provinsi: SULAWESI SELATAN

  • Kasus Pengacara Tewas Ditembak di Bone, Peradi Duga Pelaku Profesional

    Kasus Pengacara Tewas Ditembak di Bone, Peradi Duga Pelaku Profesional

    Makassar, Beritasatu.com – Pengacara Rudi S Gani (49) yang tewas ditembak orang tidak dikenal (OTK) saat tengah makan malam bersama keluarga menjelang pergantian tahun di Desa Pattukulimpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Selasa (31/12/2024), diduga dilakukan oleh profesional. 

    Menurut Dewan Penasehat DPC Peradi Kota Makassar Tadjuddin Rahman, hal tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan autopsi dan labfor bahwa proyektil peluru yang mengenai wajah korban ditemukan bersarang di tulang leher merupakan kaliber berdiameter 8 millimeter berasal dari senapan angin jenis Pre-Charged Pneumatic (PCP). 

    Ia menduga pelaku merupakan profesional dalam penggunaan senjata. Meski bukan jenis senjata api tetapi daya rusaknya mematikan.

    “Orang yang melakukan sejauh ini tidak diketahui sampai sekarang. Berarti orang ini tidak sembarangan yah. Orang ini mengerti alat yang dia gunakan,” ujarnya. 

    Peradi juga menduga penembakan terhadap korban telah direncanakan secara matang dengan memperhitungkan waktu dan lokasi eksekusi yang tepat.

    “Waktu yang digunakan juga untuk melakukan kejahatan bukan waktu sembarang,” tuturnya.

    Sementara guna mendukung kepolisian melakukan penyelidikan, pihaknya juga telah membentuk tim sebagai bentuk solidaritas sesama advokat. Menurutnya, kasus tewasnya korban menjadi sinyal bahaya keamanan dan profesi advokat.

  • KSAL Sebut 10 Dapur TNI AL Siap Suplai Makan Bergizi Gratis, Ini Titiknya

    KSAL Sebut 10 Dapur TNI AL Siap Suplai Makan Bergizi Gratis, Ini Titiknya

    KSAL Sebut 10 Dapur TNI AL Siap Suplai Makan Bergizi Gratis, Ini Titiknya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL)
    Laksamana TNI Muhammad Ali
    mengungkapkan bahwa, 10
    dapur umum
      bentukanTNI AL telah siap mensuplai
    makanan bergizi
    gratis yang serentak digelar mulai 6 Januari 2025.
    Ali menyebutkan, secara jangka panjang,
    TNI AL
    menargetkan ada 96 titik dapur umum yang dapat didirikan untuk mendukung program unggulan pemerintah itu.
    “Untuk mendukung makan siang bergizi, itu yang sudah siap ini 10 titik. Tapi kita targetnya 18 titik, ya bahkan kalau nanti didukung anggaran yang cukup, kita bisa sampai dengan 96 titik,” kata KSAL dalam konferensi pers di Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, Jumat (3/1/2025).
    KSAL menjelaskan, dapur umum ini didirikan di seluruh pangkalan atau markas TNI AL.
    Sebanyak 10 titik dapur umum yang sudah siap mensuplai makanan bergizi gratis tersebar di Brigif 1 Marinir (Jakarta), Seskoal, Pusdikmar, Brigade Infanteri (Brigif) 2 Marinir Gedangan, Resimen Bantuan Tempur (Menbanpur) 2 Marinir Karangpilang.
    Kemudian, Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VI Makassar, Pangkalan TNI AL (Lanal) Biak, Kompi Markas Brigif 4/BS Lampung, dan Batalyon Infanteri (Yonif) 10 Marinir Batam.
    Delapan dapur umum lainnya yang juga disiapkan TNI AL mencakup dapur-dapur di Pangkalan Marinir Opak Surabaya, Komando Latih Marinir (Kolatmar) PLP Purboyo Malang, Yonif 7 Marinir Lampung, Yonif 8 Marinir Pangkalan Brandan Belawan.
    Lalu, Yonif 9 Marinir Lampung, Pasukan Marinir (Pasmar) 3 Katapop Sorong, Lantamal XI Ambon, Lanal Tegal, Lanal Lhokseumawe, Lanal Malang, dapur umum di lingkungan Kodiklatal, dan di Resimen Kavaleri (Menkav) 2 Marinir Semarung Surabaya.
    “Tapi seperti yang saya sampaikan tadi, bahwa ke depan markas-markas yang ada di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke sebenarnya bisa digunakan apabila anggarannya cukup untuk membangun dapur. Tapi tempat sudah kita siapkan,” ujar KSAL.
    Ali menambahkan, TNI AL juga siap mengerahkan dapur-dapur
    mobile
    atau berjalan yang ada di batalion-batalion perbekalan dan peralatan (yonbekpal) Korps Marinir TNI AL.
    “Kami ada beberapa dapur lapangan yang bisa mobile,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KAI Group Layani 20,9 Juta Penumpang Selama Periode Libur Nataru

