provinsi: SULAWESI BARAT

  • Sebagian Besar Wilayah Indonesia Akan Diguyur Hujan Ringan Hari Ini

    Sebagian Besar Wilayah Indonesia Akan Diguyur Hujan Ringan Hari Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami hujan ringan pada Minggu (20/7/2025).

    “Dari Pulau Sumatera, cuaca berawan diperkirakan terjadi di Banda Aceh dan Tanjung Pinang,” ujar prakirawan Hasalika Nurjanah melalui kanal YouTube resmi BMKG dari Jakarta.

    Sementara itu, langit berawan tebal diprediksi akan menyelimuti Medan, Pekanbaru, dan Padang, serta sejumlah kota lain seperti Jambi, Palembang, Pangkalpinang, dan Bandar Lampung. Khusus untuk Bengkulu, hujan ringan diperkirakan turun di wilayah tersebut.

    Beranjak ke Pulau Jawa, Surabaya diprediksi akan cerah berawan. Sementara itu, kondisi berawan akan meliputi Serang, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta. Ibu kota Jakarta sendiri diperkirakan akan diguyur hujan ringan hari ini.

    Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Kupang diprediksi cerah berawan, Denpasar akan berawan, dan Mataram diperkirakan berawan tebal.

    Di Kalimantan, Tanjung Selor diperkirakan diselimuti udara kabur. Pontianak diramalkan berawan, sedangkan Samarinda, Palangka Raya, dan Banjarmasin diprediksi berawan tebal.

    Sementara itu, udara kabur juga berpotensi terjadi di Palu, Sulawesi. Cuaca berawan diperkirakan melanda Makassar, sedangkan Manado, Gorontalo, dan Kendari kemungkinan besar akan berawan tebal. Hujan ringan diperkirakan turun di Mamuju.

    Untuk kawasan Maluku dan Papua, BMKG memperkirakan cuaca berawan di Jayapura. Sementara hujan ringan diramalkan mengguyur Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, dan Jayawijaya. Merauke menjadi satu-satunya wilayah yang diprediksi mengalami hujan dengan intensitas sedang.

  • Mentan Amran: Kalau pangan terganggu negara bisa “runtuh”

    Mentan Amran: Kalau pangan terganggu negara bisa “runtuh”

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan ketahanan pangan adalah fondasi utama negara, sebab bila terganggu bisa menyebabkan keruntuhan, sehingga pembangunan pertanian harus dirancang hingga seribu tahun ke depan.

    “Kalau pangan terganggu, negara bisa runtuh. Itulah kenapa Presiden serius menggarap pertanian, bukan hanya untuk lima tahun ke depan, tapi untuk 1.000 tahun mendatang,” kata Mentan dalam kuliah umum ratusan mahasiswa, dosen, dan pimpinan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) di Majene, Sabtu.

    Oleh karena itu, Mentan menyatakan keberhasilan sektor pertanian masa depan sangat ditentukan peran generasi muda.

    Dalam paparannya di kuliah umum yang mengangkat tema “Inovasi dan Teknologi dalam Meningkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan Petani”, Mentan Amran menekankan filosofi hidup yang membentuk kesuksesannya di dunia pertanian dan pemerintahan yakni keyakinan, tindakan, dan konsistensi.

    Menurutnya, membangun pertanian masa depan bukan hanya soal teknologi dan infrastruktur, tapi juga soal mentalitas dan karakter pelaku utamanya.

    “Kalau tidak yakin pada diri sendiri, jangan harap pertanian bisa jadi tulang punggung bangsa. Generasi muda harus yakin, berani bertindak, dan konsisten berkontribusi,” ujar Amran dalam keterangan di Jakarta.

    Dia juga menyinggung pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang siap menjawab tantangan global termasuk krisis pangan dunia.

    Oleh karena itu dia mendorong mahasiswa untuk keluar dari zona nyaman dan aktif terlibat dalam transformasi pertanian Indonesia.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harta Hakim Ketua Vonis Tom Lembong Rp 4,3 Miliar, PN Jakpus Klarifikasi

