provinsi: SULAWESI SELATAN

  • Tujuh Tiang Listrik Kompak Roboh dan Timpa Pengendara, Ini Penyebabnya

    Tujuh Tiang Listrik Kompak Roboh dan Timpa Pengendara, Ini Penyebabnya

    Liputan6.com, Jakarta Tujuh tiang listrik di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, roboh pada Kamis (20/11/2025) pukul 08.00 Wita. Akibatnya sejumlah kendaraan yang melintas di lokasi kejadian rusak akibat tertimpa tiang listrik.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Muhammad Fadli Tahar membenarkan kejadian tersebut. Dia menyebut dugaan sementara penyebab robohnya tiang listrik itu adalah karena pohon tumbang.

    “Iya betul ada beberapa tiang listrik roboh karena diduga tidak mampu menahan pohon yang tumbang,” kata Fadli saat dikonfirmasi.

    Akibat kejadian itu, akses jalan di Metro Tanjung Bunga tepatnya di depan kawasan wisata Pantai Akkarena sempat terhambat. Sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat pun rusak karena tertimpa tiang listrik.

    “Akses jalan depan Akkarena terhambat. Dua Unit Kendaraan roda empat dan dua unit kendaraan roda dua yang tertimpa,” jelasnya.

    Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Fadli mengaku bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan PLN untuk mencari solusi terkait tujuh tiang listrik yang roboh tersebut.

    “Kita sudah koordinasi PLN. Nanti update asesmennya kita rilis lebih jauh,” pungkasnya.

  • Tujuh Tiang Listrik Kompak Roboh dan Timpa Pengendara, Ini Penyebabnya

    Tujuh Tiang Listrik Kompak Roboh dan Timpa Pengendara, Ini Penyebabnya

    Liputan6.com, Jakarta Tujuh tiang listrik di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, roboh pada Kamis (20/11/2025) pukul 08.00 Wita. Akibatnya sejumlah kendaraan yang melintas di lokasi kejadian rusak akibat tertimpa tiang listrik.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Muhammad Fadli Tahar membenarkan kejadian tersebut. Dia menyebut dugaan sementara penyebab robohnya tiang listrik itu adalah karena pohon tumbang.

    “Iya betul ada beberapa tiang listrik roboh karena diduga tidak mampu menahan pohon yang tumbang,” kata Fadli saat dikonfirmasi.

    Akibat kejadian itu, akses jalan di Metro Tanjung Bunga tepatnya di depan kawasan wisata Pantai Akkarena sempat terhambat. Sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat pun rusak karena tertimpa tiang listrik.

    “Akses jalan depan Akkarena terhambat. Dua Unit Kendaraan roda empat dan dua unit kendaraan roda dua yang tertimpa,” jelasnya.

    Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Fadli mengaku bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan PLN untuk mencari solusi terkait tujuh tiang listrik yang roboh tersebut.

    “Kita sudah koordinasi PLN. Nanti update asesmennya kita rilis lebih jauh,” pungkasnya.

  • Ketua DPRD Luwu Timur Alami Kecelakaan, Dilarikan ke RS karena Kepala Robek

    Ketua DPRD Luwu Timur Alami Kecelakaan, Dilarikan ke RS karena Kepala Robek

    Liputan6.com, Jakarta- Ketua DPRD Luwu Timur, Ober Datte mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan pada Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 20.00 Wita. Akibatnya Ober harus dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka di bagian kepala.

    Kasat Lantas Polres Luwu Timur, Iptu Agusnawan membenarkan kejadian tersebut. Dia menyebut bahwa Ober mengalami kecelakaan saat mengendarai mobil pribadinya jenis Toyota Fortuner dengan nomor plat DP 1289 G.

    “Iya betul, mobil korban masuk ke saluran drainase,” kata Agusnawan, Kamis (20/11/2025).

    Lebih jauh dia menjelaskan bahwa kejadian itu bermula kala Ober mengendarai mobilnya dari arah Lioka menuju Wawondula dengan kecepatan sedang. Sebuah mobil dari arah depan lalu menyalakan lampu jarak jauh sehingga Ober silau dan kehilangan kendali.