    KAI Group Layani 20,9 Juta Penumpang Selama Periode Libur Nataru

    Jakarta: Selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 (Nataru), PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group mencatat telah melayani sebanyak 20,98 juta penumpang di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

    Hal tersebut diungkapkan oleh VP Public Relations KAI, Anne Purba. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    “Secara keseluruhan, KAI Group telah menghantarkan 20.980.188 Penumpang di Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi pada masa Nataru ini,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba, melalui keterangan resmi, Jumat, 3 Januari 2024.

    Dalam hal ini, Anne mengungkapkan bahwa pada periode 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, KAI telah menyediakan sebanyak 44.754.280 tempat duduk. Rincian tempat duduk tersebut terdiri dari 3.572.588 untuk penumpang KAI, 35.407.300 untuk penumpang KAI Commuter, dan 4.142.520 untuk penumpang LRT Jabodebek.

    Sementara itu, untuk penjualan KA Lokal sudah mencapai 649.910 tiket atau 81 persen dari total jumlah tempat duduk yang disediakan yaitu 801.724 tiket. Pemesanan tiket KA Jarak Menengah/Jauh sudah dapat dilakukan H-45, sedangkan KA Lokal sendiri pemesanannya baru dapat dipesan H-30 sebelum keberangkatan dan ada beberapa KA juga yang baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan.

    Anne menambahkan, total jumlah perjalanan KAI Group yaitu 40.782 KA dengan rincian: 7.328 perjalanan KA yang dikelola KAI 23.204 perjalanan KA yang dikelola KAI Commuter 1.872 perjalanan KA yang dikelola KAI Bandara 5.598 perjalanan LRT Jabodebek 1.772 perjalanan LRT Sumsel 36 perjalanan yang dikelola KAI Wisata 108 perjalanan KA Makassar-Parepare 864 perjalanan Whoosh yang dikelola KCIC.

    Jakarta: Selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 (Nataru), PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group mencatat telah melayani sebanyak 20,98 juta penumpang di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
     
    Hal tersebut diungkapkan oleh VP Public Relations KAI, Anne Purba. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
     
    “Secara keseluruhan, KAI Group telah menghantarkan 20.980.188 Penumpang di Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi pada masa Nataru ini,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba, melalui keterangan resmi, Jumat, 3 Januari 2024.

    Dalam hal ini, Anne mengungkapkan bahwa pada periode 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, KAI telah menyediakan sebanyak 44.754.280 tempat duduk. Rincian tempat duduk tersebut terdiri dari 3.572.588 untuk penumpang KAI, 35.407.300 untuk penumpang KAI Commuter, dan 4.142.520 untuk penumpang LRT Jabodebek.

    Sementara itu, untuk penjualan KA Lokal sudah mencapai 649.910 tiket atau 81 persen dari total jumlah tempat duduk yang disediakan yaitu 801.724 tiket. Pemesanan tiket KA Jarak Menengah/Jauh sudah dapat dilakukan H-45, sedangkan KA Lokal sendiri pemesanannya baru dapat dipesan H-30 sebelum keberangkatan dan ada beberapa KA juga yang baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan.
    Anne menambahkan, total jumlah perjalanan KAI Group yaitu 40.782 KA dengan rincian: 7.328 perjalanan KA yang dikelola KAI 23.204 perjalanan KA yang dikelola KAI Commuter 1.872 perjalanan KA yang dikelola KAI Bandara 5.598 perjalanan LRT Jabodebek 1.772 perjalanan LRT Sumsel 36 perjalanan yang dikelola KAI Wisata 108 perjalanan KA Makassar-Parepare 864 perjalanan Whoosh yang dikelola KCIC.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Diduga Berbuat Mesum di Masjid Gowa, Guru dan Siswi SMP Digerebek Warga

    Diduga Berbuat Mesum di Masjid Gowa, Guru dan Siswi SMP Digerebek Warga

    Liputan6.com, Gowa – Warga Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menggerebek seorang guru dan siswi SMP yang diduga tengah berbuat mesum di masjid. Video penggerebekan itu pun viral di media sosial. 

