provinsi: SULAWESI SELATAN

  • “Hukum Tak Bisa Dipercaya, Biarkan Kami Main Sendiri” Ancaman Sebelum Pengacara Rudi S Gani Ditembak

    “Hukum Tak Bisa Dipercaya, Biarkan Kami Main Sendiri” Ancaman Sebelum Pengacara Rudi S Gani Ditembak

    TRIBUNJATENG.COM – Kasus penembakan pengacara Rudi S Gani mulai menemui titik terang setelah istrinya, Hj Maryam (45), memberikan keterangan penting kepada pihak berwenang.

    Maryam mengungkapkan ciri-ciri yang diduga milik pelaku penembakan dan menyebutkan adanya ancaman terhadap suaminya sebelum insiden tragis itu terjadi.

    Dalam pernyataannya, Maryam menjelaskan bahwa ancaman tersebut diterima almarhum saat menangani kasus penyerobotan lahan di Kabupaten Bone.

    Informasi ini dia sampaikan melalui platform YouTube di kanal Tadjuddin Rachman Law Firm Channel, seperti dikutip oleh Tribun Timur pada Selasa (8/1/2024).

    “Ada hubungannya dengan perkara (yang ditangani Rudi S Gani), terkait penyerobotan. Bapak sebagai pelapor dari perdata hingga pidana,” ujarnya. 

    Maryam menjelaskan, klien Rudi S Gani sudah menang dalam kasus perdata. 

    “Dilaporkan karena dia menyerobot,” ujarnya. 

    Sosok yang dicurigai sebagai pelaku ini sudah tersangka dalam kasus penyerobotan lahan.  

    “Mereka itu lima orang sudah jadi tersangka, yang lewat-lewat di depan rumah sudah tersangka,” ujarnya. 

    Mereka pun sempat mengancam Rudi S Gani. 

    “Kalau marah langsung tak berani tapi di media pernah dia tandai kalau hukum tak bisa dipercaya lagi, maka biarkan kami main sendiri,” ujarnya. 

    Sementara itu, Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) Peradi Makassar, Tadjuddin Rachman, mengungkapkan, kecurigaan kini telah terfokus pada tiga sosok yang diduga terkait dalam kasus tersebut.

    Menurutnya, ketiga orang yang dicurigai memiliki peran berbeda dalam kasus ini. 

     “Yang ibu curiga ada tiga, nanti mengerucut karena ada namanya pelaku utama, ada intelektual dan ada yang membantu, jadi turut serta,” ungkap Tadjuddin Rachman.

    Ia pun menduga tidak menutup kemungkinan adanya unsur perencanaan dalam kasus pembunuhan Rudi.

    “Untuk sementara ini masih 338 (penganiayaan yang mengakibatkan kematian) masih belum digunakan 340 (pembunuhan berencana),” ujar Tadjuddin.

    “Memang kalau nanti sudah mengerucut, dan motifnya begini baru ditentukan (pasal),” sambungnya.

    Disebutkan Tadjuddin, dari tiga orang yang dicurigai, salah satunya diduga sebagai otak di balik peristiwa ini.

    Sementara, dua lainnya diduga turut terlibat sebagai pelaku eksekutor dan pihak yang membantu.  

    “Diantara tiga orang disebut, ada yang menyuruh melakukan, ada yang melakukan, dan ada yang membantu,” bebernya.

     

  • Rudi S Gani Ditembak dari Jarak 15 Meter Pakai Senapan Angin, Kapolda: Peluru Kena Bawah Mata – Halaman all

    Rudi S Gani Ditembak dari Jarak 15 Meter Pakai Senapan Angin, Kapolda: Peluru Kena Bawah Mata – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah fakta terbaru soal kasus penembakan terhadap Rudi S Gani (49) di Bone, Sulawesi Selatan pada Selasa (31/12/2024) malam.

    Kapolda Sulsel, Irjen Yudhiawan menuturkan, dari hasil Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel, Rudi ditembak dari jarak 15 meter.

    “Yang jelas, berdasarkan hasil Labfor, korban ditembak dari jarak sekitar 15 meter,” ujarnya, Selasa (7/1/2025) sore.

    Mengutip Tribun-Timur.com, dari tembakan menggunakan senapan angin tersebut, peluru mengenai bawah mata korban.

