provinsi: SULAWESI SELATAN

  • Polisi Bidik Tersangka dalam Kasus Siswa Pukul Wakepsek di Sinjai Gara-Gara Dilaporkan ke BK Suka Bolos

    Polisi Bidik Tersangka dalam Kasus Siswa Pukul Wakepsek di Sinjai Gara-Gara Dilaporkan ke BK Suka Bolos

    Siswa SMA Negeri 1 Sinjai, Sulawesi Selatan MF (18) dikeluarkan dari sekolah setelah memukul Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Mauluddin. Keputusan tersebut diambil dalam rapat bersama para guru.

    Kepala SMA Negeri 1 Sinjai Muh Suardi menuturkan keputusan itu diambil secara bulat oleh seluruh guru. Menurutnya, tindakan kekerasan terhadap tenaga pendidik tidak bisa ditoleransi dan sudah mencoreng nama baik sekolah.

    “Setelah kejadian, habis Zuhur sekitar jam 1 (13.00 Wita) kita langsung rapat. Di Dewan Guru diputuskan itu. Tidak ada guru yang mau menerima ini anak, jadi dikeluarkan pada hari itu juga,” tegas Suardi, Rabu (17/9/2025).

    Meski begitu, Suardi menegaskan pihak sekolah tetap menjamin hak pendidikan anak polisi di Polres Sinjai tersebut. Sekolah tidak akan memutus jalan siswa tersebut untuk melanjutkan belajar, dengan cara menyiapkan surat keterangan pindah apabila ada sekolah lain yang bersedia menerimanya.

    “Jadi meskipun dikeluarkan secara sah dari rapat Dewan Guru, tapi kalau ada sekolah yang mau menerima dibuatkan surat pindah karena anak itu mendapatkan hak pendidikan,” jelasnya.

  • Buntut Anak Pukul Wakepsek, Polisi di Sinjai Diperiksa Propam

    Buntut Anak Pukul Wakepsek, Polisi di Sinjai Diperiksa Propam

    Siswa SMA Negeri 1 Sinjai, Sulawesi Selatan MF (18) dikeluarkan dari sekolah setelah memukul Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Mauluddin. Keputusan tersebut diambil dalam rapat bersama para guru.

    Kepala SMA Negeri 1 Sinjai Muh Suardi menuturkan keputusan itu diambil secara bulat oleh seluruh guru. Menurutnya, tindakan kekerasan terhadap tenaga pendidik tidak bisa ditoleransi dan sudah mencoreng nama baik sekolah.

    “Setelah kejadian, habis Zuhur sekitar jam 1 (13.00 Wita) kita langsung rapat. Di Dewan Guru diputuskan itu. Tidak ada guru yang mau menerima ini anak, jadi dikeluarkan pada hari itu juga,” tegas Suardi, Rabu (17/9/2025).

    Meski begitu, Suardi menegaskan pihak sekolah tetap menjamin hak pendidikan anak polisi di Polres Sinjai tersebut. Sekolah tidak akan memutus jalan siswa tersebut untuk melanjutkan belajar, dengan cara menyiapkan surat keterangan pindah apabila ada sekolah lain yang bersedia menerimanya.

    “Jadi meskipun dikeluarkan secara sah dari rapat Dewan Guru, tapi kalau ada sekolah yang mau menerima dibuatkan surat pindah karena anak itu mendapatkan hak pendidikan,” jelasnya.

  • Pengakuan Mengejutkan Polisi yang Anaknya Pukuli Guru di Sinjai: Saya Sudah Melerai!

    Pengakuan Mengejutkan Polisi yang Anaknya Pukuli Guru di Sinjai: Saya Sudah Melerai!

    GELORA.CO  – Kasus penganiayaan guru di SMA Negeri 1 Sinjai, Sulawesi Selatan, yang melibatkan seorang siswa berinisial MR terus menjadi sorotan publik. Kejadian ini viral di media sosial lantaran pemukulan tersebut terjadi di depan ayah pelaku yang merupakan seorang polisi.

    Aiptu Rajamuddin ayah dari siswa MR angkat bicara dan menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pihak atas perbuatan anaknya. Dia menegaskan tidak pernah membiarkan kekerasan terjadi di ruang Bimbingan Konseling (BK).

    “Saya sempat melerai anak saya. Tidak ada pembiaran,” ujar Aiptu Raja dikutip Kamis (18/9/2025).

