provinsi: SULAWESI SELATAN

  • Sosok Del Salomo Buat Anang Hermansyah Heran karena Ikut Indonesian Idol, Maia Estianty: Kumisnya

    Sosok Del Salomo Buat Anang Hermansyah Heran karena Ikut Indonesian Idol, Maia Estianty: Kumisnya

    TRIBUNJATIM.COM – Sosok peserta audisi Indonesian Idol Season 13 bernama Del Salomo menjadi sorotan.

    Tampang Del Salomo membuat para juri Indonesian Idol salah tingkah atau salting.

    Anang Hermansyah sampai heran mengapa pria itu ikut audisi ini.

    Maia Estianty, Bunga Citra Lestari, Rossa, dan Judika meloloskan Del Salomo ke babak selanjutnya.

    Del Salomo rupanya memiliki suara emas.

    Selain itu ia juga memiliki wajah tampan serta tubuh yang tinggi semampai.

    Dilansir melalui unggahan akun instagram @indonesianidolid Selasa (17/12/2024) BCL bahkan nampak sampai dibuat menganga saat Del Salomo memasuki ruang audisi.

     “Kumisnya gak nahan say,” ucap Maia.

    Anang bahkan langsung bisa menebak bahwa Del Salomo pernah menjadi bintang iklan dan pemain film.

    “Iya pernah main film,” jawab Del Salomo, melansir dari BanjarmasinPost.

    Keputusan Del Salomo mengikuti Indonesian Idol itu pun sempat membuat Anang Heran.

    Pasalnya mertua Atta Halilintar tersebut menilai Del Salomo sudah memiliki bekal sebagai seorang aktor.

    Saat audisi, Del Salomo menyanyikan lagu berjudul willow tree dari Sticky Fingers.

    Suara merdu Del Salomo itu pun berhasil membuatnya langsung melaju ke babak selanjutnya lantaran sudah mendapat ‘Yes’ dari Maia, Judika, Rossa, dan BCL.

    Namun sayang Anang memilih untuk memberikan ‘No’.

    Diketahui Del Salomo merupakan pria berusia 24 tahun asal Tangerang.

    Wajah tampan yang dimiliki Del Salomo itu rupanya diwarisinya dari kedua orang tua berdarah blasteran Belanda-Ambon dan Manado.

    Dengan tinggi badannya yang mencapai 189 cm, pria pemilik akun instagram @alpicaul ini diketahui bernama lengkap Allesandro Del Salomo dan berprofesi sebagai seorang model.

    Ia bahkan tergabung dalam salah satu model agensi besar bersama sejumlah model ternama tanah air.

    Sementara itu sebelumnya, tampilnya siswi SMA bernama Suriani dalam audisi Indonesian Idol Season 13 menjadi sorotan.

    Pasalnya, Suriani ikut audisi memakai uang iuran 1 sekolah.

    Bahkan kepala sekolah memberi dukungan penuh kepadanya.

    Diketahui, remaja 18 tahun itu merupakan siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sinjai.

    Anak keempat dari sembilan bersaudara itu tampil dengan penuh kharismatik dengan mengenakan seragam sekolahnya.

    Suriani menyanyikan lagu Mahalini yang berjudul Mati-matian.

    Penampilannya itu pun mendapatkan komentar positif dari para juri Indonesian Idol season 13. 

    Dari lima juri yang menilai penampilan Suriani, empat diantaranya memberikan yes.

    Ia pun akhirnya mendapatkan Golden Ticket untuk tahap audisi selanjutnya.

    Berangkat ke Jakarta pakai uang 1 iuran 1 sekolah

    Dalam tayangan audisi ditemukan fakta bahwa keberangkatan Suriani ke Jakarta itu dibantu dibiaya lewat uang iuran siswa dan guru satu sekolahnya.

    Hal itu ia ungkapkan saat Suriani menceritakan perjalanannya kepada sekolah.

    Mulanya, Bunga Citra Lestari (BCL) bertanya mengapa Suriani datang memakai seragam.

    Ia menjawab karena direkomendasikan oleh gurunya untuk ikut Indonesian Idol.

    “Aku direkomendasikan oleh guru untuk ikut Indonesian Idol,” ujar Suriani di layar kaca RCTI, melansir dari TribunSolo.

    Suriani bercerita bahwa para siswa dan guru di sekolahnya iuran untuk mengumpulkan dana agar Suriani bisa berangkat mengikuti audisi di Jakarta.

    “Kalau soal biaya, tidak usah dipikirkan,” kata Suriani, menirukan perkataan kepala sekolah.

    Cerita Suriani pun membuat para juri kagum.

    Maia Estianty pun memuji sekolah Suriani karena mendukung bakat muridnya.

    “Wah hebat sekolahnya.”

    Begitu pun dengan Judika yang juga merasa kagum.

    Suriani mengaku bersyukur bisa lolos audisi Indonesian Idol 2025. 

    Apalagi ia mendapatkan golden ticket untuk mengikuti tahap seleksi berikutnya.