    “Peluru mengenai bagian bawah mata korban serta tembus ke dalam jaringan otak,” terang Yudhiawan.

    Selain itu, pihaknya juga akan memeriksa sejumlah saksi yang berada di sekitar TKP.

    “Kami akan memeriksa saksi-saksi yang berada di sekitar TKP. Kebetulan, tim kami masih berada di lokasi,” ujar Irjen Pol Yudhiawan

    Ia yakin bahwa pelaku berada di sekitaran korban.

    “Mudah-mudahan pelaku segera tertangkap, karena kami yakin orang yang terlibat pasti ada di sekitar situ-situ saja,” tambahnya.

    Sebelumnya, Polres Bone telah menyita 11 senapan angin di sekitaran lokasi penembakan Rudi S Gani di Desa Pattuku Limpoe, Lappariaja, Bone, Sulsel.

    “Sudah ada 11 senapan angin yang diamankan dari beberapa warga di sana,” ujar Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah Senin (6/1/2025).

    Senapan tersebut kini tengah dikaji di Labfor Polda Sulsel.

    “Senapan ini akan kami periksa lebih lanjut di Labfor,” tambah Kapolres.

    Erwin menuturkan, saat ini pihaknya tengah fokus memburu pelaku penembakan.

    “Saat ini, kami fokus memburu pelaku. Semua langkah-langkah kepolisian sudah diambil. Anggota kami bekerja maraton untuk melakukan pemeriksaan dan mencari petunjuk,” ungkapnya.

    Istri Korban Diperiksa

    Diwartakan sebelumnya, Maryam, istri Rudi S Gani didampingi pengacara yang tergabung dalam Tim Pencari Fakta Peradi Makassar datangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Sulawesi Selatan, Senin (6/1/2025).

    Maryam jalani pemeriksaan sekitar delapan jam.

    “Jadi pemeriksaan dimulai pukul 15.00, kemudian jam 23.30 Kita baru tinggalkan ruangan penyidik,” ujar Tadjuddin Rachman, Ketua Tim Pencari Fakta Peradi Makassar.

    Ia menuturkan, Maryam menjawab 39 pertanyaan yang diajukan penyidik.

    Dari pertanyaan tersebut, mengerucut beberapa nama orang yang dicurigai sebagai pelaku penembakan.

    “Dari 39 pertanyaan itu, orang yang diduga dicurigai ibu sudah mengerucut ke beberapa orang dan termasuk orang yang sangat dicurigai mengerucut ke sana,” jelasnya, dikutip dari Tribun-Timur.com.

    Meski begitu, ia tak bisa merinci siapa saja sosok yang dicurigai tersebut.

    Sebab, penyidik masih melakukan pendalaman.

    “Nanti penyidik yang melakukan pendalaman siapa diantara nanti yang ditetapkan sebagai tersangka,” bebernya.

    Namun, nama-nama yang dicurigai tersebut masih ada kaitannya dengan kasus yang didampingi oleh Rudi.

    “(Iya) yang ada hubungannya dengan pekerjaan itu, kasus itu,” jelasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kapolda Sulsel Curiga Tersangka Penembakan Pengacara Rudi S Gani Berada di Sekitar TKP

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Timur.com, Muhammad Nur Alqadri Sirajuddin/Muslimin Emba)

  • Sindikat Curanmor Lintas Daerah Ditangkap, Total Gasak 27 Motor

    Sindikat Curanmor Lintas Daerah Ditangkap, Total Gasak 27 Motor

    TRIBUNJATENG.COM – Tim Resmob Polres Luwu berhasil membongkar kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) lintas daerah yang beroperasi di Kabupaten Luwu, Wajo, dan Sidrap. Dalam aksi kejahatannya, pelaku berinisial LP (40), warga Tocamming, Kelurahan Siwa, Kabupaten Wajo, tercatat telah menggasak puluhan sepeda motor.

    Penangkapan LP merupakan hasil serangkaian penyelidikan intensif yang dilakukan oleh tim gabungan Polres Wajo sejak September 2024. Penyidik mengumpulkan berbagai bukti, termasuk laporan masyarakat, keterangan saksi, dan analisis rekaman CCTV di beberapa lokasi pencurian.

