provinsi: SULAWESI BARAT

  • Cuaca Daerah Hari Ini Kamis 6 Maret 2025: Mayoritas Wilayah Masih Berpotensi Hujan

    Cuaca Daerah Hari Ini Kamis 6 Maret 2025: Mayoritas Wilayah Masih Berpotensi Hujan

     

    Liputan6.com, Jakarta – Hujan ringan, sedang, hingga lebat yang disertai kliat dan angin kencang masih berpotensi terjadi di berbagai kota besar di Indonesia pada Kamis (6/3/2025). Hal itu diungkap Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Prakirawan cuaca BMKG Sentia Arianti mengatakan, secara umum daerah konvergensi memanjang dari pesisir barat Bengkulu hingga Samudera Hindia barat daya Bengkulu, di Samudera Hindia barat daya Aceh, dari pesisir barat Aceh hingga Selat Malaka bagian utara dari Bengkulu hingga pesisir barat Lampung, serta pesisir selatan Kalimantan Tengah.

    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi.

    Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, di antaranya Palembang, Pangkal Pinang, Bandung, Samarinda, Palangkaraya, Banjarmasin, Mamuju, Kendari, Manado, Palu, Ternate, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, dan Merauke.

    Sementara itu, beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Padang, Jambi, Bandar Lampung, Bengkulu, Serang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Mataram, Tanjung Selor, Pontianak, Gorontalo, Makassar, Ambon, dan Jayapura.

    Adapun beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Kupang dan Denpasar.

    Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 meter, sementara gelombang tinggi berpotensi terjadi di Samudra Pasifik timur Filipina, Laut Sulu, Laut Cina Selatan, dan Samudra Hindia barat Sumatera.

    Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat mewaspadai potensi banjir rob di pesisir Sumatera Utara, pesisir Kalimantan Selatan, pesisir Sulawesi Utara, pesisir Maluku, dan pesisir Papua Selatan.

     

     

  • BMKG prakirakan mayoritas kota besar diguyur hujan ringan-berpetir

    BMKG prakirakan mayoritas kota besar diguyur hujan ringan-berpetir

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas kota besar diguyur hujan ringan-berpetir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 05 Maret 2025 – 07:35 WIB

    Elshinta.com – Hujan ringan hingga hujan disertai petir diprakirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia pada hari ini, Rabu, sehingga semua pihak diminta mewaspadai potensi yang menyertainya.  

    Prakirawan BMKG April Akbar dalam siaran daring yang diikuti di Kupang Nusa Tenggara Timur, Rabu, menjabarkan bahwa potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Pontianak, Tanjung Selor, Banjarmasin, Makassar, Mamuju, Palu, Gorontalo, Kendari, Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, dan Jayapura.

    Sementara di Kota Padang, Jambi, Bengkulu, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Palangka Raya, Samarinda, Manado, Nabire, Jayawijaya, dan Merauke diperkirakan diguyur hujan yang disertai dengan petir. Kemudian untuk Kota Banda Aceh, Surabaya, Denpasar, Mataram, dan Kupang diprakirakan berawan dan atau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar 24-31 derajat Celcius.

    Prakirawan BMKG memaparkan bahwa potensi hujan yang hampir merata itu dipengaruhi oleh sejumlah dinamika atmosfer. BMKG mendeteksi keberadaan sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat daya Bengkulu, perlambatan kecepatan angin dari Aceh – Laut Sulawesi dan daerah pertemuan angin di laut Andaman, Perairan Barat Sumatera, laut Sulawesi, Laut Cina Selatan, Perairan utara Papua – Halmahera Selatan. 

    Kondisi dinamika atmosfer tersebut dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan awan penghujan dan gelombang laut tinggi di sepanjang kawasan sirkulasi siklonik itu. BMKG juga memprediksi adanya potensi banjir rob di kawasan pesisir Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Maluku, Papua, dan Papua Selatan.

    Selain itu masyarakat khususnya pelaku pelayaran kapal dan nelayan diminta untuk mewaspadai gelombang laut tinggi karena adanya peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knots di Samudera Pasifik sebelah timur Filipina dan Samudera Hindia barat Sumatera.

