provinsi: SULAWESI BARAT

  • Gara-gara Jalan Rusak, Ibu Hamil Melahirkan di Tandu

    Gara-gara Jalan Rusak, Ibu Hamil Melahirkan di Tandu

    Majene, Beritasatu.com – Seorang ibu hamil di Dusun Salurindu, Desa Salutahongang, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, terpaksa ditandu sejauh kurang lebih 3 kilometer menuju ke Puskesmas, lantaran akses jalan rusak parah sehingga tidak dapat dilalui ambulance.

    Dalam video amatir yang sempat direkam oleh warga, ibu bernama Arni tersebut dibantu oleh keluarga saat proses persalinan di jalan. Peristiwa ini bermula saat Arni yang tinggal di Salurindu Desa Salutahongang, Malunda merasakan sakit dan hendak melahirkan.

    Pihak keluarga dan warga lainnya berinisiatif untuk menandu menggunakan bambu menuju Puksesmas Malunda. Langkah tersebut terpaksa dilakukan lantaran akses jalan menuju desa ini rusak parah.

    Bahkan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat dan hanya bisa dilewati menggunakan motor khusus. Apalagi batas desa terdapat sungai yang hanya bisa dilewati dengan jembatan gantung.

    Namun di tengah perjalanan, Ibu hamil tersebut merasakan sakit yang begitu hebat hingga akhirnya warga sekitar memutuskan untuk melakukan proses persalinan. Proses persalinan yang dilakukan menggunakan alat seadanya itu berlangsung dramatis. Meski terpaksa dilakukan ditempat tidak seharusnya namun persalinan berjalan lancar. Bahkan sang ibu dan bayi selamat.

    Salah seorang warga, Budi mengatakan, peristiwa serupa sudah sering terjadi di wilayah ini. Mulai dari menandu orang sakit menuju fasilitas kesehatan, ibu yang hendak melahirkan bahkan orang meninggal akan ditandu untuk melewati akses jalan yang jauh dari kata layak tersebut.

  • Kementrans targetkan bagi 2.895 SHM transmigrasi pada Juli

    Kementrans targetkan bagi 2.895 SHM transmigrasi pada Juli

    Sisanya akan dikerjakan serta dibagikan secara bertahap per bulan sampai dengan bulan Desember 2025

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Transmigrasi (Kementrans) menargetkan pembagian sertifikat hak milik (SHM) transmigrasi bagi 2.895 bidang tanah pada Juli 2025 dari 13.751 yang menjadi target penerbitan sertifikat tahun ini.

    Menteri Transmigrasi (Mentrans) M Iftitah Sulaiman Suryanagara menyatakan bahwa sebenarnya pihaknya mengusulkan kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk menerbitkan SHM transmigrasi bagi total 33.340 bidang lahan pada 2025.

    “Berdasarkan hasil monev (monitoring dan evaluasi), dari 33.340 bidang tersebut, terdapat sebanyak 13.751 (bidang lahan) yang menjadi target penerbitan SHM tahun 2025,” ujarnya saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

    Iftitah menyampaikan sebanyak 19.589 bidang lahan belum dapat diterbitkan sertifikatnya karena masih menghadapi sejumlah permasalahan, seperti tumpang tindih maupun sengketa lahan kepemilikan.

    Ia juga menuturkan terdapat tanah transmigran yang diklaim sebagai wilayah hutan, sengketa dengan tanah adat atau klaim masyarakat lokal, maupun diserobot pelaku usaha dengan menyertakan lahan tersebut dalam wilayah hak guna usaha (HGU) mereka.

    Ada pula lahan yang ditelantarkan oleh para transmigran sehingga dimanfaatkan oleh pihak lain dan kemudian ingin dimiliki kembali oleh warga transmigran penerima bantuan lahan tersebut.

    Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut, Iftitah mengatakan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Kementerian ATR/BPN, Kementerian Kehutanan (Kemenhut), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Badan Informasi Geospasial (BIG) dalam mencari solusi terbaik.

    Ia pun menyatakan permasalahan lahan transmigrasi sangat bervariatif, sehingga penyelesaiannya perlu dilakukan secara bertahap.