    Setelah mengantongi bukti yang cukup, polisi mendatangi rumah LP di Kelurahan Siwa untuk melakukan penangkapan. Saat hendak diamankan, pelaku sempat melawan dan mencoba melarikan diri. Polisi akhirnya mengambil tindakan tegas dan terukur untuk mencegah LP kabur.

    Hasil interogasi mengungkap, LP telah mencuri kendaraan di 12 lokasi berbeda.

    Polisi berhasil mengamankan 27 unit motor dari berbagai merek, di antaranya Yamaha N-Max, Honda Scoopy, dan Honda BeAT.

    “Enam unit motor yang merupakan hasil curian di wilayah hukum Polres Luwu telah dibawa ke Polres Luwu untuk proses lebih lanjut,” jelas Kanit I Pidum Polres Luwu, Ipda Muhammad Hasrum saat dikonfirmasi, Rabu (8/1/2025).

    Hasrum merinci, kendaraan tersebut terdiri dari tiga unit Honda Scoopy, dua unit Yamaha M3, dan satu unit Honda Genio.

    Saat ini, LP masih menjalani pemeriksaan di Polres Wajo untuk kasus curanmor yang ia lakukan.

    Setelah selesai, tersangka akan diserahkan ke Polres Luwu untuk diperiksa kembali penyidik.

    Hasrum menyebut, kerja sama lintas Polres menjadi kunci keberhasilan pengungkapan kasus ini.

    “Barang bukti enam unit motor telah kami amankan di Polres Luwu. Sebelumnya, motor-motor tersebut berada di Polres Wajo untuk proses penyelidikan,” ujarnya, Rabu (8/1/2025).

    Kata Hasrum, pihaknya berkomitmen untuk meminimalisir aksi serupa terjadi kembali.

    “Kami akan meningkatkan kerja sama dan pencegahan agar kasus curanmor bisa diminimalkan. Keberhasilan ini juga diharapkan memberi efek jera bagi pelaku kejahatan,” tegasnya.

     

  • Annar Salahuddin Sampetoding Bos Besar Uang Palsu UIN Alauddin Makassar Ditahan di Sel Khusus

    Annar Salahuddin Sampetoding Bos Besar Uang Palsu UIN Alauddin Makassar Ditahan di Sel Khusus

    TRIBUNJATENG.COM – Annar Salahuddin Sampetoding, yang diduga sebagai otak kasus peredaran uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, resmi ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Makassar pada Selasa (7/1/2025). Ia ditempatkan di Blok B Mapenaling, area khusus bagi tahanan baru.

    Kepala Rutan Makassar, Jayadikusumah, membenarkan penahanan tersebut. “Annar Salahuddin Sampetoding saat ini ditahan di Blok B Mapenaling. Ruang ini memang diperuntukkan bagi penghuni baru agar mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan dan penghuni lain di Rutan Makassar,” jelasnya.

    Penahanan Annar dilakukan setelah ia terungkap sebagai otak di balik peredaran uang palsu yang mencoreng nama salah satu institusi pendidikan terkemuka di Makassar. Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan pendalaman kasus untuk mengungkap jaringan yang terlibat dalam praktik ilegal tersebut.

    Blok B Mapenaling dirancang untuk memberikan waktu adaptasi bagi tahanan baru sebelum mereka dipindahkan ke ruang tahanan reguler.

    “Jadi, tahanan yang baru masuk itu harus kami masukkan ke kamar Mapenaling. Biasanya seminggu sampai dua minggu kita pindahkan ke depan, ke blok kamar lain,” terang Jayadi.

    “Di dalam Mapenaling diharapkan bisa sosialisasi dulu. Kemudian kita lihat apakah yang bersangkutan ada lawan ataupun nyawanya terancam atau tidak,” lanjutnya.

    Saat diserahkan oleh penyidik, Annar disertakan dengan dokumen hasil pemeriksaan medis RS Bhayangkara.

    “Sudah ada hasil pemeriksaan kesehatannya dari RS Bhayangkara juga, infonya yang bersangkutan ada riwayat jantung. Tapi Terkait kesehatannya besok kami cek lagi omdengan dokter,” jelasnya.

    Peran Annar Salahuddin Sampetoding 

    Terungkap peran penting Annar Salahuddin Sampetoding dalam kasus pabrik uang palsu di dalam Kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM).

