Deretan Jabatan Baru di TNI yang Diresmikan Prabowo, Apa Tujuannya?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden Prabowo Subianto meresmikan sejumlah satuan dan jabatan baru di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Bandung Barat, Minggu (10/8/2025).
Satuan baru tersebut dari dari Komando Daerah Militer (Kodam), Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) dan Komando Daerah Angkatan Udara (Kodau) serta satuan tempur maupun non tempur lainnya.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini, hari Minggu, tanggal 10 Agustus 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden RI dengan ini meresmikan enam Komando Daerah Militer,” ujar Prabowo dalam upacara kemarin, sebagaimana disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Enam kodam baru tersebut adalah:
1. Kodam XIX/Tuanku Tambusai (Riau dan Kepulauan Riau);
2. Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol (Sumatera Barat dan Jambi);
3. Kodam XXI/Radin Inten (Lampung dan Bengkulu);
4. Kodam XXII/Tambun Bungai (Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan);
5. Kodam XXIII/Palaka Wira (Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat);
6. Kodam XXIV/Mandala Trikora (berpusat di Merauke, Papua Selatan).
Prabowo sekaligus melantik para panglima yang memimpin satuan baru itu, yakni Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo (Pangdam XIX), Mayjen TNI Arief Gajah Mada (Pangdam XX), Mayjen TNI Kristomei Sianturi (Pangdam XXI), Mayjen TNI Zainul Arifin (Pangdam XXII), dan Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar (Pangdam XXIII), serta Mayjen TNI Lucky Avianto (Pangdam XXIV).
Selain kodam, Prabowo juga meresmikan 14 Kodaeral atau Komando Daerah Laut.
Berikut daftar lokasi Kodaeral beserta pemimpinnya:
1. Kodaeral I (Belawan) – Laksda TNI Deny Septiana;
2. Kodaeral II (Padang) – Laksma TNI Sarimpunan Tanjung;
3. Kodaeral III (Jakarta) – Laksma TNI Uki Prasetia;
4. Kodaeral IV (Batam) – Laksma TNI Berkat Widjanarko;
5. Kodaeral V (Surabaya) – Laksda TNI Ali Triswanto;
6. Kodaeral VI (Makassar) – Laksda TNI Andi Abdul Aziz;
7. Kodaeral VII (Kupang) – Laksma TNI Joni Sudianto;
8. Kodaeral VIII (Manado) – Laksma TNI Dery Triesnanto Suhendi;
9. Kodaeral IX (Ambon) – Laksda TNI Hanarko Djodi Pamungkas;
10. Kodaeral X (Jayapura) – Brigjen TNI (Mar) Werijon;
11. Kodaeral XI (Merauke) – Laksma TNI Monang Hatorangan;
12. Kodaeral XII (Pontianak) – Laksda TNI Sawa;
13. Kodaeral XIII (Tarakan) – Laksma TNI Phundi Rusbandi;
14. Kodaeral XIV (Sorong) – Laksma TNI Djatmoko.
Tiga Kodau merupakan perubahan nomenklatur dari Komando Operasi Udara Koopsud, satu Komando Operasi Udara tambahan.
Daftar Kodau dan Panglimanya:
1. Kodau I (Wilayah Indonesia Bagian Barat) – Marsda TNI Muzafar;
2. Kodau II (Wilayah Indonesia Bagian Tengah) – Marsda TNI Deni Hasoloan;
3. Kodau III (Wilayah Indonesia Bagian Timur) – Marsda TNI Azhar Aditama D
Dalam upacara tersebut, kepala negara juga meresmikan enam Grup Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
1. Grup 1 Kopassus, Komandan Grup dijabat Kolonel Inf Raden Nashrul Fathurrohman
2. Grup 2 Kopassus, Komandan Grup dijabat Kolonel Inf Edwin Apria Candr
3. Grup 3 Kopassus, Komandan Grup dijabat Kolonel Inf Bram Pramudia
4. Grup 4 Kopassus, Komandan Grup dijabat Kolonel Inf Suharma Zunam
5. Grup 5 Kopassus, Komandan Grup dijabat Kolonel Inf Josep Dat Dariyamanta S
6. Grup 6 Kopassus, Komandan Grup dijabat Kolonel Inf Richard Arnold Y Sangari
Prabowo juga meresmikan 20 Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan, satu Brigade Infanteri Marinir, satu Resimen Korps Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), 100 Batalion Teritorial Pembangunan, lima Batalion Infanteri Marinir, dan lima Batalion Komando Kopasgat.