    Dia menambahkan, setelah kejadian tersebut sempat menasihati anaknya untuk meminta maaf kepada sang guru.

    “Nak, kau minta maaf sama gurumu. Kau bikin malu saya di sini,” katanya.

    Aiptu Raja juga menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada guru Mauliddin. Kemudian meminta maaf ke UPTD SMA Negeri 1 Sinjai, kepada PGRI.

    “Terkhusus saya minta maaf kepada warga Kabupaten Sinjai,” katanya.

    Dia mengaku siap menerima segala konsekuensi atas kejadian ini. Apalagi kasus anaknya juga sudah dilaporkan ke polisi.

    “Persoalan ini saya serahkan ke pihak berwajib. Apa pun prosesnya akan saya terima,” ucapnya.

    Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar membenarkan laporan peristiwa tersebut. Selain itu, Propam Polres Sinjai juga sudah memeriksa Aiptu Rajamuddin terkait dugaan pembiaran terhadap aksi anaknya di kasus siswa aniaya guru.

  • Mendagri beri pembekalan kepemimpinan kepada calon kepala kantor OJK

    Mendagri beri pembekalan kepemimpinan kepada calon kepala kantor OJK

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat menjadi narasumber pada Program Pembekalan Calon Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Angkatan 2 Tahun 2025 menjelaskan bahwa dalam suatu organisasi terdapat dua jenis gaya kepemimpinan, yakni birokratis dan teknokratik.

    Kepemimpinan birokratis menekankan susunan hierarki yang menonjol, baik berdasarkan peraturan, kewenangan, maupun kewajiban pemegang jabatan. Sedangkan kepemimpinan teknokratik mengutamakan keahlian teknis yang tinggi dan penggunaan teknologi yang efektif.

    “Nah sekarang, apakah harus kita teknokratis penuh? Kalau pendapat saya tidak. Sangat bergantung dari tantangan yang ada. Situasi yang ada, yang dihadapi oleh organisasi,” kata Mendagri dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Dalam konteks itu, Mendagri mengatakan keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

    Ia merinci umumnya gaya kepemimpinan birokratis diterapkan pada organisasi yang besar dan memiliki jangkauan luas. Sementara gaya teknokratik cenderung diterapkan pada organisasi dengan skala lebih terbatas, terutama di sektor komersial.

    Menurut pengamatannya, cukup jarang organisasi yang menerapkan salah satu gaya kepemimpinan tersebut secara menyeluruh karena kedua gaya kepemimpinan dibutuhkan dalam organisasi.

    Hal itu lantaran gaya birokratis penting untuk memastikan organisasi mematuhi aturan dan hierarki, sementara teknokratik dibutuhkan untuk mendorong lahirnya inovasi dan kebijakan yang efektif.

    Ia menerangkan saat ini gaya kepemimpinan teknokratik cenderung menghadapi tantangan dari waktu ke waktu.

    Hal ini, kata Mendagri, telah dijelaskan Alvin Toffler dalam bukunya The Third Wave yang membagi gelombang revolusi manusia menjadi tiga tahapan, yakni agrikultur, revolusi industri, dan teknologi informasi.

    “Teknologi informasi sudah diprediksi oleh Toffler tahun 80 itu akan membuat perubahan peradaban manusia, dan kita merasakan sekarang,” ujarnya.

    Tito menyebut teknologi telah memberikan dampak luar biasa bagi kemajuan umat manusia. Hal ini terlihat pada perkembangan di bidang komunikasi, keuangan, hingga layanan publik. Kondisi tersebut mengakibatkan munculnya transformasi pelayanan yang cepat, efektif, dan efisien.

    Dalam hal itu, Mendagri mencontohkan bahwa banyak daerah telah mengadopsi dua gaya kepemimpinan tersebut, salah satunya ditandai dengan lahirnya kebijakan Mal Pelayanan Publik (MPP).

    Pemerintah daerah terbukti mampu memberikan layanan yang cepat dan efektif, namun tetap mengikuti rangkaian hierarki dan aturan yang ada. Misalnya, MPP di Kabupaten Badung, Gianyar, Banyuwangi, Sumedang, hingga Kota Makassar.

    “Nah ini adalah sebetulnya model mengubah, shifting, dari gaya yang birokrasi ke teknokrasi. Nah kemudian banyak juga ada upaya lain yang sedang dikerjakan dari tahun kemarin, yaitu kita juga ingin membuat e-government,” tuturnya.

