provinsi: SULAWESI SELATAN

  • Banjir Kepung Sejumlah Daerah Sulsel, 7 Orang Dilaporkan Meninggal

    Banjir Kepung Sejumlah Daerah Sulsel, 7 Orang Dilaporkan Meninggal

    Makassar, CNN Indonesia

    Bencana banjir dan longsor di beberapa daerah Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebabkan sebanyak tujuh orang meninggal dunia.

    “Banjir di 12 daerah kemarin terdapat 7 korban meninggal dunia,” kata Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo kepada CNNIndonesia.com, Selasa (24/12).

    Amson menyebut banjir dan longsor dipicu hujan deras yang terjadi sejak Jumat (18/12). Jalur Trans Sulawesi terendam air hingga tidak dapat dilalui kendaraan jenis apapun.

    “Pada hari Sabtu dan Minggu ada 4 korban meninggal yakni di Barru ada 2 orang, Soppeng 1 orang dan Wajo 1 orang. Kemudian ada di Makassar 3 orang meninggal dunia. Tapi yang di Makassar kejadiannya sebelum tanggal 18 Desember,” ujarnya.

    Menurut Amson, saat ini air mulai surut di beberapa daerah. Hanya Makassar yang masih tergenang air di empat kecamatan.

    “Iya tinggal Makassar dan di Barru serta Soppeng yang masih tergenang air,” katanya.

    Amson mengatakan BPBD kabupaten/kota masih terus memantau kondisi air yang masing tergenang di beberapa daerah tersebut dan telah mendirikan titik-titik pengungsian.

    “Di Makassar sudah didirikan beberapa penampungan bagi warga yang terdampak banjir dan bantuan juga telah disalurkan,” ujarnya.

    (mir/fra)

    [Gambas:Video CNN]

  • Cerita Udin, 12 Tahun Hidup Bersama Banjir di Makassar

    Cerita Udin, 12 Tahun Hidup Bersama Banjir di Makassar

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Udin (54), warga Blok 8 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, tak asing lagi dengan bencana banjir.

    Selama lebih dari satu dekade, ia bersama warga lainnya harus menghadapi genangan air setiap tahun, terutama saat akhir dan awal tahun.

    “Mulai 2012 setiap tahun banjir sampai sekarang. Sudah 12 tahun lebih,” ujar Udin kepada awak media, Selasa (24/12/2024).

    Banjir kali ini, kata Udin, disebabkan oleh tanggul yang dibobol warga. Ia menjelaskan, tindakan tersebut dilakukan untuk mengatasi genangan air di sekitar permukiman.

    “Ini kan tanggul ini, dibobol sama warga kemarin, di sini mi masuk air. Dibobol karena katanya tergenang (di dalam). Di belakang rumah ini tanggul, masih utuh, di sudutnya ini,” ucapnya sambil menunjuk lokasi tanggul.

    Udin mengaku, banjir kali ini tidak separah yang pernah dialaminya pada tahun 2019. Namun, tetap saja genangan ini menyulitkan aktivitas warga.

    “Kemarin kami ditinjau dari Pompengan, PU juga, katanya solusinya ditanggul kembali. Satu-satunya solusi ini, tidak ada jalan lain kecuali ditanggul,” ungkapnya.

    Meskipun banjir telah menjadi rutinitas tahunan, Udin tetap bertahan di rumahnya.

    “Kami tetap bertahan ini karena banjir cuma satu bulan, jadi 11 bulan itu amanji,” imbuhnya.

    Menurutnya, genangan hanya terjadi selama sekitar satu bulan, sementara sisa waktu sepanjang tahun cukup aman.

    “Jadi akhir tahun saja sama awal tahun. Itu ji,” kata Udin dengan nada pasrah.

    Ketika ditanya tentang berapa lama banjir biasanya surut, Udin menjawab, “Kalau banjir begini, biasanya surut setelah tiga minggu.”

  • Polisi Ungkap Cara Tersangka Edarkan Uang Palsu yang Dicetak di UIN Alauddin – Halaman all

    Polisi Ungkap Cara Tersangka Edarkan Uang Palsu yang Dicetak di UIN Alauddin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi mengungkapkan cara para tersangka mengedarkan uang palsu yang dicetak di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar.

    Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan, tersangka mengedarkan uang palsu saat malam hari.

    Hal itu disampaikan AKBP Reonald Simanjuntak di podcast Tribun Timur, Jumat (20/12/2024).

    Cara yang paling sering dipakai adalah mengedarkan uang setelah matahari terbenam dan sebelum matahari terbit.

    Mereka bertransaksi pada malam hari saat penerangan kurang.

    Apalagi saat malam hari, seseorang sulit memeriksa dengan teliti.

    Selain itu, mereka juga mengunjungi tempat-tempat ramai seperti SPBU atau toko dengan antrean panjang sehingga kasir tidak sempat memeriksa uang secara detail.

    Sebagian orang membeli uang palsu dengan menukar uang asli, seperti menukar uang Rp1 juta dengan jumlah uang palsu lebih besar.

    “Ini adalah tindakan keliru, karena uang palsu tidak memiliki nilai, bahkan satu rupiah pun.” 

    “Jangan lagi mau dibodohi, jangan gunakan, fotokopi, atau menyebar uang palsu, termasuk uang mainan sering beredar,” ujar Reonald.

    Ia menegaskan, tindakan itu bisa dikenai ancaman hukuman. Sementara itu, saat ini polisi masih mengejar dalang utama kasus uang palsu.

    “Kami mohon doa dari masyarakat agar langkah kami dipermudah. Kami sedang mengumpulkan alat bukti tambahan untuk memastikan keterangan mereka,” tuturnya.

    Tersangka Bertambah

    Diberitakan sebelumnya, tersangka sindikat uang palsu di UIN Alauddin, Makassar bertambah jadi 17 orang.

    Selain itu, polisi mengejar tiga Daftar Pencarian Orang (DPO) yang diduga kuat terlibat dalam kasus tersebut.

    Adapun 17 tersangka ditampilkan saat konferensi pers dipimpin Kapolda Sulsel, Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono di Mapolres Gowa pada Kamis hari ini. Ia didampingi AKBP Reonald Simanjuntak.

    “Jadi para tersangka ini perannya berbeda-beda,” kata Irjen Pol Yudhiawan, Kamis (19/12/2024) siang.

    Ada yang memproduksi, jual beli hingga mengedarkan uang palsu.

    Profesi para tersangka uang palsu UIN Alauddin pun beda-beda, mulai dari Dosen UIN, Aparatur Sipil Negara (ASN), hingga pegawai bank.

    Ingin Maju Pilkada 2024

    Salah satu tersangka dalam kasus ini, Andi Ibrahim, ternyata hendak mencalonkan diri sebagai calon bupati Barru.

    Guna memuluskan rencananya itu, Kepala Perpustakaan UIN Alauddin itu berencana memakai uang palsu sebagai dana maju Pilkada serentak 2024.

    Hal ini disampaikan Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, di Mapolres Gowa, Kamis.

    “Jadi tersangka (Andi Ibrahim) mengajukan proposal pendanaan pilkada di Barru, tapi alhamdulillah tidak jadi,” ungkap Yudhiawan.

    Yudhi membeberkan hal itu sambil menunjukkan proposal Andi Ibrahim.

    Proposal itu bergambar Andi Ibrahim mengenakan jas tutup dan songkok recca.

    Ia batal maju lantaran tak ada partai politik (parpol) yang meliriknya.

    “Jadi dana ini, uang yang dicetak, akan dipakai untuk itu, tapi tidak jadi, tidak ada partai yang mencalonkan.”

    “Walaupun nanti disebarkan dengan uang palsu supaya bisa memilih yang bersangkutan, ternyata karena uang palsu, jadi tidak jadi,” sambungnya. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul: Cara Andi Ibrahim Cs Edarkan Uang Palsu UIN Alauddin, Mampu Perdayai Petugas SPBU dan Kasir Swalayan.

    (Tribunnews.com/Deni)(Tribun-Timur.com/Sudirman)

  • Ongkos Produksi Uang Palsu Rp100 Ribu hanya Rp56 Ribu, Polisi: Pecahan Kecil Tak Dicetak, Tak Untung – Halaman all

    Ongkos Produksi Uang Palsu Rp100 Ribu hanya Rp56 Ribu, Polisi: Pecahan Kecil Tak Dicetak, Tak Untung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi bongkar biaya produksi uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan.