    Harta Hakim Ketua Vonis Tom Lembong Rp 4,3 Miliar, PN Jakpus Klarifikasi

    Harta Hakim Ketua Vonis Tom Lembong Rp 4,3 Miliar, PN Jakpus Klarifikasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Harta Ketua Majelis Hakim di sidang vonis Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong yakni
    Dennie Arsan Fatrika
    menjadi sorotan sehingga Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) menyampaikan klarifikasinya.
    Jumlah harta hakim Dennie dapat dilihat di situs web LHKPN KPK, jumlah harta dari LHKPN Dennie tahun 2024 adalah 4.313.850.000 alias Rp 4,3 miliar.
    “LHKPN hakim Dennie Arsan Fatika adalah jumlah kekayaan hakim Dennie Arsan Fatika dengan istri,” kata Juru Bicara Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Andi Saputra, dalam siaran persnya, Sabtu (19/7/2025).
    Harta Dennie yang tercatat di LHKPN dinyatakannya merupakan gabungan antara harga Dennie dengan istrinya yang merupakan pengacara.
    “Hakim Dennie Arsan Fatrika memiliki seorang istri yang bekerja sebagai advokat,” kata Andi.
    Jumlah harta Dennie yang tercatat di LHKPN, selain merupakan akumulasi dengan jumlah harta istri Dennie, juga merupakan akumulasi dari harta warisan yang didapat Dennie.
    “Sumber perolehan kekayaan tersebut, selain dari penghasilan sendiri juga ada yang sebagian didapatkan dari warisan,” kata Andi.
    Andi juga menyampaikan riwayat dinas hakim Dennie Arsan Fatrika, sebagai berikut:
    • Calon Hakim PN Karawang 1999

    • Hakim PN Mamuju 2003

    • Hakim PN Lubuk basung 2007-2010

    • Hakim PN Lubuk linggau 2010-2013

    • Hakim PN Bogor 2013-2015

    • Wakil Ketua PN Sabang 2015-2016

    • Wakil Ketua PN Baturaja 2016-2018

    • Ketua PN Baturaja 2018-2020

    • Hakim PN Bandung 2020-2021

    • Wakil Ketua PN Bogor 2021

    • Ketua PN Karawang 2021-2023

    • Hakim PN Jakarta Pusat 2023 sampai sekarang.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG: Rossby-Kelvin Plus Bibit Siklon Tropis Bikin Cuaca Ekstrem di RI

    BMKG: Rossby-Kelvin Plus Bibit Siklon Tropis Bikin Cuaca Ekstrem di RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan potensi hujan selama seminggu ke depan masih berpotensi terjadi di sejumlah daerah. Ini terjadi karena beberapa faktor termasuk gelombang Rossby Ekuatorial hingga Kelvin yang aktif selama sepekan ke depan.

    “Salah satu faktor yang memperkuat aktivitas cuaca tersebut adalah fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) yang saat ini aktif pada fase 5, yakni di wilayah Maritime Continent. Kondisi ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif dan hujan, terutama di wilayah barat Indonesia. Selain itu, beberapa gelombang ekuator seperti Rossby Ekuatorial, Low Frequency Wave, Kelvin, dan Mixed Rossby-Gravity (MRG) juga diprediksi aktif dalam sepekan ke depan,” kata BMKG dikutip dari laman resminya, Sabtu (19/7/2025).

    Durasi dan intensitas hujan juga terjadi karena keberadaan bibit siklon 90S di Samudera Hindia Barat, bibit siklon 96W di laut Fillipina, serta tingginya indeks labilitas atmosfer. Kejadian tersebut dapat memperbesar potensi terbentuknya sistem konvektif yang persisten.

    Dalam prospek cuaca periode tanggal 18-20 Juli 2025, umumnya akan didominasi kondisi berawan dan hujan ringan. Namun perlu waspada adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang dan hujan lebat di beberapa wilayah.

    Hujan sedang berada di Aceh, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua dan Papua Selatan. Sementara hujan lebat dapat terjadi di Sulawesi Barat, Maluku Pegunungan dan Papua, sementara angin kencang terjadi Sumatra Utara, Riau, Kalimantan Timur, Maluku dan Papua Selatan.

    Untuk  periode tanggal 21-25 Juli 2025, cuaca masih didominasi berawan hingga hujan ringan. Sementara potensi hujan berintensitas sedang bakal terjadi di Sumatra Utara, Kalimantan Utara, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua dan Papua Selatan.

    Hujan lebat diperkirakan terjadi di Jawa Timur, dengan Papua Selatan mengalami angin kencang.

    Cuaca hujan ini terjadi meskipun sebagian wilayah sudah masuk periode kemarau. Beberapa di antaranya telah masuk ke periode awal yakni sebagian kecil Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua Barat dan Papua.

