provinsi: SULAWESI BARAT

  • Kapolda Sulawesi Barat di Depan Mahasiswa: Hukum Tetap Tegak, Tanpa Pandang Bulu – Halaman all

    Kapolda Sulawesi Barat di Depan Mahasiswa: Hukum Tetap Tegak, Tanpa Pandang Bulu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU – Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol Adang Ginanjar turun langsung menemui massa aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Polda Sulawesi Barat yang menuntut keadilan atas dugaan perlakuan tidak terpuji oleh oknum polisi terhadap salah satu mahasiswa.

    “Kami mendengar, kami memahami, dan kami ingin mencari solusi bersama,” ujar Kapolda Sulbar Irjen Pol. Adang Ginanjar di tengah-tengah mahasiswa.

    Kapolda pun berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut secara profesional dan transparan. Ia memastikan bahwa siapa pun yang bersalah akan mendapatkan sanksi sesuai aturan hukum yang berlaku.

    “Tidak ada tempat bagi perilaku yang mencoreng nama baik institusi kami. Jika ada oknum yang terbukti bersalah, kami akan mengambil tindakan tegas,” tegas Kapolda.

    Pertemuan ini berlangsung dalam suasana yang hangat dan konstruktif. Mahasiswa yang awalnya marah dan kecewa mulai membuka diri untuk berdialog. Mereka menyampaikan tuntutan dan harapan mereka secara langsung kepada Kapolda dan jajarannya.

    “Kehadiran Kapolda di tengah kami adalah bukti bahwa suara kami didengar. Kami berharap ada tindakan nyata atas kasus ini,” ujar salah satu perwakilan mahasiswa.

    Kesimpulan yang Menguatkan

    Pada akhir dialog, mahasiswa merasa optimistis dan percaya bahwa perjuangan mereka tidak sia-sia. Aksi yang semula diliputi emosi berubah menjadi momen harapan akan perubahan yang lebih baik.

    “Kami akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas, tetapi hari ini kami merasa ada harapan baru,” ujar salah satu mahasiswa sebelum membubarkan diri.

    Langkah Kapolda Sulawesi Barat ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan sebagai contoh kepemimpinan yang mengedepankan pendekatan humanis. Semoga dialog ini menjadi awal dari penyelesaian masalah dengan cara yang damai dan adil. (fin)

     

     

  • Top 5 News: KPK Sita Rp 62 Miliar dari Kasus Korupsi PT PP hingga Kenalan dengan 2 Boneka Ikonik Squid Game

    Top 5 News: KPK Sita Rp 62 Miliar dari Kasus Korupsi PT PP hingga Kenalan dengan 2 Boneka Ikonik Squid Game

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sita Rp 62 miliar terkait kasus korupsi di PT PP dan panglima benarkan pelaku penembakan di Rest Area Tol Merak adalah anggota TNI AL  menjadi berita terpopuler atau top 5 news sepanjang Jumat (3/1/2025).

    Selanjutnya berita lainnya yang tidak kalah menarik, yaitu 7 polisi di Mamuju terkena sanksi lantaran keroyok mahasiswa hingga kenalan dengan Young-hee dan Cheol-su, robot ikonik dari serial Squid Game.

    Berikut lima berita terpopuler atau top 5 news di Beritasatu.com yang dirangkum pada Sabtu (4/12/2025).

    1. KPK Sita Rp 62 Miliar Terkait Kasus Korupsi di PT PP

    KPK menyita uang sekitar Rp 62 miliar terkait kasus dugaan korupsi di lingkungan PT Pembangunan Perumahan (PP). Uang yang disita berbentuk deposito serta ada yang tersimpan di brankas. 

    “Penyidik menyampaikan telah dilakukan penyitaan, pertama bentuknya deposito itu totalnya sebesar Rp 22 miliar. Berikutnya ada uang yang ditemukan di dalam brankas, jumlah totalnya sebesar kurang lebih Rp 40 miliar,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di gedung KPK, Jakarta, Jumat (3/1/2025). 

