minggu malam, Rudi yang yang masih berdinas, diminta pulang oleh istri yang sedang sakit.

    Saat di perjalanan, Rudi tiba-tiba membelokkan motornya ke rumah Karnain yang memang tidak terlalu jauh dari rumah pelaku.

    Saat itu Karnain sedang berada di teras rumah dan menyuruh Rudi untuk masuk. Tiba-tiba, Rudi mengeluarkan pistol dan menembak Karnain tepat di dada.

    Karnain yang terluka berusaha lari ke kamar diduga untuk mengambil pistol miliknya.

    Namun, Karnain roboh karena mengeluarkan banyak darah. Sementara Rudi bergegas meninggalkan lokasi.

    Pelaku sudah ditangkap dan dipecat sebagai anggota Polri. Rudy divonis 12 tahun penjara oleh hakim Pengadilan Negeri (PN) Gunung Sugih, Lampung Tengah pada Kamis (5/1/2023).

    9. Kasus Pembunuhan Brigadir J

    Pada Jumat (8/7/2022) lalu, Brigadir J tewas di rumah dinas atasannya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

    Saat awal kabar ini beredar, nyawa Brigadir J disebut-sebut melayang setelah ditembak oleh ajudan Ferdy Sambo lainnya, Bharada E.

    Dimana Brigadir J dikabarkan melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga tersebut.

    Peristiwa itu nyaris ketahuan oleh Bharada E yang kebetulan juga berada di rumah dinas itu.

    Kemudian, Brigadir J menembakkan pistolnya ke arah Bharada E dan Bharada E seketika membalas tembakan Brigadir J. 

    Aksi saling tembak antara dua ajudan Ferdy Sambo tersebut tak terelakkan dan berujung pada tewasnya Brigadir J.

    Namun, cerita itu hanya karangan Sambo. Faktanya, tak ada peristiwa saling tembak, melainkan Brigadir J yang tewas karena sengaja ditembak.

    Selama satu bulan lamanya skenario palsu kasus kematian Brigadir J beredar di publik dan Ferdy Sambo baru ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J pada 9 Agustus 2022.

    Berbarengan dengan hal ini, akhirnya terkuak juga jika Sambo merupakan sosok yang mengarang cerita tembak menembak antara Brigadir J dan Bharada E yang berujung pada tewasnya Brigadir J.

    “Timsus (tim khusus) sudah menetapkan saudara FS sebagai tersangka,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8/2022).

    Skenario palsu Sambo dibongkar oleh Bharada E yang saat itu lebih dulu menjadi tersangka pembunuhan berencana.

    Bharada E menyebut, tak ada pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.

    Peristiwa sebenarnya, ia diperintahkan oleh Sambo untuk menembak Brigadir J di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga, pada Jumat (8/7/2022) sore.

    Merasa tak punya pilihan, Bharada E menembak Brigadir J dalam jarak dekat sebanyak empat sampai lima kali. Seketika Brigadir J tersungkur ke lantai bersimbah darah, namun masih bergerak dan mengerang kesakitan.

    Saat itulah, Sambo mengambil pistol dan turut melepaskan tembakan ke arah Brigadir J hingga membuat brigadir polisi itu kehilangan nyawa.

    Setelahnya, Sambo menembakkan pistol ke dinding-dinding rumah, untuk menciptakan narasi tembak menembak antara Bharada E dan Brigadir J.

    Ferdy Sambo divonis hukuman mati dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

    Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menilai, Ferdy Sambo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J sebagaimana dakwaan jaksa penuntut umum (JPU).

    Namun pada Agustus 2023 lalu, Ferdy Sambo batal divonis mati dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

    Mahkamah Agung (MA) menganulir hukuman mantan jenderal bintang dua Polri itu menjadi penjara seumur hidup. Dalam putusannya, Majelis Hakim MA mempertimbangkan bahwa Sambo telah mengakui kesalahannya. 

    “Terdakwa juga tegas mengakui kesalahannya dan siap bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukan,” demikian pertimbangan hakim dalam salinan putusan yang diterima Kompas.com, Senin (28/8/2023).

    Menurut hakim, Sambo memang terbukti bersalah karena memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J.

    Namun, hal itu dipicu oleh peristiwa di Magelang, Jawa Tengah. 

