provinsi: SULAWESI SELATAN

  • Berhasil Selamatkan Bilqis, 7 Anggota Polrestabes Makassar Terima Penghargaan

    Berhasil Selamatkan Bilqis, 7 Anggota Polrestabes Makassar Terima Penghargaan

    Liputan6.com, Jakarta – Tujuh anggota Polrestabes Makassar yang terlibat langsung dalam proses pengungkapan kasus penculikan Bilqis (4) menerima penghargaan dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS). Penyerahan penghargaan itu dilakukan dalam rangkaian peringatan HUT ke-49 KKSS di Lapangan Karebosi Makassar, Minggu (16/11/2025).

    Ketua Umum KKSS, Andi Amran Sulaiman, menjelaskan bahwa penghargaan ini diberikan agar aparat kepolisian terus termotivasi untuk menjaga keamanan masyarakat di Sulawesi Selatan. Amran juga memberikan sejumlah uang tunai sebagai hadiah kepada para anggota polisi.

    “Kita bantu Rp 200 juta untuk saudara-saudara kita di Polrestabes Makassar. Ini pertarungan nyawa. Mereka mempertaruhkan keselamatan demi melindungi rakyat Sulawesi Selatan dan rakyat Indonesia pada umumnya. Kita sangat bangga dengan mereka,” ujar Amran.

    Ia menegaskan bahwa keberhasilan polisi dalam menyelamatkan Bilqis adalah bentuk nyata pengabdian. Amran mengaku tak bisa membayangkan jika dirinya atau keluarganya mengalami hal seperti yang terjadi pada Bilqis.

    “Kerja cepat kepolisian yang berhasil menyelamatkan anak kita, Bilqis, itu anak kita semua. Coba bayangkan kalau kejadian seperti itu menimpa keluarga kita. Mudah-mudahan tidak pernah terjadi,” ucapnya.

    Amran juga menyampaikan penghormatan kepada jajaran kepolisian dari tingkat daerah hingga pusat. Menurut Amran, polisi harus terus mampu melindungi dan menjaga masyarakat.

    “Saya, selaku Ketua Umum Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya. Hormat saya kepada Kapolres, Kapolda, dan terima kasih juga kami sampaikan kepada Kapolri,” tambahnya.

     

  • Miris, Penculik Bilqis Pernah Jual 3 Anak Kandungnya, Harga Rp 100 Ribu per Anak

    Miris, Penculik Bilqis Pernah Jual 3 Anak Kandungnya, Harga Rp 100 Ribu per Anak

    GELORA.CO – Polda Sulsel membeberkan fakta baru pada kasus Bilqis (4 tahun), bocah perempuan di Kota Makassar, Sulsel, yang diculik. Pelaku utama, Sri Yuliana alias Ana (30), ternyata pernah menjual 3 anak kandungnya sendiri masing-masing seharga Rp 100 ribu.

    “Hanya menerima uang Rp 300 ribu (dari 3 anak kandung yang dijual),” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, kepada wartawan, Sabtu (15/11).

    Ia menjelaskan, tersangka Sri Yuliana telah menikah dengan pria berinisial OD pada tahun 2016 silam. Dalam pernikahannya, ia dikarunia lima orang anak. Masing-masing, inisial RT, RJ, P, FB dan FS.

    “Suaminya sekarang di Papua,” sambung dia.

    Sri Yuliana dan suaminya OD diduga pisah ranjang. Dari keterangannya, pada tahun 2022-2023, tersangka pernah menyerahkan tiga orang anaknya kepada seseorang yang tak dikenalnya. Ketiga anaknya itu, masing-masing, RT, RJ, dan P.

    “Tersangka serahkan tiga anaknya dengan modus adopsi di Jalan Malengkeri,” sebut dia. 

    Didik mengatakan, pada saat itu, tersangka Ana menerima upah Rp 300 ribu, atau masing-masing sang anak dihargai Rp100 ribu.

    Setelah menjual tiga anaknya itu, tersangka kemudian memutuskan untuk merawat dua anaknya yang lain, yakni FB dan FS. Saat ini FB dan FS berada di Rumah Aman Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar.