    Turut hadir pada acara tersebut, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara, jajaran pejabat OJK, serta Guru Besar Kebijakan Publik Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Muchlis Hamdi.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Impor Tapioka Diperketat Buntut Harga Singkong Petani Anjlok

    Impor Tapioka Diperketat Buntut Harga Singkong Petani Anjlok

    Jakarta

    Pemerintah memutuskan untuk memperketat impor tapioka. Keputusan ini diambil sebagai langkah mengatasi harga ubi kayu atau singkong petani yang anjlok akibat tidak laku oleh industri tapioka dalam negeri.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah melakukan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) pada Rabu (17/9/2025) di Kantor Kemenko Perekonomian. Pertemuan itu dihadiri oleh pemerintah daerah dan petani Lampung dari 7 Kabupaten hingga pengusaha besar.

    Permasalahan utama yang dihadapi para Petani adalah harga jual Ubi Kayu yang sangat rendah, pada saat itu harga hanya sekitar Rp 600-700/kilogram (kg) di bawah biaya yang dikeluarkan petani sekitar Rp 740/kg. Singkong ini merupakan bahan baku dari tepung tapioka yang digunakan oleh industri.

    “Komitmen Pemerintah untuk terus membantu Petani dalam menyelesaikan permasalahan Ubi Kayu ini, dan juga akan menjaga Industri Tepung Tapioka serta industri hilirnya, yang menjadi pilar penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Lampung,” kata Airlangga dalam keterangannya, Kamis (18/9/2025).

    Permasalahan ini sangat kompleks, karena tidak hanya terkait dengan Petani saja, tapi juga terkait dengan permasalahan di Industri Hulu (Pabrik Tepung Tapioka) dan di Industri Hilir yang menggunakan bahan baku Tepung Tapioka (Industri Makanan/Minuman, Industri Kertas dll).

    “Kondisi ini menyebabkan kerugian yang sangat besar di sisi Petani (yang menghasilkan Ubi Kayu) maupun pihak Industri Hulu (yang memproduksi Tepung Tapioka),” ucapnya.

    Dugaan awal mengarah ke industri hilir, yang disinyalir lebih mementingkan Tepung Tapioka impor dari Thailand dan Vietnam, daripada membeli dari Industri Hulu di dalam negeri. Namun, setelah dilihat data impor dari BPS dan data Bea Cukai, memang terjadi lonjakan impor pada tahun 2024, namun totalnya hanya sebesar 300 Ribu ton atau sekitar 22% dari total kebutuhan bahan baku tepung tapioka di Industri Hilir yang sebesar 1.320 Ribu ton.

    “Dengan demikian dapat dilihat bahwa masalah utama tidak terkait langsung dengan Industri Hilir,” tambah keterangan itu.

    Tonton juga video “Bea Cukai Makassar Musnahkan Barang Impor Ilegal Senilai Rp 12 Miliar” di sini:

    (ada/rrd)

  • Anak Polisi di Sinjai yang Pukul Wakepsek Gara-Gara Diadukan Suka Bolos Dikeluarkan dari Sekolah

    Anak Polisi di Sinjai yang Pukul Wakepsek Gara-Gara Diadukan Suka Bolos Dikeluarkan dari Sekolah

    Anggota Satuan Lalu Lintas Polres Sinjai, Aiptu Rajamuddin meminta maaf kepada wakil kepala sekolah SMA Negeri 1 Sinjai. Penyebabnya, anaknya memukul Wakepsek di ruang Bimbingan Konseling (BK).

    Peristiwa pemukulan terjadi saat Aiptu Rajamuddin mendampingi anaknya MF (18) ke ruang Bimbingan Konseling (BK). Saat itu, sang anak nekat memukul Wakepsek disaksikan langsung di depan sang ayah. MF dipanggil ke ruang BK lantaran sering membolos.

    Kejadian itu viral dan menuai kecaman publik. Aiptu Rajamuddin menyampaikan penyesalan mendalam serta permintaan maaf kepada pihak sekolah dan masyarakat luas.

    “Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada Pak Mauluddin, kepada UPTD SMAN 1 Sinjai, kepada semua persatuan guru se-Indonesia, terutama kepada dunia pendidikan, dan masyarakat Sinjai atas kejadian tersebut,” ucap Rajamuddin di Mapolres Sinjai, Rabu (17/9/2025).