    Peristiwa di Magelang tersebut dikabarkan mengguncang jiwa Sambo karena menyangkut harkat dan martabat serta harga diri keluarga, sehingga ia marah besar kepada Brigadir J.

    Meski tak dapat dibuktikan peristiwa apa yang sesungguhnya terjadi di Magelang, menurut hakim, hal itu tak dapat menghilangkan perbuatan pidana Sambo.

    “Hal tersebut tetap dipertimbangkan dalam menjatuhkan pidana yang adil bagi trdakwa dilihat dari segi alasan mengapa terdakwa melakukan tindak pidana karena telah menjadi fakta hukum di persidangan,” bunyi pertimbangan hakim.

    Tak hanya itu, hakim juga mempertimbangkan karier Sambo di kepolisian selama 30 tahun.

    “Karena bagaimanapun terdakwa saat menjabat sebagai anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Kadiv Propam pernah berjasa kepada negara dengan berkontribusi ikut menjaga ketertiban dan keamanan serta menegakkan hukum di Tanah Air,” demikian pertimbangan hakim.

    “Bahwa dengan pertimbangan tersebut, dihubungkan dengan keseluruhan fakta hukum perkara a quo, maka demi asas kepastian hukum yang berkeadilan serta proporsionalitas dalam pemidanaan, terhadap pidana mati yang telah dijatuhkan judex facti kepada terdakwa perlu diperbaiki menjadi pidana penjara seumur hidup,” lanjut hakim.

    Sementara itu, Bharada E atau Bharada Richard Elizer Pudihang Lumiu sudah bebas  dari penjara dan sudah naik pangkat.

    Selain itu, Bharada E sudah menikahi kekasihnya di Manado pada April 2024 lalu.

    10. Pembunuhan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage di Bogor

    Di tahun 2023, Kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage terjadi di rumah susun (Rusun) Polri Cikeas Gunung Putri Bogor, Jawa Barat.

    Pada Minggu (23/7/2023), Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage ditembak rekannya anggota Densus 88, yakni Bripda Ifan Muhamad Saefullah Pelupessy.

    Korban ditembak menggunakan pistol jenis colt milik Bripka Iqbal Gilang Dewangga.

    Penyidikan pun berlangsung cepat dan hanya dalam waktu dua bulan, berkas perkara kasus pembunuhan itu segera disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Cibinong.

    Mejelis Hakim PN Cibinong menyatakan kedua terdakwa bersalah.

    Dua terdakwa yang merupakan sesama anggota polisi ini dihukum 10 tahun dan 8 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Cibinong pada Senin (6/5/2024).

    Pelaku utama penembakan, Bripda Ifan Muhamad Saefullah Pelupessy, mendapat hukuman penjara selama 10 tahun.

    Sementara Bripka Iqbal Gilang Dewangga yang memiliki senjata api jenis Colt divonis hukuman penjara 8 tahun kurungan penjara.

    11. Kabag Ops AKP Dadang Iskandar menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.

    Terbaru, di penghujung tahun 2024, AKP Ryanto Ulil Anshar ditembak mati oleh AKP Dadang Iskandar.

    Peristiwa mencekam itu terjadi Mapolres Solok Selatan yang berlokasi di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir pada Jumat (22/11/2024) dini hari.

    Ulil dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar di Kota Padang untuk diproses.

    Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono, membenarkan peristiwa tersebut.

    “Diduga melakukan tembakan dari jarak dekat terhadap korban, yang akhirnya korban meninggal dunia,” kata Irjen Pol Suharyono.

    Ia menjelaskan, peristiwa penembakan ini terjadi di parkiran Polres Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumbar.

    “Kejadiannya pada malam dini hari tadi, Jumat tanggal 22 November 2024 pukul 00.15 WIB,” kata Irjen Pol Suharyono.

    Dikutip dari TribunPadang.com, insiden bermula ketika AKP Ryanto Ulil Anshar menerima panggilan telepon dari AKP Dadang Iskandar terkait penangkapan pelaku tambang galian C ilegal. 

    Saat pelaku tiba di Mapolres, tim penyidik langsung melakukan pemeriksaan di ruang Reskrim.

    Di tengah proses pemeriksaan, terdengar suara tembakan dari luar ruangan. 

    Ketika dicek, AKP Ulil ditemukan tergeletak dengan luka tembak di kepala, tepatnya di bagian pelipis dan pipi kanan.

    Sementara itu, AKP Dadang terlihat meninggalkan Mapolres menggunakan mobil dinas Polri.

