provinsi: SULAWESI SELATAN

  • Chaidir-Muetazim Tutup Masa Kampanye dengan Doa dan Zikir Bersama

    Chaidir-Muetazim Tutup Masa Kampanye dengan Doa dan Zikir Bersama

    MAROS, FAJAR – Pasangan Calon Kepala Daerah Maros nomor urut 2, AS Chaidir Syam – Muetazim Mansyur, menutup masa kampanye mereka dengan menggelar doa dan zikir bersama di alun-alun Bank Sulselbar Maros, Sabtu, 23 November 2024.

    Acara ini menjadi momen penuh haru sekaligus penyerahan diri kepada Tuhan atas seluruh ikhtiar yang telah dilakukan selama masa kampanye.

    Acara yang diprakarsai oleh Relawan Pengusaha Muda Sulsel (Repmas) bersama berbagai kelompok relawan.

    Dalam kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah tokoh penting, seperti mantan Calon Bupati Maros Tajerimin Nur, Ketua MUI Maros KH Syamsul Khalik, serta dai kondang KH Muh Nur Khalili.

    Ribuan warga Maros turut memenuhi Alun-alun, menjadikan suasana semakin khidmat.

    Dalam sambutannya, AS Chaidir Syam mengucapkan terima kasih kepada warga Maros dan para relawan yang telah mendukung perjalanan kampanye selama 60 hari terakhir.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh warga Maros dan seluruh relawan yang selama ini bersama-sama kami melakukan kampanye. Insya Allah kita semua akan menjadi pemenang,” ungkapnya.

    Tak lupa, Chaidir juga menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak jika ada hal yang kurang berkenan selama masa kampanye.

    “Kami menyadari, selama masa kampanye ini pasti ada kesalahan dan kekeliruan dari kami. Olehnya kami meminta dengan hati yang lapang agar semuanya dimaafkan,” tambahnya.

    Sementara itu, Muetazim Mansyur, calon Wakil Bupati Maros, menjelaskan bahwa doa dan zikir bersama ini adalah wujud penyerahan diri kepada Tuhan atas segala usaha yang telah mereka lakukan.

  • 5 Fakta Sosok AKP Ulil Ryanto Anshari, Tewas karena Insiden Polisi Tembak Polisi, Ahli Jinakkan Bom

    5 Fakta Sosok AKP Ulil Ryanto Anshari, Tewas karena Insiden Polisi Tembak Polisi, Ahli Jinakkan Bom

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah beberapa fakta mengenai sosok AKP Ulil Ryanto Anshari. 

    Ia merupakan korban meninggal dunia atas insiden polisi tembak polisi di Sumatera Barat (Sumbar).

    AKP Ulil Ryanto Anshari ditembak oleh seniornya, Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar pada Jumat 22 November 2024 dini hari. 

    AKP Ulil Ryanto Anshari sendiri diketahui memegang jabatan sebagai Kasat Reskrim Polres Solok Selatan.

    Semasa bertugas sebagai polisi, AKP Ulil Ryanto Anshari diketahui memiliki karier yang moncer. 

    Berikut beberapa fakta tentang sosok AKP Ulil Ryanto Anshari.

    1.Kelahiran Makassar

    Dikutip dari berbagai sumber, AKP Ryanto Ulil Anshari berumur 34 tahun merupakan perwira kelahiran Makassar pada 12 Agustus 1990. 

    Korban merupakan lulusan Akademi Polisi tahun 2012 silam. 

    AKP Ryanto menduduki jabatan sebagai Kasat Reskrim Polres Solok Selatan baru 11 bulan 29 hari.

    2.Ahli Jinakkan Bom

    Siapa sangka, AKP Ulil Ryanto Ansharii ahli dalam menjinakkan bom.

    Sebelum bertugas di Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Ansharii pernah memiliki tugas bagus di Gegana Brimob Polda Jateng yakni Kepala Unit Penjinak Bom (Jibom) Brimob Polda Jateng dan Kepala Sub Detasemen Wanteror Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jateng.

    AKP Ulil Ryanto Ansharii juga pernah menjadi Komandan Peleton penampungan bintara remaja.

    Berbagai penugasan dan jabatan pernah diemban olehnya yakni sebagai Kapolsek Madukara di Banjarnegara. 

    Lalu pada 14 April 2022, ia dipromosikan menjadi Kasat Resnarkoba Polres Magelang Polda Jawa Tengah.