    “Dari target penerbitan 13.751 bidang sebanyak 2.895 bidang sudah terbit dan akan dibagikan secara simbolis pada bulan Juli 2025 dan sisanya akan dikerjakan serta dibagikan secara bertahap per bulan sampai dengan bulan Desember 2025,” katanya.

    Wilayah yang menjadi fokus penyerahan SHM pada tahun ini antara lain di Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah, mengingat daerah-daerah tersebut memiliki beban penerbitan sertipikat yang masih banyak.

    “Fokus penyerahan SHM juga berdasarkan kelengkapan berkas usulan penerbitannya dan (status) lahan sudah clean and clear,” imbuh Iftitah.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cuaca Indonesia Awal Pekan Senin 9 Juni 2025, BMKG: Mayoritas Bakal Diguyur Hujan – Page 3

    Cuaca Indonesia Awal Pekan Senin 9 Juni 2025, BMKG: Mayoritas Bakal Diguyur Hujan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan mayoritas kota besar di Indonesia diguyur hujan saat awal pekan pada hari ini, Senin (9/6/2025).

    Melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Prakirawati BMKG Andika Hapsari memaparkan cuaca Indonesia diprediksi diguyur hujan ringan di Padang, Pekanbaru, dan Tanjung Pinang. Lalu hujan sedang di Medan, serta potensi petir di Banda Aceh.

    “Masih di wilayah Sumatera, cuaca diprakirakan hujan ringan di Kota Bengkulu, Jambi, Palembang, dan Bandar Lampung. Waspadai potensi hujan disertai petir yang diprakirakan terjadi di Pangkalpinang,” ujar Hapsari, melansir Antara, Senin (9/6/2025).

    Hapsari memaparkan cuaca kota besar di Jawa, seperti Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya diprakirakan hujan ringan. Sementara, kata dia, di Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprakirakan berawan serta hujan ringan di Kota Denpasar dan Kupang.

    “Selanjutnya, untuk Pulau Kalimantan cuaca diprakirakan hujan ringan di Kota Palangka Raya dan Samarinda. Waspadai hujan disertai petir yang diprakirakan terjadi di Kota Pontianak, Tanjung Selor, dan Banjarmasin,”ucap Hapsari.

    Untuk wilayah Sulawesi, Hapsari menjelaskan cuaca Indonesia diprediksi berawan di Makassar, berawan tebal di Gorontalo, Manado, dan Kendari, hujan ringan di Palu, serta hujan sedang di Mamuju.

    Adapun di wilayah Indonesia bagian timur, cuaca diprakirakan berawan di Ternate serta hujan ringan di Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, Jayapura, dan Merauke.

    “Informasi tersebut merupakan gambaran umum cuaca di wilayah masing-masing,” kata doa.

    “Untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih spesifik dan terkini dan diperbarui setiap jam, masyarakat dapat memantau aplikasi Info BMKG, laman web resmi BMKG di http://www.bmkg.go.id atau media sosial @infobmkg,” tandas Hapsari.

     

    Musim hujan kini terkadang dibarengi dengan cuaca ekstrem tak menentu. Selain disertai angin, curah hujan lebat dan petir ganas.

  • Prakiraan Cuaca: Hujan Turun di Sejumlah Kota Besar Hari Ini

    Prakiraan Cuaca: Hujan Turun di Sejumlah Kota Besar Hari Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan akan mengguyur sejumlah kota besar di Indonesia pada Minggu (8/6/2025), dengan kondisi cuaca bervariasi mulai dari hujan ringan hingga hujan disertai petir.

    “Untuk wilayah Sumatera, hujan ringan berpotensi terjadi di Kota Banda Aceh, Padang, dan Pekanbaru. Sementara itu, Bengkulu dan Bandar Lampung diperkirakan berawan tebal, serta hujan ringan kemungkinan terjadi di Jambi dan Palembang,” kata prakirawan cuaca BMKG, Azhari Putri, dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Minggu (8/6/2025).

    Azhari juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat di Kota Medan, serta hujan disertai petir di Tanjung Pinang dan Pangkal Pinang.