    Dalam kasus penculikan Bilqis, polisi telah menetapkan empat tersangka. Masing-masing, Sri Yuliana alias SY (30), Meriana alias MA (42), Adit Saputra alias AS (36) dan Nadia Hutri alias NH (29).

  • PDIP Prihatin Marak Penculikan Anak: Cerminan Perlindungan Belum Optimal

    PDIP Prihatin Marak Penculikan Anak: Cerminan Perlindungan Belum Optimal

    Jakarta

    Kapoksi Fraksi PDIP Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany, mengatakan perlindungan anak harus menjadi prioritas utama negara usai maraknya kasus penculikan. Selly mendorong pemerintah agar memperkuat regulasi sistem perlindungan anak.

    “Kasus penculikan yang menimpa adik Bilqis di Makassar dan adik Alvaro di Jakarta Selatan adalah peristiwa yang sangat memprihatinkan dan menjadi alarm serius bagi kita semua,” kata Selly kepada wartawan, Sabtu (15/11/2025).

    “Ini menunjukkan bahwa perlindungan anak harus menjadi prioritas utama negara,” sambungnya.

    Menurut Selly, maraknya kasus penculikan anak bukan semata-mata hanya persoalan kriminalitas saja. Namun, juga menunjukkan belum optimalnya perlindungan anak.

    “Cerminan bahwa ekosistem perlindungan anak, baik pengawasan keluarga, lingkungan, sekolah, hingga sistem deteksi dini, belum berjalan optimal,” ujarnya.

    Selly mengatakan sejumlah hal yang dapat dilakukan, salah satunya ialah penguatan pengawasan berbasis komunitas di RT/RW hingga sekolah. Selain itu, juga perlunya edukasi publik yang masif terkait tanda bahaya, modus pelaku, dan SOP darurat.

    “Pemanfaatan teknologi seperti CCTV lingkungan dan sistem pelaporan cepat. Penegakan hukum yang tegas agar memberi efek jera. (Lalu) sekolah perlu memperketat protokol penjemputan dan memastikan anak memahami cara mengenali situasi berisiko,” tuturnya.

    Selain Bilqis, ada pula kasus bocah berusia 6 tahun bernama Alvaro Kiano Nugroho di Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel), yang sudah hilang selama 8 bulan lamanya. Sampai saat ini keberadaan Alvaro masih ditelusuri oleh pihak kepolisian.

    (amw/whn)

  • Terungkap, LSM Pelapor Ternyata Alumni SMAN 1 Luwu Utara, Bahkan Pernah Diajar Rasnal
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        15 November 2025

    Terungkap, LSM Pelapor Ternyata Alumni SMAN 1 Luwu Utara, Bahkan Pernah Diajar Rasnal Makassar 15 November 2025

    Terungkap, LSM Pelapor Ternyata Alumni SMAN 1 Luwu Utara, Bahkan Pernah Diajar Rasnal
    Editor
    LUWU UTARA, KOMPAS.com
    – Faisal Tanjung ternyata alumni Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Luwu Utara.
    Ia melaporkan dua guru
    SMAN 1 Luwu Utara