    Kasus yang menggemparkan publik itu, saat ini menyeret 19 tersangka termasuk pengusaha ASS alias Annar Salahuddin Sampetoding.

    Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulsel, Kombes Pol Dedi Supriyadi mengatakan, ASS adalah sosok otak dibalik uang palsu tersebut.

    “Saya akan menanggapi peran ASS dalam kasus uang palsu,” kata Kombes Pol Dedi saat rilis Akhir Tahun di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (30/12/2024).

    “Di mana perannya yang bersangkutan adalah yang pertama pemberi ide, kemudian ikut memodali, pembeli mesin, perintah perintah dan itu aja intinya,” sambungnya.

    Diketahui ASS kini dibantarkan di RS Bhayangkara Makassar pasca ditetapkan tersangka oleh penyidik Polres Gowa.

    Ia mengeluh sakit, jelang penyidik akan melakukan penahanan.

    Sakit setelah ditetapkan tersangka 

    Pengusaha, Annar Salahuddin Sampetoding sakit setelah ditetapkan tersangka kasus produksi uang palsu dari dalam Kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM).

    Annar dilarikan ke rumah sakit oleh penyidik Polres Gowa, setelah mengeluh sakit.

    Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak yang dikonfirmasi membenarkan kondisi Annar.

    “Iya dibawa ke rumah sakit,” kata AKBP Reonald Simanjuntak kepada tribun, Sabtu (28/12/2024) malam.

    Menurut Reonald, mendapatkan perawatan di rumah sakit sudah menjadi hak bagi seseorang meski telah ditetapkan tersangka.

    “Jadi haknya memang tersangka apabila sakit, kita bantarkan,” jelas mentan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar ini.

    Meski demikian, Reonald mengaku belum tahu pasti sakit yang diderita Annar.

    “Ini sementara diperiksa (di RS Bhayangkara), saya sementara di rumah sakit juga ini,” jelasnya.

    Diketahui, Annar ditetapkan tersangka oleh penyidik Reskrim Polres Gowa, setelah diperiksa 1×24 jam.

     

  • Remaja Dirudapaksa Tetangga, Pelaku Tak Ditangkap, Masih Berusaha Damai ke Korban

    Remaja Dirudapaksa Tetangga, Pelaku Tak Ditangkap, Masih Berusaha Damai ke Korban

    TRIBUNJATENG.COM – Seorang remaja perempuan berusia 15 tahun di Kota Parepare menjadi korban rudapaksa oleh tetangganya, seorang pria berinisial SU (45).

    Kasus ini memicu kemarahan publik setelah adanya upaya dari keluarga pelaku untuk menempuh jalur damai.

    Ibu korban, yang diidentifikasi dengan inisial NM, mengungkapkan bahwa keluarga pelaku mencoba membujuknya untuk mencabut laporan ke polisi.

    Mereka menawarkan solusi damai dengan iming-iming bahwa pelaku akan menikahi korban sebagai bentuk tanggung jawab atas perbuatannya.

    “Selalu ada keluarganya pelaku mau minta damai,” katan NM kepada Tribun-Timur.com, Rabu (8/1/2025).

    “Katanya mau tanggung jawab terus dinikahkan anakku dengan pelaku. Tidak mau ka saya, sudah berbuat begitu baru seenaknya mau damai,” ungkapnya.

    “Saya tahu sifatnya bagaimana, baru orang tua sudah dua kali mi beristri,” ucapnya.

    Ibu korban pun meminta polisi segera menangkap pelaku dan diberikan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.

    “Kami cuma minta keadilan di sini, pelakunya segera ditangkap. Anakku sudah menjadi korban, sebagai orang tua kami terpukul sekali pak,” ujarnya.

    Pelaku Belum Ditangkap

    Sebelumnya diberitakan, pria berinisial SU (45) di Kota Parepare, dilaporkan ke polisi usai merudapaksa anak 15 tahun.

    Tak hanya itu, SU juga menyekap mulut dan mengancam korban jika melaporkan aksi bejatnya itu ke orang tuanya.

    Orang tua korban berinisial NM mengatakan, pelaku merupakan tetangganya di Parepare.