    Sumber : Antara

  • Hujan Lebat hingga Ekstrem Diprediksi Terjadi Hingga 6 Maret 2025

    Hujan Lebat hingga Ekstrem Diprediksi Terjadi Hingga 6 Maret 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – BMKG memprediksi kondisi hujan lebat hingga ekstrem masih mungkin melanda wilayah Indonesia. Dengan prediksi ini, maka potensi banjir masih mengintai.

    Dilansir dari laman resmi BMKG, prediksi curah hujan dasarian pada bulan Februari III hingga Maret II 2025 menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan akan mengalami curah hujan dengan kriteria rendah hingga menengah (20 – 150 mm/hari).

    Namun, terdapat beberapa wilayah yang diprediksi akan memasuki kategori curah hujan tinggi hingga sangat tinggi (>150 mm/hari) pada dasarian I Maret, yaitu di sebagian kecil Aceh dan Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Lampung, sebagian kecil Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian NTB, sebagian NTT, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian kecil Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Utara, sebagian Sulawesi Selatan bagian selatan, sebagian kecil maluku, dan sebagian Papua. 

    Beberapa fenomena atmosfer diprediksi secara signifikan mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia dalam sepekan ke depan. Salah satunya adalah Gelombang Ekuator berupa Gelombang Rossby Ekuatorial, Low Frequency, dan Kelvin yang diprediksi akan aktif di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, serta Kepulauan Papua bagian barat.

    Aktifnya beberapa gelombang ekuator tersebut berimplikasi pada peningkatan potensi pembentukan awan hujan di daerah yang dilaluinya. Fenomena lainnya yang juga berkontribusi pada peningkatan hujan di Indonesia adalah terpantaunya sirkulasi siklonik di Perairan Barat Aceh dan Samudra Hindia barat daya Bengkulu, yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Perairan Barat Aceh hingga Sumatra Utara dan di Perairan Barat Bengkulu hingga Pesisir Barat Lampung. 

    Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer yang signifikan tersebut, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, angin kencang, hingga kemungkinan banjir di daerah rawan. Pemantauan cuaca secara berkala sangat penting untuk mengantisipasi dampak dari dinamika atmosfer yang terus berkembang.

    Prospek Cuaca Sepekan ke depan Periode 4 – 6 Maret 2025

    Cuaca di Indonesia umumnya didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah berikut:

    Hujan Sedang – Lebat : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, DK Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
    Hujan Lebat – Sangat Lebat : Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Papua Tengah, dan Papua Selatan.
    Periode 7 – 10 Maret 2025

    Wilayah Indonesia masih didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berada di wilayah berikut:

    Hujan Sedang – Lebat : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
    Hujan Lebat – Sangat Lebat : Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
    Prospek di atas merupakan kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial media @infoBMKG. 

    Imbauan BMKG

    Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk:

    Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai petir.
    Berhati-hati terhadap jalanan licin yang berpotensi membahayakan keselamatan.
    Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.
    Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.
    Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru.

  • Pilunya Perjuangan Ibu Hamil di Polman, Ditandu 20 Km ke Puskesmas

    Pilunya Perjuangan Ibu Hamil di Polman, Ditandu 20 Km ke Puskesmas

    Polewali Mandar, Beritasatu.com – Seorang ibu hamil bernama Kurnia (21), warga Desa Ratte, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, terpaksa ditandu sejauh 20 kilometer menuju puskesmas terdekat. Pasalnya akses jalan menuju puskesmas rusak parah, sehingga ambulans tidak dapat menjangkau desa tersebut.

    Menggunakan kursi plastik yang diikatkan kepada bambu, warga bergotong royong membawa Kurnia dari Pustu Suppungan di Desa Ratte menuju mobil ambulans yang menunggu di Desa Taramanu Tua. Perjalanan dimulai sekitar pukul 08.00 Wita dan harus melewati jalanan terjal dan sungai.

    Selama perjalanan, warga beberapa kali berhenti untuk beristirahat dan memastikan kondisi Kurnia tetap stabil. Akibat jarak yang jauh dan medan sulit, warga terpaksa berbuka puasa di tengah hutan. Mereka baru tiba di lokasi tujuan sekitar pukul 22.00 Wita.