    Rasnal
    dan Abdul Muis.
    Laporannya ke Polres Luwu Utara terkait pungutan dana komite Rp 20.000 per orangtua siswa.
    Akibatnya
    Rasnal dan Abdul Muis
    sempat mendekam dalam tahanan dan dipecat dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
    Beruntung Prabowo Subianto turun tangan dan membatalkan pemecatan keduanya.
    Faisal Tanjung merupakan aktivis dari Lembaga Advokasi Investigasi Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (BAIN HAM RI) Luwu Utara.
    Bahkan Faisal Tanjung pernah diajar oleh Rasnal.
    Fakta bahwa pelapor adalah mantan murid diungkap oleh Muhammad Alfaraby Rasnal, anak kandung Rasnal.
    “Faisal Tanjung ini juga Alumni Smansa Lutra (SMAN 1 Luwu Utara), tahun 2012 jurusan IPS. Dan muridnya bapak juga,” ujar Alfaraby, Jumat (14/11/2025).
    Faisal mengusut kasus ini setelah mendapat keterangan dari Feri salah satu siswa SMAN 1 Luwu Utara.
    “Kenapa bisa muncul masalah, karena ada salah satu siswa bernama Feri, notabenenya dia sering bergaul dengan LSM. Nah dia sampaikanlah, ke Faisal Tanjung,” bebernya.
    Kasus yang viral ini memicu gelombang dukungan, termasuk unjuk rasa dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Luwu Utara dan rapat dengar pendapat di DPRD Sulawesi Selatan.
    Setelah 5 tahun mencari keadilan, perjuangan kedua guru ini mendapat perhatian Presiden Prabowo Subianto.
    Sebelumnya, Faisal Tanjung mengatakan, pada Jumat, dirinya dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait laporannya.
    Faisal menjelaskan, laporan tersebut didasarkan pada informasi seorang siswa, yang mengaku adanya pungutan di sekolah.
    Ia juga menyebut menerima bukti berupa pesan dari salah satu guru yang meminta siswa segera melunasi dana komite sebelum pembagian rapor.
    “Ada pesan di grup kelas XII Mipa 1 waktu itu. Gurunya mengingatkan siswa untuk bayar komite sebelum pembagian rapor. Di chat itu seolah-olah pembagian rapor tidak berjalan lancar kalau komite tidak dibayar,” kata Faisal.
    Menurut Faisal, ia kemudian mendatangi rumah Abdul Muis untuk meminta penjelasan secara langsung.
    “Saya datangi Pak Muis untuk menanyakan hal itu. Dia bilang itu sumbangan, bukan pungutan. Saya tanya, kalau sumbangan kenapa dipatok Rp 20.000 per siswa? Dia jawab itu hasil kesepakatan orang tua,” ucapnya.
    “Setahu saya, sumbangan itu diperbolehkan, tapi dalam bentuk barang, bukan uang dengan nominal tertentu,” tambahnya.
    Faisal mengaku kedatangannya saat itu murni untuk klarifikasi.
    Namun, ia menilai respons yang diterima justru membuat dirinya merasa “ditantang”.
    “Saya datang baik-baik, tapi malah dibilang, kalau merasa ada pelanggaran, silakan laporkan. Jadi saya laporkan,” ujarnya.
    Faisal juga mempertanyakan tudingan yang berkembang setelah putusan pengadilan dan proses rehabilitasi muncul.
    “Saya melapor berdasarkan informasi yang saya dapat. Kalau akhirnya dinyatakan bersalah di pengadilan, berarti laporan saya tidak salah. Tapi kenapa saya yang disalahkan?” ujarnya lagi.
    Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul
    Guru vs Mantan Siswa, Faisal Tanjung Pelapor 2 Guru Dipecat Ternyata Alumni SMAN 1 Lutra
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ribuan Guru dan Siswa Siap Jemput "Pahlawan Sekolah" Rasnal dan Abdul Muis di Luwu Sulsel
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        15 November 2025

    Ribuan Guru dan Siswa Siap Jemput "Pahlawan Sekolah" Rasnal dan Abdul Muis di Luwu Sulsel Makassar 15 November 2025