    2. Panglima Benarkan Pelaku Penembakan di Rest Area Tol Merak Anggota TNI AL

    Top 5 news selanjutnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto membenarkan pelaku penembakan di rest area kilometer (km) 45 Tol Tangerang-Merak, Pabuaran, Jayanti, Tangerang, Banten merupakan anggota TNI AL.

    Agus menyebut, saat ini pelaku penembakan tersebut telah diamankan. “Betul sudah diamankan,” kata Agus saat dikonfirmasi Jumat (3/1/2024).

    3. Idap Penyakit Kanker Usus Besar, Nurul Qomar Sebut Tak Bisa Makan

    Komedian sekaligus politisi Nurul Qomar atau Qomar mengaku tidak bisa mengonsumsi makanan setelah diketahui penyakit kanker usus besar yang ada di tubuhnya kembali muncul setelah 6 bulan terakhir.

    Nurul Qomar mengaku, rasa sakit yang luar biasa akibat kembali muncul penyakit kanker usus besar ditubuhnya mulai terasa setelah menjalani proses kemoterapi yang kedelapan.

    4. 7 Polisi di Mamuju Terkena Sanksi Lantaran Keroyok Mahasiswa

    Buntut aksi pengeroyokan terhadap kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), tujuh oknum polisi yang diduga terlibat dalam pengeroyokan tersebut dijatuhi hukuman sanksi penempatan khusus (patsus). 

    Saat ini ketujuh oknum polisi itu masih menjalani pemeriksaan Bidpropam Polda Sulbar. Dugaan pengeroyokan tersebut berawal saat salah seorang anggota polisi mengunjungi pacarnya yang ada di asrama putri Ikatan Pelajar Mahasiswa Mamuju Tengah (IPM-Mateng) di Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju.

    5. Kenalan dengan Young-hee dan Cheol-su, Robot Ikonik dari Serial Squid Game

    Robot boneka raksasa bernama Young-hee menjadi salah satu ikon populer dari serial Netflix, Squid Game. Kembali hadir pada penayangan Squid Game 2, penonton kini dibuat penasaran dengan munculnya robot boneka baru bernama Cheol-su.

    Hadirnya sesi permainan bersama Young-hee ini menciptakan ketegangan bagi penonton. Seiring dengan penayangan Squid Game 2 pada 26 Desember 2024 lalu, terdapat bocoran hadirnya robot boneka baru, Cheol-su.

    Demikian top 5 news Beritasatu.com yang menarik perhatian pembaca. Namun, terdapat update berita lainnya tak kalah menarik, informatif, serta menghibur yang bisa pembaca simak lebih lanjut. 

  • Polisi Keroyok Kader HMI di Mamuju, 7 Orang Disanksi Patsus

    Polisi Keroyok Kader HMI di Mamuju, 7 Orang Disanksi Patsus

    Makassar, CNN Indonesia

    Seorang anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Mamuju, Sulawesi Barat, dikeroyok sejumlah anggota polisi. Anggota HMI itu sebelumnya sempat menegur dua orang anggota polisi yang datang ke asrama putri Ikatan Pelajar Mahasiswa Mamuju Tengah (IPM-Mateng)

    Akibat peristiwa itu, sejumlah polisi diperiksa Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulbar. Tujuh orang dijatuhkan sanksi penempatan khusus (patsus).

    “Benar, anggota yang terlibat sebanyak tujuh orang dan telah dipatsus,” kata Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Pol Slamet Wahyudi kepada CNNIndonesia.com, Kamis (2/1).

    Slamet menjelaskan awalnya, pada Rabu (1/1) sekitar pukul 07.30 WITA, Bripda SA dan Bripda IA mendatangi asrama putri IPM-Mateng. Mereka mau menemui kekasih Bripda SA.

    Saat di asrama putri, kedua polisi itu ditegur korban, sehingga terjadi cekcok berujung perkelahian. Kemudian, Bripda SA dan Bripda IA memanggil rekan-rekannya dan mengeroyok korban.

    “Kronologisnya dari HMI yang dulu memukul, karena (polisi) ini (dipukul), akhirnya teman-temannya, tapi karena datang banyak orang akhirnya terjadilah saling berantem,” kata dia.