    Diketahui, 17 orang sudah ditangkap dan dijadikan tersangka.

    Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan, dari hasil pemeriksaan pelaku, untuk produksi satu lembar uang palsu nominal Rp100 ribu, biaya operasionalnya adalah Rp56 ribu.

    “Ini berdasarkan pengakuan pelaku,” ujar AKBP Reonald di Kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih, Makassar, Jumat (20/12/2024).

    Hal tersebut juga menjawab mengapa uang yang dipalsukan hanya pecahan Rp100 ribu saja.

    Pecahan kecil, ujar Reonald, tidak menguntungkan karena modalnya tak sebanding dengan hasil yang diperoleh.

    “Pecahan lebih kecil dianggap tidak menguntungkan karena modalnya tidak sebanding dengan hasil yang didapatkan,” katanya.

    Selain itu, Reonald memastikan telah menarik uang palsu yang dicetak di Perpustakaan Kampus II UIN Alauddin Makassar dari peredaran.

    Ia pun meminta masyarakat untuk tidak resah dan menjamin penyidikan akan berjalan profesional.

    “Sesuai keterangan para tersangka, kemana aliran uang itu sudah dikejar, sudah kami tarik,” katanya.

    Reonald juga mengimbau masyarakat, apabila menemukan atau mencurigai uang palsu, untuk segera dilaporkan ke kantor polisi atau ke bank.

    “Uang tersebut akan kami tindak lanjuti untuk mencegah penyebaran lebih lanjut,” tegasnya.

    Reonald menambahkan, motif pelaku membuat dan mengedarkan uang palsu adalah karena ingin mendapatkan uang dalam jumlah besar.

    “Khilaf. Katanya ingin mendapatkan uang dalam jumlah besar secara instan,” ujarnya.

    Nasib Tersangka

    Diketahui, ada 17 tersangka yang kini telah diringkus jajaran Polres Gowa terkait peredaran uang palsu yang dicetak di Kampus 2 UIN Alauddin Makassar.

    Pihak kepolisian juga menuturkan bahwa tak menutup kemungkinan tersangka akan bertambah.

    Kapolda Sulawesi Sulawesi Selatan, Irjen Yudiawan menuturkan bahwa tersangka dijerat Pasal 36 dan Pasal 37 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Mata Uang lalu Pasal 35 ayat 1, 2, dan 3 UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). 

    “Untuk para tersangka ini kami jerat dengan undang-undang TPPU, yakni Pasal 36 dan Pasal 37 tentang mata uang,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

    Para tersangka pemalsu uang ini dijerat paling ringan penjara 10 tahun hingga seumur hidup.

    “Hukuman minimal paling lama sepuluh tahun hingga seumur hidup ini untuk tersangka utama,” tambahnya.

    Sebelumnya diwartakan, uang palsu yang dicetak ini disebut canggih oleh Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak.

    Ia menuturkan bahwa mesin cetak yang disita juga canggih.

    Reonald menuturkan, uang palsu yang dicetak dalam pecahan seratus ribu rupiah ini sulit terdeteksi alat X-Ray.

    “Pengembangan ini kami harus melibatkan beberapa bank karena uang palsu yang dicetak terbilang canggih,”

    “Kami juga harus bekerja sama dengan salah satu kampus negeri di Kabupaten Gowa, sebab uang palsu ini diproduksi di dalam kampus,” jelas Reonald Simanjuntak, dikutip dari Kompas.com.

    Meski begitu, Deputi Direktur Bank Indonesia (BI) Sulsel, Edy Kristianto menjelaskan bahwa uang palsu tersebut tak bisa masuk ke mesin ATM.

    Mengutip Tribun-Timur.com, dalam mesin ATM terdapat sensor khusus yang akan otomatis menolak uang palsu.

    “Untuk ATM setor tunai paling susah dimasukin (uang palsu) karena selain kontrol manusia juga ada kontrol sensor jadi ketolak,” jelasnya.

    Ia menegaskan, pihak BI akan bekerja maksimal untuk ikut membantu menangani kasus peredaran uang palsu ini.