    Ribuan Guru dan Siswa Siap Jemput “Pahlawan Sekolah” Rasnal dan Abdul Muis di Luwu Sulsel
    Editor
    LUWU UTARA, KOMPAS.com
    – Guru dan siswa SMAN 1 Luwu Utara menyiapkan penyambutan meriah kedatangan Rasnal dan Abdul Muis.
    Keduanya akan dijemput ribuan guru dan siswa di perbatasan Luwu dan Luwu Utara, Selasa (18/11/2025).
    “Penjemputan Selasa siang. Batal penjemputan Senin karena mau ketemu dulu Pak Rasnal dan Pak Muis dengan Gubernur,” ujar Jusman, Ketua Media Infokom PGRI Luwu Utara.
    Selain Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Luwu Utara, para guru dan siswa
    SMAN 1 Luwu
    Utara juga akan turut menyambut keduanya.
    Prosesi penyambutan di lingkungan sekolah akan digelar pada Selasa (18/11/2025), sebagai bentuk kegembiraan keluarga besar sekolah atas dipulihkannya status Aparatur Sipil Negara (ASN)
    Rasnal dan Abdul Muis
    .
    “Kami senang sekali dengan dipulihkannya status ASN Pak Rasnal dan Pak Muis. Kegembiraan itu akan kami ungkapkan lewat penyambutan pada hari Selasa,” ujar Guru SMAN 1 Luwu Utara, Isnandar, saat ditemui di Masamba, Sabtu (15/11/2025).
    Meski Rasnal kini tidak lagi mengajar di SMAN 1 Luwu Utara, Isnandar memastikan pihak sekolah tetap mengundangnya untuk hadir karena kasus yang menimpa keduanya berawal dari sekolah yang berada di Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba itu.
    “Saya sudah hubungi Pak Rasnal kemarin, dan beliau siap hadir pada prosesi penyambutan di sekolah,” katanya.
    Isnandar juga membocorkan sejumlah rangkaian acara yang akan digelar di SMAN 1 Luwu Utara.
    “Nanti kami akan sambut dengan tarian Paduppa. Kemudian Kepala Sekolah, atau yang mewakili, akan memasangkan baju Korpri kepada keduanya,” jelasnya.
    Kasus yang menjerat Rasnal dan Abdul Muis bermula dari polemik dana komite sekolah.
    Saat itu, pihak sekolah meminta sumbangan sukarela sebesar Rp20 ribu per bulan kepada orang tua siswa untuk membantu pembayaran insentif guru honorer.
    Namun, salah satu LSM melaporkan adanya dugaan pungutan liar (pungli) dalam pengelolaan dana tersebut.
    Laporan itu membuat mantan Kepala SMAN 1 Luwu Utara, Rasnal, serta Bendahara Komite, Abdul Muis, ditetapkan sebagai tersangka.
    Keduanya sempat ditahan di Rutan Masamba dan menerima Surat Keputusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dari Gubernur Sulsel.
    Keputusan itu memicu penolakan dari kalangan guru.
    PGRI Luwu Utara menggelar aksi unjuk rasa menuntut keadilan, menilai kebijakan tersebut tidak proporsional.
    Pada Rabu (12/11/2025), Rasnal dan Abdul Muis bersama PGRI Luwu Utara mengadukan nasib mereka ke DPRD Sulsel, kemudian bertolak ke Jakarta untuk menemui Presiden.
    Presiden Prabowo menyetujui rehabilitasi dan memulihkan status ASN keduanya.
    Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul
    Ribuan Guru dan Siswa Siap Jemput ‘Pahlawan’ Sekolah Rasnal dan Abdul Muin di Batas Luwu – Lutra
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anggur Muscat Murah Banget dari Transmart Full Day Sale

    Anggur Muscat Murah Banget dari Transmart Full Day Sale

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bagi anda yang ingin mengisi kulkas dengan pilihan buah segar, ini adalah saat yang tepat untuk ke Transmart Full Day Sale. Gebyar diskon ini akan hadir di seluruh jaringan Transmart secara serentak pada Minggu, 16 November 2025. Program ini berlangsung mulai dari toko buka hingga tutup pukul 22.00 di seluruh Indonesia.

    Diskon besar-besaran dari Transmart berlaku bagi para pelanggan yang menggunakan Allo Bank atau kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, kartu kredit Bank Syariah Indonesia, dan kartu kredit Bank Mandiri.

    Berikut harga anggur red globe di Transmart Full Day Sale untuk setiap wilayah dengan berat per pack.

    -Denpasar Rp 36.000
    -Jabodetabek Rp 6.992/ 100 gram
    -Jawa Barat Rp 30.000
    -Jawa Timur Rp 28.000
    -Jawa Tengah Rp 29.200
    -Balikpapan Rp 6.400/ gram
    -Makassar Rp 4.712
    -Pangkal Pinang Rp 35.920
    -Medan Rp 7.600/ 100 gram

    Berikut Syarat dan Ketentuan Transmart Full Day Sale

    1. Diskon tambahan 20% berlaku untuk Kartu Kredit Bank Mega, Bank Mega Syariah, Allo Prime, Allo Paylater, dengan minimum pembelanjaan 300 ribu. Tidak berlaku Kartu Mega Corporate, Mega Groserindo, dan Mega Wholesale.