    “Iya tetangga itu yang kasi begitu, dekat rumah ji,” kata NM kepada Tribun-Timur.com, Selasa (7/1/2025).

    Awalnya dirinya tidak mengetahui hal itu terjadi kepada putrinya.

    Pasalnya, korban menyembunyikan kejadian tersebut kepada keluarga.

    Namun akhirnya terbongkar lantaran korban bercerita ke temannya karena tak sanggup menahan trauma.

    “Anakku tidak cerita. Dia (korban) cerita ke temannya kemudian keluarga temannya itu yang sampaikan ke saya,” ucapnya.

    Setelah menerima kabar tersebut, NM langsung mengonfirmasi dan anaknya membenarkan telah dirudapaksa SU.

    Korban juga mengaku, SU telah melakukan aksi bejat itu sebanyak dua kali di rumahnya yakni tanggal 4 dan 27 November 2024.

    “Pengakuannya sudah dua kali. Tanggal 4 sama hari pencoblosan kemarin (27 November 2024),” ungkapnya.

    Saat melancarkan aksi bejatnya itu SU menyekap mulut dan mengancam korban agar tidak melaporkan hal tersebut ke keluarga.

    “Saya tidak pernah sangka anakku dikasi begitu. Ditutup mulutnya pakai sarung terus diancam dibunuh kalau laporkan,” ujarnya.

    Dia pun telah melaporkan SU ke polisi.

    Namun hingga kini SU belum juga ditangkap.

    “Tanggal 27 Desember 2024 saya sudah lapor ke Polres Parepare. Anakku sudah diperiksa, saksi juga. Belum, pelaku belum ditangkap,” bebernya.

    Terpisah, Kanit PPA Satreskrim Polres Parepare, Aiptu Dewi mengatakan, pihaknya saat ini memang masih menyelidiki kasus tersebut dan menunggu hasil visum korban.

    “Masih penyelidikan, korban dan saksi sudah kami periksa. Tunggu hasil visum, rencananya Kamis nanti kami gelar perkara,” tandasnya.

     

  • Siapa Maria Lestari? Ikut Disebut-sebut dalam Kasus Hasto Kristiyanto, KPK Tengah Dalami – Halaman all

    Siapa Maria Lestari? Ikut Disebut-sebut dalam Kasus Hasto Kristiyanto, KPK Tengah Dalami – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto  (HK) ternyata tidak hanya berencana  memuluskan Harun Masiku yang berasal dari Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai caleg PDIP di Dapil Sumatra Selatan (Sumsel) 1 pada Pemilu 2019.

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga mengungkap bahwa Hasto Kristiyanto hendak mengurus penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019–2024 Dapil 1 Kalimantan Barat (Kalbar) Maria Lestari.

    “Pada tanggal 31 Agustus 2019, HK menemui saudara Wahyu Setiawan (eks Komisioner KPU) meminta untuk memenuhi dua usulan yang diajukan oleh DPP (PDIP) yaitu Maria Lestari Dapil 1 Kalbar dan Harun Masiku Dapil 1 Sumsel,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2024).

    Baca selengkapnya dalam berita : Terungkap, Bukan Cuma Harun Masiku, Hasto Turut Urus PAW Caleg PDIP Dapil 1 Kalbar

    Maria Lestari, politisi PDIP

    Modusnya Mirip Harun Masiku

    Pada 5 Agustus 2024 lalu, KPK menegaskan tengah mendalami modus pergantian anggota DPR dari PDIP lewat pemeriksaan eks Caleg Alexius Akim.

    Alexius diketahui harusnya menjadi anggota DPR dari PDIP untuk daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Barat I.

    Namun posisinya tergeser politikus PDIP lainnya, Maria Lestari.

    Hal itu serupa dengan perkara Harun Masiku yang melibatkan Riezky Amalia untuk dapil Sumatra Selatan I.

    “Penyidik mendalami modus yang mirip HM dan terjadi di dapil Kalbar pada tempus yang sama,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangannya, Senin (5/8/2024).

    Alexius Akim diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap PAW anggota DPR RI periode 2019–2024, dengan tersangka eks caleg PDIP Harun Masiku.

    Setelah diperiksa, Alexius Akim bingung kenapa dia dicoret dari proses pelantikan sebagai anggota DPR pada tahun 2019.

