provinsi: SULAWESI BARAT

  • Bulog Diminta Gerak Cepat Timbun Stok, Ternyata Ini Penyebabnya

    Bulog Diminta Gerak Cepat Timbun Stok, Ternyata Ini Penyebabnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perum Bulog diminta segera melakukan penyerapan gabah/ padi petani secara maksimal dan segera, untuk mengisi dan menambah stok cadangan beras pemerintah (CBP). Langkah itu diharapkan bisa meningkatkan penguatan cadangan pangan pemerintah (CPP).

    Deputi bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) I Gusti Ketut Astawa mengatakan, Bulog perlu memanfaatkan kondisi harga gabah kering gilong (GKG) di tingkat produsen (petani).

    “Kalau kita melihat posisi di tingkat produsen, kalau melihat GKG, ada beberapa lokasi yang masih di bawah harga acuan yang kita tetapkan,” katanya dalam Rapar Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, Senin (11/11/2024).

    “Artinya, ini potensi bagi Bulog untuk segera melakukan penyerapan di wilayah tersebut. Sehingga dapat meningkatkan stok Bulog sebagai penguatan cadangan pangan pemerintah,” tambah Ketut Astawa

    Langkah itu, imbuh dia, juga sekaligus akan dapat menaikkan harga GKG petani. Dia berharap, Bulog segera menindaklanjuti dengan memanfaatkan momentum harga rendah GKG saat ini.

    Mengutip paparan Ketut Astawa dalam rapat tersebut, jumlah kabupaten/ kota yang mengalami harga rendah GKG di bawah harga acuan yang ditetapkan pemerintah terus bertambah setiap minggunya. Yakni tercatat 70 kabupaten/ kota di pekan ketiga bulan Oktober, bertambah jadi 79 kabupaten/ kota di pekan pertama bulan November 2024.

    Sejumlah daerah yang mengalami harga GKG di bawah yang ditetapkan pemerintah yang sebesar Rp7.400 per kg diantaranya Kabupaten Katingan, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Polewali Mandar, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupatan Bireuen, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Magelang, Kabupaten Aceh Besar, dan Kabupaten Jeneponto.

    “Ini 10 besar di bawah harga acuan yang kita tetapkan Rp7.400-an (per kg). Sementara rerata di wilayah tersebut Rp6.100-6.500. Ini potensi teman-tteman Bulog segera melakukan penyerapan, sekaligus menyesuaikan harga di tingkat produsen,” kata Ketut Astawa.

    Lampaui Target

    Dalam kesempatan yang sama, Kadiv Hubungan Kelembagaan Bulog Epi Sulandari mengungkapkan, realisasi pengadaan gabah/ beras dari produksi dalam negeri hingga 3 November 2024 suda mencapai 1,179 juta ton.

    Dari angka itu, sebanyak 776.843 ton adalah pengadaan dalam negeri untuk CBP. Disebutkan, pencapaian ini adalah 118% dari target awal.

    Sementara 402.230 ton lainnya merupakan pengadaan dalam negeri setara stok beras komersial.

    Foto: Perkembangan harga pangan di tingkat produsen, paparan Deputi Bapanas dalam Rakor Pegendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 (Senin 11/11/2024). (Tangkapan Layar Youtube Kemendag RI)
    Perkembangan harga pangan di tingkat produsen, paparan Deputi Bapanas dalam Rakor Pegendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 (Senin 11/11/2024). (Tangkapan Layar Youtube Kemendag RI)

    (dce/dce)

  • Peringatan BMKG, La Nina Mulai ‘Gulung’ RI

    Peringatan BMKG, La Nina Mulai ‘Gulung’ RI

    Daftar Isi

    Dampak La Nina di Indonesia

    Peringatan Curah Hujan Tinggi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengkonfirmasi fenomena La Nina telah terjadi di Indonesia. Pada awal Januari 2024 ini, fenomena fenomena tersebut bahkan sudah terjadi selama 2 dasarian atau sekitar 20 hari.