  • 454 Warga Makassar Terjangkit HIV/AIDS Sepanjang 2025, Didominasi Akibat Perilaku Homo Seks

    454 Warga Makassar Terjangkit HIV/AIDS Sepanjang 2025, Didominasi Akibat Perilaku Homo Seks

    Liputan6.com, Makassar – Angka kasus Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immuno Deficiency Syndrome atau HIV/AIDS di Kota Makassar kian mengkhawatirkan. Ironisnya, penyebaran penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh itu didominasi hubungan sesama jenis pria alias homo seks.

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr Nursaidah Sirajuddin, mengungkapkan hingga Juni 2025 sudah ditemukan 454 kasus baru HIV/AIDS. Angka ini muncul berdasarkan hasil skrining terhadap 23.311 orang yang masuk kategori suspek.

    “Dari 23.311 orang yang menjalani skrining tahun ini, ditemukan 454 kasus baru hingga pertengahan tahun,” ujar dr Ida, sapaan akrabnya, Rabu (17/9/2025), usai mendampingi perwakilan AIDS Healthcare Foundation (AHF) dalam audiensi dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.

    Data Dinas Kesehatan Makassar menunjukkan tren kasus HIV/AIDS masih tinggi dalam dua tahun terakhir. Pada 2024, dari 48.139 orang yang diperiksa, ditemukan 925 kasus baru. Sementara pada 2023 jumlahnya bahkan lebih tinggi, yakni 1.015 kasus dari 57.690 orang yang menjalani pemeriksaan.

    dr Ida menjelaskan, HIV dapat menular melalui hubungan seksual tanpa kondom, baik vaginal, anal, maupun oral. Penularan juga bisa terjadi akibat penggunaan jarum suntik tidak steril, transfusi darah atau transplantasi organ dari penderita HIV, serta dari ibu ke bayi saat hamil, melahirkan, atau menyusui.

    “Di Makassar, faktor penularan tertinggi berasal dari hubungan Lelaki Sesama Lelaki (LSL). Menurut dr Ida, penanganan kelompok ini cukup rumit karena belum ada regulasi yang memadai dan menyangkut isu hak asasi manusia,” jelasnya.

    Meski demikian, Pemkot Makassar terus berupaya menekan laju penularan HIV/AIDS melalui kerja sama lintas sektor. Sejak 2021, AHF telah memberikan dukungan pendanaan di tiga puskesmas, yaitu PKM Jumpandang Baru, Kassi-Kassi, dan Jongayya. Tahun depan, program ini rencananya akan diperluas ke satu puskesmas tambahan.

    “Selain di tiga puskesmas tersebut, layanan pemeriksaan dan pengobatan HIV/AIDS juga dibuka di sejumlah fasilitas kesehatan lain agar masyarakat lebih mudah mengakses,” jelas dr Ida.

     

  • Siswa SMAN 1 Sinjai Pukul Guru di Hadapan Ayah yang Polisi, Apa Penyebabnya? 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 September 2025

    Siswa SMAN 1 Sinjai Pukul Guru di Hadapan Ayah yang Polisi, Apa Penyebabnya? Regional 18 September 2025