    Setibanya di puskesmas, Kurnia langsung dirujuk ke Rumah Sakit Pratama Wonomulyo untuk menjalani operasi sesar.

    Kepala Desa Ratte Habri mengungkapkan, kejadian ini bukan pertama kali terjadi. Warga yang sakit atau hendak melahirkan sering kali harus ditandu ke puskesmas karena buruknya akses jalan di wilayah tersebut.

    “Untuk para pemangku kebijakan di Kabupaten Polewali Mandar, hari ini kami kembali terpaksa menandu pasien bernama Kurnia sejauh 20 kilometer ke puskesmas terdekat,” kata Habri, Selasa (4/3/2025).

    Ia berharap pemerintah segera memberikan perhatian khusus terhadap kondisi infrastruktur di Desa Ratte.

    “Kami atas nama pemerintah desa dan masyarakat Ratte sangat berharap ada solusi terhadap kondisi jalan yang rusak parah ini,” kata Habri yang prihatin masih ada ibu hamil yang harus ditandu sejauh 20 km di Polman.

  • Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah pada 4-10 Maret 2025

    Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah pada 4-10 Maret 2025

    loading…

    BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat di sejumlah wilayah Indonesia di awal Ramadan, periode 4-10 Maret 2025. Foto/Aldhi Chandra

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat di sejumlah wilayah Indonesia di awal Ramadan, periode 4-10 Maret 2025. BMKG mencatat pada 1-3 Maret 2025, telah terjadi banjir dan tanah longsor di Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, dan Kalimantan Selatan.

    Bencana hidrometeorologi ini masih berpotensi terjadi, terutama di wilayah dengan curah hujan tinggi yang berada di wilayah pesisir dan bertopografi yang curam. “Cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi di berbagai daerah tersebut terjadi karena beberapa kondisi dinamika atmosfer yang secara signifikan meningkatkan potensi hujan di beberapa wilayah di Indonesia,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Selasa (4/3/2025).

    BMKG memprediksi curah hujan di beberapa wilayah yang diprediksi akan memasuki kategori curah hujan tinggi hingga sangat tinggi (>150 mm/hari) pada dasarian I Maret, yaitu di sebagian kecil Aceh dan Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Lampung, sebagian kecil Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian NTB, sebagian NTT, sebagian Kalimantan Bara, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian kecil Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Utara, sebagian Sulawesi Selatan bagian selatan, sebagian kecil maluku, dan sebagian Papua.

    Beberapa fenomena atmosfer, kata BMKG, juga diprediksi secara signifikan mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia dalam sepekan ke depan. Salah satunya adalah Gelombang Ekuator berupa Gelombang Rossby Ekuatorial, Low Frequency, dan Kelvin yang diprediksi akan aktif di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, serta Kepulauan Papua bagian barat.

    Aktifnya beberapa gelombang ekuator tersebut berimplikasi pada peningkatan potensi pembentukan awan hujan di daerah yang dilaluinya. Fenomena lainnya yang juga berkontribusi pada peningkatan hujan di Indonesia adalah terpantaunya sirkulasi siklonik di Perairan Barat Aceh dan Samudra Hindia barat daya Bengkulu, yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Perairan Barat Aceh hingga Sumatra Utara dan di Perairan Barat Bengkulu hingga Pesisir Barat Lampung.

    “Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer yang signifikan tersebut, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, angin kencang, hingga kemungkinan banjir di daerah rawan. Pemantauan cuaca secara berkala sangat penting untuk mengantisipasi dampak dari dinamika atmosfer yang terus berkembang,” imbaunya.