    Barang bukti berupa senjata api pendek jenis pistol yang diduga digunakan dalam insiden tersebut telah diamankan bersama beberapa selongsong peluru.

    Sedangkan Irjen Pol Suharyono menyebutkan, terduga oknum perwira melakukan tembakan dengan jarak dekat sebanyak dua kali.

    AKP Dadang Iskandar, pelaku penembakan pada Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar telah menyerahkan diri ke Polda Sumbar.

    Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan pelaku penembakan tunggal.

    “Kurang lebih pukul 03.30, saya mendapatkan informasi, pelaku menyerahkan diri,” kata Suharyono.

    Pihaknya mengamankan mobil  dan senjata api yang diduga digunakan pelaku untuk menembak AKP Ulil Ryanto Anshari

    “Barang bukti yang kita amankan ada mobil yang digunakan untuk perjalanan Solok Selatan ke Padang,” kata Irjen Pol Suharyono.

    Irjen. Pol. Suharyono mengatakan senjata api dinas pelaku magazine berisi 15 peluru.

    Sudah digunakan sembilan peluru, dua peluru diduga digunakan kepada korban.

    “Tujuh lagi sedang kami dalami dimana digunakan,” katanya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Sosok AKP Ryanto Ulil Anshar, Tulang Punggung Keluarga yang Tewas 2 Kali Ditembak AKP Dadang

    Sosok AKP Ryanto Ulil Anshar, Tulang Punggung Keluarga yang Tewas 2 Kali Ditembak AKP Dadang

    TRIBUNJAKARTA.COM – Terkuak sosok Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar yang ditembak mati Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.

    Aksi polisi tembak polisi terjadi di Mapolres Solok Selatan yang berlokasi di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir pada Jumat (22/11/2024) sekira pukul 00.43 WIB.

    AKP Ryanto Ulil Anshar merupakan tulang punggung keluarga. 

    AKP Ryanto pernah mengemban tugas sebagai Kepala Unit Pejinak Bom (Jibom) Brimob Polda Jateng dan Kepala Sub Detasemen Wanteror Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jateng.

    Pria kelahiran Makassar pada 12 Agustus 1990 itu merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2013.

    Ia tercatat pernah menjabat sebagai Kapolsek Madukara, Banjarnegara, Jawa Tengah.

    Pada 2022, Ryanto Ulil Anshar dipromosikan menjadi Kasatresnarkoba Polres Magelang, Polda Jawa Tengah. 

    Ryanto Ulil Anshar juga pernah menduduki jabatan Kaurbungkol Spripim Polda Jateng sebelum menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Solok Selatan.

    Ditembak Dua Kali

    Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono mengungkapkan pelaku diduga menembak sebanyak dua kali dan mengenai pelipis dan pipi korban.

    Hal itu berdasarkan hasil visum. “Memang benar ada tembakan. Diperkirakan kalau dari hasil visum dokter itu dua kali (tembakan), mengenai bagian pelipis dan pipi. Lalu menembus bagian tengkuk,” kata Suharyono di RS Bhayangkara Padang, Jumat (22/11/2024).

    Suharyono mengatakan pelaku diduga menembak korban dari jarak dekat.

    Saat itu, AKP Ryanto dan jajaran Satreskrim sedang salah tersangka diduga pelaku tambang ilegal galian c atau sirtu.

    KLIK SELENGKAPNYA: Misteri Penemuan Mayat ART Wanita dalam Toren Air Rumah Warga Kelapa Gading Belum Terungkap Hingga Kaini. Simak 5 faktanya.

    Sekitar pukul 00.15 WIB, korban bermaksud mengambil handphone ke kendaraannya.

    “Korban diduga diikuti oleh pelaku dan ditembak dengan cara yang sangat tidak manusiawi dan tewas ditembak,” katanya.

    “Tapi apapun masih dalam pendalaman, kita juga belum menyimpulkan. Pendalaman pasti akan mengaitkan-ngaitkan dengan peristiwa sebelumnya dan apa yang terjadi sebenarnya,” tambahnya.

    Suharyono menuturkan diduga tersangka kontra terhadap penegakan hukum yang berkaitan dengan tambang galian C yang dilakukan oleh korban AKP Ryanto Ulil.