    Setelah peristiwa itu, massa HMI mendatangi Polres Mamuju. Mereka menuntut anggota polisi yang menganiaya kader mereka ditangkap. Sempat terjadi demonstrasi yang berlangsung malam hari.

    Massa berhenti berunjuk rasa setelah Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar menemui massa HMI dan meminta maaf atas peristiwa tersebut.

    “Tadi malam (Rabu) Kapolda langsung (datang), ada oknum anggota diberikan tindakan tegas sesuai aturan, kapolda minta maaf,” ujar Slamet.

    “Anggota baru, perintah kapolda langsung ditindak tegas hari ini sudah dipatsus. pokoknya anggota yang melanggar kita akan langsung tindak tegas,” tegasnya.

    (mir/tsa)

    [Gambas:Video CNN]

  • BMKG prakirakan sebagian besar ibu kota provinsi hujan ringan Kamis

    BMKG prakirakan sebagian besar ibu kota provinsi hujan ringan Kamis

    Ilustrasi: Sejumlah warga saat tetap beraktivitas di pinggir pantai Batu Layar Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat kendati terjadi cuaca ekstrem. ANTARA/Nirkomala.

    BMKG prakirakan sebagian besar ibu kota provinsi hujan ringan Kamis
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 02 Januari 2025 – 06:31 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah ibu kota provinsi di Indonesia hujan ringan pada Kamis.

    Prakirawan BMKG Bagas Briliano pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta Kamis menyampaikan, dimulai dari Pulau Sumatera, untuk wilayah Banda Aceh dan Pekanbaru umumnya berawan tebal, serta potensi hujan ringan terjadi di wilayah Medan, Padang, dan Tanjung Pinang.

    “Masih di wilayah Sumatera bagian selatan, untuk wilayah Jambi umumnya berawan tebal, dan Lampung berkabut. Sementara itu, hujan ringan berpotensi terjadi di Bengkulu, Palembang, dan Pangkal Pinang,” ujarnya.

    Beralih ke Pulau Jawa, untuk Kota Serang umumnya berawan tebal, sedangkan hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.

    “Waspadai hujan petir di wilayah Semarang dan Surabaya,” ucap Bagas.

    Selanjutnya beralih ke Pulau Bali serta Nusa Tenggara, wilayah Kupang berpotensi ringan, sedangkan wilayah Mataram dan Denpasar diprakirakan hujan dengan intensitas sedang. Kemudian untuk Pulau Kalimantan, untuk Kota Pontianak umumnya berawan tebal, dan potensi hujan dengan intensitas sedang terjadi di wilayah Banjarmasin.

    “Waspadai hujan petir di wilayah Palangka Raya, Tanjung Selor, dan Samarinda,” tuturnya.

    Bergeser ke wilayah Sulawesi, potensi hujan ringan terdapat di wilayah Kota Gorontalo dan Kendari, sedangkan hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di Mamuju dan Makassar.

    “Waspada hujan petir di wilayah Kota Manado dan Palu,” ujar dia.

    Beralih ke wilayah Maluku dan Papua, potensi hujan ringan dapat terjadi di Kota Sorong dan Manokwari, sedangkan hujan sedang diprakirakan dapat terjadi di Ternate.

    “Waspada hujan petir yang dapat terjadi di wilayah Ambon, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke,” paparnya.

    BMKG juga meminta masyarakat waspada potensi banjir rob di Pesisir Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Lampung, kemudian Pesisir Banten, Utara Jakarta, Utara Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Maluku Utara.

    Kemudian untuk suhu udara, umumnya berkisar antara 10-33 derajat Celcius dengan kelembapan udara berkisar antara 60-100 persen.

    Sumber : Antara

  • Kodim Pasangkayu kembangkan kebun percontohan sayuran

    Kodim Pasangkayu kembangkan kebun percontohan sayuran

    Mamuju (ANTARA) – Kodim 1427 Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), mengembangkan kebun percontohan sayuran di Desa Lilimori, Kecamatan Bulutaba, Kabupaten Pasangkayu.