    Siswa SMAN 1 Sinjai Pukul Guru di Hadapan Ayah yang Polisi, Apa Penyebabnya?
    Penulis
    KOMPAS.com –
    Seorang siswa SMAN 1 Sinjai, berinisial MR (17), memukul gurunya, Mauluddin, di ruang Bimbingan Konseling (BK) pada Selasa (16/9/2025).
    MR melakukan tindakan tidak terpuji tersebut karena tersulut emosi karena perlakuan guru terhadap dirinya.
    Insiden ini dipicu saat MR dihukum akibat bolos sekolah pada Senin (15/9/2025). Sebagai sanksi, tas miliknya disita oleh Mauluddin saat jam pelajaran berlangsung.
    “Saya emosi, karena tas saya diambil,” ujar MR seperti dikutip KOMPAS.com dari Tribun Timur, Kamis (18/9/2025).
    Sekitar pukul 15.00 WITA, MR menghubungi Mauluddin untuk mengambil kembali tasnya, namun Mauluddin mengatakan telah pulang bersama kepala sekolah.
    Namun satu jam kemudian, saat MR datang ke sekolah untuk mengikuti latihan futsal, ia melihat kepala sekolah masih berada di lokasi.
    “Katanya sudah pulang, pas saya ke sekolah latihan futsal masih ada kepala sekolah,” kata MR.
    Tas MR akhirnya dikembalikan keesokan harinya, Selasa (16/9/2025) di ruang BK. Namun, MR menilai tas tersebut dalam kondisi rusak.
    “Saya baru sadar tas rusak saat berjalan dan buku saya jatuh,” jelas dia.
    Tak hanya itu, MR mengaku sebelumnya juga mendapat hukuman berdiri di gerbang sekolah selama 40 menit dari Mauluddin. “Saya dihukum berdiri sekitar 40 menit,” ujar MR.
    Atas dasar itulah, MR nekat menganiaya gurunya di ruang BK.
    Menurut keterangan guru BK, Nurafiah, kejadian pemukulan terjadi secara tiba-tiba saat Mauluddin baru masuk ke ruang BK.
    “Orang tua siswa ini tidak bergerak. Tidak ada respons yang dilakukan saat anaknya pukul Pak Mauluddin,” ujar Nurafiah.
    Saat kejadian, Aiptu Rajamuddin, ayah MR yang juga anggota Sat Lantas Polres Sinjai, berada di dalam ruangan dengan jarak hanya sekitar dua meter dari lokasi pemukulan.
    Korban hanya menutupi kepalanya dengan tangan saat menerima pukulan berkali-kali. MR baru berhenti setelah dileraikan orang tua siswa lain.
    Namun, pernyataan itu dibantah oleh Aiptu Rajamuddin, yang mengatakan dirinya tidak tinggal diam.
    “Saya berdiri dan melerai. Saya juga memarahi anak saya dan menyuruhnya minta maaf,” katanya.
    Akibat pemukulan, guru Mauluddin mengalami luka terbuka di bagian hidung dan lebam di punggung.
    “Kami sudah rapat dan memutuskan MR dikeluarkan dari sekolah. Keputusan ini untuk memberi efek jera,”
    tegas Kepala SMAN 1 Sinjai, Muh Suardi.
    Mauluddin sendiri belum kembali mengajar karena kondisi fisiknya belum stabil.
    Kasus ini kini ditangani oleh pihak kepolisian. Proses hukum masih berjalan di bawah koordinasi Kanit PPA Sat Reskrim Polres Sinjai, Ipda Andi Aliyas.
    “Kami sudah memeriksa korban dan masih menunggu pendampingan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB Sinjai untuk memeriksa MR,” jelas Andi Aliyas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Siswa Anak Polisi Pukul Guru di Ruang BK SMAN 1 Sinjai, Ini Kronologi Lengkap dan Respons Sekolah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 September 2025

    Siswa Anak Polisi Pukul Guru di Ruang BK SMAN 1 Sinjai, Ini Kronologi Lengkap dan Respons Sekolah Regional 18 September 2025