    Prospek Cuaca Sepekan ke depan

    Periode 4-6 Maret 2025

    Cuaca di Indonesia umumnya didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah berikut:

    Hujan Sedang – Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, DK Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

  • Ramadan dan Transformasi Sosial: Dampak Solidaritas terhadap Ekonomi

    Ramadan dan Transformasi Sosial: Dampak Solidaritas terhadap Ekonomi

    Ramadan, sebagai bulan yang penuh berkah, tidak hanya membawa perubahan spiritual bagi umat Muslim, tetapi juga memiliki dampak sosial yang signifikan. Salah satu aspek utama dari transformasi sosial selama Ramadan adalah meningkatnya solidaritas di kalangan masyarakat, yang memiliki dampak yang jauh lebih luas, termasuk dalam aspek ekonomi. Solidaritas yang terbangun selama bulan puasa ini memainkan peran penting dalam mempererat hubungan antar individu dan komunitas, serta menciptakan peluang untuk perbaikan dalam sektor ekonomi.

    Selama bulan Ramadan, umat Muslim didorong untuk lebih memperhatikan kebutuhan sesama, yang terlihat dalam berbagai aktivitas sosial seperti berbuka puasa bersama, memberikan sedekah, dan menyalurkan zakat. Salah satu kewajiban penting dalam bulan ini adalah membayar zakat fitrah, yang bertujuan untuk membantu mereka yang kurang mampu. 

    Selain zakat, tradisi berbagi makanan saat berbuka puasa dan memberikan sumbangan menjadi aktivitas yang memperkuat rasa kebersamaan. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya bersifat individu, tetapi juga mendorong terciptanya solidaritas dalam komunitas (Wajdi, 2023).

    Solidaritas yang muncul juga terlihat dalam peningkatan kegiatan gotong royong, seperti membantu tetangga yang membutuhkan atau membagikan makanan kepada panti asuhan dan rumah sakit. Ramadan, dengan nilai-nilai spiritual yang terkandung, mengajarkan umat untuk tidak hanya fokus pada diri sendiri, tetapi juga memberikan perhatian kepada orang lain, terutama mereka yang sedang menghadapi kesulitan. 

    Hal ini membawa perubahan dalam cara pandang masyarakat, memperkuat rasa kebersamaan dan empati. Sebagaimana Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an:”Dan bersegeralah kamu (dalam kebaikan) untuk memaafkan dan meraih ampunan dari Tuhanmu, dan rahmat-Nya. Itu lebih baik bagi kalian, jika kalian mengetahui.” (QS Al-Hadid: 21)

    Hadits Nabi Muhammad SAW juga menguatkan pesan tersebut:”Barang siapa yang memberi makan orang yang berpuasa untuk berbuka, maka dia akan mendapat pahala seperti orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa.” (HR Tirmidzi). Hadits ini menegaskan pentingnya berbagi makanan dan solidaritas sosial selama Ramadan, yang mendatangkan pahala besar bagi pemberinya.

    Dampak Solidaritas terhadap EkonomiSuasana Pasar Ramadan di kompleks Pasar Sentral Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Sabtu (1/3/2025). – (Beritasatu.com/Asyharuddin Arbab)

    Peningkatan solidaritas selama bulan Ramadan tidak hanya mempengaruhi hubungan sosial, tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian. Salah satu fenomena yang terlihat jelas adalah peningkatan konsumsi, meskipun pada tingkat individu, pola konsumsi lebih terfokus pada kebutuhan dasar. 

    Namun, tradisi berbuka puasa bersama, pembagian makanan, dan zakat mal turut memperkuat perekonomian di sektor tertentu (Ali, 2023). Ramadan memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk lebih peduli terhadap kesejahteraan sesama, melalui berbagai kegiatan sosial yang turut berkontribusi pada ekonomi lokal.

    Selama Ramadan, banyak usaha mikro dan kecil yang merasakan dampak positif dari kebiasaan berbuka puasa bersama. Rumah makan, warung, dan pedagang kaki lima yang menyediakan takjil, makanan utama, serta hidangan khusus lainnya, mengalami peningkatan permintaan. Kegiatan ini menjadi momen bagi masyarakat untuk saling berbagi, serta mendukung ekonomi lokal, terutama usaha kecil. 