    Berdasarkan informasi yang diterima Liputan6.com, guru berinisial AR itu adalah guru honorer SMP berinisial AR (28) sementara pasangannya adalah siswinya sendiri berinisial NA (14). 

    Kapolsek Bungaya AKP Hamsir Natsir membenarkan penggerebekan tersebut. Dia menyebut kejadian itu terjadi pada Rabu (1/1/2025). 

    “Iya benar, Laki-laki itu guru honor dan perempuan siswi SMP kelas 8,” kata Hamsir Natsir saat dikonfirmasi Jumat (3/1/2025).

    Dari hasil interogasi, keduanya megaku tengah dalam perjalanan menuju kawasan wisata Bissoloro yang berada di Kabupaten Gowa. Namun karena dalam perjalanan hujan lebat mereka pun singgah untuk berteduh di masjid.

    “Berawal dari kedua orang tersebut akan pergi ke tempat wisata di Bissoloro, dalam perjalanan hujan maka mereka singgah di masjid,” jelasnya.

    Hamsir menjelaskan bahwa AR dan NA membantah bahwa mereka melakukan hal-hal tak senonoh di dalam masjid. Namun warga yang menggerebek tak percaya lantaran keduanya digerebek di dalam kamar yang berada di masjid tersebut.  

    “Mereka tidak mengakui adanya hal yang dtuduhkan itu,” ungkapnya.

    Setelah diamankan, keluarga guru dan siswi mesum ini pun dipertemukan. Mereka sepakat berdamai untuk membahas permasalahan ini secara kekeluargaan.

    “Kedua orang tua sepakat kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan,” Hamsir memungkasi. 

     

    Seorang oknum guru ngaji berinisial AR ditangkap anggota Polres Aceh Utara, Aceh, setelah menyebarkan foto mesum mantan kekasihnya.

  • Persoalan Anggaran, Mulai 1 Januari 2025 Bus Trans Mamminasata hanya Layani Koridor 5

    Persoalan Anggaran, Mulai 1 Januari 2025 Bus Trans Mamminasata hanya Layani Koridor 5

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Layanan Bus Trans Mamminasata kini hanya beroperasi untuk satu koridor, yakni koridor 5. Itu berlaku per 1 Januari 2025.

    Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Selatan, Andi Erwin Terwo. Ia mengatakan hal itu karena adanya pengurangan subsidi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

    Sebelumnya, ada tiga koridor yang beroperasi. Semuanya disubsidi Kemenhub. Kini subsidi hanya disalurkan untuk satu koridor.

    “Kan kementerian hanya satu kan yang disubsidi,” terang Erwin kepada fajar.co.id melalui telepon, Jumat (3/1/2025).

    Karena Kemenhub kini hanya bisa menyalurkan subsidi untuk satu koridor. Erwin mengatakan pihaknya memilih koridor lima.

    Koridor lima diketahui melayani rute Unhas Teknik Gowa-Unhas Tamalanrea.

    Erwin mengatakan pihaknya saat ini mencari jalan keluar. Terkait persoalan tersebut.

    Pihak Kemenhub, kata Erwin, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel menyubsidi satu koridor.

    “Kementerian Perhubungan meminta, supaya Pemprov menangani satu koridor. Nah, sekarang untuk menindak lanjuti itu,” ucapnya.

    Rencananya, ia mengatakan pihak Pemprov akan menyubsidi koridor 1. Jika itu bisa dilakukan, maka hanya ada dua koridor yang akan beroperasi.

    “Jadi kita juga ini, mencoba mengambil satu koridor,” ucap Erwin.

    “Ya (jadi hanya dua),” tambahnya.

    Proses subsidi dari Pemprov itu, kata Erwin dalam tahap koordinasi dengan bagian terkait.

    “Untuk sementara ini, insya allah akan kita tindak lanjuti segera. Kemudian yang kita lakukan sekarang, membentuk tim kerja,” pungkasnya.