    Diketahui Kejadian nahas terjadi di Mapolres Solok Selatan, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Jum’at, 22 November 2024.

    Korban AKP Ulil Ryanto Ansharii sempat menjalani perawatan usai ditembak di bagian kepala, nahas lantaran tembakan mengenai organ vitalnya membuat nyawanya tak bisa diselamatkan. 

    3.Sosok yang baik di mata keluarga dan teman

    AKP Ulil Ryanto Ansharii juga dikenal baik di mata keluarga dan temannya.

    Hal itu disampaikan paman almarhum, Purnawirawan AKBP Joni Mangin, saat ditemui di rumah duka Kompleks Antang Jaya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Jumat (22/11/2024)

    “Anak ini (almarhum AKP Ulil Ryanto Anshari) sangat baik,” katanya

    Anak kedua dari tiga bersaudara ini dikenal sangat peduli dengan keluarganya.  

    Ibu AKP Ulil Riyanto Anshari ungkap cuhatan putranya ingin mundur dari kepolisian. Korban polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumatera Barat.  (Kolase Istimewa/TribunJatim.com)

    Dia anak laki-laki sendiri di keluarganya dan tulang punggung keluarga.

    Almarhum juga, kata dia, dikenal baik bergaul.

    “Sangat peduli dengan keluarga, familiar bergaulnya juga baik,” ucapnya

    Kabar duka diterima keluarga pada subuh tadi.

    Dikatakan, pihak keluarga menerima informasi kabar duka itu dari Kapolsek Panakkukang yang merupakan letting almarhum di Akpol angkatan 2012.

    Sontak keluarga, terkhusus ibunya kaget menerima kabar duka itu.

    4.Taat ibadah

    Terpisah Ketua Majelis GPIB Jemaat Efrata Padang, Salmon Leatemia, mengenal AKP Ulil Ryanto Ansharii sebagai jemaah yang baik, ramah, dan tekun beribadah.

    Ulil Ryanto Anshari merupakan salah satu jemaah di GPIB Efrata Padang di Jalan Bagindo Aziz Chan nomor 19, Kota Padang.

    “Kami biasa memanggil Bang Ulil, beliau jemaah di GPIB Padang di Jalan Bagindo Aziz Chan nomor 19, beliau bertugas di Solok Selatan,” kata Salmon Leatemia, Jumat (22/11/2024) di sela-sela pelepasan upacara jenazah di halaman RS Bhayangkara Padang.

    Salmon Leatemia berkenalan dengan Ulil sejak setahun terakhir.

    Meskipun bertugas di Kabupaten Solok Selatan, Salmon Leatemia mengatakan Ulil Ryanto Anshari tekun beribadah.

    “Kalau tidak ada tugas yang menyita waktu, maka beliau akan menyempatkan hadir di GPIB Padang,” katanya.

    5.Kronologi insiden polisi tembak polisi

    Kasus ini terjadi setelah Sat Reskrim Polres Solok Selatan mengungkap dan menangkap pelaku tambang galian C, tambang ilegal.

    Awalnya AKP Ulil Ryanyo mendapat telepon dari AKP Dadang terkait penangkapan terhadap pelaku tambang galian C yang dilakukan timnya.

    Saat itu, pelaku yang diamankan sedang dalam perjalanan ke Mapolres dan sesampainya di ruang Reskrim Polres Solok Selatan, penyidik pun melakukan pemeriksaan.

    Lantas di tengah pemeriksaan terdengar suara tembakan dari luar ruangan.

    Lantas dilaporkan terlihat Kasat Reskrim AKP Ulil Ryanto tergeletak dengan luka tembakan.

    Sementara itu Kabag Ops yang diduga sebagai pelaku terlihat pergi meninggalkan Mapolres dengan mobil dinas Polri.

    Mengutip TribunPadang.com, Kasatreskrim AKP Ulil Ryanto mengalami luka di bagian kepala.

    Ada dua luka yakni di bagian pelipis dan pipi kanan.

    Kabag Ops AKP Dadang Iskandar diduga menembak AKP Ulil Ryanto menggunakan senjata api pendek jenis pistol. 

    Barang bukti tersebut sudah diamankan bersamaan dengan beberapa selongsong peluru.

    Sementara, korban dibawa ke puskesmas terdekat, lalu dirujuk ke RS Bhayangkara, Padang, Sumbar.