    Diketahui, pihak kepolisian telah menangkap 17 tersangka kasus peredaran uang palsu ini.

    17 tersangka ini diringkus di lokasi berbeda, di antaranya Gowa, Makassar, Wajo, Mamuju Sulawesi Barat.

    Selain itu, masih ada tiga orang lagi yang kini buron.

    Tiga orang tersebut pun masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) karena diduga kuat ikut terlibat dalam kasus ini.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Terungkap Biaya Produksi per Lembar Uang Palsu UIN, Andi Ibrahim cs Hanya Palsukan Uang Rp 100 Ribu

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Timur.com, Hasriyani Latif)(Kompas.com, Abdul Haq)

  • Puncak mudik Nataru di Pelabuhan Tanjung Priok sudah terlewati

    Puncak mudik Nataru di Pelabuhan Tanjung Priok sudah terlewati

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Jakarta mencatat puncak mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 ((Nataru) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sudah terjadi pada Senin (23/12).

    “Puncak jumlah penumpang yang berangkat dari Tanjung Priok kemarin karena ada dua kapal yang berangkat,” kata Kepala Cabang PT Pelni Jakarta Dicky Darmawan di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan, dua kapal tersebut adalah KM Dorolonda yang membawa 1.200 penumpang dari Tanjung Priok, Surabaya, Makassar, Ambon, Bau-Bau dengan tujuan akhir Papua.

    Kemudian KM Dobonsolo yang membawa 600 penumpang dari Tanjung Priok dengan tujuan akhir Papua.

    Pada hari ini, pihaknya juga memberangkatkan kapal KM Kelud yang membawa 1.800 penumpang dari Tanjung Priok menuju Batam dan Belawan. “Kapal ini berangkatnya pada Selasa malam,” kata dia.

    Sembilan kapal penumpang tersebut, yakni KM Cermai, KM Dobonsolo, KM Dempo, KM Dorolonda, KM Nggapulu, KM Lawit, KM Bukit Raya, KM Kelud dan KM Tidar.

    Kapal-kapal tersebut berangkat ke wilayah timur dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Makassar, Ambon, Bitung dan Papua dan sebagainya.

    Pihaknya menargetkan kenaikan jumlah penumpang dari Pelabuhan Tanjung Priok ke berbagai daerah sekitar empat persen saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

    “Untuk periode dari 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2024 jumlah penumpang ditarget naik 4 persen,” katanya.

    Ia mengatakan, pada 2024 jumlah penumpang mencapai 19.587 orang dan di tahun ini dalam periode tersebut ditargetkan 20.371 penumpang.

    “Puncak tahun ini kami prediksi pada 22 Desember 2024 karena ada tiga kapal penumpang yang sandar di Pelabuhan Tanjung Priok hari tersebut,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Cara Deteksi Uang Palsu, Pakai HP Juga Bisa

    Cara Deteksi Uang Palsu, Pakai HP Juga Bisa

    Jakarta

    Warga di Sulawesi Selatan geger. Sebab, kampus UIN Alauddin Makassar dijadikan ‘pabrik’ uang palsu. Aksi ini dilakukan oleh Kepala Perpustakaan UIN Andi Ibrahin (AI) dan sindikatnya. Mereka membeli mesin pencetak uang palsu senilai Rp 600 juta.

    Dari pemberitaan yang ada, masyarakat mulai melapor menerima uang palsu. Kepada detikINET, pengamat keamanan siber Vaksincom Alfons Tanujaya menjelaskan bahwa sebenarnya mudah untuk mendeteksi sebuah uang apakah asli atau tidak.

    “Pada prinsipnya uang palsu mudah dideteksi dengan teknik sederhana 3D, dilihat, diraba dan diterawang. Uang asli memiliki tekstur dan timbul dan hal ini sangat sulit dipalsukan, menerawang uang palsu juga bisa mengidentifkasi uang palsu yang juga akan kesulitan meniru uang asli yang jika diterawang akan memberikan bayangan atau gambaran tertentu,” kata Alfons melalui pesan singkat, Senin (23/12/2024).

    “Hal ini bisa dilakukan dengan menerawang ke sinar matahari, atau kalau sulit menggunakan lampu flash ponsel,” imbuhnya.