Adapun Batalion Teritorial yang baru dibentuk memiliki fungsi berbeda dari pasukan tempur.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Wahyu Yudhayana mengatakan, satuan ini disiapkan untuk mendukung pembangunan di daerah, mulai dari pertanian hingga layanan kesehatan.
“Setiap batalion berdiri di lahan seluas 30 hektar, dengan kompi-kompi yang menjawab kebutuhan masyarakat,” ujarnya kepada Kompas.com pada 3 Juni 2025.
Kompi tersebut terdiri dari Kompi Pertanian, Kompi Peternakan, Kompi Medis, dan Kompi Zeni. Dengan demikian TNI tidak hanya sebagai alat pertahanan, tetapi juga mitra strategis pembangunan.
Dia pun menyinggung bahwa peperangan sedang berlangsung di banyak kawasan, meskipun Indonesia tidak menginginkannya.
“Keadaan dunia penuh ketidakpastian. Walaupun kita tidak suka perang, perang terjadi di mana-mana, di kontinen Eropa, di Timur Tengah kita melihat bagaimana bangsa yang lemah diperlakukan, orang tua, ibu-ibu, anak kecil dibantai dan tidak ada yang bisa menghentikan itu,” ujar Prabowo.
Menurut Prabowo, sikap Indonesia yang tidak berpihak pada blok manapun justru menuntut kekuatan pertahanan yang mumpuni.
Oleh karena itu, Prabowo berpandangan bahwa penambahan satuan menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan pertahanan negara.
“Indonesia tidak mau memihak blok mana pun. Tapi karena itu, tidak ada pilihan lain, Indonesia harus punya pertahanan yang sangat kuat. dan untuk itulah hari ini saya melantik enam Panglima Kodam baru, 20 Komandan Brigade baru, dan 100 Batalion Teritorial Pembangunan baru,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga memberikan pesan khusus kepada para panglima dan komandan satuan baru TNI. Dia meminta agar kepemimpinan militer dijalankan dari garis terdepan, bukan dari belakang.
“Tidak ada komandan pasukan yang memimpin dari belakang. Pimpin dari depan, dari tengah-tengah pasukan, berada selalu di tempat yang paling berbahaya, berada selalu di tempat yang paling kritis,” kata Prabowo.
Analis intelijen dan pertahanan Ngasiman Djoyonegoro menilai penambahan satuan baru dalam rangka memperkuat pertahanan negara, menjadi langkah antisipatif Presiden untuk menghadapi dinamika global yang semakin kompleks.
Menurutnya, latar belakang militer Presiden dan pengalamannya sebagai Menteri Pertahanan membuatnya peka terhadap perkembangan dinamika global.
“Melihat perkembangan lingkungan strategis, di mana konflik, peperangan, perang dagang, dan perebutan pengaruh semakin intensif, wajar jika Presiden mengambil langkah antisipatif berupa penguatan teritorial dan organisasi militer,” ujar Ngasiman kepada Kompas.com, Minggu (10/8/2025).
Dia pun berpandangan bahwa kebijakan yang diambil ini memiliki korelasi dengan lawatan Prabowo ke berbagai negara, baik di poros Global South maupun Global North.
“Lawatan ke luar negeri terakhir tampaknya memberikan perspektif yang kuat bagi Presiden untuk mempersiapkan kekuatan penuh militer Indonesia,” kata Ngasiman.
“Ini juga tidak terlepas dari kapasitas presiden kita yang memiliki latar belakang militer dan menteri pertahanan selama periode sebelumnya,” sambungnya.