    “Dari arah berlawanan mobil yang tidak diketahui identitasnya menggunakan lampu utama yang membuat pengemudi mobil Toyota Fortuner silau sehingga pengemudi mobil Toyota Fortuner menghindar dan membanting stir ke arah kiri dan turun di drainase kemudian terjadilah kecelakaan lalu lintas,” jelas Gunawan.

  • Buron 16 Bulan, Terpidana Narkotika Ditangkap di Berau Kaltim

    Buron 16 Bulan, Terpidana Narkotika Ditangkap di Berau Kaltim

    Liputan6.com, Jakarta – Upaya intensif Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan membuahkan hasil. Setelah melakukan pengintaian selama dua hari dua malam, tim intelijen berhasil menangkap terpidana kasus narkotika yang telah buron selama 16 bulan.

    Terpidana bernama Hasnani binti Hartono alias Nani (38), masuk dalam DPO Kejaksaan Negeri Parepare.

    Hasnani dibekuk pada Selasa, 18 November 2025, sekitar pukul 19.18 WITA di Jalan Manunggal Karang Ambun, Kecamatan Tanjung Redep, Berau, Kalimantan Timur. Penangkapan dilakukan untuk mengeksekusi Putusan Mahkamah Agung Nomor 4507 K/Pid.Sus/2024, yang menghukumnya dengan 2 tahun penjara dan denda Rp800 juta subsider 2 bulan atas pelanggaran Pasal 112 Ayat (1) UU Narkotika.

    Asisten Intelijen Kejati Sulsel, Ferizal, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan instruksi langsung Kajati Sulsel, Didik Farkhan Alisyahdi.

    “Bapak Kajati meminta jajaran untuk selalu memonitor dan segera mengamankan buronan demi kepastian hukum. Kami mengimbau seluruh buronan agar menyerahkan diri karena tidak ada tempat yang aman bagi para buronan,” ujarnya saat konferensi pers di Bandara Sultan Hasanuddin, Rabu (19/11/2025) malam.

     

  • Dulu Lolos Kasus Pemerkosaan, Bripda Fauzan Kini Di-PTDH Karena Telantarkan dan KDRT Istri

    Dulu Lolos Kasus Pemerkosaan, Bripda Fauzan Kini Di-PTDH Karena Telantarkan dan KDRT Istri

    Liputan6.com, Jakarta – Nama Bripda Fauzan Nur Mukhti alias Bripda F kembali menjadi sorotan. Anggota Polri yang bertugas di Polres Toraja Utara itu resmi dijatuhi sanksi Pemecatan Tidak Dengan Hormat (PTDH). Ini menjadi kali kedua ia menerima sanksi serupa.

    Sebelumnya, pada 2023 lalu Bripda Fauzan dijatuhi PTDH setelah memperkosa kekasihnya, R (23) hingga memaksa korban menggugurkan kandungan. Ia disebut melakukan aksi pemerkosaan itu sebanyak 10 kali.

    Namun sanksi itu dibatalkan setelah Bripda Fauzan menyatakan siap bertanggung jawab dan bersedia menikahi R. Banding yang diajukan pun dikabulkan. Hukumannya berubah menjadi demosi 15 tahun. Keduanya kemudian menikah pada Desember 2023.

    Setelah menikah, Bripda Fauzan justru kembali dilaporkan oleh R, yang kini sudah menjadi istrinya, atas dugaan penelantaran dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Kasus ini diproses Bidang Propam Polda Sulsel hingga akhirnya kembali digelar sidang kode etik pada Rabu (19/11/2025).

    Kabid Propam Polda Sulsel, Kombes Pol Zulham Effendi membenarkan Bripda Fauzan kembali dijatuhi sanksi PTDH. “Iya (Bripda Fauzan di-PTDH),” kata Zulham.

    Ia menjelaskan putusan PTDH diambil berdasarkan fakta sidang yang menunjukkan adanya pelanggaran berat. Apalagi dugaan penelantaran dan KDRT telah diproses kasus pidananya oleh Ditkrimum Polda Sulsel.