    Sementara untuk wilayah Jawa, cuaca di Jakarta dan Yogyakarta diperkirakan berawan hingga berawan tebal. Hujan ringan diprakirakan turun di Kota Serang, Bandung, Semarang, dan Surabaya.

    “Selanjutnya untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Kota Mataram dan Kupang diperkirakan berawan hingga berawan tebal. Sementara Kota Denpasar berpotensi diguyur hujan ringan,” tambahnya.

    Sedangkan di wilayah Kalimantan, cuaca di Kota Pontianak diperkirakan berawan. Hujan ringan berpotensi terjadi di Tanjung Selor, Samarinda, Palangkaraya, dan Banjarmasin. Untuk wilayah Sulawesi, cuaca di Kota Kendari, Palu, dan Gorontalo diperkirakan berawan tebal. Hujan ringan kemungkinan terjadi di Manado dan Makassar, sedangkan hujan sedang diprakirakan turun di Kota Mamuju.

    Adapun wilayah Indonesia bagian timur, hujan ringan diprediksi terjadi di Kota Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke dan Kota Manokwari diperkirakan berawan tebal.

  • BMKG prakirakan cuaca berawan dan hujan pada akhir pekan

    BMKG prakirakan cuaca berawan dan hujan pada akhir pekan

    logo BMKG

    BMKG prakirakan cuaca berawan dan hujan pada akhir pekan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 07 Juni 2025 – 07:39 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca berawan dan hujan di sejumlah wilayah Indonesia pada akhir pekan ini.

    Dalam prakiraan cuaca daring diikuti dari Jakarta, Sabtu, Prakirawan BMKG Eriska Febriati menyampaikan cuaca berawan diprediksi dialami wilayah Banda Aceh dan Padang bersamaan dengan hujan ringan di Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Bandar Lampung dan Pangkal Pinang serta hujan disertai petir di Bengkulu, Palembang dan Jambi.

    Di Pulau Jawa diprakirakan berawan hingga berawan tebal di wilayah Yogyakarta dan Surabaya, kemudian diprakirakan hujan ringan di Serang, Jakarta dan Bandung. Waspadai adanya potensi petir di Semarang. Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara diprakirakan berawan tebal di wilayah Kupang serta terdapat potensi hujan ringan di Denpasar dan Mataram.

    Dia menjelaskan hujan juga diprediksi BMKG bakal terjadi dalam periode tertentu hari ini di wilayah Kalimantan. Termasuk hujan intensitas ringan di Palangkaraya, Banjarmasin dan Samarinda serta hujan disertai petir di Pontianak dan Tanjung Selor. Untuk wilayah Sulawesi, BMKG memprakirakan udara kabur di Palu dan awan tebal di Gorontalo. Terdapat juga potensi hujan ringan di wilayah Manado, Kendari dan Makassar serta hujan intensitas sedang di Mamuju.

    Di wilayah Indonesia timur, Eriska menjelaskan, potensi cuaca berawan di Jayawijaya dan Jayapura, udara kabur di Manokwari, hujan ringan di Ternate, Ambon dan Nabire. Terdapat juga potensi hujan intensitas sedang di Sorong serta hujan yang disertai petir di daerah Merauke.

    Sumber : Antara

  • Hujan ringan diprakirakan guyur RI bertepatan dengan Idul Adha

    Hujan ringan diprakirakan guyur RI bertepatan dengan Idul Adha

    logo BMKG

    Hujan ringan diprakirakan guyur RI bertepatan dengan Idul Adha
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 06 Juni 2025 – 07:53 WIB

    Elshinta.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan ringan mengguyur sebagian besar wilayah RI bertepatan dengan perayaan Idul Adha, Jumat, untuk itu masyarakat yang menjalankan Shalat Idul Adha diimbau menyediakan payung. Prakirawan BMKG Ranti Kurniati pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta menyampaikan di Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berkabut di wilayah Padang serta berawan tebal di Banda Aceh.

    “Hujan ringan diprakirakan terjadi di Medan dan Pekanbaru, serta waspadai hujan petir yang dapat terjadi di wilayah Tanjung Pinang,” katanya.

