provinsi: SULAWESI BARAT

  • La Nina Sudah Hantam Wilayah RI, BMKG Beri Peringatan Waspada!

    La Nina Sudah Hantam Wilayah RI, BMKG Beri Peringatan Waspada!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Fenomena El Nino sudah berakhir di Indonesia. Kini, muncul fenomena La Nina.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi La Nina telah terjadi di Indonesia selama 2 dasarian atau 20-an hari.

    Fenomena La Nina merupakan anomali iklim yang ditandai dengan suhu permukaan laut (SPL) atau sea surface temperatur (SST) di Samudra Pasifik tropis bagian tengah dan timur yang lebih dingin dibandingkan suhu normalnya.

    Kondisi ini biasanya diikuti dengan berubahnya pola sirkulasi Walker (sirkulasi atmosfer arah timur barat yang terjadi di sekitar ekuator) di atmosfer yang berada di atasnya dan dapat memengaruhi pola iklim dan cuaca global.

    Menurut laman BMKG, La Nina dapat berulang dalam beberapa tahun sekali dan setiap kejadian dapat bertahan sekitar beberapa bulan hingga dua tahun.

    Dampak La Nina di Indonesia

    Menurut Deputi bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan, La Nina ini akan berdampak bagi kondisi musim hujan di Indonesia.

    “Musim hujan yang akan datang, dengan la Nina lemah, akan memiliki kategori normal hingga atas normal,” katanya saat dikonfirmasi CNBC Indonesia.

    Kondisi normal dimaksud adalah kondisi klimatologi jangka panjang, yaitu 30 tahun.

    “Akan lebih basah atau di atas normal dibandingkan rata-rata musim hujan 1991-2020,” jelas Ardhasena.

    Sebagai informasi, BMKG mencatat, sebanyak 28% ZOM (zona musim) di wilayah Indonesia telah masuk musim hujan.

    Wilayah yang sedang mengalami musim hujan meliputi sebagian besar Aceh, Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, Jambi, sebagian Sumatra Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung bagian Barat, sebagian Banten, Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian besar Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur.

    Lalu, sebagian Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan bagian utara, sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua Barat dan sebagian Papua.

    Secara umum, dampak La Nina tergantung pada periode waktunya. Pada bulan Juni-Juli-Agustus (JJA), La Nina menyebabkan peningkatan curah hujan di hampir di sebagian besar wilayah Indonesia.

    Sementara jika terjadi pada bulan September-Oktober-November, La Nina berpengaruh pada meningkatnya curah hujan di wilayah tengah hingga timur Indonesia.

    Pada pada Desember-Januari-Februari dan Maret-April-Mei, fenomena La Nina berdampak pada peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian timur.

    “Peningkatan curah hujan saat La Nina umumnya berkisar 20-40% lebih tinggi dibandingkan curah hujan saat tahun Netral. Namun, terdapat juga beberapa wilayah yang mengalami peningkatan curah hujan lebih dari 40%,” tulis BMKG.

    “Pada periode puncak musim hujan Desember-Januari-Februari), La Nina tidak memberikan dampak peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian tengah dan barat sebagai akibat interaksinya dengan sistem monsun,” demikian penjelasan BMKG.

    Peringatan Curah Hujan Tinggi

    BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini curah hujan tinggi, yang berlaku untuk Dasarian I November 2024, untuk status ‘Waspada’, ‘Siaga’, dan ‘Awas’.

    Waspada:

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan

    Siaga:

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, NTT, Sulawesi Selatan

    Awas:

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Banten, Jawa Barat.

    (fab/fab)

  • Demi Kekuasaan, Komitmen Aji Assul Melawan Rezim Matakali Diingkari

    Demi Kekuasaan, Komitmen Aji Assul Melawan Rezim Matakali Diingkari

    FAJAR.CO.ID, POLMAN – Tepat pada musim Pilkada 2024, Polewali Mandar (Polman) dikejutkan dengan sebuah keputusan yang mengguncang relasi politik lokal. Ketua DPD I Partai Golkar Polman, Syamsul Mahmud, atau yang akrab disapa Aji Assul, memilih menggandeng Andi Nursami Masdar sebagai calon wakil bupati, mengusik komitmen yang pernah ia serukan: menentang dinasti Matakali, sebuah rezim yang mendominasi perpolitikan Polman selama bertahun-tahun. Bagi banyak orang, langkah ini menyerupai sebuah ironi dalam pertarungan politik yang penuh janji perubahan.