    “Ada berita duka yang sangat mendalam disaat para perwira dan seluruh anggota serta seluruh jajaran menindaklanjuti apa yang menjadi perintah pimpinan, yaitu menumpas habis segala sesuatu yang bersifat illegal logging, mining, fishing, dan termasuk trafficking serta segala sesuatu yang bersifat ilegal,” kata Irjen Pol Suharyono.

    Ia mengatakan, penindakan tersebut sesuai dengan perinta Presiden Republik Indonesia dan Kementerian. 

    Oleh karena itu, dirinya memerintahkan seluruh jajaran untuk menertibkan dan menindak secara tegas segala sesuatu yang bersifat ilegal.

    “Kami menyampaikan turut berbelasungkawa yang sangat mendalam terhadap anggota kami sendiri, perwira kami sendiri, yang pastinya juga keluarga besar atas peristiwa yang terjadi ini,” ujarnya.

    Pihaknya sudah melakukan pendalaman dalam dugaan penembakan ini sejak dini hari setelah kejadian penembakan yang terjadi pukul 00.15 WIB dan masih berlangsung sampai saat ini.

    Pihaknya terus melakukan pendalaman terhadap terduga tersangka yang saat ini sedang dalam pemeriksaan. Kaat dia, Polres Solok Selatan sedang melakukan pengerjaan tambang diduga ilegal jenis galian C yang berada di Kabupaten Solok Selatan, Sumbar.

    Jajaran Sat Reskrim Polres Solok Selatan yang dipimpin oleh AKP Ryanto Ulil Anshar bersama anggota sudah beberapa kali menindak secara tegas pelaku kejahatan tambang ilegal jenis galian C.

    Namun, memunculkan pro dan kontra disaat penegakan hukum itu dilakukan. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, tanpa diduga sebelumnya tersangka kontra dalam penegakan hukum tersebut.

    “Bahwa seorang perwira (AKP DI) yang juga barangkali salah satu yang kita anggap tersangka, oknum dari anggota kami juga berada pada posisi kontra terhadap penegakan hukum tersebut,” pungkasnya. 

    Tulang Punggung Keluarga

    Sosok Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar yang ditembak mati AKP Dadang Iskandar. Tulang punggung keluarga ditembak dua kali. (Kolase Foto TribunJakarta/TribunPadang/TribunTimur)

     AKP Ryanto Ulil Anshar dikenal baik di mata keluarga dan temannya.

    Hal itu disampaikan paman almarhum, Purnawirawan AKBP Joni Mangin, saat ditemui di rumah duka Kompleks Antang Jaya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Jumat (22/11/2024)

    “Anak ini (almarhum AKP Ulil Ryanto Anshar) sangat baik,” katanya.

    Anak kedua dari tiga bersaudara ini dikenal sangat peduli dengan keluarganya.  

    Dia anak laki-laki sendiri di keluarganya dan tulang punggung keluarga. Almarhum juga kata dia, dikenal baik bergaul.

    “Sangat peduli dengan keluarga, familiar bergaulnya juga baik,” ucapnya.

    Kabar duka diterima keluarga pada subuh tadi. Dikatakan, pihak keluarga menerima informasi kabar duka itu dari Kapolsek Panakkukang yang merupakan letting almarhum di Akpol angkatan 2012.

    Sontak keluarga, terkhusus ibunya kaget menerima kabar duka itu.

    “Tentunya kami sangat prihatin, kaget, kami tidak sangka ini anak pergi dengan peristiwa kejadian macam itu,” katanya saat ditemui di rumah duka.

    Padahal menurut dia, AKP Ulil melaksanakan tugas dengan baik. 

    “Tapi ada oknum yang mungkin terlibat dengan tambang galian C di sana. Mungkin tidak puas penangannya akhirnya emosilah dia,” katanya

    Dia mengaku menerima kabar duka tersebut dari Kapolsek Panakkukang Makassar.

    “Tadi subu dapat kabar duka dari Kapolsek Panakkukang, dia kan lettingnya (almarhum AKP Ulil Ryanto Anshar),” ucapnya. (TribunPadang/TribunTimur/Tribunnews.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ibu AKP Ryanto: Saya Gak Ada Firasat

    Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ibu AKP Ryanto: Saya Gak Ada Firasat

    Makassar, Beritasatu.com – Ibunda tercinta AKP Ryanto Ulil Anshar atau AKP Ryanto, Cristina Yun Abubakar mengaku tidak memiliki firasat atas meninggalnya putra tersebut pada kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumatera Selatan.