    Komandan Kodim (Dandim) 1427 Pasangkayu Letkol Czi Dony Siswanto, di Pasangkayu, Rabu, mengatakan Kodim Pasangkayu bersama kelompok tani mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat.

    Ia mengatakan, Kodim 1427 Pasangkayu bekerja sama dan mendampingi kelompok tani untuk membangun kebun sayuran yang akan menjadi percontohan bagi masyarakat lainnya di Desa Lilimori, Kecamatan Bulutaba.

    “Kebun percontohan yang dibangun ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya untuk mengembangkan perkebunan sayuran dalam rangka meningkatkan pangan lokal dan membangun ekonomi daerah,” katanya.

    Menurut dia, kegiatan ini menjadi wujud sinergi antara TNI-AD dan masyarakat dalam meningkatkan produksi pangan lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membangun ekonomi daerah.

    Ia menyampaikan bahwa di kebun percontohan telah dikembangkan berbagai jenis sayuran seperti terong, tomat, cabai, kacang panjang, sawi, seledri, gambas, dan pare.

    “Program ini mendapat apresiasi dan dukungan dari masyarakat karena mereka merasakan langsung manfaatnya sebagai wujud nyata dari sinergi antara TNI dan masyarakat yang diharapkan meningkatkan kesejahteraan petani melalui hasil panen yang melimpah,” katanya.

    Ia mengatakan, semangat kebersamaan dan kolaborasi antara TNI dan masyarakat telah menjadi kunci utama dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di daerah melalui pembangunan kebun percontohan ini.

    Sementara itu, salah seorang petani Hambali mengatakan, petani sangat berterima kasih atas dukungan TNI yang membantu petani mengembangkan kebun sayuran ini.

    “Berkat pendampingan dan motivasi yang diberikan, petani memahami praktik bercocok tanam yang lebih efektif untuk mendapatkan hasil panen berkualitas, dan meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya.

    Pewarta: M.Faisal Hanapi
    Editor: Bambang Sutopo Hadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pantas Uang Palsu UIN Makassar Mirip Uang Asli, Lewati 19 Tahap, Sekali Produksi Cetak Ratusan Juta – Halaman all

    Pantas Uang Palsu UIN Makassar Mirip Uang Asli, Lewati 19 Tahap, Sekali Produksi Cetak Ratusan Juta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Syahruna, seorang tersangka kasus pabrik uang palsu di UIN Alauddin Makassar menceritakan, ada 19 tahapan yang harus dilewati agar uang palsu siap untuk diedarkan.

    Satu saja tahapan tidak lolos, maka uang palsu akan cacat dan terpaksa dibuang.

    “Ada 19 tahapan, kalau ada salah satu tahapan rusak, maka gagal dan dibuang. Dari 19 tahapan itu harus lulus semua,” terang Syahruna, dikutip dari TribunMakassar, Rabu (1/1/2025).

    Syahruna lantas menguraikan secara garis besar tahapan produksi uang palsu.

    Semua dimulai dari tahapan mencetak benang pengaman dan tanda air.

    Pembuatan kedua item itu menggunakan mesin sablon.

    “Setelah itu cetak UV-nya dan magnetik agar lolos dari mesin (cek uang palsu),” tambahnya.

    Syahruna menceritakan, di awal pembuatan uang palsu, ia dan kawan-kawan tidak memproduksi banyak.

    Awalnya hanya ada satu rim atau 500 lembar uang palsu.

    “Sedikit dulu karena itu butuh proses,” katanya.

    Syahruna mengaku dari 200 lembar komplotannya mampu memproduksi uang palsu sebanyak Rp 100 juta.

    Sedangkan bahan-bahan sebelumnya sudah disimpan digudang.

    Lokasinya berada di lantai dua gedung perpustakaan.

    Syahruna menjelaskan, semua bahan berasal dari China.

    “Pesan di China semua,” tambahnya. 

    Cetak Ratusan Juta Sekali Produksi

    Syahruna menceritakan cara mencetak uang. 

    Menurut Syahruna, pabrik uang palsu UIN Alauddin Makassar bisa memproduksi Rp 200 juta sekali cetak. 

    Percetakan ini pun melalui 19 kali pekerjaan. 