    Karena potensi cuaca ekstrem masih tinggi, BMKG mengingatkan masyarakat tetap terus meningkatkan kewaspadaan pada kemungkinan hujan lebat dengan kilat atau petir, angin kencang, dan gelombang tinggi. Khususnya bagi wilayah yang rentan pada bencana hidrometeorologi.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kemarin, 1,3 juta ton beras SPHP dilepas hingga tambang ilegal di IKN

    Kemarin, 1,3 juta ton beras SPHP dilepas hingga tambang ilegal di IKN

    Jakarta (ANTARA) – Penyaluran 1,3 juta ton beras SPHP hingga kasus tambang ilegal di kawasan IKN merupakan sejumlah pemberitaan ekonomi Jumat (18/7) yang menarik disimak kembali pagi ini.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya:

    1. Pemerintah salurkan 1,3 juta ton beras SPHP untuk tekan kenaikan harga

    Pemerintah resmi menyalurkan 1,3 juta ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk digelontorkan secara bertahap ke seluruh Indonesia.

    “Hasil Rakortas adalah yang pertama kita melepas 360 ribu ton untuk bantuan sosial. Yang kedua adalah kita lepas SPHP 1,3 juta ton. Seluruh Indonesia bergerak bersama-sama. Kami yakin 1-2 minggu harga beras dapat turun,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Jumat.

    Simak berita selengkapnya di sini.

    2. Temui Menkeu Arab, Sri Mulyani lanjutkan rencana Prabowo soal haji

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menemui Menteri Keuangan Kerajaan Arab Saudi Mohammed Al-Jadaan untuk menindaklanjuti hasil pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Pangeran Mohammed bin Salman Al Saud soal layanan haji dan umrah.

    “Kami menindaklanjuti hasil pertemuan Presiden Prabowo dan Pangeran Mohammed bin Salman Al Saud pada lawatan kenegaraan awal Juli lalu, salah satunya mengenai penguatan kerja sama dalam meningkatkan layanan Haji dan Umrah bagi jamaah Indonesia,” kata Sri Mulyani dalam Instagram @smindrawati di Jakarta, Jumat.

    Simak berita selengkapnya di sini.

    3. RI masih negosiasi tarif impor 0 persen untuk sejumlah komoditas ke AS

    Pemerintah Indonesia masih terus mengupayakan negosiasi lanjutan dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS) agar sejumlah komoditas andalan nasional dapat dikenakan tarif impor sebesar 0 persen.

    Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso di Jakarta, Jumat, menyampaikan meskipun tarif resiprokal sebesar 19 persen telah diumumkan, masih terdapat ruang untuk negosiasi lanjutan, terutama bagi komoditas yang sangat dibutuhkan oleh AS dan tidak dapat diproduksi secara mandiri di negara tersebut.

    Simak berita selengkapnya di sini.

    4. Mentrans bawa peneliti gali potensi “rare earth” di Sulbar

    Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menyebut Sulawesi Barat membutuhkan peneliti yang dapat mengembangkan logam tanah jarang (LTJ) atau rare earth, yang khususnya yang berada di wilayah transmigrasi.

    “Salah satu yang nanti akan kami berikan tugas pada tim ekspedisi patriot (peneliti) ini juga adalah masalah logam tanah jarang. Jika memang ini betul-betul nyata dan besar potensinya, maka saya kita harus menyambutnya dengan kewaspadaan,” ujar Iftitah saat membuka Retreat Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat di Korem 142 Tatag, Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat.

    Simak berita selengkapnya di sini.

    5. Menteri ESDM serahkan tambang ilegal di IKN ke penegak hukum

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyerahkan kasus tambang ilegal di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur ke aparat penegak hukum.

    “Kalau tambang ilegal itu aparat penegak hukum (APH),” ucap Bahlil ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat.

    Simak berita selengkapnya di sini.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BMKG prakirakan mayoritas kota besar Indonesia berawan-hujan Sabtu ini

    BMKG prakirakan mayoritas kota besar Indonesia berawan-hujan Sabtu ini

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas kota besar Indonesia berawan-hujan Sabtu ini
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 19 Juli 2025 – 07:29 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memprakirakan mayoritas kota besar di Indonesia akan diselimuti awan dan/atau diguyur hujan pada Sabtu ini. Melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Sabtu, Prakirawati BMKG Nurul Izzah memaparkan cuaca di Jawa secara umum berawan tebal, yaitu di Kota Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

    “Untuk prediksi cuaca di Pulau Sumatera, untuk Kota Tanjung Pinang, cuaca secara umum berawan. Kemudian berawan tebal diprediksi di wilayah Medan, Pekanbaru, dan juga Padang. Namun bagi sobat yang berada di Banda Aceh, perlu diwaspadai, ada potensi hujan dapat disertai kilat maupun petir,” katanya.