    “Alhamdulillah, setelah mendapat golden ticket saya berjanji akan berjuang keras untuk lolos di tahap selanjutnya,” katanya kepada, Rabu (11/12/2024), dikutip dari TribunTimur.

    Menurut Suriani, untuk di babak seleksi selanjutnya di Awal bulan Januari 2025 mendatang.

    Ia mulai mempersiapkan dari segi olah vokal yang tentunya menjadi ciri khas setiap peserta Indonesian Idol 2025 itu.

    “Saya akan mengikuti les teknik vokal sebagai persiapan Audisi selanjutnya yang akan ditayangkan secara live,” ujarnya.

    Suriani berharap agar mendapat doa dan dukungan Pemerintah Daerah serta masyarakat Sinjai di ajang pencarian bakat bergengsi ini.

    Suriani merupakan anak ke empat dari sembilan bersaudara yang lahir pada 30 Agustus 2006 di Sinjai.

    Suriani memiliki hobi menyanyi, ia juga mengikuti ekstrakulikuler vocal paduan suara.

    Selain itu juga ia aktif di beberapa organisasi di sekolahnya mulai dari Pramuka, OSIM, hingga PMR.

    Ayah Suriani bernama Muh Basri bekerja sebagai tukang serabutan.

    Sedangkan ibunya bernama Tennang bekerja sebagai penjual ikan di TPI Lappa Sinjai.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Andi Ibrahim Cetak Uang Palsu di UIN Makassar Untuk Dana Maju Pilkada 2024, Proposalnya Jadi Bukti – Halaman all

    Andi Ibrahim Cetak Uang Palsu di UIN Makassar Untuk Dana Maju Pilkada 2024, Proposalnya Jadi Bukti – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR – Dosen UIN Alauddin Makassar Andi Ibrahim berencana menggunakan uang palsu yang dicetak di lingkungan kampus untuk maju dalam Pilkada Serentak 2024.

    Andi Ibrahim berniat maju menjadi calon Bupati Barru.

    Rencana tersebut seiring ditemukannya bukti proposal yang ditunjukkan polisi saat menggelar jumpa pers di Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (19/12/2024) siang.

    Proposal itu bergambar Andi Ibrahim mengenakan jas tutup dan songkok recca.

    “Jadi tersangka (Andi Ibrahim) mengajukan proposal pendanaan Pilkada di Barru tapi Alhamdulillah tidak jadi,” ungkap Yudhiawan.

    Namun, niat tersebut batal dilakukan karena tidak ada partai politik yang mengusungnya menjadi calon kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2024.

    Dalam kasus pabrik uang palsu itu, Andi Ibrahim berperan cukup penting.

    Sebab, kata Yudhi, produksi uang palsu ini awalnya beroperasi di rumah ASS di Jalan Sunu 3, Kota Makassar.

    Namun, karena membutuhkan mesin berukuran besar, akhirnya diadakan mesin cetak dengan berat 2-3 ton asal China dimasukkan ke Makassar lewat Surabaya.

    Yudhiawan mengatakan kasus ini terungkap berawal dari adanya laporan masyarakat ke Polsek Pallangga.

    Masyarakat tersebut, mendapati adanya peredaran uang palsu di wilayah Lambengi, Kelurahan Bontoala, Kecamatan Pallangga.

    “Masyarakat melapor kepada Polsek (Pallangga) bahwa diduga ada uang kertas palsu yang diedarkan, kemudian oleh tim kami langsung dilaporkan di Polres,” ujar Yudhiawan.

    Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak pun memerintahkan personel Satreskrim yang dipimpin AKP Bachtiar untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    “Satreskrim langsung bergerak untuk melakukan penyelidikan tepatnya di Jalan Pelita Lambengi, Kelurahan Bontoala, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa,” ujarnya.

    Hasil penyelidikan, lanjut Yudhi, diamankanlah sosok pria berinisial M yang diduga mengedarkan uang palsu tersebut.

    M diamankan polisi saat melakukan transaksi dengan seseorang inisial AI.

    Di mana M menjual uang palsu itu kepada AI, dengan kelipatan dua kali lipat dari uang asli yang dibelanjakan.

    “Uang palsu ini perbandingannya satu banding dua, jadi satu asli dua uang palsu,” ungkap Yudhi.

    Dari penangkapan M dan AI, polisi terus mendalami kasus itu hingga mendapat mesin pencetakan uang palsu yang ada di dalam Kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Jl Yasin Limpo, Gowa.

    Mesin berukuran besar dengan berat diperkirakan dua ton lebih itu, disembunyikan dalam ruangan yang ada di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar.

    Atas pengungkapan itu, kepala perpustakaan UIN Alauddin inisial AI alias Andi Ibrahim, ditangkap bersama 16 orang lainnya.

    Kini, Andi Ibrahim telah ditetapkan sebagai tersangka bersama 16 orang lainnya dan ditahan di Mapolres Gowa.