    Tahap pertama percetakan UV dengan tiga kali cetak. 

    “Tali air dulu baru benang dengan mesin sablon. Setelah itu cetak UV. Kemudian, cetak magentiknya,” ujarnya. 

    Syahruna pun mengatakan, tahap pertama mencetak sekitar 1 rim kertas. 

    “Kalau dirupiahkan sekitar 100 sekali produksi. Yang mengerjakan saya sendiri dengan Nambo,” ujarnya. 

    Nambo adalah nama baru yang disebut Andi Ibrahim. 

    Andi Ibrahim bertugas untuk koordinasi tempat dan situasi aman untuk percetakan. 

    Syahruna mencetak mulai 11.00-17.00 wita. 

    “Kampus ramai,” ujarnya. 

    Ia menceritakan bahannya berada disimpan di lantai dua. 

    “Kami cetak di lantai 1,” ujarnya. 

    Ia pun menceritakan caranya mengelabui civitas akademika. 

    “Kami awalnya cetak brosur tapi ini jalan,” ujarnya. 

    17 Tersangka

    Polisi menetapkan 17 tersangka dalam kasus produksi uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar. 

    Peran mereka berbagai macam. 

    Dr Andi Ibrahim (54) dosen dan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar warga BTN Minasa Maupa perannya melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    Mubin Nasir bin Muh Nasir (40 ) – Karyawan honorer, warga Bukit Tamarunang, Gowa, perannya melakukan pengedaran uang palsu dan  transaksi jual beli uang palsu.

    Kamarang Dg Ngati bin Dg Nombong (48) – Juru masak, warga Gantarang, Gowa perannya, melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    Irfandy MT, SE bin Muh Tahir (37) – Karyawan swasta, warga Minasa Upa, Makassar, perannya, membantu mengedarkan uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    Muhammad Syahruna (52) – Wiraswasta, warga Ujung Pandang Baru, Makassar, perannya, memproduksi uang palsu.

    Kemudian, melakukan transaksi jual beli uang palsu dan bahan baku produksi yang digunakan pelaku untuk memproduksi pembuatan mata uang palsu merupakan hasil pengiriman uang biaya pembelian bahan baku produksi berinisial AAS.

    John Biliater Panjaitan (68 tahun) – Wiraswasta, warga Mangkura, Makassar, berperan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    Sattariah alias Ria binti Yado (60) – Ibu rumah tangga, warga Batua, Makassar, perannya melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    Dra Sukmawati (55) – PNS guru, warga Makassar, berperan melakukan pengedaran uang palsu dengan membeli kebutuhan sehari-hari dan  melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    Andi Khaeruddin (50 tahun) – Pegawai bank, warga Makassar, berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    Ilham (42) – Wiraswasta, warga Rimuku, Sulawesi Barat, berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    Drs. Suardi Mappeabang (58) – PNS, warga Simboro, Sulawesi Barat, berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    Mas’ud (37) – Wiraswasta, warga Lekopadis, Sulawesi Barat, berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    Satriyady (52) – PNS, warga Binanga, Sulawesi Barat, perannya melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    Sri Wahyudi (35) – Wiraswasta, warga Rimuku, Sulawesi Barat, berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    Muhammad Manggabarani (40 tahun) – PNS, warga Rimuku, Sulawesi Barat, berperan melakukan pengedaran uang palsu dan  melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    Ambo Ala, A.Md (42) – Wiraswasta, warga Batua, Makassar, berperan melakukan pengedaran uang palsu, dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

    Rahman (49) – Wiraswasta, warga Simboro, Sulawesi Barat, berperan melakukan pengedaran uang palsu dan melakukan transaksi jual beli uang palsu. (Tribunnews.com/TribunMakassar)

     

  • Naik Per 1 Januari 2025, Cek Harga BBM Terbaru Seluruh Provinsi di Sini

    Naik Per 1 Januari 2025, Cek Harga BBM Terbaru Seluruh Provinsi di Sini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) resmi memberlakukan tarif bahan bakar minyak (BBM) yang baru di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mulai 1 Januari 2025 ini.