    Masih di wilayah Sumatera, Nurul memaparkan cuaca umumnya berawan tebal seperti di Kota Jambi, Palembang, Pangkalpinang, dan juga Bandar Lampung. Namun untuk di Kota Bengkulu masih terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan. Bergeser ke Kalimantan, cuaca diprakirakan berawan di Palangkaraya dan Banjarmasin, berawan tebal di Pontianak dan Samarinda, serta udara kabur di Tanjung Selor.

    “Bergeser ke Bali dan Nusa Tenggara, untuk Kota Kupang diprediksi cerah berawan, untuk Denpasar berawan, dan di Kota Mataram berpotensi adanya udara kabur,” paparnya.

    Untuk Sulawesi, Nurul memaparkan wilayah Manado, Gorontalo, Makassar, dan juga Kendari, cuaca secara umum diprediksi berawan tebal. Namun hujan ringan masih berpotensi terjadi di Kota Mamuju dan juga di Kota Palu.

    Adapun di wilayah Timur Indonesia, cuaca diprediksi berawan tebal di Kota Ternate. Namun demikian, hujan dengan intensitas ringan diprediksi terjadi di Kota Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya.

    “Selain itu, perlu diwaspadai adanya potensi hujan dapat disertai kilat maupun petir di Kota Merauke,” ucap Nurul.

    Ia mengingatkan bahwa prakiraan tersebut merupakan gambaran umum dari cuaca di wilayah masing-masing. Adapun untuk informasi yang lebih spesifik, masyarakat dapat mengakses aplikasi Info BMKG, media sosial @infobmkg, serta laman web resmi di bmkg.go.id.

     

    Sumber : Antara

  • Menteri Transmigrasi lepas ekspor kakao asal Sulbar ke Jepang

    Menteri Transmigrasi lepas ekspor kakao asal Sulbar ke Jepang

    Mamuju (ANTARA) – Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara melepas secara simbolis ekspor biji kakao fermentasi dari PT Untuk Indonesia Hijau ke Yokohama Jepang.

    Pelepasan ekspor kakao yang berasal dari kawasan transmigrasi Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat itu, berlangsung di pelataran Kantor Gubernur Sulbar, Jumat.

    “Inilah salah satu contoh keberhasilan kawasan transmigrasi yang produktif dan mampu mendukung ekspor nasional,” kata Mentrans, di Mamuju, Jumat.

    Mentrans menyampaikan apresiasinya terhadap upaya Sulbar dalam mengembangkan potensi transmigrasi menjadi sentra produksi unggulan.

    “Pelepasan ekspor ini diharapkan menjadi langkah awal bagi Sulbar untuk terus memperkuat posisinya sebagai daerah penghasil kakao unggulan, serta mendorong pembangunan industri hilir yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Iftitah.

    Sementara, Gubernur Sulbar Suhardi Duka menyampaikan bahwa ekspor kakao ini merupakan bukti nyata kontribusi Sulbar terhadap perekonomian nasional melalui komoditas unggulan daerah.

    “Kita buktikan ini hari bahwa kakao produk Sulbar berkontribusi terhadap nasional. Kakao dari Sulbar diekspor ke Eropa, Amerika dan hari ini ke Jepang,” kata Suhardi Duka.

    Sulbar diketahui memproduksi sekitar 75.000 ton kakao per tahun.

    Hampir seluruh hasil panen tersebut diekspor ke luar negeri, menjadikan Sulbar sebagai salah satu lumbung kakao nasional.

    Meski begitu, Suhardi Duka menyampaikan harapannya agar ekspor tidak lagi dalam bentuk bahan mentah sepenuhnya.

    “Saya minta ke pak Menteri supaya kita buatkan hilirisasi di sini, supaya ekspornya itu jangan mentah-mentah semua. Ya setengah jadilah kalau bisa, supaya nilai tambahnya ada,” ujar Suhardi Duka.

    Menurutnya, dengan adanya industri pengolahan di tingkat lokal, tidak hanya petani yang mendapat manfaat, tetapi juga para pedagang dan pelaku usaha lainnya di rantai pasok kakao.