Meski demikian, Ngasiman mengingatkan bahwa penambahan satuan saja tidaklah cukup. Langkah tersebut harus juga diiringi dengan tiga hal penting, yakni akuntabilitas komando agar tidak digunakan untuk melemahkan demokrasi, pembaruan doktrin operasi yang relevan dengan tantangan modern, dan modernisasi alutsista.
“Percuma punya banyak pasukan dan unit komando, tetapi peralatannya tidak mampu bersaing,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Centra Initiative Al Araf menilai penambahan struktur TNI ini tidak sejalan dengan semangat reformasi dan ketentuan dalam UU TNI, seperti dikutip dari Kompas.id.
Dia mengingatkan bahwa undang-undang TNI tidak memperkenankan duplikasi struktur administrasi pemerintahan sipil oleh TNI.
Selain itu, Al Araf juga menyoroti dampak penambahan satuan-satuan baru tersebut terhadap beban anggaran. Sebab, anggaran TNI saat ini sudah terbebani belanja rutin yang mencapai 60–70 persen dari total anggaran.
Penambahan struktur akan membuat alokasi untuk alutsista dan kesejahteraan prajurit semakin sulit, karena bertambahnya anggaran belanja pegawai.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: SULAWESI SELATAN
-
/data/photo/2025/08/10/6898ce814eb9c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Peluncuran Hasil Penulisan Ulang Sejarah Mundur Oktober atau November 2025 Nasional 11 Agustus 2025
Peluncuran Hasil Penulisan Ulang Sejarah Mundur Oktober atau November 2025
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan peluncuran hasil penulisan ulang sejarah Indonesia yang sedianya direncanakan pada 17 Agustus 2025 diundur ke Oktober atau 10 November 2025 bertepatan dengan Hari Pahlawan.
“Rencana kita pada tahun ini, mudah-mudahan kita harapkan pada bulan Oktober atau November, Hari Pahlawan itu. Tapi memang dalam rangka rangkaian 80 tahun Indonesia merdeka,” ujar Fadli di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (10/8/2025) malam.
Fadli menjelaskan, ada banyak kegiatan yang dilakukan Kemenbud dalam rangka HUT ke-80 RI.
Dia menekankan tidak pernah menargetkan penulisan sejarah ulang rampung pada 17 Agustus.
“Kalau mengenai penulisan sejarah kan waktu itu target yang saya canangkan pribadi kepada para penulis dan memang rencana kita, bukan tanggal 17. Kita masih sudah ada uji publik lalu sekarang ini sedang kita lakukan
reading
, mungkin ada dua sampai tiga kali lagi seminar untuk menjadikan buku ini semakin sempurna,” jelasnya.
“Mungkin tidak ada yang sempurna, tetapi menampung informasi-informasi dari masyarakat selama uji publik, selama diskusi publik dan juga dari berbagai elemen masyarakat,” sambung Fadli.
Sementara itu, Fadli menyebut uji publik sudah mulai dilakukan, mulai dari Universitas Indonesia, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Makassar, dan Universitas Lambung Mangkurat.
Lalu, uji publik juga bakal dilakukan pada para peminat sejarah.
Dia mengeklaim, ada perubahan-perubahan penulisan sejarah ulang setelah mendapat masukan dari uji publik.
“Karena kita ini melibatkan 112 sejarawan dari seluruh perguruan tinggi dari 34 perguruan tinggi dan mereka ini sejarawan yang memang ahli di bidang masing-masing,” katanya.
“Ada masukan-masukan. Ya cukup banyak masukan yang menarik dan saya kira ini yang kita harapkan memang,” imbuh Fadli.
Pada akhir Juni 2025, penulisan ulang sejarah Indonesia ditargetkan selesai pada 17 Agustus 2025 mendatang, bertepatan dengan 80 tahun negara Indonesia merdeka.
“Sekarang baru dalam proses, yang menuliskan ini para sejarawan. Tahun ini (rencananya diluncurkan), (saat) 80 tahun Indonesia merdeka,” kata Menteri Kebudayaan Fadli Zon sebagaimana dilansir ANTARA, 6 Mei 2025 lalu.