    Di tahun 2019, Alexius diketahui merupakan caleg DPR dari Dapil Kalimantan Barat I. Ia mendapat 38.750 suara.

    Namun PDIP memecat Alexius. Posisinya digantikan Maria Lestari yang memperoleh 33.006 suara.

    Tak jelas alasan pemecatan Alexius. Namun imbas dari pemecatan tersebut ia gagal duduk di DPR RI.

    Baca berita selengkapnya : Periksa Alexius Akim, KPK Dalami Modus Mirip Perkara Harun Masiku yang Terjadi di Dapil Kalbar

    Lalu Siapa Maria Lestari?

    Dikutip dari Tribun Pontianak,  Maria Lestari merupakan Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Barat tepatnya dari Kalimantan Barat 1 periode 2019-2024.

    Pada pemilu 2019, Maria Lestari meraih sekitar 33.006 suara.

    Ia menggeser Alexius Akim yang diberhentikan oleh PDI Perjuangan dan juga Michael Jeno yang mengundurkan diri.

    Maria Lestari merupakan istri dari Herculanus Heriadi yang sempat menjabat Wakil Bupati Landak sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Landak.

    Herculanus Heriad suami dari Maria Lestari adalah Wakil Bupati Landak periode 2011–2016 dan 2017–2022.

    Maria Lestari memulai karir politiknya di DPRD Provinsi Kalimantan Barat.

    Banyak yang belum tahu, Maria Lestari memulai pekerjaan awal ialah sebagai admin pajak beberapa perusahaan.

    Berikut profilnya

    Nama : Maria Lestari, S.Pd
    Tempat Lahir, Tanggal Lahir : Kota Pontianak, 31 Desember 1981
    Nama Suami : Herculanus Heriadi
    Jumlah Anak : Dua

    Riwayat Pendidikan

    – SD Susker Tahun: 1990 – 1995

    – SMP Abdi Wacana Tahun: 1996 – 1998

    – SMA, SMA Perintis Pembangunan. Tahun: 1999 – 2001

    – S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia , Univ Kejuangan 45. Tahun: 2006 – 2010

    Riwayat Pekerjaan

    – PT Alam Lening , Sebagai: Admin Pajak Tahun: 2006 – 2008

    – PT Sanbe Farma, Sebagai: Admin Pajak. Tahun: 2004 – 2006

    – PT SKR , Sebagai: Admin Pajak Tahun: 2002 – 2004

    – Anggota DPRD Provinsi Kalbar 2014-2019

    – Anggota DPR RI 2019-sekarang

    Riwayat Organisasi

    – TP PKK KAB Landak, Sebagai: Ketua PKK. Tahun: 2017 – 2022

    – Dekranasda, Sebagai: Ketua Dekranasda Kab Landak . Tahun: 2017 – 2022

    – KPPI, Sebagai: Dewan Kehormatan Tahun: 2017 – 2022

    – Pospera, Sebagai: Wakil Ketua. Tahun: 2017 – 2022

    – DAD Kalbar, Sebagai: Anggota. Tahun: 2017 – 2022

    – PDIP, Sebagai: Wakil Sekertaris Bid Internal. Tahun: 2015 – 2020

    – TP PKK Landak, Sebagai: Wakil Ketua. Tahun: 2011 – 2016

    – Gerakan Organisasi Wanita, Sebagai: Ketua Gow Landak. Tahun: 2011 – 2016

    – PAUD, Sebagai: DPD Kalbar/ Ketua PAUD Kab Landak.

     

     

  • BMKG prakirakan hujan masih guyur banyak kota besar di Indonesia

    BMKG prakirakan hujan masih guyur banyak kota besar di Indonesia

    logo BMKG

    BMKG prakirakan hujan masih guyur banyak kota besar di Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 08 Januari 2025 – 08:05 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan masih mengguyur banyak kota-kota besar pada Rabu dan memperingatkan masyarakat untuk bersiap dengan potensi hujan ringan hingga yang disertai petir.

    Prakirawan BMKG Kania Mustikawati dalam prakiraan cuaca daring BMKG yang diikuti dari Jakarta, Rabu, mengatakan mayoritas kota-kota besar di Pulau Sumatera berpotensi mengalami hujan, dimulai dari hujan ringan di Banda Aceh, Padang, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Pangkal Pinang, Palembang, dan Bengkulu.

