provinsi: SULAWESI BARAT

  • PLN sukses hadirkan listrik tanpa kedip di Stadion BJ Habibie

    PLN sukses hadirkan listrik tanpa kedip di Stadion BJ Habibie

    Makassar (ANTARA) – PT PLN (Persero) sukses menghadirkan layanan listrik tanpa kedip di balik terangnya stadion dan kemenangan big match laga kandang PSM Makassar melawan Persija Jakarta di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, Minggu (21/9).

    Disaksikan lebih dari 6.000 penonton, kesuksesan penyelenggaraan pertandingan di Stadion BJ Habibie, Kota Parepare tidak lepas dari kesigapan PLN dalam menghadirkan layanan listrik yang andal selama pertandingan berlangsung.

    Panitia Pelaksana Azis Djarre melalui keterangannya yang diterima di Makassar, Selasa turut mengapresiasi PLN atas layanan kelistrikan andal yang mengawal proses persiapan hingga perhelatan pertandingan big match.

    “Terima kasih kepada PLN, persiapan dan pelaksanaan sangat baik pasokan listriknya. Kami optimis laga-laga berikutnya dapat berlangsung lebih sukses,” kata Azis.

    General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Edyansyah yang hadir langsung meninjau persiapan personel di stadion, menegaskan komitmen PLN untuk senantiasa menghadirkan listrik yang andal dalam tiap laga kandang tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan tersebut.

    “Kami bangga dapat menghadirkan layanan pasokan listrik andal bagi PSM Makassar, yang juga merupakan tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan,” ujarnya.

    Edyansyah menambahkan, PLN bukan hanya berfokus pada keandalan pasokan listrik untuk kelancaran pertandingan, tetapi juga siap mendukung perputaran ekonomi lokal yang tumbuh dengan adanya laga sepak bola.

    Pewarta: Nur Suhra Wardyah
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pria Tewas Ditembak dalam Mobil di Sulbar, Sempat Dikira Korban Kecelakaan

    Pria Tewas Ditembak dalam Mobil di Sulbar, Sempat Dikira Korban Kecelakaan

    Polman

    Pria bernama Husain (35) ditemukan tewas bersimbah darah dalam mobilnya di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Korban sempat dikira korban kecelakaan oleh warga sekitar.

    “Awalnya itu laporan kecelakaan, ternyata setelah diselidiki ada dugaan dibunuh,” kata Kapolsek Campalagian Iptu Arifuddin dilansir detikSulsel, Senin (22/9/2025).

    Jasad korban ditemukan pada Sabtu (20/9) pukul 20.00 Wita. Korban ditemukan dalam keadaan bersimbah darah di dalam kendaraan pribadinya.

    Salah satu warga mengaku mendengar suara tembakan sebelum menemukan jasad korban. Suara letusan itu terdengar keras.

    “Sempat ada dengar suara letusan, keras sekali, seperti suara pistol,” kata warga bernama Saoda (65).

    Saoda awalnya mengira suara keras itu akibat letusan ban. Setelah tembakan itu, dia melihat ada mobil berhenti di depan rumahnya.

    “Setelah itu saya cek di depan rumah, ada mobil berhenti. Menyala lampu belakangnya, saya kira bannya meletus,” ungkapnya.

    Baca selengkapnya di sini

    (ygs/ygs)

  • 100 Anak dari Keluarga Kurang Mampu Mulai Belajar di Sekolah Rakyat Sulbar

    100 Anak dari Keluarga Kurang Mampu Mulai Belajar di Sekolah Rakyat Sulbar

    MAMUJU – Sebanyak 100 orang peserta didik dari keluarga kurang mampu mulai mengikuti proses pembelajaran di Sekolah Rakyat Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

    “Sudah mengikuti proses kegiatan belajar mengajar sejak 15 Agustus 2025,” kata Penanggung Jawab Sekolah Rakyat Sulbar, Idham Halik, dikutip ANTARA, Minggu 21 September.

    Pada tahap awal tahun ajaran 2025, Sekolah Rakyat di Sulbar diikuti 100 peserta didik yang telah dipersiapkan untuk mendapatkan pendidikan gratis

    “Jadi untuk tahap awal ini, sebanyak 100 peserta didik yang telah masuk asrama,” ujar Idham Halid, yang juga Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Provinsi Sulbar.