    Permintaan terhadap makanan dan minuman meningkat secara signifikan selama bulan Ramadan, memberikan keuntungan besar bagi sektor kuliner (Suryani, 2023). Imam al-Suyuti dalam tafsir al-Durr al-Manthur menjelaskan bahwa ibadah puasa dan solidaritas yang berkembang selama Ramadan dapat memicu peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya dalam sektor perdagangan lokal yang memanfaatkan momen berbuka puasa untuk meningkatkan pendapatan.

    Zakat dan Pengaruhnya pada Distribusi PendapatanIlustrasi Zakat Fitrah – (Freepik/-)

    Zakat memainkan peran penting dalam mengurangi ketimpangan sosial-ekonomi. Selama Ramadan, umat Muslim diwajibkan membayar zakat fitrah yang sebagian besar digunakan untuk membantu mereka yang membutuhkan. Pendistribusian zakat, baik dalam bentuk uang maupun barang kebutuhan pokok, mengurangi beban ekonomi mereka yang berada di bawah garis kemiskinan.

    Selain itu, zakat dapat menjadi pendorong bagi ekonomi lokal dengan membuka peluang bagi individu atau komunitas untuk memulai usaha kecil atau mengembangkan keterampilan mereka (Mulyani, 2023). Zakat berperan penting dalam memperlancar distribusi kekayaan, memperkuat solidaritas antar sesama, serta mengurangi kesenjangan sosial. 

    Zakat, selain kewajiban spiritual, juga berfungsi sebagai instrumen untuk menyeimbangkan perekonomian masyarakat. Seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an:”Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, untuk membersihkan dan menyucikan mereka…” (QS At-Taubah: 103). Ayat ini menegaskan bahwa zakat tidak hanya membersihkan harta, tetapi juga berdampak positif pada perekonomian dengan memastikan distribusi kekayaan yang lebih adil.

    Kewirausahaan Sosial dan Kegiatan Filantropi

    Ramadan juga membuka peluang bagi kewirausahaan sosial, di mana banyak individu atau organisasi memanfaatkan bulan ini untuk mengadakan kegiatan filantropi, seperti program berbagi makanan, pakaian, atau pendidikan. Kegiatan ini tidak hanya memberi manfaat bagi penerima, tetapi juga mendorong kolaborasi antara berbagai sektor, termasuk sektor swasta, lembaga keagamaan, dan komunitas. 

    Program-program ini sering memberikan dampak langsung terhadap ekonomi lokal, misalnya dengan menciptakan lapangan pekerjaan sementara atau meningkatkan pendapatan bagi mereka yang terlibat dalam kegiatan sosial tersebut (Wahyudi, 2023). Pemberian harta dalam bentuk zakat dan sedekah selama Ramadan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan rasa keadilan sosial. 

    Beliau menyatakan bahwa harta yang dikeluarkan untuk membantu sesama di bulan Ramadan adalah harta yang dapat membersihkan jiwa dan membawa berkah (al-Ghazali, 1995). Hal ini mencerminkan bahwa kegiatan filantropi dan kewirausahaan sosial selama Ramadan tidak hanya menguntungkan penerima, tetapi juga membawa keberkahan bagi pemberinya.

    Kesimpulan

    Ramadan bukan hanya bulan untuk meningkatkan ibadah, tetapi juga membawa perubahan sosial yang positif, terutama melalui solidaritas. Selama bulan ini, kegiatan berbuka puasa bersama, zakat, dan bantuan sosial mempererat hubungan antar individu dan komunitas. 

    Dampak ekonomi terlihat melalui peningkatan aktivitas usaha lokal, terutama kuliner, serta distribusi kekayaan yang lebih merata melalui zakat. Kewirausahaan sosial juga tumbuh, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, Ramadan tidak hanya memperkuat hubungan spiritual, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi ekonomi dan sosial masyarakat.

    Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI)
     

  • BMKG prakirakan cuaca di sebagian besar kota diguyur hujan

    BMKG prakirakan cuaca di sebagian besar kota diguyur hujan

    Pergerakan iklon tropis Bianca yang terdeteksi sedang berada di sekitar Samudera Hindia selatan Pulau Jawa. ANTARA/HO-BMKG

    BMKG prakirakan cuaca di sebagian besar kota diguyur hujan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 03 Maret 2025 – 06:31 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan pada umumnya cuaca di kota-kota besar di Indonesia pada Senin, berpotensi diguyur hujan.

