provinsi: SULAWESI SELATAN

  • Penyaluran KUR Bank Sulselbar Meningkat Tiap Tahun, Per Juli Tahun Ini Capai 50 Persen dari Kuota Rp500 Miliar

    Penyaluran KUR Bank Sulselbar Meningkat Tiap Tahun, Per Juli Tahun Ini Capai 50 Persen dari Kuota Rp500 Miliar

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) meningkat tiap tahun. Tahun ini, target penyalurannya Rp500 miliar.

    Direktur Kredit dan Usaha Mikro Kecil Menengah Bank Sulselbar, Dwi Zulkarnain, menyampaikan bahwa pada 2023 pihaknya menyalurkan KUR sebesar Rp153 miliar. Jumlah itu melonjak drastis pada 2024 menjadi Rp453 miliar.

    “Tahun ini kami mendapatkan kuota KUR sebesar Rp500 miliar,” kata Dwi saat ditemui di Kantor Otoritas Jasa Keuangan, Kamis, 28 Agustus 2025.

    Ia menyebutkan, hingga akhir Juli 2025, penyaluran KUR Bank Sulselbar sudah mencapai 50 persen dari total kuota. Adapun jumlah debitur baru telah mencapai 1.200 orang.

    “UMKM adalah salah satu penggerak utama perekonomian daerah. Maka dari itu, kami fokus meningkatkan pembiayaan KUR tiap tahun,” jelasnya.

    Tahun ini, Bank Sulselbar juga mulai menyalurkan KUR Syariah. Langkah ini dilakukan sejalan dengan upaya memperkuat ekonomi syariah di Sulawesi Selatan.

    “Kami ingin mendorong perekonomian syariah di Sulsel. Kuota KUR Syariah sudah kami terima dan mulai disalurkan tahun ini,” bebernya.

    Meski KUR Syariah terbuka untuk semua sektor, Bank Sulselbar memprioritaskan sektor-sektor unggulan yang sejalan dengan program pemerintah daerah, salah satunya adalah sektor pertanian.

    “Kami mengajukan KUR Syariah di seluruh sektor. Tapi sektor prioritas kami tetap mengikuti arah kebijakan Pemprov Sulsel, yakni pertanian,” pungkasnya. (Arya/Fajar)

  • Menteri UMKM:  Kewirausahaan bukan hanya bisnis tapi solusi

    Menteri UMKM:  Kewirausahaan bukan hanya bisnis tapi solusi

    …Perguruan tinggi bukan sekadar mencetak sarjana, tetapi juga melahirkan wirausaha muda yang kreatif dan berdaya saing

    Makassar (ANTARA) – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurahman, mengatakan kewirausahaan bukan hanya soal bisnis namun juga merupakan keberanian menciptakan solusi dari masalah yang ada di masyarakat.

    “Negara yang memiliki banyak wirausaha tangguh akan lebih cepat maju. Kewirausahaan bukan hanya soal bisnis, tetapi juga keberanian menciptakan solusi dari masalah yang ada di masyarakat,” ujar Maman saat memberikan kuliah umum di Unhas, Makassar, Kamis.

    Dia mengemukakan hal itu ketika membawakan kuliah dengan tema “Pengembangan UMKM dan Peran Perguruan Tinggi dalam Penguatan Inovasi Kewirausahaan di Aula Prof. Amiruddin, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar.

    Maman Abdurrahman menjelaskan bahwa kewirausahaan memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, membuka lapangan kerja baru, serta meningkatkan daya saing bangsa di tengah persaingan global.

    Menurut dia, diperlukan strategi yang sistematis dalam mencetak wirausaha baru, khususnya melalui dukungan perguruan tinggi. Mahasiswa, kata Maman, adalah agen potensial dalam melahirkan ide-ide inovatif berbasis riset.

    “Pemerintah hadir sebagai regulator dan fasilitator, perguruan tinggi sebagai pusat inovasi. Semua elemen harus bergerak bersama,” ujar Maman.

    Lebih lanjut, Menteri Maman juga menekankan peran perguruan tinggi dalam mendukung inovasi kewirausahaan.

    Unhas misalnya, kata dia, telah menunjukkan komitmen melalui program inkubasi bisnis, pendampingan mahasiswa wirausaha, dan riset-riset aplikatif yang mendorong terciptanya produk bernilai tambah.