    Yang sering terjadi, masyarakat yang menerima uang palsu terkadang tidak memiliki kesempatan untuk melakukan teknik 3D baik karena terburu-buru dan akan memperlambat layanan jika harus melakukan 3D setiap kali menerima uang. Apalagi jika uang yang diterima atau digunakan ada dalam jumlah besar. Karena itu, Alfons menyarankan untuk menyerahkan uang kepada petugas bank atau menerima dalam bentuk elektronik maupun transfer.

    Pada September 2024, mesin cetak uang palsu diangkut di dalam kampus UIN Alauddin Makassar di Kabupaten Gowa. Mesin cetak dimaksukkan ke dalam kampus atas keterlibatan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar. Andi membeli mesin pencetak uang palsu seharga Rp 600 juta.

    Uang palsu itu awalnya diproduksi oleh tersangka berinisial AS di Kota Makassar. Saat itu, proses pencetakan uang palsu ini masih menggunakan mesin cetak berukuran kecil.

    “Atas nama AS, itu di Jalan Sunu, Makassar, karena sudah mulai membutuhkan jumlah yang lebih besar, maka mereka memesan alat yang lebih besar senilai Rp 600 juta mereka beli di Surabaya, namun alat itu dipesan dari China,” ujar Kapolres Gowa AKBP Rheonald T Simanjuntak saat konferensi pers di Polres Gowa, dilansir detikSulsel, Kamis (19/12/2024).

    (ask/afr)

  • PKS Terseret Kasus Sindikat Uang Palsu di UIN Makassar Gara-gara Salah Satu DPO Disebut Kadernya

    PKS Terseret Kasus Sindikat Uang Palsu di UIN Makassar Gara-gara Salah Satu DPO Disebut Kadernya

  • Cuaca Hari Ini, Mayoritas Kota Besar di Indonesia Dilanda Hujan

    Cuaca Hari Ini, Mayoritas Kota Besar di Indonesia Dilanda Hujan

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca hari ini Selasa (24/12/2024) di sejumlah kota besar di Indonesia akan diguyur hujan. 

    Prakirawan BMKG Raeni Chindi mengatakan, cuaca hari ini di Tanjung Pinang, Medan, Padang, dan Banda Aceh akan hujan. “Sementara asap atau kabut terjadi di Pekanbaru,” kata dia dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Selasa dilansir Antara. 

    Sementara cuaca hari ini di Palembang dan Pangkal Pinang akan hujan ringan. Sedangkan Bengkulu akan hujan intensitas sedang. “Waspadai adanya potensi hujan petir untuk wilayah Lampung,” katanya.

    Untuk Pulau Jawa, kata dia, hujan ringan akan melanda Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Dia juga mengingatkan untuk waspadai adanya potensi hujan disertai petir di Yogyakarta.

    Di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, cuaca hari ini diperkirakan hujan ringan. Kemudian untuk Pulau Kalimantan, hujan ringan akan terjadi di Pontianak dan Palangka Raya, hujan sedang di Tanjung Selor, serta hujan disertai petir di Samarinda dan Banjarmasin.

    Adapun untuk Pulau Sulawesi, hujan ringan akan guyur Gorontalo dan Kendari, kemudian hujan sedang untuk wilayah Makassar.

    Untuk wilayah Indonesia timur, kata dia, cuaca hari ini diperkirakan berawan, seperti terjadi di Manokwari, Sorong, Nabire, dan Ambon.

  • Heboh ‘Pabrik’ Uang Palsu di UIN, Bisakah ATM Deteksi?

    Heboh ‘Pabrik’ Uang Palsu di UIN, Bisakah ATM Deteksi?

    Jakarta

    Heboh kampus UIN Alauddin Makassar dijadikan ‘pabrik’ uang palsu. Kepala Perpustakaan UIN Andi Ibrahin (AI) dan sindikatnya membeli mesin pencetak uang palsu Rp 600 juta.

    Karena itu, warga Sulawesi Selatan pun heboh. Beberapa mulai sadar bahwa sebagian uang yang mereka punya diduga uang palsu. Bahkan ada yang menyebut mendapatkannya dari mesin ATM (anjungan tunai mandiri).