    Peran Penting ASS

    Nama sosok ASS mencuat dalam kasus peredaran uang palsu yang diproduksi dari dalam Kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

    Bahkan, sosok ASS yang dikabarkan seorang pengusaha itu, disebut mempunyai peran sentral dalam kasus peredaran uang palsu tersebut.

    Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono mengatakan sebelum mesin pencetak uang palsu di Kampus UIN Alauddin Makassar ditemukan, polisi lebih dahulu mendatangi rumah di Jalan Sunu 3, Kota Makassar.

    Rumah tersebut milik ASS.

    “Kalau kita lihat dari TKP buat cetak uang palsu, jadi di rumah saudara ASS Jl Sunu, Kota Makassar. Kemudian juga ada di Jl Yasin Limpo (UIN Alauddin Makassar), Gowa,” kata Irjen Yudhiawan.

    Lebih lanjut dijelaskan Yudhi, mulanya produksi uang palsu tersebut berlangsung di rumah ASS.

    Namun, karena jumlah uang yang akan dicetak membutuhkan mesin dengan kapasitas lebih besar, akhirnya dipindahkan ke kampus UIN Alauddin.

    “Awalnya ditemukan di Jl Sunu Makassar, karena sudah mulai membutuhkan jumlah yang lebih besar, maka mereka membutuhkan alat yang lebih besar. Jadi, tadinya menggunakan alat kecil,” sebutnya.

    Alat yang ditemukan dalam Perpustakaan UIN Alauddin itu, kata Yudhi, dibeli seharga Rp 600 juta.

    Mesin cetak uang palsu yang diperkirakan berbobot dua ton itu, didatangkan langsung dari China lewat Surabaya.

    “Alat besar itu senilai Rp600 juta dibeli di Surabaya namun dipesan dari China, alat itu dimasukkan oleh salah satu tersangka inisial AI ke dalam salah satu kampus di Gowa,” ucapnya.

    Lebih lanjut Yudhi memaparkan, dalam kasus ini, ada tiga sosok yang mempunyai peran sentral. Salah satunya, ASS.

    “Jadi mereka di belakang 17 orang ini, perannya berbeda, tapi peran sentralnya ada pada saudara AI, kemudian juga saudara S, ada juga saudara ASS, ada juga yang DPO,” jelas Yudhi.

    Ia pun berjanji akan segera menangkap tiga DPO yang belum terciduk tersebut.

    “DPO ini akan kita tangkap juga dan akan tuntas nanti kita periksa,” tegasnya.

  • Rektor UIN Makassar Ngamuk Kampus Jadi Pabrik Uang Palsu, Reputasi Hancur Ulah Staf Sendiri: Malu

    Rektor UIN Makassar Ngamuk Kampus Jadi Pabrik Uang Palsu, Reputasi Hancur Ulah Staf Sendiri: Malu

    TRIBUNJATIM.COM – Kasus kampus jadi pabrik uang palsu di Makassar viral di media sosial.

    Adapun kampus yang menjadi aksi sindikat itu berada di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

    Rektor UIN Alauddin Makassar, Hamdan Juhannis akhirnya buka suara.

    Ia berang bukan kepalang atas kasus uang palsu (upal) diproduksi di kampus yang ia pimpin.

    “Saya marah, saya malu, saya tertampar,” kata Hamdan Juhannis, menanggapi kejahatan pembuatan dan peredaran upal yang terkuak dari dalam kampus baru-baru ini, dikutip dari kompas.tv.

    Ia tak habis pikir, reputasi kampus yang sudah dibangun dengan jerih payah bersama pimpinan dan timnya kini tercoreng oleh praktek kejahatan upal.

    “Setengah mati kami membangun kampus, membangun reputasi bersama pimpinan, dengan sekejap dihancurkan,” tutur Hamdan saat konferensi pers di Kabupaten Gowa, Kamis (19/12/2024). 

    Ia menyatakan dengan tegas tentang penonaktifan kepala perpustakaan dan staf yang terlibat dengan kasus upal tersebut. 

    “Kami mengambil langkah, setelah ini jelas kedua oknum yang terlibat dari kampus kami langsung kami berhentikan dengan tidak hormat,” tegas Hamdan. 

    Adapun sejauh ini kepolisian telah menetapkan 17 tersangka dari kasus tersebut.

    Dua di antaranya tak lain adalah Kepala Perpustakaan dan staf di kampus itu. 

    Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Hamdan Juhannis menyatakan tanggapannya terhadap kasus uang palsu yang diproduksi di kampus yang ia pimpin, disampaikan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Kasus Pembuatan dan Peredaran Uang Palsu di Kabupaten Gowa yang diselenggarakan pada Kamis (19/12/2024). (Tangkapan Layar YouTube KompasTV)

    Di sisi lain, terungkap canggihnya uang palsu yang dicetak di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan.

    Sosok bos pabrik uang palsu, yakni Kepala UPT Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Andi Ibrahim juga disorot.