    “Perguruan tinggi bukan sekadar mencetak sarjana, tetapi juga melahirkan wirausaha muda yang kreatif dan berdaya saing. Kampus adalah laboratorium hidup untuk berinovasi,” ujar Maman.

    Diakhir materinya, Maman mengingatkan bahwa kesuksesan dalam berwirausaha tidak datang secara instan. Banyak pengusaha muda gagal bukan karena ide yang buruk, melainkan kurangnya disiplin dalam mengelola keuangan dan menjaga komitmen.

    “Tidak ada kesuksesan yang lahir dari bersantai. Tekad kuat, disiplin, dan konsistensi adalah kunci. Bagi wirausaha muda, kegagalan adalah bagian dari proses belajar,” tutup Maman.

    Kuliah umum ditutup dengan dialog interaktif antara Menteri UMKM, mahasiswa dan pelaku usaha yang hadir. Diskusi berlangsung hangat, menyoroti tantangan sekaligus peluang UMKM di era digital.

    Kuliah umum ini merupakan rangkaian Entrepreneur Hub Sulawesi Selatan 2025, yang diselenggarakan Kementerian UMKM kerja sama Unhas dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

    Pewarta: Abdul Kadir
    Editor: Bernadus Tokan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Penyaluran KUR di sektor produksi di KTI capai 63,54 persen

    Penyaluran KUR di sektor produksi di KTI capai 63,54 persen

    ANTARA – Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM M Risa Damanik mengatakan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sektor produksi di Kawasan Timur Indonesia (KTI) mencapai 63,54 persen pada Agustus 2025, dari total nilai plafon penyaluran KUR Rp20,6 triliun tahun 2025. Hal itu dikemukakan Risa di sela Rakor Penyaluran KUR 2025 Regional Sulawesi, Maluku, dan Papua di Makassar, Kamis (28/8). (Suriani Mappong/Rizky Bagus Dhermawan/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Taruna Ikrar Tanam Pohon dan Kunjungi Instalasi Farmasi Rumah Sakit Hermina Makassar, Oase Kesehatan untuk Negeri

    Taruna Ikrar Tanam Pohon dan Kunjungi Instalasi Farmasi Rumah Sakit Hermina Makassar, Oase Kesehatan untuk Negeri

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Langkah penuh makna kembali ditorehkan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Prof. Dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D., saat melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Hermina Makassar.

    Didampingi keluarga besar BPOM, dalam suasana penuh kebersamaan, Prof. Taruna tidak hanya menyapa para tenaga kesehatan dan jajaran farmasi rumah sakit, tetapi juga menanam pohon sebagai simbol kehidupan, harapan, dan keberlanjutan.

    Dengan cangkul kecil di tangan dan senyum tulus, Prof. Taruna menanam bibit pohon di halaman rumah sakit. Aksi sederhana ini menyimpan pesan besar: kesehatan manusia tak bisa dipisahkan dari kesehatan lingkungan. Pohon yang tumbuh akan menjadi saksi perjalanan waktu, memberi naungan, udara segar, dan pengingat bahwa setiap insan memiliki peran menjaga bumi untuk generasi mendatang.

    “Seperti halnya pohon yang kita tanam hari ini, semoga pelayanan kesehatan tumbuh kuat, berakar kokoh, dan berbuah kebaikan bagi masyarakat,” ucap Prof. Taruna

    Usai menanam pohon, Prof. Taruna melanjutkan kunjungan ke Instalasi Farmasi RS Hermina. Di sana, beliau berdialog dengan para apoteker, tenaga teknis kefarmasian, dan tim pengelola obat.

    Ia mendengarkan langsung tantangan yang mereka hadapi: mulai dari pengelolaan logistik, ketersediaan obat, hingga kebutuhan inovasi dalam layanan farmasi rumah sakit.

    “Saya sangat bangga melihat pelayanan Instalasi Farmasi di RS Hermina Makassar yang dikelola dengan baik dan penuh dedikasi. Kunjungan ini menjadi yang pertama kali saya lakukan ke rumah sakit di kawasan timur Indonesia, dan saya melihat semangat luar biasa dari tenaga kesehatan di sini. Semoga pengalaman ini menjadi inspirasi bagi rumah sakit lain untuk terus meningkatkan mutu pelayanan farmasi bagi masyarakat,” ungkapnya.