    Pengamat sosial politik Sulawesi Barat, Awaluddin, melihat tindakan Aji Assul sebagai sebuah inkonsistensi yang menggugurkan harapan. Sebelumnya, Aji Assul dikenal sebagai sosok yang bersuara lantang menolak kepemimpinan Bupati Andi Ibrahim Masdar (AIM), figur yang ia kritik sebagai simbol kekuasaan yang stagnan dan dinasti yang merajai Polman tanpa memperhatikan perubahan signifikan. Awaluddin menganggap keputusan Aji Assul untuk bekerja sama dengan dinasti yang pernah ia kritik keras telah membuka kembali pintu bagi rezim Matakali untuk menguasai Polman.

    “Ini bukan lagi soal pilihan politik semata, tetapi tentang tanggung jawab moral kepada masyarakat yang menginginkan perubahan,” ujar Awaluddin, menyesalkan inkonsistensi Aji Assul. “Jika dinasti politik terus diberi ruang, maka ini adalah kemunduran besar bagi demokrasi di Polman.”

    Awal mengenang harapannya yang sempat tinggi pada 2020 lalu, saat ia bersama politisi muda dan aktivis Polman menyusun visi masa depan tanpa bayang-bayang dinasti. Baginya, semangat yang dulu menyala kini terancam sirna, tenggelam di balik ambisi kekuasaan yang tak lagi berkomitmen pada perubahan.

  • Hujan disertai petir mengguyur mayoritas kota besar Indonesia

    Hujan disertai petir mengguyur mayoritas kota besar Indonesia

    Ilustasi – Warga menerobos guyuran hujan di Jakarta (ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo)

    BMKG: Hujan disertai petir mengguyur mayoritas kota besar Indonesia
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 05 November 2024 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan ringan hingga lebat dan disertai petir mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia pada Selasa, sehingga semua pihak diminta mewaspadai potensi yang menyertainya.

    Prakirawati BMKG, Hasalika Nurjanah dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, menjabarkan potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Banda Aceh, Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jakarta, Serang, Yogyakarta, Pontianak, Samarinda, Banjarmasin, Gorontalo, Palu, Kendari, Ternate, Sorong, Nabire, dan Jayawijaya.

    Hujan intensitas deras dengan curah lebih dari 50 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Mamuju dengan suhu berkisar 20-28 derajat Celcius. Prakiraan hujan disertai petir akan terjadi di Kota Medan, Jambi, Bengkulu, Palembang, Lampung, Pangkal Pinang, Bandung, Tanjung Selor, Palangka Raya, Manado, Manokwari, Jayapura, dan Merauke.

    Sementara untuk Kota Semarang, Surabaya, Denpasar, Mataram, Kupang, Makassar, Ambon diprakirakan berawan dan atau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar 25-30 Celcius.

    Iai BMKG memaparkan Siklon Tropis Yinxing berada di Laut Filipina yang menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot di laut Filipina hingga samudera pasifik timur laut Filipina. Kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan disepanjang jalur konvergensi itu.

    Kemudian, sirkulasi siklonik juga terpantau di Teluk Benggala, Samudera Hindia barat Lampung, Samudera Pasifik Utara Papua Nugini, membentuk daerah konfluensi di wilayah samudera Hindia barat Bengkulu dan samudera pasifik timur laut Papua.

    Konvergensi angin juga memanjang dari Sumatera Utara – Aceh, Jambi, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur- dan Papua bagian tengah. Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan disepanjang wilayah itu. Dalam hal ini angin permukaan di Indonesia umumnya di dominasi angin yang bertiup dari arah tenggara dan barat laut dengan kecepatan 14-44 kilometer per jam.

    Waspadai potensi banjir rob pada 5 November 2024 di pesisir Kota Bandar Lampung, pesisir Banten, pesisir utara Jakarta, pesisir Surabaya Pelabuhan, pesisir Surabaya Barat, pesisir Balikpapan barat dan pesisir Balikpapan timur.