    Diberitakan sebelumnya, Polres Gowa berhasil membongkar peredaran uang palsu di kampus tersebut.

    Terbongkarnya peredaran dan produksi uang palsu ini terjadi pada awal Desember 2024 ketika polisi menangkap salah satu tersangka di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulsel.

    Barang bukti uang palsu senilai Rp500 ribu pun disita.

    Kasus pun berkembang hingga akhirnya polisi menggerebek gedung perpustakaan di dalam Kampus UIN Alauddin Makassar yang terletak di Jl Yasin Limpo, Kecamatan Somboapu, Kabupaten Gowa.

    Mesin cetak canggih pun disita jadi salah satu barang bukti.

    Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak menuturkan, uang palsu yang dicetak dalam pecahan seratus ribu rupiah emisi keluaran terbaru ini sulit terdeteksi alat X-Ray.

    Ia menuturkan, pengungkapan sindikat uang palsu ini cukup menantang karena harus melibatkan beberapa bank milik pemerintah dan swasta.

    Pasalnya uang palsu yang dicetak terbilang cukup canggih dan sulit terdeteksi.

    “Pengembangan ini kami harus melibatkan beberapa bank karena uang palsu yang dicetak terbilang canggih,”

    “Kami juga harus bekerja sama dengan salah satu kampus negeri di Kabupaten Gowa, sebab uang palsu ini diproduksi di dalam kampus,” jelas Reonald Simanjuntak, dikutip dari Kompas.com via Tribunnews.

    AKBP Reonald Simanjuntak juga menuturkan bahwa pihaknya telah meringkus 15 orang.

    Sembilan di antaranya telah ditahan di Polres Gowa, sementara lima pelaku lainnya dalam perjalanan dari Mamuju, Sulawesi Barat.

    Sementara satu orang perjalanan dari Wajo, Sulsel.

    “Sudah 15 tersangka ditangkap. Sembilan sudah kami lakukan penahanan, lima dalam perjalanan dari Mamuju, satu perjalanan dari  Wajo,” jelasnya, dikutip dari Tribun-Timur.com.

    ILUSTRASI Uang palsu – sosok Kepala UPT Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Andi Ibrahim (Dok. Polda Metro Jay – IST TribunTimur)

    Ia juga menuturkan bahwa tak menutup kemungkinan tersangka akan bertambah.

    “Mungkin masih ada lagi tersangka lanjutannya. Kami minta sabar dulu masih kami kembangkan,” jelasnya.

    Sementara itu, inilah sepak terjang Andi Ibrahim, melansir dari TribunTimur.

    Dr Andi Ibrahim, S.Ag, SS, M.Pd, seorang dosen dari Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Kepala UPT Perpustakaan Pusat UIN Alauddin Makassar.

    Andi Ibrahim menyelesaikan pendidikan doktornya di UIN Alauddin Makassar. 

    Sementara itu, dia mendapatkan dua gelar sarjana sebagai sarjana agama dan sarjana sastra di Universitas Indonesia.

    Pendidikan

    S3 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2019 

    S2, Universitas Negeri Malang, 2002 

    Sarjana Sastra Universitas Indonesia, 1998

    Sarjana Agama, Universitas Islam Negeri Alauddin, 1995.

    Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, awal mula kasus ini terungkap saat salah seorang pelaku ditangkap di wilayah Kecamatan Pallangga.

    Pelaku disebut bertransaksi dengan uang palsu sebesar Rp 500 ribu emisi terbaru.

    “Awalnya di Pallangga. itu yang Rp 500 ribu transaksi dengan menggunakan uang palsu,” katanya, di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulsel, Senin (16/12/2024) malam.

    Dari penangkapan pelaku itu, polisi melakukan serangkaian penyelidikan dan pengembangan. 

    Alhasil, polisi mengungkap sejumlah barang bukti di kampus II UIN Alauddin Makassar Jl HM Yasin Limpo, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulsel.

    Di situ, polisi menyita beberapa barang bukti berupa uang palsu dan mesin cetak uang palsu.

    “Kita kembangkan, sehingga kami temukan sejumlah Rp 446.700.000 (uang palsu),” kata AKBP Reonald Simanjuntak.

    “Barang bukti yang kami temukan di salah satu kampus di Gowa,” ujarnya.

    Uang palsu tersebut, lanjut Reonald, dalam pecahan Rp 100 ribu. 

    “Pecahan uang palsu Rp 100 ribu. Barang bukti lainnya masih ada,” kata Ronald.

    “Jadi sabar, mudah-mudahan dalam waktu  singkat ini kami rilis kembali. Dan ini akan dirilis oleh Kapolda Sulsel langsung,” jelasnya.

    Pengungkapan pabrik dan peredaran uang palsu ini disebut pada awal Desember 2024.

    Perkara ini terungkap atas tim super gabungan dibentuk.

    “Kami melakukan berdasarkan join Investigation. Penyidikan ini menggunakan teknologi atau scientific Investigation,” ucapnya.