    Ekspor kali ini dilakukan oleh PT Untuk Indonesia Hijau, yang mengelola hasil kakao dari kawasan transmigrasi di Kabupaten Polewali Mandar.

    Biji kakao yang diekspor merupakan hasil fermentasi, yang memiliki kualitas lebih tinggi dan nilai jual yang lebih baik di pasar internasional.

    Pewarta: Amirullah
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mentrans Siapkan 105 Peneliti di Sulbar, Gali Potensi Kawasan Transmigran

    Mentrans Siapkan 105 Peneliti di Sulbar, Gali Potensi Kawasan Transmigran

    Mamuju

    Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menyatakan akan menerjunkan 105 peneliti ke kawasan transmigrasi di Sulawesi Barat (Sulbar). Para peneliti itu akan bertugas untuk menggali potensi sumber daya yang ada di kawasan transmigran.

    “Insyaallah bulan depan nanti di Sulawesi Barat ini akan masuk sekitar 105 orang yaitu para peneliti ada S1-nya, S2-nya, S3-nya ada guru besarnya,” kata Iftitah di Desa Kabuloang, Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (18/7/2025).

    “Tugas mereka itu adalah melakukan pemetaan potensi, melakukan pemetaan potensi di kawasan transmigrasi itu cocoknya apa,” jelasnya.

    Iftitah menerangkan 105 peneliti itu nantinya bakal dibagi menjadi 21 tim dan disebar pada tujuh kawasan transmigrasi yang ada di Sulawesi Barat. Adapun total ada 2.000 peneliti yang akan dikerahkan untuk memetakan potensi kawasan transmigrasi di Tanah Air.

    “Total keseluruhan 2.000 orang, tapi yang masuk di Sulawesi Barat ini ada sekitar 105 orang yang terdiri dari 21 tim. Nanti silakan Bapak berinteraksi dengan mereka. Sehingga mereka akan melakukan pemetaan dan nanti rencana investasinya apa, nanti kita akan sampaikan kepada seluruh investor,” jelas Iftitah.

    “Supaya menghasilkan, supaya betul-betul berdaya guna, karena itu itulah nanti insyallah bulan depan akan ada tim ekspedisi patriot se-Indonesia,” terangnya.

    “Sekarang ini pembangunan kawasan transmigrasi itu orientasinya komunal, jadi bersifat bersama, bersifat komunitas, jadi community base. Sehingga kalau misalkan di kawasan-kawasan transmigrasi itu potensinya apa? Ya di situlah sumber pekerjaan, sumber kehidupannya,” ungkap Iftitah.

    “Jadi bukan lagi sekadar mindahin orang, terus dikasih tanah, terserah tanahnya mau diapain, bukan begitu lagi. Sekarang ini kalau misalkan tadi potensinya wisata, wisata. Kalau misalkan potensinya ada untuk rumah sakit, misalkan itu juga bisa,” imbaunya.

    “Mereka nanti yang akan memetakan juga, bagaimana supaya masyarakat mendapatkan manfaat dari adanya investasi,” tuturnya.

    “Jadi ada juga nanti kami program pemberdayaan masyarakat, supaya ketika investasi datang, masyarakat setempat bisa ikut merasakan manfaat. Karena terserap oleh lapangan pekerjaan yang tersedia akibat adanya investasi tersebut,” pungkas Iftitah.

    (ond/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mentrans ajak investor buka pabrik cokelat di Sulawesi Barat

    Mentrans ajak investor buka pabrik cokelat di Sulawesi Barat

    Mamuju (ANTARA) – Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara berencana mendatangkan investor melakukan hilirisasi kakao dengan membuka pabrik cokelat di Sulawesi Barat.

    Menurut dia, potensi komoditas kakao di wilayah transmigrasi cukup menjanjikan. Namun, dirinya tidak ingin masyarakat hanya menjual berupa produk mentah.

    “Ini juga nanti saya sedang berpikir bagaimana caranya untuk mendatangkan investor lebih banyak di sini, supaya di sini dibangun pabrik cokelatnya, jadi bukan hanya coklat mentahnya saja,” kata Iftitah saat berada di Desa Kabuloan, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat.

    Ia mengatakan kawasan transmigrasi di Sulawesi Barat memiliki sejumlah potensi ekonomi yang bisa dikembangkan untuk menggaet investor mulai dari komoditas kakao, kelapa sawit, perikanan hingga pariwisata.