    “Itu sudah diatur dalam Peraturan Polri Nomor 7 Tahun 2022,” ujarnya.

  • Alfamidi Salurkan Ratusan Ribu Telur untuk Tekan Stunting

    Alfamidi Salurkan Ratusan Ribu Telur untuk Tekan Stunting

    Jakarta

    PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) menyalurkan lebih dari 100.000 telur kepada 415 balita terindikasi stunting di 11 cabang Alfamidi dari Medan hingga Ambon. Hal itu bertujuan untuk berkontribusi terhadap peningkatan gizi balita di Indonesia.

    Adapun penyaluran telur itu merupakan bagian dari program Protein Cegah Stunting Alfamidi. Sejak tahun 2023 telah menyalurkan 60 butir telur per bulan secara berkelanjutan selama enam bulan pada penerima manfaat. Program ini juga turut mendukung upaya pemerintah menurunkan prevalensi stunting di Indonesia.

    Corporate Communication Manager Alfamidi, Retriantina Marhendra mengatakan program Protein Cegah Stunting bentuk dukungan Alfamidi untuk mewujudkan kesehatan keluarga dan balita Indonesia. Melalui program ini diharapkan berdampak positif menurunkan prevalensi stunting di Indonesia.

    “Sejak 2023, Alfamidi menjalankan program cegah stunting secara berkelanjutan selama enam bulan intensif. Penyaluran bantuan tidak cukup satu kali, karena dibutuhkan pendampingan dan pemantauan rutin untuk melihat hasilnya,” kata Retriantina dalam keterangan tertulis, Rabu (19/11/2025).

    Dia mengatakan anak-anak penerima bantuan program ini adalah generasi masa depan Indonesia. Intervensi gizi melalui bantuan telur diharapkan membawa mereka bebas dari stunting dan memiliki tumbuh kembang yang optimal.

    “Telur kaya nutrisi, mengandung protein, lemak, vitamin, mineral, kalsium, fosfor, kalium serta natrium, sangat baik untuk mencukupi kebutuhan protein anak dan mencegah stunting,” ungkapnya.

    “Dari hasil monitoring lebih dari 130 balita berhasil lulus stunting, berat dan tinggi badannya naik signifikan,” jelasnya.

    Sementara itu, ibu balita penerima manfaat asal Samarinda, Nady, menyambut baik program tersebut. Menurutnya, program tersebut mampu membantu dirinya untuk memenuhi asupan protein buah hatinya. Berkat bantuan ini, balitanya mengalami kenaikan berat dan tinggi badan.

    Senada, Sunggal ibu asal Medan, bersyukur setelah menerima bantuan telur, berat badan anaknya bertambah.

    “Alhamdulillah, bantuan ini menambah gizi anak saya. Setelah mendapat bantuan, berat badan anak saya bertambah. Saya berharap program ini terus berlanjut kedepannya,” ujar Sunggal.

    Sebagai informasi tambahan, atas kontribusi program Protein Cegah Stunting, Alfamidi meraih penghargaan dari BKKBN Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur dan Jawa Tengah. Survei Status Gizi Indonesia menyebut, Indonesia punya target penurunan prevalensi stunting dari 19,8% tahun 2024 menjadi 18,8% di tahun 2025. Alfamidi meyakini komitmen berkelanjutan melalui Protein Cegah Stunting berkontribusi positif terhadap tumbuh kembang balita untuk mencapai masa depan terbaiknya.

    (prf/ega)

  • Fenomena Baru, Anak Direkrut Teroris Melalui Gim dan Medsos

    Fenomena Baru, Anak Direkrut Teroris Melalui Gim dan Medsos

    Jakarta, Beritasatu.com – Mantan Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Komjen Pol Martinus Hukom mengungkapkan perekrutan anak-anak oleh teroris melalui platform media sosial (medsos) dan gim online menjadi fenomena baru. 

    Menurut Martinus, saat dirinya menjabat kadensus pada periode 2020-2030, platform medsos belum begitu variatif, sehingga praktik terorisme saat itu masih terbatas di aplikasi Telegram saja. 