    Hal itu berdasarkan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

    “PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” tulis keterangan resmi Pertamina, Selasa, (31/12/2024).

    Penyesuaian harga untuk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex dilakukan di 38 provinsi diantaranya:

    Aceh

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    Pertamax Rp11.500

    Dexlite Rp12.500

    Pertamax di Pertashop Rp11.400

    Sumatra Utara

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Sumatra Barat

    Pertamax Rp13.050

    Pertamax Turbo Rp14.300

    Dexlite Rp14.200

    Pertamina Dex Rp14.500

    Pertamax di Pertashop Rp12.950

    Riau

    Pertamax Rp13.050

    Pertamax Turbo Rp14.300

    Dexlite Rp14.200

    Pertamina Dex Rp14.500

    Pertamax di Pertashop Rp12.950

    Kepulauan Riau

    Pertamax Rp13.050

    Pertamax Turbo Rp14.300

    Dexlite Rp14.200

    Pertamina Dex Rp14.500

    Pertamax di Pertashop Rp12.950

    Free Trade one (FTZ) Batam

    Pertamax Rp11.900

    Pertamax Turbo Rp13.000

    Dexlite Rp13.000

    Pertamina Dex Rp13.200

    Pertamax di Pertashop Rp11.800

    Jambi

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Bengkulu

    Pertamax Rp13.050

    Pertamax Turbo Rp14.300

    Dexlite Rp14.200

    Pertamina Dex Rp14.500

    Pertamax di Pertashop Rp12.920

    Sumatera Selatan

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Bangka Belitung

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Lampung

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    DKI Jakarta

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Pertamax Green 92 Rp13.400

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    Banten

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Pertamax Green 92 Rp13.400

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    Jawa Barat

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Pertamax Green 92 Rp13.400

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    Jawa Tengah

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Pertamax Green 92 Rp13.400

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    DI Yogyakarta

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Pertamax Green 92 Rp13.400

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    Jawa Timur

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Pertamax Green 92 Rp13.400

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    Bali

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Pertamax Green 92 Rp13.400

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    Nusa Tenggara Barat

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Pertamax Green 92 Rp13.400

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.400

    Nusa Tenggara Timur

    Pertamax Rp12.500

    Pertamax Turbo Rp13.700

    Pertamax Green 92 Rp13.400

    Dexlite Rp13.600

    Pertamina Dex Rp13.900

    Solar Non Subsidi Rp13.500

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Kalimantan Barat

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Kalimantan Tengah

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.950

    Kalimantan Selatan

    Pertamax Rp13.050

    Pertamax Turbo Rp14.300

    Dexlite Rp14.200

    Pertamina Dex Rp14.500

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Kalimantan Timur

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Kalimantan Utara

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Sulawesi Utara

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Gorontalo

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Sulawesi Tengah

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Sulawesi Tenggara

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Sulawesi Selatan

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Sulawesi Barat

    Pertamax Rp12.800

    Pertamax Turbo Rp14.000

    Dexlite Rp13.900

    Pertamina Dex Rp14.200

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Maluku

    Pertamax Rp12.800

    Dexlite Rp13.900

    Pertamax di Pertashop Rp12.700

    Maluku Utara

    Laman: 1 2Semua
    #bbmnaik #hargabbmterbaru #pertamina #seluruhprovinsiindonesia headline januari2025

  • Sejumlah Daerah Potensi Hujan Lebat

    Sejumlah Daerah Potensi Hujan Lebat

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah wilayah Indonesia pada pekan pertama 2025 masih berpotensi diguyur hujan lebat. Simak prediksinya.

    BMKG, dalam Prospek Cuaca Mingguan Periode 31 Desember 2024 – 6 Januari 2025, mengungkap bahwa memasuki pergantian tahun 2024/2025, beberapa wilayah di Indonesia masih menghadapi potensi curah hujan yang signifikan.

    “Meskipun demikian, berdasarkan analisis data dan prediksi model terkini, potensi cuaca ekstrem cenderung menurun dibandingkan minggu ketiga Desember 2024,” kata BMKG dalam siaran resminya, Selasa (31/12).