  • Fenomena Urban Sprawl Hantui Kota Gorontalo, Peneliti Ingatkan Risiko Lingkungan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Agustus 2025

    Fenomena Urban Sprawl Hantui Kota Gorontalo, Peneliti Ingatkan Risiko Lingkungan Regional 28 Agustus 2025

    Fenomena Urban Sprawl Hantui Kota Gorontalo, Peneliti Ingatkan Risiko Lingkungan
    Tim Redaksi
    GORONTALO, KOMPAS.com
    – Fenomena urban sprawl atau perluasan kota tanpa kendali kini menghantui Kota Gorontalo, ibu kota Provinsi Gorontalo.
    Sebagai kota kecil dengan luas 79,03 kilometer persegi, kepadatan dan dinamika pertumbuhan menimbulkan tekanan struktural pada tata ruang.
    “Luas wilayah Kota Gorontalo 79,03 km persegi berpenduduk 204.629 jiwa, kepadatan penduduknya mencapai 2.589 jiwa per km,” kata Prof Dr Syarwani Canon, peneliti dari Universitas Negeri Gorontalo, Kamis (28/8/2025).
    Syarwani menjelaskan, luasan Kota Gorontalo hanya sekitar 0,65 persen dari total luas Provinsi Gorontalo yang mencapai 11.257,07 km persegi.
    Kondisi ini membuat pelebaran kota meluber hingga Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango.
    “Hal ini menimbulkan tekanan struktural. Fenomena urban sprawl telah meluber ke Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango,” tuturnya.
    Menurut Syarwani, ekspansi permukiman dan kawasan komersial melewati batas administrasi kota hingga ke Kecamatan Telaga dan Tilango di Kabupaten Gorontalo serta Kecamatan Tapa dan Kabila di Kabupaten Bone Bolango.
    Dampaknya, ruang terbuka hijau (RTH) semakin menyempit, lahan pertanian produktif berubah fungsi, hingga meningkatnya risiko banjir akibat berkurangnya resapan air.
    “Di dalam kota, ruang terbuka hijau terdesak dan semakin menyempit, jalan-jalan yang sebelumnya lebar kini pinggirnya sudah dipenuhi dengan kios atau bangunan. Bahkan trotoar juga sudah difungsikan sebagai tempat jualan,” kata Syarwani.
    RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Provinsi Gorontalo juga menunjukkan kebutuhan RTH Kota Gorontalo masih jauh dari standar ideal.
    Syarwani menekankan perlunya sinkronisasi tata ruang antarwilayah agar pertumbuhan kota lebih terencana.
    “Dalam konteks Gorontalo, penerapan konsep tata ruang menegaskan perlunya perluasan administratif dan sinkronisasi RTRW antarwilayah, agar urban sprawl dapat diarahkan menjadi pertumbuhan perkotaan yang terencana dan berkelanjutan,” ujarnya.
    Ia menambahkan, keterbatasan ruang Kota Gorontalo dapat menghambat fungsi optimal sebagai pusat layanan masyarakat. Karena itu, penataan ulang wilayah administratif menjadi kebutuhan strategis.
    Bersama tim peneliti, Syarwani melakukan riset dengan fokus pada analisis kondisi eksisting kota-hinterland, proyeksi tren urban sprawl dan kepadatan, serta kajian aktivitas sosial-ekonomi.
    “Hasil penelitian diharapkan menghasilkan rekomendasi kebijakan strategis untuk penataan batas administratif Kota Gorontalo,” ujar Wawan Tuloli, anggota tim peneliti.
    Penelitian ini disebut memiliki tiga manfaat:
    Akademik
    : memperkaya literatur aglomerasi perkotaan di Indonesia timur.
    Praktis
    : menghasilkan instrumen pengendalian urban sprawl melalui analisis spasial (GIS) dan model fiskal.
    Kebijakan
    : rekomendasi strategis penataan batas administratif yang berbasis data dan analisis komprehensif.
    Hasil kajian ini diharapkan menjadi rujukan pemerintah dalam memperbaiki tata kelola Kota Gorontalo sebagai ibu kota provinsi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Di Tengah Kasus Korupsi, BP Haji Berubah Jadi Kementerian, Pengamat: Ini Bukan Hanya Keputusan Politis

    Di Tengah Kasus Korupsi, BP Haji Berubah Jadi Kementerian, Pengamat: Ini Bukan Hanya Keputusan Politis

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Badan Pengelola (BP) Haji resmi jadi kementerian. Itu setelah Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah disahkan DPR.