    Sebanyak 100 peserta didik yang masuk di Sekolah Rakyat itu merupakan anak yang memiliki latar belakang keluarga kurang mampu terdiri atas 50 pelajar SMP dan 50 siswa SMA.

    Sebelumnya pada peluncuran Sekolah Rakyat di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulbar Abdul Wahab Hasan Sulur menyampaikan apresiasi atas kepercayaan pemerintah pusat yang telah menjadikan Sulbar sebagai salah satu lokasi pelaksanaan program Sekolah Rakyat.

    “Sekolah Rakyat bukan hanya tentang pendidikan, tetapi tentang keadilan sosial. Kita bergerak bersama untuk memastikan setiap warga, tanpa terkecuali mendapatkan kesempatan untuk belajar, berkembang dan hidup lebih baik,” kata Abdul Wahab.

    Sekolah Rakyat menurut Abdul Wahab, bukan sekadar tempat belajar, tetapi juga ruang pemberdayaan dan pembentukan karakter.

    “Kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, humanis dan membumi, di mana setiap orang tanpa memandang latar belakang memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang,” terangnya.

    Peluncuran Sekolah Rakyat di Sulbar menunjukkan kuatnya komitmen pemerintah dalam mendorong keadilan sosial melalui pendidikan.

    Kolaborasi antara Kementerian Sosial, pemerintah provinsi, organisasi masyarakat sipil dan relawan tambahnya, menjadi kunci utama keberhasilan program ini.

    “Dengan kehadiran Sekolah Rakyat, Pemprov Sulbar berharap dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih empati, adaptif dan memberdayakan. Ini sejalan dengan visi nasional untuk membangun Indonesia yang maju dan inklusif,” terang Abdul Wahab.

  • Karyawati Koperasi di Pasangkayu Sulbar Dibunuh, Pelaku Mengaku Tersinggung Saat Ditagih Utang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 September 2025

    Karyawati Koperasi di Pasangkayu Sulbar Dibunuh, Pelaku Mengaku Tersinggung Saat Ditagih Utang Regional 21 September 2025

    Karyawati Koperasi di Pasangkayu Sulbar Dibunuh, Pelaku Mengaku Tersinggung Saat Ditagih Utang
    Tim Redaksi
    MAMUJU, KOMPAS.com – 
    Seorang karyawati koperasi berinisial HJ (19) ditemukan tewas di kebun kelapa di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, Sabtu (20/9/2025).
    Korban sebelumnya dilaporkan hilang setelah menagih angsuran kredit nasabah di Desa Sarjo, Kecamatan Sarjo, Pasangkayu, Kamis (18/9/2025) malam.
    Belakangan diketahui, korban ternyata tewas dibunuh. Pelaku adalah suami dari nasabah korban.
    Kepada polisi, pelaku mengaku nekat menghabisi nyawa HJ karena tersinggung dengan ucapan korban saat menagih utang.
    Sebelum menghilang, HJ sempat memberitahukan kerabatnya melalui aplikasi WhatsApp bahwa dia sedang dibonceng oleh suami nasabahnya untuk mengambil uang. Korban menyampaikan bahwa dirinya dibawa ke tempat asing setelah melewati hutan.
    Setelah mengabari kerabatnya, HJ tak bisa dihubungi.
    Keluarga sempat melakukan pencarian tetapi tak berhasil menemukan HJ.
    Kapolres Pasangkayu AKBP Joko Kusumadinata memastikan bahwa HJ merupakan korban pembunuhan. Saat ini polisi telah mengamankan R (32), suami nasabah dari HJ yang diduga membunuh korban.
    “Benar. R sudah kita amankan di Polres,” kata Joko saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan Whatsapp, Minggu (21/9/2025).
    Joko mengungkapkan bahwa dari pemeriksaan sementara polisi, R diduga membunuh HJ setelah kesal dengan ucapan HJ saat melakukan penagihan.
    “Pengakuan tersangka, dia tersinggung atas ucapan korban pada saat ditagih,” ujar Joko.
    Joko masih belum mengungkapkan kronologi R menghabisi nyawa korban. Saat ini kata dia, pihaknya masih melakukan pengembangan untuk mengungkap keterlibatan pihak lain atas kematian HJ.
    “Nanti dirilis sekalian. Ini kita masih fokus pengembangan dulu,” ujar Joko.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Waspada Cuaca “Ngaco”, BMKG Beri Peringatan Terbaru

    Waspada Cuaca “Ngaco”, BMKG Beri Peringatan Terbaru

    Daftar Isi

    Peringatan Dini dan Prediksi Cuaca di Indonesia

    Imbauan BMKG

    Jakarta, CNBC Indonesia – Cuaca di Indonesia dalam beberapa hari ke depan diperkirakan akan dipengaruhi oleh Bibit Siklon Tropis 90W dan Siklon Tropis “MITAG”.

    Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kedua sistem ini membentuk area perlambatan angin (konvergensi) dan pertemuan angin (konfluensi) di Laut Cina Selatan serta Laut Filipina.

    Peringatan tersebut disampaikan BMKG melalui Prospek Cuaca Mingguan yang dipublikasikan di laman resminya. Prospek ini berlaku untuk periode 18-25 September 2025.

    Bibit Siklon Tropis 90W diprediksi berada di Laut Filipina, dengan kecepatan angin maksimum 35 Knot, tekanan minimum sebesar 1002 hPa, dan arah pergerakan ke arah Barat Laut. Potensi bibit siklon ini menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori peluang tinggi.

    Sementara, Siklon Tropis “MITAG” diprediksi berada di Laut Cina Selatan, dengan kecepatan angin maksimum 50 Knot, tekanan minimum sebesar 1002 hPa, dan arah pergerakan ke arah Barat – Barat Laut.

    “Selama sepekan ke depan, pertumbuhan awan hujan yang signifikan masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Kondisi ini dipicu oleh interaksi berbagai faktor atmosfer skala global, regional, hingga lokal, yang mempertahankan atmosfer berada dalam kondisi labil dan mendukung perkembangan awan konvektif,” tulis BMKG, dikutip Minggu (21/9/2025).

    “Aktivitas atmosfer tersebut berpotensi menghasilkan hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari ringan hingga sangat lebat,” lanjut BMKG.

    Menurut BMKG, cuaca di Indonesia juga akan dipengaruhi adanya pertemuan angin yang terpantau memanjang dari dari Perairan barat Aceh hingga Aceh, dari Samudra Hindia Barat Daya Lampung hingga Barat Bengkulu, dari Laut Jawa hingga Sumatra Selatan, dari Jawa Timur hingga Jawa Barat, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Barat, di Laut Seram, dan di papua Selatan.

    Kondisi atmosfer pada skala lokal juga mendukung peningkatan potensi hujan. Labilitas atmosfer yang relatif kuat serta kelembapan udara yang basah menjadi pemicu terbentuknya awan konvektif di beberapa wilayah, yakni di sebagian besar Sumatra Utara, Riau, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua Tengah, Papua, Papua Selatan.

    “Dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer tersebut, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang, serta gelombang laut tinggi,” demikian peringatan BMKG.

    “BMKG mengingatkan pentingnya memantau secara rutin informasi cuaca melalui kanal resmi, menjaga kebersihan lingkungan, serta memastikan saluran drainase berfungsi dengan baik agar tidak menimbulkan genangan,” tambah BMKG menegaskan.

    Peringatan Dini dan Prediksi Cuaca di Indonesia

    Periode 19-21 September 2025

    Cuaca di Indonesia umumnya didominasi oleh kondisi hujan ringan hingga hujan lebat.

    “Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DK Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan,” tulis BMKG.

    Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi di:

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat

    – Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.

    Angin Kencang

    – Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.

    Periode 22-25 September 2025

    Umumnya cuaca di Indonesia didominasi hujan ringan hingga hujan lebat.

    Namun BMKG mengingatkan agar mewaspadai peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.

    Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi di:

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat

    – Papua Pegunungan dan Papua.

    Meski begitu, BMKG mengingatkan, prospek tersebut adalah kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan media sosial BMKG.

    Imbauan BMKG

    BMKG pun memberi sejumlah imbauan menghadapi potensi cuaca ekstrem ke depan, termasuk menjauhi lokasi atau titik rentan bencana.