    Siswa Anak Polisi Pukul Guru di Ruang BK SMAN 1 Sinjai, Ini Kronologi Lengkap dan Respons Sekolah
    Penulis
    KOMPAS.com –
    Seorang siswa kelas 11 SMAN 1 Sinjai berinisial MR (17) melakukan tindakan tidak terpuji dengan nekat memukul gurunya, Mauluddin, di ruang Bimbingan Konseling (BK) pada Selasa (16/9/2025).
    Peristiwa ini sontak menggegerkan pihak sekolah dan menjadi sorotan publik.
    MR mengaku tersulut emosi lantaran merasa dihukum secara tidak adil oleh Mauluddin karena bolos sekolah pada hari sebelumnya, Senin (15/9/2025).
    MR menyebut emosinya memuncak setelah tas miliknya diambil oleh guru, sebagai bagian dari hukuman atas pelanggaran disiplin.
    “Saya emosi, karena tas saya diambil,” kata MR seperti dikutip KOMPAS.com dari Tribun Timur, Kamis (18/9/2025).
    Setelah tahu tasnya disita, MR menghubungi Mauluddin sekitar pukul 15.00 WITA untuk meminta kembali barangnya.
    Namun, Mauluddin mengatakan bahwa ia telah pulang bersama kepala sekolah.
    Anehnya, saat MR kembali ke sekolah pukul 16.00 WITA untuk mengikuti latihan futsal, ia masih melihat kepala sekolah berada di lokasi.
    Hal ini membuat MR merasa dibohongi oleh gurunya.
    “Katanya sudah pulang, pas saya ke sekolah latihan futsal masih ada kepala sekolah,” jelas MR.
    Pada hari kejadian, tas MR dikembalikan di ruang BK, namun dalam kondisi rusak. “Saya baru sadar tas rusak saat berjalan dan buku saya jatuh,” ungkap MR.
    Tak hanya itu, MR juga mengaku dihukum berdiri selama 40 menit di depan gerbang sekolah oleh Mauluddin. “Saya dihukum berdiri sekitar 40 menit,” ungkap MR.
    MR kemudian nekat melakukan pemukulan terhadap gurunya.
    Guru BK Nurafiah, yang turut berada di ruang BK saat kejadian, mengatakan bahwa pemukulan terjadi secara tiba-tiba, bahkan orang tua MR berada di lokasi dan tidak bereaksi.
    “Orang tua siswa ini tidak bergerak. Tidak ada respons yang dilakukan saat anaknya pukul Pak Mauluddin,” jelas Nurafiah.
    Ayah MR, Aiptu Rajamuddin, anggota Satlantas Polres Sinjai, berada hanya dua meter dari lokasi pemukulan.
    Korban hanya bisa menutupi kepalanya dengan tangan saat menerima pukulan berkali-kali.
    MR akhirnya berhenti setelah dileraikan oleh orang tua siswa lain yang kebetulan sedang berada di ruang BK.
    Namun pernyataan Nurafiah dibantah oleh Aiptu Rajamuddin. Ia menyatakan telah melerai dan memarahi anaknya, bahkan meminta MR untuk meminta maaf.
    “Saya berdiri dan melerai. Saya juga memarahi anak saya dan menyuruhnya minta maaf,” ucap Rajamuddin.
    Akibat pemukulan tersebut, Mauluddin mengalami luka terbuka di hidung dan memar di punggung.
    Hingga saat ini, ia belum bisa kembali mengajar karena kondisinya belum stabil.
    “Kami sudah rapat dan memutuskan MR dikeluarkan dari sekolah. Keputusan ini untuk memberi efek jera,” tegas Kepala SMAN 1 Sinjai, Muh Suardi.
    Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Sinjai, Ipda Andi Aliyas, memastikan kasus pemukulan guru oleh siswa ini masih dalam penanganan polisi.
    Pihak kepolisian telah memeriksa korban, dan kini masih menunggu proses pendampingan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Sinjai untuk melakukan pemeriksaan terhadap MR sebagai anak berhadapan dengan hukum.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Golkar Bongkar Struktur, Puluhan Posisi Strategis Diganti

    Golkar Bongkar Struktur, Puluhan Posisi Strategis Diganti

    Munafri menyebut, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk konsolidasi organisasi jelang agenda politik ke depan.

    Ia memaparkan, tiga inti acara yang digelar malam itu meliputi. Pertama, Penyerahan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan kepada para ketua Partai Golkar tingkat kecamatan.

    Kedua, proses Pergantian Antar Waktu (PAW) pengurus DPD Golkar Makassar karena adanya kekosongan jabatan. Dan ketiga, Rencana peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang akan dilaksanakan oleh DPD Partai Golkar Kota Makassar.

    “Ada beberapa pengurus yang mengundurkan diri dan ada yang meninggal dunia. Posisi tersebut kami isi dari teman-teman yang ada di kepengurusan sekarang,” ungkap Munafri.

    Dalam kesempatan itu, Munafri merinci tujuh posisi di jajaran DPD yang diganti melalui mekanisme PAW, termasuk beberapa wakil ketua, wakil sekretaris, dan pengurus kecamatan.

    Selain itu, 15 kecamatan menerima SK kepengurusan di tingkat Pimcan (Pimoinan Kecamatan), dengan rincian 7 ketua kecamatan baru dan 8 ketua kecamatan lama yang tetap melanjutkan tugas.

    “Ada yang tetap (lama) delapan orang, dan tujuh lainnya baru. Ada yang meninggal, ada yang terpilih menjadi direksi atau dewan pengawas,” jelasnya.

    Munafri menekankan pentingnya konsolidasi cepat dan kerja nyata di tingkat kecamatan. Arahan jangan menyia-nyiakan waktu. Pengurus kecamatan harus segera punya program.

    “Tidak menunggu waktu, tapi berinisiatif memperkenalkan Partai Golkar agar lebih eksis dibanding Pemilu legislatif sebelumnya,” tegasnya.

    Ia juga menargetkan para pengurus baru segera menyusun rencana kerja, termasuk program rekrutmen kader dan anggota baru di masing-masing wilayah.