    2. Kategori Televisi, Kulkas, AC, dan Mesin Cuci, maksimal pembelian masing-masing kategori adalah 2 unit per kartu/akun per hari.

    3. Tidak berlaku untuk IT, Laptop dan Gadget, serta produk bertanda “Tidak berlaku Promo FDS”.

    Tunggu apa lagi? Ayo serbu Transmart Full Day Sale dan berburu diskon menarik di seluruh gerai Transmart se-Indonesia pada Minggu ini. Jangan sampai ketinggalan beragam diskonnya!

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tangis 2 Guru "Pahlawan" Rasnal dan Abdul Muis Pecah Saat Dijemput Ratusan Guru di Bandara
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        15 November 2025

    Tangis 2 Guru "Pahlawan" Rasnal dan Abdul Muis Pecah Saat Dijemput Ratusan Guru di Bandara Makassar 15 November 2025

    Tangis 2 Guru “Pahlawan” Rasnal dan Abdul Muis Pecah Saat Dijemput Ratusan Guru di Bandara
    Editor
    MAKASSAR, KOMPAS.com
    – Suasana haru menyelimuti area kedatangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sabtu (15/11/2025).
    Dua guru asal Luwu Utara, Abdul Muis dan Rasnal, disambut bak pahlawan oleh ratusan anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel)
    Begitu keduanya muncul di pintu kedatangan, pelukan dan tangis pecah seketika.
    Para guru berbaju seragam khas PGRI langsung merangkul Abdul Muis dan Rasnal, yang terlihat berkaca-kaca dan beberapa kali menyeka air mata.
    Keduanya tenggelam dalam pelukan sahabat-sahabat seperjuangan yang sejak pagi telah menunggu kedatangan mereka.
    Tak hanya itu, Sekretaris Umum
    PGRI Sulsel
    , Dr Abdi juga terharu melihat perjuangan keduanya dan langsung memeluk mereka.
    Sejumlah guru terlihat meneteskan air mata menyaksikan momen ini.
    Ada yang menunduk sambil terisak, ada pula yang mengangkat ponsel untuk mengabadikan detik-detik penuh kelegaan tersebut.
    Beberapa anggota PGRI juga ikut memeluk erat keduanya, sebagai simbol solidaritas setelah perjuangan panjang yang mereka lalui.
    Kedatangan Abdul Muis dan Rasnal disambut bukan hanya sebagai bentuk dukungan moral, tetapi juga sebagai wujud kebersamaan keluarga besar PGRI yang sejak awal mengikuti perkembangan nasib dua guru itu.
    Momen ini menjadi gambaran nyata betapa kuatnya ikatan dan solidaritas di kalangan para pendidik.
    Suasana bandara yang biasanya riuh oleh lalu-lalang penumpang, sore itu berubah menjadi ruang penuh keharuan.
    Senyum, tangis, dan pelukan menyatu menjadi simbol kemenangan dan kelegaan bagi dua guru yang akhirnya kembali dipertemukan dengan rekan-rekan mereka.
    Hingga rombongan meninggalkan bandara, suasana haru masih tampak jelas di wajah banyak guru yang hadir.
    Hari itu menjadi penanda solidaritas PGRI yang berdiri teguh mengawal anggotanya hingga akhir.
    Rasnal dan Muis di berikan sanksi Pemutusan Tidak Dengan Hormat (PTDH).
    PTDH mereka setelah putusan Mahkamah Agung (MA) menyatakan mereka bersalah karena memungut dana sebesar Rp 20.000 dari peserta didik.
    Uang itu dipergunakan untuk membayar gaji para honorer yang tidak terbayarkan selama beberapa bulan.
    Padahal, sumbangan itu juga disepakati oleh masing-masing orang tua murid.
    Keterlambatan gaji itu sebelum Rasnal menjadi Kepal Sekolah di SMA 1 Luwu Utara.
    Rasnal adalah Kepala SMA 1 Luwu Timur dan Abdul Muis menjabat Bendahara Komite Sekolah sebelum di-PTDH.
    Lalu, Presiden Prabowo Subianto memberikan rehabilitasi terhadap dua guru asal Luwu Utara.
    Rehabilitasi hukum sendiri adalah pemulihan kedudukan, baik keadaan maupun nama baik, seperti semula.
    Rehabilitasi merupakan salah satu dari empat hak prerogatif atau hak istimewa yang dimiliki presiden.
    Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul
    Tangis Rasnal dan Abdul Muis Pecah Saat Dijemput Ratusan Anggota PGRI di Bandara Sultan Hasanuddin
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Duduk Perkara Guru SD di Bulukumba Sulsel Minta Maaf Usai Unggah Video Sekolah Ambruk