    Sumber : Antara

  • BAKTI Kominfo Buat 118 Lokasi di Polewali Mandar Terkoneksi Internet

    BAKTI Kominfo Buat 118 Lokasi di Polewali Mandar Terkoneksi Internet

    Jakarta, CNBC Indonesia – Satuan Tugas Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mempercepat tranformasi digital dan berhasil menyalurkan bantuan internet ke berbagai sektor penting di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

    Hingga saat ini, sebanyak 118 lokasi di berbagai kecamatan wilayah Polewali Mandar telah dilengkapi fasilitas internet. Lokasi tersebut meliputi kantor desa, pusat layanan kesehatan dan didominasi oleh sekolah-sekolah.Dengan akses internet yang lebih baik, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan.

    “Jaringan internet ini dapat melancarkan proses belajar mengajar, serta membuka akses terhadap materi pembelajaran yang lebih luas, dan meningkatkan literasi digital para siswa serta guru,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Polewali Mandar Aco Musadda saat bertandang ke Kantor BAKTI di Jakarta beberapa waktu lalu.

    Selain sekolah ada tiga desa di Polewali Mandar yang telah menikmati konektivitas internet yakni Lilli, Alu, dan Galung Lombok. Akses internet desa ini akan mempermudah pelayanan administrasi, meningkatkan transparansi pemerintahan, dan membuka peluang bagi pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tingkat desa.

    Tidak hanya itu, tujuh fasilitas kesehatan, termasuk Puskesmas Tutallu dan beberapa Poskesdes, juga telah terhubung dengan jaringan internet. Hal ini sangat penting untuk mempercepat akses informasi kesehatan, memudahkan koordinasi antar fasilitas kesehatan, serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

    Keberadaan infrastruktur digital yang semakin baik di Polewali Mandar membuka peluang besar untuk pengembangan ekonomi digital. Masyarakat dapat memanfaatkan internet untuk berwirausaha secara online, mengakses pasar yang lebih luas, dan meningkatkan produktivitas.

    “Bantuan internet ini merupakan langkah maju yang sangat signifikan dalam upaya kita untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Polewali Mandar,” terang Aco.

    Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dan pemanfaatan jaringan internet, BAKTI Kominfo melalui Divisi Layanan Teknologi Informasi Pemerintah menginisiasi pembentukan kelompok khusus pengguna group whatsapp (GWA). Kelompok ini diharapkan dapat menjadi jembatan antara pengguna dan penyedia layanan, serta membantu memantau kualitas jaringan secara lebih efektif.

    Selain itu, BAKTI Kominfo juga menegaskan bahwa jaringan internet yang telah dibangun dapat dipindahkan jika tidak dimanfaatkan dengan baik. Hal ini berlaku terutama untuk sarana publik seperti sekolah, puskesmas, dan kantor desa. Jika jaringan tersebut sering dimatikan atau tidak digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar, maka BAKTI Kominfo berencana untuk memindahkannya ke lokasi lain yang lebih membutuhkan.

    Dalam kesempatan yang sama, masyarakat juga diajak untuk berperan aktif dalam mengusulkan pemasangan jaringan internet di tempat wisata yang belum terjamah. Masyarakat dapat menyampaikan usulan tersebut langsung ke Dinas Kominfo.

    Di sisi lain, ternyata tetap ada tantangan dalam menjalani program ini. Salah satunya adalah memastikan keberlanjutan program ini dan menjaga kualitas layanan internet. Selain itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan literasi digital masyarakat agar mereka dapat memanfaatkan teknologi secara maksimal.

    Harapannya, dengan dukungan dari berbagai pihak, program bantuan internet ini dapat terus berjalan dan memberikan manfaat yang semakin luas bagi masyarakat Polewali Mandar.

    (dpu/dpu)

  • Pengamat Sebut Pengakuan Ratih Singkarru Takkan Ubah Persepsi Soal Penyelewengan Beasiswa PIP

    Pengamat Sebut Pengakuan Ratih Singkarru Takkan Ubah Persepsi Soal Penyelewengan Beasiswa PIP

    FAJAR.CO.ID, POLMAN – Pengamat politik Sulawesi Barat, Fakhruddin menilai Ratih Singkarru secara tidak langsung sudah mengakui kesalahannya ketika mengatakan program beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan program pemerintah dan bukan program milik pribadinya. Fakhruddin menyebut Ratih Singkarru mungkin sudah terdesak sehingga harus membuat pernyataan resmi yang sebenarnya mengenai program beasiswa PIP.