    Namun, nyawa korban tak tertolong.

    Korban rencananya akan dibawa ke Makassar, Sulsel untuk dimakamkan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

    Berita Viral lainnya

  • Kopi Bubuk 350 Gram/ 380 Gram Rp 27 Ribuan di Transmart Full Day Sale

    Kopi Bubuk 350 Gram/ 380 Gram Rp 27 Ribuan di Transmart Full Day Sale

    Jakarta

    Pesta diskon Transmart Full Day Sale kembali hadir Minggu (24/11/2024). Transmart Full Day Sale memberikan diskon dari toko buka hingga berakhir jam 10 malam, dengan potongan harga hingga 50% + 20%.

    Salah satu produk dijual dengan harga spesial adalah kopi Kapal Api ukuran 380gr/350gr. Transmart menawarkan harga spesial Rp 27.000 per pack dari harga normal Rp 37.900 per pack.

    Harga di atas tidak berlaku di gerai Transmart Kota Kasablanka, Central Park, Emporium Pluit, TSM Makassar. Selain itu, syarat dan ketentuan pembelian berlaku.

    Selama Transmart Full Day Sale, berbagai promo menarik lainnya hadir dengan diskon hingga 50% + 20% menanti untuk produk-produk seperti sembako, produk rumah tangga, furnitur, kosmetik, hingga fesyen item. Tentunya tambahan 20% bisa didapatkan dengan Allo Prime, Kartu Kredit Bank Mega dan Bank Mega Syariah.

    Selain itu, ada juga tambahan diskon 10% setiap Sabtu & Minggu dengan kartu kredit Mandiri serta cicilan 0% sampai dengan 12 bulan dengan kartu kredit Mandiri. Bagi pengguna aplikasi Livin’ Mandiri, ada tambahan 20% dengan menukarkan Livin’ Point Mandiri.

    Untuk yang belum punya Kartu Kredit Bank Mega, nggak perlu khawatir. Ada unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Cibubur dan Central Park. Sementara untuk yang belum punya Allo Prime, cukup download aplikasi Allo Bank di Play Store atau AppStore. Tinggal klik ini, download, dan upgrade ke Allo Prime.

    Menariknya lagi, pelanggan Transmart juga berkesempatan mendapatkan 100 paket Umroh atau Wisata Turki secara gratis! Jadi tunggu apalagi? Ayo manfaatkan Transmart Full Day Sale dengan menggunakan pembayaran kartu kredit Bank Mega, Bank Mega Syariah, atau Allo Prime. Selain detergen, banjir promo bisa dinikmati untuk berbagai kategori mulai dari produk shampoo, deterjen, anggur, ayam broiler, TV, kulkas, sepeda listrik, tempat tidur, hingga sofa.

    (hns/hns)

  • Ini Curhatan AKP Ulil  ke Ibunda Sebelum Ditembak Mati AKP Dadang Iskandar, Seperti Orang Tertekan

    Ini Curhatan AKP Ulil ke Ibunda Sebelum Ditembak Mati AKP Dadang Iskandar, Seperti Orang Tertekan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Terkuak curhatan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar sebelum ditembak mati oleh rekannya sendiri, Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar. 

    Curhatan AKP Ulil diungkap oleh ibundanya, Christina Yun Abubakar.

    Christina menyebut tiga bulan sebelum tewas dibunuh, AKP Ulil pernah meneleponnya.

    Kala itu, AKP Ulil bercerita kalau dirinya ingin berhenti menjadi polisi.

    “Dia pernah bilang sama saya, kalau tidak salah tiga bulan yang lalu saat dia menelepon. Katanya, ‘Mama, saya mau tanya. Seandainya saya keluar dari polisi, apa Mama mengizinkan?’” ujar Christina saat ditemui di rumah duka di Kompleks Antang Jaya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (22/11/2024) malam. 

    Christina mengaku meminta anaknya untuk mempertimbangkan keputusan tersebut. 

    “Saya bilang ‘Jangan keluar dari polisi. Itu masa depanmu. Itu kebaikan Tuhan buat kamu’. Kami bukan siapa-siapa, tidak punya apa-apa, tapi (Ulil) bisa lulus. Jadi, syukuri apa yang Tuhan berikan,” ungkapnya. 

    Mendengar jawaban ibunya, AKP Ulil hanya mengatakan terima kasih. 

    “Dia juga bilang nanti akan cerita,” kata Christina. 