    Duduk Perkara Guru SD di Bulukumba Sulsel Minta Maaf Usai Unggah Video Sekolah Ambruk

    Pemerintah Kabupaten Bulukumba memastikan SDN 156 Kalukubodo, yang sempat viral karena atap dan plafon salah satu ruangannya ambruk, akan masuk dalam program revitalisasi pada tahun anggaran 2026.

    Kepala Dinas Pendidikan Bulukumba, Andi Buyung Saputra, menegaskan rencana revitalisasi itu tidak berkaitan dengan polemik video yang viral. Dia menyebut persoalan utama mengapa sekolah tersebut belum tersentuh perbaikan adalah karena tidak memenuhi syarat pengajuan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Pendidikan Dasar Menengah.

    Menurut Buyung, salah satu syarat wajib agar sekolah bisa diusulkan menerima DAK adalah memiliki minimal 60 siswa. Sedangkan SDN 156 Kalukubodo hanya memiliki 55 siswa, sehingga tidak memenuhi kriteria yang ditentukan kementerian.

    “DAK itu kewenangan kementerian. Kami sudah usulkan, tapi tidak memenuhi persyaratan. Jadi bukan karena Dinas Pendidikan tidak mau perbaiki,” kata Buyung kepada Liputan6.com, Sabtu (15/11/2025).

    Buyung menjelaskan bahwa bangunan SDN 156 Kalukubodo sebenarnya telah berdiri sejak 1980-an dan hingga tahun 2025 belum pernah mendapat revitalisasi. Namun pihaknya memastikan sekolah tersebut telah masuk dalam rencana kerja tahun 2026.

    “Kami sudah masukkan dalam rencana revitalisasi. Insyaallah 2026 dikerjakan,” tegasnya.

    Selain itu, Buyung juga meluruskan informasi mengenai analisa pihak luar yang menilai Dinas Pendidikan memiliki anggaran Rp 8 miliar tetapi tidak dimanfaatkan untuk memperbaiki sekolah. Dia menegaskan analisa itu keliru karena anggaran tersebut bukan diperuntukkan bagi pembangunan fisik.

    “Terkait analisa KOPEL yang menyebut ada anggaran Rp 8 miliar di Dinas Pendidikan. Itu juga terjadi miskonsepsi. Anggaran Rp 8 miliar itu bukan untuk pembangunan fisik. Itu untuk pengadaan sarana sekolah, seperti alat permainan edukatif, buku, Chromebook, dan sarana laboratorium. Jadi sekali lagi, bukan untuk perbaikan bangunan,” jelasnya.

    Dalam kesempatan itu, Buyung turut memberikan apresiasi kepada guru yang mengunggah video kondisi bangunan sekolah sebagai bentuk kepedulian. Namun dia mengingatkan pentingnya penyampaian informasi yang sesuai dengan fakta. Dia menegaskan ruangan yang plafonnya ambruk itu tidak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

    “Kami apresiasi guru yang melaporkan kondisi sekolah. Hanya saja kami berharap tidak membuat narasi yang tidak sesuai fakta. Kelas yang plafonnya ambruk itu sebenarnya sudah tidak dipakai, jadi tidak benar jika disebut hampir menimpa siswa,” ucapnya.