    “Saya kira ini semacam pengakuan dosa. Jadi karena publik sudah tahu bahwa beasiswa PIP adalah program pemerintah pusat dan bukan milik pribadi siapapun, Ratih akhirnya membuat pernyataan tersebut. Saya kira itu naluri dasar politisi,” ujar Fakhruddin kepada awak media, Senin (4/11) siang.

    Namun demikian, bagi Fakhruddin, pernyataan tersebut mungkin tidak akan mengubah persepi masyarakat tentang penyelewengan beasiswa PIP di Polewali Mandar. Pasalnya, dengan banyaknya keluhan dan protes yang terjadi, masyarakat memahami bahwa memang ada penyelewengan yang terjadi dalam penyaluran beasiswa PIP.

    “Masyarakat Polman bisa memahami pernyataan Ratih, tetapi tentu akan sulit memaafkan penyelewengan beasiswa PIP yang terjadi. Persoalan penyelewengan beasiswa PIP sudah terlanjur diketahui publik,” ucapnya.

    Dalam video yang berdurasi 1 menit 15 detik, yang beredar di aplikasi whatsapp warga Polewali Mandar pada Senin (4/10) siang, Anggota Komisi X DPR-RI Ratih Singkarru menjelaskan bahwa Beasiswa PIP merupakan program milik pemerintah (Kementerian Pendidikan). Pernyataan terbuka Ratih tersebut menegaskan beasiswa PIP memang merupakan program milik pemerintah.

  • Heboh Likuifaksi di Mamuju Bikin Ekskavator Tertimbun, 4 Desa Terisolasi

    Heboh Likuifaksi di Mamuju Bikin Ekskavator Tertimbun, 4 Desa Terisolasi

    Jakarta

    Fenomena tanah bergerak atau likuifaksi terjadi di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar). Fenomena likuifaksi ini membuat satu ekskavator tertelan lumpur hingga membuat empat desa terisolasi.

    Peristiwa likuifaksi itu terekam kamera handphone (HP) warga yang berada di lokasi. Dari video yang dilihat detikcom, tampak tanah mengalami pergeseran. Sejumlah warga di lokasi merekam hingga berteriak histeris menyaksikan fenomena itu. Tampak satu ekskavator juga ikut terbawa dan tertelan lumpur.

    Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Desa Saloadak, Kecamatan Tobadak pada Sabtu (2/11) sekitar pukul 15.30 Wita. Kejadian berawal saat perusahaan melakukan peningkatan jalan namun tiba-tiba terjadi pergeseran tanah.

    “Mengakibatkan sebuah alat berat, ekskavator mengalami kerusakan parah setelah tertimbun material jalan yang amblas. Beruntung, operator ekskavator berhasil selamat dari musibah tersebut,” ujar Koordinator Pusat Data dan Informasi BPBD Mamuju Tengah Rezky Ilhamsyah dilansir detikSulsel, Sabtu (2/11/2024).

    “Daerah terisolir, (yakni) Desa Sejati di Mamuju Tengah dan (Desa) Leling Utara, Leling Induk, Leling Barat di Kabupaten Mamuju,” ujar tim reaksi cepat (TRC) BPBD Mamuju Tengah Syawaluddin saat dihubungi detikcom, Minggu (3/11/2024).

    Syawal menuturkan warga 3 desa di Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju sebelumnya juga menggunakan jalan yang kini dilanda likuifaksi. Mereka melewati jalan tersebut sejak jembatan desa ambruk diterjang banjir pada Senin (21/10) malam.

    (rdp/imk)

  • Bebas-Siti Tunjukkan Komitmen Membangun Olahraga di Polman

    Bebas-Siti Tunjukkan Komitmen Membangun Olahraga di Polman

    FAJAR.CO.ID, POLMAN – Cahaya jingga mulai menghiasi langit di Desa Passairang, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Sore itu, Minggu 3 November 2024, puluhan anak-anak dan remaja berkumpul di area persawahan yang belum ditanami oleh pemiliknya.