  • Ambang Batas Pilpres Ternyata Sudah Puluhan Kali Digugat ke MK, Kenapa Baru Sekarang Diterima? Begini Penjelasannya

    Ambang Batas Pilpres Ternyata Sudah Puluhan Kali Digugat ke MK, Kenapa Baru Sekarang Diterima? Begini Penjelasannya

    FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Ambang batas Pemilihan Presiden (Pilpres) telah dihapuskan. Itu setelah digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK), dan dinyatakan inkonstitusional.

    MK mengabulkan gugatan yang dilayangkan Enika Maya Oktavia dalam perkara Nomor 62/PUU-XXII/2024. Yang melakukan uji materi pada Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

    “Menurut saya, dari dulu seharusnya putusan ini dilakukan,” kata Pakar Hukum Tata Negara Universitas Hasanuddin (Unhas), Fajlurrahman Jurdi, kepada fajar.co.id, Kamis (2/1/2025).

    Ia mengatakan, pasal yang diuji sebelumnya telah puluhan kali digugat ke MK. Sebelumnya tertuang di Pasal 9 UU Nomor 42 tahun 2008 tentang Pilpres, lalu setelah di kodifikasi ke UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu, ditempatkan di Pasal 222.

    Fajlurrahman menjelaskan, putusan MK menghapuskan ambang batas Pilpres tidak berdasarkan teks konstitusi. Tetapi berdasarkan konstitusionalisme.

    “Sehingga pada waktu yang berbeda, putusan bisa berbeda, dengan melihat kondisi ketatanegaraan yang berkembang,” jelasnya.

    Ia menerangkan, jika diputuskan berdasarkan teks konstitusi, berarti melihat norma yang ada dalam Undang Undang Dasar (UUD). Karena dalam norma UUD, tidak ada ambang batas.

    “Jika mengikuti ini, maka sejak dulu seharusnya tidak ada ambang batas,” terangnya.

    Berbeda jika hakim MK melihatnya dengan konstitusionalisme. Maka hakim melihatnya secara luas.

    “Tidak saja norma, tetapi yang terjadi di tengah-tengah kehidupan masyarakat,” ucap Fajlurrahman.

    Dengan pandangan tersebut, lanjut Fajlurrahman, hakim mempertimbangkan berbagai hal. Seperti kecenderungan Pilpres yang hanya dua pasangan.

  • 11 Orang Diperiksa Terkait Penembakan Pengacara di Bone Sulsel

    11 Orang Diperiksa Terkait Penembakan Pengacara di Bone Sulsel

    Makassar, CNN Indonesia

    Polisi memeriksa 11 orang terkait kasus penembakan pengacara, Rudi S Gani (49) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Rudi ditembak saat makan malam bersama keluarganya jelang tahun baru.

    “Kita sudah memeriksa 11 orang saksi dan membentuk gabungan yang dibackup dari tim Polda,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, Jumat (3/1).

    Berdasarkan keterangan saksi inisial M bahwa korban sempat dilarikan ke puskesmas setempat, namun korban meninggal pada saat perjalanan.

    “Setelah tiba di puskesmas, dokter yang jaga malam itu menjelaskan bahwa ada luka di bawah mata sebelah kanan yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ungkapnya.

    Pihak keluarga kemudian membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan proses autopsi untuk mengetahui pasti penyebab korban tewas.

    “Hasil autopsi ditemukan ada luka dibawa mata sebelah kanan korban, kemudian pelurunya turun ke bagian tulang leher, kemudian peluru itu dibawa ke labfor,” jelasnya.

    Dari hasil pemeriksaan labfor, kata Didik bahwa peluru itu berasal dari senapan angin dengan ukuran 8 milimeter (mm).

    “Labfor menyatakan bahwa peluruh itu adalah peluru senapan angin, bukan senjata api dan sudah dalam keadaan rusak. Kemudian peluru tersebut kalibernya 8 mm,” katanya.

    (mir/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • Viral Uang Palsu Beredar di Rumah Sakit Bikin Heboh Gorontalo

    Viral Uang Palsu Beredar di Rumah Sakit Bikin Heboh Gorontalo

    Gorontalo, Beritasatu.com – Dunia jagat maya dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan seorang warga menemukan uang palsu dengan pecahan Rp 50.000 di Rumah Sakit di Kota Gorontalo. Setelah ditelusuri, kejadian tersebut terjadi, Rabu (1/1/2025), di area sekitar Rumah Sakit Aloei Saboe, Kota Gorontalo, Sulawesi Selatan.