    – Waspada terhadap cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu, seperti hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir

    – Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang

    – Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja

    – Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Aksi Simpatik Palestina di CFD Jakarta, Massa Desak Presiden Prabowo Pimpin Dunia Hentikan Genosida
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 September 2025

    Aksi Simpatik Palestina di CFD Jakarta, Massa Desak Presiden Prabowo Pimpin Dunia Hentikan Genosida Megapolitan 21 September 2025

    Aksi Simpatik Palestina di CFD Jakarta, Massa Desak Presiden Prabowo Pimpin Dunia Hentikan Genosida
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Puluhan massa yang tergabung dalam Free Palestine Network (FPN) menggelar aksi simpatik di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (21/9/2025) pagi.
    Aksi ini digelar untuk menyuarakan solidaritas bagi rakyat Palestina sekaligus mendesak Presiden Prabowo Subianto agar menyerukan penghentian genosida Palestina dalam Sidang Umum PBB pada 23 September 2025 mendatang.
    Pantauan Kompas.com, massa mulai berkumpul sejak pukul 08.00 WIB. Mereka mengenakan pakaian serba hitam sambil membawa bendera Palestina.
    Teriakan lantang seperti “Free Free Palestine!” dan “Stop Genocide in Palestine!” berkali-kali menggema di sekitar Bundaran HI.
    Di tengah barisan aksi yang membelakangi Monumen Selamat Datang, terbentang spanduk besar bertuliskan: “Pak Prabowo, Ayo Pimpin Dunia Hentikan Genosida di Palestina!” serta “Palestine Network”.
    Selain itu, sejumlah peserta juga mengangkat poster bertuliskan “From the River to the Sea, Palestine Will Be Free” dan “End Imperialism” dengan ilustrasi bernuansa perlawanan.
    Sejumlah bendera Palestina berukuran besar dikibarkan, membuat kawasan Bundaran HI dipenuhi nuansa solidaritas internasional.
    Koordinator aksi menyampaikan bahwa suara Indonesia harus lebih tegas di panggung internasional.
    “Pak Prabowo, rakyat Indonesia mendukung penuh agar Anda menjadi pemimpin dunia yang berani menyerukan penghentian genosida Palestina. Dunia tidak boleh lagi bungkam,” ujarnya dalam orasi.
    Sekretaris Jenderal FPN, Furqon mengatakan, aksi di Jakarta merupakan bagian dari gerakan serentak di sejumlah kota lain, seperti Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Kendari, Pekanbaru, hingga Majene.
    “Palestina adalah utang sejarah bangsa Indonesia sejak Konferensi Asia-Afrika 1955. Satu-satunya bangsa yang hadir saat itu dan belum merdeka hingga kini adalah Palestina,” kata Furqon kepada
    Kompas.com
    .
    Ia menambahkan, FPN mendorong agar Presiden Prabowo berani mengambil inisiatif global.
    “Langkah pertama adalah segera menghentikan genosida dengan cara apa pun. Jangan hanya bergantung pada Dewan Keamanan PBB yang terus diblokir hak veto Amerika. Harus ada inisiatif seluruh negara anggota PBB untuk menghentikan genosida sekarang juga,” ujarnya.
    Menurut Furqon, pemilihan lokasi CFD bertujuan untuk menjangkau masyarakat luas sekaligus menggalang tanda tangan dukungan.
    “Kita ingin suara masyarakat sampai kepada Presiden. Meski beliau sudah berangkat ke PBB lewat Tokyo, kita berharap pesan ini tetap tersampaikan,” tuturnya.
    Aksi berlangsung tertib dengan pengawalan aparat kepolisian.
    Arus lalu lintas di Jalan M.H. Thamrin sempat tersendat karena massa memenuhi kawasan Bundaran HI.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Karyawati PNM Ditemukan Tewas Setengah Bugil Usai Tagih Kredit Nasabah

    Karyawati PNM Ditemukan Tewas Setengah Bugil Usai Tagih Kredit Nasabah

    GELORA.CO – Karyawati koperasi berinisial HJ (19) ditemukan tewas di kebun kelapa Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), dalam kondisi setengah bugil. Polisi kini mendalami dugaan korban mengalami pelecehan hingga dibunuh.

    “Celana korban ditemukan sekitar 3 meter dari posisi korban,” ujar Kasat Reskrim Polres Pasangkayu Iptu Rully Marwan kepada wartawan, Sabtu (20/9/2025).

    Rully mengatakan pihaknya telah mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit. Namun Rully enggan memberikan penjelasan terkait penyebab kematian korban dan akan menunggu hasil visum.

    “Untuk penyebab kematian (apakah pelecehan dan pembunuhan) kami belum bisa pastikan, karena harus dicek dulu melalui visum,” jelasnya.

    Dia juga belum memberikan informasi soal ada tidaknya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Rully kembali menegaskan akan lebih dulu menunggu hasil visum.