  • 6
                    
                        PT Hadji Kalla Bantah PT GMTD Soal Lahan 16 Hektare di Makassar, Pemagaran Diteruskan
                        Regional

    6 PT Hadji Kalla Bantah PT GMTD Soal Lahan 16 Hektare di Makassar, Pemagaran Diteruskan Regional

    PT Hadji Kalla Bantah PT GMTD Soal Lahan 16 Hektare di Makassar, Pemagaran Diteruskan
    Tim Redaksi

    MAKASSAR, KOMPAS.com
    – PT Hadji Kalla menanggapi pernyataan PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) Tbk terkait klaim lahan seluas 16 hektar di kawasan Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
    Chief Legal & Sustainability Officer Kalla, Subhan Djaya Mappaturung, mengatakan bahwa lahan tersebut sudah dikuasai secara fisik oleh pihak PT Hadji Kalla sejak tahun 1993.
    “Dan memiliki sertifikat HGB (Hak Guna Bangunan) yang diterbitkan oleh BPN (Badan Pertanahan Nasional) dan telah diperpanjang sampai dengan tahun 2036, serta dokumen akta pengalihan hak,” kata Subhan dalam keterangan resminya kepada
    Kompas.com
    , Sabtu (15/11/2025).
    Subhan menegaskan, bahwa perusahaan milik mantan wakil presiden ke-10 dan ke-12,
    Jusuf Kalla
    (JK) itu, akan terus melakukan kegiatan
    pemagaran
    dan pematangan lahan di lokasi.
    “Kami tetap dan terus akan melakukan pemagaran dan pematangan di lahan seluas 16 hektar, yang akan dilanjutkan pekerjaan proyek properti terintegrasi dengan konsep mixed use. Proyek tersebut sebagai bentuk konsistensi PT Hadji Kalla dalam pembangunan, terkhusus pengembangan Kota
    Makassar
    ,” ucap dia.
    Subhan juga menyebutkan bahwa klaim penguasaan
    PT GMTD
    Tbk berdasarkan eksekusi telah mendapatkan bantahan resmi dari Pengadilan Negeri (PN) Makassar.
    “Dan juga telah mendapatkan bantahan dari BPN bahwa obyek eksekusi yang diklaim tersebut tidak pernah dilakukan constatering. Atas bantahan tersebut, seharusnya pihak PT GMTD Tbk menunjukkan dengan jelas dan terang di mana lokasi yang diklaim lahan yang telah dieksekusi dan dikuasainya?,” ungkap Subhan.
    PT Hadji Kalla melalui PT Bumi Karsa sudah terlibat dalam pengembangan kawasan Metro
    Tanjung Bunga
    di akhir tahun 1980-an melalui proyek normalisasi sungai Jeneberang I-IV sebagai upaya mitigasi banjir yang kerap melanda wilayah Gowa dan Makassar.
    “Pada periode waktu akhir tahun 1980-an tersebut, KALLA telah melakukan pembebasan lahan yang masih berupa rawa-rawa di kawasan Tanjung Bunga untuk kepentingan pembuangan lumpur hasil pengerukan pekerjaan tersebut. Total yang dibebaskan mencapai kurang lebih 80 hektar, dan telah dilakukan sertifikasi yang diterbitkan oleh BPN Kota Makassar,” beber dia.
    Subhan juga mengungkapkan bahwa klaim PT GMTD Tbk yang mengatakan perolehan lahan pihak lain di kawasan Metro Tanjung Bunga pada periode 1991-1998 tidak sah dan merupakan perbuatan melawan hukum.
    Diberitakan sebelumnya, dalam keterangan resmi yang diterima awak media, PT GMTD Tbk menegaskan bahwa kepemilikan atas lahan seluas 16 hektar yang menjadi polemik tersebut diklaim sepenuhnya milik sah PT GMTD Tbk setelah adanya transaksi jual beli.
    “Hal itu berdasarkan proses pembelian dan pembebasan lahan yang dilakukan secara sah, transparan, dan sesuai ketentuan hukum pada periode 1991–1998,” ujar Presiden Direktur PT GMTD Tbk, Ali Said, dalam keterangan resminya, Jumat (14/11/2025).
    Kata Ali, proses pembelian dan pembebasan lahan tersebut dilaksanakan berdasarkan hak tunggal dan wewenang resmi yang ada pada masa tersebut.
    “Berdasarkan hak tunggal dan wewenang resmi pada masa itu, PT GMTD Tbk untuk melakukan pembebasan, pembelian, dan pengelolaan lahan di kawasan Metro Tanjung Bunga,” ungkap dia.
    Untuk itu, Ali Said menegaskan bahwa siapa saja pihak-pihak yang mengklaim atas kepemilikan lahan tersebut dinyatakan tidak sah.
    “Dengan demikian, setiap pihak yang mengklaim memiliki hak atas lahan tersebut dengan dasar apapun, termasuk atas nama pembelian atau pembebasan lahan khususnya pada periode 1991–1998 adalah tidak sah, tidak memiliki dasar hukum, serta merupakan perbuatan melawan hukum,” beber dia.
    Menurutnya, pada masa tersebut satu-satunya pihak yang secara legal berwenang dan berhak melakukan pembebasan atau transaksi lahan hanyalah PT GMTD Tbk.
    Dia juga mengungkap, sebulan terakhir lahan 16 hektar yang dikuasai secara fisik oleh PT GMTD Tbk sempat terjadi upaya penyerobotan secara fisik dan ilegal yang terdokumentasi oleh pihak tertentu.
    Kasus dugaan penyerobotan itu pun sudah dilaporkan secara resmi kepada pihak Polda Sulsel maupun Mabes Polri.
    “Melalui pernyataan ini, PT GMTD Tbk memohon perhatian semua pihak untuk melihat dan menilai persoalan ini secara objektif, berlandaskan fakta hukum, dan sesuai dengan dokumen resmi yang berlaku. PT GMTD Tbk tetap menghormati seluruh proses penegakan hukum dan siap bekerja sama dengan aparat berwenang demi menjaga kepastian hukum, ketertiban, dan kepentingan masyarakat luas,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Serakahnomics, Mentan Amran Bongkar Wajah Keserakahan Ekonomi di Sektor Pangan Indonesia