    “Di wilayah Jawa pada umumnya diguyur hujan ringan hingga sedang seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya,” kata Prakirawan BMKG Ranti Kurniati dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta.

    Adapun di wilayah Sumatera, hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi di Pekanbaru, Bengkulu, Jambi, Palembang, dan Bandar Lampung. Padang dan Pangkal Pinang diprakirakan hujan dengan intensitas lebat disertai kilat dan angin kencang. Sementara Banda Aceh, Medan, dan Tanjung Pinang berawan tebal.

    “Di wilayah Denpasar dan Mataram diprakirakan berawan. Kupang diperkirakan cerah berawan,” kata dia.

    Selanjutnya, kata dia, di wilayah Kalimantan pada umumnya diguyur hujan ringan seperti di Samarinda, Banjarmasin, Pontianak, Tanjung Selor, dan Palangkaraya. Berpindah ke wilayah Sulawesi, lanjutnya, kota-kota besar berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang seperti wilayah Makassar, Palu, Gorontalo, Manado, dan Kendari. Sementara Mamuju diprakirakan diguyur hujan lebat.

    Di wilayah Indonesia Timur, kata dia, kota Nabire, Jayawijaya, dan Merauke diprakirakan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang. Kemudian Ternate, Sorong, dan Jayapura diguyur hujan intensitas ringan hingga sedang. Lalu Ambon diprakirakan cerah berawan dan Manokwari udara kabur.

    “Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Daftar 33 Provinsi yang Deflasi di Februari 2025 – Page 3

    Daftar 33 Provinsi yang Deflasi di Februari 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 33 provinsi mengalami deflasi dan 5 provinsi lainnya mengalami inflasi. Pada Februari 2025 terjadi deflasi sebesar 0,48% secara bulanan.

    “Deflasi terdalam terjadi di Papua Barat sebesar 1,41% secara month to month, sementara itu inflasi tertinggi di Papua Pegunungan sebesar 2,78%,” kata Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (3/3/2025).

    Untuk rinciannya, inflasi tertinggi selanjutnya terjadi di Nusa Tenggara Timur sebesar 0,37%, Sulawesi Tenggara 0,36%, Gorontalo 0,10%, Sulawesi Tengah 0,06%.

    Sementara, untuk deflasi terdalam selanjutnya terjadi di Papua Barat daya sebesar 0,95%, Sulawesi Selatan 0,89%, DI Yogyakarta 0,86%, Jawa Tengah 0,78%, Banten 0,66%, Maluku 0,63%, Sumatera Utara 0,63%, Jawa Barat 0,61%, Nusa Tenggara Barat 0,60%.

    Selanjutnya, Jambi mengalami deflasi sebesar 0,60%, Jawa Timur 0,59%, Bali 0,57%, Bengkulu 0,57%, Sulawesi Utara 0,53%, Papua 0,52%, Riau 0,50%, Sulawesi Barat 0,48%, Aceh 0,48%, Kalimantan Tengah 0,46%, Sumatera Selatan 0,41%.

    Lalu, di Kalimantan Selatan juga mengalami deflasi sebesar 0,39%, DKI Jakarta 0,29%, Kalimantan Timur 0,25%, Kalimantan Utara 0,17%, Sumatera Barat 0,16%, Kepulauan Riau 0,14%, Maluku Utara 0,11%, Papua Tengah 0,10%, Papua Selatan 0,06%, Kalimantan Barat 0,04%, Kepulauan Bangka Belitung 0,03%.

    Kelompok Pengeluaran Penyumbang Deflasi Februari 2025

    Kelompok pengeluaran penyumbang deflasi terbesar adalah perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga dengan deflasi sebesar 3,59% dan memberikan andil deflasi 0,52%.

    “Karena komoditas yang dominan mendorong deflasi kelompok ini adalah diskon tarif listrik yang memberikan andil deflasi 0,67%,” ujarnya.