    Dugaan peredaran uang palsu ini mulai tersebar luas seusai salah satu unggahan video di media sosial Facebook dengan nama akun @Ismail Katili yang memperlihatkan dua kertas uang pecahan Rp 50.000. Dalam keterangan itu, disebutkan salah satu dari uang kertas tersebut diduga palsu.

    Pengunggah video, Ismail Katili saat ditemui awak media membenarkan, kemarin ia bersama rekannya dikejutkan dengan penemuan uang palsu tersebut.

    Ismail Katili menerangkan, bahwa uang tersebut didapatkan dari rekan kerjanya yang bernama Randa. Menurut Ismail, uang itu diberi kepada Randa dari keluarga pasien.

    “Yang saya posting itu, benar uang palsu. Kebetulan ada rekan kerja di rumah sakit, saat itu kami membantu keluarga pasien yang meninggal. Setelah membantu, keluarga pasien memberikan imbalan uang kepada kami,” kata pengunggah video, Ismail Katili, Jumat (3/1/2025).

    Ia menjelaskan, dari beberapa orang yang diberi uang, sialnya hanya Randa yang nyatanya mendapatkan uang yang diduga palsu.

    “Kami mengetahui uang tersebut palsu pada saat membeli makanan di kantin rumah sakit, saat itu uang tersebut terkena air dan luntur,” jelasnya lagi.

    Saat mengetahui hal itu, Ismail dan rekannya yang lain segera mengecek keaslian uang mereka, dengan cara menerawang di bawah sinar matahari, dan syukurnya uang yang mereka dapatkan itu asli.

    “Setelah kami periksa, benar uang tersebut palsu karena luntur setelah kena air. Dari segi ukuran saja, uang palsu itu lebih kecil dari uang asli,” ucap pengunggah video Ismail Katili, saat diberi uang dari keluarga pasien pecahan Rp 50.000 yang ternyata palsu.

  • Kasus Uang Palsu, BI Beri Cara Bedakan dengan Uang Asli

    Kasus Uang Palsu, BI Beri Cara Bedakan dengan Uang Asli

    Polisi mengungkap kasus produksi Uang Palsu di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Polisi menangkap 15 tersangka dan menyita mesin cetak serta uang palsu.

    Berdasarkan penelitian Bank Indonesia (BI) atas sampel barang bukti, teridentifikasi bahwa barang bukti tersebut merupakan uang palsu dengan kualitas yang sangat rendah dan sangat mudah diidentifikasi dengan kasat mata melalui metode 3D (dilihat, diraba, diterawang).

    Uang palsu tersebut dicetak dengan menggunakan teknik cetak inkjet printer dan sablon biasa, sehingga tidak terdapat pemalsuan menggunakan teknik cetak offset sebagaimana berita yang beredar. Hal tersebut sejalan dengan barang bukti mesin cetak temuan Polri yang merupakan mesin percetakan umum biasa, tidak tergolong ke dalam mesin pencetakan uang.

    “Tidak ada unsur pengaman uang yang berhasil dipalsukan, antara lain benang pengaman, watermark, electrotype, dan gambar UV hanya  dicetak biasa menggunakan sablon, serta kertas yang digunakan merupakan kertas biasa,” ujar Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim, dalam keterangan resmi, Selasa (31/12).

    Sementara itu, temuan Polres Gowa yang diduga merupakan sertifikat palsu Surat Berharga Negara (SBN) dan Deposito BI, Marlison menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menerbitkan dokumen sertifikat deposito BI.

    “Kepemilikan SBN bersifat scripless (tanpa warkat) artinya tidak ada dokumen sertifikat kepemilikan yang dipegang oleh investor karena kepemilikan investor tersebut dicatatkan secara elektronik,” kata dia.

    Peredaran uang palsu sepanjang 2024

    Menurut data BI, temuan uang palsu menunjukkan penurunan yang signifikan seiring dengan peningkatan kualitas uang, baik dari segi bahan, teknologi cetak, maupun unsur pengaman yang semakin modern.

    Selain itu, upaya edukasi tentang cara mengenali ciri keaslian uang rupiah secara masif dan sinergi antara berbagai pihak di bawah Badan Koordinasi Pemberantasan Rupiah Palsu (Botasupal) juga terus digalakkan.