    “Tidak ada firasat karena tiba-tiba terjadi. Dia pergi ambil hp di mobil, ditembak,” ujar ibunda AKP Ryanto Ulil Anshar, Cristina Yun Abubakar sembari menghapus air mata ditemui di kediaman AKP Ryanto Ulil Anshar yang berlokasi di BTN Antang Jaya Blok E/5, Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (22/11/2024).

    Ia berharap, agar pelaku polisi tembak polisi dihukum setimpal dengan perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa putranya.

    Korban AKP Ryanto Ulil Anshar mengalami luka tembak di bagian kepala, tepatnya pada bagian pelipis dan pipi kanan. Korban diduga diikuti pelaku saat akan mengambil hand phone di kendaraannya.

    “Saya tidak tahu mau bicara apa, tetapi yang pasti yang melakukan itu dihukum seperti apa yang dilakukan,” tuturnya dengan nada bergetar.

    Sementara itu, rumah duka Kasatreskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar yang berlokasi di BTN Antang Jaya Blok E/5, Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (22/11/2024) diselimuti tangis haru.

    AKP Ryanto tewas ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar di parkiran Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat, Jumat (22/11/2024) dini hari.

    Berdasarkan pantauan di lokasi, sepanjang jalan kompleks menuju rumah orang tua keluarga AKP Ryanto dipenuhi papan ucapan duka. Bendera putih di pagar depan rumah duka juga telah terpasang.

    Begitu juga pelayat yang silih berganti berdatangan menyampaikan ucapan duka. Sejumlah personel kepolisian juga sudah berada di lokasi, salah satunya letting AKP Ryanto, yakni AKP Akhmad Alfian yang menjabat Kapolsek Panakkukang, Makassar.

    Ditemui di tempat yang sama, paman almarhum, Purnawirawan AKBP Joni Mangin mengatakan, jenazah AKP Ryanto Ulil Anshar diperkirakan tiba di Makassar malam ini.

    “Berangkatnya dari Jakarta pukul 18.00 Wib, berarti sampai di Makassar antara pukul 19.00 Wib atau pukul 20.00 Wib. Dari Solok ke Padang, baru ke Jakarta kemudian menuju Makassar,” ungkapnya.

    Sebelum dimakamkan, jenazah AKP Ryanto, korban polisi tembak polisi akan dilakukan proses ibadah terlebih dahulu. Pihak keluarga juga menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian perihal lokasi pemakaman.

    “Semua dari dinas (kepolisian), dimakamkan dekat sini entah apakah di Taman Makam Pahlawan atau pemakaman umum. Paling cepat hari Minggu, paling lambat Senin,” ujar paman AKP Ryanto, korban ditembak oleh rekannya sesama polisi di Polres Solok Selatan.

  • Bank Indonesia distribusikan rupiah ke lima pulau di Jatim

    Bank Indonesia distribusikan rupiah ke lima pulau di Jatim

    Surabaya (ANTARA) – Bank Indonesia mendistribusikan uang rupiah untuk menggantikan uang yang sudah lusuh atau rusak dengan yang baru atau layak edar di lima pulau wilayah Jawa Timur (Jatim).

    Pendistribusian dengan memberangkatkan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 itu menuju ke Pulau Gili Genting, Gili Raja, Pagerungan Besar, Pagerungan Kecil dan Guwa-guwa.

    “Pendistribusian uang rupiah yang layak edar di lima pulau di Jatim ini melengkapi target sebanyak 90 pulau yang dicanangkan Bank Indonesia melalui ekspedisi rupiah berdaulat sepanjang tahun 2024,” kata Asisten Gubernur Bank Indonesia Marlison Hakim saat melepas Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 di Surabaya, Jumat.

    Ekspedisi untuk mengganti uang rupiah yang sudah lusuh atau rusak dengan yang baru atau layak edar di wilayah kepulauan tertinggal, terluar dan terdepan(3T) itu menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makassar – 590 milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dari Dermaga Komando Armada (Koarmada) II Surabaya.

    Bank Indonesia telah menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat sejak tahun 2012 dengan menggandeng Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) .