    Serakahnomics, Mentan Amran Bongkar Wajah Keserakahan Ekonomi di Sektor Pangan Indonesia

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Istilah ‘serakahnomics’ muncul sebagai salah satu diksi paling keras yang pernah disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam merespons persoalan ekonomi nasional, khususnya di sektor pangan.

    Istilah ini menarik perhatian publik setelah dibahas secara mendalam dalam sebuah Podcast panjang antara Akbar Faizal dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

    Diskusi tersebut membuka tabir tentang bagaimana praktik ekonomi tertentu selama bertahun-tahun telah mengancam keberlangsungan hidup para pelaku kecil di sektor pertanian dan memunculkan anomali pasar yang sulit dijelaskan oleh logika ekonomi biasa.

    Serakahnomics yakni bentuk keserakahan ekonomi yang dilakukan oleh para pelaku besar atau konglomerat. Mereka dituding mengambil alih bahan baku dari petani dengan harga tinggi sehingga mematikan penggilingan kecil serta menikmati berbagai keuntungan bahkan dari subsidi yang seharusnya untuk rakyat kecil.

    Seperti yang diungkapkan Menteri Amran, “Inilah strategi mematikan yang kecil. Inilah serakahnomics.” Ia menggambarkan kondisi ini sebagai pertarungan yang tidak seimbang.

    “Ini gajah diperhadapkan dengan semut. Semut keinjak semua,” ujar Amran dilansir dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, Sabtu (15/11).

    Amran mengungkapkan, tokoh utamanya adalah para konglomerat besar yang menguasai penggilingan berkapasitas puluhan juta ton dan membeli gabah dengan harga lebih tinggi, sehingga penggilingan kecil tidak kebagian bahan baku.

    Selain itu, mereka juga diduga menikmati subsidi dalam jumlah besar. Menteri Amran memaparkan, subsidi pemerintah 144 triliun, 159 triliun didapatkan oleh pengusaha-pengusaha ini.