    Fenomena La Nina merupakan anomali iklim yang ditandai dengan suhu permukaan laut (SPL) atau sea surface temperatur (SST) di Samudra Pasifik tropis bagian tengah dan timur yang lebih dingin dibandingkan suhu normalnya.

    Kondisi ini biasanya diikuti dengan berubahnya pola sirkulasi Walker (sirkulasi atmosfer arah timur barat yang terjadi di sekitar ekuator) di atmosfer yang berada di atasnya dan dapat mempengaruhi pola iklim dan cuaca global.

    Menurut laman BMKG, La Nina dapat berulang dalam beberapa tahun sekali dan setiap kejadian dapat bertahan sekitar beberapa bulan hingga 2 tahun.

    Dampak La Nina di Indonesia

    Menurut Deputi bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan, La Nina akan berdampak pada musim hujan di Indonesia. Dia bilang Indonesia akan mengalami musim hujan dengan kategori normal hingga di atas normal.

    “Musim hujan yang akan datang, dengan la Nina lemah, akan memiliki kategori normal hingga atas normal,” katanya saat dikonfirmasi CNBC Indonesia.

    Kondisi normal dimaksud adalah kondisi klimatologi jangka panjang, yaitu 30 tahun.

    “Akan lebih basah atau di atas normal dibandingkan rata-rata musim hujan 1991-2020,” jelas Ardhasena.

    Sebagai informasi, BMKG mencatat, sebanyak 28% ZOM (zona musim) di wilayah Indonesia telah masuk musim hujan.

    Wilayah yang sedang mengalami musim hujan meliputi sebagian besar Aceh, Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, Jambi, sebagian Sumatra Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung bagian Barat, sebagian Banten, Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian besar Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur.

    Lalu, sebagian Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan bagian utara, sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua Barat dan sebagian Papua.

    Secara umum, dampak La Nina tergantung pada periode waktunya. Pada bulan Juni-Juli-Agustus (JJA), La Nina menyebabkan peningkatan curah hujan di hampir di sebagian besar wilayah Indonesia.

    Sementara jika terjadi pada bulan September-Oktober-November, La Nina berpengaruh pada meningkatnya curah hujan di wilayah tengah hingga timur Indonesia.

    Pada pada Desember-Januari-Februari dan Maret-April-Mei, fenomena La Nina berdampak pada peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian timur.

    “Peningkatan curah hujan saat La Nina umumnya berkisar 20-40% lebih tinggi dibandingkan curah hujan saat tahun Netral. Namun, terdapat juga beberapa wilayah yang mengalami peningkatan curah hujan lebih dari 40%,” tulis BMKG.

    “Pada periode puncak musim hujan Desember-Januari-Februari), La Nina tidak memberikan dampak peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian tengah dan barat sebagai akibat interaksinya dengan sistem monsun,” demikian penjelasan BMKG.

    Peringatan Curah Hujan Tinggi

    BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini curah hujan tinggi, yang berlaku untuk Dasarian I November 2024, untuk status ‘Waspada’, ‘Siaga’, dan ‘Awas’.

    Waspada:

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan

    Siaga:

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, NTT, Sulawesi Selatan

    Awas:

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Banten, Jawa Barat.

    (luc/luc)

  • Semangat Gotong-Royong Laskar Laba-Laba: Bersihkan Masjid, Sebarkan Kebaikan

    Semangat Gotong-Royong Laskar Laba-Laba: Bersihkan Masjid, Sebarkan Kebaikan

    FAJAR.CO.ID, POLMAN — Saat mentari Minggu pagi mulai mengintip dari balik pegunungan, belasan orang berkumpul di pelataran Masjid Jami, Kelurahan Tanro, Polewali Mandar. Bukan untuk shalat atau sekadar beristirahat di teduhnya halaman masjid, mereka hadir dengan misi yang lebih dari itu. Mereka adalah Laskar Laba-Laba, sekelompok relawan yang konsisten mengabdikan waktu dan tenaganya untuk membersihkan masjid di seluruh penjuru Polman.