    Tim melibatkan labfor, bank BI, BRI, BNI  dan bantuan dari rektor UIN Alauddin Makassar.

    “Ternyata alat dan barang bukti yang kami dapatkan di dalam kampus salah satu universitas ternama di Gowa,” jelasnya.

    Ada 100 jenis barang bukti disita, termasuk mesin pencetak uang palsu tersebut.

    Selain barang bukti, pihak kepolisian juga mengamankan terduga pelaku Kepala perpustakaan dan satu staf UIN Alauddin Makassar.

    Berdasarkan keterangan polisi, uang palsu yang sempat dicetak di kampus UIN Alauddin, berkisar Rp2 miliar.

    Sebagian uang itu telah disebarkan ke daerah, di antaranya, Gowa, Mamuju (Sulbar), dan Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

    Selebihnya, Rp 446 juta berhasil disita dari lokasi yang diduga sebagai tempat percetakan.

    Uang palsu itu ini dalam penguasaan Polres Gowa.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Sosok Ustaz Maulana yang Parodikan Sunhaji Penjual Es Teh, Riwayat Pendidikan hingga Tarif Ceramah

    Sosok Ustaz Maulana yang Parodikan Sunhaji Penjual Es Teh, Riwayat Pendidikan hingga Tarif Ceramah

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini sosok Ustaz Maulana yang parodikan Sunhaji penjual es teh.

    Beberapa waktu lalu Sunhaji viral karena dihina Gus Miftah.

    Dia menjadi topik pembicaraan publik seusai membuat konten parodi dengan mendalami peran sebagai penjual es teh.

    Dalam kontennya itu, Ustaz Maulana berperan sebagai penjual es teh.

    Dlihat dari akun media sosial TikTok yuda1912, Kamis (19/12/2024), Ustaz Maulana namapak dihina oleh pemuka agama berambut gondrong.

    Di akhir konten parodi memperlihatkan pemuka agama itu dicemooh jemaah.

    Selain itu, Ustaz Maulana nampak mendekat serta menceramahi tokoh agama berambut gondrong tersebut.

    “Islam mengajarkan keselamatan. Harusnya kita memberikan keselamatan,” kata Ustaz Maulana.

    “Makanya seorang Muslim itu jangan sampai menghina,” sambungnya.

    “Haram hukumnya tiga hal, menyakiti, melukai, dan mengambil haknya,” kata Ustaz Maulana.

    “Panggilah orang dengan panggilan terbaik. Supaya orang tidak merasa direndahkan,” tambahnya

    Diduga konten parodi itu adalah dituju untuk salah satu pendakwah yang kini viral.

    Tarif mendakwah

    Terlepas dari itu, Ustaz Maulana termasuk salah satu pendakwah dengan bayaran besar di Indonesia.

    Ustaz Maulana juga kerap diundang oleh tokoh-tokoh publik kenamaan Tanah Air, salah satunya memandu acara pengajian tasyakuran 4 bulanan kehamilan Erina Gudono bulan Mei 2024 silam.

    Konon Ustaz Maulana bisa mengantongi hingga Rp25 juta untuk satu kali tampil berceramah di televisi. 

    Namun Ustaz Maulana dikabarkan tidak mematok tarif apabila datang ke acara tertentu.

    “Saya adalah dai pesantren. Saat berdakwah saya diharamkan untuk memasang tarif. Alhamdulillah sampai sekarang masih bisa berdakwah,” ungkap Ustaz Maulana.

    Ustaz Maulana parodikan penjual es teh (Tribun Bogor)

    Profil

    Di sisi lain, Ustaz Maulana memiliki nama lengkap Muhammad Nur Maulana.

    Dia adalah seorang pendakwah ternama di Tanah Air.

    Ustaz Maulana dikenal dengan cara uniknya dalam menyampaikan dakwah.

    Dikutip TribunnewsBogor.com dari berbagai sumber, Ustaz Maulana lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 20 September 1974. 

    Saat ini, usianya telah menginjak 49 tahun.

    Aktivitas dakwahnya mulai terasah saat menjadi santri di Pondok Pesantren An Nahdah, Makassar. 

    Biodata Ustaz Maulana

    Nama: Muhammad Nur Maulana 

    Tempat lahir: Makassar, Sulawesi Selatan 

    Tanggal lahir: 20 September 1974 

    Usia: 49 tahun 

    Pendidikan: 

    Pesantren An Nahdah Makassar 

    Pekerjaan: Pendakwah, presenter, Guru Agama Islam 

    Istri: Nur Aliyah (alm) 

    Instagram: @m_nur_maulana 

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Buruk di Sejumlah Perairan saat Nataru

    BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Buruk di Sejumlah Perairan saat Nataru

    Yogyakarta, CNN Indonesia

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca buruk di sejumlah wilayah perairan selama periode angkutan Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru).

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut cuaca buruk berpotensi melanda sebagian wilayah Samudera Hindia saat puncak arus mudik Nataru tanggal 21 dan 28 Desember 2024.