    Lembaga menjabarkan ada sejumlah faktor yang menyebabkan kondisi cuaca ini. Misalnya, gangguan cuaca berupa sirkulasi siklonik di Laut China Selatan bagian tengah, yang mampu melemahkan pengaruh Monsun Asia berupa aliran massa udara ke wilayah barat Indonesia.

    Kondisi ini dipengaruhi oleh dinamika atmosfer yang aktif, yakni fenomena La Niña lemah yang diperkirakan masih berlangsung hingga awal tahun 2025.

    Kemudian fenomena atmosfer di sebagian wilayah Indonesia juga disertai angin monsun Asia yang aktif bersama seruakan dingin yang memperkuat peluang terjadinya hujan sedang hingga lebat.

    Selain itu, aktivitas gelombang atmosfer seperti Rossby ekuatorial, Gelombang Kelvin dan Gelombang Low meningkatkan potensi awan konvektif yang bersifat lokal yang signifikan.

    BMKG menjelaskan kehadiran bibit siklon tropis 94S di Samudra Hindia selatan Jawa yang bergerak menjauh ke arah barat-barat daya, juga menyebabkan pola konvergensi di wilayah pesisir Selatan Jawa Bagian Tengah hingga NTB.

    Hal ini turut meningkatkan potensi terbentuknya awan konvektif yang menghasilkan hujan lebat, angin kencang, dan petir. Berikut beberapa wilayah yang berpotensi hujan lebat di pekan pertama 2025.

    Potensi hujan lebat

    BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang akan terjadi selama periode 31 Desember 2024 – 6 Januari 2025 di wilayah berikut:

    Hujan lebat – sangat lebat

    – Jawa dan Bali: Jawa Tengah, Jawa Timur
    – Nusa Tenggara: Nusa Tenggara Barat
    – Sulawesi: Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat

    Hujan sedang – lebat

    – Sumatera: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung
    – Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara: Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur
    – Kalimantan: Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara
    – Sulawesi: Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan
    – Maluku dan Papua: Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua.

    Dengan potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di wilayah rawan.

    Kemudian BMKG juga mengimbau untuk membersihkan saluran air dan lingkungan sekitar untuk mengurangi risiko banjir, serta menghindari aktivitas di wilayah rawan bencana serta mempersiapkan perlengkapan darurat.

    (can/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Harga BBM Pertamina Naik per 1 Januari, Pertamax Rp12.500 per Liter

    Harga BBM Pertamina Naik per 1 Januari, Pertamax Rp12.500 per Liter

    Daftar Isi

    Aceh

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu

    Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bangka Belitung

    Free Trade Zone (FTZ) Batam

    DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, NTB

    Nusa Tenggara Timur

    Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat

    Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan

    Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo

    Maluku, Maluku Utara

    Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan

    Papua Barat, Papua Barat Daya

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Pertamina (Persero) menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi per 1 Januari 2024, termasuk Pertamax.

    Dilansir dari situs resmi Pertamina, Selasa (31/12), harga Pertamax di SPBU area Jakarta tercatat naik Rp400 dari Rp12.100 menjadi Rp12.500 per liter. Besaran kenaikan serupa juga berlaku di daerah lain seperti di Sumatera Utara di mana harga Pertamax naik menjadi Rp12.800 per liter.

    Kenaikan juga terjadi pada harga Pertamax Turbo dari Rp13.550 menjadi Rp13.700 per liter di Jakarta. Pertamax Green 95 juga naik dari Rp13.150 menjadi Rp13.400 per liter.

    BBM nonsubsidi khusus mesin diesel harganya juga naik. Di Jakarta, Dexlite kini banderolnya Rp13.600 per liter, naik dari Rp13.400 per liter. Selanjutnya, Pertamina Dex naik dari Rp13.800 menjadi Rp13.900 per liter.