    Marlison mengucapkan terima kasih kepada TNI AL karena dengan dengan menggunakan kapal-kapalnya telah mendistribusikan rupiah yang layak edar ke sebanyak 665 pulau di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    “Pak Panglima bersama kami tahun lalu ke Pulau Banda, itu yang kami datangi paling setahun dua hingga tiga kali. Tapi kondisi uangnya sudah bukan jelek atau lusuh tapi busuk. Dari jarak sekitar tiga meter sudah terasa baunya,” ujarnya.

    Marlison menjelaskan uang rusak di daerah 3T disebabkan karena perputaran uang tidak berjalan.

    “Makanya harus kami jemput sampai ke pelosok. Harus kami ganti dengan uang-uang baru. Itu hak masyarakat mendapatkan uang yang layak edar,” ucapnya.

    Marlison menuturkan tantangan Bank Indonesia adalah menjaga peredaran rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran, khususnya di pulau-pulau terluar dan terdepan yang berbatasan dengan luar negeri.

    “Kalau uang rupiah yang beredar di kawasan tersebut sudah lusuh dan rusak, bisa jadi masyarakatnya akan menggunakan mata uang asing yang dipasok oleh negara tetangga. Maka ekspedisi rupiah berdaulat akan terus dijalankan demi menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Hanif Nashrullah
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Survei Indikator: Lebih Separuh ASN di Makassar Pilih MULIA Dibanding INIMI

    Survei Indikator: Lebih Separuh ASN di Makassar Pilih MULIA Dibanding INIMI

    Tidak hanya unggul di kalangan ASN, MULIA juga menang di segmen wirausaha/pengusaha/profesional; buruh, pekerja tidak tetap, dan orang mengangggur; serta petani/peternak nelayan. Masing-masing yakni 46,7 persen; 46,2 persen; dan 60 persen.

    “Bahkan di kalangan emak-emak maupun pelajar dan mahasiswa terlihat bahwa segmen itu juga condong mendukung MULIA dibanding tiga paslon lain,” ungkapnya.

    Founder dan Peneliti Utama Indikator, Prof Burhanuddin Muhtadi, sebelumnya menyampaikan simulasi top of mind Calon Walikota Makassar masih dipimpin oleh Munafri Arifuddin yakni 35%. Disusul Indira Jusuf Ismail 23,3%, Andi Seto Gadhista Asapa 16,7% dan Amri Arsyid 1%.

    Hasilnya pada simulasi empat paslon, MULIA memiliki persentase 41,9%, disusul INIMI 25,1%, Sehati 21,1% dan AMAN 2,1%, sementara tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 9,7%.

    Selain itu, Lembaga survei yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) ini juga memotret simulai empat Paslon melalui kertas suara.

    “Jadi kita sudah sesuaikan dengan specimen yang ditetapkan KPUD berkaitan dengan kertas suara yang akan dicoblos oleh warga Kota Makassar,” ungkap Prof Burhanuddin.

    Hasilnya pada simulasi empat paslon dengan kertas suara, MULIA tetap memimpin persentase dengan berada di angka 41,9%. Disusul INIMI 25,1%, Sehati 21,1% dan AMAN 2,1%, sementara tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 9,7%.

    “Hasilnya lagi-lagi konsisten, Munafri dan Aliyah Mustika Ilham itu 41,9%, trennya mengejutkan, positif disbanding (survei) awal Oktober. Meskipun kenaikannya dalam rentang margin of error, tapi jelas ada kenaikan,” jelasnya.

  • RI Siaga Hujan Lebat-Cuaca Ekstrem, Ini 4 Penyebabnya Menurut BMKG

    RI Siaga Hujan Lebat-Cuaca Ekstrem, Ini 4 Penyebabnya Menurut BMKG

    Daftar Isi

    Berikut 4 dinamika atmosfer yang perlu diperhatikan menurut BMKG:

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan, ada potensi cuaca ekstrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Peringatan ini berlaku untuk periode 22-28 November 2024.

    Disebutkan, hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat telah terjadi di beberapa wilayah seperti Aceh, Sumatra Utara, Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua, dan Papua Selatan.

    Kondisi ini dipengaruhi oleh fenomena atmosfer, termasuk perlambatan angin yang berperan meningkatkan intensitas curah hujan di beberapa daerah.

    “Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi. Seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di wilayah rawan,” tulis BMKG dalam Prospek Cuaca Mingguan periode 22-28 November 2024, dikutip dari situs resmi, Jumat (22/11/2024).