    Christina mengatakan, sebulan setelah percakapan telepon tersebut, AKP Ulil sempat berkunjung ke Makassar dan terlihat galau. 

    Namun, saat berada di rumah, AKP Ulil tak banyak bercerita. 

    Ia lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-temannya. 

    Selama berada di Makassar, Christina sempat dirawat di rumah sakit. 

    Karena itu, AKP Ulil menunda kepulangannya ke Solok Selatan untuk menjaga ibunya. 

    Setelah kembali ke Solok Selatan, AKP Ulil tetap sering berkomunikasi dengan sang ibu melalui panggilan video. 

    Saat itu Christina melihat AKP Ulil seperti tertekan. 

    Namun, Christina tak ingin mendesak. Ia hanya berpesan agar anaknya semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. 

    ”Saya bilang, apa pun masalahnya, datang sama Tuhan. Berdoa, minta kekuatan, karena hanya Tuhan yang mampu tolong kita. Saya juga bilang bahwa saya akan selalu ada,” kata Christina. 

    Sebelumnya diberitakan, kasus polisi tembak polisi terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat, sekitar pukul 00.43 WIB, Jumat (22/11/2024). 

    AKP Dadang Iskandar dua kali menembak AKP Ulil di bagian wajah dalam jarak dekat. 

    Setelah menembak AKP Ulil, AKP Dadang langsung menyerahkan diri ke Polda Sumatera Barat. 

    Dirreskrimum Polda Sumatra Barat Kombes Pol Andri Kurniawan menjelaskan motif AKP Dadang Iskandar, menembak mati AKP Ryanto Ulil Anshar.

    Dia mengatakan, AKP Dadang tidak senang AKP Ulil menangkap rekannya yang diduga pengusaha tambang ilegal. 

    “Berdasarkan pemeriksaan terhadap tersangka terkait dengan motif yang bersangkutan lakukan adalah rasa tidak senang, dimana rekanan pelaku ini dilakukan penegakan hukum oleh korban di Polres Solok Selatan, sehingga ketika yang bersangkutan mencoba meminta tolong, kemudian tidak ada respons. Selanjutnya yang bersangkutan melakukan penembakan,” kata Andri dikutip dari KompasTV, Sabtu (23/11/2024). 

    “Ya, ini akan kita dalami kembali (penambang ilegal). Itu sementara keterangan dari tersangka yang kita dapatkan, tentu kami penyidik akan terus mendalami,” ujarnya. 

    Dadang telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal berlapis, yaitu pembunuhan berencana Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338, subsider Pasa 351.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Akhir Kampanye, SEHATI Didoakan Menang di Pilkada Makassar

    Akhir Kampanye, SEHATI Didoakan Menang di Pilkada Makassar

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Hari terakhir masa kampanye Calon Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa ditutup dengan kegiatan zikir dan doa bersama para santri, pada Sabtu (23/11/2024).

    Seperti saat Seto bersilaturahmi dan berdialog dengan warga Jalan Tidung Mariolo, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, Sabtu (23/11/2024). Ada ratusan santri Al Imam Ashim yang hadir untuk mendoakan kemenangan untuk pasangan Andi Seto Gadhista Asapa – Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI).

    Setelah menyampaikan program-program unggulannya, Andi Seto bersama warga dan santri mengikuti doa bersama yang dipimpin ustaz pimpinan santri Al Imam Ashim. Suasana khusyuk menyelimuti acara saat doa dilantunkan, menandai dukungan penuh masyarakat dan santri terhadap Seto-Rezki.

    Seto menyampaikan rasa syukur atas dukungan dan doa yang diberikan. Kader Partai Gerindra ini menegaskan komitmennya untuk membangun Makassar yang lebih baik, termasuk memperhatikan pendidikan agama dan kesejahteraan masyarakat.

    “Doa dari para santri dan tokoh agama menjadi kekuatan bagi saya untuk terus berjuang. InsyaAllah, jika diberi amanah, saya berkomitmen untuk membangun Makassar yang lebih baik, termasuk memperhatikan pendidikan agama dan kesejahteraan masyarakat,” ucap Seto.

    Menurut mantan Bupati Sinjai ini, zikir dan doa bersama menjelang hari pencoblosan merupakan ikhtiar untuk memohon kelancaran proses Pilkada dan perdamaian di Makassar.