    Tak ada imbalan yang mereka harapkan. Hanya sapu, alat pel, dan niat yang tulus menjadi bekal mereka dalam aksi bersih-bersih ini. Lelaki dan perempuan dari komunitas ini menyebar dengan tugas masing-masing. Ada yang menyapu lantai, mengepel ubin yang dingin, membersihkan karpet, hingga mengelap jendela. Kerja keras mereka terarah, bergerak lincah seakan telah memahami setiap lekuk masjid yang harus dibersihkan.

    “Ini adalah inisiatif kami sendiri,” tutur Abdul Malik, ketua Laskar Laba-Laba, dengan senyum yang mengembang. “Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat.” Baginya, membersihkan masjid bukan hanya tanggung jawab marbot atau takmir, melainkan bentuk nyata dari kepedulian sosial. Ini bukan sekadar rutinitas; di balik setiap sapuan sapu dan usapan kain lap, mereka berharap kenyamanan dalam beribadah bisa semakin dirasakan oleh masyarakat setempat.

    Komunitas ini lahir bukan hanya sebagai dukungan politik untuk pasangan calon Bupati Andi Bebas Manggazali dan Siti Rahmawati, tetapi juga sebagai agen perubahan yang membumikan kembali nilai-nilai gotong royong. Laskar Laba-Laba membuktikan bahwa kebaikan bisa ditebar dalam bentuk sederhana, tanpa perlu dibalut seremonial atau janji-janji besar.

  • Warga Passairang Tumpah Ruah Hadiri Kampanye Paslon 2: Polman Maju Bersahabat

    Warga Passairang Tumpah Ruah Hadiri Kampanye Paslon 2: Polman Maju Bersahabat

    FAJAR.CO.ID, POLMAN — Langit di Desa Passairang, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) sore itu masih terlihat cerah. Meski di bawah terik matahari menyengat, tak menghalangi langkah pasangan calon Bupati Polman Andi Bebas Manggazali dan Wakil Siti Rahmawati, yang penuh semangat menyapa masyarakat.

    Bagi pasangan yang dikenal merakyat, panas bukanlah penghalang, tetapi ini menggambarkan komitmennya untuk bertemu dan mendengarkan langsung aspirasi masyarakat. Ditemani rombongan tim pemenangan, pasangan yang memiliki tagline ‘Membangun Desa Menata Kota’ menyusuri perkampungan warga.

    Langkahnya perlahan namun pasti, mereka menyapa ribuan masyarakat yang sudah menantinya sejak siang di sekitar lokasi kampanye dialogis tersebut. Di sana, wajah-wajah antusias menyambutnya dengan penuh semangat dan teriakan yel-yel kemenangan.

    Sekira hampir seribu warga memadati kampanye terbatas itu. Mereka mengisi tenda terowongan terpal yang telah disiapkan oleh tim pemenangan Besti. Mereka yang hadir dari berbagai profesi, mulai dari petani hingga para peternak di desa itu. Suasana nampak semakin meriah ketika wakilnya, Siti Rahmawati, yang dikenal sebagai penyanyi dangdut jebolan kontes dangdut Indonesia, menghibur warga dengan beberapa lagu.

    Saking senangnya, warga baik ibu-ibu maupun bapak-bapak ikut bergoyang dan menikmati suara merdu dari adik kandung Cici Paramida itu. Bebas dan wakilnya hadir tidak datang sekadar sebagai calon pemimpin, tetapi sebagai sosok keluarga yang dikenal sopan dan dekat dengan masyarakat tanpa memandang golongan dan latar belakang.

  • Warga Campalagian: Bebas-Siti Sahabat Rakyat

    Warga Campalagian: Bebas-Siti Sahabat Rakyat

    FAJAR.CO.ID, POLMAN – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Polewali Mandar, Andi Bebas Manggazali dan Siti Rahmawati, kembali melanjutkan kampanye politiknya di Kelurahan Pappang, Kecamatan Campalagian, Polman, Sabtu, 9 November 2024.