    Langkah ini menuai sorotan dari berbagai pihak. Pengamat Pemerintahan Universitas Hasanuddin Ali Armunanto menilai, pembentukan kementerian baru ini bukan sekadar bagi-bagi kekuasaan, melainkan langkah pembenahan yang mendesak.

    “Ini bukan hanya keputusan politis. Saya melihatnya sebagai langkah strategis untuk membenahi tata kelola haji yang selama ini semrawut dan sarat kepentingan,” kata Ali kepada fajar.co.id, Rabu (28/8/2025).

    Ia menilai, penyelenggaraan ibadah haji selama ini menjadi ajang rebutan kepentingan banyak pihak, mulai dari politisi, birokrat, hingga ormas keagamaan. Akibatnya, praktik jual beli kuota, kolusi dengan penyelenggara travel, hingga penyalahgunaan dana abadi haji tak pernah benar-benar tuntas.

    “Dana abadi haji jumlahnya ratusan triliun. Itu magnet besar bagi penyimpangan. Apalagi kuota haji juga sering dimainkan. Ini bukan isu baru. Sudah lama terjadi, tapi sulit disentuh karena bercampur dengan kepentingan politik dan keagamaan,” tegasnya.

    Menurutnya, dengan dibentuknya Kementerian Haji dan Umrah, kewenangan menjadi lebih terpusat dan jelas. Pengawasan bisa diperkuat, dan birokrasi yang terbentuk bisa lebih profesional serta fokus menangani satu urusan: haji dan umrah.

    “Selama ini Kementerian Agama punya terlalu banyak urusan. Haji hanya salah satu dari banyak tugas mereka. Dengan kementerian tersendiri, kebijakan bisa lebih spesifik, pelaksanaan lebih profesional, dan risiko penyimpangan bisa ditekan,” katanya.

  • Persib Wajib Bangkit, Persija Tantang Dewa United

    Persib Wajib Bangkit, Persija Tantang Dewa United

    JAKARTA – Pekan keempat Super League 2025/2026 akan dimulai pada Jumat, 29 Agustus 2025. Sejumlah laga panas akan tersaji. Salah satunya Persib Bandung yang dalam misi bangkit saat jumpa Borneo FC.

    Persib akan menjamu Borneo FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Minggu, 31 Agustus 2025, pukul 19.00 WIB. Laga ini jadi momen bangkit bagi Maung Bandung yang belum menunjukkan performa konsisten.

    Dalam dua laga terakhir, tim asuhan Bojan Hodak ini harus puas dengan satu hasil imbang melawan PSIM Yogyakarta dan satu kekalahan dari Persijap Jepara. Situasi ini membuat tekanan mulai terasa, terutama karena mereka harus menghadapi pemuncak klasemen sementara, Borneo FC.

    Saat ini tim berjuluk Pesut Etam itu menjadi satu-satunya kontestan yang sukses mencetak tiga kemenangan beruntun. Mereka mengalahkan Bhayangkara FC, PSBS Biak, dan Persijap Jepara.

    Hasil tersebut menempatkan mereka di posisi teratas klasemen dengan sembilan poin dan punya misi untuk mempertahankan rekor sempurna itu.

    Sebelum laga Persib, pertandingan menarik lainnya akan tersaji di Stadion Internasional Banten, Serang, Jumat, 29 Agustus 202, pukul 19.00 WIB. Dewa United akan menjamu Persija Jakarta dalam duel yang sama-sama krusial bagi kedua tim.

    Dewa United baru saja meraih kemenangan perdana musim ini saat menumbangkan Persik Kediri. Tambahan tiga poin itu jelas menjadi suntikan semangat bagi skuad asuhan pelatih Jan Olde Riekerink.

    Di sisi lain, Persija Jakarta belum mampu tampil meyakinkan. Mereka tertahan imbang 1-1 saat menjamu Malut United pekan lalu.