Sebagaimana diketahui, peringatan 80 tahun Indonesia merdeka berarti terjadi pada 17 Agustus 2025 nanti.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Rakernas NasDem Bidik Posisi 3 Besar dalam Perolehan Suara Pemilu 2029
Bisnis.com, JAKARTA – Partai Nasional Demokrat (NasDem) menargetkan masuk tiga besar perolehan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2029. Target ini dicanangkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I NasDem di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada 8-10 Agustus 2025.
“Rakernas ini telah membawa hasil yang membesarkan hati. Kita telah membuktikan, kita adalah institusi partai politik yang terus bergerak, lebih memperkuat dan mendorong keyakinan, dengan daya militansi lebih kokoh,” ujar Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh saat menutup Rakernas I di Makassar, Sulsel, Minggu (10/8/2025), dikutip dari Antara, Senin (11/8/2025).
Menurutnya, dirinya bisa merasakan segala jerih payah usaha kader yang menjalankan roda organisasi partai sejak awal berdiri hingga mampu memiliki peran strategis.
“Saya juga harus menyatakan rapat kerja nasional, yang pertama kali di luar Pulau Jawa ini jauh lebih hebat daripada apa yang pernah kita lakukan,” katanya.
Dia pun mengingatkan ribuan kader yang hadir bahwa soliditas internal adalah fondasi kemenangan. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh kader selalu menjaga semangat kebersamaan serta memperkuat konsolidasi pada wilayah masing-masing dan tidak pernah ragu dengan misi besar partai.
Sementara itu, Ketua DPP Partai NasDem Rifqinizamy Karsayuda mengungkapkan berbagai langkah akan dilakukan termasuk konsolidasi demi mewujudkan ambisi partai masuk tiga besar Pemilu 2029
Kemenangan elektoral yang ditargetkan tersebut, kata dia, tidak hanya sebatas angka, tetapi harus dilandasi semangat ideologi partai.
“Memenangkan pemilu, tidak hanya menang angka, tapi harus diisi melalui semangat ideologi restorasi karena jalan kemenangan harus benar serta berpihak kepada rakyat,” ujarnya.
Rifqinizamy mengemukakan, Partai NasDem merupakan salah satu partai yang mengalami kenaikan suara secara konsisten pada tiga kali pelaksanaan pemilu.
Kendati demikian, tetap ada kerentanan yang patut diwaspadai, apalagi pada Pemilu 2029 akan banyak tantangan.
“Ada tren kenaikan suara NasDem sejak pertama ikut Pemilu 2014. Namun, bila nantinya [Pemilu 2029] sistemnya proporsional terbuka, maka kemungkinan partai akan mengusung caleg populer, tetapi bila proporsional tertutup maka ini menjadi tantangan serius,” katanya.
Untuk itu, diperlukan perluasan jangkauan basis di Pulau Jawa dengan menyasar pemilih kelas bawah hingga generasi muda, mengingat saat ini ada 56% pemilih dari segmen anak muda dan semakin besar pada 2029.
Melalui momentum rakernas ini, Rifqinizamy menekankan analisis dan strategi yang telah dirumuskan akan menjadi peta jalan restorasi menuju Pemilu 2029.
“Dalam waktu dekat, kami akan menemui dewan pakar dan dewan pertimbangan partai untuk menganalisis isu-isu nasional jangka pendek, menengah, dan panjang. Ini merupakan bagian dari peta jalan restorasi yang dijalankan NasDem baik di tingkat nasional dan lokal,” katanya.