    Memakai baju warna biru, sesampainya di lokasi sekitar pukul 14.00 WITA, terlihat Bebas dan Siti langsung turun dari mobil dan berjalan ke lokasi menuju panggung yang telah disiapkan tim relawan. Meskipun cuaca terik menyengat, senyuman pasangan yang dikenal merakyat ini tidak pernah hilang dalam menyapa ratusan masyarakat setempat yang sudah menanti sejak satu jam yang lalu.

    Setiap langkah kaki pasangan ini, teriakan yel-yel dan salam dua jari terus menggema hingga menghantarkan mereka ke panggung acara. Tidak sedikit warga berebutan minta berswafoto dan bersalaman dengan kandidat yang memiliki tagline “Membangun Desa Menata Kota.”

    “Besti, Besti,” teriak warga dengan penuh semangat menyambut Bebas-Siti.

    Kehadiran warga ini tidak lain untuk memberikan dukungan kepada Paslon nomor urut 2 itu, sekaligus mendengarkan visi misi yang akan dibawa ke depan. Dalam orasinya, Bebas menyampaikan janji politiknya. Salah satunya adalah penataan kota dan pembenahan pasar Campalagian.

    Sementara Siti Rahmawati menyampaikan akan mengembangkan pelaku UMKM lokal di daerah itu. Selain memberikan pelatihan, pembinaan, dan permodalan, ia juga berkomitmen membantu promosi.

    Salah satu tokoh masyarakat, Supriadi, mengungkapkan alasannya sehingga harus memilih dan memenangkan pasangan nomor urut dua. “Saya mendukung dan masuk dalam bagian dari relawan Besti karena masih berpikir normal. Hanya orang berpikir normal yang memilih pasangan ini,” ucapnya dengan penuh semangat.

  • Waspada! Mayoritas Kota Besar di Indonesia Bakal Hujan Ringan hingga Lebat

    Waspada! Mayoritas Kota Besar di Indonesia Bakal Hujan Ringan hingga Lebat

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Sabtu, 9 November 2024.
     
    Dilansir Antara, prakirawan BMKG Pramudhian menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang di Samudera Hindia barat Bengkulu, barat daya Banten, Samudera Pasifik timur Filipina, Samudera Pasifik utara Papua Nugini, Aceh hingga Sumatera Utara, Sumatera Barat hingga Bengkulu, Kalimantan Barat, dari Papua Pegunungan hingga Papua Tengah.
     
    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi.
     

    Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, yakni Lampung, Pangkal Pinang, Bengkulu, Bandung, Mataram, Pontianak, Palu, Mamuju, Makassar, Ambon, Nabire, Jayawijaya, Merauke
     
    Beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Padang, Jambi, Palembang, Jakarta, Serang, Yogyakarta, Denpasar, Tanjung Selor, Samarinda, Banjarmasin, Palangkaraya, Manado, Gorontalo, Kendari, Ternate, Sorong, Manokwari, Jayapura.
     
    Beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Semarang, Surabaya, Kupang
     
    Terkait dengan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 m, sedangkan gelombang tinggi hingga 4 m berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara.
     
    Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat mewaspadai potensi rob di Kalimantan Barat.

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Sabtu, 9 November 2024.
     
    Dilansir Antara, prakirawan BMKG Pramudhian menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang di Samudera Hindia barat Bengkulu, barat daya Banten, Samudera Pasifik timur Filipina, Samudera Pasifik utara Papua Nugini, Aceh hingga Sumatera Utara, Sumatera Barat hingga Bengkulu, Kalimantan Barat, dari Papua Pegunungan hingga Papua Tengah.
     
    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi.
     

     
    Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, yakni Lampung, Pangkal Pinang, Bengkulu, Bandung, Mataram, Pontianak, Palu, Mamuju, Makassar, Ambon, Nabire, Jayawijaya, Merauke
     
    Beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Padang, Jambi, Palembang, Jakarta, Serang, Yogyakarta, Denpasar, Tanjung Selor, Samarinda, Banjarmasin, Palangkaraya, Manado, Gorontalo, Kendari, Ternate, Sorong, Manokwari, Jayapura.
     
    Beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Semarang, Surabaya, Kupang
     
    Terkait dengan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 m, sedangkan gelombang tinggi hingga 4 m berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara.
     
    Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat mewaspadai potensi rob di Kalimantan Barat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Dukungan ke Paslon Nomor 2 Tak Terbendung, Ketua Gerindra Polman: Sangat Sulit Dikejar Lawan

    Dukungan ke Paslon Nomor 2 Tak Terbendung, Ketua Gerindra Polman: Sangat Sulit Dikejar Lawan

    FAJAR.CO.ID, POLMAN – Di bawah langit biru yang cerah, suasana di Desa Tumpiling, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polman, terasa penuh semangat. Ketua DPD Gerindra Polman, Andi Ilham Rusali Masdar, dengan penuh keyakinan menyatakan optimisme bahwa pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Polman, Bebas Manggazali-Siti Rahmawati (Besti), akan menang di Pilkada.

    “Tertuang dari hasil survei yang terbaru yang tentunya dirilis oleh teman-teman, alhamdulillah pasangan Bebas-Siti, paslon nomor 2, itu masih menempati posisi paling atas untuk survei,” katanya saat ditemui di Desa Tumpiling, Jumat, 8 November 2024.

    Dengan hasil survei ini, lanjut dia, kandidat lain sangat sulit untuk menyalip Besti. Dia bilang, rival Besti sudah tidak ada waktu lagi untuk mengubah survei tersebut. “Artinya apa, artinya di sisa waktu ini, sudah sulit paslon lain menyalip ke atas. Apa yang mereka bisa lakukan. Waktu tinggal sedikit, kita masih di atas. Insha Allah, kita semua berada di barisan pemenang bapak ibu,” tegasnya.

    Andi Ilham melanjutkan, salah satu indikator Besti menempati posisi teratas adalah latar belakang Bebas Manggazali dan Siti Rahmawati, yang sangat dibutuhkan Polman. “Pak Bebas orang berpengalaman. 30 tahun di birokrat. Pernah jadi camat Luyo, sejumlah posisi kepala dinas pernah dia duduki, pernah jadi Pj Bupati Mamuju, dan terakhir menjabat sekretaris daerah yang merupakan jabatan tertinggi ASN,” jelasnya.

    Sementara itu, lanjut dia, Siti Rahmawati bukan hanya dikenal sebagai pemenang Kontes Dangdut Indonesia (KDI) di salah satu TV swasta pada 2004. Siti juga adalah kader terbaik Partai Amanat Nasional (PAN).

  • Sabtu, BMKG prakirakan mayoritas kota alami hujan ringan-sedang

    Sabtu, BMKG prakirakan mayoritas kota alami hujan ringan-sedang

    logo BMKG

    Sabtu, BMKG prakirakan mayoritas kota alami hujan ringan-sedang
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 09 November 2024 – 09:55 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Sabtu.

    Dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, prakirawan Pramudhian menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang di Samudera Hindia barat Bengkulu, barat daya Banten, Samudera Pasifik timur Filipina, Samudera Pasifik utara Papua Nugini, Aceh hingga Sumatera Utara, Sumatera Barat hingga Bengkulu, Kalimantan Barat, dari Papua Pegunungan hingga Papua Tengah.

    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi.

    Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, yakni Lampung, Pangkal Pinang, Bengkulu, Bandung, Mataram, Pontianak, Palu, Mamuju, Makassar, Ambon, Nabire, Jayawijaya, Merauke

    Beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Padang, Jambi, Palembang, Jakarta, Serang, Yogyakarta, Denpasar, Tanjung Selor, Samarinda, Banjarmasin, Palangkaraya, Manado, Gorontalo, Kendari, Ternate, Sorong, Manokwari, Jayapura.

    Beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Semarang, Surabaya, Kupang Terkait dengan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 m, sedangkan gelombang tinggi hingga 4 m berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara.

    Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat mewaspadai potensi rob di Kalimantan Barat.