    Cuaca berawan tebal berpotensi terjadi di Palembang, sedangkan hujan ringan diprakirakan terjadi di Bengkulu, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung.

    “Waspadai hujan petir yang berpotensi terjadi di wilayah Jambi,” ujar dia.

    Di Pulau Jawa, udara kabut berpotensi terjadi di Kota Surabaya, sedangkan Kota Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta berpotensi hujan ringan.

    “Kota Serang diprediksi hujan dengan intensitas sedang, serta waspadai hujan yang dapat disertai dengan petir di wilayah Bandung,” ucapnya.

    Di Bali dan Nusa Tenggara, cuaca berawan berpotensi terjadi di Denpasar dan Kupang, sedangkan Mataram diprakirakan berawan tebal. Di Pulau Kalimantan, cuaca diprakirakan berawan di Kota Palangkaraya dan Banjarmasin, sedangkan Kota Samarinda berpotensi berawan tebal.

    “Hujan ringan diprediksi terjadi di Pontianak, dan waspadai hujan petir yang dapat terjadi di wilayah Tanjung Selor,” kataya.

    Di Pulau Sulawesi, kabut berpotensi terjadi di Kota Palu, berawan tebal di Makassar dan Manado, serta hujan ringan di wilayah Mamuju, Kendari, dan Gorontalo. Di wilayah Indonesia bagian timur, cuaca berawan tebal berpotensi terjadi di wilayah Ternate, sedangkan Kota Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, Jayapura, dan Merauke diprakirakan hujan dengan intensitas ringan.

    Masyarakat juga diminta waspada potensi gelombang 2,5 hingga 4 meter di Samudera Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Samudera Hindia selatan Banten, hingga Jawa Barat.

    Sumber : Antara

  • Termasuk Naturalisasi-Pendidikan, Ini Ruang Lingkup Komisi X DPR RI

    Termasuk Naturalisasi-Pendidikan, Ini Ruang Lingkup Komisi X DPR RI

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi X DPR RI adalah salah satu dari 13 komisi di Dewan Perwakilan Rakyat yang memegang peranan penting dalam bidang pendidikan, olahraga, kebudayaan, riset, dan teknologi.

    Komisi ini juga terlibat dalam isu-isu nasional strategis seperti naturalisasi pemain sepak bola untuk memperkuat Timnas Indonesia, hingga polemik kebijakan Dedi Mulyadi soal masuk sekolah pukul 06.00 pagi yang menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

    Dalam hal ini, Komisi X turut mengawasi dan memberikan masukan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi agar kebijakan pendidikan tetap berpihak pada kepentingan peserta didik dan memperhatikan aspek psikologis, kesehatan, serta efektivitas proses belajar mengajar.

    Apa Saja Tugas dan Lingkup Kerja Komisi X DPR RI?

    Komisi X DPR RI bertugas di empat sektor utama:

    1. Pendidikan

    Bertanggung jawab atas pengawasan dan perumusan kebijakan pendidikan nasional dari tingkat dasar hingga tinggi, termasuk mendorong pemerataan akses pendidikan dan kualitas pembelajaran.

    2. Olahraga

    Mengembangkan kebijakan olahraga nasional, termasuk dukungan terhadap prestasi atlet dan pembinaan olahraga di semua level.

    3. Sains dan Teknologi

    Mendorong inovasi dan penguatan kapasitas riset nasional melalui kemitraan dengan lembaga-lembaga seperti BRIN.

    Siapa Saja Mitra Strategis Komisi X?

    Dalam menjalankan tugasnya, Komisi X bermitra dengan berbagai kementerian dan lembaga negara:

    Kementerian Pendidikan Dasar dan MenengahKementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan TeknologiKementerian KebudayaanKementerian Pemuda dan OlahragaPerpustakaan Nasional (Perpusnas)Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)Badan Pusat Statistik (BPS)Inilah Jajaran Pimpinan dan Anggota Komisi X DPR RI (2024-2029)

    Komisi X terdiri dari para anggota legislatif dari berbagai fraksi:

    Pimpinan Komisi X

    Ketua: Hetifah Sjaifudian (Fraksi Golkar)Wakil ketua: Maria Yohana Esti Wijayati (Fraksi PDIP)Wakil ketua: Himmatul Aliyah (Fraksi Gerindra)Wakil ketua: Lalu Hadrian Irfani (Fraksi PKB)

    Daftar Anggota Komisi X DPR RI

    Fraksi PDIPSofyan Tan (Sumatera Utara I)Nyoman Parta (Bali)Puti Guntur Soekarno (Jawa Timur I)Mercy Chriesty Barends (Maluku)Bonnie Triyana (Banten I)Once Mekel (DKI Jakarta II)Denny ‘Cagur’ Wahyudi (Jawa Barat II)Fraksi GolkarMuhamad Nur Purnamasidi (Jawa Timur IV)Ferdiansyah (Jawa Barat XI)Karmila Sari (Riau I)Adde Rosi Khoerunnisa (Banten I)Agung Widyantoro (Jawa Tengah IX)Juliyatmono (Jawa Tengah IV)Fraksi Partai GerindraAli Zamroni (Banten I)La Tinro La Tunrung (Sulawesi Selatan III)Ruby Chairani Syiffadia (Lampung I)Melliana Cessy Goeslaw (Jawa Barat I)Ahmad Dhani Prasetyo (Jawa Timur I)Muhammad Kadafi (Lampung I)Andi Muawiyah Ramly (Sulawesi Selatan II)Syarief Muhammad (Jawa Barat I)Dedi Wahidi (Jawa Barat VIII)Fraksi Partai NasDemRatih Megasari Singkarru (Sulawesi Barat)Lestari Moerdijat (Jawa Tengah II)Eva Stevany Rataba (Sulawesi Selatan III)Furtasan Ali Yusuf (Banten II)Lita Machfud Arifin (Jawa Timur I)Nilam Sari Lawira (Sulawesi Tengah)Fraksi PKSLedia Hanifa (Jawa Barat I)Gamal Albinsaid (Jawa Timur V)Mohd Iqbal Romzi (Sumatera Selatan I)Fraksi PANDewi Coryati (Bengkulu)Muslimin Bando (Sulawesi Selatan III)Verrell Bramasta (Jawa Barat VII)Hoerudin Amin (Jawa Barat XI)Fraksi Partai DemokratAnita Jacoba Gah (Nusa Tenggara Timur II)Bramantyo Suwondo (Jawa Tengah VI)Sabam Sinaga (Sumatera Utara II)

    Keberagaman latar belakang para anggota Komisi X menunjukkan representasi masyarakat dari berbagai profesi dan daerah pemilihan di Indonesia.

    Apa Saja yang Diperjuangkan Komisi X?

    Naturalisasi Pemain Timnas: Fokus Baru Komisi X

    Komisi X turut andil dalam proses naturalisasi pemain keturunan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Baru-baru ini, mereka menyetujui naturalisasi tiga pemain baru, yakni: Joey Pelupessy, Emil Audero, dan Dean James.

    Ketua Komisi X, Lalu Hadrian Irfani, menyatakan ketiganya memiliki pengalaman bermain di level Eropa. Namun, anggota Fraksi Gerindra, Ahmad Dhani, mengingatkan agar naturalisasi dilakukan secara selektif dan mempertimbangkan potensi dari wilayah Asia atau Afrika.

    Isu Pendidikan Terkini: Jam Masuk Sekolah dan Pendidikan Gratis

    Komisi X menanggapi wacana masuk sekolah pukul 06.00 WIB yang diusulkan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Wakil Ketua Komisi X, Lalu Hadrian Irfani, menilai kebijakan itu berpotensi menimbulkan tekanan psikologis pada siswa dan harus dikaji secara akademik.

    Komisi ini juga mendorong implementasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menegaskan hak pendidikan gratis bagi siswa di sekolah negeri dan swasta, demi pemerataan akses pendidikan.

    Komisi X DPR RI memegang peran strategis dalam pembangunan bangsa melalui sektor pendidikan, olahraga, riset, dan kebudayaan. Keterlibatannya dalam isu-isu seperti naturalisasi pemain timnas dan kebijakan pendidikan menunjukkan komitmen mereka dalam menjawab kebutuhan masyarakat.