    “Ya terutama di Samudera Hindia yang harus diwaspadai di laut Samudra Hindia, di sebelah barat Sumatera, kemudian di selatan Selat Sunda, selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur, ini perlu diwaspadai,” kata Dwikorita ditemui di UGM, Sleman, DIY, Kamis (19/12).

    Situasi ini, kata mantan rektor UGM itu, masih akan bertahan hingga awal tahun depan.

    Demi kenyamanan, keamanan, dan kelancaran mudik, Dwikorita mengimbau masyarakat untuk terus memonitor informasi pengamatan cuaca BMKG yang juga disebar di berbagai kanal media.

    BMKG, kata Dwikorita, juga berkoordinasi dengan otoritas penyeberangan, kementerian terkait, BPNB, BPBD, dan Pemda agar informasi perkembangan cuaca lebih kian menjangkau masyarakat luas. Selain itu juga demi terwujud langkah antisipasi dan mitigasi lebih optimal.

    “Silakan terus dimonitor karena perkembangannya sangat dinamis dan cepat,” ujarnya.

    Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan pemerintah tengah berupaya mengurangi volume air hujan demi meminimalisir potensi bencana selama periode angkutan Nataru.

    Pratikno berujar, pemerintah telah mempersiapkan langkah-langkah mengantisipasi bencana hidrometeorologi saat periode Nataru, menimbang ramalan BMKG perihal kenaikan suhu air laut yang memicu hujan angin disertai petir di sejumlah wilayah.

    “Intinya bahwa satu, kita pemerintah mencoba berusaha untuk mengurangi volume hujan yang begitu ekstra luar biasa berat di daratan,” kata Pratikno.

    Pemerintah, kata Pratikno, mengupayakannya lewat teknologi modifikasi cuaca (TMC) sehingga hujan lebih banyak turun di area laut sebelum awan mendung masuk ke daratan.

    Rekayasa cuaca ini sesuai rencana dilakukan di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur serta Sulawesi Selatan sebagai langkah antisipasi.

    “Tapi lebih dari itu, kami juga minta kepada Pemda, makanya kami mengundang Pemda-Pemda juga kabupaten kota agar segera mengecek infrastruktur fisik. Jangan sampai ada got, drainase yang tersumbat dan lain-lain,” imbuh mantan rektor UGM itu.

    Lebih jauh, Pratikno juga mengimbau masing-masing stakeholder terkait memeriksa kesiapan sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) di tiap-tiap wilayah. Kemudian, mengerahkan jajaran BPBD, TNI, Polri relawan untuk sosialisasi mitigasi bencana.

    “Nah, itu juga makanya kita berusaha untuk mereduksi (risiko bencana). Makanya kita juga sudah antisipasi kemungkinan jalur-jalur (angkutan) Nataru, penyeberangan, itu seandainya ombak besar, kita sudah antisipasi itu juga menggunakan kapal yang lebih besar dan lain-lain,” katanya.

    (kum/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kepala Perpustakaan Tersangka Pabrik Uang Palsu UIN Makassar Dipecat

    Kepala Perpustakaan Tersangka Pabrik Uang Palsu UIN Makassar Dipecat

    Makassar, CNN Indonesia

    Kepala Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Dr Andi Ibrahim bersama satu orang staf kampus diberhentikan secara tidak terhormat alias dipecat setelah terlibat dalam pembuatan uang palsu di lingkungan kampus tersebut.

    “Saya hadir di sini selaku Rektor UIN Alauddin Makassar sebagai bukti nyata dukungan kami terhadap polisi untuk mengungkap kasus ini sampai ke akarnya,” kata Rektor UIN Makassar, Prof Hamdan Juhannis di Polres Gowa, Kamis (19/12).

    Proses pembuatan uang palsu di lingkungan kampus itu, kata Hamdan, menjadi sebuah tamparan besar bagi civitas akademika UIN Makassar.

    “Selaku pimpinan tertinggi di UIN, saya marah, malu, tertampar. Setengah mati kami membangun kampus, reputasi, bersama pimpinan, dengan sekejap dihancurkan,” kata dia.

    Akibat perbuatan Kepala Perpustakaan, Andi Ibrahim bersama satu orang staf terlibat langsung dalam pencetakan uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar dipecat.

    “Itulah sebabnya, kami mengambil langkah, setelah ini jelas kedua oknum yang terlibat dari kampus kami, langsung kami diberhentikan dengan tidak hormat,” tegasnya.

    Aksi tersebut telah berlangsung sejak 2010 lalu, tapi sempat terhenti pada tahun 2014 silam. Kemudian 2022 hingga 2024 proses pencetakan uang palsu tersebut kembali berjalan.

    “Oktober 2022 sudah membeli alat cetak dan pemesanan kertas kemudian 2024 kemarin bulan Mei sudah mulai produksi. Untuk uang kertasnya itu juga impor beli dari China, bahan baku juga tinta dan lain sebagainya beli dari China,” kata Kapolda Sulsel. Irjen Pol Yudhiawan Wibisono di Polres Gowa.