    “Melalui zikir ini, kita bersama-sama mendoakan Makassar agar terus maju, sejahtera, dan dijauhkan dari perpecahan,” ungkapnya.

  • AKP Ryanto Ulil Minta Izin Berhenti Jadi Polisi Sebelum Ditembak Mati AKP Dadang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 November 2024

    AKP Ryanto Ulil Minta Izin Berhenti Jadi Polisi Sebelum Ditembak Mati AKP Dadang Regional 23 November 2024

    AKP Ryanto Ulil Minta Izin Berhenti Jadi Polisi Sebelum Ditembak Mati AKP Dadang
    Editor
    KOMPAS.com –
     Christina Yun Abubakar, ibunda Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshari, mengungkapkan bahwa anaknya sempat meminta izin untuk berhenti menjadi anggota Polri.
    Permintaan itu disampaikan Ryanto Ulil tiga bulan sebelum ia tewas ditembak rekannya, Kabag Ops Polres Solok Selatan,
    AKP Dadang Iskandar
    .
    “Dia pernah bilang sama saya, kalau tidak salah tiga bulan yang lalu saat dia menelepon. Katanya, ‘Mama, saya mau tanya. Seandainya saya keluar dari polisi, apa Mama mengizinkan?’” ujar Christina saat ditemui di rumah duka di Kompleks Antang Jaya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (22/11/2024) malam.
    Christina mengaku meminta anaknya untuk mempertimbangkan keputusan tersebut.
    “Saya bilang jangan keluar dari polisi. Itu masa depanmu. Itu kebaikan Tuhan buat kamu. Kami bukan siapa-siapa, tidak punya apa-apa, tapi (Ulil) bisa lulus. Jadi, syukuri apa yang Tuhan berikan,” ungkapnya.
    Mendengar jawaban ibunya, Ulil hanya mengatakan terima kasih. “Dia juga bilang nanti akan cerita,” kata Christina.
    Christina mengatakan, sebulan setelah percakapan telepon tersebut, Ulil sempat berkunjung ke Makassar dan terlihat galau.
    Namun, saat berada di rumah, Ulil tak banyak bercerita. Ia lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-temannya.
    Selama berada di Makassar, Christina sempat dirawat di rumah sakit. Karena itu, Ulil menunda kepulangannya ke Solok Selatan untuk menjaga ibunya.
    Setelah kembali ke Solok Selatan, Ulil tetap sering berkomunikasi dengan sang ibu melalui panggilan video.
    Saat itu Christina melihat Ulil seperti tertekan. Namun, Christina tak ingin mendesak. Ia hanya berpesan agar anaknya semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.
    ”Saya bilang, apa pun masalahnya, datang sama Tuhan. Berdoa, minta kekuatan, karena hanya Tuhan yang mampu tolong kita. Saya juga bilang bahwa saya akan selalu ada,” kata Christina.
    Sebelumnya diberitakan, kasus
    polisi tembak polisi
    terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat, sekitar pukul 00.43 WIB, Jumat (22/11/2024).
    Kabag Ops Polres Solok Selatan
    Akp Dadang Iskandar
    dua kali menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshari di bagian wajah dalam jarak dekat.
    Kasus polisi tembak polisi itu terjadi di parkiran Mapolres Solok Selatan.
    Usai menembak Ulil, Dadang langsung menyerahkan diri ke Polda Sumatera Barat.
    Dadang menembak Ulil karena tak senang rekannya yang diduga penambang ilegal ditangkap.
    Dari hasil penyidikan juga diketahui, usai menembak mati Ryanto Ulil, Dadang menembaki rumah dinas Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti. Motif penembakan rumah dinas Arief masih didalami.
    Dadang telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal berlapis, yaitu pembunuhan berencana Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338, subsider Pasa 351.
     
    Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul:Tiga Bulan Sebelum Tewas, Ryanto Ulil Pernah Minta Izin Ingin Berhenti Jadi Polisi
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kampanye Hari Terakhir, Chaidir Syam: Besok Saya Kembali Jadi Bupati

    Kampanye Hari Terakhir, Chaidir Syam: Besok Saya Kembali Jadi Bupati

    FAJAR.CO.ID, MAROS — Hari terakhir masa kampanye, Calon Bupati Maros nomor urut 2, Chaidir Syam menyambangi warga di sejumlah titik di Kecamatan Moncongloe dan Tanralili, Sabtu (23/11/2024).