    Tapi, apakah teknologi yang ATM punya tidak dapat membedakan uang palsu dan asli?

    “Secara umum ATM modern sudah memiliki kemampuan mendeteksi uang palsu. Khususnya ATM penerima setoran tunai yang akan menggunakan teknologi khusus seperti mendeteksi ukuran uang, menggunakan teknologi ultra violet, jenis tinta khusus, sensor infra merah dan aplikasi khusus pemindai uang. Dan semua proses ini terjadi dalam bilangan mikro detik,” jelas pengamat keamanan siber Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan kepada detikINET.

    Alfons mengatakan kemungkinan menerima uang palsu dari ATM sangat kecil. Itu dikarenakan fitur-fitur yang dapat mengidentifikasi semua aspek yang telah disebutkan di atas.

    Mengenai kasus pembuatan uang palsu di UIN, Alfons sangat prihatin karena kasus ini melibatkan oknum yang bekerja di bank. Hal ini membuat uang palsu yang dihasilkan dapat secara diam-diam diedarkan melalui bank tempat oknum tersebut bekerja.

    “Jadi, modus yang harus diwaspadai adalah oknum tersebut membeli uang palsu tersebut dan mencampurkannya ke dalam uang asli disebarkan ketika masyarakat menarik uang dari bank. Hal ini akan sangat efektif menyebarkan uang palsu tersebut dan sulit dideteksi dan akan menimbulkan kekacauan dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap uang yang beredar,” pendapatnya.

    Selain mengakibatkan kekacauan ekonomi karena uang palsu yang beredar, kasus ini tentu menyebabkan ketidakseimbangan uang yang beredar dimasyarakat, di luar kontrol pemerintah.

    Melansir detikSulsel, seorang warga sebelumnya mengaku menarik uang Rp 300.000 dengan pecahan Rp 100.000 yang diduga palsu dari salah satu ATM di Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki kasus tersebut.

    “Betul, jadi kami dapat informasi ada warga yang mendapatkan tiga lembar uang Rp 100 ribu yang diduga palsu di salah satu ATM dan saat ini untuk hal tersebut masih kami lakukan penyelidikan,” ujar Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya, kepada wartawan, pada Senin (23/12/2024).

    Kejadian tersebut diungkapkan seorang pria bernama AM (25) usai menarik uang di ATM wilayah Balai Penelitian Jagung dan Sereal (Balitjas), Kecamatan Lau, Maros pada hari Sabtu (21/12). Douglas mengatakan, polisi telah dikerahkan untuk menemui AM, dan mengamankan sementara barang bukti uang yang disebutnya palsu.

    (ask/afr)

  • Tinggalkan model MLM, begini jurus CNI jalankan Mixed Marketing Concept

    Tinggalkan model MLM, begini jurus CNI jalankan Mixed Marketing Concept

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Tinggalkan model MLM, begini jurus CNI jalankan Mixed Marketing Concept
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 23 Desember 2024 – 21:10 WIB

    Elshinta.com – PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI), perusahaan yang telah beroperasi lebih dari tiga dekade di Indonesia, membuktikan komitmen dalam menjalankan  transformasi besar bisnisnya dari MLM (Multi Level Marketing) menjadi MMC (Mixed Marketing Concept).

    Tanggal 1 Oktober 2023 menjadi titik penting bagi CNI, di mana perusahaan yang sebelumnya dikenal dengan model Multi-Level Marketing (MLM) memutuskan untuk meninggalkan skema tersebut dan mulai menerapkan Mixed Marketing Concept (MMC) yang efektif beroperasi pada tanggal 1 Januari 2024. MMC adalah sebuah konsep pemasaran inovatif yang mengintegrasikan berbagai keunggulan model pemasaran yang ada, termasuk pemasaran secara offline maupun online.

    Seiring dengan transformasi tersebut, CNI juga telah memperkenalkan logo, brand, dan persona baru yang lebih segar dan relevan dengan perkembangan zaman.

    Langkah ini semakin memperkuat posisi CNI dalam menjangkau pasar yang lebih luas dan sesuai dengan tren digital saat ini, serta memungkinkan konsumen untuk membeli produk CNI tidak hanya secara offline, tetapi juga melalui e-commerce dan marketplace yang selama ini dilarang untuk perusahaan dengan model MLM.