    Mereka datang untuk mengikuti balap sepeda yang digagas oleh tim pemenangan Calon Bupati Polewali Mandar (Polman) nomor 2, Andi Bebas Manggazali dan Siti Rahmawati. Saat pluit dibunyikan, peserta lomba dari kalangan anak-anak pun langsung memacu kecepatan dengan mengayuh sepedanya.

    Teriakan semangat dari para penonton menggunggah dan menciptakan atmosfer para peserta untuk sampai ke garis finis. Andi Bebas Manggazali turut memberikan apresiasi perlombaan balap sepeda bagi anak-anak di Desa Passairang, Kecamatan Campalagian.

    Meskipun tidak sempat hadir, ayah empat anak ini berharap lomba balap sepeda ini harus terus ditingkatkan sebagai upaya mengembangkan bakat dan minat anak-anak di bidang olahraga sejak usia dini.

    “Kami melihat bahwa anak-anak selama ini sudah terbiasa dengan gawai. Jadi, kami ingin mengembalikan kegiatan anak-anak seperti di masa lalu dan kami sangat mendorong mereka untuk lebih banyak berkegiatan positif, termasuk di bidang olahraga,” ucapnya.

    Sementara Hamzah Syamsuddin, selaku pembina dari pelaksanaan ini, mengaku balap sepeda yang dilaksanakan di desanya bertujuan untuk memberikan wadah bagi hobi dan bakat anak-anak di bidang olahraga sejak dini. “Ini juga bertujuan untuk memberikan hiburan masyarakat sekaligus menyambut Pilkada damai,” ucapnya.

  • Ngeri! Detik-detik Likuifaksi di Mamuju Tengah Sebabkan Ekskavator Tenggelam

    Ngeri! Detik-detik Likuifaksi di Mamuju Tengah Sebabkan Ekskavator Tenggelam

    Mamuju, Beritasatu.com – Fenomena tanah bergerak atau likuifaksi terjadi di Desa Saloadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, pada Sabtu (2/11/2024). Peristiwa ini terjadi saat proses perbaikan jalan di wilayah tersebut, di mana tanah mendadak bergeser, menyeret alat berat hingga tertimbun dan memutus akses jalan.

    Kejadian ini terekam oleh warga setempat yang histeris menyaksikan pergeseran tanah yang luar biasa. Warga sekitar yang berada di lokasi panik dan segera menjauh dari tempat kejadian.

    Tanah amblas sepanjang 100 meter ini mengakibatkan satu ekskavator terseret dan tertelan lumpur. Beruntung, operator alat berat yang tertimbun material tanah berhasil keluar dari kemudi untuk menyelamatkan diri. Akibat kejadian ini, aktivitas warga di sekitar lokasi lumpuh total.

    Diketahui bahwa jalan tersebut memiliki struktur tanah gambut yang rentan terhadap pergerakan dasar tanah, sehingga mengakibatkan terjadinya likuifaksi saat dilalui kendaraan berat. Meskipun tidak ada korban luka atau jiwa, peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga yang sering melintas di jalan tersebut.

    Saat ini, petugas telah berjaga di lokasi untuk memastikan tidak ada kendaraan yang melintas di jalan tersebut hingga dinyatakan aman.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Tengah, Sigit Dwihatono, mengatakan bahwa lokasi tanah bergerak ini merupakan jalan penghubung antardesa. Peristiwa terjadi saat perbaikan jalan dilakukan, dan tiba-tiba tanah di lokasi bergerak.

    “Jalan ini adalah akses utama antara pabrik ke Tobadak 7 dan Tobadak lainnya. Teman-teman dari perusahaan melakukan perbaikan, dan ternyata saat perbaikan terjadi pergeseran tanah yang mengakibatkan ekskavator tenggelam,” ujar Sigit kepada wartawan, Minggu (3/11/2024).

    Menurutnya, daerah tersebut memiliki kondisi tanah yang labil, yakni tanah gambut, yang diduga menjadi penyebab pergeseran tanah.

    “Perlu diketahui bahwa daerah ini merupakan daerah yang labil. Di bawahnya adalah tanah gambut, sementara di atasnya merupakan simpanan air,” tambahnya.

    Pihaknya telah melakukan peninjauan untuk memantau evakuasi alat berat. Rencananya, hal itu akan membuka jalan alternatif untuk warga.