    Setelah itu, kata Yudhiawan pada bulan Juni para pelaku kemudian melakukan kerja sama, termasuk kepala perpustakaan UIN Makassar, Andi Ibrahim untuk melakukan proses produksi uang palsu dan menawarkan masyarakat.

    “Sekitar Juni sudah ketemu di antara mereka, kemudian ada saling kerja sama di antara mereka untuk proses pembuatan dan di viralkan melalui grup WhatsApp. Jadi ditawarkan di grup,” ungkapnya.

    Kapolda Sulsel menyebutkan proses pencetakan uang palsu tersebut dilakukan di dua lokasi berbeda di salah satu rumah pelaku di Makassar dan di kampus UIN Makassar, Kabupaten Gowa.

    “Sekitar bulan September 2024 berkomunikasi dengan AI untuk mengangkut peralatan, untuk membuat uang palsu di TKP berikutnya (TKP 2),” jelasnya.

    Namun, kata Yudhiawan operasi pembuatan pabrik palsu ini sempat berhenti setelah para pelaku mengetahui polisi sementara menyelidiki kasus peredaran uang palsu tersebut.

    “Kemudian Minggu 22 November 2024 ini sudah mulai penyerahan uang palsu senilai 150 juta, juga ada menyerahkan uang palsu 250 juta dan terakhir menyerahkan uang palsu 200 juta dan menghentikan aktivitas, karena mereka sempat tahu polisi melakukan penyelidikan akhir November 2024,” katanya.

    (mir/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • Pemerintah Modifikasi Cuaca Kurangi Intensitas Hujan Saat Libur Nataru

    Pemerintah Modifikasi Cuaca Kurangi Intensitas Hujan Saat Libur Nataru

    Yogyakarta, CNN Indonesia

    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan pemerintah tengah berupaya mengurangi intensitas hujan demi meminimalisir potensi bencana selama periode angkutan Natal dan tahun baru (Nataru).

    Pratikno berujar, pemerintah telah mempersiapkan langkah-langkah mengantisipasi bencana hidrometeorologi saat periode Nataru, menimbang peringatan BMKG ihwal kenaikan suhu air laut yang memicu hujan angin disertai petir di sejumlah wilayah.

    “Intinya bahwa satu, kita pemerintah mencoba berusaha untuk mengurangi volume hujan yang begitu ekstra luar biasa berat di daratan,” kata Pratikno ditemui di UGM, Sleman, DIY, Kamis (19/12).

    Pemerintah mengupayakannya lewat teknologi modifikasi cuaca (TMC) sehingga hujan lebih banyak turun di area laut sebelum awan mendung masuk ke daratan.

    Rekayasa cuaca ini sesuai rencana dilakukan di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur serta Sulawesi Selatan sebagai langkah antisipasi.

    “Tapi lebih dari itu, kami juga minta kepada pemda, makanya kami mengundang pemda-pemda juga kabupaten kota agar segera mengecek infrastruktur fisik. Jangan sampai ada got, drainase yang tersumbat dan lain-lain,” imbuh mantan rektor UGM itu.

    Lebih jauh, Pratikno juga mengimbau masing-masing stakeholder terkait memeriksa kesiapan sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) di tiap-tiap wilayah. Kemudian, mengerahkan jajaran BPBD, TNI, Polri relawan untuk sosialisasi mitigasi bencana.

    “Nah, itu juga makanya kita berusaha untuk mereduksi (risiko bencana). Makanya kita juga sudah antisipasi kemungkinan jalur-jalur (angkutan) Nataru, penyeberangan, itu seandainya ombak besar, kita sudah antisipasi itu juga menggunakan kapal yang lebih besar dan lain-lain,” katanya.

    “Kita juga memberikan penekanan memang jalur Nataru harus lebih disiapkan lebih lebih seriuslah ya,” pungkas Pratikno.

    Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut momen libur Natal dan Tahun Baru akan dibarengi dengan curah hujan cukup tinggi karena berada di puncak musim hujan yang disertai dengan fenomena La Nina lemah.

    Dwikorita mengatakan pada Desember puncak musim hujan terjadi di sebagian Jawa terutama bagian selatan. Kemudian, pada Januari itu puncak musim di Jawa terjadi di bagian tengah hingga utara.

    Oleh karena itu, ia meminta pihak terkait untuk memberi perhatian pada peningkatan curah hujan yang cukup tinggi ini karena mungkin berdampak pada mobilitas masyarakat di momen libur Nataru, khususnya di Sumatera dan Jawa.

    Selain berada pada puncak musim hujan, Dwikorita mengatakan curah hujan juga bisa semakin tinggi karena adanya fenomena La Nina lemah. Fenomena ini berpotensi meningkatkan curah hujan hingga 20 persen.

    “Musim hujan ini disertai dengan terjadinya La Nina lemah yang berdampak pada peningkatan curah hujan mencapai diprediksi 20 persen dari normalnya,” jelasnya.