    Berikut daftar lengkap harga BBM Pertamina di SPBU seluruh Indonesia per 1 Desember 2024:

    Aceh

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.500 per liter
    Pertamax Turbo Rp13.700 per liter
    Dexlite Rp13.600 per liter
    Pertamina Dex Rp13.900 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp11.500 per liter
    Dexlite Rp12.500 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp11.400 per liter

    Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp13.050 per liter
    Pertamax Turbo Rp14.300 per liter
    Dexlite Rp14.200 per liter
    Pertamina Dex Rp14.500 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bangka Belitung

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Pertamax Turbo Rp14.000 per liter
    Dexlite Rp13.900 per liter
    Pertamina Dex Rp14.200 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Free Trade Zone (FTZ) Batam

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp11.900 per liter
    Pertamax Turbo Rp13.000 per liter
    Dexlite Rp13.000 per liter
    Pertamina Dex Rp13.200 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, NTB

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.500 per liter
    Pertamax Turbo Rp13.700 per liter
    Pertamax Green 95 Rp13.400 per liter
    Dexlite Rp13.600 per liter
    Pertamina Dex Rp13.900 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Nusa Tenggara Timur

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.500 per liter
    Pertamax Turbo Rp13.700 per liter
    Pertamax Green 95 Rp13.400 per liter
    Dexlite Rp13.600 per liter
    Pertamina Dex Rp13.900 per liter
    Biosolar Nonsubsidi Rp13.500 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Pertamax Turbo Rp14.000 per liter
    Dexlite Rp13.900 per liter
    Pertamina Dex Rp14.200 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Pertamax Turbo Rp14.000 per liter
    Dexlite Rp13.900 per liter
    Pertamina Dex Rp14.200 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Pertamax Turbo Rp14.000 per liter
    Dexlite Rp13.900 per liter
    Pertamina Dex Rp14.200 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Maluku, Maluku Utara

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Dexlite Rp13.900 per liter

    Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Dexlite Rp14.000 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Papua Barat, Papua Barat Daya

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Dexlite Rp13.900 per liter
    Pertamina Dex Rp14.200 per liter.

    (sfr/sfr)

  • Kades Aniaya Istri Sah di Mamuju, Kena Gerebek Berduaan Wanita Lain dalam Kamar Kos – Halaman all

    Kades Aniaya Istri Sah di Mamuju, Kena Gerebek Berduaan Wanita Lain dalam Kamar Kos – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Mamuju – Seorang Kepala Desa (Kades) berinisial AI di Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, dilaporkan oleh istrinya, Siti Nurazizah, ke Polresta Mamuju atas dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

    Laporan tersebut diajukan pada Senin malam, 30 Desember 2024, dengan nomor laporan STTLPB281/XII/2024/SPKT Polresta Mamuju.

    Siti Nurazizah mengungkapkan bahwa kejadian tersebut bermula saat ia menggerebek suaminya yang sedang bersama wanita lain di sebuah kamar kos di Mamuju.

    “Saya dipukul pada saat saya gerebek suami saya kades sedang bersama wanita lain di kos-kosan,” ungkapnya saat ditemui di sebuah warkop di Mamuju pada Selasa, 31 Desember 2024.

    Korban menjelaskan bahwa kekerasan fisik yang dialaminya bukanlah yang pertama kali.

    Sejak awal pernikahan mereka dua tahun lalu, Siti mengaku sering mengalami tindakan kekerasan dari suaminya.

    “Dia kerap memberikan kekerasan terhadap diri saya, seperti leher saya dicekik hingga dipukuli di bagian tubuh,” jelasnya.

    Kronologi Kekerasan

    Siti Nurazizah juga menceritakan bahwa kekerasan pertama kali terjadi ketika ia mendapati suaminya bermain judi.

    Meski telah memberikan peringatan dan nasihat, suaminya justru marah dan melakukan tindak kekerasan.

    “Awalnya saya ingatkan pelan-pelan. Saya bilang ke dia, Kades, kalau menurut saya itu bagus, lanjutkan. Tapi kan merugikan bagi saya karena keluar jam 9, nanti jam 2 malam baru pulang,” tuturnya.

    Korban mengaku pernah diancam dengan parang oleh suaminya, namun ia bersyukur ada bendahara desa yang berhasil menyelamatkannya dari situasi tersebut.

    (Tribunsulbar.com/Abd Rahman)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).