    Sepanjang 2024, rasio uang palsu tercatat sebesar 4 ppm (lembar per juta atau 4 lembar dalam setiap 1 juta uang yang beredar). Rasio tersebut terus menunjukkan penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

    Pada 2023 dan 2022 tercatat 5 ppm, sementara pada 2021 tercatat 7 ppm dan pada 2020 tercatat 9 ppm. Uang palsu ini tidak dapat digunakan dalam transaksi dan tidak memiliki nilai.

    Cara membedakan uang asli dan palsu menurut BI

    Masyarakat tidak perlu membelah uang rupiah untuk menguji keasliannya karena tindakan tersebut dapat merusak uang. Membelah uang termasuk pelanggaran yang dapat dikenakan sanksi pidana sesuai Pasal 35 UU Nomor 7 Tahun 2011 yang mengatur hukuman penjara hingga 5 tahun dan denda hingga Rp1 miliar. Bank Indonesia terus memperkuat kualitas uang rupiah agar desainnya mudah dikenali dan sulit dipalsukan. BI juga mengedukasi masyarakat melalui kampanye “Cinta, Bangga, Paham Rupiah” dan mengajak mengenali ciri-ciri keaslian uang rupiah dengan metode 3D (dilihat, diraba, diterawang). Masyarakat disarankan untuk merawat uang rupiah dengan menghindari tindakan merusak seperti melipat, mencoret, menstapler, meremas, atau membasahi uang. Informasi mengenai ciri keaslian uang juga disebarkan melalui media sosial dan situs web BI. BI mengingatkan sanksi pidana bagi pemalsu rupiah yang dapat dipenjara hingga 10 tahun dan didenda hingga Rp10 miliar. Mengedarkan atau membelanjakan uang palsu dapat dikenakan hukuman penjara hingga 15 tahun dan denda hingga Rp50 miliar. BI juga berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk BIN, Polri, Kejaksaan, dan DJBC, untuk mencegah dan memberantas peredaran uang palsu.

  • Uang Palsu di Gowa Dicetak Pakai Printer Biasa, Kualitasnya Rendah

    Uang Palsu di Gowa Dicetak Pakai Printer Biasa, Kualitasnya Rendah

    Jakarta

    Bank Indonesia (BI) menyebut uang palsu yang beredar di Gowa, Sulawesi Selatan, hanya dicetak menggunakan printer biasa. Kualitasnya rendah dan mudah diidentifikasi.

    Seperti dikutip dari CNN Indonesia, Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengatakan uang palsu di Gowa dicetak dengan menggunakan teknik cetak inkjet printer dan sablon biasa, sehingga tidak terdapat pemalsuan menggunakan teknik cetak offset sebagaimana berita yang beredar.

    Sama seperti barang bukti mesin cetak temuan Polri, mesin percetakan yang digunakan tergolong mesin percetakan umum. Bukan mesin pencetakan uang.

    “Tidak ada unsur pengaman uang yang berhasil dipalsukan, antara lain benang pengaman, watermark, electrotype, dan gambar UV hanya dicetak biasa menggunakan sablon, serta kertas yang digunakan merupakan kertas biasa,” kata Marlison dalam keterangan resmi, Selasa (31/12).

    Bahkan, tidak ada unsur pengaman uang yang berhasil dipalsukan. Sebut saja benang pengaman, watermark, electrotype, hingga gambar UV. Gambar UV itu hanya dicetak menggunakan sablon dan kertas ‘uang’-nya hanya kertas biasa.

    Ia menambahkan uang palsu yang ditemukan berpendar di bawah lampu U berkualitas sangat rendah pendaran yang berbeda baik dari segi lokasi, warna, dan bentuk dengan uang Rupiah asli.

    “Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir untuk tetap dapat bertransaksi secara tunai, namun tetap perlu berhati-hati dan mengenali ciri-ciri uang asli dengan cara 3D, yang dapat diakses pada website BI,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, BI justru mencatat penurunan tren uang palsu di 2024. Rasio uang palsu tercatat 4 ppm (piece per million) atau empat lembar dalam setiap 1 juta uang yang beredar.

    Marlison menjelaskan rasio ini terus turun dari tahun ke tahun, di mana pada 2020 tercatat 9 ppm, 2021 tercatat 7 ppm, lalu 2022 dan 2023 tercatat 5 ppm.

    (ask/rns)