    Adapun komoditas lain yang juga memberikan andil deflasi, karena penurunan harga beberapa pangan bergejolak, seperti daging ayam ras yang harganya turun, sehingga memberikan andil deflasi 0,06%.

    “Bawang merah, dan cabai merah juga mengalami penurunan ahrga sepanjang bulan Februari, sehingga memberikan andil deflasi masing-masing sebesar 0,05% dan 0,04%,” ujarnya.

    Selain itu, terdapat komoditas-komoditas lain yang memberikan andil inflasi pada Februari 2025, antara lain kenaikan tarif air minum PAM memberikan andil inflasi sebesar 0,13%.

    Kemudian, masih naiknya emas dan perhiasan dan ada penyesuaian harga bensin. Hal itu berturut-turut memberikan andil inflasi sebesar 0,08% untuk emas perhiasan, dan 0,03% andil dari bensin.

     

     

  • Kapan PKH 2025 Tahap 2 Cair? Ini Bocorannya

    Kapan PKH 2025 Tahap 2 Cair? Ini Bocorannya

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang pencairan tahap kedua Program Keluarga Harapan (PKH) 2025, banyak penerima manfaat menantikan kepastian jadwal pencairan bantuan sosial ini.

    Kementerian Sosial memastikan bahwa pencairan tetap berlangsung sesuai jadwal meskipun bertepatan dengan bulan Ramadan. Berikut adalah informasi lengkap mengenai pencairan PKH tahap 2 tahun 2025.

    Jadwal Pencairan PKH 2025 Tahap 2

    Pencairan PKH tahap kedua dijadwalkan berlangsung dari awal Maret hingga akhir bulan tersebut. Meski ada potensi keterlambatan karena hari libur selama Ramadan, pencairan akan tetap diproses sesuai ketentuan pemerintah.

    Secara umum, bantuan PKH disalurkan dalam empat tahap setiap tahunnya:

    Tahap 1: Januari – Maret 2025 Tahap 2: April – Juni 2025 Tahap 3: Juli – September 2025 Tahap 4: Oktober – Desember 2025

    Untuk tahap kedua ini, penyaluran akan dilakukan melalui rekening bank yang bekerja sama dengan Kementerian Sosial atau melalui PT Pos Indonesia bagi yang tidak memiliki rekening bank.

    Wilayah Pencairan PKH 2025

    Pencairan bantuan sosial PKH mencakup seluruh wilayah Indonesia, termasuk:

    Pulau Jawa

    Banten DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur

    Pulau Sumatra

    Aceh Sumatra Utara Sumatra Selatan Sumatra Barat Bengkulu Riau Kepulauan Riau Jambi Lampung Bangka Belitung

    Pulau Kalimantan

    Kalimantan Barat Kalimantan Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Utara

    Pulau Sulawesi

    Gorontalo Sulawesi Barat Sulawesi Tengah Sulawesi Utara Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan

    Nusa Tenggara dan Bali

    Bali Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat

    Maluku dan Papua

    Maluku Utara Maluku Papua Barat Papua Papua Selatan Papua Tengah Papua Pegunungan Perubahan Data Penerima PKH 2025

    Tahun ini, terjadi perubahan dalam sistem pendataan penerima bantuan sosial. Pemerintah mengganti Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Akibatnya, sejumlah penerima manfaat PKH mengalami perubahan status.

    Dampak dari perubahan ini antara lain:

    Penghapusan 30% penerima PKH di tahap kedua untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Validasi ulang data penerima, sehingga masyarakat yang memenuhi syarat namun belum terdaftar berkesempatan untuk masuk dalam daftar penerima bantuan. Penyederhanaan kategori penerima PKH, dengan kemungkinan hanya tiga kategori utama yang tetap menerima bantuan. Nominal Bantuan PKH 2025

    Bantuan PKH diberikan berdasarkan kategori penerima dengan besaran sebagai berikut:

    Ibu hamil: Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun. Anak usia dini (0-6 tahun): Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun. Siswa SD/MI: Rp225.000 per tahap atau Rp900.000 per tahun. Siswa SMP/MTs: Rp375.000 per tahap atau Rp1.500.000 per tahun. Siswa SMA/MA: Rp500.000 per tahap atau Rp2.000.000 per tahun. Penyandang disabilitas berat: Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun. Lansia 70 tahun ke atas: Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun. Cara Mengecek Status Penerima PKH 2025