    “Sementara hari ini, pekerjaan Densus jadi semakin banyak karena platform medsos semakin banyak juga,” ujar Martinus dalam program “Beritasatu Utama” yang tayang Beritasatu TV, Rabu (19/11/2025). 

    Martinus bahkan menyebutkan penyedia medsos di era kiwari telah mempelajari anak-anak pengguna media digital sehingga menghasilkan algoritma. Dalam alogaritma tersebut, perilaku anak-anak dalam menggunakan medsos menjadi berkembang dalam bentuk gim online guna menjadi sarana komunikasi. 

    “Jadi gim online saat ini bukan lagi menyalurkan kreativitas anak-anak dalam bermain gim, tetapi juga komunikasi, sehingga menjadi suatu fenomena yang membuat anak-anak lebih banyak masuk ke dunia digital,” katanya. 

    Oleh karena itu, menurut Martinus, gim online saat ini digunakan anak-anak tanpa mengetahui adanya wacana ajaran kekerasan hingga terorisme yang berkembang di dalamnya. 

    “Pada akhirnya mereka (anak-anak) bertemu dengan doktrin-doktrin atau ajaran yang mengusung kekerasan sebagai suatu upaya untuk memasukkan kognitif buat mereka,” terang Martinus. 

    Diketahui sebelumnya, kelompok radikal dan intoleran kini menjadikan ruang siber sebagai medan utama dalam menyebarkan paham terorisme dan ideologi kekerasan. Fakta ini ditegaskan Kadensus 99 Satkornas Banser Ahmad Bintang Irianto, menanggapi penangkapan dua pelaku penyebaran konten radikal di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dan Purworejo, Jawa Tengah.

    “Pelaku radikalisme dan intoleransi masih hidup dan aktif menyebarkan narasi terorisme melalui dunia digital,” ujar Ahmad Bintang, Sabtu (7/6/2025).

    Penangkapan pertama terjadi di Gowa. Seorang remaja 18 tahun berinisial MAS ditangkap karena menyebarkan propaganda ISIS dan ajakan pengeboman tempat ibadah via media sosial. Di Purworejo, pria berinisial AF (32) yang terafiliasi dengan kelompok Anshor Daulah juga ditangkap karena aktif menyebar paham radikal secara daring.

    Ahmad Bintang menilai ini sebagai bukti nyata perubahan strategi kelompok teroris. Mereka kini menyasar dunia maya untuk menjaring simpatisan, menyebarkan ideologi, dan merekrut anggota baru.

  • TNI Pastikan Anak Buah KSAD Maruli Tak Bekingi Sengketa Lahan JK di Makassar

    TNI Pastikan Anak Buah KSAD Maruli Tak Bekingi Sengketa Lahan JK di Makassar

    Bisnis.com, JAKARTA — TNI telah membantah adanya kehadiran anak buah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di sengketa lahan terkait Jusuf Kalla di Makassar.

    Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf Donny Pramono mengatakan Mayjen Achmad Karna Widjaja selaku Stafsus KSAD memang berada di Makassar. 

    Namun, kehadiran Mayjen Achmad dalam rangka lepas sambut Kapolda Sulawesi Selatan yang dihadiri rekan-rekan seangkatannya di Lemhannas. Alhasil, keberadaan Achmad murni karena agenda yang bersifat pribadi.

    “Tetapi murni dalam rangka menghadiri rangkaian acara bersifat pribadi, seperti lepas sambut Kapolda Sulawesi Selatan bersama rekan-rekan seangkatan Lemhannas beliau, serta pertemuan internal membahas rencana persiapan reuni mantan anggota Denintel Makassar,” ujar Donny saat dihubungi, Rabu (19/11/2025).

    Lebih lanjut, Donnye mengemukakan persepsi publik terkait Mayjen Achmad berada di kawasan sengketa lahan Jusuf Kalla dengan entitas anak usaha Lippo itu karena acaranya berdekatan.

    “Seluruh kegiatan tersebut kebetulan berlangsung di kawasan yang lokasinya berdekatan dengan area yang kemudian menjadi perhatian publik,” imbuhnya.