    “Kami belum bisa pastikan, kita tunggu hasil visum ya,” imbuhnya.

    Baca juga:

    Karyawati Koperasi di Pasangkayu Ditemukan Tewas Usai Tagih Kredit Nasabah

    Diberitakan sebelumnya, HJ ditemukan tidak bernyawa di kebun kelapa Desa Sarjo, Kecamatan Sarjo, Pasangkayu pada Sabtu (20/9) pagi. Korban sempat dilaporkan hilang usai menagih pembayaran kredit ke salah satu rumah nasabah, Kamis (18/9).

    “Benar (korban ditemukan meninggal dunia setelah sempat dilaporkan hilang usai menagih nasabah),” ujar Kapolres Pasangkayu AKBP Joko Kusumadinata saat dimintai konfirmasi, Sabtu (20/9).

  • KRI Bima Suci-945 sandar di Dermaga Hatta Makassar

    KRI Bima Suci-945 sandar di Dermaga Hatta Makassar

    Kami sangat senang dan bersyukur, dengan kehadiran KRI Bima suci di kota ini yang bukan hanya menjadi momen kebanggaan, tetapi juga semangat persatuan laut dan darat dalam satu nafas kebaharian Indonesia

    Makassar (ANTARA) – Kapal Latih kebanggaan TNI AL, KRI Bima Suci-945, sandar di Dermaga Hatta Selatan, Makassar untuk melakukan pelatihan di wilayah Komando Daerah TNI Angkatan Laut (Kodaeral) VI di Makassar.

    “Ini dalam rangka Lattek Pelayaran Kartika Jala Krida (KJK) 2025 oleh taruna AAL tingkat III a
    Angkatan ke-72,” kata Kodaeral VI Laksamana Muda TNI Andi Abdul Azis di Makassar, Sabtu.

    Kedatangan taruna Akademi Angkatan Laut.(AAL) tersebut disambut dengan semangat dan sorak-sorai saat parade roll saat di atas tiang kapal yang menampilkan kekompakan, kedisiplinan dan semangat juang bahari sejati.

    “Momen seperti ini merupakan satu hal yang menarik dan disambut dengan gembira, baik lingkup TNI AL maupun masyarakat setempat,” kata Azis.

    Kondisi itu terlihat saat iring-iringan KAL Mamuju-II.6-64 dan KAL Suluh Pari II-6-60 serta enam kapal pinisi tradisional yakni Pinisi Tungguma, Adama, Kita, Malaika dan Nusantara turut mengiringi kedatangan KRI Bima Suci di perairan Makassar.

    Sementara itu, masing-masing kapal membawa delegasi penuh warna dari pengurus daerah Kodaeral VI Gabungan Jalasenastri Koarmada RI, putra putri maritim Indonesia PPMI, Pramuka Saka Bahari, serta siswa-siswi dari satuan pendidikan cabang Makassar Yayasan Hangtuah menyambut penuh semangat.

    Sementara itu, komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) Sugeng Hariyanto yang juga menjabat sebagai dan satgas kjk 2025, memimpin penurunan pasukan dan menerima penghormatan dan pengalungan syal tradisional dari Komandan Kodaeral VI, kemudian dilanjutkan dengan penampilan atraktif Tari Paduppa yang memperkaya nuansa budaya dalam semangat kebangsaan.

    Sugeng mengatakan pihaknya sangat terharu menerima sambutan dan antusiasme masyarakat kota Makassar.

    “Kami sangat senang dan bersyukur, dengan kehadiran KRI Bima suci di kota ini yang bukan hanya menjadi momen kebanggaan, tetapi juga semangat persatuan laut dan darat dalam satu nafas kebaharian Indonesia,” jelasnya.

    Dia mengatakan, kunjungan KRI Bima Suci di Makassar ini, membawa makna strategis yang lebih luas, karena bukan hanya pelayaran latihan, melainkan menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan diplomasi memperkenalkan budaya maritim bangsa serta memberikan pengalaman berharga pada taruna taruni AAL, karena akan membentuk karakter dan jiwa kepemimpinan mereka di masa mendatang.