    Ada ratusan warga yang berkumpul di semua titik yang di datanginya. Warga sangat antusias bertemu langsung dengan Chaidir Syam, berebut untuk berfoto bersama.

    Dalam kesempatan itu, Chaidir Syam mengaku sudah mendatangi sedikitnya 530 an titik selama masa kampanye di 14 kecamatan. Sementara Wakilnya, Muetazim Mansyur sudah menyambangi sekitar 200 titik.

    “Selama 2 bulan masa kampanye ini, saya sudah mengunjungi 530 titik di 14 kecamatan, belum lagi pak Muetazim juga sudah berkunjung 200 titik dan ada juga yang dikunjungi sama tim,” katanya.

    Lebih lanjut, Chaidir mengungkapkan, pergerakan dirinya bersama tim selama 60 hari itulah yang membuat survey elektabilitasnya kian melejit dan sudah di angka 76 persen dan akan terus menggerus pemilih kotak kosong.

    “Saat ini, survey kita sudah di angka 76 persen dan Mudah-mudahan akan terus naik sampai di hari pencoblosan. Saya yakin warga Moncongloe dan Tanralili akan memberikan suaranya secara maksimal,” ujarnya.

    Besok, kata dia, ia akan kembali menjabat sebagai Bupati Maros setelah cuti kampanye dan akan bersema DPRD Maros mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.

    Menurutnya, APBD 2025 tidak menganggarkan adanya Pilkada ulang, seperti yang disampaikan oleh para penggerak kotak kosong. Jikapun ada, maka dana Rp 49 miliar akan jauh bermanfaat untuk pembangunan jalan dan infrastruktur lainnya.

  • 3 Pendaki Asal Tasikmalaya Hilang di Gunung Baliase, Pencarian Masih Berlanjut

    3 Pendaki Asal Tasikmalaya Hilang di Gunung Baliase, Pencarian Masih Berlanjut

    Luwu Utara, Beritasatu.com – Tiga pendaki asal Tasikmalaya, Jawa Barat dilaporkan hilang di Gunung Baliase, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan sejak 20 November 2024. Hingga kini masih belum ditemukan. Proses penyisiran dan pencarian oleh tim penyelamat terus dilakukan.

    Ketiga pendaki yang hilang tersebut adalah Tantan Trianaputra (56) dari Kabupaten Sleman, Maman Permana (49), dan Yudiana (46) yang berasal dari Kota Tasikmalaya. Mereka dilaporkan hilang setelah melakukan ekspedisi ke Gunung Baliase, dan terakhir kali diketahui berada di sekitar area Pos Empat.

    Kordinator Siaga SAR Luwu Utara, Arhamdiansyah, menyatakan pencarian terus dilakukan bersama tim gabungan. Namun, hingga saat ini ketiga pendaki tersebut belum ditemukan.

    “Hari ini kami masih terus melakukan pencarian bersama tim SAR gabungan, yang dibagi menjadi dua kelompok dengan menyusuri jalur Tambokke dan jalur Bantimurung. Namun, hingga saat ini hasil pencarian masih nihil, artinya mereka belum ditemukan,” ujar Arhamdiansyah, Sabtu (23/11/2024).

    Arhamdiansyah menjelaskan, ketiga pendaki yang hilang di Gunung  Baliase itu dikabarkan hilang di sekitar pos empat pada 20 November 2024, saat mereka dalam perjalanan turun. 

    Berdasarkan informasi yang diterima, posisi terakhir para pendaki tersebut diketahui berada sekitar 400 meter dari pos empat dalam kondisi sehat, dengan tujuan melanjutkan perjalanan menuju Desa Tambokke, Kabupaten Luwu Utara.

    Namun, hingga tanggal 20 November 2024, komunikasi dengan ketiga pendaki tersebut terputus, sehingga pihak terkait menerima laporan dari kelompok pencinta alam setempat dan segera melakukan pencarian.

    Hingga saat ini, pencarian terhadap ketiga pendaki asal Tasikmalaya yang hilang di Gunung Baliase, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.

  • Permintaan AKP Ryanto kepada Keluarga Sebelum Meninggal atas Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

    Permintaan AKP Ryanto kepada Keluarga Sebelum Meninggal atas Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

    Makassar, Beritasatu.com – Kasatreskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar pernah mengutarakan niatnya untuk mundur dari kepolisian kepada ibunya, Cristina Yun Abubakar, sebelum meninggal atas kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan. Almarhum sempat pulang bulan lalu untuk menyampaikan niatnya mengakhiri masa lajang.