    (kum/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • BMKG Prakirakan Hujan Ringan hingga Sedang di Penyebrangan Merak dan Bali Pekan Depan

    BMKG Prakirakan Hujan Ringan hingga Sedang di Penyebrangan Merak dan Bali Pekan Depan

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa kondisi cuaca di penyebrangan Merak dan Bali kini terdapat potensi hujan ringan hingga sedang.

    Ketua Tim Kerja Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani menyebut bahwa dalam sepekan ke depan cuaca di penyebrangan Merak dan Bali diprediksi cenderung hujan ringan hingga sedang.

    “Disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang di wilayah penyebrangan Merak dan Bali,” katanya kepada Bisnis melalui pesan singkat, pada Rabu (18/12/2024).

    Selain itu, lanjut dia, BMKG memprediksi gelombang laut di sekitar penyebrangan Merak dan Bali berada dalam kategori rendah hingga sedang atau sebesar 0,5 hingga 2,50 meter dalam sepekan ke depan.

    Di sisi lain, BMKG juga memprediksi potensi cuaca ekstrem dengan periode musim hujan masih akan berlangsung hingga Februari 2025.

    Ida Pramuwardani mengatakan pihaknya memprakirakan adanya potensi hujan lebat hingga sangat lebat di 13 wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan.

    Adapun, wilayah-wilayah tersebut di antaranya adalah Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Kemudian juga diprakirakan akan terjadi di Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Bagian Selatan dan Papua Selatan.

  • BMKG Keluarkan Peringatan Gelombang Tinggi hingga 4 Meter

    BMKG Keluarkan Peringatan Gelombang Tinggi hingga 4 Meter

    JAKARTA –  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi hingga mencapai 4 meter yang berlaku mulai Kamis 19 Desember pukul 07.00 WIB hingga Jumat besok.

    Menurut data BMKG, gelombang dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter diprediksi melanda sejumlah wilayah perairan, antara lain Laut Natuna Utara, Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Tengah, serta Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga Bali.

    Kondisi ini berisiko terhadap keselamatan pelayaran untuk perahu nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter, kapal tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter, serta kapal ferry apabila angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter.

    Kecepatan angin tertinggi pada hari ini terpantau di Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Perairan Selatan Jawa Tengah, Selat Makassar bagian selatan dan utara, Teluk Bone, dan Laut Sulawesi.

    Sementara itu, pola angin di wilayah utara Indonesia umumnya bertiup dari Barat Laut ke Timur Laut dengan kecepatan 8-30 knot. Di wilayah selatan, angin bergerak dari Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan mencapai 8-30 knot.

    BMKG mengimbau masyarakat, terutama nelayan dan pelaku pelayaran, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi gelombang tinggi ini demi menghindari risiko kecelakaan di laut.

  • Marah dan Malu, Rektor UIN Makassar Pecat Dua Oknum Terkait Pabrik Uang Palsu

    Marah dan Malu, Rektor UIN Makassar Pecat Dua Oknum Terkait Pabrik Uang Palsu

    FAJAR.CO.ID, GOWA — Turut hadir saat ekspose kasus pabrik uang palsu di Polres Gowa, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis mengaku marah.

    Di hadapan Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan, Prof Hamdan dengan penuh emosional menyampaikan keresahannya.

    “Saya hadir di sini selaku Rektor sebagai bukti nyata dukungan kami terhadap Polisi untuk mengungkap kasus ini sampai ke akarnya. Selaku pimpinan tertinggi di UIN, saya marah, malu, tertampar,” ujar Prof Hamdan.

    Dikatakan Prof Hamdan, ia bersama civitas akademika UIN Alauddin Makassar telah berupaya keras membangun citra kampus, namun sekejap dihancurkan.

    “Setengah mati kami membangun kampus, reputasi, bersama pimpinan, dengan sekejap dihancurkan,” cetusnya.

    Prof Hamdan bilang, setelah penetapan tersangka yang dilakukan pihak Kepolisian, ia menegaskan bahwa dua oknum dari kampusnya langsung diberikan sanksi pemecatan.

    “Itulah sebabnya, kami mengambil langkah, setelah ini jelas kedua oknum yang terlibat dari kampus kami, langsung kami berhentikan dengan tidak hormat,” kuncinya.

    Sebelumnya diberitakan, penemuan pabrik uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar terus menjadi sorotan publik.

    Modus yang terorganisir dan ternyata melibatkan 17 tersangka ini diduga telah mencetak uang palsu dalam jumlah besar, bahkan mencapai nilai triliunan rupiah.

    Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan menyatakan, pengungkapan ini bermula dari laporan masyarakat di Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa.

    Warga melaporkan adanya peredaran uang palsu yang mencurigakan. Laporan tersebut segera ditindaklanjuti oleh Polsek Palangga, yang kemudian mengarah ke penyelidikan lebih lanjut oleh Polres Gowa.