    “CNI selalu berusaha untuk tetap inovatif, kreatif, dan adaptif dengan perkembangan zaman. Melalui transformasi ini, kami ingin menciptakan brand yang lebih segar dan relevan, terutama di kalangan generasi millennial dan Gen Z yang kini menjadi bagian besar dari pasar kami. Dengan model MMC, kami optimis dapat menciptakan peluang bisnis yang lebih fleksibel dan menguntungkan untuk para CNI-Partner di seluruh Indonesia,” kata Abrian Natan, CEO CNI Indonesia dalam keterangan yang diterima redaksi elshinta.com, Senin (23/12). 

    Sebagai bagian dari transformasi, CNI juga memperkenalkan konsep CNI-Store yang menjadi salah satu pilar utama dalam strategi pemasaran MMC. CNI-Store tidak hanya berfungsi sebagai titik promosi dan distribusi produk, tetapi juga sebagai pusat informasi bagi para konsumen dan CNI-Partner. Sejak diluncurkan pada 2 Juli 2024, CNI Store telah hadir di 27 kota di Indonesia, dan lebih banyak lagi yang akan dibuka sepanjang 2025 nanti.

    CNI Store telah hadir di kota-kota seperti Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Pangkal Pinang, Palembang, Jabodetabek, Bandung, Purwokerto, Cirebon, Indramayu, Solo, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Bali, NTB, dan Makassar.

    “Selain model pemasaran yang lebih fleksibel, CNI-Store juga menerapkan konsep tanpa biaya lisensi (zero license fee) untuk para CNI-Partner yang ingin menggunakan brand CNI di toko offline maupun online mereka,” tambah Abrian.

    CNI juga terus memperluas jangkauan pasar dengan program Go-Digital yang memungkinkan produk CNI dijual melalui e-store di berbagai marketplace ternama. Program ini memberi peluang yang lebih besar bagi para konsumen untuk membeli produk CNI dengan cara yang lebih praktis dan modern. Bagi CNI-Partner yang menjual produk CNI di marketplace juga, tidak perlu khawatir dengan CNI-Store Official sendiri. Karena harga di CNI-Store Official dipatok lebih tinggi 5 persen, sehingga dapat meminimalisasi persaingan harga.

    Tidak hanya itu, keuntungan penjualan CNI-Store Official secara berkala juga akan dibagikan ke CNI-Partner yang sudah memiliki dan tergabung dalam CNI Online Seller Community.

    Bagi para konten kreator yang gemar mempromosikan produk, CNI juga meluncurkan program CNI Affiliate, sebuah kesempatan bagi individu untuk bergabung menjadi affiliator dan mempromosikan produk CNI di platform digital dengan imbalan komisi dari setiap produk yang berhasil terjual.

    Tentunya, produk sebagai salah satu jurus andalan juga tak ketinggalan untuk tampil. Dalam upaya memenuhi kebutuhan gaya hidup masyarakat muda, sepanjang 2024 CNI juga meluncurkan berbagai produk baru, seperti CNI-Ginseng Coffee Signature, CNI-Nutrimoist Face Sunscreen, dan SC88 Liquid Detergent, yang dirancang khusus untuk pasar millennial dan Gen Z yang semakin peduli dengan gaya hidup sehat dan praktis.

    Sebagai jurus terakhir dan tak kalah penting, serta sebagai bagian dari komitmen dalam mendukung para generasi muda berjiwa entrepreneur, CNI juga menggelar X-ion Club, sebuah komunitas bisnis untuk para Gen Z yang menyelenggarakan workshop dan menghadirkan praktisi muda bisnis ternama sebagai pembicara. Sejak diluncurkan, lebih dari 100 peserta anak muda telah bergabung dalam workshop ini untuk belajar dan mengembangkan potensi bisnis mereka.

    “Transformasi yang kami lakukan ini bukan hanya soal perubahan model bisnis, tetapi juga tentang bagaimana kami bisa lebih dekat dengan konsumen muda, memberi mereka peluang bisnis yang lebih fleksibel dan menguntungkan, serta menciptakan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan gaya hidup mereka,” tutup Abrian.

    Sumber : Elshinta.Com