    Keinginan untuk mundur dari AKP Ryanto Ulil Ashar itu diutarakan sebelum menjadi korban polisi tembak polisi di Solok Selatan yang disampaikan oleh paman almarhum, Danial Fery Mangin pada rumah duka yang berada di kompleks BTN Antang Jaya, Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/11/2024).

    Danial mengatakan, almarhum sempat mengutarakan keinginannya kepada ibunya untuk mundur dari kepolisian karena beratnya mengemban tugas.

    “Almarhum ini orangnya paling baik, penyayang, taat beribadah, tugas loyal sekali. Orang Makassar bilang dia berani, biar besar resikonya. Cuma pesannya, menurut mamanya dia mohon doa karena tugasnya katanya berat ‘doakan saya’, itu dia bilang,” ujar paman almarhum, Danial Fery Mangin.

    Namun, niatan almarhum itu di respons ibunya dengan memberikan semangat untuk tetap tegar dan sabar.

    “Sempat bilang juga ke mamanya ‘boleh saya keluar polisi?’. Namun, mamanya bilang ‘jangan, sabar saja ya nak’,” tuturnya.

    Selain itu, almarhum yang dikenal cukup dekat dengan keluarga besar lainnya yang telah memiliki niat dalam waktu dekat untuk mengakhiri masa lajang. Niatan itu disampaikan AKP Ryanto sebelum meninggal akibat kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan saat terakhir pulang ke Kota Makassar.

    “Alamarhum masih lajang dan memang berencana mau menikah. Calonnya dari Jakarta,” tandasnya.

    Saat ini jenazah almarhum disenayamkan di rumah duka. Rencananya AKP Ryanto Ulil Ashar akan dikebumikan pada hari Minggu di pemakaman yang tidak jauh dari kediaman almarhum akibat mengembuskan nafas terakhir atas kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan.

  • Beredar Hasil Survei Pilgub Sulsel: Danny-Azhar 49,2 Persen, Sudirman-Fatma 48,7 Persen, LSI Bereaksi

    Beredar Hasil Survei Pilgub Sulsel: Danny-Azhar 49,2 Persen, Sudirman-Fatma 48,7 Persen, LSI Bereaksi

    Diketahui bahwa CPI LSI Denny JA sudah angkat bicara mengenai beredarnya hasil survei yang mengunggulkan paslon DIA dari rivalnya Andalan Hati.

    Direktur CPI LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas menegaskan, itu merupakan kabar tidak benar. Sebab, sebelumnya mereka telah merilis hasil survei di Pilgub Sulsel dengan angka yang jauh berbeda.

    ”Saya mau sampaikan, data itu salah. Itu ada oknum yang mengedit lalu disebarluaskan, itu tidak bisa dipertanggungjawabkan. Itu hoax, hasil survei kami tidak seperti itu hasilnya,” ujarnya, Kamis, (21/11/2024).

    Lebih lanjut dia mengatakan, berdasarkan temuan lapangan, potret elektabilitas Andalan Hati jauh meniggalkan pesaingnya, DiA. Andalan Hati melejit di angka 61,4 persen, sedang DIA hanya 12,9 persen. Untuk swing voters, jumlahnya 25,7 persen.

    ”Itu hasil yang benar. Itu juga sudah kami sampaikan kepada publik secara detail. Sehingga, kami mau sampaikan sekali lagi, data yang beredar itu salah dan tidak benar adanya,” ungkapnya.

    Di sisi lain, LSI memotret elektabilitas para calon secara personal dengan hasilnya Andi Sudirman unggul dengan 58,8 persen, sedangkan Danny Pomanto 13,1 persen. Begitu pun wakilnya, Fatmawati Rusdi unggul dengan 39,8 persen, sedangkan Azhar Arsyad 10,1 persen.

    Pada tingkat popularitas, Andi Sudirman unggul dengan 68,8 persen, Danny Pomanto dengan 34,7 persen, Fatmawati 49,6 persen dan Azhar 14,5 persen.

    Pada tingkat kesukaan, Andi Sudirman 77,5 persen, Danny 67,9 persen, Fatmawati 77,0 persen dan Azhar 62,1 persen.

    Survei ini juga memotret tingkat kepuasan kinerja dan keinginan responden untuk memilih kembali incumbent (petahana).