    BMKG juga meminta masyarakat membersihkan saluran air dan lingkungan sekitar untuk mengurangi risiko banjir. Selain it, agar menghindari aktivitas di wilayah rawan bencana serta mempersiapkan perlengkapan darurat. Serta, memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, baik situs resmi maupun media sosial, juga aplikasi infoBMKG.

    “Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru,” tegas BMKG.

    Dalam sepekan ke depan, BMKG mengingatkan pola cuaca Indonesia yang masih akan mengalami peningkatan hujan.

    1. Bibit siklon tropis 96S di Samudra Hindia sebelah barat daya Bengkulu

    – memberikan dampak tidak langsung maupun tidak langsung terhadap cuaca dan perairan di wilayah Indonesia bagian barat

    2. Dipole Mode Negatif

    – berlangsung konsisten
    – fenomena ini meningkatkan pasokan uap air yang memperkuat curah hujan di wilayah barat dan tengah Indonesia

    3. Madden-Julian Oscillation (MJO)

    – diprediksi akan aktif di wilayah barat Indonesia
    – mendukung pembentukan awan hujan di Sumatra, Kalimantan bagian barat, dan sebagian Jawa

    4. Gelombang Rossby dan Kelvin

    – memperkuat peluang pembentukan awan hujan signifikan di wilayah barat dan timur Indonesia, seperti Sumatra, sebagian Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.

    “Kombinasi dari fenomena-fenomena ini diperkirakan akan meningkatkan curah hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, meliputi wilayah dari Barat hingga Timur Indonesia,” sebut BMKG.

    “BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, akan terjadi selama periode 22-28 November 2024,” ungkap BMKG.

    Berikut wilayah masuk yang diperingatkan BMKG akan mengalami hujan disertai kilat, dan angin kencang, periode 22-28 November 2024:

    Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, dan Lampung.

    Banten, DK Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali

    Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara

    Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara

    Maluku Utara, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.

    “Potensi angin kencang juga diperkirakan terjadi di wilayah pesisir barat Sumatra Utara hingga Bengkulu selama periode yang sama. Kondisi ini meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, genangan air, tanah longsor, dan angin kencang, terutama di wilayah rawan,” tulis BMKG.

    Foto: Cuaca di Indonesia Kamis (21/11/2024). (Dok: BMKG)
    Cuaca di Indonesia Kamis (21/11/2024). (Dok: BMKG)

    (dce/dce)

  • MULIA Unggul Selisih 16,8 Persen di Atas Rival, Prof Burhanuddin Muhtadi: Swing Voter Selalu Terbagi Proporsional

    MULIA Unggul Selisih 16,8 Persen di Atas Rival, Prof Burhanuddin Muhtadi: Swing Voter Selalu Terbagi Proporsional

    MAKASSAR—Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA) unggul jauh dari paslon lainnya berdasarkan hasil survey terbaru Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada Kamis (21/11/2024).

    Dalam simulasi empat pasangan, MULIA memiliki elektabilitas 41,9 persen atau naik cukup signifikan dibandingkan rilis survei September lalu yang ada di angka 36,7 persen.

    Paslon nomor urut 1 itu berdasarkan temuan Indikator unggul selisih 16,8 persen di atas Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi yang berada di posisi kedua.

    Pasangan nomor urut 3 ini berdasarkan survei memiliki elektabilitas 25,1 persen dan cenderung stagnan dalam satu setengah bulan terakhir.

    Sementara dengan pasangan nomor urut 2 Andi Seto Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) yang ada di posisi ketiga, MULIA unggul selisih 20,8 persen. SEHATI berdasarkan survei Indikator yang dilaksanakan 11-17 November memiliki elektabilitas 21,1 persen.

    Kenaikannya tipis diibandingkan survei sebelumnya.

    Founder sekaligus Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Prof. Burhanuddin Muhtadi, M.A., Ph.D menegaskan, masih ada swing voters sekitar 28 persen.

    Mereka adalah kelompok yang belum menentukan pilihan ketika pertanyaan elektabilitas ditanyakan dan yang sudah punya pilihan tapi masih berpotensi untuk mengubah preferensi. Jumlahnya, menurut Burhanuddin di kisaran 28%.

    Menurutnya, untuk bisa mengejar MULIA yang unggul signifikan, Indira-Ilham dan Andi Seto-Rezki harus mendapat limpahan suara mayoritas dari swing voters menjelang pemilihan yang akan berlangsung 27 November mendatang.