  • 56 Mahasiswa FH Untad Terancam Sanksi Berat Akibat Jual Beli Nilai

    56 Mahasiswa FH Untad Terancam Sanksi Berat Akibat Jual Beli Nilai

    Palu, Beritasatu.com — Sebanyak 56 mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tadulako (Untad), Kota Palu, Sulawesi Tengah terancam sanksi akademik setelah terungkap terlibat dalam praktik jual beli nilai. 

    “Dari 56 mahasiswa yang terlibat tingkat kesalahan mereka beragam. Ada yang dikenai sanksi berat, sedang, hingga ringan,” kata Dekan Fakultas Hukum Untad Awaluddin saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (2/6/2025).

    Sesuai pedoman akademik Untad, sanksi berat bisa dijatuhkan berupa skorsing dua semester atau 1 tahun, sanksi sedang berupa skorsing satu semester, dan sanksi ringan berupa teguran keras. 

    Selain itu, seluruh mahasiswa yang terlibat akan kehilangan hak atas fasilitas akademik seperti beasiswa, pemotongan UKT, serta peluang mendapatkan predikat yudisium dengan pujian. 

    “Paling maksimal mereka hanya bisa meraih predikat sangat memuaskan atau bahkan hanya memuaskan,” tegasnya.

    Menurut Awaluddin, langkah tegas ini diambil untuk memberikan efek jera dan menjaga muruah fakultas hukum sebagai pilar penegakan hukum, bukan sebagai tempat terjadinya pelanggaran hukum.

    Tak hanya mahasiswa, pihak fakultas juga tengah memburu dua orang diduga aktor intelektual di balik praktik kotor ini. Keduanya merupakan mahasiswa senior yang disebut-sebut menerima keuntungan paling besar dari hasil jual beli nilai. Informasi sementara mereka melarikan diri ke wilayah Pasangkayu, Sulawesi Barat.

    “Kami tidak akan beri sanksi akademik kepada dua orang ini. Mereka akan kami laporkan ke aparat penegak hukum karena sudah masuk ranah pidana. Kami tinggal menunggu kuasa dari rektor,” ujarnya.

    Dekan juga mengungkap adanya dugaan keterlibatan satu oknum mantan pegawai universitas. Meski sudah tidak aktif, tidak menutup kemungkinan yang bersangkutan masih ikut terlibat memanfaatkan celah dari sistem akademik yang sempat bermasalah. Sistem tersebut kini telah diperbaiki.

    “Kami sudah lengkapi berita acara pemeriksaan (BAP). Alat bukti sudah cukup mulai dari surat bukti transfer, pengakuan mahasiswa, hingga keterangan saksi. Nama-nama yang terlibat akan segera dijatuhi sanksi,” imbuhnya.

    Awaluddin menegaskan tidak akan ada tebang pilih dalam penanganan kasus ini, termasuk jika nantinya ditemukan keterlibatan pegawai atau dosen.

    “Kalau ada pegawai saya yang terlibat, saya tak akan beri sanksi akademik atau disiplin. Saya langsung pidanakan, karena ini mencoreng nama baik fakultas,” tegasnya.

    Ia juga mengimbau seluruh mahasiswa untuk tidak tergiur mengambil jalan pintas. Praktik seperti ini disebut sebagai penyimpangan serius yang harus dilawan bersama. 

     Awaluddin membuka pintu pengaduan dan menjamin perlindungan identitas bagi siapa saja yang melapor.

    “Mahasiswa hukum harus menjadi teladan. Mereka calon aparat penegak hukum. Kalau sejak kuliah sudah bermain kotor, bagaimana nasib hukum kita ke depan?” tutupnya.

  • Biaya Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Dinas Pejabat: Setahun Rp 40 Jutaan

    Biaya Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan Dinas Pejabat: Setahun Rp 40 Jutaan

    Jakarta

    Biaya pemeliharaan serta operasional kendaraan dinas diatur pemerintah. Biayanya sekitar Rp 40 jutaan per tahun.