    Berdasarkan pendalaman internal, Donny mengungkap bahwa Mayjen Achmad tidak pernah masuk maupun terlibat dalam eksekusi sita lahan.

    “Dengan demikian, tuduhan bahwa yang bersangkutan membekingi salah satu pihak dalam sengketa lahan tersebut tidaklah benar,” pungkas Donny.

  • Maskapi Ramai-ramai Tambah Pesawat dan Frekuensi Penerbangan Jelang Nataru

    Maskapi Ramai-ramai Tambah Pesawat dan Frekuensi Penerbangan Jelang Nataru

    Bisnis.com, JAKARTA — Maskapai nasional maupun internasional bersiap menambah armada maupun frekuensi penerbangan untuk mengakomodir kebutuhan pada momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). 

    Direktur Utama PT Transnusa Aviation Mandiri (Transnusa) Bayu Sutanto memprediksikan penerbangan pada akhir tahun ini akan meningkat 15% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara jumlah penumpang diproyeksi tumbuh 20%. 

    Untuk itu, pihaknya akan meningkatkan utilisasi armada dengan menambah frekuensi penerbangan untuk rute tertentu, tanpa menambah armada. 

    “Yang tambah frekuensi ada lima rute,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (19/11/2025). 

    Bayu menjelaskan, penambahan frekuensi khusus untuk penerbangan rute Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS) ke Perth, Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK)—DPS, dan CGK—Bandara Subang Malaysia (SZB). 

    Kemudian rute CGK—Changi International Airport (SIN) dan CGK—Bandara Internasional Kuala Lumpur (KUL) juga akan ditambah frekuensinya pada masa liburan Nataru. 

    Saat ini, terdapat 12 pesawat yang Transnusa operasikan, yakni lima armada berjenis Airbus A320, dua armada Aribus A321, dan lima jenis C909 (d/h ARJ21). 

    Menjelang Nataru pula, Transnusa membuka rute baru dari Denpasar ke Singapura mulai Senin (17/11/2025) dan rute CGK—Penang mulai 24 November 2025. 

    Berbeda dengan Transnusa, Direktur Utama PT Pelita Air Service Dendy Kurniawan menyampaikan bahwa maskapai akan menambah satu pesawat untuk persiapan adanya lonjakan penumpang pada masa liburan akhir tahun. 

    “Iya ada tambahan pesawat, kebetulan pesawat ke 15 kita akan sampai di Indonesia minggu depan, untuk support Nataru,” ujarnya kepada Bisnis. 

    Pesawat yang akan datang tersebut merupakan jenis Airbus A320 berkapasitas 140-170 penumpang yang merupakan hasil sewa dari lessor.

    Serupa, maskapai internasional Singapore Airlines (SIA) juga akan menambah armada maupun frekuensi penerbangan. 

    Manager Public Relations Indonesia Singapore Airlines Kleopas Danang Bintoroyakti mengungkapkan, maskapai akan melayani satu penerbangan tambahan untuk rute Medan—Singapura pada 25 Desember 2025 — 27 Desember 2025 dan 2 Januari 2026 — 5 Januari 2026.  

    “Untuk extra flight akhir tahun, yang Medan kami tambah 1 flight,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (14/11/2025). 

    Sementara itu, untuk penerbangan Surabaya—Singapura, Singapore Airlines akan menambah kapasitas dengan penggantian armada yang lebih besar, pada periode 24 Desember 2025 — 27 Desember 2025 dan pada 2 Januari 2026—5 Januari 2026. 

    Kebutuhan Pesawat Capai 326 Unit

    Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah meminta seluruh maskapai, termasuk PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA), untuk meningkatkan kapasitas angkutan udara. 

    Peningkatan tersebut melalui penambahan jumlah dan kapasitas penerbangan baik dengan menambah jadwal (extra flight) maupun mengganti pesawat dengan tipe yang lebih besar. 

    Kemudian melakukan komunikasi efektif dan masif kepada pengguna jasa transportasi udara, serta menjaga pertumbuhan permintaan masyarakat dengan memastikan pengenaan tarif angkutan udara sesuai regulasi.

    Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa memproyeksikan kebutuhan 326 pesawat selama Nataru, terdiri dari 286 pesawat jet dan 40 pesawat propeller.

    Saat ini, total armada pesawat udara di Indonesia mencapai 560 unit, dengan 366 pesawat siap beroperasi dan 194 dalam perawatan. Maskapai dengan jumlah armada terbanyak antara lain Lion Air (97 unit), Wings Air (77 unit), dan Garuda Indonesia (81 unit).

    “Kami memperkirakan jumlah penumpang mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu, baik untuk rute domestik dan internasional,” ujar Lukman dalam keterangan resmi, Minggu (16/11/2025). 

    Bandara tersibuk diprediksi meliputi Soekarno-Hatta (Tangerang), Ngurah Rai (Denpasar), Sultan Hasanuddin (Makassar), Kualanamu (Medan), dan Juanda (Surabaya). Untuk rute internasional, pergerakan tertinggi akan terjadi dari dan menuju Singapura dan Kuala Lumpur.

    Pemerintah bersama operator penerbangan juga memberikan berbagai insentif untuk menekan tarif tiket pesawat selama periode Nataru, termasuk diskon PPN tiket ekonomi, pengurangan biaya layanan bandara, dan penurunan harga avtur di 37 bandara.

    Diskon tarif berlaku untuk pembelian tiket pada 22 Oktober 2025 – 10 Januari 2026 dan periode penerbangan 22 Desember 2025 – 10 Januari 2026.

  • Kasus Penculikan Bilqis Bongkar Sindikat TPPO Modus Adopsi Ilegal, Bakal Ada Tersangka Baru

    Kasus Penculikan Bilqis Bongkar Sindikat TPPO Modus Adopsi Ilegal, Bakal Ada Tersangka Baru

    Polisi menyebut bahwa penyelidikan kasus Bilqis turut membuka tabir praktik perdagangan anak yang dijalankan melalui skema adopsi ilegal. Salah satunya dilakukan oleh tersangka utama, Sri Yuliana, sebelum menculik Bilqis.

    “Tersangka SY ini punya lima anak dan mengakui telah menyerahkan tiga anaknya untuk diadopsi oleh orang yang tidak dikenal di Makassar, hanya dengan menerima uang Rp 300 ribu,” ujar Djuhandhani.

    Penyidik masih menelusuri siapa pihak yang mengadopsi ketiga anak tersebut dan bagaimana proses penyerahannya. Dua anak SY lainnya kini dititipkan di UPTD-PPA Kota Makassar.

    Sementara itu, tersangka Nadia Hutri dari Sukoharjo diduga aktif menjadi perantara adopsi ilegal melalui media sosial sejak Mei 2025. Ia memanfaatkan jaringan Facebook dan Instagram untuk mempertemukan ibu kandung dengan calon pembeli.

    “NH sejak Mei 2025 aktif menjadi perantara adopsi ilegal melalui Facebook dan Instagram. Pada Agustus, ia dua kali menjadi perantara adopsi bayi dari ibu kandung di Jakarta kepada MA dengan imbalan Rp 1 juta dan Rp 1,3 juta,” beber Kapolda.

    Peran lebih besar terungkap pada tersangka Meriana, yang disebut membeli dan menjual kembali bayi serta anak-anak melalui seorang anggota Suku Anak Dalam berinisial L.

    “MA telah melakukan sedikitnya tujuh transaksi jual-beli anak pada Agustus hingga September 2025. Ia membeli dari ibu kandung seharga Rp 16 juta hingga Rp 22 juta, lalu menjual kembali dengan harga Rp 26 juta sampai Rp 28 juta,” jelasnya.

    Dalam operasinya, Meriana dibantu suaminya, Adefrianto Saputra, serta seorang sopir untuk mengantar anak-anak ke Jambi dan menyerahkannya kepada L. Sedikitnya sembilan anak tercatat terlibat dalam transaksi tersebut.

    “Kemudian saudara AS dibantu oleh seorang sopir untuk mengantar anak ataupun korban di Jambi dan diserahkan kepada L, dengan total jumlah anak-anak sembilan kasus, sembilan anak,” pungkas Djuhandhani.