    Pewarta: Suriani Mappong
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi Buru 2 Pelaku Pemberi Miras Oplosan Tewaskan 4 Warga di Mamuju
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 September 2025

    Polisi Buru 2 Pelaku Pemberi Miras Oplosan Tewaskan 4 Warga di Mamuju Regional 20 September 2025

    Polisi Buru 2 Pelaku Pemberi Miras Oplosan Tewaskan 4 Warga di Mamuju
    Tim Redaksi
    MAMUJU, KOMPAS.com –
    Polisi kini tengah memburu dua pria yang diduga memberikan minuman oplosan kepada sekelompok pemuda yang menewaskan empat warga di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (20/9/2025).
    Dari hasil penyelidikan, Kasat Reskrim Polresta Mamuju AKP Agustinus Pigay mengungkapkan, minuman tersebut diduga dibawa oleh dua pria berinisial M (30) dan R (28), yang berprofesi sebagai sopir perusahaan pengangkut limbah.
    “Keduanya diduga kuat sebagai pihak yang memberikan minuman keras berupa alkohol kadaluarsa kepada sekelompok pemuda yang kemudian menenggak miras tersebut,” kata Agustinus kepada wartawan, Sabtu (20/9/2025) sore.
    Saat ini, warga yang turut menenggak miras oplosan tersebut masih dirawat di rumah sakit, termasuk satu korban kritis.
    Agustinus menambahkan, kedua terduga pelaku ini langsung kabur setelah mengetahui empat korban tewas.
    Kini, polisi menetapkan kedua pria ini masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
    Agustinus menegaskan pihaknya akan melakukan pengejaran terhadap dua terduga pelaku tersebut.
    Kedua terduga pelaku dijerat Pasal 204 KUHP.
    “Kasus ini menjadi perhatian serius karena telah menelan korban jiwa. Kami mengimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan apabila mengetahui keberadaan para pelaku,” ujar Agustinus.
    Sebelumnya diberitakan, sebanyak empat warga dilaporkan meninggal dunia setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan di Dusun Pancasila, Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Sabtu (20/9/2025).
    Keempat korban tewas masing-masing bernama Jayadi (17), Marjiadi (24), Riadin (19), dan Aswin (21).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Buru 2 Pelaku Pemberi Miras Oplosan Tewaskan 4 Warga di Mamuju
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 September 2025

    Pesta Miras Oplosan di Mamuju Tewaskan 4 Orang, 12 Dirawat di RS Regional 20 September 2025

    Pesta Miras Oplosan di Mamuju Tewaskan 4 Orang, 12 Dirawat di RS
    Tim Redaksi
    MAMUJU, KOMPAS.com –
    Sebanyak empat warga dilaporkan meninggal dunia setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan di Dusun Pancasila, Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Sabtu (20/9/2025).
    Keempat korban tewas masing-masing bernama Jayadi (17), Marjiadi (24), Riadin (19), dan Aswin (21).
    Selain itu, 12 warga lainnya juga dilarikan ke rumah sakit dan masih dalam perawatan intensif.
    “12 orang lainnya masih perawatan di rumah sakit,” ujar Kapolsek Kalukku Iptu Makmur, Sabtu (20/9/2025) siang.
    Kronologi Pesta Miras Oplosan di Papalang
    Menurut keterangan Kapolsek Kalukku, pesta miras terjadi pada Kamis malam (18/9/2025).
    Dalam pesta tersebut, para pemuda menenggak miras jenis cap tikus yang dicampur dengan minuman energi.
    Minuman oplosan ini dibawa oleh dua orang pemuda dan dikonsumsi bersama-sama oleh para korban dan warga lainnya.
    “Korban menenggak miras jenis cap tikus yang dicampur dengan minuman energi. Minuman ini dibawa oleh dua orang pemuda dan diminum bersama-sama,” ungkap Iptu Makmur.
    Keesokan harinya, para pemuda yang ikut menenggak miras oplosan mulai mengalami gejala mual dan muntah. Mereka kemudian dilarikan ke Puskesmas Topore untuk mendapatkan pertolongan.
    Namun, pada Sabtu (20/9/2025) sekitar pukul 10.10 WITA, empat korban mengalami sesak napas berat dan dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis.
    “Sabtu hari ini sekitar pukul 10.10 WITA, 4 orang korban mengalami sesak napas berat dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak medis di Puskesmas Topore serta Rumah Sakit Mitra Manakarra,” jelas Iptu Makmur.
    Hingga saat ini, pihak Polsek Kalukku masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus kematian akibat miras oplosan ini. Polisi juga telah memeriksa saksi, mengamankan barang bukti, dan berkoordinasi dengan tenaga medis untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.