    Biaya pemeliharaan kendaraan operasional pejabat ikut diatur pemerintah. Tak cuma itu, biaya operasional pun termasuk di dalamnya. Besar biayanya berbeda-beda, namun hampir seluruhnya berada di kisaran Rp 40 jutaan.

    Dilihat detikOto dalam lampiran Menteri Keuangan nomor 32 tahun 2025 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2026, biaya operasional kendaraan ini berlaku untuk per unit setiap tahunnya.

    “Satuan biaya pemeliharaan dan operasional kendaraan dinas merupakan satuan biaya yang digunakan untuk kebutuhan biaya pemeliharaan dan operasional kendaraan dinas yang digunakan untuk mempertahankan kendaraan dinas agar tetap dalam kondisi normal dan siap pakai sesuai dengan peruntukannya,” begitu bunyi penjelasannya.

    Untuk kendaraan operasional pejabat negara, biayanya Rp 45,67 juta per tahun. Selanjutnya untuk pejabat eselon I dan pejabat eselon II, biaya pemeliharaan serta operasional kendaraan dinas sebesar Rp 42,35 juta.

    Adapun biaya pemeliharaan dan operasional kendaraan dinas pejabat ini paling tinggi ada di provinsi Papua Selatan dan Papua Pegunungan. Biayanya mencapai Rp 47,1 juta per tahun. Sementara biaya paling rendah ada di provinsi Sulawesi Barat yakni Rp 40,94 juta. Sedangkan sisa provinsi lainnya berada di rentang Rp 41 hingga Rp 44 jutaan.

    Dijelaskan lebih lanjut biaya tersebut sudah termasuk biaya bahan bakar atau pengisian daya untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).

    “Tetapi belum termasuk biaya pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang besarannya mengacu pada ketentuan perundang-undangan,” demikian penjelasannya.

    Masih dalam aturan yang sama disebutkan bahwa biaya itu tidak berlaku bagi kendaraan yang rusak berat yang memerlukan biaya pemeliharaan besar dan untuk selanjutnya harus dihapuskan dari daftar inventaris. Biaya itu juga tidak diperuntukkan bagi pemeliharaan kendaraan yang bersifat rekondisi dan/atau overhaul.

    (dry/rgr)

  • Sadis! Pria Diduga ODGJ Bacok 2 Warga di Polewali Mandar, 1 Tewas

    Sadis! Pria Diduga ODGJ Bacok 2 Warga di Polewali Mandar, 1 Tewas

    Polewali Mandar, Beritasatu.com — Seorang pria berinisial AH (35) yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) membacok dua warga di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Minggu (1/6/2025). Satu korban berinisial S (53) meninggal dunia di lokasi, sementara korban lainnya, AY (34), mengalami luka berat dan dilarikan ke RS Pratama Wonomulyo.

    Dalam rekaman video amatir, terlihat pelaku mengejar kedua korban sambil membawa senjata tajam. Peristiwa bermula saat S tengah berbelanja di warung lalu tiba-tiba pelaku membacok korban dari belakang dengan parang.

    Korban AY sempat melarikan diri dan meminta tolong kepada warga. Namun pelaku tetap mengejar AY hingga di depan rumah warga, meski korban sudah berdarah.  Pelaku baru bisa diamankan setelah sejumlah warga datang ke lokasi dan menyerahkan pelaku ke Polsek Wonomulyo.

    Kapolsek Wonomulyo, AKP Sandy Indrajatiwiguna, mengatakan pihaknya masih menyelidiki motif pelaku dan melakukan pendalaman bersama  tim Indonesia automatic fingerprint identification system (Inafis). Pelaku kini telah diamankan di Polres Polewali Mandar.

    “Kami masih melakukan pendalaman terkait motif dan kronologi kejadian. Tim Inafis Polres Polman juga telah turun untuk melakukan identifikasi di lokasi,” kata AKP Sandy, kepada wartawan.

    Terkait kebenaran informasi pelaku pernah dirawat sebagai pasien ODGJ di RSUD Polewali, Sandy menegaskan hal tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan.

    “Saya belum bisa pastikan apakah terduga pelaku alami ODGJ, karena kejiwaannya harus dibuktikan lebih lanjut,” tandasnya.