    Laga melawan Dewa United menjadi kesempatan bagi Macan Kemayoran untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen dan kembali ke jalur kemenangan. Pelatih Mauricio Souza menegaskan pentingnya menjaga fokus dan konsentrasi di semua lini.

    Pertandingan besar lainnya akan mempertemukan dua tim legendaris, PSM Makassar dan Persebaya Surabaya. Duel klasik ini akan digelar di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Minggu, 31 Agustus 2025, pukul 15.30 WIB.

    Kedua tim dikenal punya rivalitas tinggi dan selalu menyajikan permainan keras penuh tensi. Laga ini diprediksi akan menyedot perhatian besar dari pencinta sepak bola nasional.

    Jadwal Lengkap Pekan Keempat Super League 2025/2026

    Jumat, 29 Agustus 2025

    Bhayangkara FC vs Persis Solo – 15.30 WIBPSBS Biak vs Persik Kediri – 15.30 WIBDewa United vs Persija Jakarta – 19.00 WIB

    Sabtu, 30 Agustus 2025

    Persijap Jepara vs Arema FC – 15.30 WIBMalut United vs PSIM Yogyakarta – 19.00 WIBBali United vs Madura United – 19.00 WIB

    Minggu, 31 Agustus 2025

    PSM Makassar vs Persebaya Surabaya – 15.30 WIBPersita Tangerang vs Semen Padang – 19.00 WIBPersib Bandung vs Borneo FC – 19.00 WIB

  • Bayar Parkir Pakai QRIS Mulai Berlaku di Makassar per 1 September 2025, Masih Tahap Uji Coba

    Bayar Parkir Pakai QRIS Mulai Berlaku di Makassar per 1 September 2025, Masih Tahap Uji Coba

    Pihaknya akan melakukan sosialisasi dan penerapan bertahap di sejumlah lokasi lain setelah kawasan pilot project.

    Target Perumda Parkir, pada tahun 2026, sekitar 50 persen pembayaran parkir di Makassar sudah beralih ke sistem non-tunai.

    “Saat ini kami mulai dari kawasan yang paling siap, dan selanjutnya akan diperluas ke titik-titik strategis lainnya,” pungkasnya.

    Sementara itu, Munafri Arifuddin menegaskan bahwa persoalan parkir tidak hanya sebatas pada mekanisme pembayaran. Tetapi juga menyangkut keteraturan, perizinan, dan pengawasan di lapangan.

    “Kalau saya lihat, pengaturan parkir kita ini masih campur-campur. Ada yang paralel, ada yang kepala masuk ke dalam. Menurut saya, yang paling bagus itu paralel, supaya lebih rapi dan tidak mengganggu arus kendaraan,” ujar Munafri.

    Ia juga menyoroti perlunya pengawasan lebih ketat, terutama pada pelaksanaan event yang seringkali tidak terkelola dengan baik.

    Munafri menilai, pengaturan parkir harus diperhatikan sejak proses perizinan, bukan hanya sekadar mengontrol di lapangan.

    “Kalau ada event, pengaturannya jangan cuma di luar, tapi di dalam lokasi juga harus jelas. Jangan sampai hanya asal jalan saja,” tambahnya.

    Selain itu, ia menekankan pentingnya penertiban juru parkir liar yang selama ini marak memanfaatkan ruang publik tanpa izin resmi.

    Appi mencontohkan, banyak oknum yang hanya bermodal rompi oranye bisa langsung menguasai lahan parkir di depan toko atau minimarket.

    “Setiap hari, dampaknya sangat terasa. Orang bisa seenaknya ambil lahan parkir hanya dengan pakai rompi oranye. Ini harus kita tertibkan. Tantangannya memang besar, tapi kalau tidak mulai sekarang,” tegasnya.

  • Sempat Picu Kerusuhan di Sorong, 4 Tahanan Makar Jalani Sidang Perdana di Makassar

    Sempat Picu Kerusuhan di Sorong, 4 Tahanan Makar Jalani Sidang Perdana di Makassar

    Liputan6.com, Makassar – Empat tersangka kasus dugaan makar asal Papua yang merupakan aktivis Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Kamis (28/8/2025). Proses pemindahan keempat tahanan makar itu sebelumnya sempat membuat Kota Sorong memanas.