-

Konstitusi, Pemilu, dan Kedaulatan Ekonomi dari Makassar, NasDem kirim pesan politik kuat ke pemerin
Sumber foto: Radio Elshinta/ Ilustrasi
Pesan Politik Kuat dari Rakernas I NasDem
Konstitusi, Pemilu, dan Kedaulatan Ekonomi dari Makassar, NasDem kirim pesan politik kuat ke pemerin
Dalam Negeri
Editor: Valiant Izdiharudy Adas
Minggu, 10 Agustus 2025 – 22:07 WIBElshinta.com – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai NasDem 2025 menutup rangkaian sidang komisi dengan sederet rekomendasi strategis yang memancarkan sikap politik tegas dan arah perjuangan nyata. Forum yang berlangsung di Makassar itu menjadi panggung konsolidasi gagasan besar, yaitu tegaknya konstitusi, perombakan sistem pemilu, percepatan legislasi pro-rakyat, dan kedaulatan ekonomi nasional.
Dalam bidang hukum, NasDem menegaskan komitmen menjadikan konstitusi sebagai hukum tertinggi. NasDem menyatakan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 135/2024 sebagai ultra vires—melampaui kewenangan—karena mengubah norma konstitusi adalah domain Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). NasDem mendesak DPR agar memprakarsai dialog konstitusional melibatkan MPR, Presiden, dan lembaga negara terkait, demi memastikan seluruh penyelenggaraan kehidupan nasional selaras pada UUD 1945.
Selain itu, NasDem juga mendorong percepatan pengesahan dua rancangan undang-undang penting: RUU Masyarakat Hukum Adat (MHA) dan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT). Keduanya dinilai menjadi payung hukum yang melindungi kelompok marginal sekaligus instrumen transformasi sosial.
Di bidang politik, NasDem mengajukan gagasan penataan sistem pemilu terbuka yang dimodifikasi dengan kuota proporsional untuk memperkuat kelembagaan DPR. Posisi politik partai ditegaskan: tetap menjadi pendukung pemerintah dengan menjaga kemandirian berpikir, mendukung kebijakan yang berpihak pada rakyat dan memberi solusi alternatif bagi kebijakan yang belum optimal.
Pada ranah ekonomi, sosial, dan budaya, NasDem mematok visi kedaulatan ekonomi berbasis potensi lokal dan SDM unggul. Programnya meliputi penguatan UMKM, ekonomi kreatif, kemandirian pangan, hingga energi terbarukan. Partai ini juga mendorong revisi UU Hubungan Keuangan Pusat-Daerah terkait Dana Bagi Hasil, serta mengingatkan pentingnya mencegah deindustrialisasi, mengurangi kemiskinan, meningkatkan kualitas SDM, dan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif.
“Dokumen rencana kerja hasil Rakernas I ini akan menjadi pedoman, arah perjuangan dan panduan strategi taktik NasDem,” ujar Dedy Ramanta, Wasekjen Partai NasDem usai penutupan Rakernas.
Dedy dengan seluruh jajaran NasDem berkomitmen mengawal hasil Rakernas ini sebagai agenda bersama demi kemajuan bangsa. Karena NasDem memiliki target besar, yaitu mendominasi Pemilu 2029. “Ringkasan umumnya yakni agar target NasDem masuk dalam posisi 3 besar pada pemilu 2029 bisa tercapai,” tegas Dedy.
Rakernas I 2025 tidak hanya menjadi forum internal partai, tetapi juga pesan terbuka bagi publik bahwa NasDem berada di garda depan untuk menata hukum, memperkuat demokrasi, dan memastikan pembangunan ekonomi berjalan berkeadilan.
Meski menyampaikan pesan kuat kepada Pemerintahan Prabowo – Gibran dan DPR, NasDem memastikan tetap mendukung pemerintah. “Dengan menjadi pendukung pemerintah secara totalitas, kami berharap menjadi sahabat pemerintah,” pungkas Dedy Ramanta. (Awaluddin Marifatullah)
Sumber : Radio Elshinta
-

Rakernas NasDem targetkan tiga besar Pemilu 2029
Makassar, Sulsel (ANTARA) – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai Nasional Demokrat (NasDem) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada 8-10 Agustus 2025, menargetkan partai tersebut masuk tiga besar perolehan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2029.
“Rakernas ini telah membawa hasil yang membesarkan hati. Kita telah membuktikan, kita adalah institusi partai politik yang terus bergerak, lebih memperkuat dan mendorong keyakinan, dengan daya militansi lebih kokoh,” papar Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh saat menutup Rakernas I di Makassar, Sulsel, Ahad.