    Hujan dengan intensitas sedang diprakirakan turun di kota Medan pada hari ini, katanya, dengan hujan disertai petir dapat dialami masyarakat yang berada di Jambi dan Bandar Lampung.

    “Bergeser ke Pulau Jawa, diprakirakan cuaca berawan tebal di kota Jakarta, hujan ringan di kota Serang dan Bandung, hujan sedang di Kota Semarang dan Surabaya, dan waspadai adanya potensi hujan disertai petir di Kota Yogyakarta,” kata Kania.

    BMKG juga memprakirakan hujan petir berpotensi terjadi di Kupang dan hujan ringan di Denpasar serta Mataram untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Di wilayah Pulau Kalimantan, Kania menyebut adanya kemungkinan hujan ringan di Pontianak, Palangkaraya, dan Banjarmasin. Kemudian hujan dengan intensitas sedang di Samarinda serta hujan yang disertai petir di daerah Tanjung Selor.

    Sementara itu di Pulau Sulawesi, semua ibu kota provinsi diprakirakan BMKG mengalami hujan pada hari ini, termasuk hujan ringan di Kendari, Makassar, dan Gorontalo. Kemudian hujan disertai petir yang dapat terjadi di Mamuju, Palu dan Manado. Untuk wilayah timur Indonesia, lanjug dia, hanya Manokwari yang diprakirakan mengalami cuaca berawan. Sementara terdapat potensi hujan ringan di Ambon, Ternate, Sorong, Nabire, dan Jayapura.

    Potensi hujan dengan intensitas sedang kemungkinan dialami wilayah Jayawijaya serta hujan petir di Merauke.

    Sumber : Antara

  • Masa Tunggu Haji 30 Tahun, Komisi VIII DPR Usul RI Isi Kuota Negara Lain

    Masa Tunggu Haji 30 Tahun, Komisi VIII DPR Usul RI Isi Kuota Negara Lain

    Jakarta

    Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang menyebut rata-rata masa tunggu haji jemaah haji Indonesia mencapai 30 tahun. Ia mengungkap kesulitan untuk mengurangi masa tunggu tersebut.

    “Daftar tunggu ini seputaran antara 25 sampai 30 tahun. Tetapi ada, karena masa tunggu ini tidak sama setiap provinsi. Di Sulawesi Selatan ada kabupaten yang sudah di atas 49 tahun masa tunggunya,” kata Marwan kepada wartawan di Komplek Istana Kepreasidenan, Jakarta, Selasa (7/1/2025).

    “Tapi rata-rata antara 25-30 tahun. Ada 3 kabupaten di Sulawesi Selatan sudah mencapai 48 tahun. Ini cukup berat mengurai ini,” lanjutnya.

    Ditambah banyak, banyak jemaah yang telah berusia lansia. Menurutnya, salah satu cara adalah menambah kuota haji.

    “Kalau mereka menunggu daftar tunggu itu ya keburu. Ya mungkin almarhumnya usianya tidak sampai di situ lagi. Ini yang kita butuhkan, cara mengurainya satu ya tambahan kuota,” ujarnya

    Cara lain, kata Marwan, yakni mengirimkan jemaah lewat negara lain. Jadi mengisi kuota jemaah negara lain yang masih kosong.

    “Dan nanti kita mungkin saja akan merevisi Undang-Undang Haji yang bisa kita mengirimkan jamaah. Mungkin saja bersama dengan negara-negara sahabat yang tidak menghabiskan kuotanya,” ujarnya.

    (eva/zap)

  • Tersangka Utama Pabrik Uang Palsu UIN Makassar Masuk Rumah Tahanan

    Tersangka Utama Pabrik Uang Palsu UIN Makassar Masuk Rumah Tahanan

    Makassar, CNN Indonesia

    Tersangka utama pembuatan uang palsu di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, ASS dititipkan ke Rumah Tahanan (Rutan) Makassar, usai keluar dari RS Bhayangkara.

    “Yang bersangkutan kita terima tadi jam 16.00 WITA, kemudian kita melakukan pemeriksaan administrasi dari pihak yang menahan dan ada juga keterangan berbadan sehat dari RS Bhayangkara,” kata Kepala Rutan Makassar, Jayadikusumah via telepon, Selasa (7/1).