    “Kami sudah berkoordinasi untuk evakuasi alat berat, serta memproteksi daerah tersebut agar tidak ada aktivitas di sana. Selanjutnya, kami mencari alternatif agar jalan itu bisa digunakan kembali jika tidak bisa dipakai,” jelas Sigit.

  • BMKG Prakirakan Mayoritas Wilayah di Indonesia Hujan pada Minggu 3 November 2024

    BMKG Prakirakan Mayoritas Wilayah di Indonesia Hujan pada Minggu 3 November 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi diguyur hujan pada Minggu (3/11/2024).

    Prakirawan BMKG Bagas Briliano menyampaikan, terdapat 17 daerah yang berpotensi diguyur hujan berintensitas ringan. Daerah itu, meliputi Medan, Padang, Pekanbaru, Riau, Palembang, Mataram, Tanjung Selor, Samarinda, dan Manado, 

    “Hujan intensitas ringan juga diprakirakan mengguyur wilayah Gorontalo, Palu, Kendari, Ternate, Sorong, Nabire, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya,” kata dia di Jakarta, Minggu, dilansir Antara.

    Selanjutnya Denpasar diprediksi dilanda hujan intensitas sedang dan Lampung akan dilanda hujan intensitas lebat.

    Sementara hujan yang disertai kilat atau petir diprediksi melanda Tanjung Pinang, Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, Serang, Jakarta, dan Bandung. Kemudian, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Palangka Raya, Banjarmasin, Mamuju, dan Makassar.

    BMKG juga memprediksi kondisi cuaca berawan dapat terjadi di sejumlah daerah, yakni Aceh, Kupang, Ambon, dan Merauke.

     

  • Istri Jaksa Pamer Kemewahan Viral di Medsos

    Istri Jaksa Pamer Kemewahan Viral di Medsos

    GELORA.CO – Unggahan siaran langsung akun Facebook, Andi Hardiana SE (Onjong), istri dari Jaksa Amiruddin selaku Kasipenkum Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat (Kejati Sulbar) menuai sorotan tajam di mata publik.

    Dalam sesi tersebut, Andi Hardiana terlihat bersikap sombong dan angkuh yang seakan-akan memamerkan perhiasan menyerupai berlian di tangannya.

    Ia terlibat dalam diskusi yang berisi gosip politik dan narasi yang patut diduga dapat memicu kebencian.

    Padahal, diketahui Jaksa Agung ST Burhanuddin pernah memberikan peringatan kepada seluruh Anggota Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD).

    Peringatan Jaksa Agung kepada para istri Jaksa agar tidak menunjukkan gaya hidup mewah di media sosial tampaknya tidak diindahkan oleh Andi Hardiana.

        

    Ia yang juga dikenal sebagai mantan calon legislatif DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari PDIP seolah menantang norma etika yang diharapkan dari keluarga penegak hukum, khususnya institusi Kejaksaan.

    Dalam siaran langsungnya, Andi Hardiana berbincang dengan seorang wanita yang dipanggilnya “teteh” membahas rival politik dalam Pilkada Kabupaten Enrekang dengan nada yang mengarah pada penyebaran kebencian.

    Tindakan ini jelas bertentangan dengan prinsip kehormatan dan integritas yang seharusnya dijunjung tinggi oleh keluarga Jaksa.

    Perilaku Andi Hardiana menimbulkan pertanyaan serius mengenai komitmen keluarga-keluarga Jaksa dalam menjaga reputasi institusi hukum di Indonesia.

    Tindakan pamer harta dan ucapan negatif di media sosial dapat merusak citra Kejaksaan dan menggoyahkan kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum.

    Selain itu, dalam unggahan live Facebook yang viral tersebut sempat terlihat bahwa Jaksa Amiruddin selaku Kasipenkum Kejati Sulbar tampak berada di samping istrinya yaitu Andi Hardiana.

    Karena sempat ditunjukkan oleh istrinya sendiri bahwa di sampingnya terdapat sang suami.

    Perilaku ini menjadi pertanyaan besar karena sebagai suami dan seorang pejabat Kejaksaan, Amiruddin tidak menegur dan memberhentikan tindak tanduk sang istri.