    Untuk memastikan apakah masih termasuk penerima PKH tahap 2 tahun 2025, ikuti langkah-langkah berikut:

    Buka situs resmi Kementerian Sosial di cekbansos.kemensos.go.id. Masukkan data wilayah sesuai dengan KTP, termasuk provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan. Masukkan nama lengkap seperti yang tertera di KTP. Masukkan kode captcha yang muncul di layar sebagai langkah verifikasi keamanan. Klik “Cari Data” dan tunggu hasil pencarian.
    Periksa status penerima apakah masih terdaftar sebagai penerima bansos atau tidak.

    Bagi yang mengalami kendala dalam pengecekan atau status penerima berubah menjadi tidak aktif, segera hubungi pendamping sosial atau Dinas Sosial setempat untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut.

    Tips Bagi Penerima PKH

    Agar bantuan sosial diterima tanpa kendala, beberapa hal yang perlu diperhatikan:

    Periksa status penerima secara berkala di situs resmi Kementerian Sosial. Pastikan data kependudukan selalu diperbarui, seperti KTP dan KK. Jangan mudah percaya dengan informasi hoaks tentang pencairan bansos yang belum dikonfirmasi oleh pemerintah. Hubungi pendamping sosial jika mengalami kesulitan dalam pencairan atau perubahan status penerima.

    Dengan informasi ini, penerima manfaat dapat lebih siap menghadapi pencairan PKH tahap 2 tahun 2025. Pastikan untuk terus mengikuti perkembangan terbaru melalui sumber resmi agar tidak ketinggalan informasi penting terkait bantuan sosial dari pemerintah.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bikin Resah, Aksi Balap Liar di Pantai Bahari Polman Dibubarkan Polisi

    Bikin Resah, Aksi Balap Liar di Pantai Bahari Polman Dibubarkan Polisi

    Polewali Mandar, Beritasatu.com – Aksi balap liar di kawasan Pantai Bahari, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, dibubarkan oleh pihak kepolisian pada Minggu (2/3/2025). Puluhan remaja yang terlibat dalam aksi ini panik dan berusaha melarikan diri saat polisi datang ke lokasi.

    Para pelaku balap liar yang mayoritas remaja berhamburan menghindari kejaran petugas. Saking paniknya, beberapa di antaranya nekat menabrak petugas demi lolos dari razia. Namun, tim gabungan dari Samapta, Opsnal Intel, dan Reskrim Polres Polman bergerak cepat dengan menutup seluruh akses jalan, sehingga sejumlah pelaku tidak dapat melarikan diri.

    Akibatnya, beberapa kendaraan dan remaja yang diduga terlibat balap liar berhasil diamankan dan langsung dibawa ke Polres Polman.

    Kanit Turjawali Sat Samapta Polres Polman, Aipda Lakise, menjelaskan, pihaknya menerima laporan dari warga yang resah dengan aksi balap liar yang kerap terjadi di Pantai Bahari selepas salat subuh saat Ramadan.

    “Kegiatan pagi ini berdasarkan informasi dari masyarakat tadi subuh. Kami langsung bergerak ke lokasi dan benar, ada aksi balap liar. Kami berhasil mengamankan sekitar sembilan motor,” ujar Aipda Lakise, Minggu (2/3/2025).

    Menurutnya, aksi balap liar ini kerap terjadi setiap tahun saat memasuki bulan Ramadan. Oleh karena itu, pihak kepolisian akan rutin melakukan patroli untuk mencegah kejadian serupa.

    Remaja yang diamankan akan menjalani proses pemeriksaan di Polres Polman. Apabila terbukti ikut dalam balap liar, mereka akan dikenakan sanksi tindak pidana ringan. Namun, apabila hanya sekadar menonton, mereka akan diminta membuat surat pernyataan.

    Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat, terutama para orang tua, untuk lebih mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam aksi balap liar di kawasan Pantai Bahari yang membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.