    Sumber : Antara

  • Hadiri Peresmian Sumur Bor, Bebas: Fasilitas Air Bisa Dimanfaatkan Sebaik-baiknya

    Hadiri Peresmian Sumur Bor, Bebas: Fasilitas Air Bisa Dimanfaatkan Sebaik-baiknya

    FAJAR.CO.ID, POLMAN – Pagi itu, mentari bersinar terang. Tak terlihat awan yang menghalangi langit di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Cuaca terasa lebih hangat. Andi Bebas Manggazali berada di tengah-tengah warga Desa Mirring, Kecamatan Binuang menghadiri peresmian sumur bor.

    Dengan perawakan sederhana dan merakyat, ia datang tidak lain untuk menghadiri undangan peresmian sumur bor di desa itu. Kehadirannya memberikan kesan sendiri dan menjadi kebahagiaan di setiap masyarakat yang hadir.

    Betapa tidak, sumur bor yang selama ini didambakan warga Desa Mirring telah terwujud. Menurut Sekda Polman 2018-2024, peresmian sumur bor tersebut adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat.

    Sebab sebelumnya, warga Desa Mirring, Kecamatan Binuang kesulitan mendapatkan pasokan air yang layak. Proyek ini diinisiasi oleh PT Nindya Karya dan Lembaga Manajemen Infak (LMI) diharapkan dapat memenuhi kebutuhan warga.

    Terutama di musim kemarau yang sering menyebabkan warga kesulitan mendapatkan air bersih. Ketua DMDI Polman itupun tidak luput mengungkapkan ucapan terima kasih kepada perusahaan dan lembaga itu telah mewujudkan harapan masyarakat.

    “Saya ucapan terimakasih sebesar sebesarnya kepada Reski Bustam atas inisiasi penyediaan fasilitas air bersih di Desa Mirring Kecamatan Binuang Polewali Mandar,” sebutnya.

    Calon bupati Polman nomor 2 berharap, warga sekitar dapat memanfaatkan fasilitas air bersih yang telah diberikan. Fasilitas tersebut juga diharapkan dapat digunakan sebagai penunjang kebutuhan air untuk objek wisata yang ada di desa Mirring. (*)

  • Mayoritas Kota Besar di Indonesia Bakal Hujan Hari Ini, Waspada Potensi Kilat dan Angin Kencang

    Mayoritas Kota Besar di Indonesia Bakal Hujan Hari Ini, Waspada Potensi Kilat dan Angin Kencang

    Jakarta, Beritasatu.com – Cuaca pada mayoritas kota besar di Tanah Air diprediksi bakal terjadi hujan ringan, sedang hingga lebat pada Sabtu (9/11/2024). Selain itu, perlu diwaspadai hujan juga berpotensi disertai kilat dan angin kencang.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai prediksi cuaca nasional hari ini. 

    Prakirawan BMKG Pramudhian menjelaskan, secara umum daerah konvergensi memanjang di Samudera Hindia barat Bengkulu, barat daya Banten, Samudera Pasifik timur Filipina, Samudera Pasifik utara Papua Nugini, Aceh hingga Sumatera Utara, Sumatera Barat hingga Bengkulu, Kalimantan Barat, dari Papua Pegunungan hingga Papua Tengah.

    Kondisi tersebut bisa meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi.

    Dengan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan banyak kota besar di Tanah Air berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, yakni Kota Bandar Lampung, Pangkal Pinang, Bengkulu, Bandung, Mataram, Pontianak, Palu, Mamuju, Makassar, Ambon, Nabire, Jayawijaya, dan Merauke

    Beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Padang, Jambi, Palembang, Jakarta, Serang, Yogyakarta, Denpasar, Tanjung Selor, Samarinda, Banjarmasin, Palangkaraya, Manado, Gorontalo, Kendari, Ternate, Sorong, Manokwari, dan Jayapura.

    Beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Semarang, Surabaya, dan Kupang.

    Sementara tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, diperkirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 meter. Sedangkan gelombang tinggi hingga 4 meter berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara.

    BMKG juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi rob di Kalimantan Barat.