    Masing-masing terdakwa, yakni antara lain Abraham G Gamam (AGG), Piter Robaha (PR), Maksi Sangkek (MS), dan Nikson Mai (NM). Mereka menjalani sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan di ruang Sidang Harifin Tumpa.

    “Sidang pertama tadi pembacaan dakwaan,” kata Humas PN Makassar, Sibali, Kamis (28/8/2025).

    Sibali menambahkan, sidang dipimpin Ketua Majelis Hakim Herbert Harefa dengan dua hakim anggota, Henry Dunant Manuhua dan Samsidar Nawawi.

    “Sidang lanjutan akan kembali digelar satu minggu ke depan, Kamis (4/9/2025),” ujarnya.

    Ricuh Saat Pemindahan dari Sorong ke Makassar

    Sebelum sidang digelar, pemindahan empat tahanan kasus makar dari Sorong ke Makassar memicu aksi blokade massa simpatisan yang berujung ricuh di sejumlah titik Kota Sorong.

    Kapolda Papua Barat Daya, Brigjen Pol Gatot Haribowo, menjelaskan situasi Kota Sorong mulai memanas sejak Rabu dini hari ketika Kejaksaan Negeri (Kejari) Sorong memindahkan para tahanan ke Makassar.

    “Situasi saat ini sudah terkendali dan kami berusaha mengamankan proses pemindahan empat tahanan tersebut,” ujar Gatot, Rabu (27/8/2025).

    Ratusan personel keamanan diturunkan ke titik-titik strategis untuk mengantisipasi aksi lanjutan dari massa pendukung tahanan.

    Massa sempat melakukan blokade di depan pintu masuk Polresta Sorong Kota sekitar pukul 05.15 WIT. Mereka membakar kayu dan ban bekas serta berorasi menuntut agar pemindahan dibatalkan. Ketegangan meningkat ketika aparat terpaksa mendorong mundur massa yang bersikeras melakukan penghadangan di sekitar Mapolresta Sorong Kota.

    Meski sempat memanas, aparat akhirnya berhasil mengamankan pemindahan para tahanan menuju Makassar dengan pengawalan ketat.

     

  • Partai Buruh akan turunkan tiga juta buruh jika tuntutan diabaikan

    Partai Buruh akan turunkan tiga juta buruh jika tuntutan diabaikan

    Jakarta (ANTARA) –

    Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal menyatakan akan menurunkan tiga juta hingga lima juta buruh di Indonesia dengan melakukan mogok nasional jika aspirasi yang mereka sampaikan di depan Gedung DPR/MPR RI, diabaikan.

    “Kami ada enam tuntutan dan ini aksi awal, jika diabaikan kami akan menggelar aksi lagi bahkan bisa mogok nasional,” kata dia usai aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, aksi hari ini sudah dimulai dari kaum buruh dan mempersilahkan jika mahasiswa jika ingin melanjutkan aksi ini.

    “Kami akan kawal tuntutan ini dan aksi ini akan panjang,” kata dia.

    Said Iqbal menjelaskan enam tuntutan buruh yakni hapus tenaga outsourcing dan tolak upah murah, kedua stop PHK serta pemerintah segera membentuk Satgas PHK, ketiga reformasi pajak perburuhan.

    Keempat, sahkan RUU Ketenagakerjaan tanpa Omnibus Law, sahkan RUU perampasan aset sebagai langkah konkret memberantas korupsi dan keenam mendesak redesain sistem Pemilu 2029 agar menghasilkan pemimpin yang bersih.

    Sebelumnya, Said Iqbal mengklaim 5.000 buruh di Jabodetabek dan Karawang yang ikut menggelar aksi unjuk rasa di gerbang utama depan Gedung DPR MPR RI.

    “Hari ini Partai Buruh bersama Koalisi Serikat Pekerja bergabung dengan 74 elemen gerakan buruh dengan perkiraan massa 4.000 sampai 5.000 orang,” katanya.

    Menurut dia, aksi buruh ini juga serentak dilakukan di sejumlah daerah mulai dari Bandung Jawa Barat, Makassar, Aceh,Serang Banten, Surabaya Jawa Timur, Semarang Jawa Tengah.

    Kemudian di Medan Sumatera Utara, Lampung, Kepulauan Riau, Morowali dan lainnya. “Ada gerakan buruh, gerakan rakyat dan mahasiswa yang bergerak dalam aksi ini.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.