    Iftitah mengatakan dengan kajian yang lebih dalam mengenai pengembangan komoditas, maka peluang untuk mendatangkan investor lebih terbuka lebar.

    “Dari pemetaan ini akan keluar rencana investasi. Nah inilah yang nanti akan kami jual kepada para investor agar investasi bisa masuk lebih banyak ke Sulawesi Barat. Itulah yang nanti akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ujar dia.

    Pertumbuhan ekonomi di kawasan transmigrasi harus bersifat inklusif dan berkelanjutan. Menurut dia, siapapun investor yang hadir harus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

    Selain itu, ia juga mengatakan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul agar investor tak ragu untuk menanamkan modalnya.

    “Jadi ada juga nanti kami program pemberdayaan masyarakat, supaya ketika investasi datang, masyarakat setempat bisa ikut merasakan manfaat, karena terserap oleh lapangan pekerjaan yang tersedia akibat adanya investasi tersebut,” ujar dia.

    Sementara itu, Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka mengatakan mereka telah menyiapkan lokasi-lokasi transmigrasi dalam rangka menjadi pusat pertumbuhan di setiap kabupaten.

    “Terserah nanti pilihan yang dilakukan oleh Pak Menteri apakah itu untuk kakao, karena kakao kami masih menjadi penghasil empat terbesar di Indonesia, ternak juga kami siap, perikanan utamanya perikanan budi daya kami juga menyiapkan,” kata Suhardi.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menteri Transmigrasi kirim 105 peneliti ke Sulbar

    Menteri Transmigrasi kirim 105 peneliti ke Sulbar

    Mamuju (ANTARA) – Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menyampaikan, akan mengirim 105 peneliti ke Provinsi Sulawesi Barat untuk memetakan potensi Sulbar, mulai dari pertanian, perikanan, peternakan hingga pariwisata.

    “Bulan depan, kami akan mengirim 105 peneliti yang terbagi dalam 21 tim untuk memetakan berbagai potensi yang dimiliki Sulbar. Hasilnya akan menjadi panduan bagi investor,” kata Iftitah, pada kunjungan kerjanya di Mamuju, Jumat.

    Saat tiba di Bandara Tampa Padang, Mentrans langsung meninjau lokasi pembangunan Mess Patriot di kawasan transmigrasi di Desa Kabuloang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju.

    Provinsi Sulbar dikenal sebagai salah satu daerah yang berkembang berkat transmigrasi.

    “Namun, program kami kini tak hanya soal pemindahan penduduk, melainkan membangun kawasan ekonomi berbasis komoditas ekspor,” ujar dia.

    Pada kesempatan itu, Mentrans juga memperkenalkan program Transmigrasi Gotong Royong, sebagai implementasi Inpres Nomor 50 tahun 2018.

    “Pembangunan infrastruktur di kawasan transmigrasi bukan hanya tanggung jawab daerah, tetapi kolaborasi dengan Kementerian PUPR,” jelasnya.

    Program ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.

    “Dengan investasi yang masuk, masyarakat bisa langsung merasakan manfaatnya,” kata Iftitah.

    Sementara, Gubernur Sulbar Suhardi Duka menegaskan komitmen Sulbar sebagai wilayah yang tumbuh berkat investasi transmigrasi.

    “Sejak dulu, Sulbar hidup dari transmigrasi. Kami mengajak pak Menteri untuk bersama-sama membangun Sulbar melalui kebijakan strategis,” kata Suhardi Duka.

    Gubernur menyampaikan bahwa enam kabupaten di Sulbar telah menyiapkan lahan seluas190.000 hektare untuk pengembangan kawasan transmigrasi.

    “Kami persilahkan pak Menteri memilih lokasi mana yang paling potensial, semua kabupaten siap mendukung,” ujarnya..

    Kawasan transmigrasi menurut Suhardi Duka akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di setiap kabupaten.

    “Transmigrasi selama ini menjadi tulang punggung pembangunan Sulbar. Kami ingin pak Menteri melihat langsung potensi di sini, mulai dari kakao yang masuk empat besar nasional hingga peternakan dan perikanan,” jelas Suhardi Duka.

    Ia juga menekankan pentingnya hilirisasi produk, seperti pengolahan CPO di Majene, untuk meningkatkan nilai tambah.

    “Ini yang kami sampaikan kepada pak Menteri agar hasil transmigrasi bisa lebih bernilai,” ujar Suhardi Duka.

    Pewarta: Amirullah
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.