Menurutnya, dirinya bisa merasakan segala jerih payah usaha kader yang menjalankan roda organisasi partai sejak awal berdirinya hingga mampu memiliki peran strategis.
“Saya juga harus menyatakan rapat kerja nasional, yang pertama kali di luar Pulau Jawa ini jauh lebih hebat daripada apa yang pernah kita lakukan,” tutur politisi senior ini.
Surya menyebut perpaduan kombinasi tim kerja antara steering committee dengan organizing committee serta tuan rumahnya dari DPW NasDem Sulsel sangat apik dan patut diberi apresiasi karena sukses menjalankan rakernas dengan baik, termasuk menjamu ribuan tamu yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
“Atas nama DPP Partai NasDem, saya ingin mengatakan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada tuan rumah di bawah kepemimpinan Rusdi Masse, bahkan lebih hebat lagi ketika didampingi Wakil Gubernur Ibu Fatmawati. Kita semuanya, peserta rakernas merasa bahagia dan bangga,” ucapnya.
“Jadi, tidak salah apa yang dikatakan oleh Bung Peter Gontha (Ketua Dewan Pakar Partai NasDem) tadi, kalau perlu kita bikin rakernas lagi yang kedua di sini. Saya ucapkan selamat pada semua dengan selesainya rakernas ini,” katanya menambahkan.
Ia pun mengingatkan ribuan kader yang hadir bahwa soliditas internal adalah pondasi kemenangan.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh kader selalu menjaga semangat kebersamaan serta memperkuat konsolidasi pada wilayah masing-masing dan tidak pernah ragu dengan misi besar partai.
Sementara itu, Ketua DPP Partai NasDem Rifqinizamy Karsayuda mengungkapkan berbagai langkah akan dilakukan termasuk konsolidasi demi mewujudkan ambisi partai masuk tiga besar Pemilu 2029
Kemenangan elektoral yang ditargetkan tersebut, kata dia, tidak hanya sebatas angka, tetapi harus dilandasi semangat ideologi partai.
“Memenangkan pemilu, tidak hanya menang angka, tapi harus diisi melalui semangat ideologi restorasi, karena jalan kemenangan harus benar serta berpihak kepada rakyat,” ujarnya.
Ketua Komisi II DPR RI ini mengemukakan Partai NasDem merupakan salah satu partai yang mengalami kenaikan suara secara konsisten pada tiga kali pelaksanaan pemilu.
Kendati demikian, tetap ada kerentanan yang patut diwaspadai, apalagi pada Pemilu 2029 akan banyak tantangan.
“Ada tren kenaikan suara NasDem sejak pertama ikut Pemilu 2014. Namun, bila nantinya (Pemilu 2029) sistemnya proporsional terbuka, maka kemungkinan partai akan mengusung caleg populer. Tetapi, bila proporsional tertutup maka ini menjadi tantangan serius,” katanya.
Untuk itu, diperlukan perluasan jangkauan basis di Pulau Jawa dengan menyasar pemilih kelas bawah hingga generasi muda, mengingat saat ini ada 56 persen pemilih dari segmen anak muda dan semakin besar pada 2029.
Melalui momentum rakernas ini, Rifqinizamy menekankan analisis dan strategi yang telah dirumuskan akan menjadi peta jalan restorasi menuju Pemilu 2029.
“Dalam waktu dekat, kami akan menemui dewan pakar dan dewan pertimbangan partai untuk menganalisis isu-isu nasional jangka pendek, menengah, dan panjang. Ini merupakan bagian dari peta jalan restorasi yang dijalankan NasDem baik di tingkat nasional dan lokal,” ujarnya.
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
/data/photo/2025/08/10/6898594a0b767.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4215635/original/041434800_1667629580-Antusias_Warga_Perpanjang_SIM_di_Pelayanan_SIM_Keliling_Polresta_Bogor_Kota-Aida-2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