    Saat ini, kata Jayadikusumah pihaknya akan melakukan pemeriksaan kesehatan terdapat tersangka sesuai dengan aturan bagi tahanan yang baru ditempatkan di Rutan Makassar.

    “Kami melakukan sesuai dengan SOP yang ada terus kami tempatkan kamar di Mapenaling (masa awal perkenalan lingkungan) bersama tahanan yang lainnya. Kapasitasnya itu antara 15 sampai 20 orang, biasanya sampai 1 minggu sampai satu bulan, kemudian besok akan dilakukan pemeriksaan kesehatannya,” jelasnya.

    Jayadikusumah menuturkan bahwa tersangka utama pabrik uang palsu tersebut masih berstatus sebagai tahanan titipan dari Polres Gowa.

    “Belum dilimpahkan, masih berstatus tahanan polisi, masih dititipkan, saya belum melihat berkasnya, besok saya lihat berkasnya,” ungkapnya.

    Ass akan berada di Rutan Makassar, kata Jayadikusumah hingga perkaranya dilimpahkan ke pihak kejaksaan dan menjalani proses persidangan.

    “Sampai putusan, kemudian kalau semua berkasnya sudah rampung, biasanya pihak kepolisian dilimpahkan ke kejaksaan untuk penuntutannya, kemudian itu sidang sampai putus dan kemudian ada proses banding hingga kasasi,” pungkasnya.

    (mir/gil)

    [Gambas:Video CNN]

  • Zudan Arif Resmi Dilantik Jadi Kepala BKN Baru

    Zudan Arif Resmi Dilantik Jadi Kepala BKN Baru

    Jakarta, CNN Indonesia

    Zudan Arif Fakrulloh resmi dilantik menjadi Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) baru oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini hari ini, Selasa (7/1).

    Pria yang juga merupakan ketua Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) 2022-2027 itu mengisi jabatan yang selama ini kosong. Sebelum Zudan dilantik, BKN dipimpin pelaksana tugas (plt) Haryomo Dwi Putranto.

    Ada empat pekerjaan rumah (PR) menanti Zudan, khususnya dalam memperbaiki dan mentransformasi manajemen aparatur sipil negara (ASN).

    “UU ASN telah mengamanatkan arah transformasi manajemen ASN ke depan. Saya mengharapkan agar sinergi, kolaborasi, dan kerja bersama yang selama ini telah terbangun dengan sangat baik agar terus ditingkatkan,” kata Rini saat melantik Zudan, dikutip dari rilis resmi, Selasa (7/1).

    PR pertama dari Menpan RB Rini adalah memperkuat sistem merit. BKN diminta memastikan proses rekrutmen, penempatan, dan promosi ASN dilakukan secara transparan dan akuntabel.

    Kedua, pembinaan manajemen ASN. Rini meminta Zudan melaksanakan pengawasan, pembinaan, dan penyempurnaan sistem manajemen ASN.

    Ketiga, sang menteri meminta BKN mengurus penilaian kompetensi ASN. Ia berharap Zudan Cs bisa memastikan pelaksanaan asesmen ASN dapat menilai serta mengembangkan kompetensi ASN secara profesional dan objektif.

    Sedangkan pekerjaan rumah keempat adalah menciptakan budaya pelayanan publik yang prima. BKN diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kepada ASN dengan penerapan teknologi.

    “Pastikan bahwa pelayanan kepegawaian kepada ASN dilakukan secara profesional, efisien, dan berbasis teknologi serta data yang semakin baik dan akurat,” tutur Rini.

    “Pergantian kepemimpinan ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga momen penting untuk melanjutkan transformasi ini,” pungkasnya.

    Zudan punya karier mentereng dalam urusan birokrasi. Selain memimpin Korpri, ia sempat menjabat sebagai Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri sejak 1 Juli 2015-15 Maret 2023.

    Birokrat itu juga pernah menjadi Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan sejak 15 Maret 2023. Zudan bahkan sempat dipercaya Kemendagri menduduki posisi Penjabat Gubernur Gorontalo dan Pj Gubernur Sulawesi Selatan.

    (skt/pta)